Tag: Rosan Roeslani

  • Pengamat dan Praktisi Soroti Tata Kelola serta Transparansi Super Holding Danantara – Halaman all

    Pengamat dan Praktisi Soroti Tata Kelola serta Transparansi Super Holding Danantara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat BUMN Herry Gunawan mengatakan pendirian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) memang memiliki niatan yang baik, namun ia menyoroti soal pembentukannya. 

    Herry menyoroti sosok yang ditunjuk sebagai pengelola Danantara. Lantaran punya jabatan ganda di mana regulator bertindak sekaligus sebagai operator.  

    Ia mencontohkan Rosan Roeslani selaku CEO Danantara yang juga Menteri Investasi, kemudian Wamen BUMN Dony Oskaria menjabat posisi holding operasional.

    Rangkap jabatan itu juga dinilai melanggar UU Kementerian Negara Tahun 2008 dan UU BUMN Tahun 2025.

    “Danatara rawan sekali konflik kepentingan. Harusnya mereka memilih mau tetap di kementrian atau Danantara. Jangan dua-duanya, karena itu melanggar UU,” kata Herry dalam webinar ‘Superholding Danantara: Berkah atau Musibah?’ dikutip Senin (10/3/2025).

    Superholding ini diketahui memiliki tugas mengelola aset negara senilai 900 miliar dolar AS atau setara Rp14.678 triliun.

    Ekonom Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Ajib Hamdani mewanti-wanti pemerintah agar superholding ini tidak hanya menjadi tempat parkir dana atau ladang jamuan bagi kelompok tertentu.

    Dengan dana sebesar itu, Ajib menyebut keharusan pengawasan ketat dan keterbukaan kepada publik agar tidak adanya penyimpangan dalam pengelolaan aset negara.

    “Harus ada pengawasan ketat dan keterbukaan kepada publik agar tidak terjadi penyimpangan dalam pengelolaan aset negara,” katanya.

    Lebih lanjut, Badan Riset dan Inovasi Mathla’ul Anwar (BRIMA) bersama sejumlah lembaga berencana mengajukan uji materi UU Nomor 1/2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi payung hukum Danantara.

    Judicial Review dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dengan menyoal pasal – pasal dalam UU BUMN yang dianggap bermasalah dan merugikan rakyat.

    “BRIMA dan sejumlah lembaga akan gunakan hak konstitusional untuk ajukan judicial review terkait pasal-pasal di UU BUMN yang dianggap bermasalah dan merugikan rakyat. Sebagai komponen anak bangsa, kami ingin pemerintah berada di jalur yang benar,” kata Direktur BRIMA, Asep Rohmatullah.

     

     

     

  • Prabowo Sambut Kunjungan Kenegaraan Sekjen Partai Komunis Vietnam di Istana Merdeka – Page 3

    Prabowo Sambut Kunjungan Kenegaraan Sekjen Partai Komunis Vietnam di Istana Merdeka – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam, To Lam di Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/3/2025). Kunjungan ini menandai 70 tahun hubungan Indonesia dan Vietnam.

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Sekjen To Lam tiba di Halaman Istana Merdeka sekitar pukul 16.45 WIB. Kedatangan Sekjen To Lam disambut pasukan jajar kehormatan.

    Sejumlah pelajar menggunakan seragam sekolah turut menyambut kedatangan Sekjen To Lam. Mereka membawa bendera Indonesia dan Vietnam.

    Prabowo yang mengenakan setelan jas bewarna abu-abu langsung menyambut kedatangan Sekjen To Lam. Keduanya tampak saling berjabat tangan.

    Kemudian, Prabowo dan Sekjen To Lam mengikuti upacara penyambutan pemimpin negara. Lagu kedua negara dikumandangkan yang diselingi bunyi meriam sebanyak 21 kali.

    Usai upacara, Prabowo dan Sekjen To Lam mengenalkan para delegasi masing-masing Prabowo tampak didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Kemudian, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

     

  • Prabowo Terima Sekjen Partai Komunis Vietnam di Istana, Disambut Ratusan Siswa SD

    Prabowo Terima Sekjen Partai Komunis Vietnam di Istana, Disambut Ratusan Siswa SD

    loading…

    Ratusan siswa SD dan MI menyambut kunjungan kenegaraan Sekjen Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam ke Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/3/2025). Foto/Binti Mufarida

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan dari Sekjen Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025).

