Tag: Saifullah Yusuf

  • Tinjau Sekolah Rakyat, Mensos Dorong Kota Probolinggo Jadi Percontohan Nasional

    Tinjau Sekolah Rakyat, Mensos Dorong Kota Probolinggo Jadi Percontohan Nasional

    Probolinggo (beritajatim.com) – Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf meninjau langsung pelaksanaan Sekolah Rakyat di Jalan PPI Nomor 01, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Kunjungan tersebut untuk memastikan program pendidikan bagi masyarakat kurang mampu berjalan sesuai target.

    Menteri Sosial yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan bahwa persiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo telah dilakukan jauh sebelum kegiatan belajar dimulai. Bersama Wali Kota Probolinggo, ia bahkan turun langsung mendatangi rumah orang tua calon siswa.

    “Sejak awal kami melihat langsung kesiapan calon siswa dan orang tuanya. Setelah berjalan lebih dari empat bulan, saya melihat proses belajar mengajar berkembang dengan baik,” ujar Gus Ipul.

    Ia mengakui, pada tahap awal pelaksanaan, Sekolah Rakyat dihadapkan pada berbagai kendala, mulai dari adaptasi siswa hingga keterbatasan sarana prasarana. Namun seiring waktu, koordinasi antara kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa dinilai semakin solid.

    “Kalau dibandingkan dengan empat atau lima bulan lalu, kondisinya jauh lebih baik. Masalah air bersih, listrik, dan fasilitas masih ada, tetapi terus diupayakan penyelesaiannya. Kami berharap tahun depan Sekolah Rakyat ini sudah bisa menempati gedung permanen,” katanya.

    Secara nasional, Kementerian Sosial menargetkan pendirian Sekolah Rakyat di 166 titik. Setiap kabupaten dan kota ditargetkan minimal memiliki satu Sekolah Rakyat, dengan evaluasi pelaksanaan dilakukan secara rutin.

    “Evaluasi dilakukan setiap hari dan setiap minggu. Secara umum, pelaksanaannya berjalan sesuai harapan,” tegasnya.

    Wali Kota Probolinggo dr. Aminudin menegaskan komitmen Pemerintah Kota Probolinggo untuk menjaga kualitas Sekolah Rakyat agar dapat menjadi percontohan bagi daerah lain.

    “Kami siap jika Kota Probolinggo dijadikan rujukan atau lokasi studi banding. Sekolah Rakyat ini memang sangat dibutuhkan dan harus dijaga kualitasnya,” ujarnya.

    Ia juga menyebutkan, meski kunjungan Menteri Sosial disampaikan secara mendadak, seluruh perangkat sekolah dapat langsung bersiaga.

    “Semuanya siap dalam waktu singkat. Ini menunjukkan keseriusan semua pihak,” katanya.

    Saat ini, Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo menampung 95 siswa. Pemerintah kota berencana menambah jumlah peserta didik sekitar 100 siswa lagi, sembari menunggu pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat di lokasi baru. [ada/aje]

  • Mensos Kunjungi Dua Sekolah Rakyat dan Latihan Polisi Cilik di Pasuruan

    Mensos Kunjungi Dua Sekolah Rakyat dan Latihan Polisi Cilik di Pasuruan

    Jakarta

    Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengisi hari Minggu dengan mengunjungi dua Sekolah Rakyat di Jawa Timur, hari ini. Kunjungan dimulai di Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 7 Kota Probolinggo, dilanjutkan ke SRT 48 Kabupaten Pasuruan dan ditutup dengan menyaksikan latihan Polisi Cilik siswa Sekolah Rakyat di halaman Polres Kota Pasuruan.

    Kunjungan pertama dilakukan Gus Ipul ke SRT 7 Kota Probolinggo pada pagi hari. Setibanya di lokasi, Gus Ipul disambut penampilan siswa Sekolah Rakyat yang menampilkan hadrah, paduan suara, pembacaan puisi, hingga pidato dalam bahasa asing. Salah satu siswa, Riski Aulia, tampil membacakan pidato dalam Bahasa Jepang. Ia mengaku mempelajari bahasa tersebut secara otodidak melalui gawai.

