Tag: Royke Tumilaar

  • Menanti Bunga Kredit Turun Usai BI Rate Dipangkas

    Menanti Bunga Kredit Turun Usai BI Rate Dipangkas

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan bunga acuan 25% menjadi 5,75%. Penurunan juga berlaku terhadap suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility.

    “Rapat dewan gubernur BI pada 14-15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI rate 25 bps menjadi 5,75%, suku bunga deposit facility turun 25 bps menjadi 5% dan suku bunga lending facility juga turun 25 bps menjadi 6,5%,” kata Perry dalam konferensi pers, Rabu (15/1/2025).

    Perry menyebut keputusan ini sudah berdasarkan dinamika yang terjadi baik di global maupun domestik. Ke depan ia masih melihat terbukanya peluang penurunan suku bunga lagi.

    “Ketika kita menurunkan BI rate itu sebenarnya perubahan stand itu sudah ada, yaitu stability and growth. Kami juga terus menyampaikan bahwa mencermati, masih terbukanya ruang penurunan suku bunga. Nah waktunya tentu saja sesuai dinamika yang terjadi di global dan nasional dan itu terus kami ulang-ulang dari bulan ke bulan,” kata Perry.

    Alasan pertama terkait dinamika global, BI mengaku sudah melihat arah kejelasan kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Fed Fund Rate (FFR). Arah kebijakan yang sudah lebih jelas ini membuat BI untuk menurunkan suku bunga.

    “Karena kejelasan arah kebijakan pemerintahan AS khususnya setelah terpilihnya Presiden Trump dan juga arah kebijakan FFR. Kami ikuti dari bulan ke bulan yang dari bulan ke bulan sebelumnya ini ketidakpastiannya masih besar. Bulan ini ketidakpastiannya masih ada, tapi kami bisa menakar,” ucap Perry.

    Perry menyebut yang selama ini menjadi perhatiannya adalah ketidakjelasan kondisi global dan dampaknya terhadap nilai tukar. Saat ini pihaknya mengaku sudah menakar nilai tukar rupiah yang diklaim relatif stabil dan sejalan dengan nilai fundamentalnya ke depan.

    “Kami dalam dua hari ini melakukan exercise, skenario-skenario nilai tukar. Kesimpulannya nilai tukar sekarang dan ke depan masih konsisten dengan nilai fundamental,” ucap Perry.

    Kedua, dari sisi domestik, BI mencermati bahwa inflasi dalam negeri cukup rendah dan akan tetap rendah ke depannya. Dengan inflasi rendah, maka ruang penurunan suku bunga terbuka.

    “Inflasinya rendah dibandingkan dengan 2,5±1% sasaran dan kami perkirakan di dua tahun ini juga masih akan tetap rendah. Dengan inflasinya rendah, terbuka untuk menurunkan suku bunga kan,” tutur Perry.

    Pertimbangan ketiga adalah data survei ekonomi BI. Perry melihat ada kecenderungan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih rendah dari perkiraan pada 2025 sehingga penurunan suku bunga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan.

    “(Pertumbuhan ekonomi) 2024 sedikit lebih rendah dari titik tengah, berarti masih di atas 5% tapi mungkin di bawah 5,1%. Tahun 2025 yang semula kisarannya 4,8-5,6% titik tengahnya 5,2% itu lebih rendah menjadi 4,7-5,5% jadi titik tengah 5,1%. Oleh karena itu this is the timing untuk menurunkan suku bunga supaya bisa menciptakan growth story yang lebih baik,” ungkapnya.

    Apakah bunga bank ikut turun?

    Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Royke Tumilaar sendiri belum bisa memastikan apakah penurunan suku bunga acuan ini akan membuat bunga kredit BNI ikut turun atau tidak.

    “Kita lihat nanti kalau suku bunga, tapi dampaknya kepada kredit seharusnya sih nggak terlalu signifikan,” kata Royke saat ditemui wartawan di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

    Alih-alih hanya menurunkan suku bunga acuan, ia berharap BI juga bisa menurunkan suku bunga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) agar jumlah uang beredar semakin banyak.

