Tag: Sachrudin

  • Komunitas Fortuner Manfaatkan Momen Ramadan, Salurkan Santunan buat Anak Yatim

    Komunitas Fortuner Manfaatkan Momen Ramadan, Salurkan Santunan buat Anak Yatim

    Jakarta

    Komunitas otomotif pengguna Toyota Fortuner yang tergabung dalam Toyota Fortuner Club of Indonesia (ID42NER) memanfaatkan momen Ramadan untuk saling berbagi. ID42NER mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi 1.525 anak yatim serta kaum dhuafa yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

    Acara utama berlangsung di Tangerang Convention Center, Sabtu (15/3/2025). Kegiatan ini diselenggarakan secara nasional dengan pusat acara di Tangerang, sementara chapter ID42NER di luar Pulau Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, turut mengadakan kegiatan serupa di wilayah masing-masing. Semua acara terhubung secara live streaming melalui media sosial.

    Acara ini dihadiri oleh Presiden ID42NER Djoko Wiyono, jajaran Dewan Penasehat, Dewan Pembina, serta pengurus pusat ID42NER. Acara ini juga mendapat dukungan dari Walikota Tangerang Sachrudin yang turut menyerahkan santunan secara simbolis. Sekitar 200 Kendaraan Fortuner dan 350 member ID42NER beserta keluarga ikut hadir dan berpartisipasi dalam momen berbagi di bulan Ramadan ini.

    Pada kegiatan ini, ID42NER berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 256.650.000. Donasi itu disalurkan dalam bentuk 1.525 paket santunan. Setiap paket berisi kebutuhan pokok, perlengkapan sekolah, serta dana santunan untuk anak-anak yatim dan kaum dhuafa di seluruh Indonesia.

    Presiden ID42NER, Djoko Wiyono, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat membawa manfaat dan menjadi inspirasi bagi komunitas lain.

    “Kami ingin berbagi kebahagiaan dan keberkahan kepada anak-anak yatim di bulan Ramadan ini. Semoga santunan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan mereka dan menginspirasi lebih banyak orang untuk berbagi,” ujar Djoko dalam siaran persnya.

    Selain santunan, acara ini juga diisi dengan doa bersama, buka puasa bersama, ceramah dari Ustaz Encep Sehabudin, dan ditutup dengan salat Tarawih berjamaah.

    “Kegiatan ini membuktikan bahwa ID42NER bukan hanya komunitas otomotif, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Acara seperti ini sejalan dengan visi dan misi Djoko Wiyono sebagai President ID42NER untuk terus memberikan dampak positif bagi masyarakat,” demikian dikutip dari siaran persnya.

    “Semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan dan rezeki bagi para donatur yang telah berbagi. Mari terus menebar kebaikan dan berbagi kebahagiaan di bulan suci ini,” tutupnya.

    (rgr/rgr)

  • Ratusan Rumah Warga Kelurahan Petir Kota Tangerang Masih Terendam Banjir Setinggi Dada – Halaman all

    Ratusan Rumah Warga Kelurahan Petir Kota Tangerang Masih Terendam Banjir Setinggi Dada – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Ratusan rumah di Kampung Candulan dan Candiga, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang masih terendam banjir dengan tinggi hingga 150 cm akibat hujan deras yang terus mengguyur sejak Senin (3/3/2025) malam hingga Selasa dini hari.

    Sungai Angke yang mengalir di dekat pemukiman warga meluap.

    Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, ada 250 Kepala Keluarga (KK) di dua kampung tersebut yang terdampak banjir dengan ketinggian yang mencapai leher orang dewasa.

    “Hari ini saya sedang meninjau lokasi pemukiman warga yang terendam banjir karena sampai siang menjelang sore hari, sudah ada 250 kepala keluarga yang terdampak,” ujar Sachrudin kepada TribunTangerang.com, Selasa (4/3/2025).

    Dia mengatakan, banjir dipicu oleh intensitas hujan tinggi sehingga menyebabkan air di Kali Angke meluap sampai ke rumah warga.

    Terlebih hujan yang mengguyur sejak pukul 20.00 WIB tadi malam membuat banjir datang lebih cepat yakni sejak pukul 23.00 WIB dengan ketinggian yang terus meningkat.

    Akibatnya puluhan warga terpaksa harus mengungsi lantaran air yang masuk ke dalam tempat tinggal mereka nyaris menutupi seluruh area ruang tamu rumah.

