Tag: Said Didu

  • Presiden Prabowo Ditemui 8 Konglomerat, Said Didu: Sudah Diterima di Istana, Bukan di Solo

    Presiden Prabowo Ditemui 8 Konglomerat, Said Didu: Sudah Diterima di Istana, Bukan di Solo

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bertemu delapan pengusaha di Istana, Jakarta. Momen itu dibandingkan dengan Presiden Joko Widodo.

    “Ada kemajuan, pengusaha sudah diterima di Istana – bukan di Solo. Sudah menghadap ke Presiden bukan menghadap mantan Presiden,” kata eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (8/3/2025).

    Ia berharap Prabowo tidak memanfaatkan momen tersebut untuk bertransaksi dengan para oligarki.

    “Semoga Presiden Prabowo menerima pengusaha menyampaikan sikap pemerintah bukan ‘bertransaksi’ kebijakan dengan oligarki,” ujarnya.

    Di sisi lain, soal daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang baru. Didu mengatensi Pantai Indah Kapuk (PIK) dan sejumlah PSN yang kontroversial tak ada lagi didaftar.

    “Terkait sudah hilangnya PSN PIK-2, BSD, Rempang, dan Surabaya Water Front Land adalah penghentian PSN tersebut oleh Presiden Prabowo karena sudah tidak tercantum dalam RPJMN 2024-2029,” ujarnya.

    Hal lain, PSN kini masuk dalam RPJMN. Sementara di jaman Jokowi tidak.

    “PSN baru kali ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) – sebelumnya hanya dalam Perpres,” jelas Didu.

    “RPJMN adalah pembangunan yang akan dilaksanakan selama 2024 – 2029 sehingga hanya 77 PSN yang tetcantum yang akan dilaksanakan selama 5 tahun ke depan,” tambahnya.

    PSN yang tidak tercantum dalam daftar baru. Otomatis akan dicabut.

    “Karena kebijakan PSN termasuk kebijakan terkait waktu dan kebijakan pejabat – waktu atau ada kebijakan baru jabatan habis maka kebijakan lama batal,” terangnya.

  • Jokowi Respon Korupsi PT Pertamina, Said Didu: Sangat Lucu Komentarnya

    Jokowi Respon Korupsi PT Pertamina, Said Didu: Sangat Lucu Komentarnya

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Eks Sekertaris BUMN, Said Didu memberi sindiran ke mantan Presiden Jokowi Widodo usai memberikan respon terkait korupsi PT Pertamina.

    Jokowi menyinggung pentingnya manajemen kontrol direksi dan komisaris, dimana Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina periode 2019-2024, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

    “Pertamina, ini kan sebuah BUMN besar, kuat, sehingga manajemennya juga harus manajemen yang kuat dalam mengelola semua proses yang ada,”katanya

    “Manajemen ada yang namanya direksi, dirut, dan direksi dan ada juga pengawasan, juga komisaris,” ujarnya.

    Lanjut, Jokowi menyebut jajaran manajemen tersebut baik dari Dirut hingga Komisaris dipilih melalui proses yakni proses Tim Penilai Akhir (TPA).

    Respon dari Jokowi Widodo ini yang kemudian di sorot oleh Said Didu.

    Melalui cuitan di akun X pribadinya, ia menyebut komentar ini sebagai sesuatu yang lucu.

    “Izinkan #sayaketawa.
    Sangat lucu komentar Jokowi ttg test BUMN,” tulisnya dikutip Jumat (7/3/2025).

    Terkait tes TPA, Said Didu menyebut ada test lain yang harus dilakukan sebelum masuk ke tim penilaian akhir.

    “Dia menyebutkan bhw ada test TPA pada seleksi Direksi BUMN, yaitu Test Potensi Akademik (ini test msk sekolah)- pdhl TPA di seleksi tersebut adalah Tim Penilai Akhir yg ketuanya Presiden,” tuturnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Sindir Anies, Menhut Raja Juli Kena Damprat Said Didu: Kacung Oligarki

    Sindir Anies, Menhut Raja Juli Kena Damprat Said Didu: Kacung Oligarki

    GELORA.CO –  Pengamat kebijakan publik Said Didu kritik keras cuitan akun X milik Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni usai sindir Anies Baswedan di X.

