Tag: Saiful Anwar

  • Alasan Sopir Truk jadi Tersangka Kecelakaan di Tol Pandaan, Sopir Bus, Kernet hingga Guru Tewas – Halaman all

    Alasan Sopir Truk jadi Tersangka Kecelakaan di Tol Pandaan, Sopir Bus, Kernet hingga Guru Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ditlantas Polda Jatim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan gelar perkara kasus kecelakaan maut antara bus dan truk di Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur.

    Kecelakaan yang terjadi pada Senin (23/12/2024) mengakibatkan 4 orang tewas.

    Bus Tirto Agung bernopol S 7607 UW menabrak truk bermuatan pakan ternak yang berjalan mundur karena tak kuat menanjak.

    Sopir truk yang bernama Sigit Winarno (65) telah ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalai.

    Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menyatakan penyidik telah memeriksa sejumlah saksi dan ahli sebelum penetapan tersangka.

    “Kita menemukan persesuaian antara alat bukti dalam peristiwa musibah kecelakaan ini terdapat unsur kelalaian atau kesalahan yang dilakukan oleh sopir truk, saudara Sigit Winarno ini kami tetapkan menjadi tersangka,” bebernya, Rabu (25/12/2024), dikutip dari SuryaMalang.com.

    Akibat perbuatannya, sopir truk dapat dijerat Pasal 310 ayat (1), (2), (3), dan (4) Undang-Undang Nomor 22 tahun 2019 tentang Lalu Lantas Angkutan Jalan dengan hukuman pidana penjara maksimal 6 tahun.

    Meski berstatus tersangka, sopir truk belum ditahan karena masih menjalani perawatan di RS Prima Husada Singosari, Malang.

    “Saudara Sigit Winarno saat ini dalam pengawasan penyidik dari Satlantas Polres Malang dan dalam pengawasan ketat bersama tim dokter,” imbuhnya.

    Sebelumnya, olah TKP menunjukkan bus yang membawa rombongan  SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Kabupaten Bogor melaju dengan kecepatan 80 km/jam.

    Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komaruddin, menyatakan kecepatan tersebut masih di bawah batas maksimal yakni 100 km/jam.

    Bus tak dapat menghindari truk yang berjalan mundur di tanjakan.

    “Truk turun tadinya dari bahu jalan karena menikung kemudian truk berasa di lajur kanan.”

    “Sementara dari arah belakang bus ada di lajur kanan sehingga menyebabkan kecelakaan,” tuturnya.

    Kondisi Korban Luka-luka

    Keempat korban tewas yakni sopir, Untung Subagyo, kernet, Ahmad Bahrur Rozi, guru dari Kampung Inggris, Subangkit Muliana serta guru perempuan, Iyan Maryana.

    Sedangkan para korban luka-luka terdiri dari siswi dan guru SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor, Jawa Barat.

    Sebanyak 8 korban luka-luka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang.

    Mereka mendapat perawatan intensif dan menunggu tindak lanjut operasi.

    Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA, dr. Syaifullah Asmiragani, Sp.OT(K), menyatakan ada 7 dokter spesialis yang menangani 8 korban.

    Dari 8 korban, 5 di antaranya memerlukan tindakan pembedahan ortopedi karena patah tulang paha, patah tulang kaki, patah tulang tengkorak dan wajah. 

    “Jadi saat ini untuk hari ini masih belum ada acara operasi lanjutan, karena kami masih menunggu kedatangan dari pihak keluarga inti terutama, jadi kalau kayak gitu kan orangtua atau kakak adik begitu ya, yang sudah dewasa, untuk mendapatkan persetujuan, karena kondisinya stabil,” paparnya, Selasa (24/12/2024).

    Terkait biaya perawatan, pihak rumah sakit meminta keluarga tak khawatir karena ditanggung Jasa Raharja.

    Kini, 4 korban dirawat di ruang ICU dan 2 di antaranya dipasang ventilator karena trauma berat.

    “Perlu diketahui, 8 pasien yang kami tangani ini semuanya merupakan kasus multitrauma. Jadi artinya tidak hanya satu bagian organ saja yang terkena, tapi ada beberapa.”

    “Jadi ini melibatkan banyak dokter, sebagian besar mereka menderita cedera kepala dan pendarahan di otak, patah tulang, trauma jantung,” lanjutnya.

    Salah satu pasien berinisial A yang berstatus guru SMP telah dilakukan tindakan pembedahan karena kritis.

    “Kalau boleh saya langsung saja sedikit memberikan informasi data yang kami operasi kemarin itu adalah ustaz yang mendampingi, Ustaz A itu memang cedera cukup berat dan istrinya meninggal pada saat kejadian jadi kondisinya sampai saat ini masih dalam kondisi kritis,” tukasnya.

    Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari, menyatakan para korban luka-luka dirawat di lima rumah sakit berbeda.

    “Untuk hal itu (luka) kami tidak bisa menjelaskan, karena sudah dibuka juga call center di rumah sakit masing-masing. Karena kami kan tidak tahu secara medis,” ungkapnya, Selasa (24/12/2024).

    Sebanyak 14 siswi yang mengalami luka-luka telah dijemput orang tua.

    Para korban berasal dari Jabodetabek hingga luar pulau Jawa.

    “Ada yang kondisinya sudah pulang. 14 anak sudah dijemput orang tuanya untuk pulang,” jelasnya.

    Kisah Pilu Guru yang Tewas

    Guru yang tewas, Iyan Maryana mengajak suami dan anaknya mengikuti kegiatan SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor, Jawa Barat ke Gunung Bromo.

    Suami dan anak yang masih balita mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.

    Perwakilan SMP IT Darul Quran, Abdurrahman mengatakan Iyan Maryana merupakan perawat klinik yang ikut menjadi pendamping para siswi melakukan kegiatan di Gunung Bromo dan Kampung Inggris, Kediri.

    “Adapun korban meninggal ada sopir, kernet, satu orang pendamping dari pihak lembaga kursus yang merupakan tempat anak-anak kami belajar di sana dan juga satu pendamping salah satu pegawai rekan kami. Pendamping itu guru,” tuturnya, Selasa (24/12/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Seluruh siswi yang berjumlah 40 dinyatakan selamat, tapi mengalami luka-luka.

    Salah satu rekan Iyan Maryanah, Yunita YH, menjelaskan korban pergi ke Kampung Inggris tidak satu bus dengan rombongan siswi.