    Dua lokasi tertinggi yang tidak dilanda banjir pun dijadikan sebagai pengungsian darurat oleh warga setempat yakni sebuah masjid dan di lokasi Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

    “Banjir disebabkan karena curah hujan yang tinggi sehingga Kali Angke yang sudah ditanggul meluap ke pemukiman warga karena ada kiriman dari Bogor,” kata dia.

    “Dari hasil peninjauan ke lokasi ada 2 posko pengungsian untuk warga yaitu 30 orang di masjid kemudian ada 40 orang mengungsi ke RPH,” paparnya.

    Guna membantu warga yang terdampak banjir tersebut, Pemerintah Kota Tangerang pun menyalurkan sejumlah bantuan berupa makanan, obat-obatan dan alat tidur.

    Sachrudin memastikan pihaknya akan memfasilitasi warga yang menjadi korban banjir di tengah Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah dengan berupa makanan siap saji untuk berbuka puasa dan sahur.

    “Dalam peninjauan ini sekaligus kami berikan bantuan berbentuk makanan sebanyak 2.000 porsi, kasur, selimut, obat-obatan, air mineral sampai kebutuhan bayi seperti pempers,” tuturnya.

    “Karena sekarang ini suasananya bulan puasa kami akan berikan bantuan makanan matang untuk berbuka puasa, disamping itu tetap ada bantuan makanan lain yang bisa dikonsumsi ibu hamil atau anak-anak,” ungkapnya.

    Salah seorang warga Kampung Candiga, Muslim mengatakan, telah mengungsi bersama warga lainnya sejal pukul 03.00 WIB dinihari.

    SETINGGI DADA – Petugas mengevakuasi warga Kampung Candulan dan Candiga, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, yang terendam banjir menggunakan perahu kecil, Selasa (4/3/2025).  (TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro)

    Alasan banjir melanda pemukiman tempatnya tinggal hingga 1,5 meter lantaran air telah masuk ke dalam rumah warga sejak pukul 23.00 WIB tadi malam namun.

    “Banjir udah mulai masuk ke rumah warga dari tadi malam, makanya sampai sekarang semakin tinggi volume airnya. Banjir seperti ini sudah sering melanda warga, karena tiap tahun pasti kami terendam banjir,” lanjutnya.

    Dia berharap, hujan deras tidak lagi turun dalam waktu dekat demi menghindari kembali meluapnya Kali Angke yang dapat memperparah kondisi banjir.

    “Mudah-mudahan jangan hujan deras lagi, biar ketinggian banjirnya enggak makin naik, karena biasanya itu bisa sampai setinggi leher orang dewasa banjirnya,” ucapnya. 

    Laporan Reporter: Gilbert Sem Sandro | Sumber: Tribun Tangerang

  • Kepala Daerah dari Golkar Wajib Ikut Retret di Magelang, Ada Sanksi jika Mangkir

    Kepala Daerah dari Golkar Wajib Ikut Retret di Magelang, Ada Sanksi jika Mangkir

    Jakarta, Beritasatu.com – Partai Golkar menyatakan kadernya wajib mengikuti retret kepala daerah yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari 2025.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menegaskan, kewajiban tersebut juga berlaku bagi kepala daerah yang berpasangan atau diusung bersama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Jika ada kepala daerah dari Partai Golkar yang tidak mengikuti retret akan dikenakan sanksi tegas sesuai mekanisme partai.

    Pernyataan ini merespons instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang meminta kepala daerah dari partainya menunda keikutsertaannya dalam acara tersebut.

    Idrus menjelaskan Partai Golkar perlu memberikan tanggapan terkait instruksi Megawati karena di beberapa daerah, Golkar berkoalisi dengan PDIP. Ia mencontohkan Wali Kota Tangerang Sachrudin, yang berasal dari Golkar, sedangkan wakilnya, Maryono, merupakan kader PDIP.

    “Partai Golkar tetap menghormati mekanisme internal setiap partai, termasuk PDIP. Namun, bagi kader Golkar, mengikuti retret kepala daerah adalah kewajiban,” ujarnya di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).

    Idrus menegaskan, Partai Golkar tidak ingin ikut campur dalam urusan internal partai lain. Namun, tetap berpegang pada aturan yang berlaku di internal partai mereka sendiri.

    Menurut Idrus, retret kepala daerah merupakan program yang sangat penting dalam meningkatkan profesionalitas kepala daerah, memberikan wawasan tentang tata kelola pemerintahan dan penganggaran, serta memperkuat sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah.

    “Retret ini memberikan pembekalan dan modal kerja bagi kepala daerah sebelum mereka menjalankan tugas. Ini bisa dianggap sebagai orientasi kerja agar mereka lebih siap,” tambahnya.

