Tag: Saifullah Yusuf

  • Ingin Bicara dari Hati ke Hati

    Ingin Bicara dari Hati ke Hati

    GELORA.CO – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan rencananya untuk menemui Agus Salim demi mencari titik terang atas polemik pengumpulan donasi yang hingga kini masih belum menemukan penyelesaian.

    Hal ini disampaikan Gus Ipul saat menerima kunjungan Youtuber Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanti di Kementerian Sosial (Kemensos). Dalam pertemuan itu, dia menegaskan komitmennya untuk mendalami masalah ini secara langsung.

    “Iya (bertemu Agus), kalau misalnya ketemu di sini boleh, saya datang ke rumahnya juga boleh. Kami ingin bicara dari hati ke hati,” kata Gus Ipul dikutip dari Antara Jumat, 29 November 2024. 

    Menurut Gus Ipul, konflik ini timbul akibat salah paham dan kurangnya pemahaman terkait aturan pengelolaan donasi. Ia menilai bahwa semua pihak awalnya memiliki niat baik untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Namun, perbedaan pandangan justru menimbulkan perdebatan di ruang publik.

    “Saya dengan Pak Wamensos mengajak semua teman-teman, termasuk Mas Agus Salim dan juga para pengacara, mari kita duduk bersama, mari kita bicara. Yang terbaik adalah mencarikan solusi,” ujarnya.

    Gus Ipul juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap regulasi terkait pengumpulan uang dan barang (PUB). Sebagai ranah Kementerian Sosial, kegiatan ini diatur dalam Undang-undang No. 9 Tahun 1961 serta Permensos No. 8 Tahun 2021. Ia menyebut banyak kegiatan donasi yang telah memiliki izin resmi, tetapi tidak sedikit yang masih belum memenuhinya.

    “Nah ke depan Mas Densu, Mbak Novi, bantu kami untuk ikut mensosialisasikan bahwa ini harus ada proses yang harus dilewati, dan itu tidak sulit,” tambahnya.

    Selain itu, pengelola donasi diwajibkan membuat laporan pertanggungjawaban. Untuk pengumpulan dana di atas Rp500 juta, laporan tersebut harus diaudit oleh akuntan publik guna memastikan transparansi. Mensos juga mendorong penggunaan media sosial sebagai sarana melaporkan hasil dan penyaluran donasi, demi menjaga kepercayaan masyarakat.

    “Selain dapat izin, nanti ada pertanggungjawaban uang yang sudah didapat atau barang yang sudah didapat itu dipergunakan untuk apa. Kemudian, perlu diaudit, baik oleh pihak yang berwenang maupun oleh masyarakat secara luas,” tandasnya.

    Saifullah menegaskan bahwa semangat gotong royong dan solidaritas sosial masyarakat Indonesia adalah modal besar yang harus dijaga. Untuk itu, pengumpulan donasi perlu dilakukan dengan tata kelola yang baik agar kesetiakawanan ini tetap terpelihara sesuai dengan aturan yang berlaku.

  • Cara Mensos Sambut Hari Disabilitas Nasional

    Cara Mensos Sambut Hari Disabilitas Nasional

    Jakarta: Menteri Sosial Saifullah Yusuf menginisiasi kampanye inklusif bertema ‘Setara Berkarya’. Kampanye itu menegaskan kesetaraan bagi penyandang disabilitas, untuk terus berkarya dan setara dengan masyarakat lain.

    “Kesadaran di tengah masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan penyandang disabilitas mendapatkan akses, kesempatan, fasilitas, dan peluang yang setara untuk berkontribusi lebih besar dalam kemajuan bangsa Indonesia,” kata Mensos dalam keterangan yang dikutip Jumat, 29 November 2024. 

    Hal tersebut diungkap Mensos menjelang Hari Disabilitas Nasional pada 3 Desemner 2024. Menurut dia, kesadaraan masyarakat amat penting untuk penyandang disabilitas.

    Mensos yakin kampanye ini dapat diperkuat, dengan mengedepankan kesetaraan, pemberdayaan, dan kolaborasi. Menurut dia, kampanye Setara Berkarya akan mempercepat terciptanya ekosistem yang lebih inklusif di Indonesia

    “Pentingnya menciptakan ekosistem yang mendukung penyandang disabilitas agar mereka dapat memperoleh hak-haknya dan merasa nyaman di mana pun berada,” kata dia.
     

