Tag: Rudianto

  • Megawati Nyanyi Cinta Hampa dan My Way di Ultah ke-78: Bayar Dong

    Megawati Nyanyi Cinta Hampa dan My Way di Ultah ke-78: Bayar Dong

    loading…

    Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyanyikan dua lagu di acara Hari Ulang Tahunnya ke-78 di Istana Batu Tulis. Foto/Dok PDIP

    BOGOR – Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyanyikan dua lagu di acara Hari Ulang Tahunnya ke-78 di Istana Batu Tulis , Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/1/2025). Sebelum bernyanyi, acara terlebih dahulu memanjatkan doa yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng.

    Megawati memberi tumpengnya ke Guntur Soekarnoputra, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama.

    Di sela-sela kegiatan ini, Megawati turut menyumbang dua lagu favoritnya yakni Cinta Hampa karya D’Lloyd dan My Way karya Frank Sinatra. Sesekali Megawati menyelipkan kelakar di bait lagu yang dinyayikannya.

    Usai bernyanyi, keluarga hingga sahabat memberi tepuk tangan. “Bayar dong,” ujar Megawati sambil tertawa.

    Megawati tampil bersahaja dengan memakai pakaian kasual berbahan kebaya dengan motif sederhana. Putra Megawati yang juga Ketua DPP PDIP M.Prananda Prabowo terlihat mendampingi bersama istrinya Nancy Prananda dan kedua anaknya.

    Tak hanya itu, putri Megawati yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani turut hadir dengan kedua anaknya. Sejumlah sahabat Megawati terlihat hadir di antaranya; Wapres ke-11 RI Boediono, mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Bambang Kesowo, Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono.

    Jajaran pengurus DPP PDIP juga tampak hadir dipimpin Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto. Ada Wasekjen Sadarestuwati, Adian Napitupulu, dan Y.Aryo Adhi Dharmo. Hadir Bendahara Olly Dondokambey dan Wakil Rudianto Tjen.

    Lalu, Ketua DPP PDIP seperti Komaruddin Watubun, Yasonna Laoly, Ahmad Basarah, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Deddy Yevri Sitorus, Ronny Talapessy, Djarot Saiful Hidayat, Sri Rahayu, Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Sri Rahayu, dan Wiryanti Sukamdani. Ada juga Kepala Baguna PDIP Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito.

    (rca)

  • 4 Tokoh Diberi Tumpeng Ulang Tahun Megawati, Hendropriyono hingga Boediono Hadir

    4 Tokoh Diberi Tumpeng Ulang Tahun Megawati, Hendropriyono hingga Boediono Hadir

    loading…

    Megawati Soekarnoputri merayakan Hari Ulang Tahun ke-78 di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/1/2025). Foto/Dok PDIP

    BOGOR – Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri merayakan Hari Ulang Tahun ke-78 di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/1/2025). Di sana, Megawati merayakan bersama keluarga dan sahabat.

    Megawati tampil bersahaja dengan memakai pakaian kasual berbahan kebaya dengan motif sederhana. Kakak sulungnya, Guntur Soekarnoputra tampak hadir hingga sang adik Sukmawati Soekarnoputri.

    Tak hanya itu, putra Megawati yang juga Ketua DPP PDIP M.Prananda Prabowo terlihat mendampingi bersama istrinya Nancy Prananda dan kedua anaknya. Tak hanya itu, putri Megawati yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani turut hadir dengan kedua anaknya.

    Sejumlah sahabat Megawati terlihat hadir di antaranya; Wapres ke-11 RI Boediono, mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Bambang Kesowo, Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono.

    Jajaran pengurus DPP PDIP juga tampak hadir dipimpin Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto. Ada Wasekjen Sadarestuwati, Adian Napitupulu, dan Y.Aryo Adhi Dharmo. Hadir Bendahara Olly Dondokambey dan Wakil Rudianto Tjen.

    Lalu, Ketua DPP PDIP seperti Komaruddin Watubun, Yasonna Laoly, Ahmad Basarah, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Deddy Yevri Sitorus, Ronny Talapessy, Djarot Saiful Hidayat, Sri Rahayu, Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Sri Rahayu, dan Wiryanti Sukamdani. Ada juga Kepala Baguna PDIP Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito.

    Dalam momen perayaan ini, tidak ada acara khusus yang diadakan. Pasalnya, Megawati memang hanya ingin merayakan secara sederhana. Usai doa, acara dilanjutkan makan siang bersama.

  • Megawati rayakan ulang tahun ke-78 secara sederhana di Batu Tulis

    Megawati rayakan ulang tahun ke-78 secara sederhana di Batu Tulis

    Jakarta (ANTARA) – Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri merayakan pertambahan usia yang ke-78 tahun secara sederhana, bersama keluarga inti dan para sahabat, di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Kamis.

    Berdasarkan foto dan keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, tampak Megawati tampil bersahaja dengan memakai pakaian kasual berbahan kebaya dengan motif sederhana.

    Tampak pula hadir kakak sulung Megawati yakni Guntur Soekarnoputra, dan juga sang adik Sukmawati Soekarnoputri.

    Putra Megawati yang juga Ketua DPP PDIP M. Prananda Prabowo terlihat mendampingi bersama istrinya Nancy Prananda dan kedua anaknya. Lalu, tampak juga putri Megawati, Puan Maharani dengan kedua anaknya.

    Sejumlah sahabat Megawati juga hadir, di antaranya Wapres ke-11 RI Boediono, mantan Mensesneg Bambang Kesowo, Mantan Menhan Purnomo Yusgiantoro, dan mantan Kepala BIN Hendropriyono.