    “Insya Allah kamu bisa kuliah ke Jepang, bisa bekerja di Jepang, dan menjadi tenaga terampil di sana. Teman-teman semua yang ingin bekerja di luar negeri, silakan mulai belajar dari sekarang,” ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Minggu (14/12/2025).

    Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat dirancang tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai pintu hilirisasi masa depan siswa. Lulusan Sekolah Rakyat akan difasilitasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui KIP Kuliah, melanjutkan ke Sekolah Garuda bagi yang memenuhi syarat, atau masuk ke dunia kerja sebagai tenaga terampil maupun wirausahawan.

    “Setelah lulus, ada dua jalur utama. Jalur pendidikan ke perguruan tinggi, dan jalur kerja sebagai pekerja terampil atau wirausaha. Semua kita siapkan,” jelasnya.

    “Alhamdulillah, proses belajar-mengajar berjalan baik. Adaptasi di awal memang perlu, tapi sekarang terlihat kepala sekolah, guru, dan siswa sudah saling berinteraksi dengan sangat baik,” kata Gus Ipul.

    Adapun SRT 7 Kota Probolinggo saat ini mengampu 49 siswa jenjang menengah pertama dan 40 siswa jenjang menengah atas, didukung 18 guru, 10 wali asuh, dan 4 wali asrama. Usai dari Kota Probolinggo, Gus Ipul melanjutkan kunjungan ke Sekolah Rakyat SRT 48 Kabupaten Pasuruan untuk melihat langsung proses pembelajaran dan pendampingan siswa.

    Selama berada di Kota dan Kabupaten Pasuruan Pasuruan, Gus Ipul didampingi Kapolres Kota Pasuruan, Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pasuruan.

    (akn/ega)

  • Cek Sekolah Rakyat di Probolinggo, Mensos Fokus Sensorik Anak

    Cek Sekolah Rakyat di Probolinggo, Mensos Fokus Sensorik Anak

    Probolinggo, Beritasatu.com – Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau proses pembelajaran siswa di Sekolah Rakyat Terintegrasi 7 Probolinggo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

    Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah rakyat tersebut berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

    Dalam peninjauannya, Gus Ipul memastikan berbagai kendala teknis yang sebelumnya sempat muncul, mulai dari pasokan air bersih, kelistrikan, hingga keterbatasan sarana dan prasarana pendukung, telah ditangani secara optimal.

    Menurutnya, keberhasilan mengatasi kendala tersebut merupakan hasil kerja sama solid seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, pengelola sekolah, hingga tenaga pendidik.

    “Ini kerja samanya luar biasa. Kendala-kendala yang ada bisa diatasi bersama. Semoga ke depan terus membaik,” ujar Menteri Syaifullah Yusuf kepada wartawan, Minggu (14/12/2025).

    Selain meninjau fasilitas sekolah, Gus Ipul juga mengamati perkembangan hasil belajar siswa. Penilaian tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada perkembangan sensorik dan motorik anak.

    Ia turut memperhatikan kedisiplinan siswa, kemampuan menyerap materi pembelajaran, serta pembentukan karakter melalui kegiatan baris-berbaris yang menanamkan nilai disiplin, kerja sama, dan kekompakan.

    Syaifullah Yusuf mengungkapkan, hingga saat ini program Sekolah Rakyat telah hadir di 166 titik di berbagai daerah di Indonesia. Ke depan, program tersebut diharapkan dapat tersedia di setiap kota dan kabupaten.

    Hal ini menjadi bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

    Khusus di Kota Probolinggo, Gus Ipul menilai pelaksanaan Sekolah Rakyat berjalan cukup baik. Proses adaptasi antara siswa, kepala sekolah, dan guru berlangsung positif sehingga tercipta interaksi yang harmonis.

    “Secara umum sudah bisa berjalan dengan baik. Evaluasi terus kita lakukan, baik harian maupun mingguan,” tambahnya.

    Ia berharap, para siswa dapat segera menempati gedung sekolah permanen agar proses pembelajaran semakin optimal dan berkelanjutan.

    Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Aminuddin menyampaikan, pada tahun depan sekolah rakyat di Kota Probolinggo direncanakan akan menambah empat rombongan belajar (rombel) dengan total 100 siswa.