    Kampanye yang menekankan pentingnya kesetaraan dan pemberdayaan ini disambut antusias netizen. Khususnya parapemerhati isu inklusivitas. 

    Kampanye ini dimulai dengan peluncuran video inspiratif di media sosial resmi Kemensos. Video tersebut menampilkan kolaborasi antara penyandang disabilitas dan non-disabilitas, menegaskan bahwa semua individu memiliki hak yang setara untuk berkarya. 

    Kementerian Sosial RI melalui media sosial resminya juga mendorong partisipasi publik dalam berbagai kegiatan interaktif, seperti #InklusiVlogChallenge dan DuetTikTok bersama Yana Mulyana. 

    Agenda lain yakni “Live Mural #SetaraBerkarya” di TamanIsmail Marzuki sejak 25 November 2024. Kegiatan ini melibatkan penyandangdisabilitas dan seniman lokal dalam menciptakan mural yang menggambarkan semangat kesetaraan dan keberagaman.

    Sementara itu, rangkaian acara utama Hari Disabilitas Internasional 2024 berlangsung pada 1-3 Desember di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Beragam workshop interaktif juga akan digelar, termasuk menggambar, mewarnai, make-up bersama penyandang disabilitas, serta kelas bahasa isyarat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang inklusivitas. 

    Sebagai puncak acara pada 3 Desember 2024, konser “Setara Berkarya” akan menghadirkan kolaborasi antara penyandang disabilitas dan Tohpati Orchestra, sebuah persembahan yang merayakan kreativitas dan kontribusi mereka bagi masyarakat. 

    Hari Disabilitas Internasional 2024 menjadi momentum penting untuk merayakan keberagaman, memperkuat solidaritas, dan membuka peluang setara bagi semua—termasuk penyandangdisabilitas—untuk bersama-sama berkarya dan berkontribusi bagi bangsa.

    Jakarta: Menteri Sosial Saifullah Yusuf menginisiasi kampanye inklusif bertema ‘Setara Berkarya’. Kampanye itu menegaskan kesetaraan bagi penyandang disabilitas, untuk terus berkarya dan setara dengan masyarakat lain.
     
    “Kesadaran di tengah masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan penyandang disabilitas mendapatkan akses, kesempatan, fasilitas, dan peluang yang setara untuk berkontribusi lebih besar dalam kemajuan bangsa Indonesia,” kata Mensos dalam keterangan yang dikutip Jumat, 29 November 2024. 
     
    Hal tersebut diungkap Mensos menjelang Hari Disabilitas Nasional pada 3 Desemner 2024. Menurut dia, kesadaraan masyarakat amat penting untuk penyandang disabilitas.
    Mensos yakin kampanye ini dapat diperkuat, dengan mengedepankan kesetaraan, pemberdayaan, dan kolaborasi. Menurut dia, kampanye Setara Berkarya akan mempercepat terciptanya ekosistem yang lebih inklusif di Indonesia
     
    “Pentingnya menciptakan ekosistem yang mendukung penyandang disabilitas agar mereka dapat memperoleh hak-haknya dan merasa nyaman di mana pun berada,” kata dia.
     

     
    Kampanye yang menekankan pentingnya kesetaraan dan pemberdayaan ini disambut antusias netizen. Khususnya parapemerhati isu inklusivitas. 
     
    Kampanye ini dimulai dengan peluncuran video inspiratif di media sosial resmi Kemensos. Video tersebut menampilkan kolaborasi antara penyandang disabilitas dan non-disabilitas, menegaskan bahwa semua individu memiliki hak yang setara untuk berkarya. 
     
    Kementerian Sosial RI melalui media sosial resminya juga mendorong partisipasi publik dalam berbagai kegiatan interaktif, seperti #InklusiVlogChallenge dan DuetTikTok bersama Yana Mulyana. 
     
    Agenda lain yakni “Live Mural #SetaraBerkarya” di TamanIsmail Marzuki sejak 25 November 2024. Kegiatan ini melibatkan penyandangdisabilitas dan seniman lokal dalam menciptakan mural yang menggambarkan semangat kesetaraan dan keberagaman.
     