    Jajaran pengurus DPP PDIP juga tampak hadir dipimpin Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, antara lain hadir Wasekjen Sadarestuwati, Adian Napitupulu, dan Y.Aryo Adhi Dharmo.

    Selain itu bendahara partai Olly Dondokambey dan wakil Rudianto Tjen. Lalu, Ketua DPP PDIP seperti Komaruddin Watubun, Yasona Laoly, Ahmad Basarah, Basuki Tjahaja Purnama, Deddy Yevri Sitorus, Ronny Talapessy, Djarot Saiful Hidayat, Sri Rahayu, Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Sri Rahayu, dan Wiryanti Sukamdani.

    Ada juga Kepala Baguna PDIP Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito.

    Tidak ada acara perayaan khusus yang diadakan lantaran sejak awal Megawati memang hanya ingin merayakan hariulang tahunnya secara sederhana. Usai melangsungkan doa, acara dilanjutkan makan siang bersama.yang diawali pemotongan tumpeng.

    Megawati memberi potongan tumpeng ke Guntur Soekarnoputra, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo.

    Guntur terlihat dua kali mencium kening Megawati saat tiba dan usai menerima tumpeng.

    Megawati juga menyumbang dua lagu favoritnya yakni Cinta Hampa yagn dipopulerkan grup musik D’lloyd dan My Way yang dipopulerkan Frans Sinatra. Sesekali Megawati menyelipkan kelakar di bait lagu yang dinyayikannya.

    Usai Megawati bernyanyi, semua ang hadir memberikan tepuk tangan.

    “Bayar dong,” ujar Megawati seraya tertawa.

    Sementara itu di tempat lain, tepatnya di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Badan Kebudayaan Nasional PDIP menggelar acara “Hari Bahagia Ibu Rakyat; Harmoni Dalam Nada dan Rupa”.

    Kegiatan itu menampilkan stand up comedy, Komunitas Seniman Pasar Seni Ancol, dan Svara Nusantara.

    Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto menyatakan kader partai seluruh Indonesia ikut merayakan HUT ke-78 Megawati di tempatnya masing-masing. Hadiah yang diberikan para kader adalah Gerakan Menanam Pohon dan Merawat Bumi.

    Kegiatan itu mengejawantahkan ajaran Megawati bahwa berpolitik itu menyentuh seluruh aspek kehidupan. Gerakan merawat bumi mengekspresikan cinta kasih Megawati terhadap pertiwi.

    “Beliau bukan hanya Ketua Umum PDI Perjuangan dan Presiden kelima RI. Bagi kami semua, Ibu Megawati sudah seperti Ibu kami sendiri. Kami bounded secara ideologi, spiritual, kesejarahan, dan juga dengan seluruh alam pikir, alam rasa, dan rekam jejak Ibu Mega yang dikenal sangat kokoh menjaga konstitusi dan demokrasi,” ujar Hasto Kristiyanto.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rachmat Irianto Absen Hingga Akhir Musim, Pelatih Persib Bandung:  Ada 3 Opsi Pemain Pengganti

    Rachmat Irianto Absen Hingga Akhir Musim, Pelatih Persib Bandung: Ada 3 Opsi Pemain Pengganti

    TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG – Setelah Febri Hariyadi, Persib Bandung kembali kehilangan pemain andalannya di sisa musim 2024-2025 ini.

    Rachmat Irianto dipastikan bakal absen hingga akhir musim ini karena cedera.

    Pelatih Bojan Hodak pun sedang memutar otak serta strategi untuk antisipasi di laga- laga berikutnya.

    Pemain multifungsi milik Persib Bandung, Rachmat Irianto mengalami cedera lutut serius Anterior Cruciate Ligament (ACL).  

    Rachmat Irianto naik meja operasi pada Rabu (22/1/2025).

    Dirinya akan absen hingga akhir musim untuk menjalani pemulihan seperti rekan setimnya, Febri Hariyadi.  

    Cedera itu didapat Rachmat Irianto berlaga menghadapi PSBS Biak di pekan ke-18 Liga 1 2024-2025 pada 11 Januari 2025 di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua.  

    Sebuah kehilangan besar bagi Persib Bandung mengingat Rachmat Irianto sedang diandalkan tim di sektor bek sayap.

    Selain dia bisa bermain di posisi bek tengah dan gelandang bertahan.  

    Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak sudah mengantisipasi kehilangan Rachmat Irianto sebelum jendela transfer Liga 1 2024-2025 ditutup dengan meminjam Ahmad Agung dari Persik Kediri.  

    Ahmad Agung adalah anak asuh Bojan Hodak menukangi PSM Makassar di musim 2020.

    Dirinya tampil beberapa kali di ajang AFC Cup.  

    “Agung ada di posisi itu, gelandang bertahan atau stopper, karena ketika kami kehilangan Dedi (Kusnandar), masih ada Irianto yang bisa mengisi, Robi (Darwis) juga ada di sana.”

    “Tetapi tidak ada yang benar-benar (bermain di posisi itu), selain Mateo (Kocijan),” papar Bojan Hodak.  

    Sebelumnya, Dedi Kusnandar mengalami cedera patah kaki yang juga membuatnya harus absen sampai akhir musim.

    Harapan publik bahwa Rachmat Irianto bisa jadi opsi pengganti Dedi sirna dengan cedera ACL sang gelandang.  