    Korban menaiki mobil dengan suami dan anaknya dari Bogor ke Kediri.

    Saat kegiatan wisata ke Gunung Bromo, korban mengajak suami dan anaknya ikut rombongan bus.

    Bus mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang ke Kampung Inggris.

    “Sekarang suaminya kritis, anaknya aku masih belum tau kabarnya,” ucapnya.

    Sebagian artikel telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Olah TKP Kecelakaan Maut yang Menewaskan 4 Korban di Tol Pandaan-Malang, Ini Hasil Temuan Polisi

    (Tribunnews.com/Mohay) (SuryaMalang.com/Frida Anjani/Luluul Isniah) 

  • Alasan Sopir Truk jadi Tersangka Kecelakaan di Tol Pandaan, Sopir Bus, Kernet hingga Guru Tewas – Halaman all

    Kondisi Siswi dan Guru SMP IT Darul Quran Korban Kecelakaan di Tol Pandaan Malang, 4 Orang Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tabrakan antara bus Tirto Agung dengan truk bermuatan pakan ternak terjadi di Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024).

    Kecelakaan tersebut mengakibatkan 4 orang tewas dan 48 orang luka-luka.

    Keempat korban tewas yakni sopir, Untung Subagyo, kernet, Ahmad Bahrur Rozi, guru dari Kampung Inggris, Subangkit Muliana serta guru perempuan, Iyan Maryana.

    Sedangkan para korban luka-luka terdiri dari siswi dan guru SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor, Jawa Barat.

    Sebanyak 8 korban luka-luka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang.

    Mereka mendapat perawatan intensif dan menunggu tindak lanjut operasi.

    Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA, dr. Syaifullah Asmiragani, Sp.OT(K), menyatakan ada 7 dokter spesialis yang menangani 8 korban.

    Dari 8 korban, 5 di antaranya memerlukan tindakan pembedahan ortopedi karena patah tulang paha, patah tulang kaki, patah tulang tengkorak dan wajah. 

    “Jadi saat ini untuk hari ini masih belum ada acara operasi lanjutan, karena kami masih menunggu kedatangan dari pihak keluarga inti terutama, jadi kalau kayak gitu kan orangtua atau kakak adik begitu ya, yang sudah dewasa, untuk mendapatkan persetujuan, karena kondisinya stabil,” paparnya, Selasa (24/12/2024).

    Terkait biaya parawatan, pihak rumah sakit meminta keluarga tak khawatir karena ditanggung Jasa Raharja.

    Kini, 4 korban dirawat di ruang ICU dan 2 di antaranya dipasang ventilator karena trauma berat.

    “Perlu diketahui, 8 pasien yang kami tangani ini semuanya merupakan kasus multitrauma. Jadi artinya tidak hanya satu bagian organ saja yang terkena, tapi ada beberapa.”

    “Jadi ini melibatkan banyak dokter, sebagian besar mereka menderita cedera kepala dan pendarahan di otak, patah tulang, trauma jantung,” lanjutnya.

    Salah satu pasien berinisial A yang berstatus guru SMP telah dilakukan tindakan pembedahan karena kritis.

    “Kalau boleh saya langsung saja sedikit memberikan informasi data yang kami operasi kemarin itu adalah ustaz yang mendampingi, Ustaz A itu memang cedera cukup berat dan istrinya meninggal pada saat kejadian jadi kondisinya sampai saat ini masih dalam kondisi kritis,” tukasnya.

    Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari, menyatakan para korban luka-luka dirawat di lima rumah sakit berbeda.

    “Untuk hal itu (luka) kami tidak bisa menjelaskan, karena sudah dibuka juga call center di rumah sakit masing-masing. Karena kami kan tidak tahu secara medis,” ungkapnya, Selasa (24/12/2024).

    Sebanyak 14 siswi yang mengalami luka-luka telah dijemput orang tua.

    Para korban berasal dari Jabodetabek hingga luar pulau Jawa.

    “Ada yang kondisinya sudah pulang. 14 anak sudah dijemput orang tuanya untuk pulang,” jelasnya.

    Penyebab Kecelakaan

    Diduga kecelakaan maut diakibatkan kelalaian sopir truk berinisial SW (64) yang masih dirawat.

    Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin, mengatakan hasil pemeriksaan sementara menunjukkan truk overheat sehingga harus dihentikan di bahu jalan.

    SW sempat mengganjal roda kanan truk, namun tiba-tiba truk meluncur ke belakang.

    Di dalam truk tak ada pengemudi sehingga lajunya tak terkendali.

    “Pengemudi sempat mengganjal roda kanan, namun saat hendak mengganjal roda kiri, truk mundur ke belakang tanpa ada pengendara,” ungkapnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Truk melaju mundur sejauh 700 hingga 800 meter ke belakang dan bertabrakan dengan bus Tirto Agung.

    Sebelum bertabrakan dengan bus, dua mobil berhasil menghindari truk yang melaju mundur.

    Proses olah TKP telah dilakukan dan kesaksian sopir truk akan disesuaikan dengan CCTV.

    “Kita temukan kondisi hand rem berada pada posisi on. Persneling netral. Ini yang nantinya akan kami dalami lebih lanjut. Kita sesuaikan dengan keterangan sopir yang saat ini masih menjalani perawatan,” tukasnya.

    Ia menambahkan sopir bus yang tewas dalam kecelakaan tak dapat melihat truk lantaran kondisi jalanan yang menikung.

    “Kalau kita lihat dari bawah, memang jalur menanjak dan menikung hampir tidak terlihat kendaraan dari arah depan. Lazimnya di jalan tol hampir sebagian orang tidak akan menduga akan ada kendaraan di jalur yang sama,” lanjutnya.

    Perjalanan ke Kampung Inggris

    Sebelumnya, Perwakilan Pondok Pesantren Darul Qur’an Mulia, Abdurrahman, mengatakan para siswi yang terlibat kecelakaan ingin memperdalam bahasa Inggris saat liburan sekolah.

    Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak diwajibkan, sehingga hanya 40 santri yang berangkat.

    “Istilahnya ini kegiatan santri yang memiliki kecenderungan ingin mendapatkan pendidikan tambahan bahasa Inggris di Pare,” tuturnya.

    Para siswi telah mengajukan izin ke pihak ponpes sebelum berangkat dari Bogor ke Kediri.

    Pihak ponpes kemudian memfasilitasi dengan menyewakan bus.

