Tag: Rustika Herlambang

  • Prabowo Subianto tokoh terpopuler di media sosial pada Tahun 2024

    Prabowo Subianto tokoh terpopuler di media sosial pada Tahun 2024

    netizen  lebih merespons pribadi Prabowo yang tangguh, menarik, mandiri, dan terkesan dizalimi terutama pada saat pilpres

    Jakarta (ANTARA) – Riset yang dilakukan Indonesia Indicator (I2) menunjukkan Presiden Prabowo Subianto sebagai tokoh yang terpopuler di media sosial sepanjang 2024.

    Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan, Prabowo Subianto menempati posisi pertama tokoh terpopuler 2024 dengan 541.668.056 tanggapan di berbagai platform media sosial.

    “Prabowo Subianto memiliki daya tarik bagi warga net (netizen) di lima platform media sosial (Instagram, Twitter (X), Facebook, TikTok, Youtube) dengan karakter yang berbeda satu dengan lainnya. Di platform X (dulunya disebut sebagai Twitter), Prabowo mendapat jumlah postingan tertinggi, dengan sentimen negatif sebesar 38 persen,” kata dia.

    Namun ternyata, lanjut Rustika, tanggapan tertinggi justru berasal dari platform TikTok yang menyisakan sentimen negatif hanya sebesar 15 persen saja.

    Hal itu terjadi karena netizen lebih merespons pribadi Prabowo yang tangguh, menarik, mandiri, dan terkesan dizalimi terutama pada saat pilpres.

    Apresiasi dan dukungan besar pada Prabowo juga diwujudkan melalui postingan di Instagram, yang banyak diunggah oleh pemengaruh (influencer) besar Indonesia, seperti Raffi Ahmad/ Nagita, dan memberikan tanggapan yang positif.

    Konten dengan emosi ”joy” seperti berbagai momen viral “Dance Gemoy” atau karakter Si Gemoy berhasil mencuri perhatian publik dan meningkatkan keterlibatan positif, kata Rustika.

    Riset dengan menggunakan sistem Intelligence Socio Analytic (ISA) itu juga mencatat Gibran Rakabuming menempati urutan kedua dengan 239.333.797 tanggapan.

    Figur Gibran banyak mencuri perhatian, terutama pada saat masa kampanye, kedekatan dengan Prabowo, dan isu saat debat cawapres yang sempat kontroversial.

    “Secara jumlah unggahan di media sosial, Gibran banyak dibincangkan di plaftorm X, dengan sentimen negatif sekitar 39 persen,” ujarnya.

    Kendati demikian, postingan dengan unggahan negatif di platform X tersebut tidak banyak mendapat banyak tanggapan netizen, jika dibandingkan dengan postingan di platform TikTok dan Instagram.

    Rustika menunjukkan bahwa selama setahun terakhir, tanggapan negatif yang ditujukan pada Gibran hanya sekitar 17 persen. Emosi trust mendominasi, dipicu oleh euforia kemenangan dan dukungan netizen terhadap perannya sebagai calon wakil presiden.

    Sementara itu, Joko Widodo (Jokowi) yang pada 2023 menempati posisi pertama Tokoh Terpopuler di media sosial, saat ini menempati peringkat ketiga dengan 226.800.845 tanggapan.

    Sama halnya, dengan Prabowo dan Gibran, Jokowi juga paling banyak dibincangkan di platform X, dengan tone negatif sebesar 21 persen.

    “Namun demikian, Jokowi lebih banyak direspons dan mendapat atensi di TikTok dan Instagram melalui influencer yang meng-highlight kegiatan positifnya,” tuturnya.

    Menurut dia, netizen banyak memberi atensi pada momen-momen spontan maupun aktivitas Jokowi selama pilpres, mengkampanyekan IKN, hingga aktivitas setelah memasuki masa pensiun.

    Peringkat keempat Tokoh Terpopuler diduduki Anies Baswedan dengan 220.355.948 tanggapan. Menurut Rustika, Anies mendapat perhatian besar di masa kampanye dengan 62,3 persen diskusi berasal dari platform X.

    Sentimen cukup berimbang dengan nada negatif yang lebih banyak diarahkan kepada pendukungnya daripada dirinya langsung. Peningkatan signifikan tercatat terjadi pada Agustus, atau pasca-pemilihan presiden.

