Tag: Saifullah Yusuf

  • Kelakar Cak Imin, Mensos Bakal Diberi Bintang Penghargaan jika Berhasil Bangun 100 Sekolah Rakyat

    Kelakar Cak Imin, Mensos Bakal Diberi Bintang Penghargaan jika Berhasil Bangun 100 Sekolah Rakyat

    Kelakar Cak Imin, Mensos Bakal Diberi Bintang Penghargaan jika Berhasil Bangun 100 Sekolah Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM)
    Muhaimin Iskandar
    atau Cak Imin berkelakar bahwa Menteri Sosial (Mensos)
    Saifullah Yusuf
    akan mendapatkan bintang penghargaan dari Presiden RI
    Prabowo Subianto
    .
    Mulanya, Cak Imin menceritakan bahwa Prabowo meminta Saifullah untuk membangun 100
    Sekolah Rakyat
    Tahun Ajaran 2025/2026.
    “Presiden bilang 100 untuk angkatan belajar semester untuk 2025, harus bisa. Pak Saifullah (bilang) ‘ya sanggup lah, kita kira 50-an pak’. ‘Harus sanggup! Nanti kalau sanggup saya kasih bintang penghargaan kamu’, katanya (Prabowo) begitu,” cerita Cak Imin dalam Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026 di Sentra Terpadu Inten Soeweno, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (14/7/2025).
    Cak Imin melanjutkan, dengan keyakinan penuh, Saifullah berhasil menyanggupi keinginan Prabowo untuk menjalankan 100 Sekolah Rakyat.
    “Insya Allah yakin, Agustus kita menyaksikan 100 Sekolah Rakyat diresmikan langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia,” kata dia.
    Bahkan, kata Cak Imin, pemerintah merencanakan akan ada lebih dari 100 titik Sekolah Rakyat yang tersebar di Indonesia.
    “Bahkan, bisik-bisik tetangga, Insya Allah awal Agustus lebih dari 100, amin,” tambah Cak Imin.
    Menurut Cak Imin, Sekolah Rakyat adalah gagasan strategis dari pemerintah untuk memutus mata rantai pengentasan kemiskinan.
    “Ini langkah cepat yang luar biasa dan terbukti. Semua bisa kita lakukan, semua kementerian terlibat, semua bergerak cepat,” kata dia.
    Sebelumnya, Mensos Saifullah Yusuf menyebut bahwa Sekolah Rakyat merupakan strategi besar Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia.
    Sekolah Rakyat bukan hanya untuk memperluas akses pendidikan, tetapi juga menghentikan siklus kemiskinan antargenerasi.
    “Sekolah Rakyat adalah strategi besar Presiden Prabowo untuk memutus mata rantai kemiskinan,” kata Saifullah.
    Ia yakin, Sekolah Rakyat dapat menghasilkan anak-anak cerdas yang tidak kalah hebatnya dengan anak-anak dari sekolah umum.
    “Sekolah Rakyat memberikan harapan, menumbuhkan asa, mengubah mimpi yang tidak mungkin menjadi mungkin,” ucapnya.                     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pertengahan Juli 2025, Sekolah Rakyat Dimulai di Banyuwangi

    Pertengahan Juli 2025, Sekolah Rakyat Dimulai di Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Kementerian Sosial menyatakan Kabupaten Banyuwangi telah siap menggelar Sekolah Rakyat dan mulai dilaksanakan, Senin (14/7/2025). Ini ditandai dengan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

    Kesepakatan itu berisi kerja sama teknis pelaksanaan Sekolah Rakyat. Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan, Banyuwangi termasuk daerah yang awal menggelar Sekolah Rakyat karena telah memenuhi seluruh kelayakan, baik dari sisi infrastruktur, kesiapan siswa, maupun tenaga pendidik. “Dari hasil asesmen Kementerian PU, Banyuwangi dinyatakan layak sebagai Sekolah Rakyat rintisan,” kata Gus Ipul.

    Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu menjelaskan, ada dua jenis Sekolah Rakyat yang didirikan Kemensos, yakni Sekolah Rakyat rintisan dan Sekolah Rakyat permanen. Sekolah Rakyat rintisan merupakan sekolah yang menggunakan aset yang dinyatakan layak oleh Kementerian PU. Seperti menggunakan gedung Kemensos, atau menggunakan gedung kementerian/lembaga lain yang dinyatakan layak. “Termasuk gedung-gedung atas usulan dari pemerintah daerah, universitas, atau lainnya yang kemudian dinyatakan layak oleh Kementerian PU,” terangnya.

    Gus Ipul menjelaskan selain di Banyuwangi, Sekolah Rakyat rintisan akan dimulai di 63 daerah serentak 14 Juli 2025. Sementara 37 daerah lainnya menyusul pada akhir Juli karena menunggu penyelesaian sarana dan prasarana. Total dari Sekolah Rakyat rintisan diikuti 9.755 siswa, 1.554 guru, dan 3.390 tenaga pendidik. “Alat belajar sudah kita coba simulasi. Secepatnya kita didistribusikan ke masing-masing titik (Sekolah Rakyat),” kata dia.

    Sementara Sekolah Rakyat permanen, Kemensos bersama Kemen PU akan membangun sekitar 100 sekolah rakyat permanen, yang rencananya akan dimulai September 2025. Gedung tersebut nantinya berkapasitas 1.000 siswa per sekolah, mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA.

  • 9
                    
                        Sekolah Rakyat Dimulai Hari Ini, Apa Bedanya dengan Sekolah Umum?
                        Nasional

    9 Sekolah Rakyat Dimulai Hari Ini, Apa Bedanya dengan Sekolah Umum? Nasional

    Sekolah Rakyat Dimulai Hari Ini, Apa Bedanya dengan Sekolah Umum?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Hari pertama operasional program
    Sekolah
    Rakyat tahun ajaran 2025/2026 berlangsung pada Senin (14/7/2025).
    Total ada 63 titik
    Sekolah Rakyat
    yang akan mulai masa pembelajaran pada hari ini.
    Sedangkan 37 titik lainnya akan menyusul pada akhir bulan.
    Menteri Sosial
    (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, lebih dari 9.700 siswa akan mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat yang akan dimulai hari ini.
    Sekolah Rakyat merupakan bentuk afirmasi dari pemerintah untuk anak-anak dari kelompok miskin dan miskin ekstrem, tanpa seleksi akademik ketat.
    Penyaringan calon siswa Sekolah Rakyat dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), diikuti dengan survei langsung ke lapangan.
    “Kalau untuk Sekolah Rakyat itu enggak pakai tes akademik. Yang penting mereka dari desil satu, artinya kelompok miskin dan miskin ekstrem,” ujar Gus Ipul, di kantornya, Selasa (20/5/2025).
    Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof. Mohammad Nuh, menambahkan, bahwa meskipun tanpa tes akademik, Sekolah Rakyat ini tetap menggunakan
    academic mapping
    .
    “Berapa pun nilainya, sepanjang dia itu miskin desil satu, masuk. Tapi,
    sekolah
    tahu persis posisi akademik anak itu saat awal masuk,” ujar Nuh.
    Mapping ini bukan hanya untuk mengetahui kemampuan akademik, tetapi juga melibatkan pemetaan kesehatan fisik dan kondisi psikologis.
    “Kalau dia punya penyakit pun, tidak ditolak. Tapi, diobati dan tetap sekolah. Kita ingin tahu perubahan anak sebelum dan sesudah sekolah,” kata dia.
     