    Sementara itu, rangkaian acara utama Hari Disabilitas Internasional 2024 berlangsung pada 1-3 Desember di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Beragam workshop interaktif juga akan digelar, termasuk menggambar, mewarnai, make-up bersama penyandang disabilitas, serta kelas bahasa isyarat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang inklusivitas. 
     
    Sebagai puncak acara pada 3 Desember 2024, konser “Setara Berkarya” akan menghadirkan kolaborasi antara penyandang disabilitas dan Tohpati Orchestra, sebuah persembahan yang merayakan kreativitas dan kontribusi mereka bagi masyarakat. 
     
    Hari Disabilitas Internasional 2024 menjadi momentum penting untuk merayakan keberagaman, memperkuat solidaritas, dan membuka peluang setara bagi semua—termasuk penyandangdisabilitas—untuk bersama-sama berkarya dan berkontribusi bagi bangsa.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • Mensos Gus Ipul: Uang Donasi Dipakai Bukan untuk Berobat, Donatur Tentu Kecewa

    Mensos Gus Ipul: Uang Donasi Dipakai Bukan untuk Berobat, Donatur Tentu Kecewa

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, buka suara terkait polemik uang donasi yang melibatkan Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi. Hingga kini, kasus tersebut masih menjadi perhatian publik tanpa solusi yang jelas.

    Gus Ipul menegaskan uang donasi dari masyarakat, terutama mereka yang mampu secara finansial, harus digunakan sesuai tujuan awal. Ia mengingatkan, jika dana tersebut disalahgunakan, para donatur berhak menempuh jalur hukum.

    “Kalau uang donasi digunakan bukan untuk keperluan berobat, tentu donatur akan kecewa. Bila donatur tidak setuju, maka hal ini dapat menjadi perkara hukum,” ujar Gus Ipul dalam pernyataannya yang dikutip dari kanal YouTube pada Jumat (29/11/2024).

    Lebih lanjut, Mensos mengimbau masyarakat agar tidak bermain-main dengan dana donasi yang dipercayakan oleh donatur. Ia menegaskan bahwa donasi bertujuan meringankan beban penerima, terutama dalam pengobatan yang membutuhkan biaya besar.

    “Donasi itu bukan untuk keperluan pribadi,” tegasnya.

    Untuk menghindari kesalahpahaman di masa depan, Gus Ipul menyampaikan rencana untuk memperkuat aturan terkait pengelolaan dana donasi. Aturan tersebut diharapkan dapat melindungi dana yang diberikan para donatur agar benar-benar sampai kepada penerima manfaat.

    “Oleh karena itu, tata kelola sangat penting. Kami ingin duduk bersama dan berdiskusi secara mendalam untuk mencari solusi terbaik. Ini adalah langkah tabayun yang baik,” ujarnya.

    Gus Ipul juga mengakui bahwa kasus antara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi mencerminkan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai aturan terkait donasi. Ia menyoroti pentingnya sosialisasi agar masyarakat mengetahui prosedur yang benar, termasuk pertanggungjawaban dana donasi.

    “Sosialisasi memang masih kurang. Banyak yang belum tahu soal aturan donasi. Dalam aturan, selain harus mendapat izin, penggunaan dana juga harus dipertanggungjawabkan dan diaudit, baik oleh pihak berwenang maupun masyarakat,” tambahnya.

    Polemik ini bermula saat Agus Salim, korban penyiraman air keras di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, melaporkan Pratiwi Noviyanthi ke Polda Metro Jaya terkait dana donasi sebesar Rp 1,5 miliar. Laporan tersebut didaftarkan dengan nomor LP/B/6330/X/2024/SPKT/Polda Metro Jaya pada Sabtu (19/10/2024).

    Dalam laporan itu, Agus Salim mengacu pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta Pasal 27 A, Pasal 310 KUHP, dan Pasal 311 KUHP juncto Pasal 45 ayat (4).

  • Menteri Sosial Saifullah Yusuf: Uang Donasi Dipakai Bukan untuk Berobat, Donatur Bisa Tempuh ke Jalur Hukum

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf: Uang Donasi Dipakai Bukan untuk Berobat, Donatur Bisa Tempuh ke Jalur Hukum

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, agar masyarakat jangan bermain soal uang donasi yang dikirimkan oleh donatur. Saifullah Yusuf menyebut, apabila uang donasi disalahgunakan maka donatur bisa menempuh lewat jalur hukum.

