Tag: Rudy Susmanto

  • Puskesmas Sempur dan Dinkes Kota Bogor Didesak Bertanggungjawab, Imbas Dugaan Intimidasi Pasien

    Puskesmas Sempur dan Dinkes Kota Bogor Didesak Bertanggungjawab, Imbas Dugaan Intimidasi Pasien

    JABAR EKSPRES – Polemik mencuatnya atas dugaan buruknya pelayanan kesehatan di Puskesmas Sempur, Kota Bogor kembali heboh usai Kantor Hukum Sembilan Bintang & Partners secara resmi melayangkan somasi kedua.

    Somasi kedua itu ditunjukkan kepada pihak Kepala Puskesmas Sempur atas ulah bawahannya yang dinilai tidak profesional melayani pasien seorang tokoh agama berinisial AW belum lama ini.

    Advokat Rd. Anggi Triana Ismail selaku Ketua Tim Kuasa Hukum, menegaskan bahwa somasi ini berkaitan dengan perlakuan tidak layak yang dialami kliennya, Kyai Haji AW.

    Ia menjelaskan, bahwa kasus ini bermula ketika Kyai Haji AW mengunjungi Puskesmas Sempur untuk memeriksa kondisi kesehatan giginya, sekaligus mengantarkan istrinya yang saat itu membutuhkan surat rujukan ke rumah sakit.

    BACA JUGA: Bupati Bogor Terpilih Rudy Susmanto Dapat Arahan dari Prabowo, Ini Pesannya!

    Namun, pihak Puskesmas diduga mengabaikan pelayanan terhadap Kyai Haji AW dan tidak memberikan kepastian waktu pemeriksaan.

    Merasa diperlakukan tidak adil, Kyai Haji AW pun melaporkan kejadian ini kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

    Setelah pengaduan tersebut, Kyai Haji AW menerima pesan WhatsApp dan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai suami dokter gigi di Puskesmas Sempur.

    Dalam komunikasi itu, individu tersebut mempertanyakan alasan pelaporan dan bahkan mendatangi rumah Kyai Haji AW tanpa izin.

    “Suami dokter gigi ini mengetuk pintu dengan nada tinggi, langsung menunjuk wajah klien kami, dan memaksanya duduk untuk meminta penjelasan. Klien kami merasa terintimidasi dan terancam,” kata Anggi kepada Jabar Ekspres Minggu (16/2).

    Atas tindakan tersebut, Kantor Hukum Sembilan Bintang & Partners akan menempuh dua langkah hukum.

    BACA JUGA: Semarak Rangkaian HPN 2025, PWI Kota Bogor Gelar Turnamen Billiard untuk Wartawan, ASN dan BUMD

    Pertama, pelaporan terkait buruknya pelayanan publik berdasarkan UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

    Kedua, dugaan tindak pidana berupa ancaman dan intimidasi yang dilakukan oleh suami dokter gigi sesuai dengan Pasal 335 dan Pasal 167 KUHP.

    Anggi juga menegaskan, bahwa pihaknya menuntut agar Puskesmas Sempur dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor segera bertanggungjawab dan mengambil langkah tegas.

  • Rudy Susmanto Hadiri Silaturahmi KIM: Prabowo Tegaskan Ini

    Rudy Susmanto Hadiri Silaturahmi KIM: Prabowo Tegaskan Ini

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor terpilih, Rudy Susmanto, turut hadir dalam acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang berlangsung di Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Jumat (14/2).

    Rudy menyampaikan bahwa acara silaturahmi KIM Plus tersebut tidak hanya dihadiri olehnya, tetapi juga oleh kepala daerah terpilih lainnya. Menurut Rudy, pertemuan ini merupakan langkah Prabowo Subianto untuk membangun Indonesia bersama-sama.

    “Pesan Pak Prabowo adalah tentang kebersamaan dalam membangun bangsa. Semoga partai koalisi yang ada saat ini bisa terus bekerja bersama untuk memajukan negara,” ujar Rudy.

