Tag: Rosan Roeslani

  • Luhut: Prabowo bakal terbitkan Keppres selesaikan utang KCIC

    Luhut: Prabowo bakal terbitkan Keppres selesaikan utang KCIC

    Tidak ada yang pernah meminta APBN. Restrukturisasi. Saya sudah bicara dengan China karena saya dari awal mengerjakan itu

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait penyelesaian utang proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh.

    “Kita tinggal tunggu Keppres saja,” kata Luhut usai kegiatan “1 tahun Prabowo-Gibran: Optimism 8% Economic Growth” di Jakarta, Kamis.

    Menurut Luhut, Prabowo bakal membentuk tim yang membahas strategi pembayaran utang KCIC. Ketua DEN juga berkoordinasi dengan Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Roeslani dan sepakat bahwa penyelesaian utang proyek ini perlu ditangani bersama.

    Terkait skema pembayaran, Luhut mengatakan penyelesaian utang KCIC akan menggunakan skema restrukturisasi, meski ia belum memastikan sumber dana untuk membayar utang. Dia pun terbuka dengan opsi membayar utang dengan dividen BUMN.

    Namun, Luhut memastikan pelunasan utang KCIC tidak membutuhkan bantuan tambalan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    “Tidak ada yang pernah meminta APBN. Restrukturisasi. Saya sudah bicara dengan China karena saya dari awal mengerjakan itu,” ujar Luhut.

    Ia pun mengingatkan bahwa transportasi publik tidak didesain untuk mencari keuntungan. Transportasi umum, kata dia, selalu membutuhkan subsidi pemerintah.

    “Tidak ada transportasi publik di dunia ini yang menguntungkan, selalu banyak subsidi pemerintah. Tapi tentu, harus subsidi yang betul-betul terukur,” tuturnya.

    Sebelumnya, CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengatakan proses penyelesaian masih dalam tahap evaluasi internal dan belum dilakukan komunikasi formal dengan pihak manapun, termasuk Kementerian Keuangan.

    Rosan menjelaskan bahwa proses pengambilan keputusan di Danantara dilakukan secara terstruktur dan terukur. Pihaknya akan duduk bersama dengan kementerian terkait untuk menentukan opsi terbaik sebelum menyampaikan hasilnya kepada publik.

    Sementara Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria sebelumnya telah mengungkapkan dua skema yang sedang dikaji. Pertama, melalui penambahan ekuitas atau suntikan dana tambahan.

    Kedua, dengan mengambil alih infrastruktur proyek dan menjadikannya aset negara, sebagaimana model kepemilikan pada industri perkeretaapian lainnya.

    Sebagai catatan, total investasi proyek mencapai sekitar 7,27 miliar dolar AS atau setara Rp120,38 triliun. Sekitar 75 persen dari nilai proyek tersebut dibiayai melalui pinjaman dari CDB dengan bunga 2 persen per tahun.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Danantara: Perusahaan Jerman-Belanda minat di Proyek Waste to Energy

    Danantara: Perusahaan Jerman-Belanda minat di Proyek Waste to Energy

    rata-rata memang mereka pemain-pemain besar, baik di negara masing-masingnya

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) mengungkapkan terdapat 107 perusahaan yang telah menyatakan minat untuk andil dalam Proyek “Waste to Energy” atau pembangunan stasiun Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Indonesia.

    Dari 107 perusahaan itu, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani merinci sebanyak 53 perusahaan dari dalam negeri, dan sebanyak 54 perusahaan dari luar negeri.

    “Dari Jepang, dari China, dari Belanda, dari Jerman, dari Singapura, mereka yang besar-besar ikut. Dan rata-rata memang mereka pemain-pemain besar, baik di negara masing-masingnya,” ungkap CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani di sela acara bertajuk 1 Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran “Optimism on 8 Percent Economic Growth” di Jakarta, Kamis.

    Terkait proses seleksi, Rosan memastikan Danantara Indonesia akan menjalankan prosesnya secara transparan dan terbuka, supaya mendapatkan perusahaan yang terbaik untuk menyelesaikan pembangunan proyek dalam kurun waktu 2 tahun.

