Tag: Rudy Susmanto

  • Bupati Bogor selaraskan arah kebijakan dengan Pemprov Jabar susun RKPD

    Bupati Bogor selaraskan arah kebijakan dengan Pemprov Jabar susun RKPD

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – Bupati Bogor Rudy Susmanto menyelaraskan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Bogor dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sama-sama sedang menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026.

    Penyelarasan itu dilakukan melalui pertemuan antara Rudy Susmanto dengan sembilan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang berangkat dari daerah pemilihan Kabupaten Bogor, di Pendopo Bupati, Cibinong, Senin.

    “Sehingga kita menyampaikan beberapa program-program prioritas yang tentunya akan kita sinergikan dan kolaborasikan bersama-sama,” jelas Rudy.

    Beberapa program prioritas yang akan dilaksanakan oleh Pemkab Bogor pada tahun 2026 antara lain pembangunan jalan khusus tambang, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parung.

    Kemudian, penanganan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, serta pembangunan ruang kelas baru dan perbaikan infrastruktur pendidikan dan kesehatan.

    Bupati Rudy juga menyatakan bahwa Pemkab Bogor berharap dapat berkolaborasi dengan Pemprov Jabar dan pemerintah pusat untuk melaksanakan program-program prioritas tersebut.

    “Isya Allah dalam waktu dekat kita akan mengundang anggota DPR RI yang berangkat dari daerah pemilihan Jabar V yaitu Kabupaten Bogor,” ujarnya.

    Namun, Pemkab Bogor tidak akan menunggu dan telah membentuk tim untuk melakukan tahapan-tahapan terkait pengadaan lahan jalan khusus tambang dan jalur barat Rancabungur-Leuwiliang.

    “Kita telah membentuk tim yang diketuai oleh Wakil Bupati untuk melakukan tahapan-tahapan terkait pengadaan lahan,” kata Rudy.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mobil Dinas Suzuki Jimny Disalahgunakan hingga Tuai Sorotan

    Mobil Dinas Suzuki Jimny Disalahgunakan hingga Tuai Sorotan

    Jakarta

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memiliki mobil SUV off road Suzuki Jimny. Namun belakangan jadi sorotan lantaran mobil itu disalahgunakan ASN Pemkab Bogor.

    Bupati Bogor Rudy mengatakan mobil dinas Suzuki Jimny itu dibeli pada tahun 2023. Mobil itu bukan masuk dalam anggaran baru. Bahkan kendaraan dinas dengan harga pasar Rp400-500 juta itu digunakan tidak semestinya. Beberapa unit diketahui telah diganti pelat nomornya yang seharusnya pakai pelat merah menjadi pelat hitam.

    “Saat apel kendaraan di Pakansari, saya baru tahu ada mobil Jimny. Itu bukan pengadaan baru, pajaknya habis 2028. Maka saya tarik dan jadikan mobil patroli,” ungkap Rudy Susmanto dikutip Antara, Kamis (8/5/2025).

    Enam mobil Jimny tersebut kini dialihfungsikan untuk patroli Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), taman DPKPP, Stadion Pakansari, sosialisasi Command Center 112, serta untuk BPBD atau Damkar.

    “Mobil itu dibeli pakai uang rakyat. Tidak etis kalau hanya digunakan kepala bidang. Harusnya untuk pelayanan publik,” ujar Bupati Rudy.

    Stiker bertuliskan “mobil patroli” pun dipasang untuk menandai peruntukannya. Kebijakan ini juga mengikuti arahan Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK agar kendaraan dinas digunakan sesuai tugas dan Surat Keputusan (SK) penempatan.

    “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh peran semua pihak untuk memajukan pelayanan, infrastruktur, dan citra daerah,” kata Bupati Rudy Susmanto.

    Terlihat mobil yang dibeli adalah Suzuki Jimny 3-door. Berdasarkan catatan detikOto harga Suzuki Jimny pada 2023 berkisar Rp 446 juta hingga Rp 460 jutaan.

    Mobil ini begitu ikonik dengan desain yang serba kotak. Terkenal untuk kalangan pecinta off road.

    Secara dimensi Suzuki Jimny memiliki panjang 3.265 mm, lebar 1.645 mm dan tinggi 1.720 mm, berkapasitas 4 penumpang. Dengan ground clearance 210 mm dan ukuran ban 195/80 R15.