    Idrus juga menyoroti banyak kepala daerah yang baru dilantik belum memiliki pemahaman mendalam terkait pemerintahan dan penganggaran. Oleh karena itu, retret menjadi momentum penting bagi mereka.

    “Program ini dirancang untuk memperkuat koordinasi dalam sistem pemerintahan presidensial, memastikan program-program pusat dan daerah berjalan selaras dan berorientasi pada kepentingan rakyat,” pungkas Idrus terkait reret kepala daerah.

  • Sachrudin, Beberkan Langkah Awalnya Sebagai Wali Kota Tangerang – Page 3

    Sachrudin, Beberkan Langkah Awalnya Sebagai Wali Kota Tangerang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kota Tangerang resmi memiliki pemimpin baru setelah Wali Kota Tangerang, Sachrudin, dan Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan dilantik langsung oleh Presiden Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, (20/2/2025).

    Pelantikan tersebut disusul dengan Rapat Paripurna Istimewa, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, dengan agenda Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin, yang juga dihadiri langsung oleh Gubernur Banten baru, Andra Soni.

    Dalam sambutannya, Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan masyarakat serta menegaskan komitmennya untuk membawa Kota Tangerang menuju kemajuan dan kesejahteraan.

    “Ini adalah kemenangan seluruh warga Kota Tangerang. Kami berkomitmen menjalankan amanah ini dengan sepenuh hati untuk mewujudkan kesejahteraan, kemajuan, dan keberlanjutan bagi kota yang kita cintai,” ujar Sachrudin, dalam Rapat Paripurna yang digelar di Ruang Paripurna DPRD Kota Tangerang, Kamis (20/2/2025) malam.

    Sachrudin, menegaskan, kepemimpinannya bersama Maryono, berlandaskan visi dan misi yaitu Maju, Berkelanjutan, Sejahtera, dan Berakhlakul Karimah dengan salah satu fokus utama meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Kami akan terus memberikan kemudahan bagi masyarakat Kota Tangerang melalui program strategis sesuai dengan kebutuhan masyarakat, baik peningkatan status fasos fasum, kemudian masalah persampahan, pemberdayaan masyarakat dan lain sebagainya, yang akan kita langsung tancap gas,” katanya.

    Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin, atas dedikasinya dalam memimpin Kota Tangerang di masa transisi.

    “Kami ucapkan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi Pak Nurdin dan ibu, kepada masyarakat dan Kota Tangerang selama memimpin di masa transisi,” ungkapnya.

     

  • ‘Anak Kami Lapar Pak!’ Ucap Bapak-bapak di Tangerang kepada Bahlil saat Antre Beli Gas 3 Kg

    ‘Anak Kami Lapar Pak!’ Ucap Bapak-bapak di Tangerang kepada Bahlil saat Antre Beli Gas 3 Kg

    TRIBUNJAKARTA.COM – Seorang bapak-bapak pemberani bernama Effendi menyampaikan unek-uneknya kepada Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia.

    Peristiwa tersebut terjadi saat Effendi tengah sibuk mengantre untuk membeli gas melon atau gas LPG 3 Kg di Pangkalan Gas LPG 3 kg Budi Setiawan di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

    Di kesempatan yang sama, Bahlil tengah meninjau pangkalan gas tersebut.

    Berdasarkan pantauan TribunTangerang.com pada Selasa (4/2/2025), saat melakukan peninjauan Bahlil didampingi oleh Wali Kota Tangerang terpilih, Sachrudin dan jajaran Pemerintah Kota Tangerang.

    Setibanya di lokasi, Bahlil langsung masuk ke dalam pangkalan untuk berinteraksi dengan pemilik dan menanyakan stok ketersediaan gas yang disubsidi oleh pemerintah tersebut.

    Selanjutnya ia keluar untuk menemui ratusan masyarakat yang telah mengantre sejak pagi hari dan mendengar keluhan yang disampaikan saat berjuang mendapatkan gas untuk memasak itu.

    Momen tersebut juga dimanfaatkan oleh Effendi guna menyampaikan pendapatnya. 

    “Bapak punya alat untuk bertindak, bukan rakyat yang dikorbankan,” ucap Effendi.

    “Iya,” kata Bahlil sambil tersenyum.

    “Itu yang pertama yang kedua kalau kami disuruh antre di subpangkalan, persyaratannya apa?,” tanya Effendi.

    “Enggak ada persyaratan,” jawab Bahlil.

    “Satu KTP, KTP itu privasi,” kata Effendi.

