Tag: Rudiantara

  • Indosat Bagi Dividen Rp 2,7 Triliun dan Angkat Nezar Patria Jadi Komut

    Indosat Bagi Dividen Rp 2,7 Triliun dan Angkat Nezar Patria Jadi Komut

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024 yang digelar di Jakarta pada Rabu (28/5/2025), PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH) mengumumkan susunan anggota direksi dan komisaris. Salah satunya mengangkat Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria sebagai komisaris utama.

    Berikut dewan direksi terbaru Indosat:

    Direktur Utama: Vikram Sinha
    Direktur : Lee Chi Hung, Muhammad Buldansyah, Irsyad Sahroni, Ahmad Zulfikar, Cheung Kwok Tung, Syed Bilal Kazmi

    Dewan komisaris Indosat:

    Komisaris Utama: Nezar Patria 
    Wakil Komisaris Utama: Aziz Ahmad M Aluthman Fakhroo, Fok Kin Ning Canning
    Komisaris: Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama, Rene Heinz Werner, Woo Chiu Man Cliff, Cheung Kwan Hoi, Efthymios Tsokanis, Sugito Walujo, Achmad Syah Reza
    Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan, Wijayanto, Hernando, Rudiantara, Ajay Bahri

    Pada RUPST ini, para pemegang saham juga menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 2,7 triliun atau setara dengan Rp 83,3 per saham.

    President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menyampaikan, seiring dengan pertumbuhan Indosat menjadi AI-TechCo, pembagian dividen ini menjadi bukti nyata neraca keuangan yang sehat, serta komitmen memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi pemegang saham. 

    “Hal ini mencerminkan kepercayaan pemegang saham atas arah dan kemampuan tim mengeksekusi strategi yang fokus pada konsumen untuk menciptakan dampak terukur terhadap misi memberdayakan Indonesia,” kata Vikram.

  • Indosat Angkat 15 Komisaris, Wamen Komdigi Nezar Patria Jadi Komut

    Indosat Angkat 15 Komisaris, Wamen Komdigi Nezar Patria Jadi Komut

    Jakarta

    PT Indosat Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024, Rabu (28/5/2025).

    Pada RUPST ini, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 2.702.617.958.197 atau Rp 2,7 triliun, setara dengan Rp 83,3 per saham.

    Selain itu, Indosat telah menetapkan kebijakan pembagian dividen, dengan target pembagian hingga 70% dari laba bersih pada tahun 2026, memperkuat komitmen jangka panjang perusahaan dalam memberikan imbal hasil bagi pemegang saham, sekaligus melanjutkan investasi dalam transformasi menjadi AI TechCo.

    “Seiring dengan pertumbuhan kami menjadi AI-TechCo, pembagian dividen ini menjadi bukti nyata neraca keuangan yang sehat serta komitmen memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi pemegang saham. Hal ini mencerminkan kepercayaan pemegang saham atas arah dan kemampuan tim mengeksekusi strategi yang fokus pada konsumen untuk menciptakan dampak terukur terhadap misi memberdayakan Indonesia,” Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, dalam keterangan tertulis, Rabu (28/5/2025)

    Perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris

    Pembahasan atas laporan studi kelayakan yang disusun oleh Kantor Jasa Penilai Independen terkait dengan rencana penambahan kegiatan usaha Perseroan dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.

    Persetujuan atas perubahan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha Perseroan.

    RUPST telah menetapkan susunan anggota Direksi sejak tanggal 1 Agustus 2025 sampai ditutupnya RUPST pada tahun 2027 dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu, adalah sebagai berikut:

    Dewan Direksi

    (1) Vikram Sinha sebagai Direktur Utama
    (2) Lee Chi Hung sebagai Direktur
    (3) Muhammad Buldansyah sebagai Direktur
    (4) Irsyad Sahroni sebagai Direktur
    (5) Ahmad Zulfikar sebagai Direktur
    (6) Cheung Kwok Tung sebagai Direktur
    (7) Syed Bilal Kazmi sebagai Direktur