    Beberapa fitur off road yang digunakan saat medan menanjak/menurun sudah terbenam seperti Hill Hold Control dan Hill Descent Control bisa digunakan untuk menjaga kendaraan agar tidak meluncur.

    Hadir di pasar Indonesia, Suzuki Jimny 3-door tersedia dalam satu pilihan mesin berkode K15B, 4-Wheel Drive. Namun konsumen dapat memilih transmisi matic 4 percepatan dan manual 6 percepatan. Mesin Jimny berkapasitas 1.462 cc ini mampu memuntahkan tenaga 102 PS di 6.000 rpm serta torsi maksimal 130 Nm di 4.000 rpm.

    (riar/rgr)

  • Kemenag Apresiasi Rencana Bupati Rudy Susmanto Dirikan Pusat Layanan Haji di Bogor

    Kemenag Apresiasi Rencana Bupati Rudy Susmanto Dirikan Pusat Layanan Haji di Bogor

    JABAR EKSPRES – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor, Syukri Ahmad Fanani, memberikan apresiasi atas rencana Bupati Bogor, Rudy Susmanto, untuk mendirikan pusat layanan haji di wilayahnya.

    Pusat layanan tersebut direncanakan berlokasi di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Syukri menilai, pembangunan ini sangat penting karena calon jemaah haji memerlukan pelatihan dan pembekalan sebelum berangkat ke Tanah Suci.

    “Ini akan menjadi bagian dari layanan pra-embarkasi haji. Di sana nanti akan ada lokasi manasik, pelatihan terpadu, hingga fasilitas lain yang mendukung persiapan ibadah haji,” ujarnya, Kamis (1/5).

    Syukri juga mengungkapkan bahwa pusat layanan tersebut nantinya dapat menyerupai fasilitas manasik seperti yang ada di Pondok Gede, lengkap dengan miniatur Kakbah dan masjid.

    Sebagai informasi, Kabupaten Bogor mendapatkan kuota haji sebanyak 3.450 jemaah pada tahun 2025—jumlah terbesar dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari jumlah penduduknya yang mencapai 5,6 juta jiwa, menjadikan Kabupaten Bogor sebagai penyumbang jemaah haji terbanyak di Indonesia setiap tahunnya.

    Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengusulkan percepatan pembangunan embarkasi haji di sekitar Stadion Pakansari. Proyek ini akan diawali dengan pembangunan Masjid Raya yang dilengkapi ballroom dan museum Islam, sebagai bagian dari pusat layanan haji terpadu.

    “Kuota haji terbesar di dunia ada di Pakistan, kemudian Bangladesh, dan ketiga Indonesia. Namun, di Indonesia, kuota terbesar ada di Kabupaten Bogor. Jadi kalau Bogor bicara haji, artinya bicara dunia,” ungkap Rudy.

    Ia menambahkan, pembangunan tahap awal seperti masjid dan miniatur Kakbah akan dimulai tahun ini. “InsyaAllah pada tahun 2027 atau 2028, jika keuangan daerah memungkinkan dan ada dukungan dari pemerintah pusat, kami ingin Kabupaten Bogor memiliki embarkasi haji sendiri,” tutup Rudy.

  • Bupati Bogor terima penghargaan dari TNI karena sukseskan TMMD

    Bupati Bogor terima penghargaan dari TNI karena sukseskan TMMD

    Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Henggar Tri Wahono bersama Bupati Bogor Rudy Susmanto menerima penghargaan dari TNI AD di Aula A.H. Nasution, Markas Besar TNI AD, Jakarta, pada Kamis (24/4/2025). ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor

    Bupati Bogor terima penghargaan dari TNI karena sukseskan TMMD
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 April 2025 – 07:51 WIB

    Elshinta.com – Bupati Bogor Rudy Susmanto menerima penghargaan dari TNI Angkatan Darat atas suksesnya pelaksanaan program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-123 tahun 2025.

    “Terima kasih kepada TNI, khususnya Kodim 0621 Kabupaten Bogor, yang telah bekerja sama dengan baik. Ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan TNI dalam percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Kabupaten Bogor demi kepentingan masyarakat,” kata Rudy Susmanto di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.