    Kurikulum di Sekolah Rakyat Sekolah Rakyat juga menggunakan kurikulum nasional.
    Bedanya, Sekolah Rakyat juga memperkenalkan kurikulum baru yang disebut
    Multi Entry-Multi Exit
    .
    Kurikulum ini memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan mereka.
    Kurikulum
    Multi Entry-Multi Exit
    mencakup tiga aspek penting, yaitu fisik, psikologis, dan akademik, yang akan membantu menyetarakan kesiapan siswa dari berbagai latar belakang sebelum memulai pendidikan formal.
    Untuk memastikan kualitas pembelajaran yang terjaga, Sekolah Rakyat juga menerapkan sistem
    Learning Management System
    (LMS) berbasis digital.
    Dengan sistem ini, seluruh kegiatan pembelajaran dan administrasi pendidikan akan termonitor secara
    real-time
    dari pusat.
    “Nanti di meja Pak Menteri akan tersedia
    dashboard
    . Dari sana bisa langsung dilihat berapa siswa yang hadir, mata pelajaran yang diajarkan, hingga siapa guru yang mengajar. Semua termonitor secara
    online
    ,” ungkap Nuh.
    Penggunaan kurikulum nasional menyisakan pertanyaan terkait perbedaan antara Sekolah Rakyat dan sekolah umum.
    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Toni Toharudin menegaskan, kualitas dari Sekolah Rakyat akan sama bagusnya dengan sekolah lainnya.
    “Tapi mungkin kualitas sarana dan prasarana (Sekolah Rakyat), kualitas gurunya itu akan lebih baik. Kita akan memilih guru-gurunya,” ujar Toni, di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa (18/3/2025).
    Perbedaan yang mencolok lainnya antara Sekolah Rakyat dan sekolah umum adalah bentuk sekolah.
    Sekolah Rakyat direncanakan berbentuk asrama atau
    boarding school
    .
    Selain pendidikan berkualitas, sekolah ini diharapkan dapat memastikan asupan gizi yang memadai bagi peserta didik.
    Selain mata pelajaran formal, kurikulum juga akan menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beroperasi Mulai Hari Ini 14 Juli 2025, Mensos Tinjau Sekolah Rakyat di Kota Cimahi

    Beroperasi Mulai Hari Ini 14 Juli 2025, Mensos Tinjau Sekolah Rakyat di Kota Cimahi

    Liputan6.com, Bandung – Menteri Sosial, Saifullah Yusuf meninjau langsung persiapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Abiyoso, Kota Cimahi, Jawa Barat.

    Diketahui, MPLS sekaligus operasional Sekolah Rakyat akan dimulai secara serentak di 63 titik. Sementara 37 titik lainnya menyusul pada akhir Juli 2025.

    “Ada 63 titik yang sudah siap, salah satunya di Sentra Abiyoso,” kata Saifullah Yusuf di Sentra Abiyoso Cimahi, Jawa Barat pada Sabtu, 12 Juli 2025.

    Untuk tahun ajaran 2025/2026, Sekolah Rakyat Sentra Abiyoso memiliki jumlah siswa sebanyak 100 anak atau 4 rombongan belajar. Rinciannya terdiri dari 50 anak laki dan 50 anak perempuan.

    Saifullah menuturkan, kegiatan belajar mengajar pun hanya sementara di bangunan tersebut. Sebab, gedung sekolah permanen akan segera dibangun. 

    “Ini gedung sementara hanya sampai 1 tahun, setelah itu Presiden akan bangun di Kabupaten Cimahi gedung Sekolah Rakyat yang permanen,” ucap dia.

    Dalam kesempatan itu, Saifullah turut berdialog dengan para orangtua dan siswa. Dia juga memastikan kepala sekolah, guru, hingga siswa telah siap.  

    “Kami datang ke sini untuk bicara dari hati ke hati. Karena ini penting. Kalau kita mulai dengan kejujuran, berikut akan enak dan lancar,” imbunya.

    Dia menjelaskan, Sekolah Rakyat hadir untuk memfasilitasi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang putus atau bahkan belum pernah besekolah. 

    “Presiden Prabowo ingin agar anak-anak kita memiliki pendidikan yang baik sehingga ke depan lebih baik dari orangtuanya,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat Sentra Abiyoso, Muhammad Ikhsan Ramadhan mempersilakan para orangtua untuk menjenguk anaknya. Jadwal jenguk pun akan diatur sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. 

