Tag: Said Iqbal

  • Hadiri Hari Buruh di Monas, Istana: Kami Fasilitasi Aspirasi Pekerja

    Hadiri Hari Buruh di Monas, Istana: Kami Fasilitasi Aspirasi Pekerja

    Bisnis.com, JAKARTA — Istana Kepresidenan memastikan bahwa peringatan Hari Buruh Internasional yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025) akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah. 

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pihak Istana Kepresidenan memfasilitasi kegiatan tersebut, termasuk dalam hal perizinan dan koordinasi teknis lainnya.

    “Perizinan kami bantu. Peringatan di Monas karena juga tidak melanggar Undang-Undang, maka kami fasilitasi. Begitu kira-kira. Selama Hari Buruh ini, semua pekerja Indonesia tetap semangat,” ujarnya kepada wartawan di Monas, Kamis (1/5/2025).

    Acara peringatan Hari Buruh yang dihadiri ribuan buruh dari berbagai elemen serikat pekerja ini diharapkan berlangsung tertib dan damai.

    Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto, direncanakan akan hadir langsung dalam perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025. Ini menjadi momen bersejarah, di mana Prabowo adalah presiden kedua setelah Soekarno yang hadir secara langsung dalam perayaan May Day.

    Kala itu, Presiden Soekarno hadir dalam perayaan May Day di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Demikian disampaikan Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.

    Kehadiran presiden atau perdana menteri dalam perayaan May Day adalah hal yang lazim di berbagai negara, sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan atas peran penting kaum buruh dalam pembangunan bangsa.

    Menurut Said Iqbal, May Day 2025 awalnya direncanakan digelar di GBK. Namun karena adanya persiapan pertandingan Pra Piala Dunia antara Indonesia dan China, dan demi menjaga kondisi rumput stadion, maka perayaan dipindahkan ke Lapangan Monas. Serikat buruh memahami hal ini dan mendukung perjuangan tim nasional agar Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia.

    Diperkirakan, sebanyak 200.000 buruh dari Jabodetabek dan sekitarnya akan hadir di Lapangan Monas. Sementara itu, di luar Jabodetabek, perayaan May Day akan dilakukan di masing-masing daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

    Tercatat 30 provinsi akan menggelar peringatan May Day, dengan berbagai bentuk kegiatan seperti aksi unjuk rasa dan panggung orasi. Bagi kaum buruh, Hari Buruh bukan sekadar hari libur, tetapi hari perjuangan. 

    Dari laporan yang diterima KSPI, diperkirakan lebih dari 1,2 juta buruh akan turun ke jalan di seluruh Indonesia.

  • Monas Dibanjiri Buruh Aksi May Day 2025

    Monas Dibanjiri Buruh Aksi May Day 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Lapangan Monumen Nasional (Monas) mulai ramai dipadati para buruh untuk mengikuti peringatan Hari Buruh alias May Day 2025 pada hari ini, Kamis (1/5/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis, sejumlah buruh membawa bendera masing-masing, mulai dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), SPSI, Serikat Buruh Sejahtera Independen ‘92 (SBSI ‘92), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), hingga Serikat Pekerja Nasional (SPN).

    Sebelum memasuki area panggung, para buruh/pekerja maupun masyarakat terlebih dahulu harus melakukan pengecekan badan. Di sana, terdapat petugas yang akan mengecek barang bawaan peserta. Adapun, para petugas akan menyita barang bawang berbahaya seperti pemantik api.

    Setelah memasuki area pengecekan, akan terlihat lautan buruh yang memadati sekitar panggung Monas, Jakarta. Di sana, juga terdapat podium di tengah lautan buruh.

    Sederet menteri, staf khusus (Stafsus), hingga anggota DPR juga ikut meramaikan aksi May Day, seperti Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Raffi Ahmad, hingga Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.

    Berdasarkan susunan acara yang diterima Bisnis, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan menghadiri acara May Day dan memberikan sambutan.