    “Jadi, anak-anak kami ini mengikuti program sukarela. Jadi ini sifatnya sukarela, tidak diwajibkan dan pilihan bagi anak-anak,” terangnya.

    Ia menambahkan para siswi yang ikut ke Kediri duduk di bangku kelas 7 sampai 9 SMP.

    “Untuk itu tidak bisa kita sampaikan (sampai kapan program belajar bahasa Inggris). Saat ini kami fokusnya untuk penanganan anak anak dan teman-teman di RS,” lanjutnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Guru SMP Bogor yang Tewas Kecelakaan Bus di Malang Ternyata Boyong Keluarga, Kondisi Suaminya Kritis

    (Tribunnews.com/Mohay) (SuryaMalang.com/Frida Anjani) (TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)

  • Pendamping Siswa SMP IT Darul Quran Bogor Kritis Akibat Kecelakaan Bus di Tol Malang, Istri Wafat – Halaman all

    Pendamping Siswa SMP IT Darul Quran Bogor Kritis Akibat Kecelakaan Bus di Tol Malang, Istri Wafat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Alkoni (31), korban kecelakaan korban kecelakaan bus rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia Bogor di Km 77+100 Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur saat ini kondisinya masih kritis.

    Alkoni merupakan suami dari Iyan Maryanah (28), guru yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

    Alkoni dan Iyan diketahui sama-sama bekerja di SMP IT Darul Quran Mulia Bogor.

    Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Malang, dr Syaifullah Asmiragani Sp OT(K) mengatakan pihaknya telah melakukan tindakan pembedahan emergency terhadap pendamping bernama Alkoni (A) dan kondisi saat ini kritis.

    Tindakan operasi dilakukan terhadap pendamping siswa tersebut karena mengutamakan prioritas urgensi meskipun hanya melalui persetujuan video call keluarga.

    “Kalau boleh saya langsung saja sedikit memberikan informasi data yang kami operasi kemarin itu adalah ustaz yang mendampingi, Ustaz A itu memang cedera cukup berat dan istrinya meninggal pada saat kejadian jadi kondisinya sampai saat ini masih dalam kondisi kritis,” kata dr Syaifullah dikutip dari kompas.com, Selasa (24/12/2024).

    Alkoni yang merupakan warga Serang, Banten diketahui berangkat bersama istrinya Iyan Maryanah menjadi pendamping siswa untuk belajar di  Kampung Inggris Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

    Alkoni dan almarhum Iyan diketahui dikaruniai 2 anak yang masih balita.

    Perwakilan pondok pesantren SMP IT Darul Quran Mulia Bogor Ustaz Abdurrahman mengkonfirmasi soal meninggalnya satu orang guru dalam kejadian tersebut.

    Nyawa Iyan Maryanah yang ikut mendampingi para pelajar tidak terselamatkan.

    “Satu pendamping, salah satu pegawai rekan kami. Pendamping itu guru,” tambahnya.

    Pihak ponpes turut berduka atas insiden yang terjadi ini.

    “Dan kami sampaikan duka cita yang mendalam untuk para korban yang wafat dan salah satunya rekan sejawat kami,” ujarnya.

    Ia berharap, proses penanganan di Malang sana berjalan lancar.

    “Kami memohon doa dan dukungan semua pihak agar proses evakuasi dan tindakan medis berjalan lancar,” ujarnya.

    8 Korban Tunggu Persetujuan Keluarga Untuk Operasi

    Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA, dr Syaifullah Asmiragani Sp OT(K) mengatakan 8 pasien korban kecelakaan bus dan truk di Tol Pandaan saat ini rata-rata mendapatkan perawatan intensif.

    8 pasien tersebut ditangani sekitar 7 dokter spesialis.

    Di antaranya, dokter anestesi, dokter bedah saraf, dokter emergency medicine, dokter bedah anak, dokter bedah ortopedi, dokter bedah jantung, dan dokter bedah plastik.

    Pihak rumah sakit menunggu dan membutuhkan persetujuan keluarga inti pasien untuk tindak lanjut operasi. 

    Dia berpesan kepada pihak keluarga pasien yang saat ini masih dirawat untuk tidak khawatir soal biaya karena ditanggung oleh Jasa Raharja.

    Hal ini karena ada 5 pasien dengan kondisi stabil memerlukan tindakan pembedahan ortopedi, seperti mengalami patah tulang paha, patah tulang kaki, patah tulang tengkorak dan wajah.

    “Jadi saat ini untuk hari ini masih belum ada acara operasi lanjutan, karena kami masih menunggu kedatangan dari pihak keluarga inti terutama, jadi kalau kayak gitu kan orangtua atau kakak adik begitu ya, yang sudah dewasa, untuk mendapatkan persetujuan, karena kondisinya stabil,” kata Syaifullah, Selasa (24/12/2024).

    Sebanyak 8 pasien ini sebelumnya sempat dirawat di IGD dan saat ini 4 pasien di antaranya dirawat di ruang ICU yakni berinisial A (31), QA (13), R (6) dan N (12).

    Dari 4 pasien tersebut, 2 pasien di antaranya dipasang ventilator karena mengalami kondisi trauma berat, seperti pendarahan otak.

    Sedangkan 1 pasien di ruangan highcare, dan 3 lainnya di ruangan lowcare.

    “Perlu diketahui, 8 pasien yang kami tangani ini semuanya merupakan kasus multitrauma. Jadi artinya tidak hanya satu bagian organ saja yang terkena, tapi ada beberapa. Jadi ini melibatkan banyak dokter, sebagian besar mereka menderita cedera kepala dan pendarahan di otak, patah tulang, trauma jantung,” katanya.

    Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin dalam kecelakaan bus dan truk di Tol Pandaan-Malang ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia, yaitu sopir bus, Untung Subagyo (47); kernet bus, Ahmad Bahrur Rozi; seorang penumpang bernama Iyan Maryana; dan tutor dari Kampung Inggris Pare, Tri Subangkit Muliana.

    Total korban kecelakaan ini sebanyak 49 orang.

    Rinciannya 40 pelajar dari SMP IT Darul Quran Mulia Bogor, enam pendamping, pengemudi, dan kernet bus, serta satu sopir truk tronton.

    “Selebihnya masih menjalani perawatan dengan kondisi 10 orang luka berat dan sisanya luka-luka,” ucap Komaruddin, Selasa.