    Bojan Hodak sebagai juru taktik pun mengatur punya visi agar timnya kompetitif mempertahankan puncak klasemen.  

    “Kami tidak punya gelandang bertahan sejati, perebut bola sejati.”

    “Tapi ketika Irianto cedera, kami butuh pemain tambahan, itulah alasan kami membawa Agung,” beber Bojan Hodak.  

    Sebagai opsi bek kanan pasca Rachmat Irianto cedera, Bojan Hodak bisa mengandalkan pemain muda Kakang Rudianto dan Robi Darwis.

    Bahkan, Henhen Herdiana juga punya kapasitas yang layak.

    Dia merupakan amunisi Bojan Hodak tahun lalu saat merengkuh gelar.  

    Pada posisi gelandang bertahan, tanpa Dedi Kusnandar dan Rachmat Irianto, pelatih 53 tahun itu punya kedalaman Mateo Kocijan, Ahmad Agung, atau Robi Darwis jika diperlukan main di pos tersebut. (*)

  • Satryo Brodjonegoro Bikin Gaduh, Prabowo Layak Mencopot

    Satryo Brodjonegoro Bikin Gaduh, Prabowo Layak Mencopot

    loading…

    Perilaku Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro membuat gaduh ruang publik. Foto/Ari Sandita

    JAKARTA – Perilaku Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro membuat gaduh ruang publik. Hal tersebut berdasarkan hasil riset dari Evello Big Data Analitik.

    Founder Evello Big Data Analitik atau Pengamat Media Sosial Dudy Rudianto mengunggah foto grafik tersebut. “Apakah perilaku RI 25 Satryo Soemantri Brodjonegoro hingga berujung didemo membuat gaduh ruang publik?” kata Dudy Rudianto dikutip dari akun media sosial X, Selasa (21/1/2025).

    “Jawabannya Ya. hanya dalam hitungan jam, kasusnya telah tayang sebanyak 14.540.688 views, berbanding program MBG 11.822.013 views dan Pagar Laut 7.943.611 Views di X,” pungkasnya.

    Sementara itu, Pengamat Politik sekaligus Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai aksi demontrasi pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) harus mendapatkan perhatian serius dari Presiden Prabowo Subianto.

    Apalagi, kata Fernando, aksi tersebut didasari oleh adanya dugaan tindakan semena-mena Satryo Soemantri Satryo Soemantri Brodjonegoro terhadap pegawai pegawai Kemendikti Saintek.

    “Sudah selayaknya Satryo dievaluasi oleh Prabowo dari posisinya sebagai pembantunya di Kabinet Merah Putih,” ujar Fernando kepada SindoNews.

    Menurut dia, Satryo Soemantri sudah gagal menjaga kondusivitas dan keharmonisan di Kemendikti Saintek untuk menjaga hasil kerja yang baik untuk menyukseskan pemerintahan Prabowo Subianto.

  • Hasil Akhir 0-2 Persib Vs Dewa United Liga 1, Maung Bandung Menelan Kekalahan Pertama

    Hasil Akhir 0-2 Persib Vs Dewa United Liga 1, Maung Bandung Menelan Kekalahan Pertama

    Hasil Akhir 0-2 Persib Vs Dewa United Liga 1, Maung Bandung Menelan Kekalahan Pertama

    TRIBUNJATENG.COM – Dewa United memberi kekalahan pertama bagi Persib Bandung di Liga 1 2024/2025, Jumat (17/1/2025).

    Setelah 18 pekan tak terkalahkan, Persib Bandung akhirnya menelan kekalahan di pekan ke-19 Liga 1.

    Bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Persib Bandung kalah 0-2 dari tamunya, Dewa United.

    Pasoepati Minta Maaf Insiden Suporter Keroyok Pemain Persib, Berharap Solo dan Bandung Segera Adem (Tribunnews.com/Nursina)

    Dua gol Dewa United dicatatkan oleh Alex Martins pada menit ke-30 dan Septian Bagaskara 90+3′.

    Jalannya Pertandingan

    Persib Bandung mencoba memulai serangan dalam laga ini, tetapi Dewa United tak membiarkan tim tuan rumah leluasa.

    Bahkan pada menit ke-3, Egy Maulana Vikri memberi ancaman langsung ke gawang Persib melalui tendangan keras terarah.

    Namun, tendangan Egy Maulana itu masih mampu diamankan dengan mudah oleh Kevin Mendoza.

    Persib mencoba melakukan serangan cepat melalui Ciro Alves yang langsung membawa bola ke pertahanan Dewa United.

    Akan tetapi, mereka masih kesulitan membongkar pertahanan rapat Dewa United, sehingga belum juga ada peluang yang mampu dikonversikan menjadi gol.

    Dewa United memasuki menit ke-6 pun masih mencoba menekan Persib, tetapi bola serangan yang dilakukan belum mampu membuka peluang.

    Justru pada menit ke-8, Marc Klok mencoba memberikan umpan apik ke Ciro Alves yang lari ke depan, tetapi pemain asal Brasil itu gagal menerima bola lambung tersebut dengan apik.

    Untuk itu, belum juga ada peluang emas yang mampu tercipta dari Persib.

    Pada menit ke-11, Dewa United mendapat peluang emas melalui tendangan bebas, tetapi eksekusi dari Egy Maulana itu masih terlalu tinggi di atas mistar gawang.

    Oleh karena itu, belum juga ada gol yang mampu disarangkan ke gawang.

    Lagi-lagi pada menit ke-14, Egy Maulana melakukan tendangan keras ke gawang dan bola sempat ditepis oleh Kevin Mendoza.