    Anies merupakan salah satu figur yang mendapatkan engagement (keterlibatan) terbesar di platform X, khususnya pada saat Pilpres 2024. Peningkatan engagement Anies terjadi ketika mulai membuka diri di platform TikTok dan melakukan live.

    Pasca pilpres, Anies masih relatif aktif ditanggapi di medsos. Konten yang berisi edukasi Anies menjadi salah satu hal yang disukai netizen.

    Ganjar Pranowo berada di posisi kelima dengan 133.915.465 tanggapan. Rustika menjelaskan, aktivitas Ganjar menyapa saat pilpres, dan memanfaatkan momen viral seperti kolaborasi TikTok dengan Fuji dan interaksi lucu dengan anak-anak mendapat atensi tertinggi.

    Sentimen positifnya mencapai 58 persen, dengan engagement yang konsisten. Pasca pilpres, unggahan pada Ganjar menurun.

    ’”Yang menarik, posisi keenam Tokoh Terpopuler 2024 ditempati Jennifer Coppen dengan 95.860.992 tanggapan,” kata Rustika.

    Sosok Jennifer menarik perhatian publik setelah kepergian suaminya, Dali Wassink, dalam kecelakaan motor pada Juli 2024.

    “Kehidupannya sebagai ibu tunggal yang tangguh dan aktif di bisnis kuliner serta kecantikan memicu simpati dan dukungan publik. Endorsement Jennifer bahkan mencapai Rp180 juta per postingan di TikTok atau Reels, angka yang memicu diskusi luas di media sosial,” paparnya.

    Posisi ketujuh diduduki Mahfud MD dengan 74.249.822 tanggapan. Pasca-pilpres, perhatian terhadap Mahfud MD menurun drastis. Salah satu momen viralnya adalah debat panas dengan Gibran selama masa kampanye.

    Tokoh Terpopuler kedelapan ditempati Juanneve (Juan & Eve) dengan 58.402.002 tanggapan. Pasangan selebritas Juan dan Eve ini menarik perhatian dengan konten hubungan yang lucu, penuh cinta, dan relatable.

    “Konten yang berisi couple goals selalu menjadi atensi netizen di 7 negara Asia. Dan pasangan ini membagikan berbagai kisah mereka yang spontan, inspiratif, menggunakan storytelling yang relatable, konten bilingual, membuat postingan mereka mendominasi For You Page (FYP) di TikTok,” ujarnya.

    Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Tokoh Terpopuler kesembilan dengan 51.945.909 tanggapan.

    Sosok AHY terus menjadi sorotan dengan peran aktifnya di politik dan aktivitas publik yang membangun citra positif, baik selama menjadi menteri Agraria dan Tata Ruang hingga menjadi Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

    Selebritas dan mantan pemain basket Denny Sumargo (Densus) berada di posisi kesepuluh dengan 48.071.225 tanggapan.

    Podcast Densu menjadi magnet diskusi di media sosial dengan konten-konten motivasi, mengundang tokoh kontroversial, atau menampilkan topik-topik sensitif seperti “Iparku adalah Maut” hingga kisah inspiratif seperti kebangkitan David Ozora dari koma.

    “Tahun 2024 menunjukkan bahwa kombinasi antara isu politik, konten emosional, dan kehadiran autentik di platform seperti TikTok, Instagram dan X menjadi kunci utama dalam mendominasi diskusi di media sosial. Tokoh politik tetap memegang peran besar, namun figur publik dari kalangan selebriti dan influencer mulai mengambil porsi yang signifikan dalam percakapan digital di Indonesia,” kata Rustika.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • TikTok jadi platform media sosial paling populer pada Tahun 2024

    TikTok jadi platform media sosial paling populer pada Tahun 2024

    Jakarta (ANTARA) – Hasil riset yang dilakukan Indonesia Indicator (I2) menunjukkan TikTok menjadi platform media sosial (medsos) yang paling populer dan paling banyak ditanggapi warganet di sepanjang 2024.

    “Dari kelima platform media sosial yang diteliti, yakni Instagram, Twitter, Facebook, dan Youtube, Tiktok merupakan platform dengan tanggapan (engagement) tertinggi,” kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang saat menyampaikan hasil riset bertajuk “Tren Media Sosial di Indonesia” di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, total postingan warganet melalui TikTok mencapai 107.998.788 dengan 17.329.380.404 tanggapan.

