Tag: Rudy Susmanto

  • Mahkota Binokasih Disambut Sakral, Kabupaten Bogor Kembali ke Akar Sejarah Pajajaran

    Mahkota Binokasih Disambut Sakral, Kabupaten Bogor Kembali ke Akar Sejarah Pajajaran

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengungkapkan bahwa prosesi penyambutan Mahkota Binokasih Pajajaran akan dilakukan secara sakral dan penuh makna di Kabupaten Bogor.

    Sebagai informasi, Mahkota Binokasih Pajajaran dijadwalkan akan melintasi Kabupaten Bogor dalam rangkaian kirab budaya yang berlangsung pada Senin (21/4) hingga Selasa (22/4) mendatang.

    Rudy menjelaskan bahwa persiapan penyambutan tidak dilakukan secara mewah, melainkan dengan nuansa khidmat dan sakral sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan budaya Sunda.

    “Kami mempersiapkan tidak dengan cara yang mewah tapi dengan cara yang sakral disambut oleh masyarakat Kabupaten Bogor, dan inilah asal muasal cikal bakal Kerajaan Pajajaran sebelum Kabupaten Bogor berdiri,” jelas Rudy di Area Stadion Pakansari, pada Minggu (20/4/2025).

    BACA JUGA: Sambut Mahkota Binokasih, ASN Kabupaten Bogor Akan Kenakan Baju Adat Sunda

    Ia menambahkan, tujuan utama dari kirab Mahkota Binokasih adalah untuk mengenang dan melestarikan warisan sejarah serta budaya yang ada di Tanah Pajajaran, yang kini menjadi bagian dari Kabupaten Bogor.

    “Tujuannya hanya satu, kita sama-sama mengenang dan melestarikan sejarah budaya yang ada di Kabupaten Bogor yaitu Tanah Pajajaran,” tuturnya.

    Sebagai bagian dari penyambutan, seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengenakan pakaian adat Sunda. Hal ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Kartini pada 21 April.

    “Dresscode nya kebetulan tanggal 21 besok hari Kartini. Maka pada saat hari kartini semua ASN, semua pemerintah Kabupaten Bogor. Kita pakai baju adat sunda bersama-sama,” kata dia.

    Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menyiapkan sebanyak 2.500 jajanan gratis untuk masyarakat yang hadir dalam acara penyambutan Mahkota Binokasih sebagai bentuk perayaan rakyat.

    BACA JUGA: Izin Tambang di Jabar Bakal Dievaluasi, KDM Tak Segan Cabut Jika Nakal

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menjelaskan, bahwa kirab Mahkota Binokasih akan memasuki wilayah Bogor melalui jalur Puncak pada 20 April.

    “Akan diterima oleh komunitas budaya di kawasan Puncak. Mereka akan menginap dan melakukan kegiatan spiritual seperti tawasulan di Telaga Warna, karena tempat itu punya nilai historis,” ujarnya, Rabu (16/4).

  • Sambut Mahkota Binokasih, ASN Kabupaten Bogor Akan Kenakan Baju Adat Sunda

    Sambut Mahkota Binokasih, ASN Kabupaten Bogor Akan Kenakan Baju Adat Sunda

    JABAR EKSPRES – Mahkota Raja Pajajaran Binokasih dijadwalkan akan tiba di Kabupaten Bogor pada Senin (21/4/2025) besok.

    Penyambutannya akan dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara, seperti kirab budaya, talkshow, hingga pertunjukan wayang golek.

    Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengenakan pakaian adat Sunda dalam rangka penyambutan tersebut.

    “Dresscode nya kebetulan tanggal 21 besok Hari Kartini, semua asn pemerintah Kabupaten Bogor, kita pakai baju adat sunda bersama-sama,” ujarnya, Minggu (20/4).

    BACA JUGA: Dari Kandang ke Kampus, Bupati Bogor Yakin Anak Peternak Bisa Jadi Dokter hingga Presiden

    Selain penampilan budaya, Rudy juga mengungkapkan bahwa akan ada 2.500 porsi jajanan gratis untuk masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

    “Namanya juga pesta rakyat, harus bisa dinikmati semua lapisan masyarakat. Jajanan nanti berasal dari para pedagang kaki lima dan pelaku UMKM lokal. Kita kumpulkan gerobak-gerobak makanan mereka untuk meramaikan acara,” jelasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menjelaskan, bahwa kirab Mahkota Binokasih akan memasuki wilayah Bogor melalui jalur Puncak pada 20 April.