    “Alhamdulillah bapak ibu didukung sepenuhnya oleh pemerintah dari mulai sepatu, pakaian, pakaian tidur, sampai juga alat makannya,” ujarnya.

     

    Viral! Banjir Luapan di Objek Wisata Curug Bayan Baturraden Banyumas

  • Gus Ipul tegaskan tidak akan intervensi pengadaan barang dan jasa SR

    Gus Ipul tegaskan tidak akan intervensi pengadaan barang dan jasa SR

    Foto : Kemensos RI

    Gus Ipul tegaskan tidak akan intervensi pengadaan barang dan jasa SR
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Sabtu, 12 Juli 2025 – 15:53 WIB

    Elshinta.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengingatkan jajarannya menjaga integritas dalam proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kementerian Sosial, termasuk untuk keperluan Sekolah Rakyat. Gus Ipul dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menegaskan tidak akan mengintervensi proses tersebut dalam bentuk apapun.

    “Saya dan Pak Wamensos tidak akan ikut campur,” kata Gus Ipul saat memberikan arahan dalam rapat pembahasan penyelenggaraan Sekolah Rakyat bersama jajarannya di Kantor Kemensos, Jumat (11/7/2025) malam.

    Gus Ipul memerintahkan para pegawainya melaksanakan proses pengadaan barang, seperti seragam sekolah secara transparan dan sesuai aturan.

    “Jangan sekali-kali kita main-main dalam urusan Sekolah Rakyat. Buka saja apa adanya. Ikuti aturan,” tegas Gus Ipul.

    Gus Ipul minta seluruh pejabat pengguna anggaran  menjalankan proses pengadaan barang dan jasa dengan jujur dan tanpa intervensi dari mana pun.

    “Ini cukup jelas ya perintahnya. Saya ingin pengadaan ini betul-betul murni, sesuai dengan ketentuan. Karena ini amanah. Ikuti aja sesuai prosedur. Yang menang ya menang, yang kalah ya kalah,” kata dia.

    Gus Ipul pun meminta seluruh anak buahnya menyampaikan laporan setiap pengadaan secara terbuka. Sehingga publik bisa mengetahui dan ikut mengawasi.

    Lebih lanjut Gus Ipul menegaskan akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap setiap tahap pengadaan di lingkungan Kemensos. Ia bahkan tidak segan untuk melapor ke aparat penegak hukum, jika ditemukan adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan.

    Sekolah Rakyat merupakan program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, mengacu pada Desil 1 dan 2 DTSEN. Program ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. 

    Sekolah dengan konsep berasrama ini bersifat gratis, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Para siswa juga akan diberikan seragam, alat tulis, perlengkapan ibadah, hingga sepatu sekolah.

    Selain itu, seluruh siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari, dan mendapat penguatan pendidikan karakter pada malam hari. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup menjadi bagian penting dari kurikulum.

    Program Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026 akan dimulai pada bulan ini di 100 titik lokasi rintisan di seluruh Indonesia. Dari jumlah ini, sebanyak 63 titik akan memulai matrikulasi pada 14 Juli 2025 dan sebanyak 37 titik akan dimulai di akhir Juli 2025. Selanjutnya, 100 titik lagi akan segera menyusul. (*/Suw)

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ingatkan soal Pengadaan Barang-Jasa Sekolah Rakyat, Mensos: Jangan Main-main

    Ingatkan soal Pengadaan Barang-Jasa Sekolah Rakyat, Mensos: Jangan Main-main

    Jakarta

    Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengingatkan kepada semua jajarannya untuk tidak main-main soal integritas, terutama dalam proses pengadaan barang dan jasa yang berkaitan dengan keperluan Sekolah Rakyat.

    Gus Ipul bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, menyatakan komitmennya dalam menjaga proses pengadaan barang dan jasa tetap bersih, tanpa adanya intervensi dalam bentuk apapun

    “Saya dan Pak Wamensos tidak akan ikut campur,” kata Gus Ipul dalam keterangannya, Sabut (12/7/2025).