    Rudy Susmanto menerima penghargaan juara III terbaik dalam acara yang berlangsung di Aula A.H. Nasution, Markas Besar TNI AD, Jakarta, pada Kamis (24/4). Ia menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi yang telah terjalin baik antara Pemkab Bogor dan Kodim 0621.

    Bersamaan dengan itu, Komandan Kodim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Henggar Tri Wahono juga menerima penghargaan serupa.

    Letkol Inf Henggar menjadi salah satu Komandan Distrik Militer yang meraih juara sebagai Komandan Satgas terbaik. Ia menerima dua penghargaan sekaligus, yaitu sebagai Dansatgas Terbaik ke-3 dan Dandim Terbaik ke-2 Pembina Media Cetak dalam pelaksanaan TMMD ke-123 Tahun 2025.

    Ia menyebutkan, penghargaan tersebut menjadi bentuk pengakuan atas dedikasi dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam program TMMD, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor.

    “Saya ucapkan terima kasih banyak atas penghargaan dari Bapak Kepala Staf Angkatan Darat (Jenderal TNI Maruli Simanjuntak), berupa capaian prestasi yakni (sebagai) Komandan Satgas Terbaik dalam pelaksanaan TMMD ke-123 serta Dansatgas Pendampingan media terbaik,” kata Letkol Inf Henggar.

    Program TMMD merupakan bentuk sinergi antara TNI dan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen bersama dalam mempercepat pembangunan infrastruktur serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil.

    Mabes TNI AD sukses menggelar acara penganugerahan kepada para Juara TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang ke-123, yang merupakan keterpaduan antara TNI bersama pemerintah daerah sebagai upaya percepatan terobosan pembangunan di daerah pedesaan. TMMD juga diketahui adalah langkah nyata dalam percepatan peningkatan kualitas infrastruktur, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Sumber : Antara

  • Lestarikan Budaya Sunda, Pemkab Bogor Bangun Replika Pendopo Kawedanaan Jasinga

    Lestarikan Budaya Sunda, Pemkab Bogor Bangun Replika Pendopo Kawedanaan Jasinga

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bogor menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya Sunda melalui pembangunan replika Pendopo Kawedanaan Jasinga.

    Bupati Bogor Rudy Susmanto meninjau langsung progres pembangunan pendopo yang diinisiasi sebagai pusat budaya Jasinga, Rabu (23/4).

    “Alhamdulillah, hari ini kita bisa bersilaturahmi dan menyaksikan langsung pembangunan replika pendopo yang telah dinanti masyarakat Jasinga,”ujarnya.

    BACA JUGA: Di tengah Efisiensi Anggaran Dishub Bogor Miliki 55 Unit Kendaraan Dinas, Kadishub: Masih Kurang!

    Menurut Rudy, ini bukan sekadar bangunan, tapi tentang menghidupkan kembali semangat dan identitas budaya Sunda di Kawedanaan Jasinga.

    Ia menegaskan, pendopo yang dinantikan ini dibangun tanpa menggunakan anggaran APBD. Sebaliknya, proyek gotong royong ini sepenuhnya didukung oleh sumbangan tokoh masyarakat yang peduli terhadap warisan budaya Bogor.

    “Ini adalah bentuk cinta masyarakat terhadap warisan budaya Jasinga. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para dermawan,” tambahnya.

    Rudy menargetkan pendopo akan rampung dalam satu minggu, diikuti pembangunan fasilitas penunjang seperti galeri budaya, musala, toilet umum, dan alat musik tradisional gamelan untuk mendukung aktivitas seni di kawasan tersebut.

    BACA JUGA: Bupati Bogor Prioritaskan Pembangunan serta Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Jasinga dan Nanggung

    “Mari kita bangun Kabupaten Bogor yang lebih aman, adil, maju, dan makmur. Perjalanan ini masih panjang, tapi dengan kebersamaan, kita akan mampu mewujudkan cita-cita tersebut,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, mengungkapkan bahwa kawasan budaya ini dibangun di atas lahan 12.000 meter persegi, dengan 1.300 meter persegi telah dipagar untuk tahap awal pembangunan.

    “Ke depan, kami merencanakan pameran pusaka Jasinga yang akan dibawa ke Cibinong untuk mengenalkan budaya kita kepada masyarakat luas,” jelasnya.