    Melalui uanggahannya, Said Didu menyebutkan bahwa tugas pejabat semestinya melayani dan melindungi rakyat.

    Ia bahkan menyinggung soal kacung oligarki hingga penjilat penguasa dalam cuitannya.

    “Jadi pejabat itu untuk melayani dan melindungi rakyat – bukan jadi kacung oligarki dan penjilat penguasa. Semoga jelas,” tulis akun X @msaid_didu, (5/3).

    Penyataan keras ini dilontarkan Said Didu untuk menanggapi sindiran Raja Juli untuk Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

    Dimana dalam unggahannya, Menteri Kehutanan ini memposting salah satu berita dengan judul “Ceramah Penuh Sindiran dari Anies Baswedan di Masjid Kampus UGM”.

    Unggahan ini diduga mrupakan sindiran untuk Anies yang dituding menggunakan masjid sebagai tempat sindir politik

    “Masjid tempat ibadah❌

    Masjid tempat sindir politik✅,” tulis akun X @RajaJuliAntoni, (5/3).

    Pernyataan Raja Juli sontak panen kritk netizen di kolom komentar unggahan miliknya.

    “Maaf Pak, sejak zaman Rasulullah masjid itu tempat membangun peradaban. Bukan hanya tempat ibadah ritual saja, itu opini yg sempit. Lihatlah bagaimana masjid memberdayakan umat, salah satunya mencerdaskan umat. Sebab negara sudah tidak mampu melakukan itu!” sebut @conscientiamea.

    “Di bagian mana Pak Anis nyindir? Perasaan netral2 aja dah. Tempat ibadah tuh tempat utk belajar kebaikan. Wajar dong klo kejahatan disindir. Otaknya dipake klo nge-tweet,” sebut @xD34DBE3F.

    “Menteri sibuk bekerja ❌ Menteri sibuk menjilat✅” ujar @cha_malla.

    “Sekelas Penjabat Menteri saja masih sempat-sempatnya ngurusin hal beginian, pantas kagak maju-maju nih negeri,” sebut @BangGodham.

    “Menarik bagaimana pembicaraan tentang pembangunan berkeadilan langsung dicap “sindiran politik”. Padahal sejak dulu masjid adalah pusat diskusi isu-isu peradaban, bukan sekadar tempat shalat,” tulis @dimarcotop. (*)

  • Food Vlogger Pernah Mau Bantu Rans Nusantara Hebat, Tapi Ditolak Raffi Ahmad & Kaesang: Ya Sudah

    Food Vlogger Pernah Mau Bantu Rans Nusantara Hebat, Tapi Ditolak Raffi Ahmad & Kaesang: Ya Sudah

    TRIBUNJATIM.COM – Tutupnya bisnis kuliner Rans Nusantara Hebat milik Raffi Ahmad yang dibangun bersama Kaesang Pangarep, menjadi sorotan publik.

    Kabar ini mengejutkan banyak pihak, mengingat restoran tersebut sempat digadang-gadang menjadi salah satu jaringan kuliner besar di Indonesia.

    Pengumuman disampaikan melalui Instagram resmi @ransnusantarahebat, Selasa (25/2/2025).

    “Sahabat Rans Nusantara Hebat, Kami ingin menginformasikan bahwa Rans Nusantara Hebat akan berhenti beroperasi sementara mulai 28 Februari 2025,” bunyi awal pengumuman.

    Sejak diluncurkan, Rans Nusantara Hebat menghadapi berbagai tantangan.

    Termasuk daya tarik yang kurang bagi pelanggan dan strategi pemasaran yang dinilai belum optimal.

    Salah satu sorotan utama adalah minimnya eksposur di media sosial.

    Terutama dari para food vlogger yang kini memiliki pengaruh besar dalam dunia kuliner.