    Royke tidak memungkiri jika penurunan suku bunga ini akan dapat meningkatkan ekspansi kredit masyarakat, meski tidak begitu besar.

    “Mudah-mudahan, menurut saya signal BI turunkan suku bunga 0,25 itu sudah bagus banget. Itu berarti signal bahwa, ya banyak hal lah, pasti impact-nya banyak lah ya,” ucap Royke.

    (kil/kil)

  • BNI dan Investor Daily Bahas Strategi Ekonomi Indonesia Menghadapi 2025

    BNI dan Investor Daily Bahas Strategi Ekonomi Indonesia Menghadapi 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – B-Universe dan Bank Negara Indonesia (BNI) menggelan BNI Investor Daily Round Table pada Rabu (15/1/2025). BNI Investor Daily Round Table merupakan diskusi tentang ekonomi domestik dan internasional yang mengusung tema “Tumbuh Lebih Tinggi Menghadapi Tantangan Domestik dan Tekanan Global”

    Diskusi ini menghadirkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar yang duduk bersama Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita sebagai pemandu diskusi.

    Forum yang dihadiri lebih dari 100 tamu ini menjadi platform penting bagi para pelaku ekonomi untuk mempersiapkan langkah-langkah strategis pada 2025, terutama dengan adanya ketidakpastian global, seperti potensi perang tarif dan kebijakan ekonomi internasional lainnya, termasuk dampak dari kebijakan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, Indonesia masih memiliki peluang besar untuk mengatasi tantangan global.

    “Hingga saat ini, asumsi APBN masih sesuai dengan proyeksi Kementerian Keuangan, sehingga kami tetap optimistis dengan pencapaian target-target yang telah ditetapkan,” ungkap Airlangga dalam diskusi di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

    Lebih lanjut, Indonesia terus memperkuat pilar-pilar strategi ekonomi domestiknya, di antaranya melalui partisipasi dalam OECD, penandatanganan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), serta kolaborasi dengan negara-negara anggota BRICS.

    Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan sektor ekonomi Indonesia dalam menghadapi dampak dari ketidakpastian global.

    Selain itu, optimisme juga tercermin dari berbagai inisiatif di tingkat daerah, seperti kemajuan hilirisasi industri dan upaya terus-menerus dalam pengendalian inflasi, yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi.

    Diskusi BNI Investor Daily Round Table mengenai strategi ekonomi ini masih akan berlanjut hingga sore hari dan masyarakat dapat menyaksikan sesi diskusi lengkapnya melalui BTV atau Investor Daily TV (IDTV).

  • Hadirkan Menko Airlangga, B-Universe dan BNI Gelar Investor Daily Roundtable Bahas Outlook Ekonomi 2025

    Hadirkan Menko Airlangga, B-Universe dan BNI Gelar Investor Daily Roundtable Bahas Outlook Ekonomi 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – B-Universe bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggelar acara Investor Daily Roundtable (IDRT) membahas outlook ekonomi 2025 bertajuk “Tumbuh Lebih Tinggi Menghadapi Tantangan Domestik dan Tekanan Global” yang digelar di Hotel Mulia, Rabu (15/1/2024).

    Diskusi ekonomi ini menghadirkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar yang duduk bersama Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita sebagai pemandu diskusi.

    Sejumlah tantangan dan peluang perekonomian baik secara global maupun nasional didiskusikan mulai pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB. Acara ini turut diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari pemangku kebijakan, pelaku usaha, investor, akademisi hingga masyarakat umum.

    Dalam kesempatan ini, Airlangga membahas dampak berbagai kondisi global yang saat ini terjadi seperti strategi pemerintah menyikapi “perang dagang Jilid II” antara Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) hingga keikutsertaan Indonesia dalam BRICS dan OECD.

    Kemudian, Airlangga juga akan membahas terkait strategi pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi 2025, meningkatkan daya beli masyarakat kelas menengah, investasi asing langsung (FDI), hingga perkembangan kawasan ekonomi khusus (KEK).

    Sementara itu, Royke membahas proyeksi pertumbuhan sektor perbankan di Indonesia pada 2025, hingga bagaimana BNI melihat perannya dalam mendukung ekonomi Indonesia mencapai target pertumbuhan PDB yang berkelanjutan.

    Tak hanya itu, B-Universe bersama BNI juga akan melaksanakan BNIdirect Appreciation Night 2025 dalam rangka mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat dalam layanan internet banking untuk pelaku bisnis dan perusahaan dari BNI. BNIdirect pertama kali diluncurkan pada saat gelaran Investor Daily Summit pada 8 Oktober 2024 lalu.

    Dalam acara malam apresiasi ini, narasumber yang akan hadir Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dan Menteri BUMN Erick Thohir.

    Sebagai informasi, Investor Daily Roundtable yang bahas outlook ekonomi 2025 dan BNIdirect Appreciation Night 2025 ini akan disiarkan oleh Beritasatu TV dan BTV pada Jumat, 17 Januari 2025, serta akan diberitakan secara langsung oleh ratusan media di bawah holding B-Universe.

  • Begini Jurus Bank BUMN Hadapi Tantangan di Tahun Ular Kayu

    Begini Jurus Bank BUMN Hadapi Tantangan di Tahun Ular Kayu

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI optimistis dalam membuka lembaran baru 2025 dengan menjaga pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan. Peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan transaksi dana murah menjadi salah satu fokus utama tahun ini.

    Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, tantangan likuiditas perbankan perlu diantisipasi dengan strategi bisnis yang terukur guna menjaga pertumbuhan kinerja BNI tahun ini.

    “Tantangan ke depan dari ketidakpastian global menyebabkan tekanan nilai tukar rupiah dan likuiditas. BNI telah menyiapkan sejumlah strategi dalam menghadapi tantangan tersebut, salah satunya dengan meningkatkan dana murah lewat ekspansi digital perbankan,” kata Royke dalam siaran pers, ditulis Minggu (5/1/2025).

    Royke menyampaikan, ada lima fokus utama yang harus BNI optimalkan tahun ini diantaranya Transformasi Kantor Cabang, Transformasi Human Capital atau meningkatkan produktivitas pegawai, pertumbuhan DPK khususnya tabungan dari transaksi, memperkuat ekosistem digital dalam meningkatkan CASA dan fee based income, serta melanjutkan perbaikan kualitas kredit.

    “Diperlukan kolaborasi yang tinggi untuk mencapai tujuan tersebut,” tutur Royke.

    BNI terus berupaya meningkatkan kinerja bank secara berkelanjutan serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Royke mengatakan, rencana strategis perseroan 2025 akan selaras dengan sasaran pembangunan nasional dan aspirasi pemegang saham diantaranya peningkatan kinerja melalui upaya strategis customer centric khususnya segmen Korporasi dan Konsumer, peningkatan jaringan internasional secara selektif, serta meningkatkan green financing.

    Selain itu, peningkatan efisiensi dan efektivitas melalui digitalisasi proses bisnis termasuk penggunaan mobile banking juga menjadi fokus utama tahun ini. “Melalui wondr by BNI dan BNIdirect serta seluruh ekosistem digital BNI, diharapkan akan mendorong pertumbuhan CASA dan transaksi, sehingga dapat menopang kinerja ke depan,” ujar dia.

    (kil/kil)

  • Bisnis Konsumer & Korporasi Bank BUMN Moncer di 2024

    Bisnis Konsumer & Korporasi Bank BUMN Moncer di 2024

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat sejumlah pencapaian dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024. Ekspansi pada segmen korporasi dan konsumer, serta penguatan jaringan global merupakan bagian dari kontribusi BNI untuk negeri.

    Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, tahun 2024 merupakan tonggak penting bagi BNI untuk melompat lebih tinggi di tengah dinamika ekonomi global yang menantang.

    “Di tengah kondisi ekonomi global yang menantang, BNI berhasil menutup 2024 dengan menjaga pertumbuhan kinerja ditopang oleh ekspansi agresif di sektor korporasi dan konsumer. Kami optimistis dapat menjaga pertumbuhan kinerja ke depan,” kata Royke dalam siaran pers, ditulis Minggu (5/1/2025).

    Pada segmen konsumer, BNI mampu mencetak pertumbuhan kredit 14,6% Year on Year (YoY) hingga September 2024, ditopang oleh personal loan, kredit pemilikan rumah (KPR), dan kartu kredit. Sedangkan kredit segmen korporasi naik 15,1% YoY dengan kontribusi pertumbuhan terbesar berasal dari perusahaan BUMN. Namun demikian, korporasi swasta blue chip masih mendominasi portfolio kredit BNI. Beberapa top tier client dari sektor swasta diantaranya Indofood Group dan Sinar Mas.

    Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), kehadiran aplikasi mobile banking terbaru wondr by BNI yang diluncurkan 5 Juli 2024, telah mampu meningkatkan transaksi dana ritel tahun ini yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pengguna wondr by BNI telah mencapai lebih dari 5 juta dengan active rate 2 kali lipat lebih banyak dari BNI Mobile Banking.

    “wondr by BNI yang dilahirkan dari dedikasi anak-anak muda BNI di Innovation Hub Sarinah itu, telah berkontribusi terhadap perbaikan struktur dana murah kami yang semakin didominasi oleh transaksi segmen ritel,” ujar Royke.

    Tidak hanya itu, BNI juga meningkatkan kapasitas digital perbankan untuk segmen korporasi dan bisnis lewat BNIdirect. Relaunching BNIdirect versi terbaru dilakukan pada 9 Oktober 2024 bertepatan dengan forum investasi tahunan BNI Investor Daily Summit. Forum investasi tersebut berhasil menghadirkan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia saat itu dan Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih.

    “BNI siap berkolaborasi pada era digital yang menuntut bank untuk terus berinovasi, menghadirkan fitur-fitur yang lebih relevan. Inovasi kami ini tidak hanya mengikuti tren melainkan sebagai pelopor,” tutur Royke.

    Kemajuan digital perbankan BNI juga diaplikasikan melalui layanan kantor cabang yang kian modern. BNI telah menjadi pelopor hadirnya layanan Banking Cafe yang dimulai sejak 2022 dan hingga kini sudah berada di 22 lokasi di Indonesia. BNI Banking Cafe mengemas layanan kantor cabang perbankan menjadi lebih santai dengan menggandeng sejumlah coffee store, di mana separuh di antaranya bertempat di universitas dan perguruan tinggi di Indonesia.

    Royke menambahkan, sejumlah pencapaian tidak hanya dilakukan di dalam negeri tapi juga penguatan jaringan di luar negeri. Pada 5 September 2024, BNI membuka Kantor Perwakilan di Sydney, Australia sekaligus menjadi jaringan ke-9 dan mengukuhkan BNI sebagai bank global yang merepresentasikan Indonesia di dunia.

    Sebulan setelahnya, BNI memindahkan Kantor Luar Negeri (KLN) pertama yakni di Singapura ke pusat bisnis strategis dengan memperoleh hak penamaan sebuah gedung menjadi BNI Tower di Raffles Place, tak jauh dari ikon Singapura, Marina Bay Sands.

    “BNI akan terus memperkuat perannya sebagai orkestrator bisnis Indonesia ke pasar global melalui perluasan jaringan dan penguatan kapabilitas bisnis internasional,” tutup Royke.

    (kil/kil)

  • Bersiap hadapi 2025, BNI kejar peningkatan dana murah lewat digital

    Bersiap hadapi 2025, BNI kejar peningkatan dana murah lewat digital

    Foto Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. (ANTARA/HO-BNI)

    Bersiap hadapi 2025, BNI kejar peningkatan dana murah lewat digital
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 03 Januari 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menargetkan peningkatan Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah lewat digital sebagai salah satu strategi menghadapi tantangan ekonomi tahun 2025. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan tantangan ketidakpastian global ke depan menyebabkan tekanan nilai tukar rupiah dan likuiditas.

    Untuk itu, bank perlu mengantisipasi tantangan likuiditas dengan strategi bisnis yang terukur guna menjaga pertumbuhan kinerja BNI tahun ini.

    “BNI telah menyiapkan sejumlah strategi dalam menghadapi tantangan tersebut, salah satunya dengan meningkatkan dana murah lewat ekspansi digital perbankan,” ujar Royke.

    Dia menambahkan, ada lima fokus utama yang akan dioptimalkan BNI tahun ini, di antaranya transformasi kantor cabang, peningkatan produktivitas pegawai atau transformasi human capital, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya tabungan dari transaksi, penguatan ekosistem digital dalam meningkatkan CASA dan fee based income, serta melanjutkan perbaikan kualitas kredit.

    “Diperlukan kolaborasi yang tinggi untuk mencapai tujuan tersebut,” katanya.

    Dirut BNI menyatakan kinerja bank akan didorong secara berkelanjutan sambil mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Rencana strategis perseroan 2025 disusun selaras dengan sasaran pembangunan nasional dan aspirasi pemegang saham. Hal itu diwujudkan melalui peningkatan kinerja melalui upaya strategis customer centric, khususnya segmen korporasi dan konsumer. Selain itu, juga peningkatan jaringan internasional secara selektif dan meningkatkan pembiayaan hijau atau green financing.

    Di sisi lain, peningkatan efisiensi dan efektivitas melalui digitalisasi proses bisnis termasuk penggunaan mobile banking juga menjadi fokus utama tahun ini.

    “Melalui wondr by BNI dan BNIdirect serta seluruh ekosistem digital BNI, diharapkan akan mendorong pertumbuhan CASA dan transaksi, sehingga dapat menopang kinerja ke depan,” tuturnya.

    Sumber : Antara

  • Royke Tumilaar Ciptakan Innovation Hub di Sarinah, Tempat Lahirnya wondr by BNI – Halaman all

    Royke Tumilaar Ciptakan Innovation Hub di Sarinah, Tempat Lahirnya wondr by BNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk turut berpartisipasi dalam Transformasi Sarinah dengan menciptakan Innovation Hub. Salah satu inovasi yang lahir di tempat itu adalah aplikasi Mobile Banking wondr by BNI. 

    BNI membangun Innovation Hub di salah satu lantai Gedung Sarinah Jakarta. Tempat ini menjadi pusat inovasi dan kolaborasi tanpa batas, membangun budaya kerja yang produktif dan inovatif. 

    Lebih dari 500 Pegawai generasi muda, mayoritas gen Z dan milenial, melahirkan terobosan inovasi digital yang kini memudahkan transaksi perbankan melalui wondr by BNI. 

    Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengatakan, Innovation Hub adalah bukti nyata keseriusan BNI dalam menjalankan Transformasi Digital yang menyeluruh. 

    “Ada banyak generasi muda dari negeri kita sendiri yang bekerja di BNI Innovation Hub Sarinah, mereka tidak hanya memberikan terobosan inovasi produk, tapi juga melakukan transformasi budaya kerja, berkolaborasi melahirkan wondr by BNI,” kata Royke Tumilaar dalam siaran pers.

    Innovation Hub di Gedung Sarinah Jakarta mulai beroperasi pada September 2023. Jika melihat ke dalam, nuansanya tidak seperti ruang kerja Bank BUMN melainkan seperti ruang kerja Startup. Luas, tanpa sekat, kolaboratif, bekerja bisa dari mana saja tidak hanya di kursi dan meja yang sudah ada.

    wondr by BNI merupakan inovasi pegawai BNI yang diluncurkan pada 5 Juli 2024, saat ini wondr by BNI telah diunduh lebih dari 5 juta pengguna dengan pengguna aktif 2x lipat lebih banyak dari BNI Mobile Banking.

    Royke optimistis, Program Transformasi yang sudah dilakukan sejak 2021 termasuk pengembangan digital yang cukup masif tahun ini, dapat menciptakan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan. BNI akan terus melakukan inovasi melalui wondr by BNI terutama dalam menyasar pasar anak muda yang aktif dan dinamis.

    ”Pengembangan Digital Platform terus dilakukan sebagai bagian dari upaya peningkatan customer experience dalam mendukung pertumbuhan dana murah atau CASA,” ungkap Royke.

  • wondr by BNI Lahir di Gedung Sarinah, Begini Ceritanya

    wondr by BNI Lahir di Gedung Sarinah, Begini Ceritanya

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menciptakan Innovation Hub sebagai salah satu bentuk partisipasi dalam Transformasi Sarinah. Tempat ini merupakan cikal bakal lahirnya inovasi aplikasi wondr by BNI.

    BNI membangun Innovation Hub di salah satu lantai Gedung Sarinah Jakarta. Innovation Hub di Gedung Sarinah Jakarta mulai beroperasi pada September 2023.

    Sejak beroperasi, tempat ini menjadi pusat inovasi dan kolaborasi tanpa batas serta membangun budaya kerja yang produktif dan inovatif. Lebih dari 500 pegawai Innovation Hub yang merupakan gen Z dan milenial melahirkan terobosan inovasi wondr by BNI yang kini memudahkan transaksi perbankan digital.

    Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan Innovation Hub adalah bukti nyata keseriusan BNI dalam menjalankan Transformasi Digital yang menyeluruh.

    “Ada banyak generasi muda dari negeri kita sendiri yang bekerja di BNI Innovation Hub Sarinah. Mereka tidak hanya memberikan terobosan inovasi produk, tapi juga melakukan transformasi budaya kerja, berkolaborasi melahirkan wondr by BNI,” kata Royke Tumilaar dalam keterangan tertulis, Kamis (26/12/2024).

    Tidak seperti ruang kerja Bank BUMN, interior Innovation Hub dibuat seperti ruang kerja di perusahaan startup. Dengan ruang yang luas dan tanpa sekat, para pegawai dapat leluasa bekerja di mana saja sehingga kolaborasi antar pegawai bisa berjalan dengan baik.

    Hasilnya, inovasi pegawai BNI yang berupa wondr by BNI berhasil diluncurkan pada 5 Juli 2024. Hingga saat ini, wondr by BNI telah diunduh lebih dari 5 juta pengguna, dengan pengguna aktif dua kali lebih banyak dari BNI Mobile Banking.

    Melalui transformasi yang telah dilakukan sejak 2021 dan dengan pengembangan digital yang cukup masif tahun ini, Royke optimistis BNI dapat menciptakan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan. Oleh karenanya, BNI akan terus melakukan inovasi melalui wondr by BNI terutama dalam menyasar pasar anak muda yang aktif dan dinamis.

    “Pengembangan Digital Platform terus dilakukan sebagai bagian dari upaya peningkatan customer experience dalam mendukung pertumbuhan dana murah atau CASA,” ungkap Royke.

    (prf/ega)

  • Bos BNI Respons Status Pailit Sritex yang Masih Berutang Rp388 M

    Bos BNI Respons Status Pailit Sritex yang Masih Berutang Rp388 M

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI merespons putusan pailit PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex.

    Sebagai salah satu kreditur, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan perseroan akan berdiskusi lebih lanjut dengan pemerintah dan kreditur lainnya menyusul ditolaknya kasasi pailit Sritex oleh Mahkamah Agung.

    “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemerintah, manajemen Sritex, dan lembaga lainnya untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengkaji going concern Sritex,” ujar Royke dalam keterangan resmi, Jumat (20/12).

    Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2024, Sritex tercatat memiliki utang sebesar US$1,6 miliar atau sekitar Rp25,8 triliun (asumsi kurs Rp16.182 per dolar AS). Di BNI, perusahaan masih berutang US$24 juta atau sekitar Rp388,3 miliar.

    Karenanya, BNI berupaya mencari solusi terbaik yang dapat menyeimbangkan kepentingan semua pihak, termasuk kreditur lainnya, pemegang saham, karyawan, dan masyarakat luas.

    “Kami memahami bahwa Sritex adalah salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi,” ungkap Royke.

    Lebih lanjut, Royke berharap kerja sama yang baik berbagai pihak bisa mendukung keberlanjutan usaha Sritex termasuk industri tekstil pada umumnya. Ia juga memastikan bank pelat merah ini sudah membentuk level pencadangan yang cukup untuk mengantisipasi risiko kredit raksasa tekstil tersebut.

    Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukan oleh PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritexatas status pailit mereka.

    Putusan pailit itu mulanya datang dari Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang lewat putusan perkara dengan nomor 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg pada Senin (21/10) lalu.

    Berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Semarang, putusan pailit itu dijatuhkan terkait permohonan PT Indo Bharat Rayon yang mengajukan pembatalan perdamaian dengan pihak termohon (Sritex Group) lantaran lalai dalam memenuhi kewajiban pembayaran.

    PN Semarang memutus pailit Sritex setelah mengabulkan permohonan pihak Indo Bharat Rayon yang meminta pembatasan perdamaian dalam penundaan kewajiban pembayaran utang yang sudah disepakati sebelumnya.

    (ldy/sfr)

  • Cetak Prestasi CEO of The Year 2024, Royke Tumilaar Jadi Tokoh Berpengaruh di Industri Perbankan RI

    Cetak Prestasi CEO of The Year 2024, Royke Tumilaar Jadi Tokoh Berpengaruh di Industri Perbankan RI

    TRIBUNJATENG.COM – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berhasil mencetak prestasi serta memberikan kontribusi luar biasa terhadap perkembangan industri perbankan Indonesia di tengah kondisi yang dinamis di masa pemulihan ekonomi usai pandemi dan tekanan ekonomi global saat ini.

    Atas torehan prestasi tersebut, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dianugerahi penghargaan bergengsi CEO of the Year 2024 pada acara INFOBANK TOP 100 CEO & THE 200 FUTURE LEADERS FORUM 2024, yang diselenggarakan oleh Infobank di Grand Ballroom Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. 

    Raih penghargaan bergengsi, Royke Tumilaar dinilai berhasil memimpin BNI tumbuh lebih kuat dan kompetitif di tengah dinamika sektor keuangan yang terus berubah. 

    “Saya sangat bersyukur dan merasa terhormat atas penghargaan yang telah saya terima sebagai CEO of the Year 2024. Penghargaan ini bukanlah semata-mata karena hasil kerja saya, tetapi juga karena Penghargaan ini merupakan wujud nyata dari dedikasi, kerja keras, dan kontribusi luar biasa dari seluruh jajaran direksi beserta staf BNI dalam mewujudkan visi, misi, dan transformasi bisnis perusahaan,” ungkap Royke dalam kesempatan tersebut.

    Selain itu, acara ini juga memberikan penghargaan kepada Bankers of the Year 2024, yang kali ini diraih oleh Direktur Technology and Operations BNI Toto Prasetio. 

    Toto Prasetio diakui atas dedikasinya dalam inovasi digital yang dilakukannya secara komprehensif, antara lain solusi untuk nasabah ritel melalui wondr by BNI serta layanan terintegrasi bagi nasabah bisnis dan korporasi melalui BNIdirect untuk memperkuat posisi BNI. 

    The 200 Future Leaders 2024 juga diumumkan dalam acara ini dan memberikan pengakuan kepada para calon pemimpin masa depan yang memiliki potensi besar dalam industri perbankan. 

    Para penerima penghargaan ini adalah mereka yang diyakini akan membawa perubahan positif di dunia perbankan Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. 

    Empat individu yang berhasil masuk dalam daftar The 200 Future Leaders 2024 adalah, Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena, Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, SEVP Credit Risk BNI Bun Hendra, dan SEVP Bisnis Digital BNI Rian Eriana Kaslan.

    Dengan tema “Menyongsong Masa Depan Perbankan Indonesia yang Lebih Kompetitif dan Inovatif”, acara ini memberikan inspirasi bagi semua pemangku kepentingan untuk terus berkolaborasi dalam mengembangkan industri perbankan yang lebih baik, berkelanjutan, dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi dan tuntutan pasar yang semakin dinamis.

    Ke depan, Royke mengatakan bahwa BNI berkomitmen untuk terus berinovasi mendukung transformasi digital, meningkatkan layanan nasabah, serta memperkuat inklusi keuangan industri jasa keuangan di Indonesia. 

    Selain itu, sejalan dengan arahan Kementerian BUMN kepada BNI sebagai bank global, BNI berkomitmen berperan aktif dalam menjembatani Indonesia dengan dunia khususnya melalui perluasan jaringan internasional untuk mendukung diaspora dan memperkuat hubungan ekonomi global.