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan terkait adanya uang donasi yang dikirimkan dari masyarakat yang memiliki kategori keuangan yang mampu.

    Ungkapan dari menteri sosial itu muncul setelah ramai polemik Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi yang hingga kini belum menemukan titik terang.

    “Adanya donasi itu kan agar memudahkan seseorang atau mengurangi beban seseorang untuk melakukan pengobatan yang sifatnya membutuhkan biaya besar. Makanya, ada donasi. Donasi itu bukan untuk keperluan pribadi,” jelas Menteri Sosial Saifullah Yusuf dikutip dari channel YouTube, Jumat (29/11/2024).

    Saifullah Yusuf menegaskan, apabila uang donasi digunakan bukan untuk berobat maka bisa dilakukan melalui jalur hukum.

    “Kalau uang donasi digunakan bukan untuk berobat, tentu orang yang memberikan donasi akan kecewa. Kalau donaturnya tidak mau, maka ini bisa menjadi perkara ke jalur hukum,” tegasnya.

    Ia menyebut, agar tidak terjadi kesalahpahaman di masa mendatang. Pihaknya akan membuat aturan yang kuat untuk melindungi uang donasi yang dikirimkan dari para donatur yang ingin membantu orang yang membutuhkan.

    “Oleh karenanya, tata kelola itu sangat penting. Makanya, kami ingin duduk bersama. Saya boleh ke rumahnya, atau di sini silakan saja. Kami ingin bertemu untuk bicara dari hati ke hati, apalagi ini adalah hal yang baik, ini tabayun. Nantinya, kita identifikasi mana yang menjadi point penting islah demi mendapatkan solusi terbaik,” jelasnya.

    Saifullah Yusuf mengakui, polemik antara Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi merupakan bagian ketidaktahuan terkait aturan uang donasi.

    “Harus kita akui bahwa sosialisasi kami kurang. Kita juga harus akui banyak orang belum tahu soal aturan donasi. Dalam aturan itu tentu ada pertanggungjawaban selain dapat izin. Maka, uang yang didapat itu untuk apa, kemudian perlu di audit baik pihak berwenang maupun oleh masyarakat,” tandasnya.

  • Konflik Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf: Uang Donasi untuk Berobat Bukan Buat Keperluan Pribadi

    Konflik Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf: Uang Donasi untuk Berobat Bukan Buat Keperluan Pribadi

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul buka suara perihal polemik uang donasi antara Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi. Gus Ipul menegaskan, uang donasi digunakan untuk berobat.

    “Paling utama Mas Agus harus sembuh. Kenapa? Karena uang donasi untuk berobat. Karena itu niat baik awalnya,” tegas Menteri Sosial Saifullah Yusuf dikutip dari channel YouTube, Jumat (29/11/2024).

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan terkait adanya uang donasi yang dikirimkan dari masyarakat yang memiliki kategori keuangan yang mampu.

    “Adanya donasi itu kan untuk memudahkan seseorang atau mengurangi beban seseorang untuk melakukan pengobatan yang sifatnya membutuhkan biaya besar. Makanya, ada donasi. Donasi itu bukan untuk keperluan pribadi,” jelasnya.

    “Sekali lagi, tujuan orang mengirim uang untuk donasi ke Mas Agus untuk apa? Tentu jawabannya adalah buat berobat karena itu paling utama,” tuturnya.

    Ia menegaskan, agar polemik Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi fokus pada pengobatan bukan untuk keperluan pribadi.

    “Kalau uang donasi digunakan bukan untuk berobat, tentu orang yang memberikan donasi akan kecewa. Kalau donaturnya tidak mau, maka ini bisa menjadi perkara,” tegasnya.

    Menurutnya, apa yang terjadi pada polemik Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi merupakan bagian dari ketidak mengertinya masyarakat terhadap adanya uang donasi.

    “Karena satu dan lain hal, akhirnya menimbulkan kesalahpahaman. Diawali dari kesalahpahaman sehingga menimbulkan diskusi publik. Kalau tidak duduk bersama maka akan menimbulkan fitnah. Saya mengajak semua pihak, termasuk Mas Agus Salim dan pengacaranya untuk duduk bersama agar persoalan ini menemukan jalan terang,” tandasnya.

  • Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi Temui Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Ada Apa?

    Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi Temui Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Ada Apa?

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi (Novi) datang menemui Menteri Sosial Saifullah Yusuf di kantor Kementerian Sosial (Kemensos). Kehadiran keduanya sebagai upaya menyelesaikan polemik donasi untuk Agus Salim yang menjadi korban penyiraman air keras oleh karyawannya.

    Pria yang akrab disapa Densu dan Pratiwi Noviyanthi menghadiri undangan dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf, lantaran situasi yang kian memanas atas donasi Rp 1,5 miliar yang dikumpulkan untuk Agus Salim.

    “Saya pikir situasinya sudah tidak kondusif. Jadi, perlu hadir karena punya tanggung jawab menjaga keutuhan kita semua dalam usaha kebaikan. Menteri menyambut baik niat ini,” ungkap Denny Sumargo kepada awak media di Kawasan Salemba, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

    Denny Sumargo mengatakan, kedatangannya bersama Novi sebagai pendiri Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang menggalang dana bagi Agus diperlukan agar kasus donasi ini tidak terus menjadi perbincangan masyarakat.

    “Kemensos akan memanggil beberapa pihak, termasuk Agus untuk mengarahkan penyelesaian terbaik. Semua demi kebaikan Agus,” tambahnya.

    Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengikuti perkembangan polemik yang terjadi antara pihak Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo menghadapi pihak Agus Salim melalui para pengacaranya.

    “Kami akan terus mempelajari apa yang terjadi dalam beberapa hari ini terkait pengumpulan uang dan barang itu yang kalau dalam undang-undang maka persoalan ini menyangkut wilayah kerja Kemensos,” jelasnya.

    Gus Ipul menyebut, polemik antara Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi hanya sebatas miskomunikasi di antara keduanya.

    “Saya melihat semua berawal dari niat baik untuk membantu saudara lainnya yang membutuhkan. Namun, karena ada satu dan lain hal kemudian menimbulkan kesalahpahaman. Nah, itu yang ingin diluruskan kembali tentang niat semula agar bisa saling membantu dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat,” ujarnya.

    Menteri sosial itu menyatakan, pihaknya siap melakukan mediasi terhadap Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi agar masalahnya bisa cepat selesai.

    “Kami akan duduk bersama, sehingga bisa menemukan titik terang. Karena, kami ingin bicara dari hati ke hati agar terjadi hal yang baik,” jelasnya.

    “Paling utama Mas Agus harus sembuh jangan masuk dalam kontroversi. Kenapa? Karena berobat paling utama. Kami minta semua tahan diri, jangan terlalu banyak bicara agar masalahnya bisa cepat selesai,” tandasnya.

    Sebelumnya, polemik antara kubu Pratiwi Noviyanthi dengan kubu Agus Salim terus berlanjut. Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi sempat melakukan mediasi untuk mencari jalan terbaik.

    Namun saat mediasi, Pratiwi Noviyanthi memutuskan keluar lantaran tidak setuju dengan permintaan pihak Agus Salim dengan tidak melibatkan Denny Sumargo dalam perdamaian mereka dan uang donasi harus diberikan kepada Agus.

    Padahal, sejumlah donatur dan masyarakat meminta tidak perlu memberikan donasi kepada Agus Salim karena dianggap terlalu banyak drama.

  • Gus Ipul dan Keluarga Kompak Sarungan Mencoblos di TPS 4 Gayungan Surabaya

    Gus Ipul dan Keluarga Kompak Sarungan Mencoblos di TPS 4 Gayungan Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Sosial (Mansos) RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menggunakan hak suaranya dalam Pilkada 2024 di TPS 4, Jalan Gayungan PTT nomor 68 Gayungan Surabaya. Gus Ipul datang bersama keluarganya.

    Pantauan di lokasi, Gus Ipul kompak mengenakan pakaian senada dengan anak-anaknya. Mereka menggunakan kemeja putih dan sarung.

    Tampak mendampingi Gus Ipul, Fatma Saifullah Yusuf (Istri); Selma Halida (putri pertama); M. Falihudin Daffa (putra kedua); M. Rayhan Hibatullah (putra ketiga) dan M. Farellino Ramadhan (putra keempat).

    “Sama ibu, jadi kita Bismillah menyukseskan pilkada, mudah-mudahan semua lancar di seluruh Indonesia khususnya di Surabaya,” kata Gus Ipul usai memberikan hak suara.

    Ia berharap nantinya terpilih kepala daerah yang bisa bekerja dengan baik dan sinergis. Ia juga menekankan pentingnya kepala daerah terpilih agar memiliki visi yang terintegrasi dengan visi presiden.

    “Kalau soal pilihan, rahasia,” katanya.

    Gus Ipul bercerita khusus datang ke Surabaya untuk menggunakan hak suaranya. Mengaku tak ada persiapan apapun, ia datang ke TPS bersama istri dan anak-anaknya.

    “Saya pas mendarat kesini, niat memang mencoblos, menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab,” kata Gus Ipul. [tok/beq]

  • Isu Politik Terkini: Pentingnya Netralitas Pilkada 2024 hingga Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional

    Isu Politik Terkini: Pentingnya Netralitas Pilkada 2024 hingga Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Berita politik sepanjang Selasa (26/11/2024) masih diwarnai dengan persiapan hari pencoblosan Pilkada 2024 yang akan digelar pada hari ini, Rabu (27/11/2024). Sejumlah tokoh menyuarakan agar Pilkada 2024 dapat tetap menjunjung tinggi netralitas dan dilaksanakan secara jujur dan adil.

    Berita lainnya datang dari Prabowo Subianto yang akan memberikan gelar pahlawan nasional kepada sejumlah tokoh, hingga pembentukan Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan MPR.

    Berikut rangkuman isu politik terkini sepanjang Selasa (26/11/2024).

    Netraliltas Pilkada 2024 
    Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan atau BG menegaskan, kualitas Pilkada 2024 sangat ditentukan oleh netralitas penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan pejabat birokrasi hingga tingkat desa.

    Untuk itu, BG berharap, semua pihak menjaga prinsip netralitas Pilkada 2024 untuk memilih 37 pasangan gubernur/wakil gubernur, 93 wali kota/wakil wali kota dan 415 bupati/wakil bupati.

    Prabowo Subianto Bakal Beri Gelar Pahlawan Nasional 
    Presiden Prabowo Subianto bakal memberikan gelar pahlawan nasional kepada para tokoh. Ada sebanyak 16 tokoh yang telah diusulkan Kementerian Sosial (Kemensos).

    Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, dari usulan 16 tokoh tersebut akan kembali diseleksi oleh Prabowo terkait siapa saja yang layak diberikan gelar pahlawan nasional, seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

    Jokowi Akan Mencoblos di TPS 12 Banjarsari Solo
    Mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama istri Iriana Jokowi akan mencoblos Pilkada 2024 di TPS 12 yang berada di SDN Sumber 3, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu (27/11/2024).

    Dari data DPT di TPS 12 Sumber, nama Jokowi berada di urutan nomor 217, dan Iriana di urutan nomor 199, yang beralamat di Jalan Kutai Utara RT 08/RW 07.

    Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan MPR
    MPR membentuk Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan (KKPB). Kaukus itu menegaskan pembangunan berkelanjutan dan kebangsaan harus berjalan seiring, tidak boleh menegasi satu sama lainnya.

    Menurut Ketua MPR Ahmad Muzani pembangunan berkelanjutan akan kehilangan maknanya apabila  dilakukan tanpa semangat kebangsaan.

    Puan Maharani Harap Pilkada 2024 Jurdil
    Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri, akan mencoblos untuk Pilkada Jakarta 2024 di TPS Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).

    Puan berharap Pilkada 2024 yang digelar di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota berjalan dengan jujur dan adil (jurdil), aman dan lancar. Menurutnya, pilkada merupakan salah satu wujud demokrasi di Indonesia di mana rakyat akan menentukan calon-calon pemimpin daerahnya.

  • Top 5 News: Menag Kembalikan Barang Gratifikasi hingga Rencana Gaji Guru Naik pada 2025

    Top 5 News: Menag Kembalikan Barang Gratifikasi hingga Rencana Gaji Guru Naik pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pemberitaan pada Selasa (26/11/2024) menarik perhatian pembaca dan menjadi top 5 news Beritasatu.com. Salah satunya adalah Menteri Agama (Menag) Prof Nasarudin Umar mengembalikan barang yang diduga sebagai gratifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Kemudian, siswa di Semarang tewas ditembak Polisi, tahun depan gaji guru akan dinaikkan, hingga Prabowo Subianto akan memberikan gelar pahlawan kepada 16 tokoh.