    Selain itu, pimpinan serikat buruh sedunia dari International Trade Union Confederation (ITUC), sejumlah menteri dan pimpinan DPR juga dijadwalkan hadir dalam peringatan May Day 2025.

    Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 akan dipusatkan di Lapangan Monas, Jakarta, pada 1 Mei 2025.

    Said memperkirakan acara ini akan dihadiri lebih dari 200.000 buruh beserta keluarganya serta masyarakat luas yang ingin bergabung dalam gelombang solidaritas kelas pekerja.

    “May Day adalah momentum bagi kaum buruh untuk menyuarakan harapan. Buruh tidak hanya menuntut, tapi juga menawarkan jalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” ujar Said dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).

    Lebih lanjut, Said menjelaskan bahwa May Day tahun ini setidaknya membawa enam isu utama yang menjadi harapan buruh Indonesia. Pertama, hapus outsourcing. Kedua, membentuk Satgas PHK.

    Ketiga, mewujudkan upah yang layak. Keempat, lindungi buruh dengan mengesahkan RUU Ketenagakerjaan baru. Kelima, lindungi pekerja rumah tangga dengan mengesahkan RUU PPRT. Keenam, berantas korupsi dan sahkan RUU Perampasan Aset.

    “May Day bukan sekadar perayaan, melainkan panggung untuk menyuarakan keadilan sosial dan hak-hak pekerja. Keenam isu ini merupakan cermin dari kebutuhan nyata buruh Indonesia,” imbuhnya.

    Selain di Jakarta, Iqbal menyampaikan bahwa peringatan May Day 2025 juga bakal digelar secara serentak di berbagai daerah di Indonesia.

    Tercatat, ada lebih dari 1 juta buruh yang akan turun ke jalan, di antaranya Surabaya, Semarang, Lampung, Medan, Palembang, Makassar, Batam, Cirebon, Palembang, Serang, Bekasi, Tangerang, Gresik, Banjarmasin, Pontianak, hingga Balikpapan.

  • 7
                    
                        Rangkaian Acara May Day di Monas: Prabowo Pidato di Hadapan Buruh dan Ada Band Tipe-X
                        Nasional

    7 Rangkaian Acara May Day di Monas: Prabowo Pidato di Hadapan Buruh dan Ada Band Tipe-X Nasional

    Rangkaian Acara May Day di Monas: Prabowo Pidato di Hadapan Buruh dan Ada Band Tipe-X
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ratusan ribu buruh dari berbagai daerah bakal memadati kawasan Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025), untuk memperingati
    Hari Buruh
    Internasional atau May Day 2025.
    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan, sekitar 200.000 buruh akan hadir dalam aksi ini. Mereka berasal dari DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
    “200.000 buruh akan hadir di lapangan Monas. Yang berasal dari Jawa Barat, Banten, dan Jakarta. Di tiga provinsi ini buruhnya akan datang ke Jakarta ke lapangan Monas,” ujar Said dalam jumpa pers, Senin (28/4/2025).
    Untuk May Day 2025 ini, kata Iqbal, kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB dengan hiburan dari grup musik Tipe-X. Massa buruh pun akan mulai diarahkan masuk dan dipusatkan ke lokasi acara oleh panitia.
    Setelah itu, rangkaian acara resmi dimulai pada pukul 09.30 WIB dengan persiapan dan pengondisian peserta di area Monas. Sebab Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam acara ini.
    Iqbal menyampaikan, Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di hadapan para buruh pada pukul 10.00 WIB.
    “Rencananya, Bapak Presiden Prabowo Subianto pidato di acara May Day pukul 10.00-11.00,” kata Said Iqbal kepada Kompas.com, Rabu (30/4/2025).
    Sebelum pidato Presiden, sejumlah tokoh buruh akan menyampaikan sambutan, antara lain Sekretaris Jenderal Serikat Buruh Sedunia, Presiden KSBSI Ely Rosita Silaban, Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat, dan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea. Said Iqbal juga dijadwalkan menyampaikan orasi.
    “Sekjen Serikat Buruh Sedunia, beberapa menteri dan pimpinan DPR RI akan hadir,” tambah Said.
    Berdasarkan susunan acara yang diterima Kompas.com, pembukaan acara resmi dimulai pukul 09.55 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan doa dan sambutan.
    Untuk Pidato Presiden Prabowo, panitia acara memberikan waktu selama selama satu jam, dari pukul 10.21 hingga 11.21 WIB.
    Acara ditutup dengan pembacaan hamdallah oleh MC pada pukul 11.23 WIB.
    Dalam aksi May Day 2025, para buruh membawa sejumlah tuntutan utama, di antaranya:
    Said Iqbal berharap beberapa isu tersebut bisa direspons positif oleh Presiden Prabowo Subianto yang dijadwalkan hadir dalam acara Hari Buruh di Lapangan Monas.
    Bukan tanpa sebab, Said mengeklaim sebanyak 95 persen buruh yang tergabung dalam organisasinya telah mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
    “Kami percaya. Kami mendukung kebijakan Bapak Presiden Prabowo Subianto. Buruh-buruh Indonesia secara mayoritas. Saya boleh klaim 95 persen buruh Indonesia dengan perayaan May Day 2025 ini adalah bentuk dukungan. Bentuk kebersamaan,” ungkap Said.
    “Bentuk sebuah pengharapan kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto agar bisa meningkatkan kesejahteraan buruh,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari Ini Presiden Prabowo Akan Pidato di May Day Monas