    “Target memang kita sampaikan dalam waktu 2 tahun pembangunan ini sudah harus selesai,” ujar Rosan.

    CIO Danantara Indonesia Pandu Patria Sjahrir mengatakan Danantara Indonesia menargetkan untuk menyelesaikan proses lelang tersebut selama 6 sampai 8 pekan ke depan.

    Ia memproyeksikan peluncuran Proyek Waste to Energy dapat dilakukan pada akhir 2025, yang mana tahap awal akan dibangun di 10 kota yaitu Tangerang, Bekasi, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Bali, serta Makassar.

    Secara keseluruhan, nantinya terdapat 33 proyek yang akan dikembangkan dengan nilai investasi sekitar 150 hingga 200 juta dolar AS (Rp2,49 hingga Rp3,32 triliun, kurs = Rp16.580) per proyek.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakarta hingga Makassar, Danantara ungkap 10 kota “waste to energy”

    Jakarta hingga Makassar, Danantara ungkap 10 kota “waste to energy”

    Daerahnya itu adalah Tangerang, Bekasi, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, kemudian Bali dan Makassar

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) mengumumkan tahap awal proyek Waste to Energy atau pembangunan stasiun Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) akan dilakukan di 10 kota di wilayah Indonesia.

    “Daerahnya itu adalah Tangerang, Bekasi, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, kemudian Bali dan Makassar,” ungkap CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani di sela acara bertajuk 1 Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran “Optimism on 8 Percent Economic Growth” di Jakarta, Kamis.

    Rosan menjelaskan sepuluh kota tersebut merupakan daerah yang telah siap berdasarkan analisis dan evaluasi dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    “Siap dalam arti kata, siap dari sampahnya, kebutuhan sampahnya, di mana minimum adalah 1.000 ton per hari, Siap dalam arti kata lahannya dan juga siap dari kata infrastrukturnya termasuk air,” jelas Rosan

    Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan salah satu dari 10 titik proyek Waste to Energy menyasar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kota Bekasi, Jawa Barat.

    “Waste to Energy ini sudah siap dibangun di 10 titik, termasuk di Bantargebang,” ujar Prasetyo Hadi.

    Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan melalui Pengolahan Sampah menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan, yang terdiri atas delapan bab dan 33 pasal.

    Pasal 2 Perpres No. 109/2025 menjelaskan tujuan peraturan tersebut di antaranya untuk mengatasi kedaruratan sampah yang menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan, serta gangguan kesehatan masyarakat, kemudian untuk menangani timbunan sampah melalui pengolahan sampah menjadi energi baru dan terbarukan, dan untuk menerapkan prinsip “pencemar yang membayar” biaya pengolahan dari sampah yang dihasilkan.

    Dalam Perpres tersebut, sampah yang diolah menjadi energi tidak terbatas pada listrik, tetapi juga dapat berupa bioenergi, bahan bakar minyak (BBM) terbarukan, dan produk ikutan lainnya.

    Danantara, sebagaimana diatur dalam Perpres yang sama, ditugaskan untuk menunjuk badan usaha yang mengelola dan mengoperasikan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (BUPP PSEL), kemudian melaksanakan investasi dalam proyek pengolahan sampah menjadi listrik itu dengan mempertimbangkan kelayakan secara komersial, finansial, dan manajemen risiko. Sementara itu, PT PLN bertugas untuk membeli listrik yang dihasilkan oleh PSEL.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Eks Petinggi Singapore Airlines Jadi Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia, Prabowo Buka Peluang Ekspatriat atau WNA

    Eks Petinggi Singapore Airlines Jadi Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia, Prabowo Buka Peluang Ekspatriat atau WNA

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Balagopal Kunduvara dari Singapore Airlines resmi ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melalui RUPSLB pada Rabu (15/10/2025).

    Balagopal dikenal berpengalaman di industri penerbangan dan memiliki latar belakang pendidikan MBA dari National University of Singapore dan UCLA.

    Balagopal Kunduvara sebelumnya menjabat sebagai Divisional Vice President Financial Services di Singapore Airlines sejak 2019 hingga 2025.

    Selain Balagopal, juga ada nama Glenny Kairupan yang ditetapkan sebagai Direktur Utama menggantikan Wamildan Tsani. Pun, Thomas Sugiarto Oentoro menjadi Wakil Direktur Utama.