    “Akan diterima oleh komunitas budaya di kawasan Puncak. Mereka akan menginap dan melakukan kegiatan spiritual seperti tawasulan di Telaga Warna, karena tempat itu punya nilai historis,” ujarnya, Rabu (16/4).

    BACA JUGA: Berhasil Juara, Domba Pesta Patok Alami Kenaikan Harga Jual

    Keesokan harinya, kirab akan bergerak menuju Cibinong dan direncanakan berhenti di kawasan Muara Beres.

    Di sana, akan dilakukan prosesi serah terima Mahkota Binokasih dari pihak Anom Sumedang Larang kepada Bupati Bogor.

    “Ini baru pertama kali Mahkota Binokasih hadir di Kabupaten Bogor. Tahun lalu ke Kota Bogor, sekarang giliran ke sini, dan kebetulan di masa Pak Rudy Susmanto,” tuturnya.

    Setelah prosesi serah terima, kirab akan dilanjutkan ke kompleks Pemkab Bogor. Malam harinya, kegiatan akan dimulai dengan doa bersama (tawasulan) yang dipimpin para ulama.

    Agenda berikutnya adalah makan malam dan pembekalan kepemimpinan bagi para pemangku jabatan, mulai dari tingkat desa hingga dinas, yang akan digelar di Auditorium Pemkab Bogor. Pembekalan ini akan dipimpin langsung oleh Anom Sumedang Larang, raja muda dari Sumedang.

  • Mahkota Binokasih Disambut Sakral, Kabupaten Bogor Kembali ke Akar Sejarah Pajajaran

    Dari Kandang ke Kampus, Bupati Bogor Yakin Anak Peternak Bisa Jadi Dokter hingga Presiden

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyampaikan optimisme bahwa para peternak domba, khususnya pemenang dalam ajang Pesta Patok Domba, dapat memberikan pendidikan tinggi bagi anak-anak mereka.

    Ia menjelaskan bahwa domba-domba milik para peternak yang berhasil menjuarai kontes tersebut akan memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi berkat sertifikat juara yang diperoleh.

    “Sehingga walaupun satu ekor domba, dua ekor domba menang kontes. Syukur-syukur bisa nguliahin anaknya, yang bapaknya peternak anaknya bisa jadi dokter, bisa jadi jenderal, bahkan bisa jadi presiden,” kata Rudy di Area Stadion Pakansari, pada Minggu (20/4/2025).

    Rudy juga menyebutkan bahwa petani dan peternak adalah pahlawan bangsa karena berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

    BACA JUGA: Berhasil Juara, Domba Pesta Patok Alami Kenaikan Harga Jual

    “Maka kita berprinsip, petani peternak adalah pahlawan bangsa mereka berjuang menghasilkan juga buat bangsa menjaga program ketahanan pangan dan membuat bangsa Indonesia, bisa swasembada daging,” ungkap dia.

    Lebih lanjut, Rudy menambahkan bahwa para peternak domba di Kabupaten Bogor telah mampu menghasilkan bibit-bibit unggul yang menjadi kekuatan ekonomi lokal.

    “Beberapa peternak di Kabupaten Bogor hari ini dari beberapa kandang, beberapa farm, beberapa padepokan menghasilkan bibit-bibit unggul,” kata dia.

    Meskipun ada daerah lain yang lebih dulu berkembang, Rudy tetap optimistis bahwa kualitas hasil ternak dari Kabupaten Bogor akan terus meningkat.

    “Maka walaupun wilayah lain lebih dahulu daripada kita. Kita yakin kita optimis ke depan kita petani-petani kita taraf hidup kualitas ternaknya harus berubah menjadi lebih baik lagi,” terangnya.

    BACA JUGA: Komitmen Ketahanan Pangan dan Upaya Peningkatan Ekonomi Peternak Lewat Pesta Patok Domba

    Sebagai informasi, Pesta Patok Domba merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-79 TNI Angkatan Udara yang juga bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

    Acara ini digelar serentak di 16 kota dan kabupaten di wilayah barat Indonesia. Kontes yang berlangsung di Area Stadion Pakansari tersebut turut dihadiri oleh Panglima Koops Udara I Marsekal Muda TNI Mohammad Nurdin, perwakilan Kementerian Pertanian melalui Ditjen PKH, Bupati Bogor Rudy Susmanto, serta para kepala satuan perangkat kerja daerah (SKPD) Kabupaten Bogor.