    “Saya pikir bapak sekarang ambil dulu, bapak antre, penjelasan negera begitu, kita pengen bapak dapat harga yang baik, tidak ada kelangkaan,” respon Bahlil.

    Dengan nada sedikit emosi, pria tersebut menilai kebijakan yang diterapkan pemerintah sangat menyengsarakan warga menengah ke bawah.

    “Saya sekarang lagi masak pak, saya tinggal demi antre gas doang,” ujar Effendi di hadapan Bahlil.

    “Bukan masalah ambil gasnya, anak kami lapar pak, butuh makan, butuh kehidupan pak, loginya berjalan dong pak,” imbuhnya.

    Amarah warga tersebutcoba diredakan oleh sejumlah pengawal Bahlil agar tidak kembali lagi membentak Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

    “Iya iya, udah sabar pak sabar, tenang,” ucap sejumlah pengawal Bahlil berpakaian safari.

    Sebelum menjawab luapan emosi masyarakat itu, Bahlil pun meminta pria tersebut untuk diam dan mendengarkan dirinya berbicara.

    “Iya, iya udah ya pak, oke, kita mengurusi banyak orang dan bapak juga,” kata Bahlil.

    Setelah itu Bahlil pun tersenyum dan berbalik badan untuk menemui sejumlah awak media yang telah menunggu sejak pagi tadi.

    Sebut Kebijakan Dibuat Sejak 2023

    Bahlil Lahadalia tengah mempertimbangkan agar setiap RW di Indonesia memiliki satu subpangkalan yang menjual elpiji 3 kilogram (kg). 

    Menurut Bahlil, hal ini perlu dilakukan untuk memudahkan proses penjualan “gas melon” 3 kilogram agar tepat sasaran. 

    “Nah ini lagi kita mempertimbangkan juga agar RW ini bisa menjadi subpangkalan, karena yang tahu masyarakat di sekitarnya itu kan RW, ini lagi kami mempertimbangkan,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/2/2025). 

    Bahlil kemudian menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto juga memerintahkan agar masyarakat dimudahkan dalam mengakses elpiji 3 kg. 

    Selain itu, Presiden Prabowo menginstruksikan agar distribusi gas bersubsidi itu semakin tepat sasaran. 

    “Perintah bapak presiden kepada kami baik tadi malam maupun tadi pagi adalah memastikan agar subsidi tepat sasaran tetap jalan, namun masyarakat harus mendapat juga dengan cara mudah,” katanya. 

    Oleh karenanya, pemerintah kini menaikkan pengecer “gas melon” menjadi subpangkalan resmi Pertamina agar memudahkan akses penjualan ke masyarakat. 

    “Maka solusi yang kita bangun atas perintah bapak presiden, pengecer semua kita naik kelaskan menjadi subpangkalan,” kata Bahlil. 

    “Dengan harapan agar mereka juga dapat fasilitas IP supaya negara Pertamina bisa mengontrol harga jual di tingkat subpangkalan dan siapa saja,” imbuhnya. 

    Diketahui, awalnya pemerintah melarang pengecer “gas melon” untuk menjual elpiji kepada masyarakat mulai 1 Februari 2025. 

    Dengan kebijakan ini, masyarakat tidak lagi bisa membeli elpiji 3 kilogram yang biasa dilakukan melalui pengecer. 

    Per tadi malam, pemerintah akhirnya memutuskan untuk memperbaiki aturan tata kelola penjualan elpiji 3 kilogram. 

    Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad pun mengatakan Presiden Prabowo Subianto sudah menginstruksikan agar pengecer boleh berjualan elpiji 3 kg seperti biasa. 

    Sambil berjualan, para pengecer akan diproses menjadi subpangkalan. 

    “Ya, DPR RI sudah berkomunikasi dengan Presiden sejak semalam. Dan bahwa kemudian ada keinginan dari Kementerian ESDM untuk menertibkan harga di pengecer supaya tidak mahal di masyarakat,” ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). 

    “Namun setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa, sambil kemudian pengecer-pengecer itu akan dijadikan sub daripada pangkalan,” sambungnya. 

    Menurut Dasco, aturan-aturan yang ada nanti akan menertibkan harga elpiji subsidi supaya tidak mahal di masyarakat. 

    Dengan demikian, para pengecer akan diatur mengenai harga jual elpiji 3 kg supaya harganya tidak melonjak. 

