Tag: Rudiantara

  • IFSoC Beberkan 3 Kunci untuk Buka Potensi AI Rp2.331 Triliun pada 2030

    IFSoC Beberkan 3 Kunci untuk Buka Potensi AI Rp2.331 Triliun pada 2030

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Indonesia Fintech Society (IFSoc) Rudiantara menyampaikan keberhasilan implementasi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia sangat bergantung pada ketersediaan data, algoritma, dan infrastruktur. 

    Proyeksi ekonomi berbasis kecerdasan buatan (AI) menempatkan teknologi ini sebagai pendorong utama akselerasi pertumbuhan Indonesia menuju status negara berpenghasilan tinggi. 

    Dalam skenario Indonesia Emas 2045, PDB nasional diperkirakan mencapai US$7,4 triliun atau sekitar Rp123,21 kuadriliun, dengan PDB per kapita US$23.199 atau sekitar Rp386,26 juta.

    Adopsi AI disebut mampu mempercepat pencapaian status high-income menjadi 2038, lebih cepat dibanding skenario awal tahun 2046. Secara khusus, kontribusi ekonomi AI pada 2030 diperkirakan mencapai US$140 miliar atau sekitar Rp2.331 Triliun.

    Meski demikian, Ketua Indonesia Fintech Society (IFSoc) Rudiantara menilai berbagai proyeksi tersebut masih berada pada ranah teoritis.

    “Kalau dari sisi potensi AI, semua yang ada sekarang teori, karena use case yang beneran yang AI itu udah jadi belum sampai segitu. Jadi itu semua hipotesis,” kata Rudiantara ditemui di sela acara Seminar Penguatan Perlindungan Konsumen melalui Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) yang digelar Indonesia Fintech Society (IFSoc) pada Senin (1/12/2025) di Jakarta.

    Rudiantara menjelaskan implementasi AI sangat bergantung pada tiga unsur utama, yaitu ketersediaan data yang kontinu dan berkualitas, algoritma yang mumpuni, serta infrastruktur memadai seperti data center berkapasitas GPU. 

    Dia menilai operator seluler memiliki keunggulan karena menghimpun volume data terbesar. 

    Dia menggambarkan bagaimana data seluler mampu memetakan lokasi tinggal, perilaku, hingga daya beli pelanggan tanpa harus mengetahui informasi fisik secara langsung.

    Menurut dia, pemanfaatan data yang terintegrasi juga semakin memperkuat kemampuan profiling perilaku pengguna. “Saya nggak perlu tau Anda namanya siapa atau apa. Tapi perilakunya,” katanya.

    Meski potensinya besar, Rudiantara mengingatkan adanya risiko etika dan penyalahgunaan algoritma. 

    “Resiko itu adalah dia melanggar batas-batas norma etika. Kan itu algoritma, orang kan bisa bikin macam-macam yang akhirnya bisa melanggar norma atau etika,” ujarnya.

    Karena itu, dia menilai kehadiran panduan etika AI dari Komdigi menjadi langkah penting. Di sisi lain, Rudiantara menekankan  pendekatan pengembangan model AI harus realistis, terutama terkait biaya riset. 

    Menurut dia, pendekatan open source lebih memungkinkan bagi Indonesia dibanding pengembangan model berskala besar seperti ChatGPT.

    “Open source itu selalu lebih berpotensi untuk meningkatkan skala ekonomi,” katanya.

    Dia menambahkan kemampuan pendanaan Indonesia masih jauh dibandingkan perusahaan teknologi global yang menggelontorkan hingga US$100 juta untuk R&D, sebuah angka yang sulit ditandingi Indonesia.

    Ke depan, dia berharap Indonesia dapat memfokuskan pengembangan model AI yang bersifat sektoral dan aplikatif. 

    “Untuk sektor-sektor tertentu. Pertanian, misalkan energi. Kalau yang model kayak ChatGPT, rasanya agak sulit,” ungkapnya.

  • Daftar Tokoh Bidang Teknologi Penerima iCIO Award 2025

    Daftar Tokoh Bidang Teknologi Penerima iCIO Award 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — iCIO Community kembali menggelar Executive Leadership Forum dan iCIO Awards 2025, bertempat di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (6/11/2025). 