    Hal ini disampaikan Gus Ipul saat memberikan arahan dalam rapat pembahasan penyelenggaraan Sekolah Rakyat bersama jajarannya di Kantor Kemensos, Jumat (11/7) malam.

    Gus Ipul menginstruksikan kepada para pegawainya, untuk cepat melaksanakan proses pengadaan barang seperti, seragam sekolah secara transparan dan sesuai aturan.

    “Jangan sekali-kali kita main-main dalam urusan Sekolah Rakyat. Buka saja apa adanya. Ikuti aturan,” tegas Gus Ipul.

    “Ini cukup jelas ya perintahnya. Saya ingin pengadaan ini betul-betul murni, sesuai dengan ketentuan. Karena ini amanah. Ikuti aja sesuai prosedur. Yang menang ya menang, yang kalah ya kalah,” kata dia.

    Gus Ipul juga meminta para pegawainya untuk melaporkan setiap pengadaan dengan terbuka, sehingga masyarakat bisa mengetahui dan ikut juga mengawasi.

    Sebagai informasi, Sekolah Rakyat merupakan program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrim, mengacu pada Desil 1 dan 2 DTSEN. Program ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

    Sekolah dengan konsep berasrama ini bersifat gratis, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Para siswa juga akan diberikan seragam, alat tulis, perlengkapan ibadah, hingga sepatu sekolah.

    Selain itu, seluruh siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari, dan mendapat penguatan pendidikan karakter pada malam hari. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup menjadi bagian penting dari kurikulum.

    Diketahui, program Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026 akan dimulai pada bulan ini di 100 titik lokasi rintisan di seluruh Indonesia. Dari jumlah ini, sebanyak 63 titik akan memulai matrikulasi pada 14 Juli 2025 dan sebanyak 37 titik akan dimulai di akhir Juli 2025. Selanjutnya, 100 titik lagi akan segera menyusul.

    (prf/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wakil Ketua MPR tegaskan ganti penerima bansos yang terlibat judol

    Wakil Ketua MPR tegaskan ganti penerima bansos yang terlibat judol

    Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat. ANTARA/Muhammad Zulfikar

    Wakil Ketua MPR tegaskan ganti penerima bansos yang terlibat judol
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 12 Juli 2025 – 12:05 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan pemerintah terutama Kementerian Sosial (Kemensos) harus bersikap tegas dengan mengganti penerima bantuan sosial (bansos) yang terbukti menyalahgunakan bantuan itu untuk keperluan judi online atau judol.

    “Kalau sudah diingatkan tapi tidak berubah juga maka penerima bantuan tadi diganti saja dengan orang yang lebih berhak,” kata Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid di Kota Padang, Sumatera Barat.

    Hal tersebut disampaikan Hidayat Nur Wahid yang turut menyoroti temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait 571.410 nomor induk kependudukan (NIK), yang terdaftar sebagai penerima bansos, terlibat menjadi pemain judol sepanjang tahun 2024.

    Merujuk data PPATK Total deposit judi online dari 571.410 NIK penerima bantuan sosial selama 2024 mencapai Rp957 miliar dengan 7,5 juta kali transaksi. Temuan ini menjadi evaluasi besar terhadap penerima bansos yang secara jelas menyalahgunakan bantuan.

    Seiring dengan temuan itu, PPATK telah diajak kerja sama oleh Kementerian Sosial untuk memastikan bantuan sosial tersalurkan secara efektif dan tepat sasaran sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

    Hasil analisis rekening penerima bansos dari PPATK akan digunakan sebagai pedoman untuk memastikan tepat sasaran, di tengah banyaknya rekening penerima bantuan yang disinyalir dormant atau tidak melakukan transaksi apapun, kecuali menerima transfer.

    Menurut Hidayat yang juga anggota Komisi VII yang bermitra dengan Kementerian Sosial, pemerintah harus tegas kepada penerima bansos yang secara jelas menyalahgunakan bantuan negara. Sehingga pengalihan bantuan dinilai sebuah solusi tepat terhadap pelaku judol.