    Popularitas TikTok, kata Rustika, didorong oleh kemampuannya menghadirkan konten yang ringan, ekspresif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

    “Demokratisasi konten viral di TikTok, di mana setiap pengguna memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai popularitas, menjadi daya tarik utama platform ini,” papar Rustika.

    Hal itu tercermin dari waktu penggunaan rata-rata bulanan tertinggi yang mencapai 38 jam 26 menit per pengguna. Edukasi, hiburan, kehidupan sehari-hari, kuliner, kecantikan dan fesyen serta kesehatan dan kesejahteraan menjadi konten yang populer pada platform TikTok.

    Rustika menambahkan, TikTok bisa bertransformasi dari urusan hiburan yang ringan menjadi ruang penting dalam diskusi publik dan politik. Pesan-pesan politik dikemas dalam bentuk narasi (discourse) sesuai pengguna TikTok, yang kebanyakan berasal dari generasi Z dan millenial.

    “Pengemasan kontennya yang kreatif dan mudah diakses menjadikan TikTok favorit di kalangan muda dan berfungsi sebagai media untuk berbagai kebutuhan, termasuk politik,” papar Rustika.

    Pada Pemilu Presiden Indonesia 2024, TikTok memainkan peran kunci dalam kampanye politik dan mampu menjangkau pemilih muda dan membantu membangun citra kandidat.

    Sementara itu, Instagram mempertahankan posisinya satu platform favorit dengan 18.337.890 unggahan dan 1.225.898.887 tanggapan.

    Menurut Rustika, platform ini menonjol dengan konten yang lebih estetis dan informatif, serta menjadi rumah bagi para pemengaruh dan tokoh publik.

    Instagram telah berevolusi menjadi medium utama yang memfasilitasi interaksi langsung antara pengikut (follower) dan figur publik.

    Twitter menjadi platform media sosial ketiga yang paling banyak digunakan dengan 175.802.954 postingan dengan 965.350.778 tanggapan.

    Kemudian, Youtube menjadi media sosial keempat dengan 40.656.630 postingan dan 235.617.748 tanggapan. Sedangkan Facebook berada di posisi kelima dengan 11.031.881 postingan dengan 43.920.839 tanggapan.

    Riset yang dilakukan Indonesia Indicator (I2) d menggunakan sistem Intelligence Socio Analytic (ISA) mencatat, total postingan netizen Indonesia sepanjang 1 Januari hingga 21 Desember 2024 pada lima platform media sosial utama mencapai 353.828.143.

    Tren menunjukkan bahwa mayoritas unggahan memiliki sentimen netral dan positif, sementara sentimen negatif mencatat 28 persen dari total postingan.

    “Platform Twitter menjadi penyumbang terbesar postingan dengan 39 persen unggahan bernada negatif, meskipun tidak semua unggahan mendapat tanggapan luas,” ujarnya.

    Berbeda dengan Twitter, Instagram dan TikTok menunjukkan karakteristik yang lebih optimistis dengan dominasi sentimen netral dan positif, mencatatkan tingkat sentimen negatif yang jauh lebih rendah, hanya berkisar 8-9 persen.

    “Analisis emosional menunjukkan bahwa Anticipation (antisipasi), Trust (kepercayaan), dan Joy (kebahagiaan) menjadi emosi yang paling banyak terekspresikan di media sosial tahun ini. Hal ini juga menegaskan peran media sosial sebagai ruang berbagi informasi, harapan, dan pengalaman dalam suasana kebersamaan,” kata dia.

    Berdasarkan survei yang dikutip dari We Are Social, pada 2024, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 139 juta orang atau sekitar 49,9 persen dari total populasi.

    Menurut databoks.katadata.co.id, Youtube menjadi platform media sosial dengan jumlah pengguna mencapai 139 juta (53,8 persen dari populasi), Instagram sebanyak 122 juta pengguna (47,3 persen dari populasi), Facebook dengan 118 juta pengguna (45,9 persen dari populasi) dan TikTok dengan 137 juta pengguna.