    “Penambahan akan dilakukan sambil menunggu rampungnya pembangunan gedung sekolah permanen,” ungkapnya.

    Pembangunan gedung permanen tersebut saat ini masih dalam tahap pengerjaan dan berlokasi di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih.

    Meski terdapat lima siswa yang mengundurkan diri dari total peserta didik, Aminuddin menegaskan secara keseluruhan program Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo tetap berjalan baik.

    “Program ini secara umum berjalan lancar dan terus kami evaluasi agar semakin optimal,” pungkasnya.

  • Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Bahas Pemulihan Pascabencana

    Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Bahas Pemulihan Pascabencana

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung para korban banjir yang masih mengungsi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Langkat, Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (13/12/2025).

    Kedatangan Presiden Prabowo bersama Mendagri Tito dan sejumlah menteri disambut antusias oleh para pengungsi. Warga memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi, khususnya terkait kelanjutan kehidupan mereka pascabencana banjir.

    Dalam dialog dengan warga, Presiden Prabowo menegaskan pemerintah akan bergerak cepat dan terkoordinasi untuk menindaklanjuti persoalan yang dihadapi masyarakat terdampak. Sejumlah masalah yang menjadi perhatian antara lain keterbatasan air bersih dan air minum, serta perbaikan tanggul yang jebol.

    “Saya akan kerahkan semua kekuatan. Alhamdulillah, kondisi Sumatera Utara sudah lebih baik,” kata Presiden Prabowo di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (13/12/2025).

    Presiden juga memastikan pengerahan personel TNI Angkatan Darat dan Polri guna mempercepat penanganan wilayah yang masih terendam banjir di beberapa kecamatan di Kabupaten Langkat. Pemerintah, lanjut Presiden, akan terus memantau kondisi pengungsi dari hari ke hari hingga aktivitas masyarakat dapat kembali pulih secara bertahap.

    Ia pun meminta masyarakat tetap tabah menghadapi situasi sulit pascabencana, seraya menegaskan komitmen pemerintah untuk hadir dan membantu warga terdampak.

    “Kami akan membantu semua warga yang mengalami musibah. Saudara-Saudara adalah bagian dari keluarga kami. Kami tidak akan membiarkan Saudara-Saudara sendiri. Terima kasih kepada seluruh relawan yang telah bekerja keras selama berhari-hari di sini,” ujar Presiden Prabowo.

    Kehadiran Presiden dan Mendagri Beri Harapan Baru Bagi Korban Banjir

    Salah seorang pengungsi, Nurul Akmal, mengungkapkan kehadiran Presiden Prabowo dan Mendagri Tito memberikan harapan baru bagi para korban banjir. Ia berharap bantuan, terutama bahan pokok dan pakaian, dapat segera disalurkan, termasuk percepatan perbaikan tanggul yang jebol.

    “Kalau tidak segera diperbaiki, kalau hujan lagi rumah kami akan kebanjiran lagi,” ujarnya.

    Nurul juga menyampaikan aspirasi kepada Mendagri Tito terkait rencana penghapusan biaya pengurusan dokumen penting bagi korban bencana. Menurutnya, banyak warga tidak sempat menyelamatkan ijazah maupun sertifikat tanah saat banjir melanda.

    “Banyak korban di sini tidak sempat menyelamatkan ijazah dan sertifikat tanah saat banjir. Kami sangat berharap kebijakan pengurusan dokumen gratis ini bisa segera dilaksanakan,” kata Nurul.

    Aspirasi serupa disampaikan Laila Hayati, warga Tanjung Pura. Ia menilai kehadiran Presiden Prabowo yang didampingi Mendagri Tito telah meredakan kegelisahan warga yang hingga kini belum dapat kembali ke rumah karena permukiman mereka masih terendam banjir.

    Selain meminta percepatan perbaikan tanggul, Laila berharap bantuan sembako, pakaian, serta pemulihan dokumen kependudukan segera direalisasikan.

    “Kalau bisa, Pak Mendagri yang katanya mau menggratiskan pengurusan dokumen untuk korban banjir, [agar] disegerakan,” ujar Laila.

    Sebelumnya, dalam rapat koordinasi dengan pemerintah daerah terkait antisipasi bencana hidrometeorologi serta kesiapan menghadapi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Mendagri Tito menegaskan bahwa banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat harus menjadi perhatian serius seluruh pemerintah daerah.