    Hari Ini Presiden Prabowo Akan Pidato di May Day Monas

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Hari ini, Kamis (1/5/2025), Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri acara perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day tahun 2025.

    Acara digelar di Lapangan Monas, Jakarta.

    Prabowo akan memberikan pidatonya dalam acara tersebut. 

    “Dan Bapak Presiden memutuskan untuk insya Allah beliau akan berkenan untuk hadir di dalam acara peringatan May Day tersebut,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).

    Prasetyo menekankan, Prabowo sangat menaruh perhatian besar kepada para buruh.

    Bagi Prabowo, buruh adalah kunci untuk pengembangan perekonomian di Indonesia.

    “Jadi beliau menaruh perhatian sangat besar bahwa kita harus saling bekerja sama, baik pemerintah, sektor swasta, para pengusaha, dan rekan-rekan buruh. Ini merupakan tiga unsur yang harus saling bekerja bersama-sama dalam menjalankan semua usaha dan dalam menjalankan ekonomi bangsa kita,” ungkapnya.

    Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan Prabowo akan berpidato siang ini.

    “Rencananya, Bapak Presiden Prabowo Subianto pidato di acara May Day pukul 10.00-11.00,” kata Said Iqbal.

    Said menyampaikan, Presiden akan naik mobil Maung dari Istana Negara, Jakarta menuju lokasi acara.

    Prabowo disebut akan menyapa langsung para buruh di Monas.

    Adapun dalam aksi May Day hari ini, serikat buruh memiliki enam tuntutan, yaitu menghapus outsourcing, pembentukan Satuan Tugas Mitigasi Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas Mitigasi PHK), dan upah yang layak.

    Kemudian, perlindungan buruh dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan, perlindungan pekerja rumah tangga lewat disahkannya RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), dan memberantas korupsi lewat RUU Perampasan Aset. (*)

     

  • Ada Aksi Hari Buruh, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Mei 2025

    Ada Aksi Hari Buruh, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Megapolitan 1 Mei 2025