  • Komitmen Ketahanan Pangan dan Upaya Peningkatan Ekonomi Peternak Lewat Pesta Patok Domba

    Komitmen Ketahanan Pangan dan Upaya Peningkatan Ekonomi Peternak Lewat Pesta Patok Domba

    JABAR EKSPRES – Panglima Koops Udara I Marsekal Muda TNI Mohammad Nurdin mengatakan, gelaran Pesta Patok Domba dalam rangka HUT ke-79 TNI Angkatan Udara untuk mendukung program ketahanan pangan.

    Pesta Patok itu digelar serentak di bagian wilayah barat Indonesia atau 16 kota dan kabupaten.

    Ia menjelaskan, gelaran tersebut sebagai bukti komitmen dari TNI AU untuk mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan.

    “Komitmen Angkatan Udara untuk juga mendukung program pemerintah terutama dalam bidang ketahanan pangan, terutama lagi dalam sumber protien,” jelas Marsekal Muda M Nurdin, di Area Stadion Pakansari, pada Minggu (20/4/2025).

    BACA JUGA: Berhasil Juara, Domba Pesta Patok Alami Kenaikan Harga Jual

    Selain bidang ketahanan pangan, gelaran kompetisi itu juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi para peternak domba.

    Dia menjelaskan, para peternak akan lebih bersemangat dan serius untuk melakukan ternak hewan dengan adanya kontes itu.

    Harga jual ternak domba dapat melambung tinggi karena memperoleh gelar juara dalam kompetisi Pesta Patok tersebut.

    “Terutama akan lebih bersemangat akan lebih serius untuk beternak kambing dan ini dikonteskan kemudian tentu nilai ekonominya lebih tinggi tidak hanya bagi yang bertanding,” kata dia.

    BACA JUGA: Sebut Pelaku Seni Murahan, Polisi di Subang Klarifikasi dan Minta Maaf

    “Tapi juga seluruh keseluruhan, yang belum beternak jadi tertarik karena nilai ekonomisnya tinggi. Sudah beternak akan lebih serius meningkatkan supaya menjaga keturunannya supaya tetap baik,” sambungnya.

    Sebagai informasi, kontes yang berlangsung di area Stadion Pakansari itu dihadiri oleh Panglima Koops Udara I Marsekal Muda TNI Mohammad Nurdin, Kementerian Pertanian diwakili oleh Ditjen PKH, Bupati Bogor Rudy Susmanto, dan para Kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Kabupaten Bogor.

  • Berhasil Juara, Domba Pesta Patok Alami Kenaikan Harga Jual

    Berhasil Juara, Domba Pesta Patok Alami Kenaikan Harga Jual

    JABAR EKSPRES – Para Juara Pesta Patok Domba mengungkapkan, harga ternaknya yang menang dalam kompetisi itu mengalami kenaikan harga.

    Pesta Patok Domba digelar oleh TNI AU dalam rangka HUT ke-79. Piala Pangkoopsud I itu digelar serentak di wilayah bagian barat Indonesia atau serentak di 16 kota dan kabupaten.

    Kontes yang berlangsung di area Stadion Pakansari itu dihadiri oleh Panglima Koops Udara I Marsekal Muda TNI Mohammad Nurdin, Kementerian Pertanian diwakili oleh Ditjen PKH, Bupati Bogor Rudy Susmanto, dan para Kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Kabupaten Bogor.

    Asep (33) sebagai Tim dari PDP Presiden asal Garut, hewan ternaknya memperoleh Juara I dalam kategori Raja Kasep pada Pesta Patok Domba.

    BACA JUGA: 26 Atlet Anggar Kota Bogor Ikuti Kejurda Jawa Barat, Targetkan Bawa Pulang Enam Emas

    Ia menjelaskan, Montaya nama domba juara itu, perdana mengikuti kompetisi tersebut dan langsung memperoleh peringkat pertama.

    Dia mengatakan, harga jual Montaya akan menjadi Rp 50 Juta setelah memiliki sertifikat Juara I kategori Raja Kasep.

    “Ada sih yang nawar, kisaran Rp 40 Juta tapi kalau sudah ada sertifikat juara ini ya minimal Rp 50 Juta ke atas insya Allah,” kata Asep di area Stadion Pakansari, pada Minggu (20/4/2025).

    Menurutnya, kategori penilaian Raja Kasep yakni, penampilan domba yang terbilang indah dan gagah mulai dari tanduk dan bagian lainnya.