    “Kita tahu bahwa prediksi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) curah hujan akan tinggi di beberapa daerah, di samping juga rob naik, pasang naik,” kata Mendagri.

    Pentingnya Solidaritas Antar Pemda

    Mendagri juga menegaskan pentingnya solidaritas antar-Pemda, mengingat sejumlah daerah terdampak memiliki keterbatasan anggaran dalam penanganan bencana. Ia mengapresiasi sejumlah daerah yang telah menyalurkan bantuan ke daerah terdampak bencana.

    “Itu sangat-sangat bermanfaat untuk mereka (daerah terdampak bencana),” ujarnya.

    Menurut Mendagri, masyarakat di tiga wilayah terdampak banjir tersebut sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak, terutama kebutuhan pribadi seperti pakaian, pakaian dalam, keperluan perempuan, serta kebutuhan anak-anak.

    “Kita bayangkan banyak sekali saudara-saudara kita yang enggak memiliki pakaian luar maupun pakaian dalam, bayi yang tidak memiliki popok, ibu-ibu wanita untuk peralatan perempuan. Banyak sekali kebutuhan-kebutuhan yang kecil-kecil yang mereka sangat perlukan,” kata Mendagri.

    Dalam kunjungan Presiden tersebut, turut hadir di antaranya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, serta Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution.

  • Prabowo Kenalkan Seskab Teddy Saat Tinjau Pengungsi Banjir Langkat

    Prabowo Kenalkan Seskab Teddy Saat Tinjau Pengungsi Banjir Langkat

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto sempat mengenalkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya saat meninjau posko pengungsian korban banjir di MAN 1 Langkat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (13/12/2025).

    Kunjungan tersebut merupakan hari kedua Presiden Prabowo meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir. Sehari sebelumnya, kepala negara lebih dahulu mengunjungi sejumlah lokasi bencana di Provinsi Aceh, Jumat (12/12/2025).

    Di hadapan para pengungsi, Prabowo menyapa warga sekaligus memperkenalkan sejumlah pejabat yang turut mendampingi, mulai dari Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Bupati Langkat Syah Afandin, hingga jajaran menteri Kabinet Merah Putih.

    Beberapa pejabat yang diperkenalkan antara lain Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

    Suasana mencair ketika Presiden Prabowo mengenalkan Seskab Teddy Indra Wijaya kepada warga pengungsi. Prabowo bahkan sempat berkelakar soal pangkat Teddy yang kini telah naik.

    “Mungkin Anda sudah kenal Sekretaris Kabinet, Pak Teddy. Sudah kenal semua?” tanya Prabowo kepada warga.

    “Mayor Teddy,” jawab para pengungsi serempak.

    “Salah. Sudah Letkol sekarang,” ujar Prabowo sambil tersenyum.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan kedatangannya ke Langkat untuk memastikan kondisi pengungsi sekaligus menyerap langsung laporan terkait kebutuhan mendesak di lapangan.

    Berdasarkan laporan Gubernur Sumut Bobby Nasution, Prabowo mengakui masih terdapat sejumlah kekurangan, terutama terkait ketersediaan air bersih, air minum, serta perlunya perbaikan tanggul yang rusak akibat banjir.

    “Tadi dilaporkan oleh gubernur kekurangan air bersih, air minum, perbaikan tanggul segera kita lakukan. Panglima TNI akan kita kerahkan, PU akan kita kerahkan, Angkatan Darat dan Kepolisian juga akan dikerahkan,” tegas Prabowo.

  • Populasi Orangutan di Tapsel hingga Ancaman Siklon Tropis Bakung

    Populasi Orangutan di Tapsel hingga Ancaman Siklon Tropis Bakung

    Berikut rangkuman terheboh pekan ini yang dirangkum tim 20Detik.

    Mulai dari imbauan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf untuk donatur bencana Sumatera sampai eksistensi orangutan di hutan Tapanuli Selatan yang tak lagi terlihat pascabencana.