    Ada Aksi Hari Buruh, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas saat
    May Day
    atau
    Hari Buruh
    Internasional hari ini, Kamis (1/5/2025) agar arus lalu lintas tetap lancar.
    Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengatakan, polisi sudah berkoordinasi dengan buruh yang berada di Banten, Tangerang, dan sekitarnya.
    Pengamanan Hari Buruh di Jakarta yang akan dipusatkan di Monumen Nasional (Monas) ini juga melibatkan personel dari Polda Jawa Barat dan Banten.
    “Untuk buruh ataupun peserta yang akan datang ke Monas, dari Banten dan Tangerang, kami telah menyiapkan jalur melalui Tomang, Harmoni, kemudian Pasar Baru, Lapangan Banteng, kemudian masuk ke dalam Monas. Bus-busnya nanti akan kita parkirkan di JiExpo Kemayoran,” ucap Komarudin kepada wartawan, Rabu (30/4/2025).
    Untuk buruh yang datang dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, juga disiapkan jalurnya agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas.
    “Ini akan menggunakan ruas jalan Cawang, kemudian Cempaka Putih, nanti akan masuk ke Tugu Tani, kemudian masuk ke Monas dari pintu depan Kedutaan Besar Amerika,” kata dia.
    Nantinya Jalan Sudirman-Thamrin akan digunakan untuk jalur pergerakan buruh dan
    Very Very Important Person
    (VVIP).
    “Ruas jalan Sudirman-Thamrin, ini yang akan kita gunakan juga untuk pergerakan atau rute yang nanti akan digunakan buruh, termasuk juga rute undangan VVIP-VIP yang akan menggunakan akses jalan tersebut,” tutur Komarudin
    Meski begitu, Komarudin memastikan tidak akan ada penutupan ruas jalan pada
    peringatan Hari Buruh
    Internasional.
    “Kami pastikan tidak ada penutupan jalan,” ujar Komarudin
    Sebelumnya diberitakan, sebanyak 200.000 buruh dari berbagai elemen diperkirakan akan menghadiri
    peringatan Hari Buruh 2025
    di kawasan Monas.
    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan, penghapusan sistem
    outsourcing
    akan menjadi salah satu tuntutan utama dalam aksi tersebut.
    Selain itu, para buruh juga akan menuntut pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK), pemberian upah layak, serta perlindungan lebih kuat terhadap pekerja.
    Tuntutan lainnya mencakup pengesahan revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), serta RUU Perampasan Aset sebagai upaya pemberantasan korupsi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Tuntutan Buruh dalam Peringatan Hari Buruh 2025 di Jakarta Hari Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Mei 2025

    6 Tuntutan Buruh dalam Peringatan Hari Buruh 2025 di Jakarta Hari Ini Megapolitan 1 Mei 2025

    6 Tuntutan Buruh dalam Peringatan Hari Buruh 2025 di Jakarta Hari Ini
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Enam tuntutan utama mewarnai peringatan
    Hari Buruh
    Internasional (
    May Day
    ) 2025 yang dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
    Dalam momentum ini, sekitar 200.000 buruh dari berbagai serikat pekerja turun ke jalan membawa aspirasi mereka, mulai dari penghapusan
    outsourcing
    hingga perlindungan hukum yang lebih kuat.
    Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (
    KSPI
    ), sebagai penggagas aksi, menyampaikan enam tuntutan utama yang menjadi sorotan dalam aksi damai tahun ini.
    Adapun enam tuntutan KPSI dalam
    peringatan Hari Buruh 2025
    di Jakarta hari ini, yakni:
    Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan bahwa isu
    outsourcing
    merupakan sorotan utama tahun ini.
    Selain itu, seruan juga disampaikan untuk mempercepat pengesahan RUU PPRT, yang dianggap penting untuk melindungi kelompok pekerja rumah tangga yang selama ini kurang terlindungi oleh hukum.
    Tuntutan lain, seperti perlindungan dari pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dan desakan atas upah layak, juga mencerminkan kekhawatiran para buruh terhadap kondisi ketenagakerjaan saat ini.
    Salah satu federasi buruh, FSP ASPEK Indonesia, turut menyoroti praktik kemitraan di PT Pos Indonesia yang dinilai tidak sesuai dengan UU Ketenagakerjaan.
    Presiden FSP ASPEK, Abdul Gofur, menyatakan harapannya agar Presiden Prabowo mendengar langsung suara para buruh pada peringatan Hari Buruh 2025 di Jakarta hari ini.
    Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi, mengonfirmasi bahwa Presiden akan hadir memenuhi undangan dari panitia serikat buruh.
    “Beliau memutuskan insya Allah akan berkenan hadir dalam acara peringatan May Day tersebut,” kata Prasetyo, Rabu (30/4/2025).
    Ia menambahkan, kehadiran Presiden merupakan bentuk perhatian terhadap peran strategis buruh dalam pembangunan ekonomi nasional.
    Sementara itu, untuk memastikan jalannya kegiatan berjalan tertib, Polda Metro Jaya mengerahkan 13.252 personel gabungan, yang terdiri dari 9.591 anggota Polri, 3.385 personel TNI, serta 276 petugas dari pemerintah daerah.
    Aparat keamanan telah disiagakan di titik-titik strategis untuk mengawal unjuk rasa yang berlangsung di pusat Ibu Kota ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antisipasi Kepadatan di Hari Buruh, Tarif Tol Akan Digratiskan bagi Peserta Aksi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Mei 2025