    “Tetapi sambil itu parsial dilakukan, para pengecer akan diminta, Presiden tadi menginstruksikan kepada ESDM agar per hari ini pengecer itu bisa berjualan kembali, sambil kemudian secara parsial aturannya diselaraskan,” imbuh Dasco.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Bahlil Janjikan Pengecer Gas Elpiji 3 Kg Jadi Sub Pangkalan Secara Gratis, Bisa Jualan Lagi – Halaman all

    Bahlil Janjikan Pengecer Gas Elpiji 3 Kg Jadi Sub Pangkalan Secara Gratis, Bisa Jualan Lagi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan mulai hari ini, para pengecer bisa kembali menjual gas elpiji 3 kilogram kepada masyarakat.

    Tak hanya itu, Bahlil menyebut bahwa para pengecer ini nantinya akan diubah statusnya menjadi sub pangkalan.

    “Jadi mulai hari ini pengecer seluruh Indonesia kembali aktif dengan nama sub pangkalan,” kata Bahlil dilansir Kompas TV, Selasa (4/2/2025).

    Lebih lanjut, Bahlil menuturkan, nantinya Pertamina akan bekerjasama dengan Kementerian ESDM untuk membekali para pengecer ini dengan sistem aplikasi untuk penjualan elpiji 3 kg.

    Sistem aplikasi ini dibuat agar pemerintah bisa melacak siapa yang membeli elpiji, berapa jumlahnya, hingga harga jualnya.

    Bahlil juga berjanji, proses perubahan status pengecer menjadi sub pangkalan tidak akan dikenai biaya apapun atau gratis.

    “Nanti Pertamina dengan Kementerian ESDM akan membekali mereka sistem aplikasi.”

    “Dan nanti proses mereka menjadi sub pangkalan tidak dikenakan biaya apapun,” tegas Bahlil.

    Nantinya Pertamina dan Kementerian ESDM juga akan proaktif dalam mendaftarkan para pengecer elpiji 3 kg ini menjadi sub pangkalan.

    Agar nantinya mereka juga bisa menjadi UMKM.

    “Tidak akan dikenai biaya apapun, bahkan kami akan proaktif untuk mendaftarkan mereka menjadi bagian yang formal.”

    “Agar mereka bisa menjadi UMKM,” imbuh Bahlil.

    Emosi Warga Tangerang Meninggi saat Bahlil Tinjau Pangkalan Gas 3 Kg

    Effendi, seorang warga di Tangerang, Banten, melampiaskan emosi saat bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM RI, Bahlil Lahadalia.

    Bahlil Lahadalia meninjau Pangkalan Gas LPG 3 kg Budi Setiawan di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Provinsi Banten, pada Selasa (4/2/2025). 

    Effendi menilai kebijakan yang diterapkan pemerintah sangat menyengsarakan warga menengah ke bawah.

    “Saya sekarang lagi masak pak, saya tinggal demi antre gas doang,” ujar Effendi di hadapan Bahlil.

    “Bukan masalah ambil gasnya, anak kami lapar pak, butuh makan, butuh kehidupan pak, loginya berjalan dong pak,” imbuhnya.

    Amarah warga tersebut pun coba diredakan oleh sejumlah pengawal Bahlil agar tidak kembali lagi membentak Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

    “Iya iya, udah sabar pak sabar, tenang,” ucap sejumlah pengawal Bahlil berpakaian safari.

    Sebelum menjawab luapan emosi masyarakat itu, Bahlil pun meminta pria tersebut untuk diam dan mendengarkan dirinya berbicara.

    “Iya, iya sudah ya pak, oke, kita mengurusi banyak orang dan bapak juga,” kata Bahlil.

    Setelah itu Bahlil pun tersenyum dan berbalik badan untuk menemui sejumlah awak media yang telah menunggu sejak pagi tadi.

    Kedatangan Bahlil tersebut juga didampingi oleh Wali Kota Tangerang terpilih, Sachrudin dan jajaran Pemerintah Kota Tangerang.

    Setibanya di lokasi, Bahlil langsung masuk ke dalam pangkalan untuk berinteraksi dengan pemilik dan menanyakan stok ketersediaan gas yang disubsidi oleh pemerintah itu.

    Selanjutnya ia keluar untuk menemui ratusan masyarakat yang telah mengantre sejak pagi hari dan mendengar keluhan yang disampaikan saat berjuang mendapatkan gas untuk memasak itu.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Glery Lazuardi)

    Baca berita lainnya terkait Distribusi Elpiji 3 Kg.