    Menurut Rustika, perbedaan platform tersebut juga menunjukkan adanya dinamika yang beragam di masing-masing kalangan.

    “Dengan dinamika yang terus berkembang, peran media sosial diperkirakan akan semakin signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia di tahun-tahun mendatang,” kata Rustika.

    Ia juga menilai pengaruh media sosial tidak hanya berdampak signifikan dalam lanskap politik dan sosial, seperti pada saat pemilu lalu, namun juga menjadi platform utama bukan hanya untuk berbagi konten hiburan, tetapi juga untuk komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • TikTok jadi platform media sosial paling populer pada Tahun 2024

    TikTok jadi platform media sosial paling populer pada Tahun 2024

    Jakarta (ANTARA) – Hasil riset yang dilakukan Indonesia Indicator (I2) menunjukkan TikTok menjadi platform media sosial (medsos) yang paling populer dan paling banyak ditanggapi warganet di sepanjang 2024.

    “Dari kelima platform media sosial yang diteliti, yakni Instagram, Twitter, Facebook, dan Youtube, Tiktok merupakan platform dengan tanggapan (engagement) tertinggi,” kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang saat menyampaikan hasil riset bertajuk “Tren Media Sosial di Indonesia” di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, total postingan warganet melalui TikTok mencapai 107.998.788 dengan 17.329.380.404 tanggapan.

    Popularitas TikTok, kata Rustika, didorong oleh kemampuannya menghadirkan konten yang ringan, ekspresif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

    “Demokratisasi konten viral di TikTok, di mana setiap pengguna memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai popularitas, menjadi daya tarik utama platform ini,” papar Rustika.

    Hal itu tercermin dari waktu penggunaan rata-rata bulanan tertinggi yang mencapai 38 jam 26 menit per pengguna. Edukasi, hiburan, kehidupan sehari-hari, kuliner, kecantikan dan fesyen serta kesehatan dan kesejahteraan menjadi konten yang populer pada platform TikTok.

    Rustika menambahkan, TikTok bisa bertransformasi dari urusan hiburan yang ringan menjadi ruang penting dalam diskusi publik dan politik. Pesan-pesan politik dikemas dalam bentuk narasi (discourse) sesuai pengguna TikTok, yang kebanyakan berasal dari generasi Z dan millenial.

    “Pengemasan kontennya yang kreatif dan mudah diakses menjadikan TikTok favorit di kalangan muda dan berfungsi sebagai media untuk berbagai kebutuhan, termasuk politik,” papar Rustika.

    Pada Pemilu Presiden Indonesia 2024, TikTok memainkan peran kunci dalam kampanye politik dan mampu menjangkau pemilih muda dan membantu membangun citra kandidat.

    Sementara itu, Instagram mempertahankan posisinya satu platform favorit dengan 18.337.890 unggahan dan 1.225.898.887 tanggapan.

    Menurut Rustika, platform ini menonjol dengan konten yang lebih estetis dan informatif, serta menjadi rumah bagi para pemengaruh dan tokoh publik.

    Instagram telah berevolusi menjadi medium utama yang memfasilitasi interaksi langsung antara pengikut (follower) dan figur publik.

    Twitter menjadi platform media sosial ketiga yang paling banyak digunakan dengan 175.802.954 postingan dengan 965.350.778 tanggapan.

    Kemudian, Youtube menjadi media sosial keempat dengan 40.656.630 postingan dan 235.617.748 tanggapan. Sedangkan Facebook berada di posisi kelima dengan 11.031.881 postingan dengan 43.920.839 tanggapan.

    Riset yang dilakukan Indonesia Indicator (I2) d menggunakan sistem Intelligence Socio Analytic (ISA) mencatat, total postingan netizen Indonesia sepanjang 1 Januari hingga 21 Desember 2024 pada lima platform media sosial utama mencapai 353.828.143.

    Tren menunjukkan bahwa mayoritas unggahan memiliki sentimen netral dan positif, sementara sentimen negatif mencatat 28 persen dari total postingan.

    “Platform Twitter menjadi penyumbang terbesar postingan dengan 39 persen unggahan bernada negatif, meskipun tidak semua unggahan mendapat tanggapan luas,” ujarnya.