    Nantinya, kawasan budaya ini akan dikelola oleh para budayawan, pemuda, serta organisasi kepemudaan seperti KNPI, Karang Taruna, dan Paguyuban sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

  • Dishub Bogor Miliki 55 Unit Kendaraan Dinas di tengah Efisiensi Anggaran, Kadishub: Masih Kurang!

    Dishub Bogor Miliki 55 Unit Kendaraan Dinas di tengah Efisiensi Anggaran, Kadishub: Masih Kurang!

    JABAR EKSPRES – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor memiliki sebanyak 55 kendaraan dinas baru melalui efisiensi anggaran Inpres no 1 tahun 2025.

    Bupati Bogor Rudy Susmanto menjelaskan, anggaran yang digunakan untuk membeli kendaraan dinas roda dua itu dari efisiensi anggaran makan minum dan perjalanan dinas.

    “Yang tidak efektif itu kita ubah menjadi kendaraan dinas untuk personel dinas perhubungan di tahun 2025,” katanya, Rabu (23/4).

    BACA JUGA: Bupati Bogor Prioritaskan Pembangunan serta Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Jasinga dan Nanggung

    Sementara itu, Kadishub Kabupaten Bogor Agus Ridho mengatakan, 55 motor anyar itu akan digunakan personel di wilayah Kabupaten Bogor.

    Kendati begitu, ia menyatakan dengan jumlah puluhan kendaraan dinas itu masih kurang untuk menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

    “Ini 55 unit tapi masih kurang, nanti harus ada tambahan lagi karena wilayah Kabupaten Bogor kan luas,” jelas dia.

    BACA JUGA: Pemkot Bogor Digitalisasi Bansos Pendidikan, Dana Tidak Turun Bila Tak Mengajukan!

    Agus menargetkan, agar pihaknya memiliki 75 unit motor kendaraan dinas agar seluruh wilayah Kabupaten Bogor terjangkau.

    “Ya kalau target 75 (unit), sehingga bisa semua terjangkau Kabupaten Bogor,” ucapnya.

    Diketahui, luas wilayah Kabupaten Bogor yakni 2.991,78 Kilometer persegi.

    “Wilayah Bumi Tegar Beriman itu memiliki, 40 Kecamatan, 19 Kelurahan, dan 416 Desa,” pungkasnya.

  • Bupati Bogor Prioritaskan Pembangunan serta Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Jasinga dan Nanggung

    Bupati Bogor Prioritaskan Pembangunan serta Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Jasinga dan Nanggung

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Jasinga dan Nanggung, Kabupaten Bogor, Senin (23/4).

    Kunjungan ini berfokus pada lokasi bersejarah, fasilitas pendidikan, serta upaya pelestarian budaya.

    Rudy Susmanto menegaskan, komitmen pemerintah daerah untuk merangkul masyarakat dan membangun Bogor yang lebih baik.

    Ia mengunjungi kompleks makam Garisul di Kecamatan Jasinga, situs yang menurutnya memiliki nilai religius dan sejarah mendalam.

    BACA JUGA: Pemkot Bogor Digitalisasi Bansos Pendidikan, Dana Tidak Turun Bila Tak Mengajukan!

    “Garisul merupakan singkatan dari ‘Garis Rasulullah’—nama yang mengandung filosofi penting bagi warga Bogor,”ujarnya.

    Selain itu, Rudy meninjau kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalong Sawah 01 pasca kebakaran. Ia menyerahkan paket perlengkapan sekolah kepada siswa yang terdampak serta memantau pelaksanaan program makan bergizi gratis untuk anak-anak.

    “Kami ingin pembangunan sekolah dimulai sebelum Desember. Saat ini, siswa belajar secara bergilir karena keterbatasan ruang, kami berkomitmen untuk segera merealisasikan perbaikan,”tuturnya.

    Ia menambahkan, bahwa alokasi anggaran untuk pembangunan telah dimasukkan ke dalam APBD 2025.

    BACA JUGA: Bupati Bogor Lepas Pulang Mahkota Binokasih, Ini Pesan dari Radya Anom Sumedang Larang

    Kunjungan kerja berlanjut ke proyek pembangunan Pendopo Kawedanan Jasinga, Rudy mengapresiasi semangat gotong royong warga yang mendukung tahap awal proyek ini tanpa menggunakan dana APBD.

    “Pendopo ini menjadi simbol harapan bagi masyarakat Jasinga dan seluruh Bogor. Kontribusi masyarakat sangat luar biasa. Tahap selanjutnya, termasuk galeri budaya, akan kami biayai melalui APBD,” paparnya.