    Berita dari luar negeri, ada Australia yang dalam regulasinya melarang anak di bawah usia 16 tahun bermain medsos menuai pro kontra. Selain itu, ada Melani Mecimapro yang mengklaim kalau refund tiket konser Day6 sudah mencapai 80% tetapi klaim itu bertolak belakang dengan data yang dihimpun oleh fans Day6 atau perwakilan konsumen.

    Di akhir rangkuman berita terheboh pekan ini, ada prediksi BMKG soal ancaman bibit siklon tropis 91S di Samudera Hindia, barat daya Lampung yang diprediksi meningkat jadi siklon tropis Bakung.

  • Temui Pengungsi Langkat, Prabowo: Kalian Keluarga, Tak Kami Tinggalkan

    Temui Pengungsi Langkat, Prabowo: Kalian Keluarga, Tak Kami Tinggalkan

    Langkat, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk hadir dan tidak meninggalkan masyarakat terdampak bencana banjir Sumatera. Pesan itu disampaikan langsung saat Prabowo menyapa warga di Posko Pengungsian MAN 1 Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (13/12/2025).

    Di hadapan para pengungsi, relawan, dan aparat yang telah bekerja tanpa henti selama belasan hari sejak bencana melanda, Prabowo menekankan seluruh warga terdampak merupakan bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia.

    “Saya akan terus memantau dari hari ke hari, minggu ke minggu. Kita akan bantu semua warga yang mengalami musibah karena saudara-saudara adalah bagian dari kita semua. Kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri,” tegas Prabowo.

    Presiden juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh relawan, aparat TNI-Polri, serta pihak-pihak lain yang bergotong-royong membantu penanganan bencana banjir di wilayah tersebut. “Semua petugas, semua relawan, terima kasih. Yang sudah belasan hari bekerja di sini, terima kasih semuanya,” ucap Prabowo yang disambut tepuk tangan warga.

    Dalam kunjungan tersebut, Prabowo mengungkapkan berbagai laporan terkait kebutuhan mendesak masyarakat telah diterimanya, mulai dari ketersediaan air bersih hingga perbaikan infrastruktur seperti tanggul yang rusak.

    “Saya datang melihat langsung keadaan. Kekurangan-kekurangan sudah dilaporkan kepada saya, mulai dari air bersih sampai perbaikan tanggul. Alhamdulillah, Sumatera Utara sudah jauh lebih baik sejak terakhir saya datang,” jelasnya.

    Saat menyapa para pengungsi, Prabowo turut memperkenalkan sejumlah pejabat yang mendampinginya dalam kunjungan kerja tersebut. Hadir antara lain Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, para kepala daerah setempat.

    Selain itu, jajaran pejabat tinggi negara, di antaranya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri PU Dody Hanggodo, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Dengan gaya khas yang akrab, Presiden Prabowo juga sempat bercengkrama langsung dengan warga pengungsi, mendengarkan keluhan sekaligus memberi semangat agar tetap tabah menghadapi masa pemulihan pascabencana.

  • Prabowo Kenalkan Seskab Teddy kepada Pengungsi di Langkat: Sudah Letkol Sekarang

    Prabowo Kenalkan Seskab Teddy kepada Pengungsi di Langkat: Sudah Letkol Sekarang

    Prabowo Kenalkan Seskab Teddy kepada Pengungsi di Langkat: Sudah Letkol Sekarang
    Tim Redaksi
    LANGKAT, KOMPAS.com
    – Momen menghibur kembali tercipta ketika Presiden Prabowo mengunjungi pengungsian korban banjir di MAN 1 Langkat, Desa Pekubuan, Tanjung Pura, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (13/12/2025).
    Saat berpidato, Presiden Prabowo sempat memperkenalkan Seskab Teddy, yang turut menemani kunjungannya ke Sumut, kepada para pengungsi yang sudah menunggu kehadirannya sejak lama.
    Adapun pidato itu disampaikan Prabowo usai meninjau dapur umum dan posko kesehatan di pengungsian. Begitu pun setelah ia menyapa anak-anak dan ibu-ibu yang riuh rendah menyambut kedatangannya.
    “Hari ini saya datang melihat bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak sekalian, saya bersama Gubernur Sumatera Utara Pak Bobby Nasution, bersama Bupati dan bersama juga dari pusat ada Menteri Bahlil lahadalia ESDM, Kapolri, Panglima TNI, Menteri PU, Menteri Sesneg, Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Bencana Alam Suharyanto, Menteri Sosial Gus Ipul,” kata Prabowo, Sabtu.
    “Dan mungkin anda sudah kenal Sekretaris Kabinet, Anda sudah kenal? Pak Teddy,” imbuh dia.
    Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) ini lalu bertanya kepada para pengungsi yang duduk dan berdiri di sekelilingnya.
    “Sudah kenal semua?” tanya Prabowo.
    “Kurang dikenal kau (Teddy) di Langkat,” seloroh dia.
    Setelahnya, Prabowo meminta Teddy mendekat ke arahnya, untuk diperkenalkan kepada pengungsi.
    “Coba Teddy sini, kenal ini? kenal? Siapa?” tanya Prabowo lagi.
    Mendengar pertanyaan Prabowo, para pengungsi menjawab sudah kenal. Bahkan, banyak warga yang turut meneriakkan namanya dengan sebutan “Mayor Teddy”.
    ” Mayor Teddy, Mayor Teddy,” seru mereka.
    Selanjutnya, Prabowo menjelaskan, pangkat Teddy sekarang tidak lagi seorang Mayor. Ia sudah naik pangkat menjadi Letnan Kolonel (Letkol).
    “Salah, sudah Letkol sekarang,” tandas Prabowo.
    Adapun dalam sambutannya, menegaskan bahwa pemerintah akan terus bersama dengan para korban bencana di Sumatera.
    “Kita adalah keluargamu, kalian adalah keluarga kami, kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri,” jelas Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden Prabowo Janji, Negara Pasti Hadir untuk Korban Bencana Sumatra

    Presiden Prabowo Janji, Negara Pasti Hadir untuk Korban Bencana Sumatra

    Bisnis.com, LANGKAT — Presiden Prabowo Subianto menekankan pendekatan kekeluargaan negara terhadap rakyat yang tertimpa musibah. Orang nomor satu di Indonesia itu memastikan pemerintah tidak akan meninggalkan para korban sendirian.

    “Semua warga yang mengalami musibah akan kita bantu. Karena saudara-saudara adalah bagian dari kami semua. Kita adalah keluargamu, kalian adalah keluarga kami, kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri,” kata Prabowo saat meninjau langsung Posko Pengungsian di MAN 1 Langkat, Sumatra Utara, Sabtu (13/12/2025). 

    Selain itu, dia menegaskan komitmen pemerintah untuk segera mengatasi berbagai kekurangan yang dialami para pengungsi akibat bencana. Prabowo menyampaikan bahwa sejumlah kebutuhan mendesak telah dilaporkan kepadanya, terutama terkait ketersediaan air bersih dan air minum. 

    Dia memastikan pemerintah akan segera mengambil langkah cepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

    “Baik, saya datang melihat keadaan. Nanti kekurangan-kekurangan sudah dilaporkan kepada saya, segera kita atasi. Tadi dilaporkan oleh gubernur kekurangan air bersih, air minum,” ujarnya di hadapan para pengungsi.

    Selain itu, Presiden Ke-8 RI juga memerintahkan percepatan perbaikan tanggul yang rusak. Dia menegaskan seluruh kekuatan negara akan dikerahkan untuk menangani dampak bencana di wilayah tersebut.

    “Perbaikan tanggul segera kita lakukan. Panglima TNI akan kerahkan, PU akan kerahkan, angkatan darat, kepolisian akan kerahkan semua kekuatan kita,” tegasnya.

    Kepala negara pun menyampaikan bahwa kondisi Sumatra Utara saat ini menunjukkan perbaikan dibandingkan kunjungan terakhirnya. 

    Kendati demikian, dia menegaskan akan terus memantau perkembangan penanganan bencana secara berkelanjutan.

    “Saya akan terus memantau perkembangan dari hari ke hari, dari minggu ke minggu. Mudah-mudahan dengan kekuatan kita semua, kita akan hadapi ini dan kita akan membantu semua,” ucapnya.

    Di akhir kunjungannya, Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas dan relawan yang telah bekerja keras selama berhari-hari di lokasi pengungsian.

    “Semua petugas, semua relawan yang bekerja keras, terima kasih, yang sudah belasan hari di sini bekerja. Terima kasih semuanya,” pungkas Prabowo.

    Prabowo Perkenalkan Seskab Teddy di Langkat: Sudah Bukan Mayor Ini

    Terdapat momen menarik saat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meninjau Posko Pengungsian di MAN 1 Langkat, Sumatera Utara, pada Sabtu (13/12/2025). 

    Dalam kunjungan tersebut, Presiden Ke-8 RI didampingi sejumlah pejabat negara dan daerah, termasuk Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

    Di hadapan para pengungsi, Kepala Negara menyampaikan bahwa kehadirannya bersama jajaran pemerintah bertujuan untuk melihat langsung kondisi masyarakat terdampak bencana.

    “Hari ini saya datang melihat bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak sekalian. Saya bersama Gubernur Sumatera Utara Pak Bobby Nasution, bersama bupati, dan bersama banyak pejabat. Ada Menteri ESDM Pak Bahlil, Kapolri, Panglima TNI, Menteri PUPR, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Bencana Alam, Menteri Sosial Gus Ipul, dan mungkin Anda sudah kenal Pak Seskab, Pak Teddy,” ujar Prabowo.

    Orang nomor satu di Indonesia itu pun kemudian mencairkan suasana dengan candaan saat memperkenalkan Seskab Teddy kepada warga Langkat.

    “Kurang dikenal kau di Langkat. Kenal ini? Kenal? Siapa?” tanya Presiden kepada para pengungsi.

    Warga pun menjawab, “Mayor Teddy.”

    Prabowo langsung menimpali sambil tersenyum.

    “Salah. Udah letkol sekarang,” tandas Prabowo disambut tawa dan tepuk tangan dari para pengungsi.

    Presiden Prabowo Tinjau Posko Pengungsian
     

  • Mensos Pastikan Kebutuhan Logistik Pengungsi Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Mensos Pastikan Kebutuhan Logistik Pengungsi Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Mensos Pastikan Kebutuhan Logistik Pengungsi Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau langsung dapur umum dan membantu membungkus makanan, yang akan disalurkan untuk warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Jumat (12/12/2025).
    Dalam sebuah foto, terlihat
    Gus Ipul
    tampak berbincang dengan para relawan bencana, didampingi sejumlah pejabat sembari membantu petugas dapur umum membungkus makanan-makanan yang sudah tersaji.
    Kunjungan itu dalam rangkaian mendampingi Presiden Prabowo Subianto mengunjungi korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Kunjungan tersebut merupakan bentuk dukungan moril sekaligus memastikan layanan kebutuhan dasar bagi korban bencana berjalan optimal.
    Sejak dua pekan terakhir, dapur umum menjadi pusat pemenuhan kebutuhan pangan sekaligus ruang penguat solidaritas bagi masyarakat Aceh Tamiang.
    Dalam peninjauan itu, Gus Ipul tampak berbaur dengan para relawan, Taruna Siaga Bencana (Tagana), personel TNI–Polri, serta petugas Kementerian Sosial.
    Ia menyapa satu per satu petugas dapur, ikut membantu membungkus makanan, hingga mencicipi masakan yang disiapkan relawan.
    “Dapur umum ini bukan sekadar tempat memasak, tetapi juga simbol gotong royong dan kepedulian bersama dalam menghadapi situasi darurat,” ujar Gus Ipul di sela kegiatan.
    Menu yang disajikan bervariasi, mulai dari ayam, daging, telur, hingga aneka sayuran, dengan proses pengolahan yang diawasi agar kualitas dan kecukupan gizi warga terdampak tetap terjaga.
    Kunjungan ini merupakan kali kedua Gus Ipul ke Aceh Tamiang. Sebelumnya, ia juga meninjau lokasi banjir dan menyerahkan bantuan langsung kepada pemerintah daerah setempat.
    Gus Ipul mengatakan bahwa penanganan bencana di Aceh Tamiang dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor antara Kementerian Sosial, BNPB, TNI, Polri, BPBD, pemerintah daerah, serta para relawan, termasuk penguatan dapur umum mandiri milik warga.
    Hingga kini, dapur umum telah beroperasi di 21 titik di Provinsi Aceh, delapan titik di Sumatera Utara, dan 10 titik di Sumatera Barat. Dalam sehari, dapur-dapur tersebut mampu menyediakan hingga 417.749 bungkus makanan siap santap bagi masyarakat terdampak bencana.
    Dalam kesempatan tersebut Gus Ipul juga mengirim tambahan bantuan logistik ke Sumatera Barat (Sumbar) dan empat kabupaten di Provinsi Aceh, untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. 
    “Kami selalu berkolaborasi bersama untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak banjir kebutuhan dasarnya terpenuhi, seperti makanan dan pakaian melalui dapur umum maupun penyaluran bantuan,” ujar Gus Ipul.
    Di Provinsi Aceh, bantuan
    bufferstock
    logistik didistribusikan ke Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, dan Kabupaten Aceh Tamiang.
    Berdasarkan informasi yang dihimpun, bantuan logistik yang disalurkan dari Gudang Dinsos Provinsi Aceh dan Posko Sentra Bahagia Medan ke Kabupaten Aceh Utara terdiri dari beras 2.000 kilogram, 750 paket Makanan Siap Saji (MSS), serta 760 paket makanan anak.
    Kemudian, 200 paket
    family kit
    , 100 paket perlengkapan anak (kids ware), 200 paket sandang dewasa, 100 lembar kasur dan 400 lembar selimut turut didistribusikan kepada warga.
    Lalu, 200 lembar tenda gulung, 20 unit tenda keluarga, dua dus air mineral dan satu unit penjernih air untuk memastikan ketersediaan air bersih selama masa tanggap darurat.
    Sebagai bagian dari Belanja Kedaruratan, Kemensos juga menyalurkan 1.000 paket sembako guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak bencana.
    Selanjutnya, bantuan ke Takengon, Aceh Tengah mencakup 2.000 kilogram beras, 500 paket makanan siap saji 200 paket, 100 paket family kit dan 100 paket kids ware. Kemudian, 100 lembar kasur, 100 lembar selimut, 100 lembar tenda gulung, serta 5 unit tenda keluarga. 
    Kemensos juga mengirimkan dukungan logistik melalui jalur udara dari Gudang Pusat Bekasi berupa 1.000 paket makanan siap saji, 600 paket makanan anak, 500 lembar selimut, serta 1.000 paket sembako. 
    Sementara itu, bantuan yang disalurkan ke Kabupaten Bener Meriah berupa 2.000 kilogram beras, 400 paket Makanan Siap Saji, 160 paket makanan anak, 100 paket
    family kit
    , 100 kids ware, 100 lembar selimut, 100 lembar tenda gulung, serta 5 unit tenda keluarga.
    Kemensos mengirimkan juga logistik kedaruratan melalui jalur udara dari Gudang Pusat Bekasi ke Kabupaten Bener Meriah meliputi 1.000 paket makanan siap saji, 600 paket makanan anak, 500 lembar selimut, dan 1.000 paket sembako. 
    Di Kabupaten Aceh Tamiang, Kemensos menyalurkan bantuan
    bufferstock
    logistik yang mencakup 2.000 kilogram beras, 300 paket makanan siap saji, dan 120 paket makanan anak, 100 paket
    family kit
    , 100 paket
    kids ware
    , serta 100 paket sandang dewasa.
    Ada juga 100 lembar kasur, 100 lembar selimut, 180 lembar tenda gulung, 76 unit tenda keluarga, 2 unit perlengkapan dapur umum lapangan, 2 unit lampu
    emergency
    , serta 10 unit genset. 
    Kebutuhan air bersih turut dipenuhi melalui distribusi 1.000 dus air mineral, 10 unit penjernih air, serta 500 galon air. Selain itu, satu unit tenda induk didirikan untuk mendukung koordinasi dan layanan di lapangan.
    Sebagai bagian dari Belanja Kedaruratan, dapur umum Kabupaten Aceh Tamiang memproduksi 6.000 bungkus makanan setiap hari. Hingga 11 Desember 2025, total produksi telah mencapai 42.000 bungkus.
    Selanjutnya, Kemensos turut menyalurkan bantuan logistik berupa 1.000 paket makanan siap saji dan 30 ton beras ke Sumatera Barat. Bantuan diserahkan langsung ke Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.