    Komunitas bagi para pemimpin teknologi informasi di Indonesia ini mengusung tema “From Strain to Strength: The CIO’s Cookbook for What’s Next”. Forum ini menjadi panduan dalam menghadapi tantangan dan menentukan langkah strategis di tengah tekanan bisnis dan perubahan teknologi yang dinamis bagi para Chief Information Officer (CIO) atau Pemimpin TI.  

    Tepat pada satu dekade iCIO Awards, ajang ini menjadi tempat apresiasi untuk merayakan mereka yang tidak hanya memimpin dengan visi, tetapi juga menginspirasi perubahan dan ketahanan di era digital yang dinamis. 

    Sebanyak empat pemimpin terpilih tahun ini mencerminkan esensi kepemimpinan visioner di era digital dimana mereka tidak hanya mampu mengakselerasi inovasi dan meningkatkan daya saing bisnis, tetapi juga menghadirkan dampak nyata bagi organisasi dan masyarakat.

    Founder iCIO Community Harry Surjanto menyampaikan, pada tahun ini iCIO memberikan tiga penghargaan kepada CIO dan satu untuk CEO. 

    “Ada tiga kategori, pertama the most influential, kenapa ada itu? Karena selalu dikaitkan dengan manusianya. IT tidak dapat bergerak dengan baik tanpa diyakini, disukai, atau digunakan, dibiasakan oleh para penggunanya,” ujarnya dalam konferensi pers Executive Leadership Forum & iCIO Awards 2025 di Ritz-Carlton Pacific Place, Kamis (6/11/2025). 

    Para pemimpin terpilih adalah Operation Director PT Sreeya Sewu Indonesia Soerjo Winarto, sebagai The Most Innovative CIO. Kemudian Chief Technology Officer PT MNC Digital Indonesia/ RCTI+ Rio Anugrah, sebagai The Most Intelligent CIO. 

    Selain itu, penghargaan diberikan kepada Chief Digital & Technology Officer PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) Risetiyawan Dimas Sutejo, sebagai The Most Influential CIO. Terakhir, penghargaan The Most Inspiring CEO diberikan kepada CEO PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) Anggara Hans Prawira. 

    Harry menegaskan bahwa iCIO Awards terus dijaga dengan independensi, kredibilitas, dan konsistensi dalam mengapresiasi pencapaian para pemimpin digital Indonesia.

    Proses penjurian dilakukan oleh dewan juri lintas industri dengan reputasi dan pengalaman mendalam di bidang teknologi dan bisnis. 

    Untuk kategori CIO, juri terdiri dari Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI 2014-2019; Suhono Harso Supangkat, Director Smart City and Community Innovation Center ITB; Reto Kusumawati, Managing Director Accenture Indonesia; serta Sylvia W. Sumarlin, Staf Khusus Menteri Pertahanan RI Bidang Keamanan Siber.

    Sementara untuk kategori CEO, juri terdiri dari Hasnul Suhaimi, Komisaris PT Tripatra Engineers and Constructors & PT Paragon Technology and Innovation; serta Betti Alisjahbana, Pendiri QB Leadership Center. 

    Chief Digital & Technology Officer PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) Risetiyawan Dimas Sutejo bercerita, proses penjurian dilakukan layaknya sidang, dengan pertanyaan-pertanyaan yang memutar otak. 

    Selain itu, peran Dimas di perusahaannya, yakni bagaimana dirinya merangkul pekerja untuk menggunakan teknologi yang menjadi elemen penting dari sebuah digital transformasi atau digital acceleration.

    Terlebih, di lokasi dirinya memimpin teknologi untuk perusahaan tambang yang harus ditempuh 5 jam dari Banjarbaru, Kalimantan Selatan. 

    “Apalagi kami di dunia pertambangan, bagaimana kita embrace very traditional people, very low education people, bagaimana kita istilahnya merangkul mereka untuk adopting teknologi, karena seberapa canggih teknologi itu hadir, kalau tidak dipakai ya itu hanya sebatas kiasan saja,” ungkapnya. 

    Peran ini lah yang membawa dirinya sebagai The Most Influential CIO pada iCIO Award 2025.

    Adapun, melalui Executive Leadership Forum (ELF) dan iCIO Awards, iCIO Community terus berkomitmen menjadi platform kolaboratif dan kredibel bagi para pemimpin teknologi dan bisnis di Indonesia untuk berbagi wawasan, inspirasi, serta praktik terbaik.

    Melalui sinergi antar C-Level Executives, iCIO Community percaya bahwa ekosistem digital yang lebih inklusif, inovatif, dan berdampak nyata dapat terus tumbuh.

  • BRI Raih Penghargaan Emiten BigCap dengan Tata Kelola Terbaik di IICD Award 2025 – Page 3

    BRI Raih Penghargaan Emiten BigCap dengan Tata Kelola Terbaik di IICD Award 2025 – Page 3

    Dengan mengusung tema “Building Resilience through Good Governance: Thriving in Turbulent Times”, IICD menekankan pentingnya tata kelola perusahaan yang kuat untuk memperkuat daya tahan bisnis di tengah dinamika global. Ketua Umum IICD sekaligus Ketua Umum Indonesian Institute for Public Governance (IIPG) Rudiantara menyampaikan bahwa praktik governansi yang baik dapat menjadi penopang utama bagi ketahanan perusahaan.

    Acara tersebut juga menghadirkan sejumlah tokoh penting, antara lain Adrian Zuercher, CFA, selaku Co-Head Global Asset Allocation & Investment Management APAC dari UBS, serta perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyampaikan pandangan mengenai pentingnya sinergi regulator, pelaku usaha, dan investor.

    Adapun, penerapan prinsip GCG ini diyakini menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan aspirasi perusahaan untuk menjadi kelompok perbankan yang adaptif, berdaya saing, dan inklusif di kawasan regional.

  • Gubernur Pramono Anung Lepas 5.000 Peserta Amartha Run di GBK
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 September 2025

    Gubernur Pramono Anung Lepas 5.000 Peserta Amartha Run di GBK Megapolitan 28 September 2025

    Gubernur Pramono Anung Lepas 5.000 Peserta Amartha Run di GBK
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Gubernur Jakarta Pramono Anung melepas ribuan pelari dalam ajang Amartha Run 2025 yang berlangsung di Plaza Barat, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (28/9/2025).
    Pramono melepas para peserta bersama mantan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
    Prosesi pelepasan dilakukan pukul 05.48 WIB dengan membentangkan bendera start hitam-putih serta membunyikan terompet.
    Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan semangat dan dukungan penuh bagi para pelari.
    “10 k Amartha semoga memecahkan rekornya masing-masing, bahagia, aman, dan pemerintah Jakarta memberikan dukungan penuh,” ungkap Pramono di kawasan GBK.
    Pendiri Amartha, Andi Taufan, menyebut tahun ini kegiatan Amartha Run diikuti sekitar 5.000 pelari.
    “Ini tahu kedua menyelenggarakan evant ini, sekitar 5000 pelari hari ini,” ungkapnya.
    Ia juga memberikan semangat kepada para peserta yang menargetkan pencapaian khusus.
    “Untuk pelari yang memiliki target hari ini, semangat ya,” jelas Andi.
    Usai memberikan sambutan dan melepas peserta, Pramono bersama Sandiaga Uno, Rudiantara, dan Andi Taufan ikut berlari bersama ribuan peserta lainnya.
    Amartha Run 2025 menghadirkan beberapa kategori lomba, mulai dari 10 kilometer (10K) hingga
    Half Marathon
    dengan jarak 21 kilometer.
    Selain itu, terdapat juga kategori khusus
    Kids Dash
    untuk anak-anak, sehingga acara ini bisa dinikmati lintas usia.
    Seluruh lomba dimulai dari Plaza Barat Gelora Bung Karno (GBK) dan melintasi kawasan utama Jakarta.
    Jalur lari diarahkan ke koridor protokol Jakarta, termasuk kawasan Sudirman–Thamrin, dengan titik akhir kembali ke Stadion Madya GBK.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bukan Cuma Prabowo, Jokowi Juga Pernah Tayangkan Video Kinerja di Bioskop

    Bukan Cuma Prabowo, Jokowi Juga Pernah Tayangkan Video Kinerja di Bioskop

    GELORA.CO -Polemik penayangan video capaian pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di layar bioskop baru-baru ini menuai pro-kontra publik. 

    Namun, fenomena ini bukan yang pertama terjadi di Indonesia. Pada 2018 lalu, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) juga pernah menayangkan iklan kinerja pemerintah di bioskop hingga menjelang masa penetapan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2019. 

    Menteri Komunikasi dan Informatika saat itu, Rudiantara, menegaskan bahwa kontrak iklan kinerja Jokowi di bioskop berakhir pada 20 September 2018, bertepatan dengan penetapan pasangan capres-cawapres. 

    “Kontrak sampai 20 September 2018. Tapi model penayangan seperti itu akan kami lanjutkan, yang penting tidak bertentangan dengan regulasi,” ujar Rudiantara pada 16 September 2018, seperti dikutip dari website Komdigi hari Minggu, 14 September 2025.

    Rudiantara menyebut iklan tersebut tidak termasuk kampanye karena tidak memuat visi misi capres. 

    “Kalau dibaca di UU Pemilu 2017 apa itu kampanye, tertulis kampanye itu ada visi misi. Di iklannya ada enggak? Enggak ada kan visi misi,” tegasnya.

    Menurutnya, penayangan iklan kinerja di bioskop dipilih karena jumlah penonton yang semakin besar. Ia mencatat, pada 2014 jumlah layar bioskop tak sampai 1.000 dengan penonton sekitar 96 juta orang. 

    Sementara pada 2018 jumlah layar bertambah menjadi 1.700 dengan jumlah penonton sekitar 150 juta orang. 

    Meski menuai kritik kala itu, Rudiantara menegaskan iklan Jokowi hanyalah bagian dari layanan masyarakat, sebagaimana iklan rokok, properti, hingga Asian Games yang juga tayang di bioskop. 

    “Dari April di bioskop sudah ada iklan KIS, KIP, infrastruktur, polisi juga pasang iklan yang sama, ada juga Asian Games. Kenapa ribut sekarang?” tuturnya.

    Ia menambahkan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun tidak mempermasalahkan tayangan tersebut. 

    Kini, polemik serupa kembali mencuat setelah video capaian pemerintahan Presiden Prabowo ditayangkan di bioskop sebelum pemutaran film utama. 

    Tayangan berdurasi singkat itu memuat cuplikan kegiatan Presiden, termasuk data produksi beras nasional, program makan bergizi gratis, hingga peresmian koperasi dan sekolah rakyat.

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menilai penggunaan media publik untuk menyampaikan pesan pemerintah sah-sah saja selama tidak melanggar aturan. 

    “Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan dan keindahan, maka penggunaan media-media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah,” kata Prasetyo, Minggu, 14 September 2025. 

    Namun, reaksi publik beragam. Banyak penonton mengaku terkejut dengan kemunculan video tersebut, yang disisipkan layaknya iklan atau trailer film. 

    Akun Instagram @catatanfilm bahkan menyebut fenomena itu sebagai anomali,  kemudian membandingkannya dengan pengalaman menonton di luar negeri.

  • Satelit Nusantara Lima Perkuat Kemandirian Digital RI

    Satelit Nusantara Lima Perkuat Kemandirian Digital RI

    Jakarta

    Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) sekaligus Ketua Dewan Pembina Asosiasi Antariksa Indonesia (ARIKSA), Rudiantara, menyambut positif peluncuran Satelit Nusantara Lima milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Ia menyebut satelit ini akan memperkuat kapasitas sekaligus kemandirian infrastruktur digital Indonesia.

    “Saya bersyukur Indonesia menambah kapasitas satelitnya. Kondisi kita negara kepulauan, untuk penetrasi tak ada yang bisa mengalahkan satelit di seluruh dunia teknologi apa pun,” kata Rudiantara saat berbincang di Orlando.

    Rudiantara menjelaskan Satelit Nusantara Lima merupakan High Throughput Satellite (HTS) kedua Indonesia setelah SATRIA. Teknologi ini membuat kapasitas bandwidth satelit jauh lebih besar dibanding satelit generasi lama.

    Keunggulan ini diharapkan berkontribusi pada pemerataan akses internet di Tanah Air Ditegaskan pula, meskipun infrastruktur terestrial (serat optik) punya kapasitas lebih besar, satelit tetap menjadi solusi utama untuk menjangkau daerah-daerah terpencil, ditambah lagi kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau.

    “Kalau untuk penetrasi nggak ada yang bisa mengalahkan satelit di seluruh dunia teknologi apapun,” ujarnya.

    Satelit Nusantara Lima siap meluncur di Cape Canaveral, Florida, Senin (8/9/2025) waktu Amerika Serikat Foto: dok PT PSNKemandirian Infrastruktur Digital

    Menurut Rudiantara, kemandirian satelit bisa dilihat dari siapa yang mendesain, membangun, mengoperasikan, hingga menjaganya tetap berkelanjutan. Dalam kasus PSN, desain satelit Nusantara Lima dibuat oleh engineer Indonesia, meski manufaktur dilakukan oleh Boeing di California dan peluncuran oleh SpaceX.

    “Mayoritas proses bisnis lebih dari setengahnya dikendalikan PSN. Desainnya teman-teman PSN, engineernya juga PSN. Setelah diluncurkan yang mengoperasikan Indonesia sendiri,” paparnya.

    Hal ini disebutnya penting agar Indonesia tidak tergantung pada penyelenggara layanan satelit asing, terutama pada situasi darurat.

    Persiapan peluncuran satelit nusantara lima Foto: Adi Fida Rahman/detikinet

    Rudiantara juga menekankan pentingnya peran pemerintah untuk mendukung pemain lokal seperti PSN. Menurutnya, bentuk dukungan tidak harus berupa insentif pajak, melainkan kemudahan perizinan dan kebijakan keberpihakan (affirmative policy).

    “Masa ada pemain Indonesia, otaknya Indonesia, rekayasa engineering-nya Indonesia, masa kita nggak dukung? Selama kemampuannya ada, berikan prioritas,” tegasnya.

    Ia menambahkan pemerintah juga perlu menyiapkan slot orbit baru agar kebutuhan kapasitas satelit Indonesia terus terjaga.

    Rudiantara berharap peluncuran Satelit Nusantara Lima pada 11 September berjalan lancar setelah tiga kali tertunda. Dia pun mengharapkan satelit berhasil menempati orbit, dan segera dimanfaatkan secara optimal oleh berbagai pihak, termasuk di dalam negeri.

    (afr/afr)

  • Amartha Financial resmi memperoleh izin uang elektronik dari BI

    Amartha Financial resmi memperoleh izin uang elektronik dari BI

    Melalui teknologi yang kami bangun dari tahun ke tahun ini, termasuk hari ini, semangat kami untuk terus berinovasi dengan menghadirkan layanan keuangan yang lebih komprehensif.

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan teknologi finansial Amartha resmi memperoleh izin uang elektronik dari Bank Indonesia (BI), sehingga berkembang menjadi Amartha Financial (PT Amartha Financial Group beserta anak perusahaannya).

    “Melalui teknologi yang kami bangun dari tahun ke tahun ini, termasuk hari ini, semangat kami untuk terus berinovasi dengan menghadirkan layanan keuangan yang lebih komprehensif,” kata Pendiri dan CEO Amartha Financial Andi Taufan Garuda Putra dalam acara peluncuran, di Jakarta, Selasa.

    Layanan keuangan digital yang diberikan khusus dirancang sesuai kebutuhan masyarakat pedesaan, mengingat selama 15 tahun perusahaan ini melayani masyarakat akar rumput di 50 ribuan desa.

    Amartha berinovasi dengan menggabungkan praktik internasional terbaik, teknologi digital, serta pembelajaran di lapangan, dalam rangka mendukung lebih dari 3,3 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, serta Bali dan Nusa Tenggara.

    Seluruh layanan Amartha Financial diakses melalui aplikasi AmarthaFin untuk melakukan pembayaran, investasi, hingga akses permodalan.

    Layanan yang dihadirkan anak perusahaan PT Amartha Financial Group terdiri dari pendanaan produktif untuk UMKM, layanan uang elektronik (dompet digital), serta layanan multifinance untuk UMKM.

    Amartha Financial turut memfasilitasi penyaluran zakat, keagenan, Payment Point Online Bank (PPOB), dan lain-lain melalui kerja sama dengan mitra strategis.

    Aplikasi ini juga menyediakan fitur bagi investor guna mendanai UMKM di daerah dengan imbal hasil yang sesuai, menjadi jembatan antara masyarakat perdesaan dan investor nasional maupun global.

    Dalam kesempatan yang sama, Komisaris Utama Amartha Financial Rudiantara menyampaikan bahwa pihaknya memiliki lebih dari 10 ribu karyawan dan tenaga lapangan, membuka 110 ribu lapangan kerja informal, 50 ribu usaha ultra mikro naik kelas menjadi mikro kecil, dan 77 persen mitra UMKM mengalami peningkatan pendapatan.

    “Jadi kalau mau daftar ke Amartha, jadi field cooperation boleh saja, tapi nanti di luar Jawa (karena 70 persen mitra Amartha ada di luar Jawa), dan itu setidaknya UMR (Upah Minimum Regional),” ujarnya lagi.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Indonesia Kini Punya Asosiasi Antariksa, Ini Tugas-tugasnya

    Indonesia Kini Punya Asosiasi Antariksa, Ini Tugas-tugasnya

    Jakarta

    Sejak didirikan 21 Januari 2025, Asosiasi Antariksa Indonesia (ARIKSA) menjadi wadah bagi para pelaku, pakar, profesional, dan pemerhati dunia antariksa, berkolaborasi mengembangkan industri antariksa Tanah Air.

    Kehadiran asosiasi antariksa ini sekaligus memperkuat posisi dan peran strategis Indonesia di industri antariksa internasional. Pendirian ARIKSA dilandasi visi besar untuk mendukung kemajuan industri antariksa nasional sehingga Indonesia menjadi salah satu pemain utama di dunia internasional.

    Pendiri dan Ketua Umum ARIKSA Adi Rahman Adiwoso memperkenalkan asosiasi ini beserta jajaran kepengurusannya saat membuka diskusi panel bertajuk ‘Antariksa: Urgensi dan Relevansi untuk Indonesia’, di The Residence Onfive, Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

    (kika) Adi Rahman Adiwoso Ketum ARIKSA & CEO PSN, Tatacipta Dirgantara Rektor ITB, Marsma TNI Dr. Penny Rajendra Anggota Dewan Pembina ARIKSA, Sofyan A. Djalil Anggota Dewan Pengawas ARIKSA, Laksana Tri Handoko Kepala BRIN, Stella Christie Wamen Dikti Saintek, Nia Asmady Space Technology Manager PSN (moderator). Foto: Rachmatunnisa/detikINET

    “Rencana kerja jangka Panjang ARIKSA adalah mewujudkan visi dan misi asosiasi dengan menciptakan ekosistem yang kondusif dalam menunjang industri keantariksaan,” sebutnya.

    Selain Adi Rahman yang juga merupakan CEO PT Pasifik Satelit Nusantara, jajaran pendiri dan dewan pengurus ARIKSA juga diisi oleh pengusaha muda nasional Aryo PS Djojohadikusumo serta David Fernando Audy.

    Pendirian ARIKSA turut disaksikan Ketua National Air and Space Power Center of Indonesia (NASPCI), Marsekal Pertama TNI Penny Radjendra, serta Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Robertus Heru Triharjanto.

    Nama-nama lain yang tak asing di industri ini juga terlihat dalam daftar susunan organisasi ARIKSA 2025-2029, antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika ke-5 Rudiantara sebagai Ketua Dewan Pembina, dan Menteri Luar Negeri ke-17 Retno Marsudi sebagai anggota Dewan Pengawas.

    Menyadari usia ARIKSA yang masih seumur jagung, salah satu rencana kerja jangka pendek ARIKSA adalah gencar melakukan sosialisasi tentang organisasi ini, termasuk menggelar diskusi panel yang berlangsung hari ini.

    “Tahap awal rencana kerja jangka pendek ARIKSA meliputi, satu, memperkenalkan ARIKSA kepada publik yang meliputi para pemangku kepentingan nasional hingga pihak-pihak internasional,” kata Adi.

    Berikut adalah Rencana Kerja Jangka Pendek ARIKSA:

    Perkenalan asosiasi kepada publikMendorong penyusunan dan pengesahan kebijakan keantariksaanMencanangkan program pemberdayaan SDM antariksa nasionalMewujudkan kolaborasi peluncuran roket di IndonesiaMendukung percepatan pendirian bandara antariksa dan kapabilitas manufaktur satelit di Indonesia.

    Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut, kata Adi, ARIKSA memiliki tiga komite utama yaitu Komite Teknologi dan Industri, Komite Regulasi, dan Komite Pengamanan SDM. Masing-masing dai tugas komite dijabarkan di bawah ini.

    Komite Teknologi dan Industri, mendorong penguatan teknologi dan industry keantariksaan melalui riset, pengembangan, dan kolaborasi ekosistem dari hulu ke hilir.

    “Tujuan utamanya adalah mendorong terbangunnya ekosistem antariksa yang mandiri di mana Indonesia memiliki rantai antariksa yang lebih mulai dari dulu sampai kini,” Adi menjelaskan.

    Komite Regulasi, mengadvokasi suara dan aspirasi pelaku industri kepada regulator keantariksaan dalam rangka penyusunan serta kebijakan yang mendukung ekosistem antariksa nasional.

    “Komite ini berperan sebagai pengumpu antara industri dan regulator dengan harapan dapat mendorong pelaksanaan space policy,” kata Adi.

    Komite pengembangan SDM, mendorong pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan kompeten guna memperkuat ekosistem serta mendukung pertumbuhan industri keantariksaan nasional.

    “Ini salah satu yang paling penting. Upaya pengembangan tidak hanya menyasar ke level akademik, tapi mulai dari pendidikan menengah hingga perguruan tinggi. Komite diharapkan juga dapat membuat program pelatihan, mendukung partisipasi kompetisi keantariksaan lokal maupun internasional, serta peningkatan kapasitas SDM Indonesia,” urainya.

    Berikut adalah susunan kepengurusan ARIKSA periode 2025-2029.

    Susunan Organisasi ARIKSA 2025-2029

    Dewan Pengurus

    Ketua Umum ARIKSA

    Adi Rahman Adiwoso (Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara)

    Sekretaris Jenderal

    Aryo PS Djojohadikusumo (WKU Bidang ESDM Kadin)

    Wasekjen dan Ketua Harian

    Sigit Jatiputro (General Manager PT Pasifik Satelit Nusantara)

    Bendahara Umum

    David Fernando Audy (Direktur Dian Swastika Sentosa, Sinar Mas Group)

    Wakil Bendahara Umum

    Anggarini Surjaatmadja (Direktur Strategi dan Korporasi PT Pasifik Satelit Nusantara)

    Juru Bicara

    Ann Cammaro (Founder & CEO Antarexxa)

    Dewan Pembina

    Ketua

    Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika ke-5)

    Anggota

    Stella Christie (Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi)Tatacipta Dirgantara (Rektor ITB)lda Bagus Rahmadi Supancana (Profesor Hukum Antariksa Universitas Atmajaya)Marsekal Pertama TNI Dr Penny Radjendra (Ketua National Air and Space Power Centre Indonesia)Robertus Heru Triharjanto (Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN)Rokhis Khomarudin (Kepala Pusat Riset Geoinformatika BRIN)Polana B. Pramesti (Direktur Utama AirNav Indonesia Periode 2022-2025).

    Dewan Pengawas

    Ketua

    Burhanuddin Abdullah (Gubernur Bank Indonesia ke-12)

    Anggota

    Sofyan Djalil (Menteri Komunikasi dan Informatika ke-2)Retno L.P Marsudi (Menteri Luar Negeri ke-17)Erna Sri Adiningsih (Kepala ORPA BRIN 2021-2022, Sestama LAPAN 2018-2021)Dwi Badarmanto (Purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara)Willawati (Pendiri Rumah Produksi Film Kaninga Picture).

    (rns/afr)

  • Bukan Budi Arie, Kejari Jakpus Bakal Periksa Johnny Plate di Kasus PDNS

    Bukan Budi Arie, Kejari Jakpus Bakal Periksa Johnny Plate di Kasus PDNS

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat bakal memeriksa eks Menkominfo Johnny G Plate dalam perkara dugaan korupsi PDNS di Kominfo (sekarang Komdigi).

    Kajari Jakarta Pusat, Safrianto Zuriat Putra mengatakan Johnny bakal diperiksa penyidik Kejari Jakpus secara langsung di Lapas Sukamiskin, Bandung.

    “Penyidik sudah merencanakan akan memeriksa yang bersangkutan [Johnny Plate] di Lapas Sukamiskin,” ujarnya di Kejagung, Rabu (2/7/2025).

    Dia menambahkan, pemeriksaan itu dilakukan karena eksekusi pelaksanaan proyek PDNS ini berlangsung sejak era Johnny Plate saat menjadi Menkominfo.

    Pada intinya, eks Menkominfo Rudiantara terkait perencanaannya dan pelaksanaannya pada era Johnny Plate. Kemudian, proyek itu berlanjut di kepemimpinan Budi Arie Setiadi.

    “Tapi eksekusi anggaran itu dari jaman Pak Johnny Plate. Perencanaannya dari jaman menteri sebelumnya, eksekusi pelaksanaannya dari Pak Johnny Plate ada surat edaran yang ditandatangani beliau,” imbuhnya.

    Hanya saja, Safrianto belum bisa menjelaskan secara detail terkait kapan pemeriksaan bekas Sekretaris Jenderal (Sekjen) Nasdem tersebut.

    “Nanti sabar,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, kasus ini berkaitan dengan dugaan kongkalikong atau pemufakatan pengadaan proyek PDNS antara pejabat Kominfo dan swasta pada periode 2020-2024. Total proyek itu mencapai Rp959 miliar.

    Total ada lima tersangka yang ditetapkan Kejari Jakpus, mereka yakni Eks Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan; eks Direktur Layanan Aptika Kominfo Bambang Dwi Anggono (BDA); dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek PDNS, Nova Zanda (NZ).

    Selanjutnya, mantan Direktur Bisnis pada PT Aplikanusa Lintasarta, Alfi Asman (AA) dan eks Account Manager PT Docotel Teknologi, Pinie Panggar Agustie (PPA) juga turut ditetapkan sebagai tersangka.

  • Surge (WIFI) Raih Penghargaan di BIA 2025, Kategori Emiten Teknologi Informasi

    Surge (WIFI) Raih Penghargaan di BIA 2025, Kategori Emiten Teknologi Informasi

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau dikenal dengan nama Surge berhasil meraih penghargaan sebagai emiten terbaik non-perbankan kategori teknologi informasi dalam ajang Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 pada Senin (30/6/2025) di Jakarta.

    Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap capaian dan ketangguhan perusahaan dalam menjaga kinerja dan terus bertumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi global. 

    Surge dinilai unggul berkat pertumbuhan kinerja keuangan yang signifikan, efisiensi operasional, dan inovasi berkelanjutan di sektor layanan internet. 

    Pada 2024, Surge mencatatkan lonjakan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp231,18 miliar, atau naik 294,90% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan perolehan Rp58,54 miliar pada 2023. 

    Sementara itu, pendapatan perusahaan juga mengalami pertumbuhan signifikan mencapai Rp672,85 miliar, tumbuh 52,93% YoY. Tidak hanya membukukan pertumbuhan pendapatan, Surge juga berhasil menekan beban pokok pendapatan menjadi Rp257,08 miliar, turun 3,84% dibandingkan tahun sebelumnya. 

    Ajang Bisnis Indonesia Awards 2025 sendiri mengusung tema Resilience Towards Uncertainty, mencerminkan penghargaan terhadap perusahaan yang mampu menjaga keberlanjutan dan daya saing di tengah dinamika ekonomi global. 

    Pada perhelatan ke-23 ini, penghargaan diberikan kepada 39 kategori emiten non-bank, 7 kategori perbankan, serta sejumlah special awards, termasuk untuk perusahaan yang dinilai berperan besar dalam transformasi digital, keberlanjutan, dan inklusi ekonomi.

    Penilaian dilakukan oleh dewan juri independen yang terdiri dari para tokoh berpengaruh di bidang ekonomi dan keuangan, seperti Ketua Dewan Juri Wimboh Santoso (mantan Ketua Dewan Komisioner OJK), Mardiasmo (mantan Wakil Menteri Keuangan), Lulu Terianto (Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group), Rudiantara (mantan Menteri Komunikasi dan Informatika), serta Raden Pardede (mantan Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan/KSSK).