Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (PHE OSES) berhasil memasok gas melebihi komitmen dengan rata-rata sebesar 8 billion british thermal unit per day (BBTUD) ke PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Cilegon (PLTGU Cilegon).
“Sejak menyalurkan gas pada 1 November 2024, terhitung hingga 31 Januari, rata-rata pasokan gas dari PHE OSES ke PLN sebesar 8 billion british thermal unit per day (BBTUD),” kata General Manager PHE OSES Antonius Dwi Arinto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Dia menyampaikan bahwa pencapaian tersebut merupakan bukti komitmen perusahaan dalam menyediakan energi untuk keberlangsungan industri, menggerakkan perekonomian daerah serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ia merasa bersyukur PHE OSES dapat menyalurkan gas yang bisa melebihi komitmen hingga Februari 2025 ke PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dan PLN Indonesia Power dan menjadi bagian dalam kolaborasi untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.
Dia berharap gas dari lapangan yang sudah terdistribusi melalui PLN untuk membangkitkan listrik, dapat bermanfaat bagi industri dan masyarakat luas.
“Kami mengharapkan dukungan dari lintas pemangku kepentingan agar penyaluran gas ini dapat terus berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” kata Anton.
Sementara itu, Manager Power dan Gas Pabelokan Island PHE OSES Rosihan Anwar mengatakan bahwa pasokan 8 BBTUD tersebut atau 60 persen lebih tinggi dari jumlah penyerahan harian yang tercantum pada perjanjian jual beli gas (PJBG), yakni sebesar 5 BBTUD.
Suplai gas tersebut berasal dari produksi di sejumlah anjungan migas di lepas pantai, wilayah Central Business Unit PHE OSES.
Gas kemudian disalurkan ke beberapa fasilitas untuk proses pemurnian, yaitu memisahkan kandungan gas CO2 di Pulau Pabelokan, yang berlokasi di sekitar Kepulauan Seribu.
“Hasil dari pemurnian ini selanjutnya dialirkan, menggunakan pipa berukuran 20 inci sepanjang 66 kilometer, ke fasilitas PLN Indonesia Power UBP Cilegon untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Cilegon serta wilayah Banten lainnya,” kata Anwar.
Diketahui, PJBG PHE OSES dengan PLN EPI tersebut berlaku selama 5 tahun hingga 31 Desember 2029. PHE OSES akan menyalurkan gas dari lapangan-lapangan lepas pantai migasnya ke PLN Indonesia Power UBP Cilegon.
PLTGU Cilegon merupakan satu-satunya pembangkit bertenaga gas di wilayah Banten, yang berperan vital sebagai salah satu interkoneksi jaringan transmisi Jawa-Bali. Listrik dari PLTGU Cilegon diperuntukkan menyuplai kebutuhan listrik industri di Banten.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