    BACA JUGA: Tingkatkan Transparansi dan Efisiensi, Komisi II Minta Pemkot Bogor Perkuat Transformasi Digital di Sektor Pendapatan

    “Jadi raja kasep dinilai dari bukaan tanduknya yang gagah, terus dari pangkal kepala tanduknya harus yang mahkotanya keliatan dari atas, terus kebawah ujung tanduknya yang alisnya enak diliat,” ungkap dia.

    Ia menambahkan, memiliki rasa kebanggaan karena telah merawat Montaya sedari kecil bersama Padepokan Presiden hingga bisa menang seperti sekarang.

    Montaya, kata dia, memiliki perawatan khusus seperti memberikan makanan daun pisang dan daun singkong.

    Selain makanan, persiapan penampilan juga diperhatikan mulai dari pemotongan bulu domba yang rapih dan pengurusan tanduk agar terlihat simetris.

  • Pemkot Cimahi Gelar Retret ASN Pertama di Jawa Barat

    Pemkot Cimahi Gelar Retret ASN Pertama di Jawa Barat

    JABAR EKSPRES – Sebanyak 70 Aparatur Sipil Negara (ASN) eselon 2 dan 3 Pemkot Cimahi mengikuti jurit malam di tengah rintik hujan, Jumat (18/4) malam.

    Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian retret selama tiga hari ini berlangsung di Dodik Bela Negara, Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

    Para ASN mulai memadati area jurit malam sejak pukul 20.00 WIB. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, bersama wakilnya Adhitia Yudisthira, turut hadir dan memantau langsung kegiatan di lapangan.

    Jurit malam dipandu langsung oleh Pelda Iwan Kartiwa dari Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi. Dalam pembekalannya, Iwan menjelaskan bahwa jurit malam ini dirancang layaknya misi seorang prajurit Caraka Malam, lengkap dengan tantangan dan kode sandi.

    “Jadi yang laki-laki sendiri, yang ibu-ibu berdua. Bapak ibu akan menerima berita (informasi) berisi 10 baris beritanya, yang dibikin oleh Wali Kota, dibaca dan dihafalkan. Yang sudah hafal distartkan,” ujar Iwan pada awak media.

    BACA JUGA:Retret Kades Belum Jadi Prioritas, Bupati Rudy Susmanto Fokus Perbaiki Jalan Rusak

    Selama perjalanan menuju garis akhir, peserta diminta menjaga kerahasiaan informasi yang dihafalkan. Mereka dibekali sandi malam berupa kode suara dan angka.

    “Di perjalanan tidak boleh bocor beritanya. Sandi malam ini ada sandi suara ‘Bela Nusa’, dan sandi angka jumlah angkanya lima,” jelasnya.

    Rute jurit malam ditempuh sekitar 50 menit. Meski tergolong singkat, Iwan mengingatkan bahwa suasana gelap dan medan tak terduga jadi bagian dari ujian.

    “Normalnya satu jam kurang 10 menit. Tapi di perjalanan tidak ada yang tahu, apalagi gelap. Ikuti aja rutenya, ada tali putih yang telah dipasang, ikuti aturan,” tandas Iwan.

    Kegiatan retret ASN ini digelar oleh Pemkot Cimahi dari tanggal 18 hingga 20 April 2025. Pesertanya merupakan para pejabat eselon 2 dan 3, mulai dari kepala dinas, sekretaris dinas, hingga kepala badan.

    BACA JUGA:Jadwalkan Retret ASN pada April 2025, Pemkot Cimahi Sebut Ini Tujuannya!

    Kegiatan ini meliputi pembekalan materi dari Lemhanas, Kemendagri, hingga IPDN, serta aktivitas fisik dan mental yang langsung dilatih oleh anggota TNI.

  • Usai Pelajar Sebrangi Sungai di Kecamatan Dramaga, Bupati Bogor Bakal Bangun Jembatan

    Usai Pelajar Sebrangi Sungai di Kecamatan Dramaga, Bupati Bogor Bakal Bangun Jembatan

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Bogor akan segera membangun jembatan rawayan penghubung dua Kecamatan, yakni Ciampea dan Dramaga.

    Sebelumnya, viral di media sosial sejumlah pelajar berangkat sekolah melintas aliran sungai Ciheudeng, terletak di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor tanpa jembatan.

    Mereka menyusuri sungai ini sudah bertahun-tahun dijalani siswa maupun masyarakat dalam beraktivitas karena aksesnya lebih pintas dan dekat kemana-mana.

    Bupati Bogor Rudy Susmanto, mengatakan pihaknya sudah melakukan cek ke lokasi dan meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menindaklanjuti.