    Perubahan direksi ini dilakukan untuk memperkuat kepemimpinan Garuda Indonesia pasca restrukturisasi dan pemulihan pandemi.

    Agenda ini sebelumnya telah memperoleh dukungan dan persetujuan dari pemegang saham, pemerintah Indonesia, dan pengawasan, serta pengelolaan oleh BPI Danantara Indonesia.

    Dukungan tersebut mencakup strategi optimalisasi model bisnis, penguatan struktur pendanaan jangka panjang, serta penguatan tata kelola, dan memastikan arah dan program restrukturisasi berkelanjutan.

    Di hari yang sama dengan perubahan struktur Direksi Garuda itu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa negara membuka peluang bagi ekspatriat atau warga negara asing (WNA) untuk memimpin BUMN agar pengelolaan perusahaan negara bisa mengikuti standar internasional dan lebih kompetitif.

    Presiden juga menugaskan CEO Danantara, Rosan Roeslani, untuk merasionalisasi jumlah BUMN dari sekitar 1.000 menjadi 200–240. (bs-sam/fajar)

  • Eks Petinggi Singapore Airlines Jadi Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia, Prabowo Buka Peluang Ekspatriat atau WNA

    Eks Petinggi Singapore Airlines Jadi Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia, Prabowo Buka Peluang Ekspatriat Pimpin BUMN

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Balagopal Kunduvara dari Singapore Airlines resmi ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melalui RUPSLB pada Rabu (15/10/2025).

    Balagopal dikenal berpengalaman di industri penerbangan dan memiliki latar belakang pendidikan MBA dari National University of Singapore dan UCLA.

    Balagopal Kunduvara sebelumnya menjabat sebagai Divisional Vice President Financial Services di Singapore Airlines sejak 2019 hingga 2025.

    Selain Balagopal, juga ada nama Glenny Kairupan yang ditetapkan sebagai Direktur Utama menggantikan Wamildan Tsani. Pun, Thomas Sugiarto Oentoro menjadi Wakil Direktur Utama.

    Perubahan direksi ini dilakukan untuk memperkuat kepemimpinan Garuda Indonesia pasca restrukturisasi dan pemulihan pandemi.

    Agenda ini sebelumnya telah memperoleh dukungan dan persetujuan dari pemegang saham, pemerintah Indonesia, dan pengawasan, serta pengelolaan oleh BPI Danantara Indonesia.

    Dukungan tersebut mencakup strategi optimalisasi model bisnis, penguatan struktur pendanaan jangka panjang, serta penguatan tata kelola, dan memastikan arah dan program restrukturisasi berkelanjutan.

    Di hari yang sama dengan perubahan struktur Direksi Garuda itu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa negara membuka peluang bagi ekspatriat atau warga negara asing (WNA) untuk memimpin BUMN agar pengelolaan perusahaan negara bisa mengikuti standar internasional dan lebih kompetitif.

    Presiden juga menugaskan CEO Danantara, Rosan Roeslani, untuk merasionalisasi jumlah BUMN dari sekitar 1.000 menjadi 200–240. (bs-sam/fajar)

  • Menkeu Purbaya Yakin Danantara Sanggup Bayar Utang Whoosh, Beber Angka-angka Ini

    Menkeu Purbaya Yakin Danantara Sanggup Bayar Utang Whoosh, Beber Angka-angka Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) yang disebut-sebut mencapai Rp116 triliun menjadi polemik. Terlebih setelah Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menolak menggunakan APBN.

    Purbaya lantas menilai Danantara memiliki kapasitas keuangan yang cukup untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) tanpa menggunakan dana APBN.

    Meski demikian, ia mengatakan saat ini CEO Danantara, Rosan Roeslani masih melakukan kajian teknis untuk merumuskan skema penyelesaian utang yang tepat untuk KCIC.