  • Menteri Bahlil Dilabrak Bapak-bapak saat Tinjau Pangkalan Gas, Reaksi Sang Menteri Disorot Warganet

    Menteri Bahlil Dilabrak Bapak-bapak saat Tinjau Pangkalan Gas, Reaksi Sang Menteri Disorot Warganet

    TRIBUNJAKARTA.COM – Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia dilabrak seorang bapak-bapak.

    Peristiwa tersebut terjadi saat Bahlil meninjau Pangkalan Gas LPG 3 kg Budi Setiawan di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

    Berdasarkan pantauan TribunTangerang.com pada Selasa (4/2/2025), saat melakukan peninjauan Bahlil didampingi oleh Wali Kota Tangerang terpilih, Sachrudin dan jajaran Pemerintah Kota Tangerang.

    Setibanya di lokasi, Bahlil langsung masuk ke dalam pangkalan untuk berinteraksi dengan pemilik dan menanyakan stok ketersediaan gas yang disubsidi oleh pemerintah tersebut.

    Selanjutnya ia keluar untuk menemui ratusan masyarakat yang telah mengantre sejak pagi hari dan mendengar keluhan yang disampaikan saat berjuang mendapatkan gas untuk memasak itu.

    Momen tersebut juga dimanfaatkan oleh salah seorang pria bernama Effendi guna menyampaikan pendapatnya. 

    “Bapak punya alat untuk bertindak, bukan rakyat yang dikorbankan,” ucap Effendi.

    “Iya,” kata Bahlil sambil tersenyum.

    “Itu yang pertama yang kedua kalau kami disuruh antre di subpangkalan, persyaratannya apa?,” tanya Effendi.

    “Enggak ada persyaratan,” jawab Bahlil.

    “Satu KTP, KTP itu privasi,” kata Effendi.

    “Saya pikir bapak sekarang ambil dulu, bapak antre, penjelasan negera begitu, kita pengen bapak dapat harga yang baik, tidak ada kelangkaan,” respon Bahlil.

    Dengan nada sedikit emosi, pria tersebut menilai kebijakan yang diterapkan pemerintah sangat menyengsarakan warga menengah ke bawah.

    “Saya sekarang lagi masak pak, saya tinggal demi antre gas doang,” ujar Effendi di hadapan Bahlil.

    “Bukan masalah ambil gasnya, anak kami lapar pak, butuh makan, butuh kehidupan pak, loginya berjalan dong pak,” imbuhnya.

    Amarah warga tersebutcoba diredakan oleh sejumlah pengawal Bahlil agar tidak kembali lagi membentak Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

    “Iya iya, udah sabar pak sabar, tenang,” ucap sejumlah pengawal Bahlil berpakaian safari.

    Sebelum menjawab luapan emosi masyarakat itu, Bahlil pun meminta pria tersebut untuk diam dan mendengarkan dirinya berbicara.

    “Iya, iya udah ya pak, oke, kita mengurusi banyak orang dan bapak juga,” kata Bahlil.

    Setelah itu Bahlil pun tersenyum dan berbalik badan untuk menemui sejumlah awak media yang telah menunggu sejak pagi tadi.

    Reaksi Bahlil rupanya menjadi sorotan sejumlah netizen.

    “Bisa bisa nya ketawa”

    “Malah nyengir @bahlillahadalia bukanya mikir”

    “Malah ketawa nih menteri, inget pak anda di bayar dengan uang kami rakyat kecil, jangan susahkan kami untuk masalah mencari sesuap nasi”

    Diberitakan sebelumnya, pangkalan gas LPG 3 kg Budi Setiawan merupakan salah satu lokasi yang didatangi oleh ratusan masyarakat sejak, Senin (3/2/2025) kemarin.

    Warga rela mengikuti antrean antrean di pangkalan tersebut bahkan hingga lebih dari lima jam demi menunggu pasokan gas yang diantar oleh Pertamina datang.

    Bahkan panjang antrean pada pangakalan gas yang ada di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang itu mencapai lebih dari 100 meter.

    Warga yang mengantre tidak hanya diikuti oleh ibu-ibu, melainkan pria dewasa, hingga kalangan lanjut usia (lansi) juga ikut berjuang demi mendapat pasokan gas elpiji.

    Mereka mengantre sambil menenteng tabung LPG berwarna hijau yang kerap disebut gas melon, serta selembar kertas yang merupakan fotokopi kartu identitas KTP.

    Tidak sedikit warga yang membawa anak-anak mereka dengan penampilan apa adanya lantaran belum sempat berbenah seperti mandi ketika berangkat dari kediamannya masing-masing.

