Tag: Saifullah Yusuf

  • Hadiri Perayaan Imlek Nasional, Gibran: Saya dan Pak Presiden Sama-sama Shio Kelinci

    Hadiri Perayaan Imlek Nasional, Gibran: Saya dan Pak Presiden Sama-sama Shio Kelinci

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri Perayaan Imlek Nasional di Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (9/2/2025).  

    Dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) ini Gibran mengaku dirinya dan Presiden Prabowo Subianto sama-sama bershio kelinci.

    Awalnya, Gibran menyampaikan permohonan maaf dari Presiden Prabowo Subianto lantaran tidak bisa menghadiri perayaan tersebut.

    “Mohon maaf Bapak Presiden tidak bisa hadir pada hari ini. Namun, doa dan harapan beliau selalu menyertai Bapak dan Ibu semua. Saya senang bisa hadir di sini, suasananya meriah, penuh sukacita. Semoga Tahun Ular Kayu ini membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan hal-hal baik bagi kita semua,” kata Gibran dalam sambutannya.

    Selanjutnya, Gibran menanyakan kepada ribuan umat Khonghucu yang hadir siapa yang bershio ayam, kerbau, dan tikus. Ia menyebut ketiga shio tersebut akan mendapatkan keberuntungan pada 2025.

    “Ini coba kita absen dulu. Di sini Bapak dan Ibu siapa yang shio-nya shio ayam? Oh sedikit, coba tangannya diangkat. Shio kerbau? Wah ini banyak juga. Shio tikus?” tanya Gibran.

    “Ini tadi kalau saya dengar ketiga shio itu adalah shio yang paling beruntung tahun ini. Benar begitu ya Pak Ketua ya? Tapi yang lain, shio yang lain juga semoga tetap beruntung dan bahagia,” jelasnya dalam Perayaan Imlek Nasional ini.

    Selanjutnya, Gibran menyampaikan bahwa dirinya dan Presiden Prabowo Subianto sama-sama bershio kelinci. “Kebetulan kalau saya dan Pak Presiden shio-nya sama, sama-sama shio kelinci,” kata Gibran.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Gibran tiba sekitar pukul 15.40 WIB dengan menggunakan batik berwarna merah dan disambut meriah ribuan umat konghuchu.

    Dalam Perayaan Imlek Nasional ini, selain Gibran, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih turut hadir di antaranya Menteri Agama Nasarudin Umar, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

  • Tanggapi isu reshuffle, Mensos ajak kabinet Prabowo tetap satu barisan

    Tanggapi isu reshuffle, Mensos ajak kabinet Prabowo tetap satu barisan

    Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul kunjungan ke Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2025). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

    Tanggapi isu reshuffle, Mensos ajak kabinet Prabowo tetap satu barisan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 09 Februari 2025 – 00:03 WIB

    Elshinta.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengajak seluruh anggota kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto untuk tetap satu barisan dalam menjalankan tugas-tugasnya, saat dimintai tanggapan mengenai isu reshuffle.

    “Mari kita ikut satu barisan agar kesejahteraan itu terus meningkat, itu yang saya tangkap dari apa yang disampaikan Presiden memberikan peringatan kepada kita semua khususnya para pembantunya,” kata Gus Ipul usai kegiatan bersih-bersih Kali Cikole di Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

    Menurut dia, sejauh ini Presiden Prabowo telah secara tegas dan jelas memberikan instruksi kepada jajaran Kabinet Merah Putih dalam bekerja.

    “Arahan-arahan lisannya jelas, arahan tertulisnya jelas kemudian juga kemana kita harus menuju juga sudah jelas. Tugas tugas di bidang masing masing juga sudah diberikan, maka jangan ada yang main main,” ujar dia.

    Gus Ipul menangkap isu reshuffle kabinet sebagai peringatan kepada jajaran pembantu Presiden Prabowo agar tetap bekerja mengacu pada visi misi yang telah ditetapkan sebelumnya.

    “Kalau saya memahami itu sebagai peringatan buat kita semua khususnya para pembantu presiden agar Istiqomah konsisten terhadap visi misi yang sudah dicanangkan oleh Pak Presiden,” ucap Gus Ipul.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memperingatkan jajaran menteri dan kepala lembaga pemerintah mereka bakal diganti (reshuffle) jika tidak bekerja dengan benar.

    “Rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi, saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan,” kata Presiden Prabowo menjawab pertanyaan wartawan terkait reshuffle Kabinet Merah Putih selepas puncak peringatan Harlah Ke-102 NU di Jakarta, Rabu (5/2).