    “Mereka (Danantara) akan purpose ke kita seperti apa. Ya kira-kira nanti kita tunggu deh seperti apa studinya. Namun, yang jelas, saya tanya ke beliau (Rosan) tadi, apakah di klausulnya yang bayar harus pemerintah? Kan yang penting, kalau yang saya tahu CDB (China Development Bank) mereka yang penting struktur pembayarannya clear. Jadi seharusnya enggak ada masalah,” ujar Purbaya, seusai menghadiri Rapat Dewan Pengawas Danantara, di Wisma Danantara, Jakarta, Rabu.

    Menkeu memandang Danantara mampu menanggung beban tersebut karena memiliki sumber keuangan yang kuat dari dividen BUMN.

    “Sudah saya sampaikan, karena kan Danantara terima dividen dari BUMN hampir Rp80 triliun-Rp 90 triliun. Itu cukup untuk menutupi sekitar Rp2 triliun (bunga) bayaran tahunan untuk KCIC,” katanya lagi.

    Nilai dividen tersebut juga berpotensi meningkat setiap tahun.

    Sebagian dana saat ini sempat ditempatkan dalam bentuk obligasi pemerintah. Namun, Purbaya meminta Danantara mengoptimalkan penempatan dana agar lebih produktif.

  • Bos Danantara Ungkap Potensi Investasi Bisa Capai Rp4.150 Triliun di 2030

    Bos Danantara Ungkap Potensi Investasi Bisa Capai Rp4.150 Triliun di 2030

    JAKARTA – Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara mengungkapkan proyeksi investasi yang bisa dilakukan dalam lima tahun ke depan.

    Total nilainya mencapai Rp4.150 triliun di tahun 2030 mendatang.

    Awalnya, CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengatakan dengan meningkatkan sumbangan dividen dari BUMN hingga 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp166 triliun (kurs Rp16.603 per dolar AS) per tahun dalam 5 tahun ke depan, kapasitas investasi Danantara juga bisa meningkat.

    Rosan bilang, Danantara bisa meningkatkan kapasitas investasi hingga 40 miliar dolar AS atau setara Rp664 triliun tanpa menggunakan utang dan murni dari ekuitas.

    “Jadi mungkin dalam 5 tahun ke depan, kita bisa berinvestasi hingga 40 miliar dolar AS, itu tanpa leverage, itu semua dana ekuitas,” kata Rosan dalam acara Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Selasa, 14 Oktober.

    Bahkan, sambung Rosan, jika Danantara melakukan pengembangan aset, maka kapasitas investasi bisa mencapai sekitar 250 juta dolar AS atau setara Rp4.150 triliun.

    “Jika saya leverage empat kali, lima kali, maka saya punya 200 hingga 250 miliar dolar AS untuk lima tahun ke depan,” katanya.

    Meski begitu, Rosan mengaku Danantara Indonesia hanya akan melakukan leverage atau pengembangan aset pada saat dibutuhkan.

    Selain melakukan investasi dari modal yang dimiliki, lanjutnya, Danantara akan melakukan investasi dengan membentuk dana investasi bersama dengan lembaga dana abadi atau sovereign wealth fund (SWF) dari berbagai negara.

    “Sekarang kami sudah memiliki joint fund dengan beberapa SWF, dengan Qatar, QIA, dengan China, sekarang kita juga dalam proses dengan UAE, dengan PIF. Itu akan memberikan kita kekuatan lebih untuk berinvestasi di masa depan,” ujar Rosan.

  • Usai Kunjungan dari Mesir, Prabowo Langsung Gelar Ratas Bahas Timnas, Investasi, dan SDM

    Usai Kunjungan dari Mesir, Prabowo Langsung Gelar Ratas Bahas Timnas, Investasi, dan SDM

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto langsung menggelar rapat internal setibanya di Tanah Air usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh di Mesir.

    Rapat yang berlangsung di Istana Kepresidenan pada Selasa (14/10/2025) sore itu membahas sejumlah isu strategis nasional, mulai dari evaluasi prestasi olahraga hingga percepatan investasi dan pembangunan sumber daya manusia.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan hal tersebut saat memberikan keterangan pers di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta, sesaat setelah rombongan kepresidenan mendarat dari Mesir.

    “Sekembalinya Bapak Presiden dari lawatan ke luar negeri, beliau langsung mengadakan rapat dengan beberapa menteri,” ujar Prasetyo.