    Korban luka dirawat di berbagai rumah sakit di sekitar lokasi kejadian, yaitu RSUD Dr Saiful Anwar, Lawang Medika, dan Prima Husada.

    Truk Jadi Biang Kerok Kecelakaan

    Diketahui kecelakaan lalu lintas tersebut dipicu truk bermuatan pakan ternak yang tak kuat menanjak di Tol Malang-Pandaan Km 77, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024) sore.

    Bus bernomor polisi S 7607 UW yang membawa rombongan pelajar SMP Islam Terpadu (IT) Darul Quran Mulia Bogor tak bisa menghindar dari truk yang bergerak mundur.

    Polisi mengungkap, sebelum bus dan truk bertabrakan, truk tersebut mundur tanpa sopir sejauh kurang lebih 700-800 meter. 

    “Truk melaju mundur sejauh kurang lebih sekitar 700-800 meter, dan inilah yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, karena dari arah belakang melaju bus Tirto Agung,” ujar Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin.

    Sebelum mundur, truk bernomor polisi S 9126 UU itu berhenti di bahu jalan tol Km 78 akibat overheat dan tidak kuat menanjak.

    Posisi truk berada di sisi kiri ruas tol arah Surabaya-Malang, tepat di jalan menanjak.

    Sopir truk berinisial SW sempat turun untuk mengganjal roda kendaraan.

    SW yang mengemudikan truk seorang diri tanpa kernet, sempat mengganjal roda kanan, tetapi saat akan mengganjal roda kiri, truk meluncur mundur.

    Saat mundur tak terkendali, laju truk berpindah dari bahu jalan ke lajur kanan, dan akhirnya bertabrakan dengan bus Tirto Agung yang melaju dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam di lajur kanan.

    Komaruddin juga mengatakan, polisi menemukan bekas ganjalan di lokasi awal truk berhenti di Km 78, serta goresan di pembatas tengah jalan yang menunjukkan truk bergeser ke lajur kanan.

    Ia menuturkan, saat truk mengalami kecelakaan, rem tangannya berada dalam posisi hidup.

    Namun, untuk memastikan penyebab truk mundur, polisi akan melakukan investigasi lebih lanjut, termasuk mengecek fungsi rem tangan dan hasil uji KIR kendaraan.

    “Kami berharap secepatnya untuk bisa mendapatkan hasil karena memang ada beberapa yang harus kita pastikan. Kondisi bus, truk, dan juga uji KIR, servis terakhir serta ada bagian apa lagi yang memang terlewatkan dalam kewajiban,” ucapnya.

    (Tribunnews.com/ kompas.com/ Nugraha Perdana/ surya.id/ tribunnewsbogor.com)

  • Bocah Jatuh dari Lantai 18 Apartemen di Tangsel, ART Tidak Sadar

    Bocah Jatuh dari Lantai 18 Apartemen di Tangsel, ART Tidak Sadar

    Bocah Jatuh dari Lantai 18 Apartemen di Tangsel, ART Tidak Sadar
    Penulis
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Bocah perempuan berinisial A (6) yang tewas terjatuh dari lantai 18 salah satu apartemen di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (23/12/2024) sore, tak disadari oleh Asisten Rumah Tangga (ART).
    “Perempuan yang diduga Asisten Rumah Tangga bertanya dan mencari anak yang hilang,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, kepada
    Kompas.com
    , Selasa (24/12/2024).
    ART tersebut kemudian bertemu dengan seorang sekuriti bernama Saiful Anwar dan pengelola apartemen, Windani. Mereka bersama-sama mencari keberadaan korban.
    Setelah melakukan pencarian, korban ditemukan di area rumput dekat apartemen Tower B dalam keadaan telungkup.
    Saiful dan Windani segera menghubungi ambulans untuk mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro.
    “Namun, nyawa korban tidak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.35 WIB,” ungkap Ade Ary.
    Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah korban dibawa ke kampung halamannya di Palembang untuk dimakamkan.
    Hingga saat ini, pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk mengetahui detail kejadian dan memastikan penyebab pasti terjatuhnya korban.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres Malang Investigasi Kecelakaan Tragis di Tol Malang-Pandaan

    Polres Malang Investigasi Kecelakaan Tragis di Tol Malang-Pandaan

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Malang terus menyelidiki kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Malang-Pandaan, tepatnya di kilometer 77+200, Lawang, Kabupaten Malang. Insiden yang melibatkan 52 orang ini mengakibatkan empat korban meninggal dunia dan 48 lainnya mengalami luka-luka. Penyelidikan dilakukan dengan menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim pada Selasa (24/12/2024).

    Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, mengungkapkan bahwa seluruh korban meninggal dunia telah dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.

    “Dua korban di antaranya adalah sopir truk dan kernet asal Jawa Timur, yang jenazahnya sudah diambil oleh pihak keluarga,” ujar Kholis dalam konferensi pers.

    Kepolisian bersama tim Dirlantas Polda Jatim, Polres Malang, dan Jasa Raharja telah mencocokkan data korban sejak semalam. Beberapa korban luka yang membutuhkan perawatan intensif saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar, termasuk yang memerlukan tindakan medis seperti pemasangan pen dan operasi.

    “Kami memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan terbaik,” tambah Kholis.

    Untuk membantu keluarga korban dari luar kota, Polres Malang mendirikan Crisis Center di pos pelayanan Exit Tol Singosari. Keluarga korban dapat menghubungi pos ini untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi kerabat mereka.

    Polisi telah mengumpulkan bukti di lokasi kejadian dengan bantuan alat Tracking Accident Analysis. Selain itu, tim Unit Gakkum Polres Malang mulai mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan pihak terkait.

    Pemeriksaan juga dilakukan terhadap kedua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan dengan melibatkan Dinas Perhubungan dan teknisi kendaraan Mitsubishi.

    Kapolres Malang menjelaskan, sopir truk yang selamat mengalami luka di lengan kiri dan lebam di pelipis. Namun, penyelidikan lebih lanjut terhadap sopir dan faktor penyebab kecelakaan masih berlangsung.

    “Setelah seluruh bukti terkumpul, kami akan menggelar perkara untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab dan pasal yang akan dikenakan,” jelas Kholis.

    Kapolres menegaskan komitmen pihak kepolisian untuk memberikan keadilan bagi seluruh korban. Langkah-langkah sigap yang dilakukan mencerminkan keseriusan aparat dalam menangani kecelakaan ini.

    Pihak keluarga korban diimbau untuk tetap tenang dan memanfaatkan Crisis Center yang telah disediakan untuk mendapatkan informasi akurat. Penyelidikan diperkirakan memakan waktu beberapa hari ke depan hingga semua bukti dan keterangan lengkap terkumpul. [yog/beq]

  • Fakta-fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan Malang

    Fakta-fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan Malang

    Jakarta: Kecelakaan maut melibatkan bus rombongan pelajar dan truk terjadi di Tol Pandaan-Malang pada Senin 23, Desember 2024 pukul 15.40 WIB. Dalam peristiwa ini, empat orang dilaporkan tewas.

    Selain mengakibatkan korban meninggal, dilaporkan 45 orang terluka. Berikut fakta-fakta kecelakaan maut melibatkan bus rombongan pelajar di Tol Pandaan-Malang:
    1. Bus Angkut Rombongan SMP IT Darul Quran Mulya 

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan,bus Tirto Agung yang terlibat kecelakaan maut tersebut membawa rombongan pelajar SMP IT Darul Quran, Bogor. Diketahui penumpang bus sebanyak 48 orang yang berada di dalam bus Tirto Agung saat kecelakaan terjadi. 

    Terdiri dari 40 orang pelajar atau siswa, enam orang pendamping, satu orang sopir atau pengemudi, serta satu orang kenek bus.
    2. Kronologi Kecelakaan

    Peristiwa yang melibatkan bus pariwisata Tirto Agung nopol S-7607-UW dan truk bermuatan pakan ternak nopol S-9126-UU terjadi di ruas jalan tol dari arah Surabaya menuju Malang. Kholis mengungkapkan lokasi  itu berada di dataran tinggi, kontur jalannya menanjak dan menikung ke arah kiri.

    “Ini ada satu kendaraan truk yang muatannya adalah pakan ternak tidak kuat nanjak dan berhenti di bahu jalan. Lalu truk itu dihentikan oleh sopir dan diganjal dan bagian belakangnya,” jelasnya.

    Putu Kholis menerangka, diduga ganjalan yang dipasang pengemudi truk tidak sempurna. Sehingga membuat truk tidak kuat menanjak dan berjalan mundur tidak terkendali.

    “Saat mundur tidak terkendali ini, sopir truk berusaha untuk mengevakuasi atau meng-handle truknya, namun sudah terlambat karena ada bus dari belakang, bus Tirto Agung, yang juga melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga benturan ataupun tabrakan tidak terelakan,” jelasnya.
     

     

    3.  Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut

    Dalam peristiwa itu, sebanyak empat orang tewas. Korban tewas merupakan sopir, kernet, dan pendamping siswa.

    Beberapa siswa juga mengalami luka-luka. Para korban saat ini tengah dirawat di empat rumah sakit yang ada di Kabupaten Malang dan Kota Malang. Antara lain RSUD Lawang, RS Lawang Medika, RS Prima Husada, dan RSUD dr Saiful Anwar (RSSA).
    4. Identitas Korban Tewas
    Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komarudin mengungkapkan identitas empat korban tewas yang merupakan penumpang bus Tirto Agung. Berikut daftarnya:

    Untung Subagyo (sopir)
    Ahmad Bahrur (kenek bus)
    Tri Subangkit Mulyana (pendamping siswa)
    Iyan Maryana (pendamping siswa)

    Jakarta: Kecelakaan maut melibatkan bus rombongan pelajar dan truk terjadi di Tol Pandaan-Malang pada Senin 23, Desember 2024 pukul 15.40 WIB. Dalam peristiwa ini, empat orang dilaporkan tewas.
     
    Selain mengakibatkan korban meninggal, dilaporkan 45 orang terluka. Berikut fakta-fakta kecelakaan maut melibatkan bus rombongan pelajar di Tol Pandaan-Malang:
    1. Bus Angkut Rombongan SMP IT Darul Quran Mulya 

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan,bus Tirto Agung yang terlibat kecelakaan maut tersebut membawa rombongan pelajar SMP IT Darul Quran, Bogor. Diketahui penumpang bus sebanyak 48 orang yang berada di dalam bus Tirto Agung saat kecelakaan terjadi. 
     
    Terdiri dari 40 orang pelajar atau siswa, enam orang pendamping, satu orang sopir atau pengemudi, serta satu orang kenek bus.
    2. Kronologi Kecelakaan

    Peristiwa yang melibatkan bus pariwisata Tirto Agung nopol S-7607-UW dan truk bermuatan pakan ternak nopol S-9126-UU terjadi di ruas jalan tol dari arah Surabaya menuju Malang. Kholis mengungkapkan lokasi  itu berada di dataran tinggi, kontur jalannya menanjak dan menikung ke arah kiri.
    “Ini ada satu kendaraan truk yang muatannya adalah pakan ternak tidak kuat nanjak dan berhenti di bahu jalan. Lalu truk itu dihentikan oleh sopir dan diganjal dan bagian belakangnya,” jelasnya.
     
    Putu Kholis menerangka, diduga ganjalan yang dipasang pengemudi truk tidak sempurna. Sehingga membuat truk tidak kuat menanjak dan berjalan mundur tidak terkendali.
     
    “Saat mundur tidak terkendali ini, sopir truk berusaha untuk mengevakuasi atau meng-handle truknya, namun sudah terlambat karena ada bus dari belakang, bus Tirto Agung, yang juga melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga benturan ataupun tabrakan tidak terelakan,” jelasnya.
     

     

    3.  Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut

    Dalam peristiwa itu, sebanyak empat orang tewas. Korban tewas merupakan sopir, kernet, dan pendamping siswa.
     
    Beberapa siswa juga mengalami luka-luka. Para korban saat ini tengah dirawat di empat rumah sakit yang ada di Kabupaten Malang dan Kota Malang. Antara lain RSUD Lawang, RS Lawang Medika, RS Prima Husada, dan RSUD dr Saiful Anwar (RSSA).
    4. Identitas Korban Tewas
    Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komarudin mengungkapkan identitas empat korban tewas yang merupakan penumpang bus Tirto Agung. Berikut daftarnya:

    Untung Subagyo (sopir)
    Ahmad Bahrur (kenek bus)
    Tri Subangkit Mulyana (pendamping siswa)
    Iyan Maryana (pendamping siswa)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Fakta Baru Kecelakaan Bus SMP IT Darul Quran di Malang: Korban Tewas hingga Tujuan Perjalanan – Halaman all

    Fakta Baru Kecelakaan Bus SMP IT Darul Quran di Malang: Korban Tewas hingga Tujuan Perjalanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kecelakaan tragis menimpa bus rombongan pelajar SMP IT Darul Quran di Tol Pandaan KM 77, Malang, Jawa Timur pada Senin sore, 23 Desember 2024.