    Tetapi, bola tepisan itu masih berada di kotak penalti, tetapi bola langsung ditendang Gustavo De Franca dan bola langsung ditendang Tyronne Del Pino ke depan kepada Beckham Putra.

    Namun, serangan dari Dewa United maupun Persib tak ada yang mampu berbuah gol.

    Persib hingga memasuki menit ke-26 masih mencoba menekan pertahanan Dewa United, tetapi mereka masih kesulitan.

    Justru pada menit ke-30, Dewa United sukses memimpin lebih dulu dalam laga ini.

    Dewa United sukses mencetak gol setelah bola tendangan Ricky Kambuaya membentur pemain Persib, tetapi bola pantulan itu jatuh tepat di depan Alex Martins.

    Kemelut di kotak penalti itu dimanfaatkan dengan baik oleh Alex Martins, sehingga ia langsung menendang bola ke arah gawang.

    Tendangan keras itu tak mampu dihalau oleh Kevin Mendoza, sehingga Dewa United memimpin 1-0 pada menit ke-30.

    Setelah tertinggal, tentu Persib mencoba untuk bisa menyamakan kedudukan, tetapi serangan dari Marc Klok, Ciro, hingga Davis da Silva belum ada yang mampu disarangkan ke gawang tim lawan.

    Bahkan hingga memasuki menit ke-38, tim berjulukan Maung Bandung tersebut masih kesulitan mengentarkan gawang Dewa United, sehingga tak juga ada perubahan.

    David da Silva hingga Ciro Alves sebenarnya telah menciptakan beberapa peluang hingga memasuki menit ke-45.

    Namun, peluang demi peluang yang diciptakan tak ada yang mampu dikonversikan menjadi gol, sehingga tambahan waktu dua menit diberikan pun tak ada gol yang mampu bersarang.

    Untuk itu, babak pertama masih menjadi milik Dewa United.

    Babak Kedua

    Pada babak kedua ini Persib mencoba mengandalkan pemain yang sama, berbeda dengan Dewa United yang memasukkan pemain baru.

    Namun, pada babak kedua ini Maung Bandung tampil lebih berani dan terus menekan pertahanan Dewa United.

    Dari Ciro, bahkan David Da Silva mencoba mengancam gawang Sonny Ricardo, tetapi mereka masih kesulitan.

    Justru David Da Silva harus ditarik keluar karena ia terlihat kesakitan sambil memegangi paha kirinya, dan pemain anyar Persib Gervane Kastaneer pun langsung dimasukkan pada menit ke-55.

    Masuknya Kastaneer ini membuat Persib tampil lebih berani dan terus menekan secara bertubi-tubi ke gawang Dewa United, sehingga peluang tercipta.

    Bahkan saat Braif Fatari mencoba membuang bola, justru si kulit bundar ke arah gawang, dan untungnya bola membentur mistar gawang.

    Oleh karena itu, belum juga ada gol yang mampu dicetak Persib, karena hingga memasuki menit ke-60, mereka masih kesulitan membobol gawang Dewa United.

    Tim asal Kota Kembang ini sebenarnya telah melakukan perubahan dan tampil lebih menekan, tetapi mereka masih belum mampu mengerkan gawang tim tamu.

    Hingga memasuki menit ke-77, Persib yang menciptakan beberapa peluang pun mampu bersarang menjadi gol.

    Bahkan Kastaneer yang menciptakan peluang pertama kalinya setelah masuk pun belum mampu berbuah manis.

    Persib cukup buntu, karena masih belum juga mampu mencetak gol, sehingga Del Pino hingga Ferdiansyah pun mencoba melakuka tendangan spekulasi.

    Akan tetapi, hingga memasuki menit ke-84, tak juga ada gol yang tercipta dalam laga ini, meski jual beli serangan ditunjukkan kedua tim.

    Pertandingan sempat panas pada menit ke-87 setelah Del Pino melanggar Hugo Gomes alias Jaja, sehingga diberi kartu kuning oleh wasit.

    Namun, hingga tambahan waktu diberikan Persib masih belum mampu mengetarkan gawang Dewa United, meski mereka tampil dominan dalam laga ini.

    Justru Dewa United menambah keunggulan melalui Septian Satria Bagaskara pada menit ke-90+3 saat lini belakang Persib membantu menyerang.

    Septian Bagaskara yang tanpa pengawalan tak kesulitan membawa bola ke kotak penalti dan langsung menendang ke gawang dengan keras.

    Dengan begitu, Kevin tak mampu menghadang serangan tersebut, sehingga Persib menelan kekalahan 0-2 di kandang.

    Persib Bandung Vs Dewa United 0-2 (Alex Martins 30′ dan Septian Bagaskara 90+3)

    Persib Bandung (4-3-3): 

    1-Kevin Mendoza; 4-Gustavo De Franca, 5-Kakang Rudianto (6-Robi Darwis 55′), 17-Mateo Kocijan, 97-Edo Febriansah (27-Zalnando 85′); 18-Adam Alis (Ryan Kurnia 85′), 23-Marc Klok, 10-Tyronne Del Pino; 7-Beckham Putra (37-Ferdiansyah 74′), 77-Ciro Alves, 19-David da Silva (8-Gervane Kastaneer 55′)

    Cadangan: 16-Achmad Jufriyanto, 14-Teja Paku Alam, 27-Zalnando, 88-Achmad Agung Setia Budi, 96-Ryan Kurnia, 71-Adzikry Fadlillah, 37-Ferdiansyah, 99-Putra Sheva Sanggasi, 6-Robi Darwis, 8-Gervane Kastaneer, 12-Henhen Herdiana

    Pelatih: Bojan Hodak

    Dewa United (4-4-2): 

    92-Sonny Ricardo Stevens; 56-Alfriyanto Nico Saputro, 24-Angelo Rafael Meneses, 14-Brian Fatari, 3-Reva Adi Utama (37-Altariq Ballah 46′); 9-Alexis Nahuel Messidoro, 8-Hugo Gomes, 19-Rick Kambuaya, 11-Taisei Marukawa; 39-Alex Martins, 10-Egy Maulana Vikri (20-Septian Bagaskara 80′)

    Cadangan: 1-Natshir Fadhil, 15-Rangga Muslim, 23-Ady Setiawan, 12-Ferian Rizki Maulana, 20-Septian Satria Bagaskara, 6-Theeo Fillo Numberi, 17-Ahmad Nufiandani, 7-Feby Eka Putra, 37-Altalariq Erfa Aqsal Ballah

    Pelatih: Olde Riekerink

    (*)

  • KEJUTAN Liga 1:Persib Bikin Kejutan di Papua, Pemain Diusir, 1 Nama Cedera Parah Main di Markas PSBS

    KEJUTAN Liga 1:Persib Bikin Kejutan di Papua, Pemain Diusir, 1 Nama Cedera Parah Main di Markas PSBS

    TRIBUNJAKARTA.COM – Persib Bandung berhasil membuat kejutan saat bermain di Liga 1 pekan 18 melawan PSBS Biak di kandangnya, pada Sabtu (11/1/2025) sore WIB.

    Duel antara PSBS Biak melawan Persib Bandung berakhir dengan skor imbang 1-1.

    Pertandingan PSBS Biak menghadapi Persib Bandung berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Papua.

    Laga ini diwarnai sejumlah drama sehingga menarik disaksikan.

    PSBS Biak bisa lebih dahulu mengungguli Persib Bandung lewat gol yang sempat dicek melalui VAR.

    Kemudian drama juga sempat terjadi saat pemain Persib Bandung Rachmat Irianto mengalami cedera saat kakinya bermasalah di babak pertama, tepatnya menit 9.

    Kondisi cedera tersebut membuat Rachmat Irianto digantikan secara cepat oleh Henhen Herdiana.

    Permasahan lain yang terjadi adalah saat Persib Bandung harus bermain 10 orang pemain.

    Baru terkuak kondisi di balik layar saat Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia tak semuanya berjalan manis. Marc Klok mengungkap sisi lain sosk Shin Tae-yong yang disebutnya diktator.

    Satu pemain andalannya yakni Nick Kuipers diusuir oleh wasit ke luar lapangan.

    Kejadian ini bermula saat Nick Kuipers melakukan pelanggaran terhadap penyerang PSBS Biak, Alexandro.

    Nick Kuipers sebenarnya hanya mendapatkan satu kartu kuning.

    Namun akibat protes yang berlebihan hingga berani melemparkan bola membuat sang wasit kembali memberikan kartu kuning kedua (51′).

    Bek Persib Bandung, Nick Kuipers (Instagram @kuipersnick)

    Bermain dengan 10 orang, Persib terlihat menurunkan tempo permainan.

    Bahkan Persib Bandung bermain bertahan hingga harus tertekan.

    PSBS Biak akhirnya berhasil memanfaatkan keunggulan pemain.

    Tepisan bola yang tak sempurna berhasil dimanfaatkan Abel Arganaraz untuk mencetak gol melalui sundulan (64′).

    Meski bermain 10 orang, Persib mencoba tampil terbuka setelah tertinggal.

    Sempat buntu dalam membongkar pertahanan PSBS Biak, Persib akhirnya mampu mencetak gol melalui tendangan bebas Tyronne del Pino (85′).

    Fabiano Beltrame tampaknya harus membayar mahal karena pelanggaran yang dilakukannya ke David tepat di luar kotak penalti.

    Golazo Tyronne tersebut menutup pertandungan dengan skor 1-1.

    Tendangan bebasnya tepat di luar kotak penalti sukses memperdaya kiper PSBS Biak, John Pigai (85′).

    Gelandang Persib Bandung, Tyronne Del Pino berada di tengah kepungan pemain PSBS Biak di Stadion Lukas Enembe Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu, 11 Januari 2025. (PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)

    Hasil imbang ini membuat PSBS Biak gagal berpesta saat bermain di kandang sendiri.

    Terlebih momen ini sangat spesial dan menandai untuk pertama kalinya PSBS Biak bermain di Papua, di Liga 1 musim ini.

    Atas hasil ini Persib masih berada di puncak klasemen dengan torehan 40 poin (11 menang, 7 imbang).

    Sedangkan PSBS Biak juga tertahan di posisi ke-9 dengan 26 angka (8 menang, 2 imbang, 8 kalah).

    Statistik PSBS Biak vs Persib

    Hasil Akhir: PSBS Biak 1-1 Persib

    Penguasaan Bola: PSBS Biak 57-43 Persib

    Shots on Target: PSBS Biak 5-2 Persib

    Kartu Kuning: PSBS Biak 3-4 Persib

    Kartu Merah: PSBS Biak 0-1 Persib

    Susunan pemain PSBS Biak vs Persib Bandung

    PSBS Biak (3-4-3)

    J. Pigai; J. Valazquez, M. Merauje, F. Beltrame; W. Lugo, J. Machado, T. Matsunaga, Uopmabin; Abel Arganaraz, Alexandro, A. Oropa.

    Persib (4-3-3)

    T. Paku Alam; Nick Kuipers, R. Irianto, K. Rudianto, E. Febriansah; M. Klok, M. Kocijan, Adam Alis; R. Kurnia, David da Silva, Tyronne del Pino.

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    18

    11

    7

    0

    31

    13

    18

    40

    2

    Persebaya

    17

    11

    4

    2

    22

    13

    9

    37

    3

    Persija Jakarta

    18

    10

    4

    4

    28

    18

    10

    34

    4

    Bali United

    17

    8

    4

    5

    25

    16

    9

    28

    5

    Arema

    17

    8

    4

    5

    27

    21

    6

    28

    6

    Persik

    17

    8

    3

    6

    21

    19

    2

    27

    7

    Persita

    17

    8

    3

    6

    16

    17

    -1

    27

    8

    Borneo

    17

    7

    5

    5

    23

    15

    8

    26

    9

    PSBS Biak

    18

    8

    2

    8

    26

    27

    -1

    26

    10

    Dewa United

    17

    6

    7

    4

    30

    20

    10

    25

    11

    PSM Makasar

    17

    5

    9

    3

    20

    16

    4

    24

    12

    Malut United

    18

    5

    7

    6

    19

    20

    -1

    22

    13

    Psis Semarang

    17

    5

    3

    9

    11

    18

    -7

    18

    14

    Pss Sleman

    17

    5

    3

    9

    20

    19

    1

    18

    15

    Barito Putera

    18

    3

    6

    9

    17

    29

    -12

    15

    16

    Madura United

    18

    3

    3

    12

    16

    38

    -22

    12

    17

    Persis

    17

    2

    4

    11

    11

    26

    -15

    10

    18

    Semen Padang

    17

    2

    4

    11

    12

    30

    -18

    10

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kasus Pemerasan Penonton DWP Coreng Muka Indonesia, DPR Dorong Polri Tindak Tegas Para Pelaku – Halaman all

    Kasus Pemerasan Penonton DWP Coreng Muka Indonesia, DPR Dorong Polri Tindak Tegas Para Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus pemerasan berkedok razia narkoba ilegal yang terjadi di acara Djakarta Warehouse Project atau DWP 2024 mencuri perhatian publik setelah melibatkan 18 anggota polisi.

    Belasan oknum polisi menggunakan modus ancaman terhadap penonton, terutama warga negara Malaysia, dengan tuduhan penyalahgunaan narkoba meskipun hasil tes menunjukkan negatif.

    Tindakan tersebut dilakukan untuk memperoleh uang tebusan, yang totalnya mencapai Rp 2,5 miliar dari 45 korban.

    Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo mengecam keras laku lancung para oknum tersebut.

    Ia meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit prabowo memberikan tindakan tegas dengan menyeret para pelaku ke meja peradilan umum pidana.

    “Diberi sanksi yang berat seberat-beratnya berupa apa? berupa pemberhentian dan kalau perlu diseret ke peradilan umum untuk dimintai tanggung jawabnya gitu, jangan ada kesan melindungi anggota dilakukan perbuatan tercela kita dorong itu,” katanya kepada wartawan, Senin (6/1/2025). 

    Politikus NasDem ini mengaku kecewa dengan tindak tanduk oknum Polda Metro Jaya yang mencoreng nama Indonesia di mata internasional khusunya dalam hubungan bilateral RI-Malaysia.

    “Kita dorong pimpinan Polri untuk mengambil langkah tegas iya terhadap siapapun oknum di anggota Polri yang melakukan pelanggaran pidana. Apalagi kasus ini mencoreng institusi Polri bukan hanya di mata nasional tapi sudah mata internasional iya, sehingga tindakan pelaku perbuatan anggota Polri yang pemerasan ini harus diberi sanksi yang sekeras kerasnya,” katanya.

    Sementara itu, Anggota Komisi I DPR Yoyok Riyo Sudibyo berpandangan perbuatan tersebut hanya merupakan segelintir oknum saja.

    “Ini oknum sama dengan Malaysia juga pasti ada oknum-oknumnya. Dan secara gamblang Indonesia juga sudah memproses secara hukum dengan baik. Jadi Malaysia juga pasti mengerti,” katanya.

    Meski begitu, Rudianto acungan jempol kepada Polri yang tegas memecat anggotanya di kasus pemerasan pengunjung Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024. Rudianto menyebut hal inilah yang menjadi harapan publik.

    “Kita patut acungi jempol pimpinan Polri karena berani mengambil langkah tegas. Seperti inilah harusnya yang diharapkan publik, masyarakat di mana ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh alat negara kita, Polri, yang tugasnya mengayomi melindungi ya. Lantas kemudian dia melakukan kejahatan maka diharapkan masyarakat itu adalah langkah tegas menindak,” ucapnya.

    Indonesia Police Watch (IPW) menyebutkan pihak Kepolisian tidak serius menangani kasus pemerasan oleh oknum personelnya yang terjadi di acara Djakarta Warehouse Project (DWP) jika berencana mengembalikan uang korban.

    “Rencana pengembalian uang hasil pemerasan Rp2,5 miliar oleh Polri kepada korban penonton DWP membuktikan bahwa institusi Polri tidak serius menuntaskan kasus yang melibatkan anggotanya ke ranah pidana dan cukup berhenti di Komisi Kode Etik Polri (KKEP),” kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Sugeng menjelaskan bahwa menurut hukum uang yang disita tersebut adalah merupakan barang bukti hasil kejahatan.

    “Sehingga, kalau uang yang disita dikembalikan maka tidak ada barang bukti yang bisa dijadikan penyidik untuk menjerat pelaku yang juga anggota Polri tersebut,” katanya.

    Sugeng menambahkan, penegak hukum tahu bahwa barang bukti itu akan dibawa ke peradilan dan hakim yang memutus perkara pemerasan terhadap warga negara Malaysia untuk menentukan apakah uang yang disita dimasukkan ke kas negara atau dikembalikan kepada para korban atau dimusnahkan.

    “Polisi sebagai penyidik tidak memiliki kewenangan menetapkan status lebih lanjut atas barang bukti uang Rp2,5 miliar tersebut selain menyita sesuai hukum dan menjadikannya sebagai barang bukti hasil pemerasan,” katanya.

    Sebelumnya, majelis sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) telah menggelar sidang etik pertama Selasa (31/12). Sidang etik itu dipantau langsung oleh Kompolnas.

    Hasil sidang etik itu, dua oknum polisi dijatuhi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau dipecat. Dua oknum polisi itu yakni mantan Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak dan mantan Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKP Yudhy Triananta Syaeful.

    “Terhadap terduga masing-masing 2 terduga pelanggar telah diberikan putusan Majelis Komisi sidang kode etik profesi Polri dijatuhi sanksi berupa Pemberhentian dengan Tidak Hormat (PTDH),” kata Karo Penmas Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis, Rabu (1/1/2025).

    Polri melanjutkan sidang etik terhadap mantan Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Malvino Edward Yusticia (MEY). AKBP Malvino dinyatakan melakukan pelanggaran etik dugaan pemerasan pengunjung konser DWP.

    “Pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH sebagai anggota Polri,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (2/1/2025).

    Proses sidang etik kasus ini masih terus berjalan. Ada potensi jumlah anggota yang dipecat akan bertambah.

  • Singgung KPK Era Firli Bahuri Lambat Tangani Kasus Harun Masiku, DPR: Tunggakan Pimpinan Lama – Halaman all

    Singgung KPK Era Firli Bahuri Lambat Tangani Kasus Harun Masiku, DPR: Tunggakan Pimpinan Lama – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem, Rudianto Lallo, menganggap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2024 lambat menangani kasus mantan kader PDIP, Harun Masiku.

    Menurutnya, ada kekeliruan dari pimpinan KPK era Firli Bahuri hingga kasus Harun Masiku yang kini menjerat Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto ini, belum tuntas.

    “Ya, ini kasus yang ini kan sebenarnya karena kekeliruan pimpinan KPK lama. Ya kan?”

    “Kalau pimpinan KPK lama menelusuri dan menuntaskan, ini kan proses OTT. OTT itu gampang dibuktikan. Siapa pemberi, siapa penerima, siapa yang perintah.”

    “Harusnya sudah tuntas 2019-2020. Ya kan? Akhirnya liar, berlarut-larut,” tutur Rudianto, Jumat (27/12/2024), dikutip dari Kompas.com.

    Ia lantas berpendapat, kasus Harun Masuki adalah utang KPK periode 2019-2024 era kepemimpinan Firli Bahuri.

    Terkait penetapan Hasto sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku, Rudianto menekankan, Sekjen PDIP itu punya hak untuk membela diri secara hukum.

    Ia juga mendesak KPK agar bersikap adil dan tidak diskriminatif dalam menetapkan tersangka.

    “Yang jelas, (kasus Harun Masiku) ini tunggakan. Utang perkara lama yang dituntaskan. Kita hormati itu.”

    “Pak Hasto juga diberi kesempatan untuk menggunakan hak hukumnya,” ungkap Rudianto.

    “Kita mendorong penegakan hukum itu berkeadilan. Penegakan hukum bukan mencari-cari kesalahan, tapi menemukan kesalahan,” tegas dia.

    Sebelumnya, pasca-ditetapkan sebagai tersangka, Hasto merilis video pernyataan menanggapi status baru dirinya saat ini.

    Hasto memastikan ia dan PDIP menghormati keputusan dari KPK karena taat hukum.

    “Setelah penetapan saya sebagai tersangka oleh KPK, maka sikap dari PDIP adalah menghormati keputusan dari KPK.”

    “Kami adalah warga negara yang taat hukum,” tutur Hasto dalam video yang diterima awak media, Kamis (26/12/2024).

    Ia juga menegaskan siap menghadapi tembok kekuasaan yang menyalahgunakan kewenangannya dalam menggerakkan aparat hukum untuk melakukan intimidasi.

    Sebab, kata dia, PDIP senantiasa memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, kedaulatan rakyatm dan pembangunan supremasi hukum yang berkeadilan.

    “Ketika aparat penegak hukum digunakan dengan segala cara untuk melakukan intimidasi, sumber daya negara digunakan untuk politik praktis, maka pilihan menghadapi tembok tebal kekuasaan itu wajib dilakukan kader-kader PDIP.”

    “Karena itulah nilai-nilai yang kami perjuangkan, nilai-nilai demokrasi, nilai-nilai kedaulatan rakyat dan bagaimana membangun supremasi hukum yang berkeadilan,” tuturnya.

    Kronologi Hasto Jadi Tersangka

    Diketahui, Hasto Kristiyanto bersama-sama dengan tersangka Harun Masiku yang masih buron, disebut menyuap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setyawan, untuk pengurusan penetapan pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.

    Kasus ini juga melibatkan mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Agustiani Tio Fridelina.

    Sebagai informasi, Wahyu dan Agustiani diketahui juga sama-sama merupakan kader PDIP.

    Padahal, dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Harun hanya memperoleh suara sebanyak 5.878.

    Sementara, calon legislatif PDIP atas nama Riezky Aprillia mendapatkan 44.402 suara dan berhak menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia.

    Hasto disebut berupaya menempatkan Harun sebagai pengganti Nazarudin Kiemas dengan mengajukan uji materi atau judicial review kepada Mahkamah Agung (MA) tanggal 24 Juni 2019 dan menandatangani sebuah surat tanggal 5 Agustus 2019 perihal permohonan pelaksanaan putusan uji materi.

    Setelah ada putusan MA, KPU tidak melaksanakannya. Hasto pun meminta fatwa ke MA.

    Selain upaya tersebut, Hasto diduga juga secara paralel mengupayakan agar Riezky mengundurkan diri. Namun, permintaan tersebut ditolak.

    Hasto disebut juga pernah meminta kader PDIP, Saeful Bahri, menemui Riezky di Singapura dan meminta mundur.

    Permintaan itu lagi-lagi ditolak Riezky. Bahkan, surat undangan pelantikan Riezky sebagai anggota DPR ditahan Hasto. Ia kukuh meminta Riezky mundur.

    Hasto disebut membocorkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada awal 2020 lalu yang menyasar Harun.

    Ia juga diduga meminta Harun merendam ponsel dan segera melarikan diri.

    Hasto diduga juga memerintahkan anak buahnya, Kusnadi, untuk menenggelamkan ponsel agar tidak ditemukan oleh KPK.

    Tak hanya itu, Hasto disebut mengumpulkan beberapa orang saksi terkait perkara agar tidak memberikan keterangan yang sebenarnya.

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam/lham Rian, Kompas.com/Rahel Narda)

  • Komisi III terima 469 aduan kepada para mitra kerja sepanjang 2024

    Komisi III terima 469 aduan kepada para mitra kerja sepanjang 2024

    Banyaknya laporan masyarakat tersebut menunjukkan bahwa masyarakat percaya dengan Komisi III DPR RI untuk segera menindaklanjuti pengaduan tersebut

    Jakarta (ANTARA) – Komisi III DPR RI menerima 469 laporan pengaduan masyarakat terhadap para mitra kerjanya sepanjang tahun 2024, kata Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman saat menyampaikan Catatan Akhir Tahun terhadap Mitra Kerja Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.

    “Pengaduan masyarakat kita gas terus, sepanjang tahun 2024 Komisi III DPR RI menerima 469 laporan pengaduan masyarakat,” kata Habiburokhman di Ruang Rapat Komisi III DPR RI.

    Dia mengatakan seluruh pengaduan masyarakat tersebut telah Komisi III DPR RI teruskan kepada mitra kerja dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti oleh mitra kerja terkait.

    Selain itu, dia menyebut Komisi III DPR RI periode ini telah menindaklanjuti berbagai pengaduan masyarakat, khususnya dengan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) maupun Rapat Dengar Pendapat (RPDU) dengan berbagai pihak terkait.

    “Banyaknya laporan masyarakat tersebut menunjukkan bahwa masyarakat percaya dengan Komisi III DPR RI untuk segera menindaklanjuti pengaduan tersebut,” ujarnya.

    Dia lantas merinci bahwa Mahkamah Agung (MA) menjadi mitra kerja Komisi III DPR RI yang terbanyak mendapatkan aduan dari masyarakat, yakni sebanyak 149 aduan atau 31,7 persen dari total aduan yang masuk ke Komisi III DPR RI.

    Dia menyebut kebanyakan aduan terhadap MA menyangkut tentang penanganan perkara, mafia peradilan, mafia pertanahan, dan profesionalisme pelayanan publik.

    Kemudian urutan mitra kerja Komisi III DPR RI dengan aduan terbanyak secara berturut-turut ditempati oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) sebanyak 113 aduan, Kejaksaan RI sebanyak 85 aduan, dan Polri sebanyak 60 aduan.

    Selanjutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebanyak 23 aduan, Mahkamah Konstitusi (MK) sebanyak 18 aduan, Komisi Yudisial (KY) sebanyak 13 aduan, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebanyak 8 aduan.

    Sementara itu, dia menyebut Polri menjadi mitra kerja yang paling responsif menindaklanjuti pengaduan masyarakat dari Komisi III DPR RI dengan persentase sebesar 94 persen.

    “Karena setiap kita tindaklanjuti aduan tersebut langsung direspons, Kapolresnya langsung telepon, langsung memberikan data-data terkait, langsung saat itu kita komunikasikan dan kita kawal terus bagaimana penanganannya,” tuturnya.

    Kemudian urutan mitra kerja Komisi III DPR RI yang paling responsif menindaklanjuti aduan secara berturut-turut adalah Kejaksaan RI (89 persen), Komisi Yudisial (85 persen), PPATK (85 persen), Mahkamah Konstitusi (78 persen), KPK (65 persen), BNN (54 persen), dan MA (38 persen).

    Pada kesempatan tersebut turut hadir Wakil Ketua Komisi III DPR RI Sari Yuliati, dan para anggota Komisi III DPR RI lainnya yaitu Rikwanto, Rudianto Lallo, Nazaruddin Dek Gam, Hasbiallah Ilyas, dan Nabil Husein Said Amin.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024