    BACA JUGA:Bupati Bogor Terpilih Rudy Susmanto Dapat Arahan dari Prabowo, Ini Pesannya!

    Wasekjen Partai Gerindra ini menambahkan bahwa Prabowo memberikan beberapa arahan khusus kepada para kepala daerah yang hadir. Salah satu pesan tegas yang disampaikan Prabowo adalah mengenai larangan bagi kepala daerah untuk terlibat dalam tindakan korupsi.

    “Pesan Pak Prabowo, kepala daerah tidak boleh korupsi,” tegas Rudy.

  • Rudy Susmanto Hadiri Silaturahmi KIM: Prabowo Tegaskan Ini

    Bupati Bogor Terpilih Rudy Susmanto Dapat Arahan dari Prabowo

    JABAR EKSPRES  – Bupati Bogor terpilih, Rudy Susmanto, menerima sejumlah arahan dari Presiden Prabowo Subianto, yang tidak hanya ditujukan untuk Rudy, tetapi juga untuk seluruh kepala daerah yang hadir dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

    KIM merupakan koalisi partai-partai yang mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres, dan berkembang menjadi KIM Plus pada Pilkada.

    “Pesan dari Pak Prabowo, kepala daerah tidak boleh korupsi,” kata Rudy setelah menghadiri silaturahmi KIM di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Jumat (14/2).

    BACA JUGA: PKB Sambut Positif Tawaran Prabowo untuk Bentuk Koalisi Permanen

    Selain menekankan pelarangan korupsi, Prabowo juga mengingatkan pentingnya kebersamaan dalam membangun bangsa. Salah satu poin penting dalam arahan tersebut adalah ajakan Prabowo untuk membentuk koalisi permanen.

    “Pesan Pak Prabowo, mari kita bangun bangsa bersama-sama. Mudah-mudahan partai-partai koalisi yang ada sekarang bisa terus bersama membangun bangsa,” pungkas Rudy.

    Diketahui, agenda ini merupakan pertemuan antara Presiden Prabowo dengan para ketua umum dan elite partai politik KIM. Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung pada pukul 13.00 WIB dan bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra.

    Sebagai informasi, Prabowo Subianto kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Gerindra periode 2025-2030 melalui hasil Kongres Luar Biasa (KLB) pada Kamis (13/2). Partai Gerindra juga akan mencalonkan Prabowo Subianto untuk maju pada Pilpres 2029 mendatang.

  • Pantas Kades Cimanggis Disoroti usai Minta Mobdin Baru, Rumah Mewah Kolam Renang hingga Isi Garasi

    Pantas Kades Cimanggis Disoroti usai Minta Mobdin Baru, Rumah Mewah Kolam Renang hingga Isi Garasi

    TRIBUNJATIM.COM – Ada seorang kades di Kabupaten Bogor yang saat ini sedang menjadi sorotan.

    Kades tersebut sedang disoroti lantaran minta mobil dinas baru meskipun pemerintah kini tengah ramai menggagas efisiensi dana.

    Kepala Desa satu ini akhirnya menuai perhatian, gaya mewahnya bocor, penampakan rumahnya jadi sorotan.

    Abdul Aziz Anwar merupakan Kepala Desa Cimanggis, Kabupaten Bogor.

    Ia memiliki istri bernama Apriyanti.

    Aziz terpilih tahun 2022 lalu.

    Dalam visi misinya, Abdul Aziz Anwar memiliki 17 program kerja.

    Mulai dari membuka akses jalan, perbaikan jalan setapa, celengan yatim, penambahan unit ambulance, pengadaan kain kafan, jemput pengantin, gerebek sahur, pengajian pemuda, pengajian DKM, launching stadion King Abdul Aziz, lomba senam, voli cup, badminton cup, kompetisi sepak bola, bazar ramadhan, upacara bendera, sampai lomba tumpeng.

    Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bogor Abdul Aziz Anwar meminta tambahan mobil dinas untuk seluruh desa di Bogor.

    Padahal kini semua desa di Kabupaten Bogor sudah memiliki satu unit mobil dinas desa.

    Selain itu Presiden Prabowo Subianto juga tengah melakukan efisiensi anggaran.

    Ketika banyak dinas menjerit karena anggarannya terdampak efisiensi, Abdul Aziz Anwar justru meminta dibelikan mobil dinas baru.

    Aziz mengatakan saat era Bupati Bogor Ade Yasin dan Iwan Setiawan pernah memberikan satu unit mobil dinas desa, Gercep.

    Kini jelang pelantikan Bupati Bogor tepilih Rudy Susmanto dan Jaro Ade, ia berniat kembali meminta mobil dinas.

    “Kenapa tidak kita usulkan adanya penambahan mobil operasional desa,” katanya, seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun Bogor, Kamis (13/2/2025).

    Kepala Desa yang tengah jadi sorotan karena gaya mewahnya (Tribun Bogor)

    Ia berdalih, mobil dinas desa saat ini usianya sudah uzur.

    Oleh karena itu ia mengusulkan pengadaan mobil dinas desa mereka Toyota Avanza.

    “Baru sebatas usulan. Mobilnya bisa Toyota Avanza,” katanya.

    Menurutnya pengadaan mobil dinas desa ini demi kepentingan warga.

     Selain itu Abdul Aziz Anwar merasa iri atas mobil dinas yang dimiliki Camat dan Sekcam.

    “Camat mobil baru, Sekcam mobil baru. Kenapa tidak mobil operasional desa ditambah menjadi dua unit,” kata Abdul Aziz Anwar.

    RUMAH MEGAH KADES BOGOR – Capture Rumah Megah Abdul Aziz Anwar Kades Bogor yang minta tambahan mobil dinas saat Presiden Efisiensi Anggaran. (Tribun Bogor)

    Permintaan Kades Cimanggis atas mobil dinas baru inipun menuai beragam reaksi.

    Reaksi yang terlihat di tengah netizen di media sosial adalah banyaknya komentar yang membahas soal gaya hidup si kades.

    Dipantau TribunJatim.com via Tribun Bogor, jika dilihat dari akun media sosial Desa Cimanggis, rupanya Abdul Aziz Anwar tinggal di sebuah rumah megah bercat putih dengan ornamen hitam.

    Dalam garasinya pun terparkir Alphard putih dengan nomor polisi B 157 RUD.

    Batas pajak kendaraan mobil tersebut jatuh pada bulan 10 tahun 2025.

    Selain Alphard, Abdul Aziz Anwar juga memiliki Jeep Rubicorn warna hijau bernomor polisi F 408 MN.

    Batas pajak mobil tersebut jatuh pada tahun 2026.

    Uniknya mobil yang dipakai Abdul Aziz Anwar ke acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di Masjid Nurul Islam itu dilengkapi dengan lampu rotator.

    Dimana, lampu tersebut hanya diperuntukan bagi aparat.

    RUMAH MEWAH KADES DI BOGOR – Penampakan rumah mewah milik Abdul Aziz Anwar, Kepala Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede,Kabupaten Bogor. Aziz viral di media sosial karena minta tambahan mobil dinas desa. (Tribunnews Bogor)

    Tahun 2024 Abdul Aziz Anwar terpilih secara aklamasi sebagai Ketua APDESI Kabupaten Bogor sampai 2029 nanti.

    Dia merupakan lulusan SMA PGRI 4 Bogor.

    Alamat rumah Kades Cimanggis Abdul Aziz Anwar di Gang Lurah Muda Nomor 62, RT 2/3, Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

    Tampak rumah Aziz bercat putih dengan ornamen ukiran warna emaz dipadu dengan pagar hitam.

    Rumahnya tingkat dua dengan hiasan pilar-pilar memberi kesan kemegahan.

    Bukan itu saja, sang kepala desa juga sering bergaya mentereng menggunakan barang branded.

    Dilansir dari Facebook Desa Cimanggis Kec.Bojonggede Kab.Bogor, Abdul Aziz Anwar rupanya punya rumah mewah.

    Ia bahkan memiliki mobil Alphard hingga Rubicon di garasi rumahnya.

    Abdul Aziz Anwar juga tinggal di rumah mewah.

    Penampakan rumah mewah milik Abdul Aziz Anwar, Kepala Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede,Kabupaten Bogor. Aziz viral di media sosial karena minta tambahan mobil dinas desa. (Tribun Bogor)

    Bahkan di rumahnya terdapat kolam renang.

    Pada 1 Februari 2025, ia mengadakan acara kumpul-kumpul di rumahnya.

    Terlihat ia mengumpulkan puluhan orang di ruangan mirip pendopo.

    Ruangan bercat putih itu dihiasi lampu antik dan foto-foto Abdul Aziz Anwar bersama keluarganya.

    Tepat di depan pendopo itu terdapat kolam renang berukuran memajang.

    Kolam renang itu berada di bagian dalam rumah dan tertutup atap.

    Terlihat ada pancuran air di beberapa titik kolam renang.

    Abdul Aziz Anwar dan para pera perangkat desa kemudian berpose di depan kolam renang.

     Ada juga foto Abdul Aziz Anwar sedang meniup lilin di atas kue.

    Ia lalu memotong kue dan membagikan kepada tamu yang hadir.

    Tak hanya rumah dan mobil mewah, Aziz juga sering memamerkan barang mewahnya.

    Barang branded yang kerap ia pakai yakni sepatu dan tas dari brand Louis Vuitton.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Heboh! Konsumen Perumahan Bukit Cikereteg Indah Siap Gugat Pengembang

    Heboh! Konsumen Perumahan Bukit Cikereteg Indah Siap Gugat Pengembang

    JABAR EKSPRES – Sejumlah konsumen Perumahan Bukit Cikereteg Indah (BCI) berencana mengajukan gugatan terhadap PT Internal Jaya Persada (IJP).

    Diketahui pengembang itu berlokasi di Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

    Para konsumen merasa dirugikan, baik secara materiil maupun immateril dan berniat membawa masalah ini ke pengadilan.

    Salah satu konsumen yang berencana menggugat adalah Mieke Rima Hikmawan yang tinggal di unit rumah Blok D1 No. 16.

    BACA JUGA: Satukan Keberagaman, Bogor Street Festival Cap Go Meh jadi Ajang Pelestarian Budaya Nusantara

    Orangtua Mieke, Robby Hikmawan, menjelaskan bahwa anaknya memiliki kewajiban angsuran sebesar Rp5.300.000 per bulan dengan tenor 10 tahun.

    Sejak menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) pada 24 April 2024, mereka sudah membayar angsuran bulan pertama, uang muka Rp1,7 juta dan biaya administrasi sebesar Rp8 juta.

    Namun, Robby menyebutkan bahwa mereka sempat mengalami keterlambatan pembayaran yang membuat tunggakan mereka mencapai Rp15 juta.

    “Saya ingin bayar Rp13 juta, tetapi ditolak. Kami justru menerima surat pemberitahuan pengosongan rumah dari pengembang.  Akibatnya, tunggakan kami semakin bertambah,” kata Robby, Kamis (13/2).

    BACA JUGA: Ini Kata Bupati Bogor Terpilih Soal Larangan dari Pemerintah Pusat Angkat Staf Khusus

    Ia juga menambahkan bahwa meski mereka menawarkan solusi dengan mencicil Rp30 juta dan sisanya akan dibayar setelah Idul Fitri 2025, tawaran tersebut tetap ditolak oleh pihak pengembang.

    Robby yang terus berupaya mencari jalan keluar bahkan mengajukan permohonan keringanan angsuran sebesar Rp3 juta per bulan dengan tenor diperpanjang hingga 15 tahun.

    Namun, hal itu juga ditolak dan mereka dihadapkan dengan ancaman penyegelan rumah.

    “Kami tetap beritikad baik, namun kami dihadapkan pada kenyataan bahwa rumah kami akan disegel,” tambahnya.

    BACA JUGA: LS-Vinus: Rudy Susmanto & Jaro Ade, Harapan Baru bagi Bogor Jelang 100 Hari Pemerintahan

    Karena tidak menemukan solusi dari pengembang, Robby dan keluarganya akhirnya menyerahkan masalah ini kepada kuasa hukum, Endin Yusuf SH dan Akbar SH dari Endin Yusuf SH dan Partners.

    Endin SH menjelaskan bahwa kliennya sebagai debitur sudah berulang kali mengajukan solusi dan meminta kebijakan, tetapi tidak mendapatkan respons positif dari PT IJP.

  • Antusias Nantikan Retreat Kepala Daerah, Rudy Susmanto: Udah Gak Sabar!

    Antusias Nantikan Retreat Kepala Daerah, Rudy Susmanto: Udah Gak Sabar!

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor terpilih Rudy Susmanto mengungkapkan, ketidaksabarannya untuk berangkat kegiatan retreat kepala daerah.

    Rudy mengatakan, kegiatan retreat tersebut nantinya akan diberikan wawasan kebangsaan bagi para kepala daerah yang akan hadir bersamanya.

    “Kami cukup semangat, udah ga sabar pengen berangkat retreat bareng gubernur jawa barat (terpilih) karena disitulah kita diberikan wawasan kebangsaan yang tentunya ini sebagai kalau handphone dicas ulang,” kata Rudy kepada awak media, pada Rabu (12/2).

    BACA JUGA:Jelang Retreat Kepala Daerah, Gubernur Jawa Barat Terpilih Sebut Tak Perlu Siapkan Apapun

    Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan perjuangan, pembangunan, dan kebijakan dengan pemerintah pusat.

    “Sebab nanti kita memimpin wilayah kabupaten, kota, provinsi porsi perjuangannya, arah pembangunanya, kebijakannya selaras dengan pemerintah pusat,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, kegiatan retreat akan berlangsung pada 21 hingga 28 Februari mendatang di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

    BACA JUGA:Jelang Retreat Kepala Daerah, Gubernur Jawa Barat Terpilih Sebut Tak Perlu Siapkan Apapun

    Diketahui, Presiden Prabowo Subianto akan mengadakan retreat kepala daerah di Akmil Magelang tepat satu hari setelah pelantikan berlangsung.

    Akmil Magelang dipilih sebagai lokasi retreat karena dinilai memiliki fasilitas yang memadai untuk kegiatan pembekalan bagi kepala daerah.

    Adapun Wamendagri Bima Arya menyampaikan, materi yang akan diterima oleh para kepala daerah meliputi tugas pokok dan fungsi, program Asta Cita, dan pembekalan dari Lemhanas.

  • Ini Kata Bupati Bogor Terpilih Soal Larangan dari Pemerintah Pusat Angkat Staf Khusus

    Ini Kata Bupati Bogor Terpilih Soal Larangan dari Pemerintah Pusat Angkat Staf Khusus

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor terpilih Rudy Susmanto mengungkapkan, akan menaati kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah pusat.

    Kebijakan tersebut salah satunya, larangan bagi kepala daerah periode 2025-2030 untuk mengangkat staf khsus.

    “Tentunya kita akan ikuti segala kebijakan yg diputuskan oleh pemerintah pusat,” kata Rudy di The Hotel Alana, pada Rabu (12/2).

    BACA JUGA:Jelang Retreat Kepala Daerah, Gubernur Jawa Barat Terpilih Sebut Tak Perlu Siapkan Apapun

    Diketahui, seusai pelantikan kepala daerah terpilih pada 20 Februari mendatang, kepala daerah dilarang mengangkat stafsus maupun tenaga ahli.

    Kepala BKN Zudan Arif Fakhrullah menegaskan, jika masih ada kepala daerah yang tetap melanggar aturan yang telah disampaikan akan dikenakan sanksi oleh pemerintah pusat.

    Ia melanjutkan, keputusan itu diambil karena jumlah pegawai di daerah, terutama tenaga administrasi sudah banyak dan anggaran daerah juga terbatas.

    Selain itu, kata dia, tenaga ahli sudah tersedia pada setiap organisasi perangkat daerah (OPD).

  • Ketua DPRD Bogor Akan Serahkan Berkas Hasil Paripurna Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

    Ketua DPRD Bogor Akan Serahkan Berkas Hasil Paripurna Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

    JABAR EKSPRES  – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, mengungkapkan bahwa berkas hasil rapat paripurna penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih akan segera diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada hari Kamis (6/2).

    Hal ini setelah Sastra mengikuti pertemuan virtual dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang meminta agar berkas tersebut segera dikirimkan, mengingat banyaknya daerah yang juga menyelenggarakan pemilihan kepala daerah serentak.

    “Mungkin besok langsung dikirim. Kemarin dalam pertemuan Zoom, Kemendagri meminta agar kami segera mengirimkan berkas tersebut karena banyaknya kabupaten dan kota yang melakukan pemilihan serentak,” ujar Sastra di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Rabu (5/2).

    Ia menambahkan bahwa berkas akan dikirimkan melalui Pemprov Jawa Barat untuk diteruskan ke Kemendagri.

    BACA JUGA; Ketua DPRD Bogor Minta Pemkab dan Warga Waspada Cuaca Ekstrem

    “Sebelum hasil rapat ini selesai, kami akan segera menyampaikan surat kepada Gubernur Jawa Barat,” lanjutnya.

    Meski ada ketentuan bahwa KPU dan DPRD memiliki waktu tiga hari untuk menyerahkan berkas, Sastra menegaskan pentingnya untuk segera mengirimkan berkas agar mendapat prioritas.

    “Walaupun ada waktu tiga hari, kami ingin mengirimkan secepatnya agar tidak tertunda dan mendapat nomor antrian yang pertama,” jelasnya.

    Sastra juga mengonfirmasi bahwa kepala daerah terpilih, Rudy Susmanto-Ade Ruhandi, akan ikut dalam pelantikan serentak pada 20 Februari di Istana Negara, Jakarta.

    Sebagai informasi, KPU Kabupaten Bogor telah menetapkan Rudy Susmanto-Ade Ruhandi sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih, yang kemudian dilanjutkan dengan rapat paripurna oleh DPRD Kabupaten Bogor pada Rabu (5/2).

  • 10
                    
                        Ikuti Jejak Dedi Mulyadi, 4 Kepala Daerah Terpilih di Jabar Sepakat Tak Pakai Mobil Dinas
                        Bandung

    10 Ikuti Jejak Dedi Mulyadi, 4 Kepala Daerah Terpilih di Jabar Sepakat Tak Pakai Mobil Dinas Bandung

    Ikuti Jejak Dedi Mulyadi, 4 Kepala Daerah Terpilih di Jabar Sepakat Tak Pakai Mobil Dinas
    Editor
    KOMPAS.com

    Gubernur Jawa Barat terpilih
    ,
    Dedi Mulyadi
    , menyatakan bahwa empat kepala daerah di Jawa Barat sepakat untuk tidak menggunakan fasilitas mobil dinas.
    Keputusan ini merupakan wujud komitmen mereka dalam mengalihkan anggaran ke sektor yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
    “Empat pimpinan daerah, yakni Purwakarta, Subang, Bogor, dan Kota Bekasi, telah menyatakan tidak akan memakai
    mobil dinas baru
    . Mereka memilih menggunakan mobil pribadi,” ujar Dedi Mulyadi kepada
    Kompas.com
    , Kamis (16/1/2025).
    Dalam unggahan video di akun TikTok-nya, Kang Dedi Mulyadi, ia bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi. Ia menanyakan apakah mereka memerlukan mobil dinas baru atau tidak. Rudy menjawab dengan tegas bahwa ia dan wakilnya tidak akan menggunakan fasilitas tersebut.
    “Kami berkomitmen untuk tidak memakai mobil dinas baru. Pendopo Bupati Bogor juga akan kami manfaatkan untuk kepentingan masyarakat Bogor,” kata Rudy.
    Ade Ruhandi menambahkan bahwa anggaran untuk pembelian mobil dinas lebih baik digunakan untuk membangun rumah bagi masyarakat kurang mampu. “Mobil sudah ada, lebih baik fokus pada pembangunan rumah tidak layak huni,” timpalnya.
    Komitmen serupa juga datang dari Wali Kota Bekasi terpilih, Tri Adhianto. Dalam video lain, saat ditanya Dedi apakah akan menggunakan mobil dinas baru, Tri dengan yakin menjawab bahwa mobil pribadinya sudah cukup.
    “Mobil pribadi ada, sudah cukup,” tegas Tri.
    Dedi sendiri mengapresiasi langkah tersebut dan menegaskan bahwa anggaran untuk mobil dinas bisa dialihkan ke sektor yang lebih penting, seperti pembangunan jalan atau bantuan masyarakat miskin.
    Sebelumnya, Dedi juga menyatakan komitmen untuk tidak akan membeli mobil dinas baru bagi Gubernur setelah ia dilantik nanti. Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin di Gedung Pakuan, Jumat (10/1/2025).
    “Saya minta ke Pak Pj, tolong jangan belikan saya mobil baru, itu saja. Tidak usah, saya juga punya mobil, sudah cukup. Jadi jangan identik setiap pemimpin baru dengan mobil baru,” katanya.
     
    Dedi mengatakan, anggaran mobil dinas baru lebih baik digunakan untuk sektor yang lebih prioritas, seperti pembangunan jalan atau bantuan untuk masyarakat miskin.
    “Belanja mobil barunya kalau sudah dianggarkan (dialihkan) untuk belanja jalan atau rumah rakyat miskin saja, nanti kita ubah di perubahan,” tambahnya.
    Keputusan Dedi dan empat kepala daerah ini menunjukkan komitmen mereka untuk mengedepankan kebutuhan masyarakat di atas fasilitas pribadi, sekaligus menjadi contoh nyata kepemimpinan yang berfokus pada efisiensi dan keberpihakan kepada rakyat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Paslon PDIP Bayu-Kang Mus Cabut Permohonan Sengketa Pilbup Bogor 2024

    Paslon PDIP Bayu-Kang Mus Cabut Permohonan Sengketa Pilbup Bogor 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor Bayu Syahjohan dan Musyafaur Rahman (Kang Mus) mencabut permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Bupati Tahun 2024 Bogor yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hal itu terungkap dalam persidangan Panel 1 MK yang dipimpin Ketua MK Suhartoyo, Rabu (8/1).

    Pemohon diwakili kuasa hukumnya Partumpuan F. Sinurat dalam persidangan menegaskan kebenaran pencabutan permohonan perkara yang telah dilakukan pihaknya.

    Sebelumnya, pasangan itu mengajukan permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor Nomor 4234 Tahun 2024 Tentang Penetapan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bogor Tahun 2024.

    Dalam permohonan perkara, Bayu-Kang Mus menyatakan perolehan suara lawan mereka didapatkan karena adanya keterlibatan kecurangan penyelenggara pemilihan, Bawaslu Kabupaten Bogor, camat, dan kepala desa yang mengarah pada tindakan-tindakan memenuhi unsur bersifat terstruktur, sistematis, dan massif.

    Di Pilbup Bogor 2024, Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman hanya diusung oleh PDIP. Bayu adalah Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor,

    Sementara lawannya Rudy Susmanto-Ade diusung 17 partai politik. Di antaranya delapan partai parlemen yakni Gerindra, Golkar, PPP, PAN, Demokrat, PKS, PKB dan NasDem.

    Kemudian sembilan partai non-parlemen yaitu Hanura, Perindo, PSI, Gelora, Buruh, Ummat, PBB, Garuda, dan PKN.

    Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman memperoleh 599.453 suara. Sementara pasangan Rudy Susmanto-Ade Ruhandi memperoleh 1.559.328 suara.

    (yoa/tsa)

    [Gambas:Video CNN]