Tag: Rosan Roeslani

  • Wacana Investasi Apple di Batam Tak Muluskan Iphone 16

    Wacana Investasi Apple di Batam Tak Muluskan Iphone 16

    Agus juga mengungkapkan negosiasi antara pemerintah dan Apple masih terus berlangsung. Tim negosiasi Kemenperin telah menyampaikan counter proposal kepada Apple yang saat ini sedang dipertimbangkan oleh perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut.

    “Wajar jika mereka belum memberikan jawaban instan. Selain itu, Apple juga memiliki komitmen lain yang harus mereka lunasi, seperti penguatan fasilitas Apple Academy yang sudah ada,” kata Agus.

    Kemenperin berencana mengaudit Apple Academy untuk memastikan pelaksanaan komitmen tersebut. Pasalnya, Apple masih memiliki utang komitmen investasi senilai US$10 juta untuk periode 2020-2023.

    Agus juga mengatakan Permenperin Nomor 29 Tahun 2017 memberikan ruang bagi pemerintah untuk menerapkan sanksi, termasuk mencabut nilai TKDN, jika Apple tidak memenuhi kesepakatan.

    “Kami akan terus berpegang pada prinsip keadilan. Angka dan kebijakan yang kami tawarkan telah dihitung dengan hati-hati berdasarkan proposal yang disampaikan oleh Apple,” ujar Agus.

    Sementara itu, hingga saat ini iPhone 16 belum dapat memperoleh sertifikasi TKDN, yang diperlukan agar Apple dapat menjual perangkat tersebut di pasar Indonesia. Agus menegaskan pentingnya negosiasi lanjutan antara Apple dan pemerintah untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan.

    Dengan investasi besar ini, pemerintah berharap Apple dapat lebih aktif dalam berkontribusi pada industri telekomunikasi Indonesia, tidak hanya melalui AirTag, tetapi juga dengan langkah konkret yang mendukung ekosistem HKT sesuai regulasi.

    Selasa (7/1), Apple Inc yang diwakili Head of Global Affairs Apple, Nick Ammann, bersama tim telah datang ke Indonesia dan bertemu langsung dengan Menperin Agus Gumiwang dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani. 

    Namun, pemerintah belum sepenuhnya menyetujui proposal rencana investasi Apple di Indonesia untuk mendapatkan izin edar penjualan produk barunya, termasuk iPhone 16. Kesepakatan yang terjalin dengan BKPM tersebut tidak serta-merta membuat raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) itu mendapat izin edar penjualan produk barunya dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin). 

    Kemenperin menilai proposal yang diajukan oleh Apple belum memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Permenperin Nomor 29 Tahun 2017.
     

  • Negosiasi Apple ke RI Terlaksana, Pemerintah Minta 4 Syarat

    Negosiasi Apple ke RI Terlaksana, Pemerintah Minta 4 Syarat

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Apple telah melakukan negosiasi terkait rencana investasi di Indonesia pada Selasa (7/1) kemarin. Proposal investasi pun sudah diterima sejak Senin (6/1).

    Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa dalam negosiasi ini, pihaknya tidak menetapkan target waktu tertentu untuk memastikan kepastian investasi. Penekanannya, Kemenperin fokus mendorong agar Apple memenuhi empat prinsip keadilan yang telah ditetapkan.

    “Saya sampaikan bahwa tidak ada time frame yang kita tetapkan. Bisa done deal hari ini. Bisa done deal malam ini. Bisa done deal besok. Bisa done deal next week. Bisa next month. Jadi, untuk waktu kami tidak tetapkan target. Yang kami tetapkan target itu adalah substansinya,” ujar dia di Kantor Kemenperin, Selasa (7/1).

    Ia menjelaskan bahwa empat prinsip keadilan menjadi prioritas Kemenperin dalam rencana investasi Apple di Indonesia. Keempat prinsip tersebut meliputi:

    Investasi Apple di negara lain Investasi industri handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) lain di Indonesia Penciptaan nilai tambah dan pendapatan bagi Indonesia Penyerapan tenaga kerja dalam ekosistem.

    Dalam negosiasi ini, Apple mengirimkan empat perwakilan, termasuk Vice President of Global Policy, Nick Amman. Proses negosiasi berlangsung selama tiga jam dengan tim teknis Kementerian Perindustrian.

    Hingga saat ini, Agus belum dapat memastikan jumlah investasi yang ditawarkan Apple dalam proposal resmi yang diterima Kemenperin. Namun, jika nilai investasi tersebut mencapai 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) seperti yang sempat diberitakan sebelumnya, menurutnya, angka itu masih dianggap kurang.

    Apple bertemu Menteri Investasi

    Di kesempatan terpisah, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan bahwa Apple telah berkomitmen untuk membangun pabrik vendor AirTag di Batam, Kepulauan Riau dengan nilai investasi sebesar 1 miliar dolar AS, atau sekitar Rp16 triliun.

    “Mereka bicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama vendor AirTag itu 1 miliar dolar AS,” kata Rosan, usai melakukan pertemuan dengan Vice President of Global Policy Apple Nick Amman, di Jakarta, Selasa, dikutip dari Antara.

    Menurut Rosan, investasi ini merupakan tahap pertama. Ke depannya Apple berencana mengundang vendor-vendor lainnya ke Indonesia, sehingga nilai investasi yang diterima akan terus meningkat.

    Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pihaknya sudah menerima informasi mengenai lokasi pembangunan pabrik tersebut yang dijadwalkan selesai pada awal tahun 2026.

    “Awal tahun 2026 pabrik ini sudah selesai,” ujarnya.

    Dari komitmen investasi yang diberikan oleh Apple, diperkirakan akan tercipta hingga 2.000 lapangan pekerjaan. Rosan juga menambahkan bahwa pihaknya akan mengawal jalannya rencana investasi ini agar dapat berjalan dengan lancar.

  • Apple Mau Bangun Pabrik AirTag di Batam, Bisa Serap 2 Ribu Tenaga Kerja – Page 3

    Apple Mau Bangun Pabrik AirTag di Batam, Bisa Serap 2 Ribu Tenaga Kerja – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkap rencana Apple membangun pabrik di Batam. Menurutnya, pabrik itu bisa menyerap 2 ribu orang tenaga kerja.

    Pabrik yang akan dibangun disebut akan memproduksi AirTag. Sebuah aksesori besutan Apple yang bisa dilacak dari perangkat ponsel. Rosan melihat peluang penyerapan tenaga kerja dari pabrik tersebut.

    “Kita kan kalau ada orang mau investasi ya kita tentunya lihat dari segi penyerapan tenaga kerja itu akan menjadi 2 ribu. Penyerapan tenaga kerja dari pabrik itu juga tadi disampaikan,” kata Rosan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, dikutip Rabu (8/1/2025).

    Dia mengaku telah ditunjukkan lokasi tanah yang akan dibangun pabrik di Batam. Nantinya, akan ada 1 vendor produsen AirTag yang akan beroperasi di sana. Rosan bilang, hal tersebut memberikan dampak positif ke Indonesia.

    “Pertama adalah penyerapan tenaga kerjanya, kemudian harapannya ini juga memberikan signal yang positif juga,” ujarnya.

    Kedepannya, dia akan memastikan rencana investasi USD 1 miliar atau setara Rp 16 triliun itu bisa benar-benar direalisasikan dalam waktu dekat. Pabrik itu ditarget bisa beroperasi awal 2026 mendatang.

    “Ya kita kawal lah investasinya seperti biasa, yang penting komitmennya sudah ada ya nanti dari tim akan mengawal investasi itu untuk berjalan,” pungkasnya.

    Apple Mau Bangun Pabrik

    Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menyebut telah ada kesepakatan investasi dengan Apple. Rosan membenarkan Apple akan membangun sebuah pabrik di Batam.