    Dewan Komisaris

    (1) Nezar Patria sebagai Komisaris Utama
    (2) Aziz Ahmad M Aluthman Fakhroo sebagai Wakil Komisaris Utama
    (3) Fok Kin Ning, Canning sebagai Wakil Komisaris Utama
    (4) Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama sebagai Komisaris
    (5) Rene Heinz Werner sebagai Komisaris
    (6) Woo Chiu Man, Cliff sebagai Komisaris
    (7) Cheung Kwan Hoi sebagai Komisaris
    (8) Efthymios Tsokanis sebagai Komisaris
    (9) Sugito Walujo sebagai Komisaris
    (10) Achmad Syah Reza sebagai Komisaris
    (11) Elisa Lumbantoruan sebagai Komisaris Independen
    (12) Wijayanto sebagai Komisaris Independen
    (13) Hernando sebagai Komisaris Independen
    (14) Rudiantara sebagai Komisaris Independen
    (15) Ajay Bahri sebagai Komisaris Independen

    (hns/hns)

  • Daftar Direksi dan Komisaris Indosat Terbaru, Nezar Patria Jadi Komut

    Daftar Direksi dan Komisaris Indosat Terbaru, Nezar Patria Jadi Komut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indosat baru saja mengumumkan jajaran komisaris dan direksi perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria terpilih menjadi Komisaris Utama.

    Perubahan lain yang terjadi adalah pada jajaran direksi perusahaan. Posisi Direktur Perseroan yang sebelumnya Ritesh Kumar Singh diisi oleh Syed Bilal Kazmi.

    Dalam pengumuman keterbukaan informasi, Indosat mengatakan telah menerima surat pengunduran diri dari Ritesh.

    “Perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Bapak Ritesh Kumar Singh sebagai Direktur Perseroan yang akan efektif pada tanggal 31 Juli 2025,” tulis perusahaan.

    Berikut jajaran direksi dan komisaris Indosat terbaru:

    Komisaris Indosat

    1. Nezar Patria sebagai Komisaris Utama

    2. Aziz Ahmad M Aluthman Fakhroo sebagai Wakil Komisaris Utama

    3. Fok Kin Ning, Canning sebagai Wakil Komisaris Utama;

    4. Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama sebagai Komisaris;

    5. Rene Heinz Werner sebagai Komisaris;

    6. Woo Chiu Man, Cliff sebagai Komisaris;

    7. Cheung Kwan Hoi sebagai Komisaris;

    8. Efthymios Tsokanis sebagai Komisaris;

    9. Sugito Walujo sebagai Komisaris;

    10. Achmad Syah Reza sebagai Komisaris;

    11. Elisa Lumbantoruan sebagai Komisaris Independen;

    12. Wijayanto sebagai Komisaris Independen;

    13. Hernando sebagai Komisaris Independen;

    14. Rudiantara sebagai Komisaris Independen; dan

    15. Ajay Bahri sebagai Komisaris Independen

    Direksi Indosat

    1. Vikram Sinha sebagai Direktur Utama;

    2. Lee Chi Hung sebagai Direktur;

    3. Muhammad Buldansyah sebagai Direktur;

    4. Irsyad Sahroni sebagai Direktur;

    5. Ahmad Zulfikar sebagai Direktur;

    6. Cheung Kwok Tung sebagai Direktur; dan

    7. Syed Bilal Kazmi sebagai Direktur

    (fab/fab)

  • Ex Menkominfo Rudiantara Ungkap Keunggulan AI, SMS Blast Ketinggalan Zaman

    Ex Menkominfo Rudiantara Ungkap Keunggulan AI, SMS Blast Ketinggalan Zaman

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Periode 2014-2019 Rudiantara mengungkapkan peran teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam merevolusi industri telekomunikasi dan industri lainnya ke depan melalui kemampuan personalisasi.

    AI diramal dalam waktu dekat akan menghapus layanan SMS Blast karena dapat membantu tenaga pemasar dalam menjangkau targetnya secara lebih personal.

    Rudiantara mengatakan hakikatnya AI memiliki dua fokus utama dalam sektor telekomunikasi. Pertama, meningkatkan efisiensi operasional internal. Kedua, mengembangkan ragam layanan baru bagi konsumen.

    Rudiantara mengatakan AI akan beroperasi maksimal selama mendapat tiga komponen penting yaitu ketersediaan data yang melimpah dan berkelanjutan, algoritma yang tepat, serta infrastruktur yang memadai seperti Graphics Processing Unit (GPU). Operator seluler memiliki ketiganya untuk dioptimalkan.