    Komisi VIII bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf sebelumnya juga sudah bertemu dan membahas temuan PPATK dan bersepakat melakukan koreksi serius terhadap penerima bansos yang menyalahgunakan bantuan pemerintah.

    “Jadi intinya kalau mereka tidak bisa diperbaiki dan menjadi pecandu judol tentu artinya bansos ini tidak berguna sehingga perlu ada sanksi yang lebih tegas,” kata Hidayat Nur Wahid.

    Sumber : Antara

  • Mensos Harap Guru Sekolah Rakyat Ciptakan Ruang Kelas Penuh Kasih Sayang

    Mensos Harap Guru Sekolah Rakyat Ciptakan Ruang Kelas Penuh Kasih Sayang

    Jakarta

    Menteri Sosial, Saifullah Yusuf meminta agar setiap guru di Sekolah Rakyat mampu menciptakan ruang kelas yang penuh dengan kasih sayang. Hal itu bertujuan agar proses belajar mengajar bisa dilakukan dengan lebih baik.

    Untuk diketahui, masa orientasi Sekolah Rakyat akan mulai berjalan pada Senin, 14 Juli 2025 mendatang dengan siswa Sekolah Rakyat berasal dari berbagai latar belakang.

    “Semua harus dengan kasih sayang. Pastikan wali asuh dan wali asrama mengerti tugas dan tanggungjawabnya,” kata Saifullah Yusuf dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/7/2025).

    Hal itu diungkapkan olehnya saat pembekalan secara daring di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (11/7).

    Selain kepala sekolah dan guru, peran wali asuh dan wali asrama di Sekolah Rakyat juga sangat sentral. Menurut pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut kehadiran mereka untuk memastikan siswa merasa aman dan nyaman baik di ruang kelas maupun asrama dan bebas dari perundungan, kekerasan seksual maupun intoleransi.

    Dia mengingatkan jabatan kepala sekolah, guru, wali asuh, dan wali asrama bukanlah penghargaan tapi panggilan pengabdian. Dia menuturkan pendidik yang baik tidak hanya menyalakan lilin di ruang kelas, tapi juga menjaga api semangat dalam jiwa anak-anak.

    Soal kedisiplinan siswa juga menjadi perhatian utama. Gus Ipul ingin tiap anak memiliki jadwal ketat sejak bangun tidur sampai tidur kembali.

    “Perlu sekali untuk bekerja sama dengan TNI/Polri setempat untuk mengajak anak-anak kita dalam satu sampai tiga hari ke depan latihan disiplin, untuk membiasakan mereka kebiasaan baru,” ujar Saifullah.

    Gus Ipul pun meminta mereka mengecek semua kesiapannya satu per satu. Dia mengatakan banyak sekali tantangan yang mungkin akan dihadapi dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

    “Kita mungkin akan ketemu siswa yang masih suka ngompol, mungkin akan ketemu siswa yang tidak bisa tidur, mungkin akan ketemu siswa yang keranjingan gadget,” katanya.

    Lantaran itu, dia mengajak para kepala sekolah dan guru untuk fokus ke solusi, bukan terjebak pada masalah, sehingga tantangan yang hadir dapat diatasi.

    “Kepada para sekolah saya ucapkan terima kasih, kita semua besok memulai sesuatu yang baru, baru buat kepala sekolah, baru buat para guru, baru buat para siswa, dan baru buat tenaga kependidikan,” tutupnya.

    (prf/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hidayat Nur Wahid tegaskan pentingnya pematangan Sekolah Rakyat

    Hidayat Nur Wahid tegaskan pentingnya pematangan Sekolah Rakyat

    “Ini merupakan program yang sangat baik dan sangat penting sehingga perlu disiapkan dengan baik,”

    Padang (ANTARA) – Anggota Komisi VIII DPR RI yang salah satunya membidangi Kementerian Sosial Hidayat Nur Wahid menegaskan pentingnya pematangan persiapan Sekolah Rakyat sebelum diluncurkan secara serentak pada 14 Juli 2025.