    BACA JUGA: MBG Dinilai Belum Berdampak Signifikan pada Nilai Siswa tapi Bangun Kebiasaan Makan Sehat Sejak Dini

    “Sudah langsung saya perintahkan, Insyaallah maksimal dua minggu ke depan, kami bangun jembatan rawayan agar kepentingan anak-anak kita bisa bersekolah dapat lebih mudah,” ujarnya, Kamis (17/4).

    Rudy Susmanto melanjutkan, aduan warga melalui media sosial itu dinilai sangat positif untuk kepentingan masyarakat.

    Kendati begitu, ia mengajak seluruh pihak untuk membangun Kabupaten Bogor secara bersama-sama.

    Atas adanya peristiwa itu, Rudy menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Bogor, khusunya di Kecamatan Ciampea dan Kecamatan Dramaga.

    BACA JUGA: Polisi Berhasil Amankan Chef Hotel Bintang Lima di KBB yang Produksi Tembakau Sintetis 

    “Saya mohon maaf sebesar besarnya atas kejadian tersebut, kedepan kami bersama-sama membangun Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

  • Mahkota Binokasih Singgah di Kabupaten Bogor, Ini Rangkaian Acaranya

    Mahkota Binokasih Singgah di Kabupaten Bogor, Ini Rangkaian Acaranya

    Jabarekspres.com, BOGOR – Untuk pertama kalinya, Mahkota Raja Pajajaran Binokasih akan bermalam di Kabupaten Bogor dalam rangkaian kirab budaya yang berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 April 2025. Kirab ini akan melintasi wilayah Ciamis, Bogor, dan kembali ke Sumedang.

    Sebagai informasi, Mahkota Binokasih terakhir kali berada di Bogor pada masa akhir pemerintahan Prabu Suryakancana. Mahkota berlapis emas yang sarat nilai sejarah ini telah ada sejak tahun 700 Masehi.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menjelaskan bahwa kirab akan memasuki Kabupaten Bogor melalui jalur Puncak pada 20 April.

    “Mahkota akan disambut komunitas budaya di kawasan Puncak, menginap di sana, dan akan dilakukan kegiatan spiritual seperti tawasulan di Telaga Warna, yang memiliki nilai historis tinggi,” ujarnya pada Rabu (16/4).

    Pada 21 April, kirab akan melanjutkan perjalanan ke Cibinong dan berhenti di kawasan Muara Beres untuk prosesi serah terima Mahkota Binokasih dari pihak Anom Sumedang Larang kepada Bupati Bogor.

    “Ini momen bersejarah, karena baru pertama kalinya Mahkota Binokasih hadir di Kabupaten Bogor. Tahun lalu kirabnya sampai ke Kota Bogor, sekarang giliran kita yang menyambutnya, di masa kepemimpinan Pak Rudy Susmanto,” tambah Yudi.

    Setelah prosesi serah terima, kirab akan bergerak menuju kompleks Pemkab Bogor. Malam harinya, akan digelar tawasulan bersama para ulama, dilanjutkan dengan makan malam dan pembekalan kepemimpinan bagi para pejabat, mulai dari tingkat desa hingga dinas. Kegiatan ini akan berlangsung di Auditorium Pemkab Bogor, dipimpin langsung oleh Anom Sumedang Larang, raja muda dari Sumedang.

    Sekitar pukul 21.00 WIB, masyarakat akan disuguhkan pagelaran wayang golek di Gedung Tegar Beriman, menampilkan dalang nasional Yoga Sunandar, putra dari maestro Asep Sunandar Sunarya, berkolaborasi dengan dalang lokal Ki Gala dari Bogor. Pagelaran ini juga akan disiarkan secara streaming untuk masyarakat luas.

    Kemudian pada pagi hari tanggal 22 April, Mahkota Binokasih akan dilepas dari Tegar Beriman dan melanjutkan perjalanan kembali ke Sumedang Larang.

    “Kirab ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga momen edukatif yang memperkenalkan sejarah panjang Kerajaan Galuh, Pajajaran, hingga Sumedang Larang, melalui simbol Mahkota Binokasih yang tetap lestari hingga hari ini,” tutup Yudi.

  • Ketua DPRD Sastra Winara Minta Pemkab Sosialisasi dan Siapkan Tempat Sebelum Penataan PKL

    Ketua DPRD Sastra Winara Minta Pemkab Sosialisasi dan Siapkan Tempat Sebelum Penataan PKL

    JABAR EKSPRES – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara merespon penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang akan dilakukan pemerintah daerah di Pasar hingga area Stadion Pakansari.