    Sebelumnya, salah satu food vlogger ternama Farida Nurhan pernah mengungkapkan keinginannya untuk membantu mempromosikan Rans Nusantara Hebat di kanal YouTube dan media sosial miliknya.

    Namun niat baiknya tersebut malah ditolak mentah-mentah oleh pihak restoran

    Dalam sebuah pernyataan pada Januari 2025 lalu, Farida Nurhan menyebutkan, pihak Rans Nusantara Hebat menolak tawarannya dengan alasan strategi promosi yang berbeda.

    “Saya sebenarnya ingin bantu, biar lebih ramai, lebih dikenal,” ungkapnya dalam sebuah unggahan video, dikutip dari akun TikToknya, pada 16 Januari 2025 lalu.

    “Tapi ya, namanya juga rezeki, ada yang bisa kita bantu, ada yang tidak,” lanjutnya.

    Penolakan ini menimbulkan reaksi beragam di media sosial.

    Presenter Raffi Ahmad (ketiga dari kiri) bersama istrinya, Nagita Slavina (kedua dari kiri), Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono (ujung kanan), beserta rekan kerja saat meresmikan pusat kuliner RANS Nusantara Hebat di BSD, Tangerang, Sabtu (30/3/2024). (KOMPAS.com/MELVINA TIONARDUS)

    Farida Nurhan menceritakan, ia awalnya tampak antusias mendatangi pujasera Rans Nusantara Hebat di BSD untuk membuat konten YouTube.

    Namun upayanya terbentur peraturan yang mewajibkan izin terlebih dahulu dari pihak manajemen pusat.

    “Aku lagi di Rans Nusantara di BSD. Mau syuting buat YouTube, tapi belum boleh.”

    “Katanya harus izin dulu ke kantor manajemennya di sana. Semoga diperbolehkan ya,” ujar Farida Nurhan, dikutip dari akun TikToknya, Kamis (16/1/2025), melansir Kompas.com.

    Farida Nurhan sempat menanyakan, apakah ada cara lain agar ia bisa tetap mereview makanan di lokasi tersebut, termasuk dengan menggunakan ponsel untuk membuat video singkat.

    Namun permintaannya tetap ditolak oleh manajemen.

    “Kalau pakai HP gimana, Kak? Saya beli di sini terus makan di mobil, review pakai HP di mobil saya, boleh?” tanyanya.

    Sayangnya, pihak keamanan tetap menegaskan bahwa seluruh aktivitas perekaman, baik menggunakan kamera profesional maupun ponsel, memerlukan izin resmi dari manajemen pusat.

    “Maaf, Ibu, tetap enggak boleh. Jadi harus izin ke manajemen Rans dulu, baru boleh syuting,” ujar satpam.

    Akhirnya, Farida Nurhan memutuskan untuk pulang dengan kecewa.

    “Ya sudah, guys. Ayo kita pulang. Sayang banget sudah jauh-jauh dari Sentul,” tutupnya.

    Sebagai salah satu food vlogger dengan jutaan pengikut, Farida Nurhan sering kali menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar kuliner.

    Kontennya yang penuh semangat dan gaya penyampaian yang santai membuat ulasannya kerap membantu memperkenalkan tempat makan baru kepada khalayak luas.

    Namun, kali ini, niat baik Farida untuk mempromosikan kuliner Rans Nusantara justru terbentur aturan ketat.

    Namun, adanya penolakan ini menimbulkan pertanyaan terkait strategi promosi yang diterapkan pihak manajemen.

    Beberapa netizen menyayangkan keputusan manajemen Rans Nusantara Hebat.

    Pihak manajemen dinilai tidak memanfaatkan peluang besar untuk menjangkau lebih banyak pelanggan melalui endorsement dari food vlogger ternama.

    Setelah video ini diunggah, banyak netizen memberikan tanggapan di kolom komentar Farida Nurhan.

    Beberapa menilai bahwa pihak manajemen seharusnya lebih fleksibel dalam menyambut ulasan dari influencer besar seperti Farida Nurhan.