    Dalam rapat tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir melaporkan hasil kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana Tim Nasional Indonesia belum berhasil melaju ke putaran final.

    Menurut Mensesneg, Prabowo secara pribadi menyampaikan rasa kecewa tetapi tetap memberikan semangat kepada jajaran dan seluruh atlet nasional. 

    “Bapak Presiden tentu secara pribadi juga merasa berat hati menerima kenyataan bahwa kita belum berhasil lolos. Tetapi sebagai Kepala Negara, beliau menyampaikan untuk mari kita berusaha kembali,” kata Prasetyo.

    Presiden menekankan agar pembinaan atlet segera difokuskan pada dua event besar mendatang, yakni Piala Asia 2027 dan Olimpiade 2028. 

    Selain sektor olahraga, Prabowo juga menerima laporan dari Menteri Investasi Rosan Roeslani mengenai capaian investasi nasional, termasuk realisasi Patriot Bond dan program Waste to Energy (WtE) yang baru diluncurkan pemerintah.

    Prasetyo menjelaskan, proyek WtE tersebut akan dibangun di 34 kabupaten/kota yang memiliki timbulan sampah di atas 1.000 ton per hari, dengan 10 lokasi awal siap dibangun, termasuk Bantar Gebang.

    “Alhamdulillah tahun ini kita dengan pemilik di Danantara dapat mencari skema sehingga penanganan terhadap masalah sampah, terutama di 34 kabupaten/kota, bisa segera dimulai,” tuturnya.

    Isu lain yang dibahas dalam rapat ialah persiapan sumber daya manusia berbasis sains dan teknologi (STEM). Presiden menugaskan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Menristekdikti Saintek) Brian Yuliarto untuk menyiapkan tenaga terampil yang dapat mendukung agenda besar hilirisasi nasional.

    “Bapak Presiden menugaskan khusus kepada Menteri Dikti Saintek untuk mempersiapkan SDM, terutama untuk sektor perkebunan dan kelautan yang menjadi fokus hilirisasi,” tandas Prasetyo.

  • Tanya Robot AI Cara Indonesia Maju Rakyatnya Sejahtera, AHY: Bisa jadi Staf Khusus Ini – Page 3

    Tanya Robot AI Cara Indonesia Maju Rakyatnya Sejahtera, AHY: Bisa jadi Staf Khusus Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Viral video memperlihatkan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pertanyaan kepada robot AI perempuan.

    Video itu diunggah akun @fakta.indo dan @fakta.jakarta yang mendapatkan komentar hingga ribuan netizen dan puluhan ribu netizen menyukai.

    Pada video itu juga tertulis caption “Ditanya cara agar Indonesia maju dan rakyat sejahtera. Ini jawaban robot AI”. Momen AHY terjadi dalam acara Indonesia Internasional Sustainability Forum (IISF) 2025 pada Sabtu (11/10/2025).

    “Bagaimana caranya agar Indonesia maju dan rakyatnya sejahtera. Kalau bisa, kita enggak perlu ada di sini,” tanya AHY pada robot AI teruse seperti dikutip merdeka.com, Senin (13/10).

    Robot AI itu pun memberikan jawaban atas pertanyaan dari Ketua Umum (Partai) Demokrat yang saat itu didampingi juga oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi Indonesia, Rosan Roeslani.

    “Agar Indonesia maju dan rakyatnya sejahtera, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Satu, peningkatan kualitas pendidikan agar sumber daya manusianya kompeten,” jawab robot AI.

    “Dua, pengembangan ekonomi kreatif industri dan teknologi agar tercipta banyak lapangan kerja,” sambungnya.

    Robot AI berambut pendek tersebut juga menyinggung pemberantasan korupsi yang merupakan salah satu cara agar Indonesia maju dan rakyatnya sejahtera.

    “Tiga, pemberantasan korupsi untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan. Empat, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh rakyat,” ujarnya.

    “Lima, peningkatan akses layanan kesehatan dan kesejahteraan sosial untuk seluruh masyarakat,” tambahnya.