    Bahkan ada warga yang rela mengantre sambil menyuapi makan putrinya dengan bubur hanya karena takut tidak kebagian pembelian gas lantaran telah menunggu lebih dari 5 jam lamanya.

    Salah seorang ibu rumah tangga, Dewi mengaku telah datang untuk ikut dalam antrean sejak pukul 09.00 WIB. 

    Namun hingga pukul 14.00 WIB, ia belum juga kunjung membeli gas berukuran 3 kg itu.

    “Saya udah datang kesini untuk ikut antre dari tadi pagi, sampai siang ini belum juga kebagian gas LPG 3 kg. Mana belum makan sampai sekarang, sampai lemas saya nungguinnya,” ujar Dewi kepada TribunTangerang.com.

    Lamanya proses pembelian gas tersebut disebabkan oleh stok ketersediaan LPG yang hanya sedikit ketika diantarkan oleh kepada pihak pangkalan.

    Sehingga jumlah warga yang mengikuti antrean tidak sebanding dengan pasokan tabung gas yang disetorkan untuk dijual kepada masyarakat.

    “Gimana enggak lama saya nunggunya, orang jumlah gas yang datang saja cuma 80 tabung sedangkan yang antre udah lebih dari 200 orang ini,” kata dia.

    “Mau gak mau harus nunggu pasokan selanjutnya datang lagi, kalau saya tinggalin sayang banget udah antre dari tadi pagi,” ungkapnya.

    Ketika stok ketersediaan gas LPG 3kg ludes terjual dalam sekejap, pemilik pangkalan pun menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat yang mengantre.

    Hal itu dilakukan agar warga kembali sabar menunggu hingga pasokan gas selanjutnya kembali tiba atau diantarkan lagi ke pangkalan.

    Selain itu masyarakat juga diminta untuk mempertimbangkan agar mencari pangkalan gas LPG yang lain demi mengurai antrean panjang yang tak terbendung.

    “Ibu-ibu, bapak-bapak sabar, tabung gasnya sudah habis sama antrean yang paling depan. Kalau mau nyari ke tempat lain silahkan, kalau mau tunggu ya sabar beberapa jam lagi datang stok selanjutnya,” ucap salah seorang pegawai pangkalan gas 3 kg Budi Setiawan Cibodas. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Emosi Warga Tangerang Meninggi saat Bahlil Tinjau Pangkalan Gas 3 Kg: “Anak Kami Lapar, Pak!” – Halaman all

    Emosi Warga Tangerang Meninggi saat Bahlil Tinjau Pangkalan Gas 3 Kg: “Anak Kami Lapar, Pak!” – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG  – Effendi, seorang warga di Tangerang, Banten, melampiaskan emosi saat bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM RI, Bahlil Lahadalia.

    Balil Lahadalia meninjau Pangkalan Gas LPG 3 kg Budi Setiawan di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Provinsi Banten, pada Selasa (4/2/2025). 

    Effendi menilai kebijakan yang diterapkan pemerintah sangat menyengsarakan warga menengah ke bawah.

    “Saya sekarang lagi masak pak, saya tinggal demi antre gas doang,” ujar Effendi di hadapan Bahlil.

    “Bukan masalah ambil gasnya, anak kami lapar pak, butuh makan, butuh kehidupan pak, loginya berjalan dong pak,” imbuhnya.

    Amarah warga tersebut pun coba diredakan oleh sejumlah pengawal Bahlil agar tidak kembali lagi membentak Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

    “Iya iya, udah sabar pak sabar, tenang,” ucap sejumlah pengawal Bahlil berpakaian safari.

     

    Sebelum menjawab luapan emosi masyarakat itu, Bahlil pun meminta pria tersebut untuk diam dan mendengarkan dirinya berbicara.

    “Iya, iya sudah ya pak, oke, kita mengurusi banyak orang dan bapak juga,” kata Bahlil.

    Setelah itu Bahlil pun tersenyum dan berbalik badan untuk menemui sejumlah awak media yang telah menunggu sejak pagi tadi.

    Kedatangan Bahlil tersebut juga didampingi oleh Wali Kota Tangerang terpilih, Sachrudin dan jajaran Pemerintah Kota Tangerang.

    Setibanya di lokasi, Bahlil langsung masuk ke dalam pangkalan untuk berinteraksi dengan pemilik dan menanyakan stok ketersediaan gas yang disubsidi oleh pemerintah itu.

    Selanjutnya ia keluar untuk menemui ratusan masyarakat yang telah mengantre sejak pagi hari dan mendengar keluhan yang disampaikan saat berjuang mendapatkan gas untuk memasak itu.