    “Sayang banget! Padahal kalau Farida Nurhan yang review, Rans Nusantara bisa makin rame,” tulis salah satu netizen.

    “Masak dia gatau Farida Nurhan, sayang bgt pdhl promosi gratis lo,” tambah yang lain.

    Hingga saat ini, pihak Raffi Ahmad maupun Kaesang Pangarep belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab pasti ditutupnya restoran tersebut.

    Farida Nurhan (YouTube/ALVIN in LOVE – Instagram/farida.nurhan)

    Di sisi lain, pengakuan seorang pembeli seolah tak bisa membohongi apa yang terjadi sehari-hari di pusat kuliner jajanan tersebut.

    Satu di antaranya pengalaman pembeli jajan di sana.

    Ternyata, sejumlah pembeli menilai harga makanan di Rans Nusantara Hebat tergolong mahal.

    Harga yang ditawarkan disebut lebih mirip dengan restoran di pusat perbelanjaan daripada harga khas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Salah satu pembeli, Olive (22) mengatakan, ia sempat mengunjungi Rans Nusantara Hebat saat awal pembukaannya dan kembali datang, baru-baru ini.

    Menurut dia, harga makanan di tempat tersebut relatif tinggi dibandingkan ekspektasinya terhadap konsep pusat kuliner UMKM.

    “Kalau menurut aku sih, makanannya setara kayak yang di mal. Makanan berat saja bisa Rp40.000.”

    “Aku lihat-lihat, sebagian besar memang harganya segitu,” kata Olive, Rabu (26/2/2025), seperti dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (28/2/2025).

    Ia menambahkan, harga yang lebih terjangkau akan lebih menarik bagi pengunjung.

    Terutama anak muda yang ingin mencoba berbagai jenis makanan tanpa mengeluarkan terlalu banyak uang.

    “Kalau di taman jajan seperti ini, penginnya harga makanannya lebih murah.”

    “Misalnya, nasi dengan harga Rp25.000 mungkin masih masuk akal untuk mendukung UMKM,” jelas dia.

    Olive berharap, harga makanan di Rans Nusantara Hebat bisa lebih terjangkau agar pengunjung lebih nyaman untuk membeli dalam jumlah lebih banyak.

    “Saya berharap penginnya makanannya itu rada diturunin gitu harganya. Penginnya dimurahin lah ya sebagai pelanggan,” kata dia.

    Tangkapan layar saat Said Didu melihat kondisi RANS Nusantara Hebat, (23/2/2025). Pengakuan pembeli membongkar fakta terkait apa yang sebenarnya terjadi di bisnis Raffi Ahmad dan Kaesang tersebut. (Twitter X/Said Didu)

    Hal senada juga disampaikan oleh Icha (25).

    Dia yang datang bersama temannya mengaku terkejut melihat kondisi Rans Nusantara Hebat yang terlihat sepi.

    “Banyak banget sih perbedaannya, karena waktu aku datang ke sini banyak event yang dibuat,” kata Icha.

    Salah satu event yang disebutkannya yakni live music.

    Namun, saat datang kembali ke tempat itu, justru jadi terlihat sepi.

    Menurut dia, hanya segelintir tenant yang beroperasi.

    “Waktu itu sih ada live music dan juga ada event tinju, tapi itu saat awal-awal buka,” ucap dia.

    Ketika ditanya soal harga makanan dan minuman yang dijual, dia menilai masih terbilang mahal.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Rans Nusantara Hebat Milik Raffi Ahmad dan Kaesang Berhenti Beroperasi, Benarkah Bangkrut?

    Rans Nusantara Hebat Milik Raffi Ahmad dan Kaesang Berhenti Beroperasi, Benarkah Bangkrut?

    PIKIRAN RAKYAT – RANS Nusantara Hebat, pusat kuliner yang dimiliki oleh Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep, mengumumkan akan menghentikan operasionalnya pada 28 Februari 2025.

    Keputusan ini disampaikan melalui akun Instagram resmi mereka, yang sekaligus mengimbau pelanggan untuk segera menukarkan voucher sebelum tanggal penutupan.