    Selain itu, Rudy menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat di Bogor Barat dan meninjau kawasan wisata Kebun Teh Nirmala di Malasari.

    Ia memaparkan rencana pembangunan jalan tembus dari Malasari ke Sukabumi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.

    “Kami memohon dukungan semua pihak, termasuk rekan-rekan media, agar bersama-sama kita membangun Kabupaten Bogor ke arah yang lebih baik,” tutupnya.

  • Mahkota Binokasih Singgah di Bogor, Ini Cerita Bupati Rudy Susmanto Soal Momen Bersejarah

    Mahkota Binokasih Singgah di Bogor, Ini Cerita Bupati Rudy Susmanto Soal Momen Bersejarah

    Jabarekspres, BOGOR – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengungkapkan rasa takjub dan syukur atas kedatangan Mahkota Binokasih Pajajaran yang singgah semalam di Kabupaten Bogor. Ia menyebut, momen tersebut tidak pernah direncanakan maupun diminta oleh pihak Pemkab Bogor kepada Keraton Sumedang Larang.

    Rudy menceritakan bahwa sebelumnya, kompleks Pemkab Bogor sempat dilanda musibah akibat cuaca ekstrem. “Waktu itu terjadi pohon tumbang karena hujan deras, seluruh jalan tertutup, dan kami sedang fokus pada penanganan bencana,” ungkapnya saat memberikan sambutan di lapangan belakang SMKN 1 Cibinong, Senin (21/4/2025).

    Namun di tengah situasi tersebut, datang kabar mengejutkan dan membahagiakan: Mahkota Binokasih akan mampir ke Kabupaten Bogor dalam rangkaian kirab budaya.

    “Beberapa jam setelah kejadian pohon tumbang, kita mendapat kabar bahwa Mahkota Binokasih akan singgah di sini. Itu betul-betul di luar dugaan,” katanya.

    Bupati Rudy pun menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada pihak Keraton Sumedang Larang atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Bogor.

    “Terima kasih atas kehormatan yang sangat besar ini. Satu malam singgahnya Mahkota Binokasih menjadi momen yang sangat berarti bagi kami dan seluruh masyarakat Bogor,” ujarnya. “Terima kasih juga telah membawa semangat The Spirit of West Java ke Kabupaten Bogor.”

    Di akhir sambutannya, Rudy meminta dukungan dan doa dari para tokoh agama agar dirinya dapat memimpin Kabupaten Bogor selama lima tahun ke depan dengan baik dan membawa kemajuan bagi daerah yang ia pimpin.

  • Dewan Sayangkan Hibah untuk Pesantren Dihapus Buntut Pergeseran Anggaran, Tak Sejalan dengan Perda

    Dewan Sayangkan Hibah untuk Pesantren Dihapus Buntut Pergeseran Anggaran, Tak Sejalan dengan Perda

    JABAR EKSPRES – Komisi V DPRD Jabar menyayangkan penghapusan rencana kucuran hibah ke sejumlah pesantren pada pergeseran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

    Menurutnya, langkah itu tidak selaras dengan Perda No 1 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pesantren.

    Anggota Komisi V DPRD Jabar Zaini Shofari mengungkapkan, kondisi itu tentu sangat disayangkan. Hal itu juga berkaitan hilangnya menu “Pesantren” dalam input SIPD tahun anggaran 2026.

    “Menu pesantren itu sempat tidak ada, tapi ini mau diperbaiki. Itu kan kelalaian. Karena tidak sejalan dengan semangat Perda Pesantren,” terangnya di sela rapat antara Komisi V dengan sejumlah OPD terkait kucuran hibah itu.

    BACA JUGA: Gugus Tugas PKPJ Desak Revitalisasi Pasar Parakanmuncang Sumedang Cepat Dilakukan, Bangunan Kios Rawan Rubuh

    Zaini menerangkan, semestinya akses dukungan bantuan terhadap pesantren di Jabar itu tetap perlu dibuka. Bicara pesantren itu tidak hanya santri tapi juga mulai dari Kyai, kitab, masjid atau langgar termasuk bangunannya.

    Mestinya daerah melalui APBD tetap memberikan porsi yang luas. Hal itu juga sejalan dengan amanat Perpres No 82 tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

    “Itu kan jelas bahwa pendanaan penyelenggaraan pesantren salah satunya adalah Pemerintah Daerah,”cetusnya.

    BACA JUGA: Radya Anom: Bupati Bogor Rudy Susmanto Putra Trah dari Sumedang Larang

    Kondisi ini kan juga menyikapi kebijakan Gubernur Jabar yang melarang aksi penggalangan dana di jalan, termasuk untuk pembangunan masjid.

    “Ini perlu dicarikan solusi komperhensif. Salah satunya bisa melalui akses SIPD tersebut,” bebernya.

    Menutur Zaini, jumlah pesantren di Jabar itu tidak sedikit, bisa dibilang terbesar di Indonesia.

    Berdasar satu data Kemenag, tercatat jumlah pesantren di Jabar itu tembus 12.121 pada tahun ajaran 2023. Angka itu terbanyak jika dibandingkan provinsi lain.

    BACA JUGA: Kota Bogor Krisis Tenaga Pendidik di SD, Endah Purwanti Desak Adanya Solusi Konkret: Kondisi Darurat!

    Sebelumnya, sejumlah yayasan pesantren di Jawa Barat nampaknya harus ikut mengencangkan ikat pinggang di 2025. Karena, kucuran dana hibah terpotong. Hal tersebut,  dampak dari kebijakan pergeseran anggaran 2025.

    Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Pemprov Jabar Andrie Kustria Wardana turut mengkonfirmasi terkait pergeseran anggaran hibah tersebut.

  • Radya Anom: Bupati Bogor Rudy Susmanto Putra Trah dari Sumedang Larang

    Radya Anom: Bupati Bogor Rudy Susmanto Putra Trah dari Sumedang Larang

    JABAR EKSPRES – Radya Anom Sumedang Larang mengungkapkan, Bupati Bogor Rudy Susmanto sebagai putra trah dari Sumedang Larang.

    Mulanya ia menyampaikan, kirab Mahkota Binokasih dimaksudkan untuk memberikan edukasi nilai kasih sayang kepada masyarakat sunda.

    Dia mengatakan, nilai dari kasih sayang dapat melahirkan nilai gotong royong, toleransi, musyawarah, dan kebijaksanaan.

    “Mahkota ini bagi kami merupakan sebuah nilai luhur sebagai peradaban,” kata Radya Anom di Lapangan Muara Beres, pada Senin (21/4/2025).

    BACA JUGA: Kota Bogor Krisis Tenaga Pendidik di SD, Endah Purwanti Desak Adanya Solusi Konkret: Kondisi Darurat!

    Dirinya melanjutkan, mengenai peradaban tidak berhenti pada masa lalu melainkan harus berkesinambungan hingga masa mendatang.

    Menurut Radya Anom, hadirnya Mahkita Binokasih merupakan jiwa dari suku sunda itu sendiri.

    “Maka kehadiran kami ingin memberikan informasi memberikan sebuah khasanah wawasan budaya yang luhur yang kita miliki,” kata dia.

    “Memberikan sebuah edukasi kepada masyarakat luas khususnya masyarakat sunda bahwa mahkota merupakan the soul of the sunda, jiwa nya sunda,” sambungnya.

    Lebih lanjut, mahkota juga sebagai lambang leadership atau kepemimpinan. Radya Anom menambahkan, saat ini Kabupaten Bogor dipimpin langsung oleh trah dari Sumedang Larang.

    BACA JUGA: 3450 Kuota Haji Kabupaten Bogor Paling Banyak se-Indonesia

    “Ahamdulillah hari ini kesempatan yang baik ini Kabupaten Bogor dipimpin oleh Bapak Bupati yang sekaligus beliau adalah putra trah dari Sumedang Larang,” jelasnya.

    Dia menjelaskan, maksud hadirnya Mahkota Binokasih di Ibukota Kerajaan Pajajaran yakni menitipkan spirit keagungan serta kemuliaan dari esensi Mahkota Binokasih Pajajaran.

    “Saya yakin dan saya meyakini, haqqul yakin, Bapak Bupati Bogor, Bapak Rudy bisa membawa masyarakat Kabupaten Bogor sejahtera, Gemah Ripah Loh Jinawi, aman, kondusif, rahmatan lil alamin,” pungkasnya.