    Antisipasi Kepadatan di Hari Buruh, Tarif Tol Akan Digratiskan bagi Peserta Aksi Megapolitan 1 Mei 2025

    Antisipasi Kepadatan di Hari Buruh, Tarif Tol Akan Digratiskan bagi Peserta Aksi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin memastikan tarif tol digratiskan untuk peserta aksi
    May Day
    atau
    Hari Buruh
    hari ini, Kamis (1/5/2025).
    Kepolisian sudah berkoordinasi dengan pengelola jalan tol terkait kebijakan tarif saat Hari Buruh.
    “Peserta yang jumlahnya sedemikian banyak, ini diberikan kelancaran, untuk tol digratiskan. Ini yang kami barusan dapat suratnya,” kata Komarudin kepada wartawan, Rabu (30/4/2025).
    Kebijakan tersebut diambil untuk mengurangi penumpukan kendaraan, terutama di gerbang tol arah Jakarta.
    “Mengantisipasi, jangan sampai nanti terjadi penumpukan yang cukup banyak karena diprediksi akan ada ribuan bus yang nanti akan mengarah ke Jakarta, baik dari arah timur maupun dari arah Banten,” ucap dia.
    Meski tarif tol digratiskan, hanya peserta yang menggunakan bus dan kendaraan roda empat yang bisa masuk. Untuk kendaraan roda dua tetap melalui arteri.
    “Untuk rombongan peserta yang menggunakan roda dua tetap menggunakan jalur arteri, dilarang keras untuk melakukan perjalanan di dalam tol karena akan sangat-sangat berbahaya, terlebih lagi karena memang itu dilarang,” ujar Komarudin.
    Sebelumnya diberitakan, sebanyak 200.000 buruh dari berbagai elemen diperkirakan akan menghadiri peringatan Hari Buruh 2025 di kawasan Monas.
    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan, penghapusan sistem
    outsourcing
    akan menjadi salah satu tuntutan utama dalam aksi tersebut.
    “Isu yang diangkat dalam perayaan
    May Day
    adalah penghapusan
    outsourcing
    ,” kata Said dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/4/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Selain itu, para buruh juga akan menuntut pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK), pemberian upah layak, serta perlindungan lebih kuat terhadap pekerja.
    Tuntutan lainnya mencakup pengesahan revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), serta RUU Perampasan Aset sebagai upaya pemberantasan korupsi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Hadir di Tengah Ratusan Ribu Buruh di Monas Hari Ini, Peringati Hari Buruh 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Mei 2025

    Prabowo Hadir di Tengah Ratusan Ribu Buruh di Monas Hari Ini, Peringati Hari Buruh 2025 Megapolitan 1 Mei 2025