    “Kami ingin menginformasikan bahwa RANS Nusantara Hebat akan berhenti beroperasi sementara mulai 28 Februari 2025. Bagi yang masih memiliki voucher, jangan lupa untuk segera menukarkannya, ya!” tutur pernyataan RANS Nusantara Hebat pada Selasa, 25 Februari 2025.

    Meskipun disebutkan bahwa penghentian operasional ini bersifat sementara, belum ada kepastian kapan pusat kuliner tersebut akan kembali beroperasi. Dalam pengumuman yang sama, pihak RANS Nusantara Hebat berterima kasih atas dukungan pelanggan dan meminta masyarakat menunggu informasi lebih lanjut.

    Benarkah RANS Nusantara Hebat Bangkrut?

    Penutupan RANS Nusantara Hebat memicu spekulasi bahwa bisnis kuliner milik Raffi Ahmad dan Kaesang ini mengalami kebangkrutan. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa bisnis ini baru berjalan kurang dari setahun setelah diresmikan pada 30 Maret 2024. Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab adalah berkurangnya jumlah pengunjung dalam beberapa bulan terakhir.

    Pada September 2024, mulai muncul laporan bahwa pusat kuliner ini mengalami penurunan pengunjung yang cukup signifikan. Banyak tenant yang kesulitan bertahan akibat mahalnya biaya sewa tempat, yang disebut-sebut mencapai Rp8 juta per bulan. Sejumlah pelaku UMKM yang menyewa lapak di sana bahkan meminta pihak pengelola untuk menyesuaikan harga sewa agar bisnis mereka tetap bertahan.

    Keadaan semakin jelas ketika salah satu pengamat ekonomi dan mantan pejabat pemerintah, Said Didu, membagikan foto-foto kondisi sepi di RANS Nusantara Hebat. Dalam unggahan di akun X (sebelumnya Twitter) miliknya pada 22 September 2024, dia menuliskan:

    “Minggu malam mengunjungi RANS Nusantara Hebat (milik Raffi Ahmad dan Kaesang) di BSD. Situasinya? Silakan publik menilai.”

    Sepi Pengunjung, Biaya Sewa Mahal?

    Sejak dibuka, RANS Nusantara Hebat dipromosikan sebagai pusat kuliner terbesar di Indonesia dengan konsep yang mengusung keberagaman kuliner Nusantara. Tempat ini menawarkan lebih dari 122 tenant makanan dan minuman dari berbagai daerah di Indonesia, dibagi ke dalam beberapa zona kuliner.

    Namun, meskipun awalnya sempat ramai dan mendapat dukungan besar dari publik, lambat laun pengunjung mulai berkurang. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebabnya antara lain:

    Harga Sewa Tenant yang Tinggi
    Biaya sewa yang mencapai Rp8 juta per bulan dianggap memberatkan bagi banyak pelaku UMKM. Kurangnya Aktivitas Penunjang
    Pusat kuliner ini awalnya dijanjikan akan menjadi rumah bagi berbagai komunitas dengan beragam aktivitas. Namun, program-program tersebut dinilai kurang berjalan maksimal. Persaingan dengan Pusat Kuliner Lain
    BSD City dan sekitarnya sudah memiliki berbagai pilihan tempat makan dengan harga yang lebih kompetitif dan fasilitas yang lebih lengkap. Masa Depan RANS Nusantara Hebat

    Meskipun saat ini RANS Nusantara Hebat menyatakan bahwa penutupan bersifat sementara, belum ada kepastian kapan mereka akan kembali beroperasi. Bisnis kuliner skala besar seperti ini memang membutuhkan strategi pemasaran yang kuat dan daya tarik yang bisa mempertahankan jumlah pengunjung dalam jangka panjang.

    Kolaborasi antara Raffi Ahmad, Kaesang Pangarep, dan mitra bisnis mereka seperti Sinar Mas Land dan GK Hebat awalnya diharapkan dapat menciptakan pusat kuliner yang sukses dan berkelanjutan. Namun, dengan berbagai tantangan yang muncul, mereka harus melakukan evaluasi besar-besaran jika ingin kembali bersaing di industri ini.