    Sumber : Antara

  • Respons Isu Reshuffle, Mensos Gus Ipul Ajak Kabinet Merah Putih Tetap Satu Barisan – Page 3

    Respons Isu Reshuffle, Mensos Gus Ipul Ajak Kabinet Merah Putih Tetap Satu Barisan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengajak seluruh anggota kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto untuk tetap satu barisan dalam menjalankan tugas-tugasnya, saat dimintai tanggapan mengenai isu reshuffle.

    “Mari kita ikut satu barisan agar kesejahteraan itu terus meningkat, itu yang saya tangkap dari apa yang disampaikan Presiden memberikan peringatan kepada kita semua khususnya para pembantunya,” kata Gus Ipul usai kegiatan bersih-bersih Kali Cikole di Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2025) seperti dilansir Antara.

    Menurut dia, sejauh ini Presiden Prabowo telah secara tegas dan jelas memberikan instruksi kepada jajaran Kabinet Merah Putih dalam bekerja.

    “Arahan-arahan lisannya jelas, arahan tertulisnya jelas kemudian juga kemana kita harus menuju juga sudah jelas. Tugas tugas di bidang masing masing juga sudah diberikan, maka jangan ada yang main main,” ujar dia.

    Gus Ipul menangkap isu reshuffle kabinet sebagai peringatan kepada jajaran pembantu Presiden Prabowo agar tetap bekerja mengacu pada visi misi yang telah ditetapkan sebelumnya.

    “Kalau saya memahami itu sebagai peringatan buat kita semua khususnya para pembantu presiden agar Istiqomah konsisten terhadap visi misi yang sudah dicanangkan oleh Pak Presiden,” ucap Gus Ipul.

  • Anggaran Kemensos Dipangkas Rp1,3 Triliun, Bansos Berkurang?

    Anggaran Kemensos Dipangkas Rp1,3 Triliun, Bansos Berkurang?

    Bisnis.com, JAKARTA — Anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) 2025 dipangkas sebesar Rp1,3 triliun. Pada tahun ini anggaran Kemensos yang disepakati dengan Komisi VIII DPR RI ialah sebesar Rp78,26 triliun dari sebelumnya Rp79,58 triliun. 

    Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf mengatakan ada kaidah yang dilakukan Kemensos untuk menindaklanjuti efisiensi anggaran berdasarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025. 

    Salah satunya, yakni memastikan tidak mengurangi anggaran bantuan sosial (bansos).

    “Yang pertama, memastikan anggaran bansos yang diberikan langsung ke masyarakat tidak dikurangi. Bahkan arahan presiden, jika memang memungkinkan akan ditambah. Itu adalah yang untuk rakyat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (7/2/2025).

    Kaidah kedua, yaitu memastikan anggaran operasional yang melekat pada Bansos, seperti biaya salur tidak dikurangi. Kemudian, gaji pegawai dan honor pendamping tahun berjalan juga tak bakal dikurangi.

    Gus Ipul juga memastikan bahwa refocusing atau efisiensi anggaran ini tidak akan mengurangi target kinerja dan semangat kerja Kemensos.

    “Kaidah ini yang kita pakai. Jadi biar sama persepsinya dulu. Jadi semangatnya tetap, tapi memastikan yang fixed cost, [anggaran] yang memang tidak bisa dikurangi, ya akan tetap kita pertahankan apapun tidak akan mengurangi kinerja kita,” tegas Gus Ipul.

    Adapun anggaran 2025 Kemensos dipangkas sebesar Rp1,3 triliun sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025. 

    Gus Ipul menjelaskan, pihaknya akan melakukan efisiensi terhadap anggaran belanja barang dan modal.

    “Jadi ini yang bisa kita efisiensikan itu adalah di belanja barang dan belanja modal nilainya Rp 1,3 triliun,” jelasnya. 

    Gus Ipul memerinci, belanja barang terdiri dari alat tulis kantor (ATK), operasional kantor, perjalanan dinas, rapat/pertemuan, pengerahan Tagana, hingga operasional permakanan. Sedangkan belanja modal, yaitu berupa renovasi kantor, pemeliharaan, serta pengadaan peralatan dan mesin.

    Sebelumnya, Komisi DPR RI mendesak Menteri Sosial untuk menindaklanjuti pandangan dan masukan dari pimpinan serta anggota Komisi VIII DPR RI, salah satunya terkait Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk penerima bansos. 

    DTSEN diharapkan dapat mengakomodasi data baru atau melakukan koreksi terhadap data yang ada. Jika terdapat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak lagi memenuhi syarat atau masih ada KPM yang belum terdata, hal ini harus segera diperbaiki.

  • Sinyal Prabowo “Reshuffle” Kabinet, Mensos Gus Ipul: Selalu Diingatkan untuk Melampaui Pemerintahan Sebelumnya

    Sinyal Prabowo “Reshuffle” Kabinet, Mensos Gus Ipul: Selalu Diingatkan untuk Melampaui Pemerintahan Sebelumnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sinyal reshuffle kabinet kian kuat di tengah banyaknya menteri kontroversial. Sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih menganggap sinyal prabowo untuk menyingkirkan menteri yang tidak seirama sebagai peringatan.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan menyingkirkan semua yang tidak mau bekerja untuk rakyat. “Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,” kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam.

    “Mau lebih jelas lagi? Ha ha ha,” katanya lagi seraya tertawa.

    Menanggapi sinyal tersebut, Menteri Sosial (Mensos) Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menilai sinyal r]perombakan kabinet dari Presiden Prabowo Subianto bentuk peringatan kepada para menteri untuk konsisten menjalankan tugas-tugasnya.

    “Presiden Prabowo sering sekali mengingatkan para pembantunya untuk istiqomah, konsisten terhadap visi misi, cita-cita, serta arahan presiden. Seringkali disampaikan. Lisannya jelas, arahan tertulisnya juga jelas,” tuturnya.

    Menurut Gus Ipul, Presiden Prabowo untuk kesekian kalinya mengingatkan kepada para menteri dan semua pembantunya supaya konsisten.

    “Presiden selalu mengingatkan agar satu barisan dalam rangka melaksanakan program-program untuk melampaui target sebelumnya, pemerintahan sebelumnya,” tuturnya.

    Lantas, apakah Prabowo akan segera merombak kabinet dengan mengganti sejumlah menteri yang dianggap tidak seirama? Gus Ipul mengaku belum tahu.

    “Saya tidak memaknai dan saya tidak sejauh itu memaknai. Tapi saya anggap ini peringatan bagi siapapun yang membantu presiden di posisi manapun. Tidak hanya para menteri di kabinet. Mungkin juga di bawah,” tuturnya.

  • Mensos Pastikan Dana Bansos Tak Dipotong meski Ada Efisiensi Anggaran
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Februari 2025

    Mensos Pastikan Dana Bansos Tak Dipotong meski Ada Efisiensi Anggaran Nasional 6 Februari 2025

    Mensos Pastikan Dana Bansos Tak Dipotong meski Ada Efisiensi Anggaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memastikan bahwa anggaran bantuan sosial (
    bansos
    ) tidak akan dikurangi meski kementeriannya mengalami pemotongan anggaran.
    Pemotongan anggaran Kementerian Sosial (
    Kemensos
    ) mencapai Rp 1,32 triliun dari pagu Rp 79,5 triliun pada tahun 2025, menyusul instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 soal
    efisiensi anggaran
    pendapatan dan belanja negara.
    “Tapi yang jelas bahwa seperti arahan presiden yang tidak akan dipotong adalah
    Bansos
    . Program yang langsung untuk rakyat,” kata Saifullah Yusuf di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025) malam.
    Adapun bansos-bansos yang tidak dipotong tersebut, antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), Peserta Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, dan sejumlah bansos lainnya.
    “Itu tidak akan dikurangi sedikitpun. Bahkan, ada kemungkinan jika memang diperlukan Presiden akan menambah. Terutama yang terkait dengan hal-hal yang menyangkut kepentingan rakyat,” ujar pria yang karib disapa Gus Ipul ini.
    Dia mengatakan, terkait pemotongan anggaran, pihaknya menyiapkan tiga opsi penghematan untuk diminta pendapat kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI malam ini.
    Intinya, menurut Gus Ipul, sejumlah pos yang sudah pasti diefisiensi meliputi pengadaan alat tulis kantor (ATK), perjalanan dinas, rapat, hingga seminar.
    “Ya opsinya satu, ini opsi satu tentu penghematan kita sekian. Kalau opsi dua penghematan kita sekian. Kalau opsi tiga penghematan kita sekian. Sudah ada di situ, mulai dari ATK, penghematan ATK, penghematan perjalanan dinas. Sudah ada semua kan itu untuk FGD, seminar-seminar dan lain-lain,” kata Gus Ipul.
    Sebelumnya diberitakan, Presiden
    Prabowo
    Subianto mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 terkait pemangkasan anggaran.
    Inpres tersebut ditindaklanjuti dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025, yang mengamanatkan penghematan anggaran kementerian dan lembaga sebesar Rp 256,10 triliun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7 Pernyataan Prabowo Hadiri Acara Harlah, Sebut Banyak Tokoh NU di Kabinet Merah Putih – Page 3

    7 Pernyataan Prabowo Hadiri Acara Harlah, Sebut Banyak Tokoh NU di Kabinet Merah Putih – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto lalu mengatakan banyak tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) yang saat ini menjadi menteri dan wakil menteri di kabinet Merah Putih. Salah satunya, Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang menjadi Menteri Sosial.

    Kemudian, ada Menteri Agama sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, Menteri Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, hingga Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid.

    “Di kabinet saya pun, kabinet Merah Putih ternyata banyak sekali orang NU di dalamnya, Menteri Agama, Menteri Sosial, Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Menteri Agraria/Kepala Badan Pertahanan Nasional. Ya itu menterinya, wakil menterinya banyak lagi (yang dari NU),” kata Prabowo.

    Dia mengatakan para tokoh itu menjadi menteri bukan karena berasal dari Nahdlatul Ulama. Prabowo menyampaikan para menteri tersebut merupakan sosok hebat sehingga dirinya tak bisa menolak saat nama mereka diajukan sebagai menteri.

    “Tapi itu bukan karena NU, karena orang-orang mereka itu hebat-hebat. Jadi yang diajukan hebat ya itu tidak bisa ditolak,” jelasnya.

    Prabowo pun menyampaikan terima kasih atas dukungan dan komitmen Nahdlatul Ulama terhadap pemerintah. Dia menuturkan semua masyarakat berkepentingan mewujudkan Indonesia sebagai negara yang maju.

    “Negara yang berhasil memang itu adalah sesuatu yang tidak bisa kita anggap bagaikan suatu yang jatuh dari langit. Negara yang berhasil harus kita bekerja keras, berikhtiar keras, dan kunci daripada keberhasilan itu adalah persatuan dan kesatuan dan kerukunan dan kerjasama,” tutur Prabowo.

    Menurut dia, Nahdlatul Ulama bersama ormas Islam lainnya memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan kerukunan umat beragama. Prabowo menyebut baik NU, Muhammadiyah, dan Persatuan Islam (PERSIS) merupakan organisasi yang mewakili kelompok mayoritas, namun tetap melindungi semua umat lain.

    “Di situ saya kira Nahdlatul Ulama yang penting dengan mewakili kelompok mayoritas agama, NU bersama Muhammadiyah, PERSIS dan lain-lain mewakili kelompok mayoritas tapi dengan moderasi, dengan moderat, dengan kedudukan, dengan saling menghormati dan saling menghargai dan saling melindungi semua umat lain,” pungkas Prabowo.

  • Presiden Prabowo: Pahlawan Nasional dari NU Akan Bertambah pada 2025

    Presiden Prabowo: Pahlawan Nasional dari NU Akan Bertambah pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan jumlah pahlawan nasional dari Nahdatul Ulama (NU) berpotensi bertambah pada 2025. Saat ini, sebanyak 13 tokoh NU telah menerima gelar pahlawan nasional atas kontribusi mereka dalam perjuangan bangsa.

    “Kalau kita lihat dalam sejarah kita ini, saya diberi catatan pahlawan nasional kita ada 13 orang dari Nahdatul Ulama. Insyaallah akan bertambah tahun ini,” ujar Presiden Prabowo dalam acara Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan terus memperjuangkan tokoh-tokoh NU yang layak mendapat gelar pahlawan nasional. Saat ini, proses tersebut masih menunggu data terbaru dari Kementerian Sosial, yang dipimpin Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sekaligus sekretaris jenderal (Sekjen) PBNU.

    “Kita perjuangkan, mudah-mudahan bisa diterima,” kata Presiden Prabowo terkait gelar pahlawan nasional dari NU pada 2025.

    Prabowo juga menekankan NU memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama melalui pesantren-pesantren yang menjadi pusat perlawanan terhadap penjajah.

    Presiden Prabowo mengingatkan meskipun proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi di Jakarta, ujian terbesar bagi kemerdekaan terjadi dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Dalam peristiwa tersebut, banyak ulama NU yang tampil sebagai pejuang dan pemimpin kemerdekaan.

    “Jadi terima kasih atas nama pribadi, atas nama pemerintah Republik Indonesia. Sekali lagi selamat kepada NU. NU punya jasa besar terhadap lahirnya bangsa Indonesia,” tutup Prabowo.

    Dengan peran historisnya yang besar dalam perjuangan kemerdekaan, NU terus mendapatkan pengakuan atas kontribusinya terhadap bangsa. Pada 2025, jumlah pahlawan nasional dari NU diprediksi akan bertambah seiring upaya pemerintahan Presiden Prabowo dalam menelusuri dan menetapkan tokoh-tokoh yang berjasa bagi Indonesia.

  • Prabowo Sebut 13 Pahlawan Nasional dari NU: Insyaallah Bertambah Tahun Ini

    Prabowo Sebut 13 Pahlawan Nasional dari NU: Insyaallah Bertambah Tahun Ini

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menyebut saat ini ada 13 pahlawan nasional berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama. Prabowo berharap ke depan, jumlah pahlawan nasional dari kalangan NU semakin bertambah.

    “Kalau kita lihat dalam sejarah kita, ini saya diberi catatan bahwa pahlawan nasional, pahlawan nasional kita 13 orang dari Nahdlatul Ulama. Insyaallah akan tambah tahun ini,” kata Prabowo dalam acara Peringatan Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Prabowo berjanji akan memperjuangkan tokoh NU menjadi pahlawan nasional. Prabowo lalu sempat melontarkan pertanyaan kepada Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengenai penambahan itu.

    “Kita perjuangkan mudah-mudahan bisa diterima. Saya tidak tahu, menteri sosial, siapa yang menentukan pahlawan nasional? Bukan Menteri Sosial? Tapi kalau saudara nggak ajukan, saya nggak bisa,” ujarnya.

    Prabowo lantas memuji tokoh-tokoh NU sebagai orang hebat. Bahkan, Prabowo menyebut banyak tokoh di kabinetnya berasal dari NU.

    “Di kabinet saya pun ternyata banyak sekali orang NU di dalamanya, menteri agama, menteri sosial, menteri PPPA, menteri agraria dan kepala badan pertanahan nasional. Itu menterinya, wamennya banyak lagi tapi itu bukan karena NU, orang-orang mereka memang hebat,” imbuhnya.

    (taa/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ma’ruf Amin Hingga Komeng Hadiri Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan Jakarta – Halaman all

    Ma’ruf Amin Hingga Komeng Hadiri Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Sejumlah tokoh dan menteri Kabinet Merah Putih tampak menghadiri acara yang dihadiri ribuan warga Nahdliyin ini.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, para menteri dan sejumlah tokoh datang secara berurutan sejak pukul 18.30 WIB.

    Tampak Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid, Mendikdasmen Abdul Muti, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Lalu Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Mensos Saifullah Yusuf, Mendagri Tito Karnavian, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menko PMK Pratikno.

    Kemudian, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri PPPA Arifah Fauzi.

    Selain itu, Anggota DPD RI Alfiansyah Bustami atau Komeng, Wakil Presiden ke-13 Maruf Amin, Ketua Umum MUI Anwar Iskandar, dan sejumlah pejabat lainnya hadir.

    Kehadiran para tokoh ini disambut sorakan dan tepuk tangan para warga Nahdliyin.

    Ribuan warga Nahdliyin tersebut berasal dari Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU, IPPNU, dan GP Ansor.

    Selain Harlah NU, PBNU juga menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2025 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.

    Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir

    Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri Puncak Peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora, Senayan, Jakarta, Rabu malam ini.

    Hal itu disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.

    “Malam ini bapak presiden direncanakan akan menghadiri Resepsi Harlah ke-102 NU di Istora, Senayan, Jakarta,” kata Yusuf.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (3/2/2025).

    Mereka di antaranya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, Rais Aam Miftachul Akhyar , dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf.

    Gus Yahya mengatakan kedatangan pengurus PBNU ke Istana dalam rangka menyampaikan undangan Puncak Peringatan Hari Lahir NU yang ke-102 kepada Prabowo.

    “Kami menyampaikan undangan kepada bapak presiden Untuk menghadiri resepsi Puncak Peringatan Hari Lahir NU yang ke-102 Insyaallah nanti pada hari Rabu, tanggal 5 Februari di Istora dimulai pukul 19sore,” katanya

    Atas undangan tersebut, Prabowo kata Gus Yahya berencana hadir dalam Harlah tersebut.

    “Alhamdulillah bapak presiden menyambut baik dan berkenan insyaAllah nanti akan hadir di dalam resepsi Puncak Peringatan Harlah NU tersebut,” ujarnya.