    Sekjen To Lam disambut oleh ratusan anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang melambaikan bendera Merah Putih dan Vietnam. Tampak juga para pasukan jajar kehormatan yang mengenakan pakaian adat.

    Sementara itu, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih juga ikut hadir diantaranya Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menkeu Sri Mulyani, Menlu Sugiono, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

    Selanjutnya Mendiktisaintek Brian Yuliarto, Mentan Andi Amran Sulaiman, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Investasi Rosan Roeslani.

    Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan bahwa kunjungan kenegaraan Sekjen PKV To Lam menandai 70 tahun hubungan Indonesia – Vietnam.

    Sekjen PKV To Lam direncanakan berada di Indonesia selama tiga hari dari tanggal 9-11 Maret 2025.

    Yusuf mengatakan, To Lam akan disambut dengan Upacara Kenegaraan, yang kemudian akan dilanjutkan dengan pertemuan antara kedua pemimpin.

    “Setelahnya, akan digelar pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia dan Vietnam untuk membahas penguatan kerja sama di berbagai bidang strategis,” jelas Yusuf.

    Lebih lanjut, Yusuf mengatakan sebagai bagian dari rangkaian acara, Presiden Prabowo dan Sekjen To Lam akan memberikan keterangan pers bersama guna menyampaikan hasil pertemuan kepada publik.

    “Selain penyambutan kenegaraan dan pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta, selama di Indonesia Sekjen To Lam juga diagendakan untuk bertemu dengan para pengusaha serta pimpinan MPR, DPR, dan DPD RI,” ujarnya.

    (shf)

  • Ekonom Wanti-wanti Danantara Buat Investor Asing Kabur dari RI

    Ekonom Wanti-wanti Danantara Buat Investor Asing Kabur dari RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin memperingatkan soal risiko kaburnya investor asing dari Indonesia imbas dari pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara yang berorientasi kepada pembangunan.

    Wija mengingatkan bahwa investor asing selalu berorientasi kepada keuntungan, bukan pembangunan. Masalahnya, Danantara akan mengelola banyak aset BUMN yang sudah masuk ke pasar modal Indonesia.

    “Narasi besar Danantara ini adalah untuk menciptakan lapangan kerja, kesejahteraan, kemakmuran. Ya itu narasi yang bagus, tapi bagi investor asing ini adalah narasi yang menakutkan,” ujar Wijayanto dalam diskusi daring, Minggu (9/3/2025).

    Staf khusus wakil presiden untuk ekonomi dan keuangan periode 2014—2019 itu pun mengaku tidak heran apabila terjadi arus modal asing keluar dari Indonesia beberapa waktu belakangan. Dia mencatat, IHSG turun 14,06% dalam enam bulan terakhir.

    Menurutnya, penurunan tersebut karena hampir semua saham BUMN dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) turun—kecuali PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM). Bahkan, dia mengungkapkan kinerja IHSG selama satu tahun terakhir merupakan yang terburuk di antara indeks saham utama di dunia dan Asia.

    IHSG tercatat turun 10,10% secara tahunan (year on year/YoY). Kinerja tersebut menjadi yang terburuk di antara indeks saham gabungan negara lain yang turut terkoreksi seperti Thailand (-10%), Filipina (-9,28%), Jepang (-7,06%), Saudi Arabia (-6,10%).

    Performa IHSG juga kontras dengan indeks gabungan lain yang tumbuh seperti Malaysia (+0,48%), India (+1,13%), Uni Emirat Arab (+3,33%), Vietnam (+6,31%), Shanghai (+10,72%), Amerika Serikat (+12,62%), Inggris (+13,32%), Taiwan (+14,11%), Singapura (+24,36%) dan Hong Kong (+48,17%).

    “Walaupun baru saja diluncurkan, sebenarnya Danantara ini sejak enam bulan yang lalu sudah menjadi perbincangan di kalangan para investor, terutama asing,” jelas Wija.

    Dia pun mengusulkan agar ada tiga pembagian kluster yang jelas dalam Danantara. Pertama, holding yang bertujuan mencari keuntungan yaitu diisi BUMN berorientasi pasar seperti perbankan, pertambahan, properti, teknologi, telekomunikasi, perkebunan, dan jasa.

    Kedua, holding yang bertujuan untuk pembangunan yaitu diisi oleh BUMN berorientasi layanan ke masyarakat seperti PLN, Pertamina, farmasi, energi, pelabuhan, transportasi, dan perumahan rakyat.

    Ketiga, holding ICU yaitu diisi oleh BUMN yang sedang bermasalah atau sedang dilakukan restrukturisasi seperti BUMN Karya, Kimia Farma, Biofarma, Indofarma, dan Krakatau Steel.

    “Dengan begitu, investor asing akan merasa interest-nya [kepentingannya] dilayani; masyarakat akan merasa kepentingan terlayani,” tutup Wija.

    Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Roeslani mengakui bahwa Presiden Prabowo Subianto mengamanatkan agar Danantara bisa mengelola aset-aset BUMN untuk kepentingan masyarakat.

    “Misi Danantara yang jelas untuk meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan perekonomian Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Rosan usai peluncurkan BPI Danantara di Istana Merdeka, Senin (24/2/2025).

    Misi Danantara, menurut Rosan, bertujuan untuk memberikan dampak yang besar dan positif terutama untuk rakyat Indonesia. Menurutnya, misi itu sesuai dengan amanat yang terdapat dalam pasal 33 UUD 1945 yang menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam demi kepentingan rakyat.

    “Tujuan yang sangat mulia ini adalah suatu breakthrough yang dilakukan oleh Bapak Presiden untuk meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan berkualitas, yang tentunya harus berdampak positif untuk rakyat Indonesia,” lanjutnya.

  • Para pengusaha dari Haji Isam hingga Aguan sambangi Istana dengan jas

    Para pengusaha dari Haji Isam hingga Aguan sambangi Istana dengan jas

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Para pengusaha dari Haji Isam hingga Aguan sambangi Istana dengan jas
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 17:56 WIB

    Elshinta.com – Belasan pengusaha besar asal Indonesia, seperti Andi Syamsuddin Arsyad atau yang biasa dikenal Haji Isam, Sugianto Kusuma atau Aguan, hingga Prajogo Pangestu kompak mengenakan setelan jas dan dasi saat menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

    Selain ketiganya, para pengusaha yang juga memenuhi undangan Presiden Prabowo Subianto ke Istana, antara lain Boy Thohir, Tomi Winata, Franky Wijaya, Dato Sri Tahir, James Riady, Chairul Tanjung dan Hilmi Panigoro.

    Direktur Utama Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir atau biasa dikenal dengan Boy Thohir mengatakan bahwa dalam undangan tersebut, Presiden juga mengundang tamu negara bersama pengusaha.

    “Ada tamu, tamu negara. Enggak tahu. Undangan mungkin dari Perdana Menteri Vietnam kali ya,” kata Boy Thohir kepada wartawan.

    Boy mengatakan bahwa pada Kamis (6/3) malam, ia telah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan tujuh pengusaha besar lainnya untuk diskusi situasi dan kondisi terkini di dalam negeri, termasuk juga membahas dinamika kondisi global.

    Kemudian, ia kembali diundang pada Jumat sore ini bersama para pengusaha lainnya, menteri-menteri Kabinet Merah Putih, serta Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Bakrie.

    Sejumlah menteri yang turut hadir dalam undangan bersama pengusaha pada Jumat sore ini, yakni Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga Kepala atau CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Roeslani, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    Adapun pada Kamis (6/3) malam, Presiden Prabowo Subianto menerima kehadiran delapan pengusaha besar di Indonesia yang memiliki latar belakang bisnis yang berbeda-beda, antara lain, Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.

    Berdasarkan unggahan dari Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melalui akun instagram @sekretariat.kabinet, pertemuan Presiden dengan para pengusaha itu berlangsung dengan hangat membahas banyak hal, mulai dari diskusi situasi dan kondisi terkini di dalam negeri, termasuk juga membahas dinamika kondisi global.

    Secara khusus saat membahas topik di dalam negeri, Presiden dan para pengusaha tidak luput memperbincangkan program-program utama dan unggulan yang tengah dijalankan Kabinet Merah Putih (KMP) yang melingkupi beragam sektor, mulai dari kesehatan hingga sektor industri.

    Beragam program yang dibahas, di antaranya program Makan Bergizi Gratis yang telah berjalan sejak awal 2025, program Swasembada Pangan dan Energi, program dukungan untuk infrastruktur, industrialisasi, program terkait dengan industri tekstil, hingga membahas program terbaru, yaitu Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Danantara mulai `eksis`, IHSG kembali hijau

    Danantara mulai `eksis`, IHSG kembali hijau

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Danantara mulai `eksis`, IHSG kembali hijau
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 22:03 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menghijau 3 hari belakangan setelah sempat melemah cukup dalam. 

    Pada hari ini, IHSG Sesi I melaju di zona hijau dengan kenaikan 40,99 poin, atau menguat 0,62% pada posisi 6.658,84 pada perdagangan Jumat (7/3/2025).

    Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, tercatat masih ada penguatan sebanyak 315 saham, dan sejumlah 228 saham terjadi pelemahan. Sedang 235 saham stagnan.

    Pergerakan saham-saham teknologi, saham konsumen barang baku, dan saham properti menjadi penopang utama kenaikan laju IHSG di zona hijau dengan menguat mencapai 4,68%, 3,08% dan 1,52%.

    Adapun saham-saham teknologi yang melaju pesat adalah, saham DCII melesat 9,98%, saham NINE terbang dengan kenaikan 9,18%. Saham DMMX menguat 2,95%.

    Sementara saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan ikut menguat dan menetap di zona hijau searah dengan indeks utama dengan menguat 0,12% ke posisi 754,29.

    Kembali pada 2 hari kebelakang, IHSG memang tertolong dari rebound pada saham perbankan. Sentimen IHSG yang melemah lebih kepada ketidakpastian seputar kebijakan tarif perdagangan global oleh AS.

    “IHSG didorong oleh rebound pada saham perbankan dan saham berkapitalisasi besar. Investor juga mulai kembali masuk ke pasar setelah periode penurunan kinerja perdagangan yang signifikan, memicu aktivitas pembelian,” ungkap daily report Office of Chief Economist Bank Mandiri yang dirilis Kamis (6/3/2025).

    “Namun, ketidakpastian seputar kebijakan tarif perdagangan global dapat terus memengaruhi pergerakan pasar ke depan,” tulis laporan tersebut lebih jauh.

    Sementara itu, pertanyaan investor terkait dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) juga mulai terjawab.

    Chief Information Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Pandu Sjahrir baru saja menghadiri sebuah sesi di Singapura. Ini menjadi panggung perdana bagi Danantara berhadapan dengan investor global.

    Hal tersebut terungkap dalam riset UBS Indonesia tertanggal 5 Maret. Acara UBS OneASEAN Summit 2025 di Singapura menjadi panggung pertama bagi Danantara untuk bertemu dengan para investor asing.

    Pandu mewakili Danantara dalam sesi engagement dengan para investor asing pada 3-4 Maret. Sesi tersebut dihadiri oleh lebih dari 30 investor global dengan total aset kelolaan (Asset Under Management/AUM) sekitar US$ 2,5 miliar di Indonesia.

    “Kami meyakini bahwa Danantara semestinya menjadi sentimen positif karena dividen yang akan lebih tinggi dan tata kelola yang lebih baik,” sebut laporan UBS.

    CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan peluncuran Danantara bukan merupakan penyebab dari amblesnya indeks saham pada akhir bulan Februari. Dia mengatakan amblesnya indeks saham bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan terjadi di seluruh pasar saham negara ASEAN.

    “Memang indeks harga saham gabungan kita ini menurun. Tapi menurunnya bukan di Indonesia saja. Di emerging market, di negara ASEAN pun, semua memang sedang mengalami penurunan,” kata Rosan kepada wartawan, dikutip Kamis (6/3/2025).

    Fluktuasi indeks saham, menurut Rosan, merupakan hal yang lumrah terjadi di pasar saham. Namun, dia meyakinkan bahwa fundamental perusahaan yang terdaftar di pasar saham Indonesia cukup kuat untuk kembali rebound.

    “Fundamental dari perusahaan-perusahaan kita, bank-bank kita, itu sangat baik. Sangat kuat. Jadi kita percaya semua ini dengan fundamental,” kata Rosan.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Profil Ray Dalio, Investor AS yang Dikenalkan Prabowo ke Aguan hingga Boy Thohir

    Profil Ray Dalio, Investor AS yang Dikenalkan Prabowo ke Aguan hingga Boy Thohir

    Jakarta

    Investor kawakan asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio disebut telah masuk dalam jajaran Dewan Penasihat BPI Danantara. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh CEO Danantara Rosan Roeslani.

    Ray Dalio hari ini, Jumat (7/3/2025), ikut berdiskusi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, bersama Presiden Prabowo Subianto, jajaran Kabinet Merah Putih dan para pengusaha kelas kakap. Rosan bilang Ray Dalio hadir di Istana hanya untuk melakukan diskusi dan berbagi pandangan.

    Nah dari situ dia mengatakan Ray Dalio sudah ‘salaman’ dengannya soal tawaran menjadi Dewan Penasihat Danantara. Pernyataannya menyiratkan konfirmasi fari kabar bahwa Ray Dalio menjadi Dewan Penasihat Danantara.

    “Kalau hari ini dia datang ke sini, kemudian beliau sharing dengan kami, kemudian dengan ini ya tentunya beliau juga apa, kalau saya bilang ya alhamdulillah lah tadi kita sih sudah salaman itu aja,” sebut Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025).

    Nah ketika dikonfirmasi kembali untuk menegaskan pernyataannya, Rosan hanya tersenyum dan memperlihatkan jari jempol dari kedua tangannya.

    Ray Dalio bukan sosok sembarangan. Dia dikenal malang melintang di sektor keuangan Amerika Serikat. Ray Dalio merupakan pendiri dan Mentor CIO, Bridgewater Associates, perusahaan manajemen investasi raksasa asal negeri Paman Sam.

    Dalam catatan detikcom, menurut situs resmi Bridgewater Associates, Dalio merupakan lulusan Sarjana bidang Keuangan dari C.W. Post College pada 1971 lalu. Kemudian ia memperoleh gelar MBA (Master of Business Administration) dari Harvard Business School pada 1973.

    Dua tahun kemudian atau sekitar tahun 1975, baru lah Ray Dalio mendirikan Bridgewater Associates di sebuah apartemen dua kamar miliknya di New York City (NYC). Pada awalnya, Ray hanya membantu para investor institusional melalui konsultasi dan pengelolaan aset mereka secara aktif, terutama di pasar komoditas dan berjangka.

    Ia juga membagikan pemikiran investasinya dalam laporan riset harian ‘Bridgewater Daily Observations’ yang dikirim kepada klien perusahaan melalui Telex. Seiring berjalannya waktu, kualitas laporan yang ditulis Ray ini menarik minat para investor hingga Bridgewater berhasil mendapatkan kucuran dana institusional pertama untuk dikelola secara langsung pada 1985 lalu.

    Tidak tanggung-tanggung, dana investasi pertama yang dipercaya kepada Ray senilai US$ 5 juta dari Bank Dunia. Sejak saat itu banyak investor institusional lainnya yang kemudian ikut menitipkan dana investasi untuk dikelola secara langsung oleh Bridgewater.

    Di bawah kepemimpinan Ray, Bridgewater akhirnya menjadi perusahaan pengelola dana investasi terbesar di dunia versi majalah Fortune. Selain itu hingga saat ini Bridgewater Daily Observations masih menjadi salah satu laporan pasar paling dicari investor dan pembuat kebijakan di seluruh dunia.

    Namun pada 2017 lalu Ray secara resmi mengundurkan diri dari jabatan CEO, yang kemudian beralih menjadi CIO. Hanya berselang 3 tahun, pada 2020 ia kemudian mengalihkan jabatannya sebagai CIO untuk fokus pada posisinya sebagai pendamping Komite Investasi yang bertanggung jawab atas pengawasan dan evolusi strategi investasi Bridgewater.

    Proses peralihan jabatan CIO ini rampung pada September 2022 lalu, dan sejak itu Ray Dalio hanya bekerja sebagai mentor bagi para CIO dan Komite Investasi perusahaan. Ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Operasional, dan sebagai investor senior Bridgewater Associates.

    Menurut perhitungan Forbes, Ray Dalio memiliki kekayaan mencapai US$ 14 miliar atau sekitar Rp 229,6 triliun. Hartanya itu membuat dirinya bertengger di posisi 167 orang terkaya di dunia.

    Perlu diketahui juga, posisi Dewan Pengawas sendiri sudah diisi Erick Thohir sebagai Media Dewan Pengawas dan ditemani Muliaman Hadad sebagai wakilnya.

    (hal/hns)

  • Prabowo Undang Ray Dalio, Rosan: Danantara Terima Banyak Masukan

    Prabowo Undang Ray Dalio, Rosan: Danantara Terima Banyak Masukan

    Jakarta, Beritasatu.com – CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani menilai kehadiran Ray Dalio sangat berharga mengingat pengalamannya sebagai investor global yang sukses. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengundang investor ternama asal Amerika Serikat, Ray Dalio, ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (7/3/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, Dalio turut didampingi oleh sejumlah konglomerat Indonesia.

    “Beliau telah banyak terlibat dalam sovereign fund di berbagai negara, seperti Temasek (Singapura), PIF (Arab Saudi), dan UAE. Oleh karena itu, masukan beliau sangat penting bagi perkembangan BPI Danantara,” ujar Rosan di Istana Kepresidenan.

    Rosan menjelaskan, diskusi dengan Ray Dalio mencakup berbagai aspek strategis, seperti tata kelola perusahaan (good governance), manajemen risiko, dan komitmen investasi.

    “Kami menerima banyak masukan dari pengalaman beliau selama lebih dari 50 tahun. Ini menjadi pertemuan pertama kami untuk memperkuat strategi investasi,” tambahnya.

    Dalam kesempatan itu, Ray Dalio juga bertemu dengan sejumlah menteri dan pengusaha Indonesia untuk bertukar pandangan mengenai peluang investasi di Tanah Air.

    Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Dalio di Indonesia, mengingat pengalamannya yang luas dalam ekonomi global, Asia, dan Timur Tengah.

    “Saya merasa beruntung bisa berdiskusi dengan Anda. Saya ingin Anda menjadi teman baik bagi Indonesia dan memberikan masukan kritis bagi pengembangan investasi di negara ini,” ujar Prabowo.

    Ia menegaskan BPI Danantara membutuhkan pandangan kritis serta strategi investasi yang solid untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Kami ingin berbicara secara terbuka dan kritis. Nasihat (dari Ray Dalio) yang tajam dan objektif sangat penting bagi kemajuan investasi di Indonesia,” tegasnya.

  • Prajogo Pangestu Ungkap Pesan Prabowo: Semua Harus Kerja Sama

    Prajogo Pangestu Ungkap Pesan Prabowo: Semua Harus Kerja Sama

    Jakarta

    Pemilik Grup Barito Pacific Prajogo Pangestu buka suara usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Prajogo dan beberapa pengusaha kelas kakap lainnya hadir dalam diskusi dengan pemerintah dan juga investor kawakan Amerika Serikat Ray Dalio.

    Usai pertemuan, Prajogo mengungkapkan soal ide Indonesia Incorporated. Ini merupakan konsep untuk menggabungkan sumber daya bangsa Indonesia, baik dari swasta maupun BUMN, guna bersaing di pasar global.

    “Semua bagus. Indonesia Corporated,” ujar Prajogo usai pertemuan, Jumat (7/3/2025).

    Lewat konsep ini, Prajogo bilang semua pihak baik pemerintah dan swasta harus saling bekerja sama.

    “Ya semua kita kerja sama. Semua ke depan harus kerja sama. Bersama-sama semua,” beber Prajogo.

    Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani yang juga ikut dalam pertemuan mengatakan konsep Indonesia Incorporated memang banyak diungkapkan para pengusaha. Apalagi saat ini Indonesia sudah memiliki lembaga investasi BPI Danantara.

    “Masukannya mengenai Indonesia Incorporated itu seperti apa dan intinya memang Danantara ini adalah suatu bagian yang memang pekerjaan besarnya itu adalah bersama-sama dengan dunia usaha, dengan para pengusaha dan bagaimana kerjasama itu dijalankan dengan terbuka, transparan,” papar Rosan.

    Pria yang juga menjabat sebagai CEO Danantara ini mengatakan pengusaha banyak memaparkan inisiatif bentuk kerjasama dalam berbagai bidang.

    “Jadi pembicaranya tadi cukup, dan kita juga terbuka apabila kita juga, karena kita kan benchmarking atau melakukan perbandingan dengan negara-negara lain Sovereign Wealth Fund-nya,” sebut Rosan.

    (hal/rrd)

  • Bos Kadin Beberkan Materi Pertemuan Pengusaha dengan Prabowo

    Bos Kadin Beberkan Materi Pertemuan Pengusaha dengan Prabowo

    Jakarta

    Ketua Umum Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie membeberkan isi pertemuan antara pemerintah, pelaku usaha Indonesia dan investor kawakan Amerika Serikat (AS) Ray Dalio.

    Menurut Anindya secara keseluruhan, pertemuan itu membahas bagaimana strategi mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia 8% hingga pengentasan kemiskinan.

    “Saya sebagai ketua umum, datang bersama teman-teman dari dunia usaha untuk berpikir bagaimana kita satu bisa mendukung program pemerintah untuk mendukung pertumbuhan yang 8% lalu juga mengentaskan kemiskinan,” kata dia di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Selain itu, dibicarakan mengenai program dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Dalam pertemuan itu dihadiri pula oleh CEO Danantara Rosan Roeslani, CIO Danantara Pandu Sjahrir, COO Danantara Dony Oskaria, setara Menteri BUMN dan Ketua Dewan Pengawas Danantara Erick Thohir.

    “Tapi bagaimana kita bisa melakukan tata kelola yang baik, investasi yang baik untuk bisa menghasilkan sesuatu yang baik,” jelasnya.

    Anindya mengatakan pihaknya juga membutuhkan kerja sama yang baik dengan pemerintah untuk mendukung berbagai program tersebut sampai ke daerah.

    “Mungkin dari Kadin saya ingin mengatakan bahwa Kadin adalah suatu naungan dunia usaha sehingga sangat dibutuhkan kerja sama yang ideal sampai ke daerah,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto mengajak pengusaha kelas kakap di Indonesia untuk menemui investor kawakan Amerika Serikat (AS) Ray Dalio. Hal itu dilakukan dalam pertemuan yang dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

    Pembahasan utama pertemuan itu lebih banyak bicara soal pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Dalam pertemuan itu, Prabowo mulanya mengenalkan sosok Ray Dalio kepada para pengusaha kelas kakap Indonesia. Prabowo menyebut Ray Dalio merupakan ahli di sektor ekonomi dan investasi, dengan banyak kelolaan portofolio berupa dana investasi Sovereign Wealth Fund (SWF).

    Setelah itu, dia memaparkan soal Danantara sebagai lembaga SWF yang baru dibentuk di Indonesia. Menurut Prabowo ini merupakan kekuatan ekonomi baru yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia.

    “Saudara-saudara sekalian, bersama-bersama telah menggagas dan telah melahirkan sebuah SWF yang cukup besar yaitu kita beri nama Badan Pengelola Investasi Danantara,” kata Prabowo, Jumat (7/3/2025).

    (fdl/fdl)