    Kecelakaan ini telah menimbulkan perhatian publik dan menyentuh hati banyak orang.

    Menurut Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, kecelakaan terjadi sekitar pukul 15:40 WIB dalam kondisi cuaca yang mendung, namun belum hujan.

    Kecelakaan bermula dari sebuah truk wing box yang berhenti di bahu jalan karena tidak kuat menanjak di kilometer tersebut.

    Truk itu diganjal dengan balok kayu, namun sayangnya, ganjalan tersebut tidak cukup kuat dan truk pun melaju mundur dengan tidak terkendali.

    Di saat bersamaan, bus rombongan siswa yang melaju dari belakang, dengan nama rombongan tercantum “English Intensive Camp Kampung Inggris FEE Center SMP IT Darul Quran Mulia Putri Bogor”, tidak dapat menghindari tabrakan.

    Kecepatan bus yang cukup tinggi membuat tabrakan tak terhindarkan, menyebabkan kerusakan parah di bagian depan bus, sementara truk mengalami kerusakan berat di bagian belakang sebelah kiri.

    Perwakilan pondok pesantren, Ustadz Abdurrahman, mengungkapkan bahwa ada 40 siswa yang ikut dalam rombongan tersebut.

    Mereka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

    Namun kecelakaan ini juga menyebabkan korban tewas.

    Korban jiwa dalam kecelakaan ini adalah sopir bus, kernet, satu pendamping dari lembaga kursus, dan seorang guru dari SMP IT Darul Quran.

    Tujuan Study Tour

    Para pelajar tersebut berencana untuk memperdalam ilmu Bahasa Inggris di Kampung Inggris, Pare, Kediri.

    Ini merupakan program yang mereka ajukan secara sukarela dan difasilitasi oleh pihak sekolah.

    “Jadi anak-anak kami ini mengikuti program sukarela. Sifatnya sukarela, tidak diwajibkan, dan pilihan bagi anak-anak,” jelas Ustadz Abdurrahman.

    Siswa yang berangkat duduk di kelas 7-9 SMP.

     “Kelas SMP ini dari berbagai level,” ujarnya.

    Di sisi lain, saat ini, ponpes masih menunggu hasil investigasi pihak kepolisian terkait kronologis pasti insiden ini.

    Korban

    Mengutip TribunJatim.com, selain empat korban tewas, 45 orang lainnya luka-luka.

    Korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSAA) Malang.

    Sementara korban luka dibawa ke RSUD Lawang Malang, RS Lawang Medika Malang, RS Prima Husada Malang, dan RS Prima Husada Sukorejo Pasuruan.

    Seorang relawan Medis, Naufal Zhorifah mengatakan, sebagian besar korban mengalami patah tulang.

    “Ada yang meninggal dunia dan ada yang mengalami luka patah tulang,”

    “Jadi, kami memilah korban mana saja yang terlebih dulu dievakuasi tergantung tingkat keparahannya, dan kebetulan korban yang saya bawa ini dirujuk ke RSSA,” bebernya.

    Ia menceritakan, beberapa korban ada yang perlu dievakuasi secara hati-hati lantaran kondisinya terjepit bodi kendaraan.

    “Tadi, ada korban yang terjepit di dalam bus. Kalau tidak salah, sopir busnya,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menuturkan empat korban yang tewas tersebut disebabkan karena gegar otak.

    “Penyebab tewas, menurut informasi dari dokter, adalah gegar otak,” jelas Putu, Senin (23/12/2024) malam.

    Mengutip Kompas.com, dari empat korban meninggal, satu di antaranya berjenis kelamin perempuan.

    Empat korban yang tewas tersebut adalah sopir, kernet, dan dua pendamping siswa.

     

  • Pendamping Siswa SMP IT Darul Quran Bogor Kritis Akibat Kecelakaan Bus di Tol Malang, Istri Wafat – Halaman all

    Kesimpulan Sementara Polisi, Sopir Truk Tronton Gagal Ganjal Ban, Merosot Lalu Hantam Bus – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Petugas kepolisian dari Polres Malang langsung menggelar lah tempat kejadian perkara kecelakaan maut bus pariwisata PO Tirto Agung versus truk tronton wingbox jenis Fuso Super Great pengangkut pakan ternak di Km 77 ruas tol Pandaan-Malang, Senin sore, 23 Desember 2024.

    Menurut Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, kecelakaan bermula dari truk bermuatan pakan ternak berhenti di bahu jalan karena tidak kuat menanjak.

    Truk tronton wingbox saat muatan melaju dari arah Surabaya menuju ke Malang dengan medan tol yang menanjak.

    “Kita lihat kontur jalannya menanjak dan menikung, kendaraan truk bermuatan pakan ternak tidak kuat menanjak dan berhenti di bahu jalan” ujar Kholis.

    Insiden kecelakaan bus pariwisata PO Tirto Agung vs truk Fuso Super Great tronton wingbox pengangkut pakan di Kilometer 77+200 A arah Malang ruas Tol Pandaan-Malang, Senin sore, 23 Desembwe 2024. (Kolase Tribunnews)

    “Lalu truk itu dihentikan oleh sopir dan diganjal ban bagian belakangnya,” sambungnya.

    Namun ganjalan ban tidak sempurna, sehingga tidak kuat akhirnya truk yang tidak kuat menanjak mundur tidak terkendali.

    Saat mundur tidak terkendali, sopir truk berusaha untuk mengontrol truknya.

    Namun sudah terlambat karena ada bus pariwisata Tirto Agung dari arah belakang yang melaju dengan kecepatan tinggi dan kemudian terjadilah tabrakan tersebut.

    Bus PO Tirto Agung mengangkut sekitar 47 orang peserta rombongan wisata siswa SMP Islam Terpadu (SMPIT) Darul Quran Mulia Putri, Bogor.

    Bus pulang dari berwisata di Gunung Bromo dan hendak melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya menuju Kampung Inggris di Pare, Kediri.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana

    Kholis menambahkan, bus mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan. Sementara truk mengalami kerusakan parah di bagian belakang sebelah kiri.

    “Ini bisa menggambarkan peristiwa tabrakannya sesuai dengan posisi terakhir bus yang berada melintang ke arah sebelah kiri di bagian guardrail tol Surabaya-Malang,” beber Kholis.

    40 Lebih Korban Luka, 4 Meninggal

    Seluruh korban kecelakaan maut antara bus dan truk telah dievakuasi.

    Dari data sementara yang didapat Surya Malang, hingga pukul 18.08 WIB, korban luka-luka berjumlah 45 orang dan yang meninggal dunia berjumlah 4 orang.

    Dengan rincian, sebanyak 15 korban dibawa ke RSUD Lawang, 21 korban dibawa ke RS Lawang Medika, 3 korban dibawa ke RS Prima Husada Malang, dan 6 korban dibawa ke RS Prima Husada Sukorejo.

    Sedangkan untuk korban yang meninggal, seluruhnya dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

    Salah seorang relawan medis yang ikut mengevakuasi korban di lokasi kecelakaan, Naufal Zhorifah mengatakan, proses pendataan masih dilakukan.

    “Hingga saat ini, proses pendataan korban masih berlangsung. Hal ini dilakukan, untuk memastikan berapa tepatnya jumlah para korban,” ujar Naufal kepada Surya Malang, Senin (23/12/2024).

    Proses evakuasi korban kecelakaan bus rombongan sekolah serta truk yang terjadi di ruas jalan tol Pandaan – Malang, Senin (23/12/2024) sore. (tribunjatim.com/Kukuh Kurniawan)

    Naufal menjelaskan ketika sampai di lokasi, ternyata para tim medis serta relawan medis dari seluruh wilayah Malang Raya sudah lebih dulu tiba.

    “Setelah menerima laporan, saya langsung mendatangi ke lokasi kecelakaan dan ketika saya datang, ternyata sebagian korban sudah ditangani oleh rekan-rekan medis di lokasi,” jelasnya.

    Naufal menerangkan, sebagian besar para korban mengalami luka patah tulang.

    Untuk selanjutnya, para korban dilakukan stabilisasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

    “Ada yang meninggal dunia dan ada yang mengalami luka patah tulang” ungkap Naufal.

    “Jadi, kami memilah korban mana saja yang terlebih dulu dievakuasi tergantung tingkat keparahannya, dan kebetulan korban yang saya bawa ini dirujuk ke RSSA,” bebernya.

    Naufal juga mengungkapkan,  beberapa korban ada yang perlu dievakuasi secara hati-hati karena terjepit bodi kendaraan. 

    “Tadi, ada korban yang terjepit di dalam bus. Kalau tidak salah, sopir busnya,” pungkas Naufal.

     

    Laporan: Sarah Elnyora | Sumber: Surya Malang

  • 10
                    
                        Rombongan SMPIT Bogor yang Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang Hendak "Study Tour" Bahasa Inggris
                        Bandung

    10 Rombongan SMPIT Bogor yang Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang Hendak "Study Tour" Bahasa Inggris Bandung

    Rombongan SMPIT Bogor yang Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang Hendak “Study Tour” Bahasa Inggris
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Sebuah bus yang mengangkut rombongan
    pelajar
    dari SMP-IT Darul Qur’an Mulia (DQM), Gunung Sindur, Bogor, mengalami kecelakaan di ruas
    Tol Pandaan-Malang
    Km 77, Jawa Timur, pada Senin (23/12/2024) sore.
    Dalam insiden ini, empat orang dinyatakan tewas, sementara sejumlah penumpang lainnya mengalami luka-luka.
    Korban tewas
    terdiri dari sopir, kernet, seorang guru, dan seorang
    tour leader
    dari penyelenggara acara. Sedangkan beberapa pelajar yang berada di dalam bus mengalami berbagai tingkat luka.
    Perwakilan Pesantren Terpadu Darul Qur’an Mulia, Ustadz Abdurrahman menjelaskan, rombongan pelajar tersebut sedang dalam perjalanan menuju Kampung Inggris, Pare, Kediri, Jawa Timur. Mereka mengikuti program
    study tour
    dalam rangka memperdalam bahasa Inggris.
    “Anak-anak kami ini mengikuti program sukarela, istilahnya merupakan kegiatan santri yang memiliki kecenderungan ingin mendapatkan pendidikan tambahan bahasa Inggris di Pare,” ujar Abdurrahman saat konferensi pers di ruang guru, Senin malam.
    Ia menambahkan, kegiatan ini bersifat sukarela dan tidak diwajibkan, sehingga hanya 40 santri yang berangkat.
    Rombongan santri dari berbagai usia dan level kelas ini telah mendapatkan persetujuan dari yayasan Darul Qur’an Mulia sebelum berangkat.
    Setiap akhir tahun, SMP-IT DQ dan DQM memiliki program penguatan bahasa dengan mengunjungi Kampung Inggris, Pare, yang menggunakan tiga bahasa pengantar yakni bahasa Arab, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia.
    Kecelakaan terjadi ketika truk tronton yang mengangkut barang gagal menanjak dan berhenti, kemudian meluncur turun dengan kecepatan tinggi dan menabrak bus yang membawa rombongan pelajar.
    “Tentunya kita masih menunggu investigasi dari pihak berwenang mengenai kronologi kejadian tersebut,” ungkap Abdurrahman.
    Keempat
    korban tewas
    telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Saiful Anwar, Kota Malang. Sementara korban luka-luka dilarikan ke beberapa rumah sakit, termasuk Lawang Medika dan Prima Husada.
    Abdurrahman menyatakan, pihak pesantren terus berkomunikasi dengan rumah sakit mengenai kondisi para korban.
    “Sebagian santri ada yang membaik dan sudah dijemput orangtuanya, namun ada juga yang masih dirawat karena luka berat,” tambahnya.
    Pihak pesantren juga telah menyediakan
    call center
    untuk para wali santri dan keluarga, serta menjalin komunikasi intensif dengan orangtua untuk memberikan informasi terbaru mengenai kondisi anak-anak mereka.
    “Kami memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar tindakan medis berjalan lancar,” harap Abdurrahman.
    Ia juga menyampaikan duka cita yang mendalam untuk korban yang meninggal, termasuk guru pendamping yang berangkat bersama rombongan.
    “Kita doakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas ini terjadi sekitar pukul 15.40 WIB dan mengakibatkan kerusakan parah pada bagian depan bus.
    Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis, menyatakan bahwa pihak kepolisian akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab kecelakaan ini.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kondisi Korban Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar SMP Asal Bogor di Tol Malang, Sopir Tewas Terjepit – Halaman all

    Kondisi Korban Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar SMP Asal Bogor di Tol Malang, Sopir Tewas Terjepit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Sopir dan kernet bus meninggal dunia dalam kecelakaan maut di KM 77+200 A Tol Pandaan-Malang, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Senin (23/12/2024).

    Diketahui bus yang mengangkut pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut menabrak truk bermuatan pakan ternak yang tak kuat menanjak.

    Tercatat ada empat orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

    Korban yang meninggal, seluruhnya dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

    Seorang relawan medis yang ikut mengevakuasi korban di lokasi kecelakaan, Naufal Zhorifah mengatakan, bahwa proses pendataan masih dilakukan.

    “Hingga saat ini, proses pendataan korban masih berlangsung. Hal ini dilakukan, untuk memastikan berapa tepatnya jumlah para korban,” ujar Naufal Zhorifah, Senin (23/12/2024).

    Dirinya menjelaskan, ketika sampai di lokasi kejadian, ternyata para tim medis serta relawan medis dari seluruh wilayah Malang Raya sudah lebih dulu tiba.

    “Setelah menerima laporan, saya langsung mendatangi ke lokasi kecelakaan. Dan ketika saya datang, ternyata sebagian korban sudah ditangani oleh rekan-rekan medis di lokasi,” jelas Naufal.

    Dirinya menerangkan, bahwa sebagian besar para korban mengalami luka patah tulang. 

    Untuk selanjutnya, para korban dilakukan stabilisasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

    “Ada yang meninggal dunia dan ada yang mengalami luka patah tulang. Jadi, kami memilah korban mana saja yang terlebih dulu dievakuasi tergantung tingkat keparahannya, dan kebetulan korban yang saya bawa ini dirujuk ke RSSA,” ucap Naufal.

    Dirinya juga mengungkapkan, bahwa beberapa korban ada yang perlu dievakuasi secara hati-hati dikarenakan terjepit bodi kendaraan. 

    “Tadi, ada korban yang terjepit di dalam bus. Kalau tidak salah, sopir busnya,” ucapnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi kecelakaan maut di KM 77+200 A arah Malang, di jalan Tol Pandaan-Malang. 

    Diketahui, kejadian itu terjadi pada Senin (23/12/2024), sekitar pukul 15.40 WIB.

    Dalam kecelakaan tersebut, melibatkan dua kendaraan, truk dengan bus yang membawa rombongan pelajar SMP dari Bogor.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana bus mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan. 

    Sementara, truk mengalami kerusakan parah di bagian belakang sebelah kiri.

    “Ini bisa menggambarkan peristiwa tabrakannya sesuai dengan posisi terakhir bus yang berada melintang ke arah sebelah kiri di bagian guardrail Tol Surabaya-Malang,” katanya.

    Akibat kecelakaan ini, setidaknya puluhan penumpang bus mengalami luka-luka.

    Bahkan, empat orang dikabarkan meninggal dunia, termasuk sopir bus.

    “Namun proses identifikasi masih berlangsung, kami mohon waktu. Karena memang tidak ada identitas yang melekat yang kami temukan di tubuh korban, nanti kami dalami  lebih lanjut,” ujarnya.

    Rata-rata korban meninggal karena terjepit bodi kendaraan.

    Kholis pun mengungkap kronologis kecelakaan maut tersebut.

    Kholis mengatakan kecelakaan bermula saat truk bermuatan pakan ternak berhenti di bahu jalan karena tidak kuat menanjak.

    Truk diketahui melaju dari arah Surabaya menuju Malang.

    “Kami lihat kontur jalannya menanjak dan menikung, kendaraan truk bermuatan pakan ternak tidak kuat menanjak dan berhenti di bahu jalan. Lalu truk itu dihentikan sopir dan diganjal ban bagian belakangnya,” jelas Kholis.

    Akibat ganjalan ban tidak sempurna membuat tidak kuat menahan dan akhirnya truk mundur tidak terkendali.

    Sopir truk berusaha untuk meng-handle truknya.

    Namun sudah terlambat, karena saat bersamaa ada Bus Tirto Agung dari arah belakang yang melaju dengan kecepatan tinggi.

    Maka terjadilah tabrakan tersebut.

    Selain sopir dan kernet bus, dua penumpang bus dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

    Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Bambang Tawekal menyebut rombongan pelajar SMP tersebut berangkat untuk penguatan penggunaan Bahasa Inggris di Pare.

    Program tersebut merupakan agenda tahunan karena sekolah yang berada di wilayah Desa Pabuaran itu menggunakan 3 bahasa yaitu Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.

    Sementara itu, kata dia, kecelakaan lalu lintas terjadi saat rombongan tersebut di perjalanan pulang dari Gunung Bromo kembali ke Pare. 

    “Selain belajar bahasa ada refreshing ke Gunung Bromo,” ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (23/12/2024).

    Bambang Tawekal mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterima dari pihak sekolah, bus berwarna merah itu terlibat kecelakaan dengan truk.

    Pada saat kejadian, kendaraan bus pengangkut siswa tersebut berada di belakang truk yang kehilangan kendali.

    “Di perjalanan yang jalannya naik, ada truk dengan beban muatan yang sangat berat remnya blong sehingga truk tersebut mundur dan menabrak bus yang depan rombongan SMPIT DQM,” katanya.

    Lebih lanjut, Bambang Tawekal mengaku belum mengetahui jumlah maupun kondisi korban secara pasti dari kejadian ini.

    Ia pun berharap yang para korban yang mengalami kecelakaan mendapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.

    “Semoga Allah memberikan pertolongan kepada santri-santri dan seluruh rombongan yang sedang berangkat dalam kegiatan tersebut,” ucapnya.

    (tribunnewsbogor.com/ Muamarrudin Irfan/ Naufal Fauzy/ surya.co.id/ Kukuh Kurniawan/ Isnainiyah)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Daftar Nama Korban Tewas dan Luka dalam Kecelakaan Bus Rombongan SMP Bogor dan Truk di Tol Malang