    Berbeda dengan Twitter, Instagram dan TikTok menunjukkan karakteristik yang lebih optimistis dengan dominasi sentimen netral dan positif, mencatatkan tingkat sentimen negatif yang jauh lebih rendah, hanya berkisar 8-9 persen.

    “Analisis emosional menunjukkan bahwa Anticipation (antisipasi), Trust (kepercayaan), dan Joy (kebahagiaan) menjadi emosi yang paling banyak terekspresikan di media sosial tahun ini. Hal ini juga menegaskan peran media sosial sebagai ruang berbagi informasi, harapan, dan pengalaman dalam suasana kebersamaan,” kata dia.

    Berdasarkan survei yang dikutip dari We Are Social, pada 2024, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 139 juta orang atau sekitar 49,9 persen dari total populasi.

    Menurut databoks.katadata.co.id, Youtube menjadi platform media sosial dengan jumlah pengguna mencapai 139 juta (53,8 persen dari populasi), Instagram sebanyak 122 juta pengguna (47,3 persen dari populasi), Facebook dengan 118 juta pengguna (45,9 persen dari populasi) dan TikTok dengan 137 juta pengguna.

    Menurut Rustika, perbedaan platform tersebut juga menunjukkan adanya dinamika yang beragam di masing-masing kalangan.

    “Dengan dinamika yang terus berkembang, peran media sosial diperkirakan akan semakin signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia di tahun-tahun mendatang,” kata Rustika.

    Ia juga menilai pengaruh media sosial tidak hanya berdampak signifikan dalam lanskap politik dan sosial, seperti pada saat pemilu lalu, namun juga menjadi platform utama bukan hanya untuk berbagi konten hiburan, tetapi juga untuk komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • Durasi Debat Pilkada Jakarta 2024 Bakal Bertambah, Pramono Anung: Saya Oke Saja – Page 3

    Durasi Debat Pilkada Jakarta 2024 Bakal Bertambah, Pramono Anung: Saya Oke Saja – Page 3

    Pramono Anung dan Rano Karno berhasil mencuri perhatian warganet dalam debat kedua pada Minggu (27/10/2024). Keduanya mendapat respons positif dari warganet berdasar analisis yang dilakukan oleh Indonesia Indicator (I2) dengan jangka waktu pukul 19.00 hingga 23.00 WIB.

    Dalam analisis tersebut, Pramono-Rano Karno berhasil mendapatkan 25.970 interaksi. Di bawahnya ada Ridwan Kamil dengan 21.159 interaksi dan pasangan Dharma-Kun 18.686 interaksi.

    “Baik secara unggahan, interaksi, minim sentimen negatif, Pramono Anung menang debat kali ini,” ujar Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang, Senin (28/10/2024).

    Rustika menjelaskan, keberhasilan pasangan dari PDI Perjuangan ini karena menurut warganet, keduanya dinilai matang dalam menjawab berbagai persoalan selama debat berlangsung. Pramono dianggap lebih lugas serta pengalamannya blusukan memberikan kesan positif di mata warganet.

    “Pertanyaannya yang menohok soal Disneyland yang ditujukan pada Ridwan Kamil mendapat atensi karena sebelumnya masalah ini sempat ramai dibicarakan netizen secara negatif,” jelas Rustika

    Faktor lain yang membuat interaksi Pram tinggi adalah kehadiran rapper Young Lex yang membuat perhatian pada Pramono lebih tinggi.

    “Secara sentimen engagement relatif lebih kecil, yakni 9 persen, lebih pada isu RK “dimasak’ Pram, soal Disneyland, yang dijawab RK bahwa tugas pemimpin adalah berimajinasi,” ujar Rustika.

     

    (*)

  • Warganet sambut bahagia Mayor Teddy masuk kabinet

    Warganet sambut bahagia Mayor Teddy masuk kabinet

    Jakarta (ANTARA) –

    Indonesia Indicator (I2) mengungkapkan bahwa penunjukan Mayor Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 disambut bahagia oleh warganet (netizen) di media sosial.

     

    “Munculnya nama Mayor Teddy, yang tidak ada di dalam bursa kandidat menteri menjadi penggerak atensi warganet. Apalagi, posisinya sebagai Sekretaris Kabinet,” kata Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang di Jakarta, Senin.