    Dia menerangkan, nantinya pabrik itu akan diisi oleh satu vendor yang membuat AirTag. Ini disebut jadi langkah awal investasi Apple ke Indonesia dengan nilai sekitar USD 1 miliar atau setara Rp 16 triliun.

     

     

  • Bukan iPhone, Apple Mau Bangun Pabrik Ini di Batam Rp 16 Triliun

    Bukan iPhone, Apple Mau Bangun Pabrik Ini di Batam Rp 16 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple berencana membangun pabrik Airtag di Batam. Hal ini disampaikan saat pihak Apple bertemu dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani di kantornya, Selasa (7/1/2025).

    “Pada intinya mereka berbicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama AirTag US$ 1 billion,” kata Rosan kepada wartawan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BPKM, dikutip dari Detik.com, Rabu (8/1/2025).

    Dalam pertemuan itu, pihak Apple yang salah satunya adalah Vice President of Global Policy Apple Nick Amman telah menunjukkan lokasi tanah pembangunan pabrik. Rosan telah ditunjukkan lokasinya dalam pertemuan tersebut.

    Rosan menjelaskan pabrik ditargetkan selesai awal 2026 mendatang. Namun tak disebutkan pasti waktu pembangunan dilakukan.

    Dari pabrik Airtag yang di Batam itu diperkirakan menyerap 2.000 tenaga kerja. “Dan rencananya 65% dari kebutuhan AirTag Apple 65% akan dari pabrik tersebut,” ungkapnya.

    Menurut Rosan, pemerintah juga berkomitmen mengundang vendor lain. Jadi investasi Apple diharapkan bisa terus meningkat.

    “Sehingga komitmen dari 1 billion dari Apple ini bisa terus meningkat. Kita harapkan kalau vendornya, tadi kita bicarakan, kalau kita lihat dengan Thailand itu kan lebih dari 23 vendor, dengan Vietnam 30 vendor lebih,” jelasnya.

    Airtag. (Tangkapan Layar Apple)

    Skema investasinya disebut sama dengan negara yang ada di Asia Tenggara lainnya. Komitmen ini, Rosan menambahkan juga masih dalam tahap awal.

    Selain bertemu Rosan, rombongan Apple diketahui mendatangi Kementerian Perindustrian pada hari yang sama. Pertemuan itu berlangsung sekitar tiga jam, sejak kedatangan pihak Apple ke kantor kementerian pukul 14:35 hingga 17:44.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku hanya berbincang selama 30 menit. Berikutnya pembicaraan dilakukan oleh tim teknis yang dipimpin Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, dan Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin, Setia Darta.

    Setia menjelaskan pertemuan itu membahas proposal yang diajukan Apple. Pihaknya juga telah memberikan tanggapan pada sejumlah poin yang diajukan.

    “Yang jelas kami tadi menerima proposal mereka untuk perpanjangan TKDN dan kami kita sudah memberikan counter kepada proposalnya mereka. Dan mereka mempertimbangkan untuk mempelajari lagi,” kata Setia.

    Nasib iPhone 16 di Indonesia pun belum bisa dipastikan. Sebab Setia menjelaskan belum ada kesepakatan yang dibuat dalam pertemuan tadi.

    “Jadi seperti yang sudah disampaikan Pak Menteri, ini nggak akan jadi one hour meeting atau one day meeting. It can be one month, it can be one week. Jadi ini akan proses, jadi masih proses,” ujarnya.

    (dem/dem)

  • Apple Investasi Rp 16 Triliun di Indonesia, Menperin: Tidak Cukup

    Apple Investasi Rp 16 Triliun di Indonesia, Menperin: Tidak Cukup

    Jakarta

    Apple dikabarkan hendak berinvestasi USD1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun di Indonesia. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menanggapi hal tersebut.

    “Kemarin saya sudah sampaikan bahwa dalam pandangan kami di Kemenperin, USD 1 miliar itu tidak cukup,” ujarnya usai bertemu perwakilan Apple di Kantor Kemenperin, Selasa sore (7/1/2025).

    Pun menilai kurang, Agus tidak menyebutkan berapa angka investasi yang tepat agar Apple dapat menjual iPhone 16 di Indonesia. Dia hanya memastikan pihaknya sudah menerima proposal investasi dan tengah dikaji oleh tim Kemenperin yang dipimpin oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta.

    Agussempet bertemu 30 menit dengan Nick Amman selaku Vice President of Global Policy Apple. Dalam pertemuan tersebut Menperin menyampaikan apa yang menjadi perhatian pemerintah.

    Salah satunya empat aspek berkeadilan disampaikan disampaikan agar iPhone 16 bisa dijual di Indonesia.

    “Masyarakat mendukung kami agar bisa menjaga regulasi yang kami tetapkan berkaitan dengan TKDN. Dan oleh sebab itu yang tetap kami jaga prinsipnya adalah prinsip keadilan. Ini mungkin sudah kesekian kalinya saya sampaikan,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenperin, Jakarta.

    Prinsip pertama berapa besar investasi Apple di negara lain, seperti di India dan Vietnam. Lalu seberapa besar investasi dari produsen handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT).

    “Sebut saja perusahaan Samsung di Indonesia berapa sudah (investasi). Huawei berapa, Xiaomi berapa,” kata Agus.

    Prinsip berkeadilan ketiga adalah berapa besar nilai tambah yang diciptakan. Selain itu berapa pemasukan yang bakal diterima negara dari investasi tersebut.

    “Keempat dan menjadi paling penting, penciptaan lapangan kerja di Indonesia,” kata Agus.

    Menperin pun menegaskan kendati saat ini sedang berlangsung pembahasan proposal antara Kemenperin dan Apple belum tentu akan langsung terjadi kesepakatan. Artinya belum tentu iPhone 16 dapat langsung mendapatkan sertifikat TKDN.

    “Tidak ada time frame yang kita tetapkan. Bisa done deal hari ini, bisa done deal malam ini, bisa done deal besok, bisa done deal next week, bisa next month. Jadi waktu kami tidak tetapkan target,” kata Agus.

    Apple Mau Bangun Pabrik AirTag di Batam

    Foto: Andi Hidayat/detikcom

    Usai menemui Menperin Agus Gumiwang, perwakilan Apple bertemu dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani pada Selasa petang (7/1/2025). Pertemuan tersebut membahas rencana raksasa teknologi asal Cupertino membangun pabrik AirTag di Batam.

    “Pada intinya mereka berbicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama AirTag USD 1 billion,” kata Rosan seperti dikutip dari detikFinance.

    Rosan mengatakan, Pemerintah juga berkomitmen untuk mengundang vendor-vendor lain. Dengan begitu, nilai investasi Apple diharapkan bisa terus meningkat.

    “Sehingga komitmen dari 1 billion dari Apple ini bisa terus meningkat. Kita harapkan kalau vendornya, tadi kita bicarakan, kalau kita lihat dengan Thailand itu kan lebih dari 23 vendor, dengan Vietnam 30 vendor lebih,” jelasnya.

    Rosan mengatakan, skema investasi yang tercapai dengan Apple sama dengan negara-negara ASEAN lainnya. Ia pun mengatakan, komitmen investasi Apple di Indonesia hari ini masih tahap awal.

    “Memang itu yang kita bicarakan. Jadi ini adalah investasi tahap awal,” terang Rosan.

    Selain itu menurut Rosan Apple sudah membidik tanah di Batam untuk membangun pabrik tersebut. Pihak Apple, menurut Rosan, Apple juga sudah memperlihatkan lokasi tanah tersebut kepada dirinya.

    “Bangun pabrik, iya. Manufacturing di Batam rencananya. Mereka sudah lihat lokasi tanahnya, tadi saya juga sudah dikasih lihat lokasi tanahnya mereka,” kata Rosan.

    Rosan mengatakan pabrik itu ditargetkan selesai pada awal tahun 2026. Namun, ia tak menyebut pasti tanggal dan bulan pembangunan pabrik dilakukan Apple.

    “(Pembangunan) tahun ini di Batam. (Bulan?) Segera. Pokoknya target tadi kita bicara early 2026 sudah selesai,” tegasnya.

    Rosan menambahkan pembangunan pabrik di Batam diperkirakan mampu menyerap 2.000 tenaga kerja. Selain itu, ia juga menyebut 65% kebutuhan AirTag Apple akan dipenuhi dari pabrik tersebut.

    “Dan recaranya 65% dari kebutuhan AirTag Apple 65% akan dari pabrik tersebut,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Pemerintah Sebut Proposal Investasi Rp 1,5 T Apple Belum Berkeadilan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Respons Menteri Rosan saat Ditanya Soal Nasib iPhone 16 di RI

    Respons Menteri Rosan saat Ditanya Soal Nasib iPhone 16 di RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah dan Apple Inc. telah menyepakati investasi US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun di Batam untuk pembangunan pabrik AirTag. 

    Sebelumnya hal ini diyakini akan menjadi pintu pembuka perizinan produk Apple khususnya iPhone 16 yang sebelumnya tertahan akibat persoalan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). 

    Menanggapi nasib kapan masuknya iPhone 16 ke Tanah Air usai kesepakatan tersebut, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani tidak menjawab dan hanya melemparkan jempol sambil berjalan menuju mobilnya. 

    Adapun sejak akhir Oktober 2024 pemerintah telah melarang penjualan iPhone 16 di Indonesia akibat belum terpenuhinya TKDN. 

    Sementara ketika ditanya terkait persoalan komposisi TKDN untuk produk-produk Apple, Rosan menyerahkan sepenuhnya ke Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. 

    “Silakan tanya Menperin, bukan domain saya,” tuturnya usai menerima rombongan tim Apple Inc. di kantor BKPM, Selasa (7/1/2025).

    Sebagaimana pemberitaan Bisnis sebelumnya, kunjungan Apple Inc. ke Indonesia dijadwalkan pada hari ini dan besok (8/1/2025) untuk membahas investasi US$1 miliar sehingga produk iPhone 16 dapat beredar di Tanah Air. 

    Tak mau kalah dari Thailand maupun Vietnam yang memiliki puluhan vendor bagi produk Apple, Rosan menyampaikan investasi tersebut merupakan tahap pertama dan akan berlanjut dengan mengundang vendor-vendor lain. 

    “Thailand itu lebih dari 23 vendor, Vietnam 30 vendor lebih, dengan begitu struktur yang kita pakai sama dengan yang mereka investasikan di negara Asean lainnya,” lanjut Rosan. 

    Rencananya, investasi senilai Rp16 triliun dengan pembangunan pabrik AirTag di Batam tersebut dalam menyerap tenaga kerja sebanyak 2.000 orang. 

    Harapannya, pabrik tersebut akan dibangun dalam waktu dekat dan rampung pada awal 2026 untuk siap produksi memasok 65% dari kebutuhan AirTag secara global.  

  • Menteri Rosan dan Apple Sepakati Investasi Rp16 Triliun Bangun Pabrik AirTag di Batam

    Menteri Rosan dan Apple Sepakati Investasi Rp16 Triliun Bangun Pabrik AirTag di Batam

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani mengungkapkan telah sepakat dengan tim Apple Inc. terkait investasi awal senilai US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun untuk pembangunan pabrik AirTag di Batam. 

    Rosan menyampaikan pihaknya dengan Apple telah berkomitmen bahwa investasi tersebut akan digunakan untuk pembangunan tahap pertama pabriknya di Indonesia. 

    “Pada intinya mereka bicara dan berkomitmen untuk pembangunan tahap pertama vendor AirTag US$1 miliar,” ujarnya di kantor BKPM, Selasa (7/1/2025). 

    Harapannya, pabrik tersebut dapat memproduksi 65% dari kebutuhan global AirTag—produk dari Apple untuk melacak keberadaan barang seperti kunci maupun dompet.  

    Berdasarkan pantauan Bisnis, tim Apple Inc. yang dipimpin oleh Vice President of Global Policy Apple Nick Amman tiba di kantor BKPM pada Selasa (7/1/2025) sore pukul 18.09 WIB. 

    Pertemuan tersebut belangsung singkat tak sampai satu jam. Amman bersama rombongan terpantau meninggalkan gedung BKPM pada pukul 18.50 WIB tanpa sepatah kata apapun. 

    Adapun terkait pembangunan pabrik, Rosan menyebutkan pihak Apple telah melihat lokasi yang akan dibangun di Batam tersebut. 

    Pembangunan tersebut direncanakan terlaksana dalam waktu dekat dan diharapkan dapat rampung dan mulai produksi pada awal 2026. 

    “Mereka sudah lihat lokasi tanahnya mereka. Sehingga di jadwalkan itu kalau mereka mulai, selesai early 2026,” lanjutnya. 

    Dalam prosesnya, Rosan berjanji akan mengawal investasi tersebut untuk berjalan dan terealisasi. 

    Rosan memandang investasi awal dari Apple ini menjadi sinyal positif terhadap investor asing. Di mana dirinya menyebutkan akan ada investor besar yang akan masuk ke Indonesia. Meski demikian, dirinya enggan menyebutkan perusahaan tersebut. 

    Sementara terkait masalah Tingkat Konponen Dalam Negeri (TKDN) Apple di Indonesia, Rosan menyerahkan sepenuhnya ke Menteri Perindustrian Agustus 2024 Gumiwang Kartasasmita. 

    Sebelumnya dalam pertemuan Amman di Kemenperin sore hari tadi, Agus menyampaikan telah resmi menerima proposal Apple Inc. terkait investasi di Indonesia untuk memenuhi syarat TKDN demi mendapatkan izin edar produk terbarunya.  

    Agus mengatakan, proposal tersebut telah diterima pihaknya pada 6 Januari 2025 kemarin dan sedang dalam tahap negosiasi bersama tim teknis Kemenperin dan Apple pada hari ini.  

    “Saya sampaikan bahwa tidak ada time frame yang kita tetapkan. Bisa done deal hari ini. Bisa done deal malam ini. Bisa done deal besok. Bisa done deal next week. Bisa next month. Jadi, untuk waktu kami tidak tetapkan target. Yang kami tetapkan target itu adalah substansinya,” kata Agus di Kantor Kemenperin, Selasa (7/1/2025). 

  • Petinggi Apple Merapat ke Kemenperin

    Petinggi Apple Merapat ke Kemenperin

    Jakarta

    Perwakilan Apple tiba di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk negosiasi soal investasi di Indonesia. Pantauan detikcom di lokasi, salah satu yang hadir adalah Nick Amman, Vice President of Global Policy Apple.

    Nick dan rombongan tiba sekitar pukul 14.35 dan langsung masuk ke gedung Kemenperin. Sayangnya ia belum mau memberikan statemen soal kedatangan kali ini.

    Apple memang dijadwalkan bertemu dengan pemerintah, termasuk Kemneterian Perindustrian serta Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM hari ini. Pertemuan itu membahas kelanjutan investasi Apple di Indonesia.

    Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan negosiasi dengan pihak Apple yang akan berlangsung pada 7-8 Januari tidak akan berjalan dengan mudah.

    Menurutnya, pihak Apple sebagai perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang besar. Sementara Kemenperin mempunyai prinsip yang harus dipegang. Hal ini kata Agus ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara.

    “Negosiasi dengan Apple tidak akan mudah dan Apple akan menerapkan kepentingan atau interest mereka yang kita bisa baca adalah untungnya berapa, cuannya berapa,” kata Agus di Kantornya, Jumat (3/1).

    Adapun prinsip-prinsip yang dipegang Kemenperin ialah pertama, memperhatikan investasi Apple di negara lain, kedua memperhatikan investasi produsen handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) lain di Indonesia.

    Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan, dirinya sudah mendapatkan surat tidak resmi. Apple juga sudah mengirimkan surat serupa ke Kementerian Perindustrian.

    “Kemudian ke Kemenperin untuk yang ininya ya hal yang terkait perindustrian, tapi investasi ini juga berjalan dengan kami. Saya bilang ke mereka ini di dua hal berjalan beriringan saya,” ungkap Rosan.

    Ketika ditanya apakah proposal yang diajukan berisi investasi US$ 1 miliar atau Rp 16 triliun, Rosan enggan menjawab. “Ya nanti kita lihat aja,” sebutnya.

    (acd/acd)

  • Kejar Ekonomi 8%, Pemerintah Targetkan Investasi Rp13.000 T

    Kejar Ekonomi 8%, Pemerintah Targetkan Investasi Rp13.000 T

    Jakarta, FORTUNE – Pemerintah menetapkan target ambisius untuk mendorong Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 persen pada 2029. Untuk mencapai target tersebut, Investasi menjadi salah satu motor penggerak utama.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa total nilai investasi yang dibidik dalam periode 2025-2029 mencapai Rp13.032 triliun.

    “Dari 2025 sampai 2029, investasi diharapkan meningkat secara bertahap.Pada tahun ini, targetnya mencapai Rp1.905 triliun. Kemudian, pada 2029, investasi yang diharapkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen mencapai Rp3.414 triliun,” kata Rosan dalam keterangannya yang dikutip, Jumat (3/1).

    Menurut Rosan, investasi tidak hanya berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, sejalan dengan rencana besar yang telah dicanangkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

    Kolaborasi antar-kementerian jadi kunci

    Rosan mengungkapkan, mencapai target tersebut bukanlah tugas yang mudah. “Ini pekerjaan yang sangat berat. Karena itu, diperlukan kerjasama dan koordinasi yang erat dari semua kementerian terkait. Dalam sistem kami, investasi melibatkan hingga 18 kementerian, sehingga kerjasama antar-kementerian ini harus semakin solid,” jelasnya.

    Ia menekankan pentingnya kontribusi investasi dalam struktur ekonomi nasional. Saat ini, kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) baru sekitar 24-25 persen, sementara konsumsi domestik masih mendominasi dengan porsi sekitar 53-54 persen.

    “Kami berharap kontribusi investasi terhadap PDB bisa meningkat lebih dari 25 persen. Investasi akan menjadi kunci yang sangat penting, terutama dengan hilirisasi yang terus kami dorong untuk menarik lebih banyak investasi masuk ke Indonesia,” ujar Rosan.

    Peran hilirisasi dan target jangka panjang

    Selain peningkatan nilai investasi, hilirisasi juga menjadi elemen strategis dalam rencana besar pemerintah. Upaya ini tidak hanya untuk menarik investor asing, tetapi juga untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia, seperti nikel, bauksit, dan komoditas lainnya.

    Menurutnya, investasi di sektor hilirisasi memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di pasar global. “Hilirisasi akan menjadi salah satu kunci utama untuk memastikan bahwa investasi yang masuk tidak hanya besar dalam angka, tetapi juga berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional,” katanya.

    Meski ambisius, pemerintah optimis dengan strategi yang sudah disusun. Dengan kerja keras, koordinasi yang baik, dan dukungan dari semua pihak, target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2029 dapat tercapai.

    “Investasi adalah motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Jika semua pihak bisa berkolaborasi dengan baik, maka kita bisa merealisasikan target besar ini demi kemajuan ekonomi bangsa,” ujarnya. 

  • Video: Rosan: Harus Lebih Banyak Pengelola Aset Investasi di RI!

    Video: Rosan: Harus Lebih Banyak Pengelola Aset Investasi di RI!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Investasi dan Hilirisasi, atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rosan Roeslani juga mengakui, kalau pemerintah Indonesia tengah mengincar untuk adanya peningkatan investasi dari perusahaan pengelola aset.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Jumat, 03/02/2025) berikut ini.