    Apakah RANS Nusantara Hebat benar-benar bangkrut? Saat ini, tidak ada pernyataan resmi terkait kebangkrutan. Namun, jika dalam beberapa bulan ke depan tidak ada langkah konkret untuk menghidupkan kembali bisnis ini, maka kemungkinan besar RANS Nusantara Hebat hanya tinggal kenangan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Said Didu: Morowali adalah Puncak Gunung Es, Fakta Penguasaan SDA China dan Oligarki

    Said Didu: Morowali adalah Puncak Gunung Es, Fakta Penguasaan SDA China dan Oligarki

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menyebut Morowali adalah bentuk penguasaan Sumber Daya Alam (SDA) oleh China dan oligarki.

    Namun menurutnya, apa yang terjadi di Morowali belum seluruhnya. Hanya puncak gunung es dari yang terjadi di Indonesia.

    “Morowali adalah puncak gunung es fakta penguasaan SDA oleh China dan Oligarki,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Senin (24/2/2025).

    Menurutnya, hal ini lebih mengerikan dibandingkan yang ada di PIK-2 Kabupaten Tangerang, Banten.
    “Ini gambaran pada seluruh rakyat Indonesia, pada pemerintah. Pikiran saya kemarin itu, perampokan paling sempurna adalah PIK-2, ternyata lebih sempurna di Morowali,” kata Said Didu dikutip channel Youtube-nya, Sabtu, (8/2/2025).

    Dia mengungkap, seluruh pantai sudah dikupasi oleh perusahaan asing yang panjangnya hampir 100 kilometer.
    Kawasan ini telah menjadi proyek strategis nasional (PSN) juga yang ditetapkan oleh pemerintah di akhir pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    “Kita lihat ini perampokan nya kenapa sempurna, lihat gunung milik negara, dipalsukan, dirampok dan diambil tanah kapurnya untuk dijual ke perusahaan lain, itu milik Negara. Kemudian itu rata nanti jadi kawasan Industri, dijual lagi,” tuturnya.

    “Kampung-kampung ini juga akan hilang, setelah itu, masuk disini, di laut ini, sepanjang pantai saya pikir melanggar dan ini menurut saya KKP harus turun memeriksa semua yang ada di sini. Tapi terlepas dari itu semua bahwa, kesempurnaan perampokan aset negara dan penggusuran rakyat oleh presiden Jokowi ternyata terjadi di Morowali paling besar dan membikin rakyat miskin,” tambahnya.

  • Pro Kontra Danantara, Said Didu Sebut Kementerian BUMN Mestinya Dibubarkan Sejak Dulu, Bandingkan China-Singapura

    Pro Kontra Danantara, Said Didu Sebut Kementerian BUMN Mestinya Dibubarkan Sejak Dulu, Bandingkan China-Singapura

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menuai pro kontra. Memengaruhi kebijakan terkait Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    Eks Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu mengapresiasi pembentukan lembaga itu. Menurutnya, apa yang dilakukan Presiden Prabowo itu bagus.

    “Idenya menurut saya bagus,” kata Didu dikutip dari YouTube Akbar Faizal Uncensored, Sabtu (22/2/2025).

    Didu menuturkan pengalamannya. Beberapa saat setelah dilantik Sektetaris BUMN, ia didatangi Direktur Utama Bank Mandiri Agus Marto Wardoyo.

    Saat itu ia heran, kenapa bankir seperti Agus ingin menemuinya. Saat itu pula, ia menyadari ada yang salah di Kementerian BUMN.

    “Kementerian ini tidak benar, maka harus dibubarkan,” ujar Didu.

    Didu kemudian menjelaskan, lembaga seperti BUMN memang tidak mestinya menjadi lembaga pemerintah. Tapi lembaga negara.

    “Kalau ini jadi lembaga pemerintah, maka ini jadi tong sampah,” ucapnya.

    Dengan dijadikannya Danantara sebagai super holding, ia mengatakan BUMN menjadi lembaga negara. Hal tersebut, kata dia juga dilakukan negara lain.

  • Cita-cita Danantara Dinilai Bagus Jika BUMN Bisa Lepas dari Intervensi Pemerintah

    Cita-cita Danantara Dinilai Bagus Jika BUMN Bisa Lepas dari Intervensi Pemerintah

     

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) masih terus menjadi perbincangan publik jelang peluncurannya pada 24 Februari 2025 mendatang. 

    Danantara rencananya menggabungkan seluruh BUMN menjadi super holding. 

    Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyebut Danantara sebagai salah satu ide yang bagus. Jika itu dijadikan sebagai lembaga Negara.

    “Kalau ini menjadi lembaga pemerintah, maka BUMN menjadi tong sampah. Sekarang kembali Negara. Dengan dijadikan super holding,” kata Said Didu dikutip channel YouTube Akbar Faizal Uncensored, Sabtu, (22/2/2025).

    “Cita-citanya bagus,” tambah Said Didu.

    Dia mencontohkan negara lain seperti China, Singapura dan Malaysia yang BUMN-nya bukan lembaga pemerintah tapi lembaga negara. 

    “Cina saja negara komunis, BUMN nya itu bukan lembaga pemerintah, lembaga Negara,” tuturnya.

    “Temasek, yang 90 persen ekonominya Singapura ditentukan oleh Temasek itu bukan lembaga pemerintah. Khazanah, Malaysia yang sebagian besar juga ekonominya ditentukan oleh Khazanah bukan lembaga pemerintah,” lanjutnya.

    Tiga negara yang menjadikan BUMN sebagai pilar ekonominya itu tidak ada namanya Menteri BUMN seperti Indonesia. 

    Intinya dia BUMN ini memang harus diisolasi menjadi badan profesional yang bebas dari intervensi apapun termasuk kekuasaan, politik dan lain-lain. 

    “Mereka menjadikan BUMN ini sebagai wilayah terisolasi dari intervensi. Inilah apakah Prabowo menuju kesana? Saya berharap menuju kesana,” pungkas pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan ini. (*) 

  • Gus Rofi’i Sentil Said Didu Soal PIK 2: Kritik Tanpa Data Jadinya Fitnah

    Gus Rofi’i Sentil Said Didu Soal PIK 2: Kritik Tanpa Data Jadinya Fitnah

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ketua Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Muhammad Rofi’i Mukhlis menyentil pihak yang mengkritisi Proyek Strategis Nasional Pantai Indah Kapuk 2 (PSN PIK 2) tanpa didasari data dan sumber yang jelas.

    Pria yang karib disapa Gus Rofi’i itu mengingatkan bahwa sejatinya kritik harus didasarkan berdasarkan data bukan malah menggiring pada fitnah.

    “Mengkritik itu boleh, tapi harus berdasarkan data. Jangan malah mengkritik nggak pakai data. Berarti itu bohong dan fitnah,” ujar Gus Rofi’i, Selasa (18/2/2025).

    Diketahui, salah satu yang kerap mengkritik program PIK 2 yakni mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu.

    Ia pun menganggap Said Didu menyebarkan hoaks tentang PIK 2.

    Gus Rofi’i menuding Said Didu memiliki kepentingan di dalamnya.

    Dikatakannya, Said Didu membuat opini miring tentang PIK 2 karena ingin tanahnya yang berada di area tersebut dibayar dengan harga jauh di atas NJOP.

    KLIK SELENGKAPNYA: Firdaus Oiwobo Akhirnya Angkat Bicara Setelah PT Banten Membekukan Berita Acara Sumpah Advokat. Ia Kini Minta Jabatan Menteri ke Presiden Prabowo.

    “Ada orang yang namanya SD (Said Didu) tadi itu punya tanah 10 hektare, dia belinya 5 ribu dulu, nah ini menyuruh orang ditawarkan kepada PIK. Nah, PIK nawar padahal di atas NJOP, tetapi si SD ini mintanya 1 juta lebih per meter. Padahal NJOP-nya di sana jauh di bawah itu,” kata Gus Rofi’i.

    Gus Rofi’i pun menjelaskan alasan pihaknya pasang badan membela PSN dan PIK 2. 

    Pasalny, BKN meyakini pembangunan PSN PIK 2 banyak mendatangkan manfaat bagi warga.

    “Kenapa saya membela PIK ya? Karena di situ ada kebenaran. Nah, kebenarannya di mana? Nah, kebenaran yang nyata nih, yang kelihatan mata.

    PIK membayar pajak nih, Rp 50 triliun. Ini kan berarti kan dia peduli pada negara dan melaksanakan kewajiban . Yang kedua, kebenaran itu dia menciptakan lapangan kerja begitu banyaknya,” kata dia.

    Terkait keberadaan pagar laut di perairan Tangerang yang tengah jadi polemik, Gus Rofi’i menyebut masalah itu tak ada kaitan dengan PSN PIK 2.

    “Nggak ada kaitan. Sekarang Pagar Laut misalnya yang salah, ya enggak ada urusannya dengan PSN dan PIK 2 karena memang tidak ada kaitannya sama sekali,” kata dia.

    Pada awal tahun 2025 ini, Gus Rofi’i juga telah mendampingi kunjungan sejumlah ulama dari Banten dan jakarta ke kawasan PSN PIK 2. 

    Dimana salah satu ulama yang hadir kala itu yakni mantan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj.

    Gus Rofi’i, menyatakan kunjungan tersebut dalam rangka mencari tahu dan bertabayyun apa terkait polemik PSN PIK 2.

    “Karena yang menghujat ini tidak paham persoalan. Sementara PSN PIK 2 dinilai mendatangkan mashlahat bagi semua pihak, termasuk lingkungan hidup di kawasan tersebut,” kata Gus Rofi’i.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Warisan Utang Luar Negeri Era Jokowi Dinilai Jadi Biang Efisiensi Anggaran, Ekonom Ungkap Datanya

    Warisan Utang Luar Negeri Era Jokowi Dinilai Jadi Biang Efisiensi Anggaran, Ekonom Ungkap Datanya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah disinyalir ada hubungannya dengan Presiden ke-7 Jokowi. Yakni soal utang luar negeri di jamannya.

    Saat Jokowi baru menjabat presiden, utang terbilang rendah. Hanya sekitar Rp300 triliun.

    “Saat menerima pemerintahan, 2014 beban utang hanya sekitar Rp 300 t atau naik 4,5 kali lipat,” kata eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Muhammad Said Didu, dikutip dari unggahannya di X, Selasa (18/2/2025).

    Kini, efisiensi yang dilakukan Prabowo di pemerintahannya. Disinyalir karena meningkatnya utang secara drastis.

    “Beban utang dibungkus dg kata Efesiensi-swmua jadi menderita oleh Jokowi. Karena Jokowi nambah utang ugal-ugalan, thn ini pemerintah harus bayar utang sbsr Rp1.352 t (bunga dan pokok),” jelasnya.

    Hal senada disampaikan Pengamat Ekonomi Awalil Rizky. Ia menjelaskan detail utang luar negeri.

    “Posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia akhir 2024: US$424,85 miliar. Terdiri: ULN Pemerintah dan BI (US$230,74 M) dan ULN Swasta (US$194,11 M),” jelasnya.

    “Era Jokowi (2014-2024), total ULN tumbuh 44,84%, namun khusus Pemerintah dan BI mencapai 77,85%. Era SBY sebesar 107,63% dan 55,75%,” tambahnya.

    Lebih lanjut, per Desemver 2024, ia juga membeberkan data utang luar negeri yang merangkak naik dibanding tahun sebelumnya.

    “Posisi utang luar negeri (ULN) Pemerintah per Desember 2024 (US$203,14 miliar) naik 3,31% dari Desember 2023. ULN Pemerintah era SBY (2004-2014) naik 75,23%, sedang era Jokowi (2014-2024) naik 64,08%,” terangnya.