    “Kalau kita bicara soal data terbanyak, siapa yang punya? Operator seluler. Dengan ratusan juta pelanggan yang melakukan miliaran transaksi data setiap harinya, operator seluler memiliki sumber daya data yang tak tertandingi,” kata Rudiantara kepada Bisnis di sela-sela acara Penjurian Bisnis Indonesia Award (BIA) 2025, Senin (5/5/2025). .

    Rudiantara juga menyinggung bagaimana data seluler telah dimanfaatkan pada masa pandemi Covid-19 untuk membantu pemerintah dalam membatasi pergerakan masyarakat. 

    Dia menekankan potensi analisis data saat ini jauh lebih besar dengan AI, memungkinkan operator untuk memahami perilaku pelanggan secara mendalam, mulai dari pola top-up, preferensi lokasi, hingga kebiasaan berbelanja melalui transaksi digital.

    Analisis data yang canggih tersebut denan cepat akan menggantikan bisnis blast SMS promosi secara massal, karena pesan dapat dikirim berdasarkan profil dan perilaku pengguna, termasuk riwayat transaksi pembayaran digital.

    “Meskipun prabayar, perilaku pengguna bisa dianalisis. Misalnya, top-up hanya Rp10.000 atau Rp20.000 setiap dua minggu, itu mengindikasikan daya beli dan perkiraan pengeluaran bulanan. Akhirnya, operator bisa membuat paket yang lebih personalized atau sesuai profil pengguna. Lokasi rumah pengguna juga bisa terdeteksi dari sinyal yang terus dipancarkan. Data ini sangat berharga untuk marketing, untuk mengklasifikasikan pengguna berdasarkan demografi tanpa perlu bertanya langsung,” tutur Rudiantara.

    Dalam hal efisiensi operasional, Rudiantara mencontohkan bagaimana AI dapat mengoptimalkan routing jaringan secara internal. 

    “AI bisa menentukan jalur data terbaik dan tercepat, atau mendeteksi gangguan jaringan dan secara otomatis mencari jalur alternatif. Jadi, ketika ada masalah jaringan, AI memantau dan dengan cepat mengalihkan lalu lintas. Itu untuk internal,” kata Rudiantara 

    Pada Maret 2025, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berhasil menurunkan jumlah keluhan pelanggan dengan mengoptimalkan peran AI di sisi perencanaan hingga pengoperasian jaringan telekomunikasi.  

    Tidak hanya itu, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) tersebut juga mengaku AI membantu dalam memperkirakan titik potensial dalam menggelar jaringan sehingga mendapatkan tingkat pengembalian atau Internal Rate Return (IRR) yang lebih baik. 

    Telkomsel telah mengoptimalisasi jaringan di lebih dari 28 juta pekerjaan operasional. Di saat perusahaan seluler lain tengah berupaya menawarkan AI, solusi kecerdasan buatan Telkomsel telah membantu perusahaan memecahkan kendala dan masalah pelanggan lebih cepat dengan identifikasi akar masalah secara otomatis.  

    Telkomsel mencatat waktu demarkasi masalah berkurang dari 39 menit menjadi 10 menit, serta tingkat keluhan pelanggan telah mengalami penurunan hingga sebanyak 32% secara tahunan pada 2024. 

    Lebih lanjut, Rudiantara juga mengatakan selain memberikan efisiensi, AI juga dapat meningkatkan kualitas dan variasi layanan kepada masyarakat. Evolusi operator seluler Indonesia akan terjadi dengan pemanfaatan AI. 

    “Justru operator seluler di Indonesia yang paling tahu dan paling berpotensi memanfaatkan AI,” tegasnya.

  • Hadapi Pelemahan Ekonomi, Rudiantara Singgung Urgensi Konsolidasi Industri Telko

    Hadapi Pelemahan Ekonomi, Rudiantara Singgung Urgensi Konsolidasi Industri Telko

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Periode 2014-2019 Rudiantara menekankan pentingnya konsolidasi di industri telekomunikasi dalam menghadapi pelemahan pertumbuhan ekonomi. 

    Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat melambat ke angka 4,87% (year-on-year/yoy) pada kuartal I/2025 atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu 5,11% yoy.  

    Perlambatan pertumbuhan tersebut turut dirasakan oleh pengusaha telekomunikasi di dalam negeri.

    Untuk menghadapi pelemahan pertumbuhan ekonomi, menurut Rudiantara, perusahaan telekomunikasi perlu meringankan ongkos operasional. Salah satu caranya dengan konsolidasi. 

    Merger antara XL Axiata dan Smartfren dinilai sebagai salah satu langkah yang tepat untuk menjaga pertumbuhan di tengah kondisi yang makin menantang. 

    “Ya. Istilahnya kalau top line atau pendapatannya tidak bisa ngangkat, ya cost-nya yang harus dijaga. Ya cuman itu aja,” ujar Rudiantara kepada Bisnis di sela-sela acara Penjurian Bisnis Indonesia Award 2025, Senin (5/5/2025). 

    Diketahui, XLSMART, hasil merger antara XL Axiata dan Smartfren, resmi beroperasi pada 16 April 2025. Operator baru ini mulai melayani pelanggan dengan janji peningkatan layanan, termasuk pembangunan 8.000 site jaringan baru dalam 5 tahun ke depan. Kemampuan dalam memacu jaringan dapat dilakukan berkat kekuatan modal yang lebih besar. 

    Rudiantara menambahkan merger antara Smartfren dan XL Axiata merupakan langkah strategis jangka panjang untuk menurunkan biaya industri. 

    Dengan konsolidasi tersebut, lanjut Rudiantara, operator telekomunikasi memiliki skala ekonomi yang lebih tinggi dan industri yang lebih sehat.

    “Agar operatornya mempunyai skala ekonomi yang tinggi, lebih sehat, industrinya harus konsolidasi. Tiga operator, maka kekuatan industrinya lebih sehat,” katanya.

    Rudiantara menyinggung keberhasilan merger Indosat dan Tri Hutchison Asia (H3I) dalam meningkatkan kinerja kedua perusahaan. 

    Dia menyebut peningkatan EBITDA sebagai salah satu indikator positif, karena EBITDA yang lebih tinggi menghasilkan cash flow yang dapat digunakan untuk investasi ulang. EBITDA tinggi juga bisa membuat investor lebih tenang karena selalu berharap dividen yang besar. 

    Indosat mencatat laba bersih Rp1,3 triliun atau naik 1,2% secara tahunan pada  kuartal I/2025. Emiten berkode saham ISAT itu membukukan pendapatan kuartal I/2025 yang stabil sebesar Rp13,5 triliun, dengan EBITDA sebesar Rp6,4 triliun. 

    “Ya pastinya kalau pemegang saham itu maunya dividennya tinggi. Tapi kan dividen tinggi juga kalau misalkan dibayar semua, enggak ada untuk investasi ulang ya kasihan industrinya,” katanya.

  • Tak Hanya Bali, Pulau Jawa dan Sumatera Pernah Terjadi Blackout, Jokowi Sampai Marah di Kantor PLN – Halaman all

    Tak Hanya Bali, Pulau Jawa dan Sumatera Pernah Terjadi Blackout, Jokowi Sampai Marah di Kantor PLN – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Listrik padam secara massal atau blackout di Bali pada Jumat (2/5/2025) sore, bukan merupakan peristiwa yang pertama kali di Indonesia.

    Blackout pernah terjadi di Pulau Jawa dan Sumatera, bahkan Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat sebagai Presiden RI pernah marah-marah di kantor PLN pusat, Jakarta.

    Adapun blackout di Bali setidaknya berlangsung selama 11 jam, di mana aliran listrik baru kembali ke seluruh pelanggan di Bali pada pukul 03.30 WITA pada Sabtu (3/5/2025).

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkap penyebab gangguan yang terjadi di wilayah Bali bukan merupakan serangan siber.

    “Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut, namun kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya,” tutur Darmawan dalam keterangan resmi, Sabtu (3/5/2025).

    Berikut catatan peristiwa blackout:

    Listrik Padam Kawasan Jawa-Bali pada 1997

    Pada 13 April 1997, terjadi pemadaman listrik hampir di seluruh wilayah Pulau Jawa dan Bali. 

    Saat itu, blackout terjadi sekitar pukul 10.15 WIB dan berlangsung selama tiga jam. 

    Setelah listrik menyala, pemadaman kembali terjadi selama kurang lebih tiga jam pada pukul 17.00 WIB. 

    Saat itu, pasokan listrik ke Jawa dan Bali terhambat karena adanya gangguan pada saluran tegangan ekstra tinggi di PLTU Suralaya. 

    Akibat dari peristiwa tersebut, lampu lalu lintas tidak berfungsi dan menimbulkan kemacetan panjang. 

    Aktivitas di pusat perbelanjaan juga terhenti karena tidak adanya listrik menyebabkan fasilitas-fasilitas tidak bisa beroperasi. 

    Pemutusan Aliran Listrik di Jakarta dan Sekitarnya pada 2002 

    Mengutip dari Kompas.com, pemadaman aliran listrik berlangsung selama dua hari sejak tanggal 12-13 September 2002. 

    Putusnya aliran listrik terjadi akibat hubungan pendek di Gardu Induk Tegangan Ekstra (GITET) Cibinong sehingga transmisi ke arah Bekasi, Cawang, dan Gandul rusak. 

    Layanan publik seperti Kereta Rel Listrik (KRL) arah Tangerang, Bogor, dan Bekasi terganggu akibat pemadaman ini. 

    Selain layanan publik, PLN juga mencabut power supply yang digunakan Base Transceiver Station (BTS) dan Base Station Control (BSC) Jabodetabek, sehingga menimbulkan hambatan dalam layanan seluler. 

    Penggunaan lilin selama blackout yang terjadi di tahun 2002 memicu kebakaran di 13 lokasi di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Pada proses pemadaman, dua orang meninggal dunia.  

    Listrik Padam di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat 

    Pemadaman di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat yang terjadi pada Minggu (4/8/2019) berlangsung selama kurang lebih 8-18 jam. 

    Padamnya listrik disebabkan oleh gangguan pada transmisi SUTET 500kV PLN di Jawa Barat.  

    Kerugian dari pemadaman ini diperkirakan mencapai triliunan rupiah. Aktivitas industri seperti konveksi, transportasi online, dan SPBU terkena imbas besar dari peristiwa ini. 

    Selain itu, pelayanan publik seperti MRT, commuter line, ATM, dan pintu tol juga turut dirugikan. 

    Hingga Senin (5/8/2019), sejumlah lokasi di kawasan Jakarta dan sekitarnya kembali mengalami pemadaman listrik. 

    Selama peristiwa ini berlangsung, pihak PLN tidak memberi kejelasan mengenai kapan listrik akan kembali menyala. 

    Atas peristiwa blackout pada akhir pekan, Jokowi pada esoknya Senin (5/8/2019) mendatangi kantor pusat PT PLN untuk mendapat penjelasan langsung dari jajaran direksi. 

    Saat itu, ia didampingi Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. 

    Jokowi dan rombongan langsung masuk ke dalam salah satu ruangan. Di sana sudah ada jajaran direksi PLN. 

    “Pagi hari ini saya datang ke PLN. Pertama saya ingin mendengar langsung peristiwa pemadaman total minggu kemarin,” kata Jokowi dikutip dari Kompas.com.

    Jokowi mengaku heran saat PLN terlihat tidak dapat berbuat banyak saat listrik padam. Padahal, PLN terbilang sebuah perusahaan besar. 

    Ia juga mengingatkan peristiwa padamnya listrik seperti ini juga pernah terjadi pada 2002 lalu di Jawa dan Bali. Mestinya itu bisa jadi pelajaran bersama. 

    “Dengan manajemen besar tentu saja ada contingency plan, backup plan (rencana cadangan). Pertanyaan saya, kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan baik,” kata Jokowi. 

    Jokowi menyebut, pemadaman listrik ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN, tapi juga merugikan masyarakat. 

    Setelah itu, Jokowi langsung memberi kesempatan Direksi PLN untuk berbicara dan memberi penjelasan. 

    “Tolong disampaikan yang simpel-simpel saja. Kemudian kalau ada hal yang kurang ya blak blakan saja. Sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa masa yang akan datang,” kata Jokowi.

    Blackout di Pulau Sumatera

    Blackout di Pulau Sumatera terjadi pada Senin (3/6/2024), di mana warga Aceh hingga Lampung merasakan gangguan pasokan listrik.

    Sejumlah pelanggan, terutama di Banda Aceh dan Aceh Besar mengeluhkan listrik padam yang berkepanjangan, bisa sampai 3 jam lebih.

    Bahkan hingga Selasa (4/6/2024) siang, masalah suplai listrik di Aceh juga belum selesai.

    Sejumlah pelanggan di beberapa desa masih mengalami pemadaman listrik berkepanjangan.

    Seorang warga di Limpok Aceh Besar, Ica mengaku listrik di rumahnya sudah padam sejak pukul 10:00 WIB, Selasa (4/6/2024).

    “Sudah dari jam 10 tadi, sampai sekarang belum hidup” ujarnya, saat ditanya Serambinews.com pukul 13:30 WIB.

    Dampak pemadaman listrik di Sumatera Selatan (Sumsel) turut berimbas pada aktivitas masyarakat tak terkecuali moda transportasi LRT Palembang, Selasa (4/6/2024).  

    Operasional LRT di Palembang terhenti total karena third Rail off/mati dampak dari gangguan listrik tersebut. 

    Akibatnya, penumpang yang terjebak dalam perjalanan LRT tidak dapat melanjutkan perjalanannya dan dievakuasi melalui walkway.
     
    “Namun sebelum dilakukan evakuasi, petugas kami telah memastikan kondisi power sistem di jalur sudah aman atau safety, dan ada petugas kami yang memandu proses tersebut, ” kata Manager Humas PTKAI Divre III Palembang Aida Suryanti, dikutip dari TribunSumsel.

    PLN Lampung membenarkan terjadi pemadaman listrik hampir di seluruh wilayah di Sumatera pada saat itu.

    Asisten Manager Komunikasi PT PLN UID Lampung, Darma Saputra mengatakan, pihaknya membenarkan adanya pemadaman listrik sejak beberapa jam lalu.

    “Benar padam listrik sebagian Sumatera, saat ini sedang ditangani petugas,” kata Asisten Manager Komunikasi PT PLN (Persero) UID Lampung Darma Saputra saat dihubungi Tribun Lampung, Selasa (4/8/2024).

    Ia mengatakan, padam listrik tersebut sehubungan dengan gangguan transmisi SUTT 275kV Lubuk Linggau – Lahat.

    Ia mengatakan, padam listrik tersebut bukan hanya di Provinsi Lampung saja, tetapi hampir sebagian Sumatera mengalami pemadaman listrik.

    “Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan gangguan tersebut,” kata Darma.

    “Terkait informasi kelistrikan di Lampung kami sampaikan kepada pelanggan PLN yang terhormat kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” kata Darma.

     

     

     

  • Menag Apresiasi DMI Berencana Bangun 10 Masjid di Gaza Usai Gencatan Senjata

    Menag Apresiasi DMI Berencana Bangun 10 Masjid di Gaza Usai Gencatan Senjata

    Jakarta

    Dewan Masjid Indonesia (DMI) berencana membangun 10 masjid semi permanen di wilayah Gaza setelah gencatan senjata. Menanggapi hal itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengapresiasi niat baik tersebut.

    “Saya salut kalau ada yang ingin berpartisipasi Untuk mendirikan masjid-masjid yang sudah hancur di situ. Itulah gairah keislaman kita kalau memang ada yang berpartisipasi. Saya kira pahalanya bukan saja di dunia tetapi juga nanti di akhirat,” kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal Jakarta, Senin (27/1/2025).

    Di sisi lain, ia mengatakan bahwa membangun sebuah rumah ibadah merupakan hak asasi seluruh umat beragama. Setiap umat beragama juga membutuhkan rumah ibadah untuk berdoa.

    “Membangun rumah ibadah itu hak asasi setiap umat beragama di manapun juga. Kalau di sana Palestina membutuhkan masjid, itu hak asasinya juga orang untuk menyumbang. Jadi membangun masjid itu bisa pribadi, bisa juga organisasi,” ujarnya.

    DMI sebelumnya berkomitmen akan membangun 10 masjid semi permanen di wilayah Gaza setelah gencatan senjata. Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla (JK), mengatakan inisiatif ini diambil sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat muslim Palestina yang terdampak parah oleh konflik berkepanjangan.

    Hal itu disampaikan JK saat melakukan rapat terbatas bersama sejumlah pengurus DMI, di antaranya adalah Wakil Ketua Umum PP DMI Rudiantara, Sekjen PP DMI Rahmat Hidayat, dan Direktur Program PP DMI Wijayanto, di kediaman pribadinya, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1).

    (bel/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kembalinya Pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi oleh DPR

    Kembalinya Pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi oleh DPR

    JAKARTA – Di era digital seperti sekarang, data pribadi menjadi salah satu hal penting yang tidak bisa diabaikan. Terlebih negeri ini terbilang merupakan pengguna media sosial terbesar, yang cukup rentan dengan pencurian data pribadi.

    Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Komisi I DPR berkomitmen untuk menyelesaikan rancangan dari Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP). Pembahasan RUU ini akan mulai dikerjakan pada awal tahun 2020 mendatang.

    Komitmen itu tertuang dalam, poin kesimpulan rapat dengar pendapat Kominfo dengan Komisi I DPR yang berlangsung pada Selasa (5/11). Menkominfo Johnny G Plate berjanji untuk mendorong RUU ini menjadi prioritas di Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2020. 

    “Ditargetkan bulan Desember tahun ini draf RUU tersebut akan dikirimkan ke DPR agar bisa dibahas bersama DPR dari bulan Januari hingga Juli 2020. Diharapkan dapat disahkan jadi UU pada bulan Oktober,” kata Johnny di DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

    Aturan soal perlindungan data pribadi sejatinya sudah ditetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, dalam bentuk Peraturan Menteri (Permen) No. 20 Tahun 2016. Hanya saja, aturan itu lebih bersifat internal, untuk memastikan operator telekomunikasi yang menyimpan data pribadi pelanggan tak memanfaatkannya dengan sewenang-wenang.

    Sampai akhirnya, RUU ini sempat dikembalikan ke Kominfo setelah beberapa poin aturannya dikoreksi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kejaksaan Agung, pada pertengahan Oktober lalu. Berikut poin RUU PDP yang direvisi:

    – Pasal 7 RUU PDP mengenai hak untuk memperbarui dan atau memperbaiki data prbadi. – Pasal 20 mengenai perjanjian yang di dalamnya terdapat permintaan data pribadi. – Pasal 1 angka 7 RUU PDP mengenai definisi korporasi. 

    – Pasal 10 RUU PDP mengenai hak untuk mengajukan keberatan. 

    – Pasal 17 ayat 2 huruf a RUU PDP mengenai prinsip perlindungan data pribadi. – Pasal 22 ayat 2 mengenai pengecualian pemasangan alat pemroses atau pengolah data visual. 

    – Pasal 44 RUU PDP mengenai pengecualian kewajiban pengendali data pribadi. 

    Sejatinya UU PDP dianggap semakin penting, mengingat tren big data telah meluas ke berbagai lini. Masyarakat pun sadar atau tanpa sadar telah menyerahkan informasi personal ke berbagai layanan internet. 

    Bukan cuma perusahaan swasta yang mengoleksi data pribadi pengguna, melainkan juga pemerintah. Salah satunya dilihat dari kewajiban registrasi kartu SIM prabayar dengan NIK dan KK.

    Kedaulatan data pribadi

    Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyoroti secara khusus pentingnya kedaulatan data pribadi. Hal itu disampaikannya dalam pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-74 RI di sidang bersama DPD dan DPR, Jumat (16/8).

    Dikatakan Jokowi, masalah perlindungan data pribadi saat ini tengah menjadi sebuah pembahasan hangat, secara khusus terkait dengan maraknya kasus yang berkaitan dengan pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data pribadi.

    “Data adalah jenis kekayaan baru bangsa kita, kini data lebih berharga dari minyak. Karena itu, kedaulatan data harus diwujudkan hak warga negara atas data pribadi harus dilindungi. Regulasinya harus segera disiapkan tidak boleh ada kompromi,” kata Jokowi seperti dikutip dari laman detik.com.

    Pernyataan Presiden Jokowi itu ditanggapi Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jamalul Izza. Menurutnya, dengan semakin meningkatnya pengguna internet di Indonesia yakni 171,17 juta jiwa, maka mutlak hukumnya regulasi perlindungan data pribadi harus segera diterbitkan.

    Menurut Jamal, di era digital seperti sekarang ini, perlindungan data pribadi sudah semakin mendesak. Berdasarkan data hasil survei penetrasi dan perilaku pengguna internet di Indonesia yang dilakukan APJII dan Polling Indonesia tahun 2018, mencatat bahwa media sosial seperti Facebook, Instagram, dan YouTube paling sering dikunjungi.

    “Apalagi di media sosial, banyak ditemui data pribadi masyarakat yang mudah didapatkan. Maka dari itu, APJII mendukung upaya dari pemerintah untuk segera menyiapkan regulasi tersebut,” ungkap dia.

  • Smartfren Pastikan Layanan Makin Kuat Usai Merger dengan XL Axiata – Page 3

    Smartfren Pastikan Layanan Makin Kuat Usai Merger dengan XL Axiata – Page 3

    Untuk diketahui, XL Axiata dan Smartfren telah bersepakat untuk bergabung dalam satu entitas. Nantinya, kedua perusahaan operator seluler tersebut akan melebur menjadi perusahaan bernama XLSmart.

    Menurut President Director Smartfren Merza Fachys, bergabungnya XL Axiata dan Smartfren akan menjadi peristiwa bersejarah bagi industri telekomunikasi di Indonesia. Sebab, konsolidasi operator seluler ini merupakan hal yang sudah dicita-citakan sejak lama.

    “Ini lah penggabungan yang akan menjadi peristiwa bersejarah bagi industri telekomunikasi di Indonesia. Dengan demikian, kita akan mempunyai satu peristiwa besar yang dicita-citak sejak lama yaitu konsolidasi industri,” tuturnya dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

    Merza menuturkan, ide konsolidasi operator seluler ini memang sudah dicanangkan sejak kepemimpinan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

    Rudiantara, ketika itu, memang beberapa kali menyatakan keinginannya agar Indonesia memiliki tiga sampai empat operator telekomunikasi saja.

    “Mudah-mudahan dengan terjadinya perjanjian ini, maka XLSmart betul-betul akan menjadi wujud nyata dari terjadinya konsolidasi industri seluler di Indonesia,” tuturnya melanjutkan.

    Dijelaskan lebih lanjut, dalam merger ini, XLSmart akan tetap mempertahankan produk yang tersedia dengan tiga brand. Ada XL dan Axis dari XL Axiata, serta Smartfren juga akan dipertahankan sebagai produk.

  • Merger XL Axiata-Smartfren Jadi Momen Bersejarah Industri Telekomunikasi Indonesia – Page 3

    Merger XL Axiata-Smartfren Jadi Momen Bersejarah Industri Telekomunikasi Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – XL Axiata dan Smartfren telah bersepakat untuk bergabung dalam satu entitas. Nantinya, kedua perusahaan operator seluler tersebut akan melebur menjadi perusahaan bernama XLSmart.

    Menurut President Director Smartfren Merza Fachys, bergabungnya XL Axiata dan Smartfren akan menjadi peristiwa bersejarah bagi industri telekomunikasi di Indonesia. Sebab, konsolidasi operator seluler ini merupakan hal yang sudah dicita-citakan sejak lama.

    “Ini lah penggabungan yang akan menjadi peristiwa bersejarah bagi industri telekomunikasi di Indonesia. Dengan demikian, kita akan mempunyai satu peristiwa besar yang dicita-citak sejak lama yaitu konsolidasi industri,” tuturnya dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

    Merza menuturkan, ide konsolidasi operator seluler ini memang sudah dicanangkan sejak kepemimpinan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

    Rudiantara, ketika itu, memang beberapa kali menyatakan keinginannya agar Indonesia memiliki tiga sampai empat operator telekomunikasi saja.

    “Mudah-mudahan dengan terjadinya perjanjian ini, maka XLSmart betul-betul akan menjadi wujud nyata dari terjadinya konsolidasi industri seluler di Indonesia,” tuturnya melanjutkan.

    Dijelaskan lebih lanjut, dalam merger ini, XLSmart akan tetap mempertahankan produk yang tersedia dengan tiga brand. Ada XL dan Axis dari XL Axiata, serta Smartfren juga akan dipertahankan sebagai produk.