    “Ini merupakan program yang sangat baik dan sangat penting sehingga perlu disiapkan dengan baik,” kata anggota Komisi VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid saat melakukan kunjungan kerja ke Padang, Sumatera Barat, Sabtu.

    Ketua MPR RI periode Ke-11 tersebut menekankan beberapa hal pentingnya yang perlu dimatangkan sebelum program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu diimplementasikan kepada anak didik. Baik itu terkait kurikulum, penerimaan siswa dan siswi hingga sarana dan prasarana dan lain sebagainya.

    Berdasarkan laporan Menteri Sosial Saifullah Yusuf kepada Komisi VIII, semua persiapan dan pematangan Sekolah Rakyat telah dilakukan dengan melibatkan beragam lembaga terkait di antaranya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.

    “Saya berharap program ini diseriusi dan kerja sama yang maksimal antara Kementerian Sosial dengan kepala daerah di daerah juga harus terus dijaga,” harap Wakil Ketua MPR RI tersebut.

    Menurutnya, gagasan Sekolah Rakyat yang digaungkan kepala negara merupakan langkah positif dalam mengatasi kesenjangan pendidikan di Tanah Air. Program ini diyakini dapat memutus rantai kemiskinan dengan membekali pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat sejak dini.

    “Kami sangat mengapresiasi program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo untuk memutus lingkaran setan kemiskinan dan keterbelakangan,” kata dia.

    Terpisah, Dinas Sosial Sumbar Syaifullah menyebutkan sebanyak tiga Sekolah Rakyat di provinsi itu akan beroperasi pada 14 Juli 2025. Ketiganya berada di Balai Besar Pendidikan Dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) di Kota Padang, dan di Kabupaten Solok
    untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Sementara, satu Sekolah Rakyat lainnya tingkat sekolah menengah atas (SMA) berada di Universitas Negeri Padang.

    “Tiga Sekolah Rakyat ini siap memulai proses belajar mengajar pada 14 Juli 2025,” ujar dia.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penuhi Syarat Kelayakan! Banyuwangi Siap Gelar Sekolah Rakyat 14 Juli 2025 – Page 3

    Penuhi Syarat Kelayakan! Banyuwangi Siap Gelar Sekolah Rakyat 14 Juli 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial mengumumkan Kabupaten Banyuwangi telah siap menggelar Sekolah Rakyat dan mulai dilaksanakan pada Senin (14/7/2025).

    Kesiapan Banyuwangi ditandai dengan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta, Kamis (10/7/2025). Kesepakatan itu berisi kerja sama teknis pelaksanaan Sekolah Rakyat.

    Mensos mengatakan, Banyuwangi termasuk daerah yang awal menggelar Sekolah Rakyat karena telah memenuhi seluruh kelayakan, baik dari sisi infrastruktur, kesiapan siswa, maupun tenaga pendidik. 

    “Dari hasil asesmen Kementerian PU, Banyuwangi dinyatakan layak sebagai Sekolah Rakyat rintisan,” kata Menteri yang akrab dipanggil Gus Ipul.

    Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu menjelaskan, ada dua jenis Sekolah Rakyat yang didirikan Kemensos, yakni Sekolah Rakyat rintisan dan Sekolah Rakyat permanen. Sekolah Rakyat rintisan merupakan sekolah yang menggunakan aset yang dinyatakan layak oleh Kementerian PU. Seperti menggunakan gedung Kemensos, atau menggunakan gedung kementerian/lembaga lain yang dinyatakan layak.

    “Termasuk gedung-gedung atas usulan dari pemerintah daerah, universitas, atau lainnya yang kemudian dinyatakan layak oleh Kementerian PU,” terangnya.

    Sementara Sekolah Rakyat permanen, Kemensos bersama Kemen PU akan membangun sekitar 100 sekolah rakyat permanen, yang rencananya akan dimulai September 2025. Gedung tersebut nantinya berkapasitas 1.000 siswa per sekolah, mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA.