Tag: Saifullah Yusuf

  • Mensos Gus Ipul Jenguk Korban Ledakan SMA 72 di RSI Cempaka Putih Jakarta, Pastikan Dukungan Lanjutan

    Mensos Gus Ipul Jenguk Korban Ledakan SMA 72 di RSI Cempaka Putih Jakarta, Pastikan Dukungan Lanjutan

    Jakarta (beritajatim.com) – Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjenguk para korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta Utara yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, Minggu (9/11/2025).

    Kunjungan dilakukan sekitar pukul 12.48 WIB dengan didampingi Direktur Utama RSI Cempaka Putih Pradono Handojo serta Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini.

    Setibanya, Gus Ipul langsung menuju Ruang Multazam untuk menyapa para siswa yang terluka. Salah satunya FR, siswa yang mengalami luka di telinga dan mata, namun kondisinya mulai membaik.

    “Kamu sudah kelihatan lebih sehat ya. Dua hari lagi pulang Insya Allah kalau kamu semangat,” ucap Gus Ipul memberi semangat moral. FR pun menjawab dengan optimistis, “Semangat karena mau masuk sekolah lagi.”

    Mensos juga menyempatkan diri menyapa pasien lain berinisial MA yang mengalami luka di telinga dan punggung tangan. “Kamu sudah mendingan ya. Untuk mendengar baik ya pendengarannya?” tanya Gus Ipul. MA pun menjawab, “Sudah mendingan tapi agak mendengung sebelah kiri.”

    Menurut Gus Ipul, sebagian besar kondisi korban kini terus menunjukkan perbaikan. “Di sini (RSI Cempaka Putih) ada 13 pasien, dua masih di ICU, sisanya 11 di paviliun kamar perawatan. Insya Allah sore ini pun juga sudah ada yang bisa kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan lebih sehat,” jelas Mensos.

    Ia memastikan Kemensos menyiapkan dukungan lanjutan, mulai dari rehabilitasi sosial hingga pemulihan psikososial korban. “Tim kami tentu bersama orang tua, nanti secara rutin akan bertemu. Kita akan lakukan asesmen, termasuk dengan KPAI,” tegasnya.

    Selain itu, Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menjelaskan bahwa aktivitas belajar para siswa korban ledakan tetap berlanjut. Namun, pembelajaran akan dilakukan secara daring terlebih dahulu. “Mulai minggu depan anak-anak tetap belajar walaupun sementara secara online. Tetapi nanti akan dilihat selanjutnya karena anak-anak mendapatkan pendampingan psikososial dulu,” ujarnya. Diyah menambahkan, evaluasi akan dilakukan tiga hari setelah pelaksanaan pembelajaran daring sebelum kembali masuk sekolah secara tatap muka.

    Direktur Utama RSI Cempaka Putih, Pradono Handojo, menyampaikan bahwa kondisi seluruh pasien berangsur membaik. “Saat ini yang dirawat di ruangan ICU ada 1 orang, di ruangan HCU 1 orang, dan di perawatan inap ada 11 anak. Alhamdulillah dikabarkan nanti sore sudah bisa pulang 1 orang,” katanya.

    Diketahui sebelumnya, ledakan terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta yang berada di kompleks Kodamar TNI AL Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11) sekitar pukul 12.15 WIB ketika kegiatan salat Jumat berlangsung. Total 96 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik aksi peledakan tersebut. (ted)

  • Mensos Gus Ipul Apresiasi Langkah Cepat Polri Tangani Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta

    Mensos Gus Ipul Apresiasi Langkah Cepat Polri Tangani Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta

    Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengungkap perkembangan terbaru kondisi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta. Hingga Jumat malam 7 November 2025, tercatat sebanyak 93 orang menjadi korban dalam insiden tersebut.

    Dari jumlah tersebut, sebagian besar mengalami barotrauma. Barotrauma adalah cedera atau gangguan pada telinga akibat perubahan tekanan udara yang cepat.

    “Sebagian besar korban ledakan mengalami barotrauma, yang menyebabkan nyeri telinga, gangguan pendengaran atau telinga berdenging,” kata Ani, melalui siaran pers, Sabtu (8/11/2025).

    Dia menjelaskan, dari 93 korban, sebanyak 28 pasien sempat menjalani rawat inap. Sementara 65 pasien lainnya menjalani rawat jalan atau sudah diperbolehkan pulang.

    Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih menjadi fasilitas kesehatan yang paling banyak menangani korban, yakni 39 pasien dengan rincian 13 pasien dirawat inap dan 26 pasien telah pulang.

    Selain itu, RS Yarsi menangani 15 pasien, sebanyak 14 di antaranya sempat dirawat inap. RS Pertamina menangani 7 pasien dan 1 orang masih dalam perawatan.

    “Sedangkan 32 pasien lainnya ditangani di sejumlah Puskesmas Kelapa Gading dan 5 orang di Klinik Bina kasih,” ujarnya.

    Hingga Sabtu pagi, masih terdapat 28 orang dirawat inap di beberapa rumah sakit, yaitu di RS Islam Cempaka Putih 13 orang dan RS Yarsi 14 orang serta RS Pertamina Jaya 1 orang.

    Berdasarkan data dari Puskesmas, seluruh pasien di Puskesmas telah selesai ditangani atau dirujuk ke rumah sakit.

  • Soeharto, Gus Dur hingga Marsinah penuhi syarat jadi pahlawan

    Soeharto, Gus Dur hingga Marsinah penuhi syarat jadi pahlawan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Republik Indonesia Syaifullah Yusuf menyatakan Presiden ke-2 Republik Indonesia HM Soeharto, Presiden ke-4 Republik Indonesia H Abdurrahman Wahid (Gus Dur) hingga tokoh buruh Marsinah layak mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.

    “Presiden Soeharto memenuhi syarat, Presiden Abdurrahman Wahid memenuhi syarat, pejuang buruh Marsinah memenuhi syarat hingga Syaikhona Kholil juga memenuhi syarat,” kata dia di Jakarta, Minggu.

    Selain itu, banyak lagi nama-nama pejuang dari berbagai provinsi di Indonesia yang diusulkan ke pusat menjadi Pahlawan Nasional.

    “Itu banyak sekali, nanti kita tinggal tunggu siapa yang akan mendapatkan gelar pahlawan tahun ini,” kata dia.

    Ia mengatakan gelar Pahlawan Nasional akan diumumkan dan semua proses telah dilalui secara berjenjang mulai dari bawah sampai ke atas.

    “Siapa pun nanti yang diumumkan oleh Presiden RI, semuanya telah dinyatakan memenuhi syarat,” kata dia.

    Selain itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk mengingat kebaikan para pendahulu dan sambil dicatat yang kurang-kurang sehingga tidak terulang lagi ke depan.

    “Mari kita ingat yang baik-baik,” kata dia.

    Terkait adanya penolakan terhadap Presiden RI ke-2 HM Soeharto, Gus Ipul menilai itu adalah bagian dari proses, dinamika, lampiran dari keputusan gelar pahlawan ini.

    “Kita tunggu sebentar lagi ya,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Soal Pahlawan Nasional, Cak Imin: Yang Jadikan Demokrasi dan Reformasi adalah Gus Dur

    Soal Pahlawan Nasional, Cak Imin: Yang Jadikan Demokrasi dan Reformasi adalah Gus Dur

    Soal Pahlawan Nasional, Cak Imin: Yang Jadikan Demokrasi dan Reformasi adalah Gus Dur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyambut baik usulan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.

    Gus Dur
    diusulkan menjadi pahlawan tentu kita bangga, bersyukur, terima kasih,” kata Muhaimin di Kantor DPP
    PKB
    , Jalan Raden Saleh Raya, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025).
    Pria yang karib disapa
    Cak Imin
    ini lantas menilai, pengakuan negara terhadap Gus Dur merupakan bentuk penghargaan atas jasa besar mantan Presiden yang dijuluki “Bapak Pluralisme” itu dalam memperjuangkan nilai kemanusiaan, kebebasan, dan demokrasi di Indonesia.
    Sebagai tokoh sentral dalam masa transisi pasca-Reformasi, Gus Dur dikenal sebagai Presiden yang memperjuangkan pluralisme dan menegakkan prinsip demokrasi di tengah dinamika politik nasional.
    “Karena memang demokrasi tumbuh kuat dan terakhir gong yang menjadikan reformasi dan demokrasi adalah Gus Dur,” ujar Cak Imin.
    Sebagaimana diberitakan, Menteri Kebudayaan (Menbud) sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon menyampaikan, ada 49 nama yang diusulkan menjadi
    Pahlawan Nasional
    .
    Menurut Fadli Zon, dari 49 tokoh diusulkan menjadi penerima
    gelar Pahlawan Nasional
    . Sebanyak 24 orang di antaranya masuk dalam daftar prioritas.
    “Ada 40 nama calon pahlawan nasional yang dianggap telah memenuhi syarat dan ada sembilan nama yang merupakan bawaan, carry over, dari yang sebelumnya. Jadi totalnya ada 49 nama,” kata Fadli Zon di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 5 November 2025
    “Dan sekarang tentu karena kita juga mendekati Hari Pahlawan, kita telah menyampaikan ada 24 nama dari 49 itu yang menurut Dewan GTK memerlukan, telah diseleksi mungkin bisa menjadi prioritas,” ujarnya lagi.
    Fadli menjelaskan, 24 nama prioritas itu akan diseleksi terlebih dahulu oleh Dewan GTK setelah dikaji oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat yang dibentuk oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
    Setelah itu, baru akan disampaikan lagi kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
    “Ya, tentu akan diseleksi lagi. Termasuk oleh, oleh kami sendiri akan disortir lagi gitu ya. Kira-kira untuk disampaikan nanti kepada Presiden,” ucap Fadli.
    Dia lantas memastikan bahwa nama-nama yang diusulkan sudah memenuhi syarat.
    Menurut dia, seluruhnya memiliki perjuangan yang jelas. Begitu juga dengan belakang, riwayat hidup, dan riwayat perjuangannya yang sudah diuji secara akademik serta secara ilmiah secara berlapis-lapis.
    Bahkan, Fadli menyebut, nama Presiden ke-2 Soeharto sudah diusulkan sebanyak tiga kali.
    “Termasuk nama Presiden Soeharto itu sudah tiga kali bahkan diusulkan, ya. Dan juga beberapa nama lain, ada yang dari 2011, ada yang dari 2015, semuanya yang sudah memenuhi syarat,” ujarnya.
    Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan 40 nama yang diusulkan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional kepada Ketua Dewan GTK, Fadli Zon.
    Berikut ini daftar 40 nama tokoh yang diusulkan Kemensos ke Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan:
    Usulan Baru 2025
    Usulan Tunda 2024
    Usulan Memenuhi Syarat Diajukan Kembali (2011-2023)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hansip Tewas Saat Gagalkan Curanmor, Mensos: Contoh Pahlawan Hari Ini

    Hansip Tewas Saat Gagalkan Curanmor, Mensos: Contoh Pahlawan Hari Ini

    Jakarta

    Duka mendalam menyelimuti kediaman keluarga Atim Suhara (42), petugas keamanan lingkungan RW 09, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Atim gugur setelah ditembak saat berusaha menggagalkan pencurian sepeda motor di wilayah tugasnya.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (8/11) sekitar pukul 03.30 WIB. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pun hadir langsung di rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan santunan kepada keluarga korban.

    Dalam kesempatan itu, ia turut memanjatkan doa agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

    “Saya datang untuk berbela sungkawa dan berdoa bersama keluarga. Mudah-mudahan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kami yakin beliau sedang menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, hingga rela mengorbankan nyawanya demi keamanan lingkungan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/11/2025).

    Ia menyebut almarhum Atim Suhara sebagai pahlawan masa kini. Menurutnya, pengorbanan Atim menjadi teladan nyata tentang arti tanggung jawab sosial dan keberanian dalam menjaga kepentingan bersama.

    “Beliau tidak sedang menjaga aset pribadi, tetapi menjaga keamanan dan ketertiban untuk kepentingan orang banyak. Dalam momen Hari Pahlawan ini, almarhum adalah contoh pahlawan hari ini yang berbuat bukan untuk diri sendiri, tapi untuk sesama,” tegasnya.

    Selain santunan duka bagi keluarga, Kemensos juga akan melakukan asesmen lanjutan untuk memastikan kebutuhan keluarga terpenuhi. Pendampingan akan meliputi rehabilitasi sosial, perlindungan psikologis, dan pemberdayaan ekonomi.

    “Kami tidak hanya berhenti pada santunan. Kami akan dampingi keluarga hingga benar-benar pulih. Termasuk dua rekan almarhum, Bima dan Rukin, yang juga kami anggap pahlawan karena berani melawan pelaku,” jelasnya.

    “Kami ingin memastikan ahli waris bisa melanjutkan perjuangan almarhum dan kembali bangkit,” imbuhnya.

    Menjelang Hari Pahlawan pada 10 November mendatang, Gus Ipul mengajak masyarakat untuk meneladani semangat perjuangan para pahlawan nasional sekaligus mereka yang berbuat di lingkungannya masing-masing.

    “Almarhum Atim adalah pahlawan kecil di lingkungannya. Beliau berbuat lebih untuk kepentingan bersama. Inilah semangat kepahlawanan yang harus kita hidupkan kembali,” terangnya.

    Ia pun mengingatkan masyarakat untuk mengheningkan cipta selama 60 detik pukul 08.15 WIB sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan dan syuhada.

    “Besok Presiden Prabowo akan memimpin upacara Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata. Mari kita semua berdoa bagi para pahlawan, termasuk mereka yang menjaga kehidupan sosial di sekitar kita,” ungkapnya.

    Menurut kesaksian dua rekan ronda almarhum, Bima dan Rukin, malam kejadian itu mereka bertiga tengah berpatroli seperti biasa. Ketiganya sudah dua tahun menjalankan ronda malam tanpa jadwal bergilir.

    “Kami lihat dari CCTV di pos RW ada dua orang mencurigakan. Kami bertiga langsung ke lokasi. Waktu sampai, almarhum menabrak motor pelaku. Sempat terjadi perkelahian, dan pelaku mengeluarkan pistol,” tuturnya.

    Atim sempat meminta pertolongan sebelum akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.

    “Beliau sempat bilang tiga kali, ‘Pak, tolong saya.’ Waktu saya mau bantu dudukkan, baru keluar darahnya. Kami sudah coba cari bantuan, tapi tengah malam jadi susah,” lanjutnya.

    Rukin menambahkan, dirinya sempat mendengar dua kali suara tembakan.

    “Kami kira dua-duanya kena. Saya langsung cari bantuan ke warga dan RT setempat. Tapi waktu kami kembali, beliau sudah tidak ada,” ceritanya.

    Di mata keluarga, Atim dikenal sebagai pribadi sederhana dan bertanggung jawab. Ia merupakan anak sulung dari tiga bersaudara dan tinggal bersama adik bungsunya, Siti Komariah, serta keponakannya yang masih duduk di sekolah dasar.

    “Kakak saya orangnya tidak pernah menolak kalau diajak ronda. Dia selalu bilang, ‘kalau bukan kita yang jaga, siapa lagi’. Dia pekerja keras dan selalu bantu keluarga,” jelasnya.

    Ia menyebut bahwa kakaknya juga menjadi tulang punggung keluarga sejak orang tua mereka meninggal dunia.

    “Kami kehilangan sosok yang selalu melindungi. Tapi kami juga bangga, karena beliau wafat saat menunaikan tugas menjaga keamanan warga,” pungkasnya.

    (anl/ega)

  • 13 Korban Ledakan SMA 72 Jakarta Masih Dirawat di RSI Cempaka Putih

    13 Korban Ledakan SMA 72 Jakarta Masih Dirawat di RSI Cempaka Putih

    13 Korban Ledakan SMA 72 Jakarta Masih Dirawat di RSI Cempaka Putih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 13 orang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025), usai peristiwa ledakan di lingkungan SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat, 7 November 2025.
    Salah satu dari 13 orang itu adalah terduga pelaku yang menyebabkan ledakan di lingkungan pendidikan tersebut.
    “Saat ini di ruangan ICU (Intensive Care Unit) satu orang, di ruang HCU (High Care Unit) satu orang, dan di ruang rawat inap ada 11 anak,” ujar Direktur Utama RSI Cempaka Putih, Pradono Handojo, di RSI Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu.
    Menurut Pradono, secara umum kondisi para korban berangsur membaik. Dia meminta dukungan kepada publik agar mereka segera kembali ke keluarga.
    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial (
    Mensos
    ) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan seluruh pasien mendapatkan perawatan yang profesional di RSI Cempaka Putih.
    “Pelayanan di rumah sakit sangat bagus, ditangani secara profesional, dokter-dokternya juga telah berbagi tugas dengan baik,” kata Gus Ipul.
    Mengenai biaya, Gus Ipul juga memastikan bahwa pemerintah akan menanggungnya. Menurut dia, Kementerian Sosial (Kemensos) juga bakal membangun komunikasi dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung.
    “Kementerian Sosial memberikan dukungan yang diperlukan setelah nanti dari rumah sakit ini, mulai dari rehabilitasi, masa-masa pemulihannya sampai nanti, jika diperlukan, dengan program-program pemberdayaan,” ucap Gus Ipul.
    Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan mengguncang lingkungan SMA 72 Jakarta yang terletak di dalam Kompleks Kodamar TNI AL, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat, 7 November 2025, siang.
    Insiden itu menyebabkan 96 orang terluka. Mereka segera mendapatkan perawatan intensif, dan beruntung tidak ada korban jiwa.
    Menurut laporan terakhir Kepolisian pada Sabtu (8/11/2025) malam, 29 orang masih dirawat di rumah sakit, sementara 67 lainnya telah dipulangkan dalam kondisi membaik.
    Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa seorang siswa SMA 72 Jakarta diduga sebagai pelaku dalam peristiwa ledakan tersebut.
    “Informasi sementara masih dari lingkungan sekolah tersebut. Iya (pelajar),” kata Listyo di teras Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).
    Namun, pihak kepolisian masih terus mendalami terduga pelaku hingga motif dari peristiwa tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mensos Gus Ipul: Kondisi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Dirawat di RSIJ Mulai Membaik

    Mensos Gus Ipul: Kondisi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Dirawat di RSIJ Mulai Membaik

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Sosial atau Mensos Syaifullah Yusuf menyampaikan, kondisi sejumlah korban ledakan SMAN 72 Jakarta yang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih mulai membaik.

    “Hari ini saya didampingi Direktur RSIJ Dr Pradono dan Bu Diah dari KPAI meninjau langsung dan berbicara dengan mereka dan keluarga,” ujar Mensos Gus Ipul, sapaan akrabnya di RSIJ Jakarta, melansir Antara, Minggu (9/11/2025).

    Ia bersyukur secara umum kondisi mereka semua membaik.

    “Di rumah sakit ini ada 13 pasien lagi, dua orang dirawat ICU dan 11 orang di ruang paviliun kamar perawatan,” ucap Gus Ipul.

    Menurut dia, anak-anak ini secara berangsur-angsur membaik dan akan kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan lebih sehat.

    Sementara itu, Direktur RSIJ Cempaka Putih Dr. Pradono Handojo menyebutkan, saat ini ada 13 pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut.

    “Satu pasien dirawat di HCU dan satu pasien di ICU serta 11 pasien di rawat inap dan mereka tadi sudah bertemu Pak Menteri,” terang Pradono.

    Pada Minggu sore (9/11/2025), ada satu pasien lagi yang pulang dan secara umum kondisinya semuanya secara berangsur-angsur membaik.

    “Kami mohon dukungan dari semua elemen bangsa untuk mendoakan agar anak-anak dapat segera kembali ke rumah dan dapat kembali ke sekolah,” jelas Pradono.

    Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf mengunjungi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang dirawat di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Gus Ipul datang dengan mobil dinas yang dikawal petugas dan sampai di RSIJ Jakarta sekitar pukul 12.47 WIB. Dia mengenakan baju putih panjang lengan dengan peci hitam turun dari mobil hitam dengan nomor B 1877 ZZR.

    Sewaktu turun dari mobil, Gus Ipul langsung disambut pihak Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) dan langsung menuju pintu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut.

    Ia menyapa wartawan yang sudah berkerumun menunggu kehadiran dirinya.

    “Nanti ya, saya masuk ke dalam dulu,” tutup Gus Ipul.

     

    Simak informasi dalam Fokus Pagi edisi (08/11) dengan beberapa topik pilihan sebagai berikut, Ledakan di SMAN 72, 55 Terluka, Angin Kencang Robohkan Garasi, Mobil Rusak, Banjir Terjang Bima, Tujuh Desa Terdampak, Kebakaran Permukiman, Belasan Rumah H…

  • Soal Korban Trauma Pasca Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Dinkes DKI Bilang Gini

    Soal Korban Trauma Pasca Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Dinkes DKI Bilang Gini

    Jakarta

    Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sedikitnya 28 orang menjalani perawatan intensif di rumah sakit imbas ledakan SMAN 72 DKI Jakarta. Kepala Dinkes DKI Ani Ruspitawati memastikan seluruh pembiayaan pasien ditanggung oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta.

    “Seluruh biaya perawatan ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta sesuai penanganan yang diberikan oleh Rumah sakit berdasarkan kebutuhan medis pasien,” beber Ani dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (9/11/2025).

    Berdasarkan pantauan di sejumlah RS, sebagian besar korban ledakan mengalami barotrauma, yang menyebabkan nyeri telinga, gangguan pendengaran atau telinga berdenging.

    Pihaknya juga memastikan akan memberikan pendampingan psikis pada para korban dan keluarga yang terdampak. Hal ini demi memastikan seluruh korban dinyatakan pulih dari trauma.

    Konsultasi yang kemudian dibuka juga dipastikan akan mengutamakan keamanan dan kenyamanan korban. Layanan tersebut dibuka dalam program Jakcare, bisa diakses secara gratis via online.

    “Untuk konsultasi psikologis dan dukungan psikososial pasca kejadian,” tandas Ani.

    Berikut rincian perawatan korban ledakan SMAN 72 Jakarta, berdasarkan laporan Dinkes DKI Sabtu (8/11/2025):

    28 pasien sempat menjalani rawat inap65 pasien lainnya menjalani rawat jalan atau sudah diperbolehkan pulang.

    Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih menjadi fasilitas kesehatan yang paling banyak menangani korban yakni 39 pasien dengan rincian:

    13 pasien dirawat inap

    26 pasien telah pulang.Selain itu, Rumah Sakit (RS) Yarsi menangani 15 pasien, di mana 14 di antaranya sempat dirawat inap. RS Pertamina menangani 7 pasien dan 1 orang masih dalam perawatan saat ini. Sedangkan 32 pasien lainnya ditangani di sejumlah puskesmas seperti, Puskesmas Kelapa Gading dan 5 orang di Klinik Bina kasih

    Hingga Sabtu sore, masih terdapat 28 orang dirawat inap di beberapa rumah sakit, yaitu 13 orang di RSI Cempaka Putih dan 14 orang di RS Yarsi, serta satu orang RS Pertamina Jaya. Sementara data dari puskesmas, seluruh pasien di puskesmas telah selesai ditangani atau dirujuk ke rumah sakit.

    Terpisah, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyebut korban ledakan SMA 72 Jakarta Utara yang dirawat di RS Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih masih trauma.

    Kondisi Pasien Trauma

    “Tentu mereka (korban ledakan SMA 72) masih trauma ya, tentu mereka masih trauma, tapi ya pelan-pelan nanti kita dampingi,” kata Gus Ipul usai menjenguk para korban di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Minggu (9/11), dikutip dari CNN.

    Ia mengatakan pendampingan dan trauma healing itu akan dilakukan oleh Kementerian Sosial. Selain itu, ada bantuan dari pihak RS Islam Jakarta Cempaka Putih serta Kepolisian RI (Polri).

    Akan tetapi, Gus Ipul belum bisa memberikan estimasi waktu berapa lama proses trauma healing itu selesai. Ia hanya menegaskan semuanya tergantung kondisi masing-masing korban.

    “Tim kami nanti, tentu bersama orang tua, nanti secara rutin akan bertemu. Kita akan lakukan asesmen, termasuk dengan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia),” tuturnya.

    (naf/naf)

  • Mensos Gus Ipul Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta di RSIJ Cempaka Putih

    Mensos Gus Ipul Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta di RSIJ Cempaka Putih

    Kepada para korban dan orang tua mereka, Gus Ipul berdialog dan bercerita tentang ledakan yang terjadi saat salat Jumat di masjid sekolah dilangsungkan.

    “Kami berdialog dengan para orangtuanya, kami berdialog juga dengan pasien-pasiennya, dan Alhamdulillah ya, kami bisa mendengarkan apa yang mereka ceritakan dengan baik dan mereka optimis untuk bisa segera sehat karena mendapatkan penanganan yang baik,” ujar Gus Ipul.

    Meski dapat berkomunikasi, namun Gus Ipul menegaskan mereka belum bisa banyak menceritakan peristiwa secara detail karena masih fisik dan mentalnya belum stabil.

    Saat ini, sebanyak 15 pelajar masih dirawat di Rumah Sakit Yarsi. Satu korban di antaranya mengalami luka berat dan mendapatkan perawatan di ruang ICU, sedangkan 14 korban lainnya dirawat di ruang biasa.

    Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Sudah Sadar, Masih Dirawat Intensif Usai Operasi Kepala

    Polisi memastikan terduga pelaku ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, sudah sadar. Saat ini, dia masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, fokus utama tim medis dan kepolisian saat ini adalah memulihkan kondisi fisik dan psikis terduga pelaku, yang diketahui masih berstatus anak.

    “Masih dalam perawatan dan kondisinya sudah sadar,” kata dia, Sabtu 8 November 2025.

    Budi menuturkan, terduga pelaku mengalami luka di bagian kepala dan telah menjalani operasi. Meski sudah sadar, proses pemulihan dilakukan secara bertahap.

    “Luka di bagian kepala dan ada luka goresan. Iya menjalani operasi, pada bagian kepala ya,” ujar dia.

    “Sudah sadar, tapi kan harus pelan-pelan karena kan bentuk perlukaan juga masih berat jadi kita harus sama-sama perhatikan dulu pemulihan fisik medis, termasuk psikis yang bersangkutan,” tambah dia.

    Budi menambahkan, terduga pelaku kini berada dalam ruang perawatan intensif. “(ICU) lebih kurang seperti itu,” ucap dia.

  • Mensos kunjungi korban ledakan SMAN 72 Jakarta di RSIJ Cempaka Putih

    Mensos kunjungi korban ledakan SMAN 72 Jakarta di RSIJ Cempaka Putih

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengunjungi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Gus Ipul datang dengan mobil dinas yang dikawal petugas dan sampai di RSIJ Jakarta pada Ahad sekitar pukul 12.47 WIB.

    Dia mengenakan baju koko putih dengan peci hitam turun dari mobil hitam dengan nomor B 1877ZZR.

    Sewaktu turun dari mobil, Gus Ipul langsung disambut oleh pihak RSIJ Cempaka Putih dan langsung menuju pintu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut.

    Ia menyapa wartawan yang sudah berkerumun menunggu kehadiran dirinya. “Nanti ya, saya masuk ke dalam dulu,” kata dia.

    Sebanyak 67 pasien korban ledakan di SMAN 72, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11) sudah pulang dari rumah sakit pada Ahad pagi pukul 08.00 WIB.

    Dari data di Pos Pelayanan di RSIJ Cempaka Putih tercatat total dari 96 korban ledakan dan 67 orang sudah pulang ke rumahnya masing.

    Sisanya 29 orang korban masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit di kawasan Cempaka Putih.

    Untuk RSij Cempaka Putih total ada 14 pasien yang masih dirawat. Kemudian di RS Yarsi ada 14 pasien juga yang masih mendapatkan perawatan medis.

    Seorang pasien korban ledakan dirawat di RS Pertamina Jaya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.