    Berikut ini ringkasan top 5 news atau lima berita terpopuler yang bisa disimak kembali oleh pembaca Beritasatu.com:

    1. ASN Juga Bisa Laporkan Gratifikasi seperti Menag, Ini Cara yang Aman dan Rahasia

    Menteri Agama Prof Nasarudin Umar mengembalikan barang yang diduga sebagai gratifikasi ke KPK pada Selasa (26/11/2024) pagi mendapat banyak apresiasi. 

    Langkah pelaporan dan pengembalian gratifikasi yang dilakukan menag ini diyakini sebagai wujud komitmen Nasaruddin agar Kemenag menjadi contoh good governance atau tata kelola pemerintahan yang baik.

    2. Siswa Tewas Ditembak Oknum Polisi, Karangan Bunga Penuhi SMKN 4 Semarang

    Puluhan karangan bunga ucapan dukacita memenuhi halaman SMKN 4 Semarang seusai salah satu siswanya, yakni GRO (16) tewas ditembak oleh oknum polisi.

    Deretan karangan bunga, buket bunga, sampai foto bingkai korban menghiasi pintu masuk sekolah. Selain karangan bunga, para alumni dan teman korban juga menuliskan kalimat sindiran kepada institusi kepolisian, yakni “Polisi Melindungi, Mengayomi, Bukan Menembaki!!!.”

    3. Presiden Prabowo Naikkan Gaji Guru Mulai 2025, Ini Besarannya

    Presiden Prabowo Subianto memutuskan menaikkan gaji guru mulai 2025. Bukan hanya guru berstatus aparatur sipil negara (ASN), kesejahteraan guru honorer dan pengajar sekolah swasta juga ditingkatkan. 

    Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan, guru ASN akan mendapat kenaikan gaji sebesar 100% dari gaji pokok masing-masing. 

    4. Produksi Beras 2025 Ditargetkan 32 Juta Ton, Mentan Amran Sulaiman: Indonesia Tak Impor Lagi

    Menteri Pertanian atau Mentan Andi Amran Sulaiman menargetkan produksi beras mencapai 32 juta ton pada 2025. Mentan juga meyakini dengan target tersebut, Indonesia tak akan impor beras mulai tahun depan.

    “(Target produksi beras) 32 juta ya. Doakan insyaallah 2025,” kata Mentan Amran dalam konferensi pers di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2024).

    5. Presiden Prabowo Subianto Bakal Beri Gelar Pahlawan Nasional kepada 16 Tokoh

    Presiden Prabowo Subianto bakal memberikan anugerah gelar pahlawan nasional kepada 16 tokoh. Hal ini dipastikan oleh Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

    Demikian top 5 news Beritasatu.com yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut. 

  • Presiden Prabowo Subianto Bakal Beri Gelar Pahlawan Nasional kepada 16 Tokoh

    Presiden Prabowo Subianto Bakal Beri Gelar Pahlawan Nasional kepada 16 Tokoh

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto bakal memberikan anugerah gelar pahlawan nasional kepada 16 tokoh. Hal ini dipastikan oleh Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

    Gus Ipul menyampaikan pemberian anugerah gelar pahlawan nasional masih menunggu keputusan dari Prabowo.

    “Ya insyaallah nunggu saja, lagi nunggu waktu. Insyaallah tadi beliau sampaikan insyaallahlah, dalam waktu dekat akan disampaikan,” ujar Gus Ipul kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/11/2024).

    Namun, Gus Ipul belum mau menyebutkan rincian nama dari 16 tokoh yang telah diusulkan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk diputuskan Presiden Prabowo Subianto.

    “Belum tahu, beliau masih belum punya waktu untuk membaca usulan, nanti akan disampaikan,” ucapnya.

    Gus Ipul menerangkan dari usulan 16 tokoh tersebut akan kembali diseleksi oleh Prabowo terkait siapa saja yang layak diberikan gelar pahlawan nasional, seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

    “Nah, seperti kalau tahun-tahun lalu kan memilih 6, tetapi Presiden Prabowo Subianto pada dasarnya boleh memilih sesuai dengan keputusan beliau. Bisa lebih dari 6 juga boleh,” papar Gus Ipul.