     

  • Ada Prabowo, Daftar Konglomerat RI dan Global yang Bakal Hadir di Forbes CEO 2025

    Ada Prabowo, Daftar Konglomerat RI dan Global yang Bakal Hadir di Forbes CEO 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Gelaran Forbes Global Conference CEO 2025 bakal diselenggarakan 14-15 Oktober 2025 di Jakarta. Konferensi para konglomerat dan pengusaha papan atas ini akan membahas prospek ekonomi jangka panjang serta tantangan yang menghambat perekonomian.

    Presiden Prabowo Subianto direncanakan akan menghadiri sekaligus menjadi pembicara utama dalam acara Forbes Global Conference CEO 2025. Hal ini diungkapkan Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani yang mengatakan undangan ini disampaikan langsung oleh pendiri dan Chairman Forbes Media, Steve Forbes.

    Menurut Steve Forbes, alasan Prabowo menjadi keynote speaker lantaran dinilai mewakili tipe kepemimpinan yang dibutuhkan dunia saat ini, yaitu fokus, berbasis sains, dan berorientasi pada hasil nyata.

    Direncanakan lebih dari 400 CEO, pemimpin perusahaan multinasional, investor global, serta tokoh-tokoh ekonomi ternama dari berbagai negara dijadwalkan hadir di sana.

    Dilansir forbesglobalceoconference.com, dalam satu hari terdapat beberapa sesi acara. Pada tanggal 14 Oktober, pembukaan acara dimulai pukul 09:15 WIB dengan 8 sesi yang ditutup gala dinner pukul 19.15 WIB.

    Daftar CEO akan menjadi pembicara pada Sesi I Forbes Global Conference CEO 2025 (14 Oktober)

    1. Anindya N Bakrie: CEO PT Bakrie & Brothers sekaligus Ketua Umum KADIN

    2. Rosan Perkasa Roeslani: CEO Danantara Indonesia

    3. Ho Kwon Ping: Pendiri dan Ketua Eksekutif Banyan Tree Holdings

    4. George Raymond Zage III: Pendiri dan CEO Tiga Investments

    5. Jeffrey Jaensubhakij: Cofounder JJNP Capital

    6. Koh Boon Hwee: Chairman Altara Ventures dan Singapore Exchange Group

    7. Chartsiri Sophonpanich: President, Bangkok Bank

    8. Shinta W Kamdani: CEO Sintesa Group sekaligus Ketua APINDO

    9. Jane Sun: CEO Trip.com Group

    10. Anthony Capuano: President dan CEO Marriott International 

    11. Lee Yeow Chor: Direktur Pelaksana Grup dan CEO IOI Corporation

    12. Irfan Razack: Ketua dan Direktur Pelaksana Prestige Group

    13. Panote Sitivadhanabhakdi: CEO Grups Frasers Property

    14. Kuok Meng Wei: CEO dan Managing Director K2 Strategic

    15. Otto Toto Sugiri: Presiden Direktur DCI Indonesia

    16. Magnus Grimeland: Pendiri dan CEO Antler

    17. Aaron Tan: Cofounder dan CEO Carlo

    18. Edward Tirtanata: Co Founder dan CEO Kopi Kenangan

    19. Leo KoGuan: Pendiri dan Ketua SHI International Corp

    Daftar CEO akan menjadi pembicara pada Sesi II Forbes Global Conference CEO 2025 (15 Oktober)

    1. Tony Fernandes: CEO Capital A

    2. Mohammed Dewji: President MeTL Group 

    3. Binod K. Chaudhary: Ketua Chaudhary Group dan CG Corp Global

    4. William E. Heinecke: Pendiri dan Ketua Minor Internasional 

    5. Mark Dalio: Pendiri dan Co-CEO Ocean X

    6. Thammasak Sethaudom: Presiden dan CEO SCG

    7. Sunny Vergehese: Cofounder dan CEO Group Olam Group

    8. Angela Tanoesoedibjo: CEO iNews Media Group dan Co-CEO MNC Group

    9. Prem Kumar Nair: Group CEO IHH Healthcare

    10. Tan Min-Han: Founding CEO dan Direktur Medis Lucence

    11. Aengus Tran: Cofounder dan CEO Harrison.ai

    12. Andreas Wicki: CEO HBM Healthcare Investment 

    13. Anthony Tan: CEO, Cofounder Grab