    Prabowo Hadir di Tengah Ratusan Ribu Buruh di Monas Hari Ini, Peringati Hari Buruh 2025
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Presiden
    Prabowo
    Subianto dipastikan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).
    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi, mengatakan bahwa Prabowo menerima undangan dari panitia serikat buruh dan telah memutuskan untuk hadir.
    Kehadiran Prabowo ini disebut sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap pentingnya peran buruh dalam pembangunan ekonomi nasional.
    “Beliau memutuskan, Insya Allah akan berkenan hadir dalam acara peringatan May Day tersebut,” ujar Prasetyo dalam pernyataan di Jakarta, Rabu (30/4/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Lebih lanjut, Prasetyo menegaskan, bahwa Presiden melihat buruh sebagai elemen tak terpisahkan dari perekonomian nasional.
    “Bagi Bapak Presiden dan pemerintah, buruh adalah elemen kunci dalam perekonomian kita. Karena itu perhatian beliau sangat besar terhadap sinergi antara pemerintah, sektor swasta, pengusaha, dan para pekerja,” tutur Prasetyo.
    Peringatan May Day tahun ini diorganisir oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan mengangkat enam isu utama.
    Presiden KSPI Said Iqbal menyebutkan bahwa penghapusan sistem outsourcing menjadi tuntutan paling mendesak dari para buruh.
    “Isu yang dibawa dalam perayaan May Day adalah (tuntutan untuk) menghapus outsourcing,” kata Said.
    Tuntutan lainnya mencakup pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), perlindungan melalui revisi UU Ketenagakerjaan, realisasi upah layak, pembentukan Satgas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK), serta pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai bagian dari pemberantasan korupsi.
    Sementara itu, Federasi Serikat Pekerja ASPEK Indonesia (FSP ASPEK) secara khusus menyoroti praktik kemitraan di PT Pos Indonesia yang dinilai tidak sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan.
    Presiden FSP ASPEK Abdul Gofur berharap Presiden Prabowo mendengarkan langsung aspirasi para buruh dan segera mengambil langkah konkret.
    Diperkirakan sekitar 200.000 buruh dari berbagai elemen akan memadati area Monas dalam aksi damai yang berlangsung sejak pagi.
    Polda Metro Jaya mengerahkan 13.252 personel gabungan guna menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung.
    Personel tersebut terdiri dari 9.591 anggota Polri, 3.385 anggota TNI, dan 276 petugas dari unsur pemerintah daerah.
    Kehadiran Presiden dalam peringatan May Day ini menjadi catatan penting dalam sejarah pergerakan buruh di Indonesia, dengan harapan terciptanya dialog konstruktif antara pemerintah dan pekerja demi kesejahteraan bersama.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari Ini May Day 2025, Ratusan Ribu Buruh Bakal Padati Monas

    Hari Ini May Day 2025, Ratusan Ribu Buruh Bakal Padati Monas

    Hari Ini May Day 2025, Ratusan Ribu Buruh Bakal Padati Monas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Hari ini, Kamis (1/5/2025), ratusan ribu buruh dari berbagai daerah di Indonesia akan memadati Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, untuk memperingati
    Hari Buruh Internasional
    atau
    May Day
    .
    Aksi ini menjadi momentum bagi para pekerja untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutan mereka kepada pemerintah.
    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
    Said Iqbal
    menyatakan, sekitar 200.000 buruh akan mengikuti aksi May Day di Jakarta.
    Mereka berasal dari tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
     
    “200.000 buruh akan hadir di lapangan Monas. Yang berasal dari Jawa Barat, Banten, dan Jakarta. Di tiga provinsi ini buruhnya akan datang ke Jakarta ke lapangan Monas,” ungkap Said dalam jumpa pers pada Senin (28/4/2025).
    Said menjelaskan, perayaan itu bakal digelar sejak pukul 09.30 hingga 12.30 WIB.
    Sementara itu, menurutnya, aksi memeringati “May Day” tentu akan digelar serentak di seluruh Indonesia.
    Oleh sebab itu, ia mengaku total seluruh buruh yang akan memeringati “May Day” hari ini sejumlah 1 juta orang.
    “Jumlah buruh yang terlibat di seluruh Indonesia adalah melebihi angka 1,2 juta orang, berdasarkan laporan dari daerah-daerah,” ujarnya.
    Dalam aksi
    May Day 2025
    , para buruh membawa sejumlah tuntutan utama, di antaranya:
    Said Iqbal berharap beberapa isu tersebut bisa direspons positif oleh
    Presiden Prabowo Subianto
    yang dijadwalkan hadir dalam acara Hari Buruh di Lapangan Monas.
    Bukan tanpa sebab, Said mengeklaim sebanyak 95 persen buruh yang tergabung dalam organisasinya telah mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
     