    Sastra meminta Pemkab Bogor untuk melakukan sosialisasi dan menyediakan tempat relokasi bagi para pedagang, sebelum melakukan penataan PKL.

    “Ya harus di siapkan dulu tempatnya, supaya para pedagang ini ketika ditata sudah punya tempat baru untuk jualan,” ujarnya, Rabu (16/4).

    BACA JUGA: Gelar Rapat Paripurna, DPRD Kota Bogor Tetapkan Tatib Baru dan Bentuk Empat Pansus

    Ia juga meminta, saat melakulan penataan PKL agar tidak menggunakan kekerasan maupun tindakan yang merugikan pemerintah maupun masyarakat.

    Kata Sastra, terdapat tempat yang masih kosong di dalam pasar, sebelum melakukan relokasi PKL ke dalam, perlu melakukan koordinasi terlebih dulu dengan stakeholder terkait.

    “Ternyata beberapa pasar, pasar yang di dalam tuh masih banyak kosong, ini harus kita rapatkan dulu pemerintah daerah dan Pasar Tohaga, dari Polres, Kodim untuk koordinasi,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan rapat tindak lanjut dari penanganan PKL tersebut.

    BACA JUGA: Pemkot Bogor Bangun Pusat Layanan Kesehatan dan Keselamatan Terpadu, Terintegrasi dengan Seluruh Rumah Sakit

    Rudy mengatakan, tujuan dari penataan PKL itu untuk memastikan masyarakat dapat berjualan ditempat yang aman dan nyaman.

    “Terkait penataan para pedagang kaki lima, ingat penataan ya bukan penggusuran, jadi tahapannya adalah rapat yang sedang berjalan, kita akan mensosialisasikan terlebih dahulu,” tuturnya.

    Pemkab Bogor akan menyiapkan terlebih dahulu kantong-kantong kios untuk tempat relokasi para pedagang.

    Penataan PKL itu akan diprioritaskan di empat titik, yakni Pasar Cibinong, Citeureup, Ciluar, dan area luar Stadion Pakansar

    BACA JUGA: Tingkatkan Objek Wisata Sejarah, Gubernur Jabar Minta Pemkot Bogor Revisi Desain Museum Batutulis

    “Intinya satu mereka harus tetep dapat mata pencaharian, mereka masih bisa melakukan aktivitas kegiatan ekonomi tetapi jangan sampai mengganggu pihak-pihak lain,” katanya.

  • Bupati Bogor Upayakan Warga yang Tinggal di Kawasan Hutan Bisa Punya Legalitas Lahan

    Bupati Bogor Upayakan Warga yang Tinggal di Kawasan Hutan Bisa Punya Legalitas Lahan

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar rapat terkait Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam rangka Penataan Kawasan Hutan (PPTPKH) pada Jumat (11/4) lalu.

    Rapat tersebut membahas upaya penyelesaian legalitas lahan milik warga yang tinggal di sekitar kawasan hutan.

    Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan bahwa pemerintah tengah berupaya agar masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar hutan dapat memperoleh kepastian hukum atas tanah yang mereka tempati.

    BACA JUGA: Bogor Guyub! Ribuan Warga Ramaikan Halal Bihalal, Setu Cibinong jadi Lokasi Mancing Gratis Berikutnya

    “Kita sedang mengupayakan beberapa masyarakat kita yang tinggal dekat dengan kawasan hutan untuk memperoleh legalitas lahan,” ujarnya, Minggu (13/4)..

    Kendati begitu, ia menegaskan bahwa legalitas tidak diberikan secara cuma-cuma. Prosesnya harus mengikuti sejumlah tahapan yang sedang disusun secara sistematis.

    “Masyarakat dapat mendapatkan legalitas lahan, tapi harus melalui proses, ada tahapan tahapnya, akan dimulai tahapan yang terstruktur,” tuturnya.

    BACA JUGA: Meriah! KNPI dan Karang Taruna Bogor Gelar Halal Bihalal, Tebar 1 Ton Ikan di Setu Gedung Kesenian

    Rudy menambahkan, masyarakat yang tinggal secara turun-temurun di wilayah tersebut akan menjadi prioritas dalam proses legalisasi.

    “Masyarakat kita masyarakat desa dan masyarakat di wilayah hutan yang tinggal disitu mulai dari buyutnya kakeknya turun temurun dan itu yang kita prioritaskan memiliki legalitas,” pungkasnya.