     

    Berdasarkan hasil riset I2 hingga Senin pukul 09.00 WIB, terdapat sebanyak 40.896 postingan yang diunggah dari 22.593 akun, dengan tingkat interaksi (engagement) mencapai hampir 1,7 juta.

     

    “Netizen mem-‘framing’ pengumuman resmi tersebut secara netral dan positif, dengan menyisakan 8 persen ‘framing sentiment’ negatifnya,” katanya.

     

     

    Emosi positif dan optimistis yang digaungkan netizen merespons pengumuman dan pelantikan Kabinet Merah Putih, seperti Joy (43 persen), Surprise (24 persen) dan Trust (9 persen) didominasi oleh sambutan terhadap Mayor Teddy.

     

    Sosok ajudan Prabowo yang populer di media sosial (medsos) itu berhasil menciptakan gaung positif di kalangan generasi muda dan organik.

     

    Dari data analisis medsos, kata Rustika, lebih dari 85 persen komentar mengenai Mayor Teddy bersifat positif. “Ini menunjukkan tingkat kepercayaan netizen pada Mayor Teddy sangat tinggi karena kinerja dan loyalitasnya selama ini,” katanya.

     

    Beberapa nama lain dalam kabinet juga dianggap kredibel dan mewakili harapan masyarakat untuk perubahan yang lebih baik, seperti Veronica Tan, Sri Mulyani Indrawati, Profesor Stella juga menarik perhatian luas. Tiga nama wamenkeu juga menjadi atensi netizen karena selalu disebut-sebut saat media merespons Sri Mulyani.

    Baca juga: Istana: Mayor Teddy tak perlu mundur dari TNI

     

    Menurut Rustika, sosok Budi Gunawan juga menjadi atensi netizen karena dikaitkan dengan posisinya dari PDI Perjuangan, meskipun hal ini telah dibantah oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

     

    Sementara itu, nama-nama menko yang kebanyakan berasal dari ketua partai juga menjadi perbincangan warganet karena dianggap sebagai bentuk apresiasi Prabowo kepada parpol yang telah mendukungnya.

     

    Sebanyak 79 persen postingan mengenai pengumuman resmi kabinet beredar di platform X (Twitter) yang memberikan sebanyak 38 persen catatan kritis. Di antaranya soal postur kabinet yang dianggap terlalu gemuk, memboroskan anggaran, yang disebutkan netizen mencapai Rp777 miliar per tahun.

     

    Catatan kritis lainnya, terlalu memberikan porsi besar pada partai politik ketimbang profesional, dan kekhawatiran adanya menteri yang mungkin lebih loyal kepada partai politik daripada kepada presiden, yang dapat mempengaruhi kinerja kabinet secara keseluruhan.

     

     

    Kendati demikian, postingan yang paling banyak direspons netizen berasal dari Instagram (52 persen) dan Tiktok (39 persen) dari seluruh tingkat interaksi.

     

    “Mayoritas netizen lebih banyak memberikan respons pada postingan yang lebih positif, yang salah satunya karena munculnya nama Mayor Teddy dengan memberikan dukungan, harapan terhadap kinerja kabinet baru,” katanya.

     

    Di tengah berbagai harapan dan tantangan itu, Rustika menekankan bahwa warganet memberikan kesempatan kepada para menteri untuk bekerja.

     

     

    Dengan adanya perhatian yang tinggi dari masyarakat diharapkan para menteri dapat menjalankan tugas mereka dengan profesionalisme dan integritas serta membangun hubungan yang lebih baik dengan publik melalui medsos.

     

    “Kita semua berharap agar para menteri tidak hanya menjadi wajah pemerintah, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu mendengarkan dan merespons aspirasi masyarakat,” kata Rustika.

     

    Presiden Prabowo Subianto melantik Mayor Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet pada Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

     

    Pelantikan Mayor Teddy berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 143P/2024 tentang Pengangkatan Sekretaris Kabinet yang ditandatangani Prabowo per 20 Oktober 2024.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Warganet berikan atensi yang tinggi terhadap calon menteri dan wamen

    Warganet berikan atensi yang tinggi terhadap calon menteri dan wamen

    Jakarta (ANTARA) –

    Warganet (netizen) di berbagai platform media sosial memberikan atensi yang tinggi terhadap calon menteri dan wakil menteri yang dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

     

    “Netizen menunjukkan atensi yang tinggi terhadap nama-nama calon menteri dan wakil menteri yang dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 14-15 Oktober lalu, dengan tanggapan netral dan positif mencapai 89 persen,” kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang di Jakarta, Jumat.

     

    Menurut dia, proses pemanggilan para tokoh ke kediaman Prabowo di Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tersebut mendapat perhatian dan memicu perbincangan yang sangat masif dari netizen (warganet) di berbagai platform media sosial.

     

    Dikatakannya, hasil riset Indonesia Indicator (I2) menunjukkan dinamika perbincangan netizen terkait pemanggilan calon menteri dan wakil menteri Kabinet Prabowo-Gibran paling tinggi terjadi di platfom X dengan atensi mencapai 98.377 unggahan dan interaksi (engagement) tertinggi di TikTok yang mencatatkan 1.166.348 interaksi.

    Baca juga: 13 tokoh datangi kediaman Prabowo terkait pemanggilan calon wamen

     

    Perusahaan intelijen media tersebut mengumpulkan percakapan publik dari lima platform media sosial (Twitter/X, Facebook, Instagram, TikTok, YouTube) dalam rentang waktu riset dari 14 hingga 17 Oktober 2024.

     

    Indonesia Indicator mencatat terdapat 126.263 unggahan dengan total interaksi mencapai 2.380.774 dari 47.452 akun.

     

    Selain paling banyak diperbincangkan di platform X, proses pemanggilan calon menteri dan wakil menteri tersebut juga dibahas netizen melalui YouTube dengan 12.659 unggahan, TikTok 6.241 unggahan, Instagram 4.632 unggahan dan Facebook 4.400 unggahan.

     

    ’”Namun, respons dan interaksi (engagement) terbanyak berasal dari TikTok, yang mencatatkan interaksi mencapai 1.166.348, diikuti Instagram dengan 882.452 interaksi, Twitter 272.954 interaksi, YouTube 45.530 interaksi, dan Facebook 14.188 interaksi,” kata Rustika.

     

    Menurut Rustika, interaksi (engagement) dari TikTok ini menjadi penyumbang sentimen netral dan positif tertinggi dibandingkan dengan platform lainnya.

    Hal itu menunjukkan bahwa secara keseluruhan warganet memberikan apresiasi terhadap nama-nama yang ada, serta memberikan harapan bagi Kabinet Prabowo-Gibran untuk berkontribusi lebih baik.

    Baca juga: Rombongan calon wamen tiba di rumah Prabowo

     

    Rustika menuturkan tingginya atensi warganet terhadap figur-figur calon menteri dan wakil menteri ini dipengaruhi oleh banyaknya nama yang dipanggil, kehadiran figur-figur baru, serta harapan yang muncul dari masyarakat.

     

    Nama-nama seperti Veronica Tan, Budi Gunawan, Profesor Stella, Raffi Ahmad, Gus Miftah dan Sri Mulyani menjadi magnet perhatian netizen.

     

    “Kehadiran Sri Mulyani, yang memperkuat Kabinet Prabowo, menjadi salah satu faktor yang mendorong sentimen positif dan mendapat apresiasi. Pemanggilan calon menteri ini menjadi isu terbesar dengan engagement mencapai 1.553.521,” katanya.

     

    Perbincangan warganet juga tertuju pada agenda dan kinerja beberapa menteri seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Erick Thohir (ET).

     

     

    Sementara isu-isu lain yang juga mewarnai perbincangan publik mencakup jatah PDIP di kabinet dan keputusan NasDem untuk tidak bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

     

    “Secara ekspos, perbincangan mengenai jatah menteri PDIP di kabinet mencapai 3.535 unggahan dan NasDem 1.113 unggahan, namun keduanya mengundang interaksi warganet yang cukup tinggi, yakni PDIP 110.112 interaksi dan NasDem 66.299 interaksi,” katanya.

     

    Rustika menambahkan, tingginya interaksi warganet pada isu jatah menteri PDIP dan NasDem ini dipengaruhi oleh spekulasi politik seputar koalisi pasca Pilpres.

     

    “Publik juga masih menantikan bagaimana sikap politik PDIP terhadap kabinet Prabowo,” ujarnya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024