     

     

     

     

  • Ini Daftar 6 Kepala Daerah di Banten yang Akan Dilantik Presiden Prabowo 6 Februari 2025
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Januari 2025

    Ini Daftar 6 Kepala Daerah di Banten yang Akan Dilantik Presiden Prabowo 6 Februari 2025 Regional 23 Januari 2025

    Ini Daftar 6 Kepala Daerah di Banten yang Akan Dilantik Presiden Prabowo 6 Februari 2025
    Tim Redaksi
    SERANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak enam kepala daerah di Provinsi Banten akan dilantik oleh Presiden
    Prabowo Subianto
    pada 6 Februari 2025 mendatang.
    Prosesi pelantikan enam kepala daerah itu akan digelar di Istana Negara Jakarta bersama 270 pasangan kepala daerah lainnya hasil
    Pilkada 2024
    .
    Kelima pasangan dipastikan dilantik karena lawannya tidak melakukan gugatan terhadap hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK).
    “Apabila mengacu pada kesepakatan antara Komisi II DPR RI, Pemerintah (mendagari) bersama KPU, Bawaslu, dan DKPP, di Banten yang tidak terdapat sengketa di Mahkamah Konstitusi ada lima daerah,” kata Ketua KPU Banten Mohamad Ihsan saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (23/1/2025).
    Ihsan menyebut, kelima daerah itu yakni Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang.
    Sedangkan untuk teknis pelantikan, kewenangannya ada di Pemerintah.
    Sebab, tahapan Pilkada di Banten tahun 2024 telah selesai dengan menghasilkan kepala daerah sesuai keinginan masyarakat.
    “Untuk pelantikan menjadi wilayah pemerintah pusat, secara teknis penyelenggaraan pilkada telah selesai sejak penetapan,” ujar Ihsan.
    Sedangkan tiga kepala daerah di Banten yang tidak bisa dilantik pada 6 Februari akan dilaksanakan di termin kedua pelantikan setelah hasil sengketa diputuskan.
    Ketiga daerah itu yakni Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kota Tangerang Selatan.
    “Pilkada di Banten yang terdapat sengketa di MK ada tiga, yaitu Kota Tangsel, Kabupaten Serang, dan Pandeglang,” kata dia.
    Berikut daftar 5 kepala daerah di Banten lengkap dengan nama pasangannya:
    1. Provinsi Banten (Andra Soni-Dimyati Natakusumah)
    2. Kota Serang (Budi Rustandi-Nur Agis Aulia
    3. Kota Cilegon (Robinsar-Fajar Hadi Prabowo)
    4. Kabupaten Lebak (Hasbi Jayabaya-Amir Hamzah
    5. Kabupaten Tangerang (Mochammad Maesyal Rasyid – Intan Nurul Hikmah)
    6. Kota Tangerang (Sachrudin-Maryono)
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Update Quick Count Pilwalkot Tangerang: Faldo Maldini Tumbang di Tangan Petahana

    Update Quick Count Pilwalkot Tangerang: Faldo Maldini Tumbang di Tangan Petahana

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hasil Pilkada Kota Tangerang atau Pilwalkot Tangerang sudah mulai terlihat melalui quick count.

    Versi lembaga survei Kedai Kopi, paslon nomor 3, Sachrudin-Maryono unggul dari dua dua paslon lainnya.

    Sampai pukul 21.00 WIB, data masuk quick count Kedai Kopi sudah mencapai 95,67 persen.

    Hasilnya, Sachrudin-Maryono memeroleh suara 50,88 persen.

    Sachrudin sendiri tergolong petahana. Sebelumnya, ia merupakan Wakil Wali Kota Tangerang 2 periode, 2013-2023.

    Pasangan yang diusung Golkar, PDIP, PPP dan Demokrat itu unggul atas dua pesaingnya, paslon nomor 1,Faldo Maldini-Mohammad Fadhlin Akbar dan paslon nomor 2, Ahmad Amarullah-Mohamad Bonnie Mufidjar.

    Paslon Faldo-Fadhlin yang diusung Gerindra, PSI, PAN, Perindo dan NasDem memeroleh suara 33,42 persen.

    Sedangkan Amarullah-Bonnie mendapat suara 15,7 persen.

    Amarullah-Bonnie sendiri diusung oleh PKB dan PKS.

    Sebagai informasi, quick count bukanlah hasil resmi yang jadi pedoman penentu pemenang Pilkada, kendati bisa memberi gambaran untuk para pemilih.

    Adapun data raihan suara resmi tetap berasal dari hitung manual atau real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya