Tag: Rudy Susmanto

  • Pemkab Bogor susun konsep efisiensi anggaran tindaklanjuti Inpres

    Pemkab Bogor susun konsep efisiensi anggaran tindaklanjuti Inpres

    Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Mely Kamelia di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor)

    Pemkab Bogor susun konsep efisiensi anggaran tindaklanjuti Inpres
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 28 Februari 2025 – 09:39 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat menyusun konsep efisiensi anggaran menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025, sebagai bahan pertimbangan Bupati Bogor Rudy Susmanto yang kini masih menjalani retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

    Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Mely Kamelia di Cibinong, Kamis, menjelaskan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menggelar rapat untuk menyiapkan konsep kepada Bupati Rudy Susmanto.

    “Karena Pak Bupati sedang retret di Magelang, kami tindak lanjuti dengan rapat TAPD, kemudian setiap SKPD, menginventarisasi kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan efisiensi,” jelas dia.

    Mely menerangkan, dalam Inpres tersebut, salah satu yang diamanatkan adalah setiap daerah di Indonesia, memangkas kegiatan perjalan dinas hingga 50 persen.

    “Iya yang paling ditekankan memang perjalanan dinas. Maka itu, SKPD harus memberi skala prioritas, mana perjalanan dinas yang bisa dilakukan efisiensi,” kata Mely.

    Inpres yang diterbitkan Kementerian Dalam Negeri pada 23 Februari 2025 itu memberikan arahan kepada pemerintah daerah untuk melakukan efisiensi belanja APBD Tahun Anggaran 2025.

    Langkah yang tercantum pada nomor dua yakni, membatasi belanja kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, percetakan, publikasi, dan seremonial/focus group discussion.

    Kemudian, mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen untuk seluruh perangkat daerah. Membatasi belanja honorarium melalui pembatasan jumlah tim dan besaran honorarium sesuai peraturan undang-undang yang mengatur mengenai standar harga satuan regional.

    Mengurangi belanja yang bersifat mendukung dan tidak memiliki output terukur. Fokus alokasi anggaran belanja pada target kinerja pelayanan publik serta tidak dilakukan berdasarkan pemerataan antar perangkat daerah atau berdasarkan alokasi anggaran pada tahun anggaran sebelumnya.

    Lebih selektif dalam memberikan hibah langsung dalam bentuk uang, barang maupun jasa kepada kementerian/lembaga.

    Lalu, melakukan penyesuaian APBD Tahun Anggaran 2025 yang bersumber dari Transfer ke Daerah (TKD).

    Adapun, hasil efisiensi itu akan dialihkan untuk bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sanitasi, optimalisasi penanganan pengendalian inflasi, stabilitas makanan dan minuman, penyediaan cadangan pangan.

    Selain itu, prioritas lainnya yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.

    Bupati Bogor Rudy Susmanto akan mengadakan rapat bersama seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan DPRD sepulang dari retret kepala daerah.

    Ia mengungkapkan, dalam kegiatan retret yang diikutinya untuk menyelaraskan frekuensi arah pembangunan bersama-sama.

    Rudy Susmanto mengatakan, dalam Retreat yang sedang berjalan, dirinya menyamakan frekuensi arah pembangunan bersama-sama mulai dari Pemerintah Provisi, Kabupaten sampai Pusat.

    “Insya Allah sepulang kami dari Magelang kami akan rapat bersama seluruh Jajaran SKPD dan DPRD,” kata Rudy.

    Sumber : Antara

  • Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegur Wiwin Komalasari Kades yang Viral Geli Bawa Berkat

    Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegur Wiwin Komalasari Kades yang Viral Geli Bawa Berkat

    Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegur Wiwin Komalasari Kades yang Viral Geli Bawa Berkat

    TRIBUNJATENG.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegur Kepala Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Wiwin Komalasari, setelah videonya yang mengaku geli saat membawa berkat menjadi viral di media sosial.

    Seperti yang diketahui, Wiwin Komalasari mengaku geli sambil membawa berkat seusai menghadiri acara pelantikan Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Jaro Ade.

    Dedi menilai gaya hidup Wiwin tidak mencerminkan seorang kepala desa yang seharusnya dekat dengan masyarakat.

    “Sikapnya kelihatan seperti gengsi itu menimbulkan kesan bahwa dia memiliki kelas tertentu seolah bukan berasal dari kalangan masyarakat desa,” ujar Dedi dalam kanal YouTube-nya.

    Menurutnya, citra yang dibangun Wiwin terlalu glamor, sehingga unggahannya di media sosial menuai kecaman.

    “Karena branding personal yang terbentuk agak glamour, akhirnya postingan menimbulkan kemarahan di media sosial,” kata Dedi.

    Ia bahkan menyamakan gaya Wiwin dengan artis.

    Menanggapi kritik tersebut, Wiwin justru tertawa dan membela dirinya.

    Ia menegaskan bahwa meskipun memiliki gaya hidup yang dianggap hedon, ia tetap peduli terhadap masyarakat.

    “Sebenarnya saya kalau di desa sebelum ke kantor desa saya ke pengajian dulu. Sebelum saya ke kantor ke ibu-ibu hampir tiap hari. Sampai kantor desa jam 10 setelah selesai pengajian, saya keliling,” jelasnya.

    Dedi juga menyinggung bahwa gaya hidup Wiwin mungkin dipengaruhi oleh statusnya sebagai perempuan single.

    Namun, Wiwin menolak anggapan tersebut dan menegaskan bahwa ia lebih mementingkan masyarakat.

    Teguran terhadap Wiwin juga datang dari Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, yang disebut meminta agar Wiwin dipecat.

    Namun, Wiwin menolak wacana pemecatan tersebut dan menegaskan bahwa pemberhentiannya harus sesuai dengan ketentuan hukum.

    “Kalau dipecat ada undang-undangnya,” ujarnya.

    Sebagai respons, Dedi Mulyadi meminta Wiwin untuk lebih sederhana dalam berpenampilan agar tidak menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.

    “Penampilan harus dibedakan, kapan berpakaian sebagai kepala desa, kapan sebagai artis. Trend kesederhanaan atau sikap low profile dari jajaran kepala desa di Bogor harus segera dibangun agar publik tidak salah tafsir,” tegas Dedi.

    Meskipun mendapat kritik, Wiwin tetap aktif di media sosial dan menegaskan prestasinya selama menjabat.

    Ia mengklaim telah menerima berbagai penghargaan serta memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat desanya.

    “Boleh tanya ke masyarakat yang saya pimpin, enggak usah ke saya. Karena memang saya cinta sama masyarakat saya, dan bagaimana saya ingin dicintai masyarakat saya,” pungkasnya.

    Wiwin Komalasari Geli Dapat Nasi Berkat

    Kepala Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Wiwin Komalasari viral setelah meledek nasi berkat di acara pelantikan Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Jaro Ade.

    Dalam video yang diunggah akun Instagram @medsos_rame pada Senin (24/2/2025) tampak Wiwin menghadiri acara pelantikan Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Jaro Ade.

    Wiwin mengenakan baju seragam putih dengan kacamata hitam besar.

    “Ini baru kali ini saya apa, bawa berkat. Bawa berkat gak ? aduh seumur-umur, mau lihat gak nih bawa berkat,” kata Kades Wiwin Komalasari.

    “Ibu bawa jomet ya ? Mana, mana jometnya mana ? berkat, berkat,” tanya Wiwin kepada kades lain.

    “Bawa Jomet ya?,” tanya Wiwin sambil tertawa.

    Bahkan ia mengaku geli.

    “Geli yah. Ketawa-tawaan terus,” kata Wiwin lagi.

    “Kades viral ini bawa jomet,” lanjutnya lagi.

    TribunnewsBogor.com telah melakukan konfirmasi pada Kades Gunung Menyan Bogor, Wiwin Komalasari lewat pesan WhatsApp pada Senin (24/2/2025).

    Namun sampai pukul 09.00 WIB, pesan tersebut tak kunjung dibalas.

    Wiwin Komalasari sendiri memang sudah sering viral.

    Dirinya pernah viral saat demo kades di DPR RI.

    Dirinya viral karena berpenampilam mewah.

    Bahkan ia menentang tas branded.

    Ia juga aktif membuat konten di akun media sosialnya.

    Wiwin mengaku jika barang-barang mewah miliknya diberi dari hasil warisan dan kerja. (*)

  • Kemendagri Keluarkan Surat Edaran Efisiensi Belanja Daerah, Bupati Bogor Bakal Gelar Rapat Usai Retreat 

    Kemendagri Keluarkan Surat Edaran Efisiensi Belanja Daerah, Bupati Bogor Bakal Gelar Rapat Usai Retreat 

    JABAR EKSPRES – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan Surat Edaran untuk menindaklanjuti perihal Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

    SE Nomor 900/833/SJ itu dijelaskan tentang penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja daerah dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2025.

    Menindaklanjuti SE tersebut, Bupati Bogor Rudy Susmanto akan mengadakan rapat bersama seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan DPRD sepulang dari Retret kepala daerah.

    BACA JUGA: Buntut Efisiensi Anggaran, OPD Ini Justru Bakal Ketiban Untung!

    Dia menambahkan, dalam kegiatan retret yang diikutinya untuk menyelaraskan frekuensi arah pembangunan bersama-sama.

    Rudy Susmanto mengatakan, dalam retreat yang sedang berjalan, dirinya menyamakan frekuensi arah pembagunan bersama-sama mulai dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten sampai Pusat.

    “Insya Allah sepulang kami dari Magelang kami akan rapat bersama seluruh Jajaran SKPD dan DPRD,” kata Rudy saat dihubungi Jabarekspres, Selasa (25/2).

    Diketahui, SE dari Kemendagri tersebut diterbitkan pada 23 Februari lalu.

    BACA JUGA: Efisiensi Anggaran untuk Sekolah dan Pertanian, Benarkah?

    Pada nomor dua dalam SE, Kemendagri memberikan arahan kepada pemerintah daerah untuk melakukan efisiensi belanja APBD Tahun Anggaran 2025.

    Langkah yang tercantum pada nomor dua yakni, membatasi belanja kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, percetakan, publikasi, dan seremonial/focus group discussion.

    Kemudian, mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen untuk seluruh perangkat daerah, membatasi belanja honorarium melalui pembatasan jumlah tim dan besaran honorarium sesuai peraturan undang-undang yang mengatur mengenai standar harga satuan regional.

    BACA JUGA: Gubernur Dedi Mulyadi Prioritaskan Efisiensi Anggaran untuk Kebutuhan Rakyat

    Mengurangi belanja yang bersifat mendukung dan tidak memiliki output terukur, fokus alokasi anggaran belanja pada terget kinerja pelayanan publik serta tidak dilakukan berdasarkan pemerataan antar perangkat daerah atau berdasarkan alokasi anggaran pada tahun anggaran sebelumnya.

    Lebih selektif dalam memberikan hibah langsung dalam bentuk uang, barang maupun jasa kepada kementerian/lembaga.

    Lalu, melakukan penyesuaian APBD Tahun Anggaran 2025 yang bersumber dari Transfer ke Daerah (TKD).

    BACA JUGA: Efisiensi Anggaran, DPRD KBB Mengaku Bakal Tiadakan Rapat di Luar Kantor

  • 4
                    
                        Viral Kades Wiwin Geli Bawa Nasi Kotak, Bupati Bogor Ambil Tindakan
                        Bandung

    4 Viral Kades Wiwin Geli Bawa Nasi Kotak, Bupati Bogor Ambil Tindakan Bandung

    Viral Kades Wiwin Geli Bawa Nasi Kotak, Bupati Bogor Ambil Tindakan
    Editor
    KOMPAS.com

    Bupati Bogor

    Rudy Susmanto
    menanggapi soal riuh Kepala Desa (
    Kades
    ) Gunung Menyan Wiwin Komalasari yang menjadi perbincangan warganet karena dinilai melontarkan perkataan nyinyir saat menerima
    nasi kotak
    pada sebuah acara.
    Rudy Susmanto mengambil tindakan untuk membina
    Kades Gunung Menyan
    Wiwin Komalasari. 
    Rudy dalam keterangannya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/2/2025), telah menginstruksikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor Renaldi Yushab Fiansyah untuk memberi pembinaan terhadap Wiwin.
    Di tengah aktivitasnya mengikuti retreat kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Rudy mengingatkan jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.
    “Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, jangan sampai terulang lagi,” ujar Rudy Susmanto, seperti dikutip dari
    Antara
    .
    “Saya imbau juga kepada pejabat publik di lingkungan Pemkab Bogor untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial,” tuturnya.
    Sementara itu,
    Kades Wiwin Komalasari
    menyampaikan klarifikasi melalui akun TikTok pribadinya, @ratuwk1414, setelah dirinya viral di beberapa akun media sosial.
    Ia mengaku tidak memiliki niatan untuk menghina nasi boks, melainkan hanya bercanda.
    Ia menyampaikan permintaan maaf dan mengaku akan lebih berhati-hati.
    “Kita dapat makan itu kan di besek dan kita tidak makan di sana, melainkan dibawa, ditenteng, dan dibawa seru-seruan dan senang
    gitu
    ,” kata Wiwin.
    Sebelumnya, tayangan video Wiwin ketika hadir dalam acara penyambutan Bupati-Wakil Bupati Bogor Periode 2025-2030 di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Kamis (20/2), beredar di media sosial.
    Dalam video itu, terdengar Wiwin tertawa dan mengomentari nasi kotak yang dibagikan dalam acara Bupati Bogor.
    Banyak warganet yang menganggap candaan tersebut tidak pantas.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Kades Wiwin Komalasari Tertawa Geli Dapat Nasi Berkat, Kini Disentil Bupati hingga Klarifikasi – Halaman all

    Viral Kades Wiwin Komalasari Tertawa Geli Dapat Nasi Berkat, Kini Disentil Bupati hingga Klarifikasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral seorang Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan, Wiwin Komalasari tertawa geli saat mendapat nasi berkat, kini disentil Bupati Bogor. Kades Wiwin klarifikasi hanya seru-seruan.

    Kades Wiwin Komalasari menjadi perhatian publik setelah menertawakan konsumsi makanan.

    Makanan tersebut ia dapat saat menghadiri serah terima jabatan Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan Jaro Ade.

    Video Wiwin bersama Kades lain membawa tentengan nasi berkat langsung viral di media sosial.

    Pasalnya Kades Wiwin menyebut geli dalam video tersebut.

    “Seumur-umur baru kali ini bawa berkat,” kata Kades Wiwin Komalasari dikutip dari tayang video yang beredar.

    “Geli yah. Ketawa terus,” kata Wiwin.

    KEPALA DESA VIRAL – Wiwin Komalasari, Kades Gunung Menyan Bogor usai acara pelantikan Bupati Bogor beberapa waktu lalu. Tingkah laku Wiwin jadi viral, setelah mengaku baru pertama kali dalam hidup mendapatkan nasi berkat (Kolase Tribun Jakarta/Tangkap layar akun Instagram @bandung.banget)

    Wiwin terus membuat video dan menanyakan hal serupa pada sejumlah orang lainnya yang sama-sama mendapatkan goody bag tersebut.

    “Kamu juga dapat jomet?” ujar Kades Wiwin sambil tertawa.

    Jomet adalah bahasa Sunda singkatan dari kejo saemet alias nasi yang isinya sedikit.

    Jomet juga biasa dikenal sebagai nasi berkat yang kerap didapatkan dari tahlilan atau pengajian.

    Setelah viral, Kades Wiwin langsung memberikan klarifikasi melalui akun TikTok-nya @ratuwk1414.

    Kades Wiwin menjelaskan arti geli dalam video tersebut bukanlah bermaksud jijik atau ketidaksukaan.

    “Sebetulnya kita tidak ada niatan untuk menghina, melainkan seru-seruan gitu. Kita dapat makan itu di TC, dan tidak makan di sana melainkan dibawa.”

    “Ditenteng, seru-seruan seneng. Mungkin di situ ada kata-kata jijik, melainkan itu lucu gitu. Saya sendiri orang Sunda, kita seru-seruan bawa berkat ini karena kita makan bareng-bareng di parkiran.

    KLARIFIKASI WIWIN KOMALASARI – Kepala Desa Gunung Menyan, Wiwin Komalasari klarifikasi soal sebutan geli pada nasi berkat yang viral, video tersebut diunggah di akun TikTok pribadi pada Senin (24/2/2025) (Tangkap layar akun TikTok @ratuwk1414)

    “Bukan niatan menghina, mungkin ada kata jomet itu Bahasa Sunda artinya kejo saemet, seru aja seneng. Tidak ada unsur menghina atau melecehkan.”

    “Saya tidak tahu (akan) meledak seperti ini. Intinya saya berbicara di sini dengan saya berbicara seperti garus besarnya geli, itu bukan menghina ataupun mencemooh ke makanan itu, melainkan happy seneng. Karena saya juga periang, suka ngakak, humoris, yang kenal saya pasti tahu dalam arti tidak menghina siapapun ataupun tentengan itu,” tegasnya.

    “InsyaAllah saya akan lebih hati-hati lagi, yang saya lontarkan tidak ada niatan menghina kadang orang lain berpikir berbeda. Saya akan perbaiki lagi, dan saya minta maaf kalaupun itu ada yang tersinggung, saya pribadi tidak ada niatan menghina,” tukas Kades Wiwin.

    Kini Kades Wiwin juga sudah disentil oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto.

    Melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMP) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah mengaku telah menerima arahan dari Pak Bupati.

    “Kami atas nama Pemerintah Daerah kabupaten Bogor Mohon Maaf apabila konten di media sosial salah satu kepala desa kami membuat beberapa pihak kurang nyaman,” kata Renaldi dikutip dari akun instagram @kabupaten.bogor.

    “Insya Allah atas arahan Bupati Bogor, saya selaku Kepala DPMD Kabupaten Bogor akan segera memanggil pihak oknum Kepala Desa tersebut dan melakukan pembinaan,” ujarnya.

    Hal serupa diungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika yang sudah mengingatkan Kades Wiwin melalui Camat Pamijahan.

    “Pemanfaatan medsos itu harus bijak, ada yang sifatnya pribadi, ada yang sifatnya terkait dengan jabatan kita, ada yang berimplikasi terhadap pribadi, ada yang terhadap pekerjaan kita,” ujar Ajat dikutip dari Tribun Bogor, Senin (24/2/2025).

    Menyikapi kejadian itu, Ajat Rochmat Jantika meminta kepala desa tersebut untuk menjadikan kejadian ini sebagai catatan agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.

    Terlebih, kontroversi yang dilakukan oleh kepala desa tersebut bukan pertama kalinya terjadi menjadi sorotan publik.

    “Sementara hanya mengingatkan, jadi saya kira harus bisa belajar dari kasus-kasusnya,” ujar dia.

    “Saya kira itu akan kembali ke beliau disukai atau tidak nantinya, tapi kita sebagai pembina mengingatkan untuk tidak melakukan hal-hal serupa karena citra Kabupaten Bogor ini menyongsong (tagline) Bogor Istimewa jadi harus istimewa,” ungkapnya. (*)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Akhirnya Kades Hedon yang Tertawakan Nasi Kotak di Acara Bupati Dapat Teguran, Ini Kata Pemkab Bogor

    (Tribunnews.com/ Siti N) (Tribunnewsbogor.com/ Muamarrudin Irfani)

  • Meski Satu Partai dengan Bupati, Ketua DPRD Bogor: Tetap Jalankan Pengawasan

    Meski Satu Partai dengan Bupati, Ketua DPRD Bogor: Tetap Jalankan Pengawasan

    JABAR EKSPRES – Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara memastikan, akan mengawal kebijakan maupun program Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Rudy Susmanto – Ade Ruhandi.

    Sastra menegaskan jika ada kebijakan Pemkab yang kurang tepat, dirinya akan tetap menegur.

    Diketahui Sastra dan Rudy Susmanto merupakan kader Partai Gerindra dan kerabat dekat.

    BACA JUGA:Pidato Perdana Rudy Susmanto Sebagai Bupati, Sebut Kabupaten Bogor Punya Sejarah Baru

    “Di sisi lain emang kami deket, tapi untuk kebijakan, ada saran masukan yang memang kurang tidak sesuai, ya kita akan tegur tetap ada pengawasan kan DPRD lembaganya,”ujarnya saat ditemui di Mako Polres Bogor, Kamis (20/2).

    Kendati begitu, Sastra menilai kinerja dari Bupati dan Wakil Bupati Bogor tak perlu diragukan lagi.

    Untuk itu ia akan mendukung dan mensuksekan program-progam dari Bupati-wakil Bupati Bogor yang Baru.

    “Kita sudah tau bagaimana kerja beliau ya kita dukung kita sukseskan program bupati wakil bupati yang baru,” ucapnya.

  • Usai Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bogor, DPD Golkar Kabupaten Bogor Gelar Syukuran

    Usai Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bogor, DPD Golkar Kabupaten Bogor Gelar Syukuran

    JABAR ESKPRES -Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bogor, Rudy Susmanto- Ade Ruhandi ditutup dengan acara syukuran dan silaturami bersama pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor serta seluruh relawan.

    Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor, Wawan Hikalkurdi, menjelaskan bahwa rangkaian acara pelantikan kepala daerah baru ini dimulai dari Istana Negara di Jakarta hingga penyambutan oleh masyarakat Kabupaten Bogor.

    “Usai dilantik, kedatangan bupati dan wakil bupati Bogor disambut oleh masyarakat di pintu keluar tol Jagorawi Citeureup. Kemudian diarak menuju gedung DPRD Kabupaten Bogor untuk melaksanakan rapat paripurna,” ungkap Wanhai, Kamis (20/2).

    BACA JUGA: Resmi Ditahan, KPK Paparkan Kasus yang Jerat Hasto

    Setelah rapat paripurna di gedung DPRD Kabupaten Bogor, acara dilanjutkan dengan syukuran dan silaturahmi bersama pengurus Golkar dan seluruh relawan di kediaman Jaro Ade.

    “Karena ini adalah acara syukuran dan silaturahmi pengurus dan relawan Pak Jaro Ade, maka acara ini diselenggarakan di kediaman Wakil Bupati Bogor,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Amin Sugandi, menyampaikan permohonan maaf karena tidak mengundang partai politik lain di luar Partai Golkar, karena acara tersebut bersifat internal.

    BACA JUGA: Usai Dilantik, Bupati Bogor Langsung Tancap Gas Musnahkan 1 Ton Narkoba

    “Kami meminta maaf tidak mengundang partai koalisi dalam acara syukuran ini, karena ini adalah acara silaturahmi internal para relawan Pak Jaro Ade,” jelas Amin Sugandi.

    Amin juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Bogor 2024 yang berjalan sukses tanpa ekses.

    “Terima kasih kepada seluruh relawan partai koalisi yang telah berjuang dan menghantarkan Pak Rudy dan Pak Jaro Ade menjadi bupati dan wakil bupati Bogor untuk periode 2025-2030,” tuturnya.

    BACA JUGA: Sebelum Ditahan KPK, Hasto Ngaku Dicecar 62 Pertanyaan

    “Saya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta mengawal visi dan misi kepala daerah yang baru agar terwujudnya Kabupaten Bogor yang istimewa menuju Kabupaten Bogor yang Gemilang,” pungkasnya.

  • Usai Dilantik, Bupati Bogor Langsung Tancap Gas Musnahkan 1 Ton Narkoba

    Usai Dilantik, Bupati Bogor Langsung Tancap Gas Musnahkan 1 Ton Narkoba

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto langsung tancap gas usai dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2).

    Rudy Susmanto ikut memusnahkan 1 Ton Narkoba jenis tembakau sintetis di Mako Polresta Bogor Kota.

    Pemusnahan ini dilakukan bersama Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, dan Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro.

    “Untuk memerangi Narkotika di Kabupaten Bogor salah satu nya wujud konkrit Polres Bogor bisa menemukan mengungkap satu ton barang bukti narkoba yang dimusnahkan pada hari ini,” ujarnya.

    BACA JUGA: Pidato Perdana Rudy Susmanto Sebagai Bupati, Sebut Kabupaten Bogor Punya Sejarah Baru

    Barang haram itu dimusnahkan menggunakan alat pembakar khusus yang tidak menghasilkan asap.

    Diketahui, barang bukti yang dimusnahkan, merupakan hasil pengungkapan pabrik tembakau sintetis terbesar di Jawa Barat, yang terletak di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor oleh Polres Bogor pada awal Februari 2025.

    Lebih lanjut, Rudy Susmanto mengungkapkan, dirinya ingin segera menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah lainnya di Kabupaten Bogor.

    BACA JUGA: Sebelum Pelantikan dan Retreat Kepala Daerah, Rudy Susmanto Lakukan Medical Check Up di Kantor Kemendagri

    Namun, aktivitasnya harus tertunda sekitar satu pekan pada 22-28 Februari 2025 karena ia harus mengikuti retret bersama kepala daerah lainnya di Magelang, Jawa Tengah.

    “Kita ingin gas pol betul-betul dari awal, hanya saya mohon waktu delapan hari ke depan untuk mengikuti retret di Magelang terlebih dahulu,” katanya.

  • Pidato Perdana Rudy Susmanto Sebagai Bupati, Sebut Kabupaten Bogor Punya Sejarah Baru

    Pidato Perdana Rudy Susmanto Sebagai Bupati, Sebut Kabupaten Bogor Punya Sejarah Baru

    JABAR EKSPRES – Bupati dan Wakil Bupati Bogor 2025-2030, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi mengungkap bahwa wilayah Kabupaten Bogor telah mencetak sejarah baru.

    Pernyataan tersebut disampaikan dalam pidato mereka saat rapat paripurna dan serah terima jabatan di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Kamis (20/2).

    Dalam pidatonya, Bupati Bogor Rudy Susmanto menyebutkan bahwa sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945, baru kali ini pelantikan Kepala Daerah dilakukan secara serentak oleh Presiden RI di Istana Negara.

    BACA JUGA: Sebelum Pelantikan dan Retreat Kepala Daerah, Rudy Susmanto Lakukan Medical Check Up di Kantor Kemendagri

    Ia membandingkan, sejarah yang tercipta di Istana Negara dengan kegiatan di DPRD Kabupaten Bogor. Bukan hanya tentang prosesi, tapi juga tentang inovasi baru.

    “Hari ini banyak sejarah yang diciptakan, bukan hanya sejarah bangsa. Sejak Indonesia merdeka tahun 1945, ini pertama kalinya pelantikan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota dilakukan serentak oleh Presiden Republik Indonesia di Istana Negara,” ujar Rudy dalam pidatonya.

    Menurut Rudy, ini juga pertama kalinya serah terima jabatan dan rapat paripurna dilaksanakan dalam satu sesi.

    BACA JUGA: Bupati Terpilih Rudy Susmanto Hadiri Silaturahmi KIM: Prabowo Tegaskan Kepala Daerah Tidak Boleh Korupsi!

    “Sejarah yang serupa terjadi di Kabupaten Bogor, di mana untuk pertama kalinya serah terima jabatan dan rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Bogor dilaksanakan dalam satu sesi di gedung DPRD yang terhormat,” katanya.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto melantik 961 Kepala Daerah dari berbagai wilayah Indonesia secara langsung. Pelantikan ini disebut-sebut sebagai sejarah baru di Indonesia.

  • Naik Mobil Clasik, Bupati-Wakil Bupati Bogor Sapa Warga Usai Dilantik

    Naik Mobil Clasik, Bupati-Wakil Bupati Bogor Sapa Warga Usai Dilantik

    JABAR EKSPRES – Bupati dan Wakil Bupati Bogor Rudy Susmanto – Ade Ruhandi tiba di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bogor usai dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.

    Dari pantauan di lapangan, berbagai elemen masyarakat mulai dari ormas hingga pelajar tampak menyambut kehadiran pemimpin kabupaten Bogor itu.

    Rudy Susmanto- Ade Ruhandi tiba sekitar pukul 14.35 WIB. Mereka diarak oleh para relawan atau pendukungnya.

    Dari atas mobil Clasik, kedua tokoh itu menyapa warga sudah menunggu lama. Karangan bunga pun mengiasi acara penyambutan.

    BACA JUGA: Instruksi Efesiensi Anggaran, Rp50 hingga Rp400 Miliar Bakal Dipangkas Pemerintah Kota Bandung

    Pasangan kepala daerah baru itu tampak mengenakan pakaian berwarna serba putih dan memakai tanda pangkat yang ada di bahu mereka.

    Adapun, jalan yang bergelar karpet itu dimaksudkan untuk tempat melintasnya Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi menuju Gedung Tegar Beriman.

    Sekedar informasi Presiden Prabowo Subianto telah melantik 961 Kepala Daerah seluruh Indonesia.