    “Kami percaya. Kami mendukung kebijakan Bapak Presiden Prabowo Subianto. Buruh-buruh Indonesia secara mayoritas. Saya boleh klaim 95 persen buruh Indonesia dengan perayaan May Day 2025 ini adalah bentuk dukungan. Bentuk kebersamaan,” ungkapnya.
    “Bentuk sebuah pengharapan kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto agar bisa meningkatkan kesejahteraan buruh,” lanjut dia.
    Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam peringatan May Day 2025 di Jakarta.
    Prabowo juga akan mengisi pidato politiknya di hadapan ratusan ribu buruh.
    “Rencananya, Bapak Presiden Prabowo Subianto pidato di acara May Day pukul 10.00-11.00,” kata Said Iqbal kepada Kompas.com, Rabu (30/4/2025).
    Said menyampaikan, Presiden akan naik mobil Maung dari Istana Negara, Jakarta menuju lokasi acara.
    Prabowo disebut akan menyapa langsung para buruh di Monas.
    Selain Prabowo, buruh juga mengundang tokoh-tokoh lainnya untuk hadir dalam peringatan Hari Buruh Internasional di Lapangan Monas.
    Mereka yang diundang dan akan hadir antara lain Sekretaris Jenderal (Sekjen) Serikat Buruh Sedunia, beberapa menteri Kabinet Merah Putih, dan pimpinan DPR RI.
    “Sekjen Serikat Buruh Sedunia, beberapa menteri dan pimpinan DPR RI akan hadir,” kata Presiden Partai Buruh ini.
    Susunan acara dimulai sekitar pukul 09.40 WIB.
    Sejumlah tokoh buruh akan menyampaikan kata sambutannya.
    Sebelum acara dimulai, para buruh akan dihibur oleh gelaran panggung hiburan oleh grup band Tipe-X sekitar pukul 08.30-09.30 WIB.
    Acara akan berakhir sekitar pukul 12.00 WIB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KSPI Sebut Prabowo dan Sejumlah Menteri akan Hadiri Perayaan May Day di Monas Jakarta – Halaman all

    KSPI Sebut Prabowo dan Sejumlah Menteri akan Hadiri Perayaan May Day di Monas Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan ihwal Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025). 

    Hal itu disampaikan oleh KSPI melalui keterangan resminya, Rabu (30/4/2025).

    “Acara ini juga akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta pimpinan serikat buruh sedunia dari International Trade Union Confederation (ITUC), termasuk Presiden dan Sekretaris Jenderalnya.

    Sejumlah Menteri Kabinet dan Pimpinan DPR RI juga dijadwalkan hadir dalam peringatan May Day tahun ini,”  isi keterangan resmi tersebut. 

    Said Iqbal yang juga merupakan Presiden Partai Buruh mengatakan May Day sebagai momentum mereka menyuarakan harapan. Dalam kesempatan itu mereka juga membawa beberapa isu, seperti:

    Penghapusan tenaga kerja outsourcing, pembentukan satuan tugas PHK, mewujudkan upah layah, pengesahan RUU Ketenagakerjaan, RUU PRT, hingga RUU Perampasan Aset.

    “May Day bukan sekadar perayaan, melainkan panggung untuk menyuarakan keadilan sosial dan hak-hak pekerja. Keenam isu ini merupakan cermin dari kebutuhan nyata buruh Indonesia,” tegas Said Iqbal.

    KSPI berharap, pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk tidak sekadar hadir secara simbolis, tetapi benar-benar mendengar dan menindaklanjuti enam isu yang disampaikan. 

    Sebab hanya dengan komitmen kuat terhadap perlindungan dan kesejahteraan pekerja, Indonesia dapat mewujudkan tatanan ketenagakerjaan yang manusiawi, inklusif, dan bermartabat bagi seluruh rakyatnya.