Tag: Rosan Perkasa Roeslani

  • IHSG Koreksi 96,96 Poin, Ekonom Sebut Pemerintah Harus Dengarkan Publik untuk Kembalikan Kepercayaan Investor

    IHSG Koreksi 96,96 Poin, Ekonom Sebut Pemerintah Harus Dengarkan Publik untuk Kembalikan Kepercayaan Investor

    PIKIRAN RAKYAT – Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa pemerintah perlu mendengarkan masukan publik guna memulihkan kembali kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Bhima menambahkan, melemahnya IHSG disebabkan oleh akumulasi preseden negatif yang terjadi beberapa waktu silam. Salah satunya, yakni terkait tata kelola Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

    Menurutnya, para investor di IHSG memiliki kehati-hatian dengan konsep Danantara yang mengelola keuntungan dari BUMN, terutama dari sektor perbankan.

    Lebih lanjut, Minggu ini akan diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bank Himbara yang diyakini akan semakin memengaruhi sentimen para investor di IHSG.

    Lalu, penunjukan Thaksin Shinawatra sebagai Dewan Penasihat Danantara juga diyakini berdampak terhadap kepercayaan investor, mengingat rekam jejak mantan PM Thailand tersebut beberapa waktu yang lalu.

    “Harusnya mendengar masukan dan gunakan Danantara untuk memasukkan talenta terbaik,” kata Bhima, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 24 Maret 2025.

    Di lain sisi, dinamika politik domestik juga diyakini turut memicu pelemahan IHSG, serta aksi demonstrasi penolakan RUU TNI yang direspons dengan draf menjadi UU juga dianggap memicu instabilitas politik.

    Menurutnya perluasan partisipasi militer, termasuk dalam pos-pos di sektor ekonomi, memiliki potensi dalam menekan kepercayaan investor dalam menginvestasikan dananya ke IHSG.

    “Akan ada perubahan stance. Investor akan melihat Indonesia menjadi pasar yang berisiko,” ujarnya.

    Ia pun mengingatkan pemerintah supaya memperbaiki kepercayaan publik untuk menghindari risiko yang berlanjut.

    Hal itu karena bila pasar saham terus mengalami koreksi, kinerja Foreign Direct Investment (FDI) juga bisa terdampak.

    Lalu ada Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto menilai yang menyebabkan IHSG koreksi bukan dari pengumuman struktur pengurus Danantara.

    Menurut Rully, kepengurusan Danantara diisi oleh para profesional yang memiliki pengalaman yang memadai untuk mengelola badan pengelola investasi tersebut.

    Kemudian dari Chief Executive Officer (CEO) Rosan Perkasa Roeslani pun meyakini bahwa struktur kepengurusan Danantara akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan akan membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    Dalam pantauan di sesi II perdagangan pasar saham, IHSG ditutup melemah sebesar 96,96 poin atau 1,55 persen ke posisi 6.161,22. Sementara indeks LQ45 turun 11,00 poin atau 1,59 persen ke posisi 681,02.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ekonom: Figur Profesional di Danantara Bisa Membuat Pasar Saham Rebound – Halaman all

    Ekonom: Figur Profesional di Danantara Bisa Membuat Pasar Saham Rebound – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah ekonom mengapresiasi susunan struktur kepengurusan PT Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang baru saja diumumkan dalam acara “Meet The Team Danantara Indonesia” di gedung Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025). 

    Hal ini bisa menjadi pijakan yang kuat bagi institusi sovereign wealth fund (SWF) Indonesia dalam meyakinkan publik dan kalangan investor. Kepala Badan Pengelola (BP) Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, menempatkan tokoh-tokoh profesional seperti Rey Dalio hingga Jeffrey Sachs.

    Ekonom dan Founder Next Policy Fithra Faisal Hastiadi, menilai figur-figur yang profesional yang ada di kepengurusan Danantara bisa membuat pasar saham rebound.

    “Memang sempat pasar dihantui kekhawatiran, karena kalau kita lihat di sesi pagi misalnya, lHSG itu cukup tertekan. Tetapi kalau kita lihat setelah pengumuman, itu mulai agak lunak. Bahkan ada rebound-nya, meskipun rebound-nya nggak sangat signifikan,” tutur Fithra saat dihubungi Tribunnews.com, Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Fithra menambahkan, sosok Rey Dalio yang menjadi Dewan Penasihat Danantara menjadi figur yang positif, karena ia merupakan billionaire yang menjadi magnet investasi dan juga menjadi poin referensi market.

    Tidak kalah mengejutkan ialah masuknya Jeffrey Sachs yang juga menjadi Dewan Penasihat Danantara, yang meski bukan seorang investor tetapi akademisi yang konsen terhadap isu pembangunan ekonomi.

    “Dia profesor yang memang sudah sangat terkemuka di dunia, terkenal dengan isu-isu pembangunan ekonomi dan juga kemiskinan. Dia adalah figur yang sangat kritis, sehingga ketika dia masuk ke jajaran Dewan Penasihat itu tentunya dia bukan asal nerima saja. Dia kritis dan rasionalisasinya, ini salah satunya adalah target pemerintah yang ingin juga mengentaskan kemiskinan lewat jalur investasi,” terangnya.

    Selain itu, nama Mohamad Al-Arief yang menjabat sebagai Managing Director Global Relations and Governance Danantara dirasa akan fokus pada pembangunan ekonomi.

    Fithra menyebut, figur-figur lain masuk ke pengurusan Danantara menunjukkan keseriusan pemerintah untuk membangun badan ini menjadi suatu yang profesional dan juga bisa menarik investasi asing, serta bisa menjadi lead investor dan lead investment.

    “Untuk selanjutnya, Danantara memulai proyek-proyek pembangunan yang dapat mengejar target-target pertumbuhan ekonomi pemerintah,” ucapnya.

    Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Bidang Ekonomi Moneter dan Keuangan Telisa Aulia Falianty berpendapat, struktur pengelola Danantara telah sesuai dengan orang yang mampu di bidangnya.

    “Secara umum saya melihat ini kalau secara struktur pengelola diisi oleh orang orang yang capable di bidangnya,” kata Telisa saat dihubungi Tribunnews, Senin (24/3/2025).

    Selain itu, para pejabat eksekutif terpilih ini diharapkan memiliki rekam jejak yang panjang dan terkenal memiliki integritas tinggi. Prinsip profesional, kredibel dan berintegritas menjadi syarat mutlak bagi para pejabat yang akan mengelola aset Danantara yang diestimasi mencapai belasan ribu triliun. 

    Sejalan dengan Telisa, Pengamat Ekonomi Universitas Paramadina Wijayanto menyebut bahwa nama-nama yang terpampang di struktur pengelola Danantara itu sangat kredibel. Sehingga menurutnya, peluang kesuksesan Danantara ini semakin terbuka lebar.

    “Ini nama-nama yang cukup menjanjikan. Menonjol unsur profesionalismenya dan kredibel. Peluang Danantara untuk sukses masih terbuka,” ujarnya saat dihubungi Tribunnews.

    Sebagai catatan, selain mengumumkan jajaran managing directors, Danantara juga menyampaikan para dewan penasihat yang terdiri dari investor kawakan kelas dunia seperti Ray Dalio, F Chapman Taylor dan Jeffrey Sachs. 

    Berikut struktur Danantara Indonesia:

    Presiden

    Dewan Pengawas

    1. Erick Thohir

    2. Muliaman Haddad

    3. Jajaran kementerian yang ditunjuk oleh presiden

    Dewan Pengarah

    1. Joko Widodo

    2. Susilo Bambang Yudhoyono

    Dewan Penasihat

    1. Mantan Wakil Presiden

    2. Ray Dalio

    3. Helman Sitohang

    4. Jeffrey Sachs

    5. F. Chapman Taylor

    6. Thaksin Shinawatra

    Komite Pengawasan dan Akuntabilitas

    1. Kepala PPATK

    2. Ketua KPK

    3. Ketua BPK

    4. Ketua BPKP

    5. Kapolri

    6. Jaksa Agung

    Board of Danantara Indonesia

    – CEO: Rosan Roeslani

    – COO: Dony Oskaria

    – CIO: Pandu Sjahrir

    Managing Director Legal: Robertus Bilitea

    Managing Director Risk and Sustainability: Lieng-Seng Wee

    Managing Director Finance (CFO): Arief Budiman

    Managing Director Treasury: Ali Setiawan

    Managing Director Global Relations and Governance: Mohamad Al-Arief

    Managing Director Stakeholders Management: Rohan Hafas

    Managing Director Internal Audit: Ahmad Hidayat

    Managing Director Human Resources: Sanjay Bharwani

    Managing Director/Chief Economist: Reza Yamora Siregar

    Managing Director Head of Office: Ivy Santoso

    Komiten Manajemen Risiko: John Prasetio

    Komite Investasi dan Portofolio: Yup Kim

    Holding Operasional

    Managing Director: Agus Dwi Handaya

    Managing Director Non Financial: Febriani Eddy

    Managing Director Risk: Riko Banardi

    Holding Investasi

    Managing Director Finance: Djamal Attamimi

    Managing Director Legal: Bono Daru Adji

    Managing Director Investment: Stefanus Ade Hadiwidjaja

  • Rosan dan Dony sebut susunan lengkap Danantara diumumkan 24 Maret

    Rosan dan Dony sebut susunan lengkap Danantara diumumkan 24 Maret

    Kami berikan juga (kepada Presiden) tadi berikut CV-nya, karena ini benar-benar harus nama yang reputable, yang baik, dan tentunya berintegritas yang tinggi.

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Pelaksana (CEO) BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani dan Kepala Pelaksana Bidang Operasional (COO) Danantara Dony Oskaria menyebut susunan lengkap pengurus dan manajemen Danantara, termasuk dewan pengawas, dewan penasihat, komite-komite, dan tim pelaksana bakal diumumkan kepada publik pada Senin (24/3) minggu depan.

    Rosan, yang ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, menyebut susunan lengkap pengurus Danantara diumumkan pada 24 Maret sekitar pukul 12.00 WIB.

    “(Diumumkan) Senin jam 12 siang,” kata Rosan menjawab pertanyaan wartawan.

    Dalam kesempatan itu, Rosan masih enggan menyebut nama-nama pengurus yang sudah final, termasuk nama-nama Dewan Penasihat Danantara yang bakal diisi oleh mantan-mantan Presiden RI. Rosan juga belum dapat memberitahu lokasi acara Senin minggu depan itu.

    Di lokasi yang sama, COO Danantara sekaligus Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria juga hanya menyebut waktu diumumkannya susunan lengkap Danantara.

    “Kemungkinan insya Allah siang, Senin ya, insya Allah Senin siang ya, pasti teman-teman sudah dihubungi ya, nanti akan kami omongin semua,” kata Dony.

    Dia juga belum dapat memastikan apakah Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri acara itu, dan mengumumkan langsung kepada publik nama-nama Pengurus Danantara.

    “Insya Allah, akan kami update ya,” kata COO Danantara.

    Rosan pada pekan pertama Maret (5/3) semula menyatakan susunan lengkap Pengurus Danantara bakal diumumkan kepada publik pada pekan kedua Maret 2025. Namun, rencana itu kemudian mundur hingga 24 Maret.

    Dalam sesi jumpa pers di Istana, 5 Maret, Rosan memastikan nama-nama yang nantinya diumumkan ke publik itu merupakan orang-orang yang bereputasi, punya rekam jejak yang baik, ahli di bidangnya, dan punya catatan yang bersih alias tidak pernah terlibat dalam kasus-kasus korupsi.

    Rosan menyebut jajaran pimpinan Danantara juga telah melaporkan nama-nama kandidat itu kepada Presiden Prabowo. Presiden pun berpesan kepada Danantara untuk memilih orang-orang terbaik, dan tidak menerima orang-orang titipan.

    “Kami berikan juga (kepada Presiden) tadi berikut CV-nya, karena ini benar-benar harus nama yang reputable, yang baik, dan tentunya berintegritas yang tinggi. Jadi, itu yang kami laporkan,” kata Rosan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Danantara terbuka pada semua proyek yang diajukan pemerintah

    Danantara terbuka pada semua proyek yang diajukan pemerintah

    Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Perkasa Roeslani. ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden

    Rosan: Danantara terbuka pada semua proyek yang diajukan pemerintah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 15 Maret 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terbuka pada semua proyek dan program yang diajukan oleh pemerintah.

    “Kita terbuka untuk semua kementerian, badan ataupun siapapun yang memiliki program, proyek yang diberikan kepada kami, tentunya akan kami analisa secara baik, secara benar,” ujar Kepala BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Menurut Rosan, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, Danantara akan melakukan analisa setiap proyek terlebih dahulu, yang dilakukan dengan kehati-hatian dan secara transparan.

    “Kita di Danantara memiliki kriteria-kriteria dan parameter-parameter, kita terbuka atas semua masukan, tetapi kita akan tentu sesuai arahan Bapak Presiden RI harus dilakukan dengan kehati-hatian, secara transparan, tata kelola yang benar dan juga dilakukan analisa, due diligence dan sebagainya. Kita terbuka,” katanya.

    Pemerintah terus mempercepat agenda hilirisasi dengan menyiapkan 21 proyek tahap pertama yang akan didanai dengan investasi sebesar 40 miliar dolar AS. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan beberapa proyek akan mendapatkan pendanaan melalui Danantara.

    Bahlil menyampaikan bahwa proyek-proyek ini merupakan bagian dari target hilirisasi senilai 618 miliar dolar AS pada 2025. Beberapa proyek utama yang akan didanai mencakup pembangunan fasilitas penyimpanan minyak di Pulau Nipah, Kepulauan Riau, untuk memperkuat ketahanan energi nasional.

    Selain itu, pemerintah juga akan membangun kilang minyak berkapasitas 500 ribu barel per hari, serta proyek hilirisasi dimetil eter (DME) berbahan baku batu bara sebagai substitusi impor LPG. Selain sektor energi, kata Bahlil, hilirisasi juga akan dilakukan pada komoditas lain seperti tembaga, nikel, bauksit hingga alumina, serta sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan.

    Bahlil menegaskan pendanaan proyek-proyek ini tidak sepenuhnya bergantung pada investasi asing. Misalnya, hilirisasi DME. Negara, lewat kebijakan Presiden Prabowo Subianto, kata Bahlil, akan memanfaatkan sumber dalam negeri. Sedangkan, teknologinya akan memanfaatkan peran asing.

    Sumber : Antara

  • Politik kemarin, Prabowo teken PP hingga investasi VinFast

    Politik kemarin, Prabowo teken PP hingga investasi VinFast

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa politik telah diwartakan oleh pewarta Kantor Berita ANTARA pada Selasa (11/3). Berikut beberapa berita pilihan yang masih menarik dibaca pagi ini.

    1. Prabowo teken PP 11/2025 atur pemberian THR dan gaji ke-13 untuk ASN

    Presiden RI Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2025 yang mengatur kebijakan pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN), termasuk PPPK, PNS, TNI, Polri, hakim, hingga pensiunan.

    “THR dan gaji ke-13 pada tahun 2025 akan diberikan kepada seluruh aparatur negara di pusat dan di daerah, termasuk PNS, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, prajurit TNI dan Polri, para hakim, serta pensiunan dengan total mencapai 9,4 juta penerima,” kata Presiden Prabowo

    Baca selengkapnya di sini.

    2. Puan bertukar pikiran dengan Sekjen PKV soal efisiensi pemerintahan

    Ketua DPR RI Puan Maharani saling bertukar pikiran dan pengalaman saat bertemu Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam terkait dengan efisiensi pemerintahan yang dilakukan oleh Indonesia maupun Vietnam.

    Menurut Puan, kebijakan efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia berbeda dengan yang dilakukan Vietnam.

    Baca selengkapnya di sini.

    3. Prabowo panggil Pandawara Group bahas isu lingkungan dan sampah

    Presiden RI Prabowo Subianto memanggil kelompok pemuda peduli lingkungan, Pandawara Group, ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/3), untuk salah satunya membahas isu lingkungan dan sampah.

    “Soal isu lingkungan sampah, khususnya membicarakan isu persoalan sampah,” kata salah satu anggota Pandawara Group, Gilang Rahma.

    Baca selengkapnya di sini.

    4. Menhan: Ada 15 K/L bisa dijabat TNI aktif

    Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyebutkan ada 15 Kementerian/Lembaga yang bisa dijabat oleh prajurit aktif TNI.

    Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI yang membahas Revisi Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/3).

    Baca selengkapnya di sini.

    5. Rosan: VinFast rencana bangun SPKLU hingga 100.000 titik di Indonesia

    Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani mengatakan bahwa perusahaan otomotif asal Vietnam VinFast berencana membangun secara bertahap 30.000—100.000 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di berbagai daerah Indonesia, terutama di Pulau Jawa.

    Rosan menyebutkan nilai investasi untuk membangun 100.000 SPKLU itu kemungkinan mencapai kurang lebih satu miliar dolar AS.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • VinFast sampaikan ke Presiden ingin investasi bangun PLTS dan PLTB

    VinFast sampaikan ke Presiden ingin investasi bangun PLTS dan PLTB

    “Intinya hari ini, fokus mengenai otomotif, untuk EV car (mobil listrik, red.). Itu pembicaraannya bersama Bapak Presiden dan kami,”

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan otomotif asal Vietnam VinFast menyampaikan keinginannya kepada Presiden Prabowo Subianto untuk berinvestasi membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) di Indonesia.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan VinFast berminat membangun PLTB di Sulawesi, sementara PLTS di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “Mereka juga akan berinvestasi, rencana di EBT, di solar (tenaga surya, red.) dan juga tenaga angin. Itu mereka sampaikan juga. [….] Untuk angin itu di Sulawesi, mereka tertarik Sulawesi, tetapi mereka lihat juga di NTB (untuk) solar ya itu. Masih penjajakan lah,” kata Rosan menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

    Di Istana pada hari ini, Rosan mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan CEO VinFast Pham Nhat Vuong.

    Dalam pertemuan itu, VinFast menyampaikan beberapa rencana investasinya di Indonesia, di antaranya membangun pabrik mobil listrik di Subang, Jawa Barat, kemudian membangun SPKLU hingga 100.000 titik di berbagai daerah Indonesia khususnya Pulau Jawa, dan investasi untuk pembangkit listrik dari energi baru dan terbarukan (EBT).

    “Intinya hari ini, fokus mengenai otomotif, untuk EV car (mobil listrik, red.). Itu pembicaraannya bersama Bapak Presiden dan kami,” kata Rosan.

    Terkait rencana bangun pabrik mobil, Rosan menyebut VinFast telah membeli tanah seluas 120 hektare di Subang, Jawa Barat. Pabrik mobil itu rencananya dibangun selepas puasa, sementara untuk produksinya diperkirakan mulai pada 2026.

    Pabrik VinFast di Subang itu, Rosan melanjutkan, diproyeksikan untuk memproduksi berbagai jenis mobil VinFast, yang harga jualnya berkisar Rp200 juta sampai dengan Rp600 juta. Mobil-mobil itu tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga untuk diekspor ke luar negeri.

    “Rencananya mereka ingin memproduksi 50.000 kendaraan per tahun, dengan investasi itu mencapai Rp4 triliun,” kata Rosan.

    Rosan menegaskan bahwa pada prinsipnya Pemerintah terus mendorong masuknya investasi-investasi asing yang dapat membantu mempercepat program-program pembangunan.

    “Kami mau mendorong, akselerasi, supaya pembangunan ini bisa berjalan lancar. Kalau ada hambatan, nanti kami selesaikan,” kata Rosan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bertemu Presiden, perusahaan Vietnam sampaikan rencana investasi di RI

    Bertemu Presiden, perusahaan Vietnam sampaikan rencana investasi di RI

    ANTARA – Perusahaan asal Vietnam, Vinfast, menyampaikan rencana investasi di Tanah Air, khususnya di sektor kendaraan listrik. Hal itu disampaikan pimpinan Vinfast saat berjumpa dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/3), sebagaimana dikatakan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani.
    (Aria Cindyara/Pradanna Putra Tampi/Yovita Amalia/I Gusti Agung Ayu N)

  • Rosan: VinFast rencana bangun SPKLU hingga 100.000 titik di Indonesia

    Rosan: VinFast rencana bangun SPKLU hingga 100.000 titik di Indonesia

    Nilai investasi untuk membangun 100.000 SPKLU itu kemungkinan mencapai kurang lebih satu miliar dolar AS.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani mengatakan bahwa perusahaan otomotif asal Vietnam VinFast berencana membangun secara bertahap 30.000—100.000 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di berbagai daerah Indonesia, terutama di Pulau Jawa.

    Rosan menyebutkan nilai investasi untuk membangun 100.000 SPKLU itu kemungkinan mencapai kurang lebih satu miliar dolar AS.

    Menteri Investasi saat jumpa pers di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa, mengemukakan bahwa VinFast ingin berinvestasi pada tahap pertama sebesar 30.000 sampai 100.000 charging station di seluruh Indonesia, terutama di Pulau Jawa.

    “Nilai investasi charging station kalau enggak salah untuk 100.000 SPKLU itu sekitar satu miliar dolar AS. Namun, saya cek lagi, agak lupa, karena bertahap dari 30.000 sampai 100.000,” katanya.

    Di Istana pada hari ini, Rosan mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan CEO VinFast Pham Nhat Vuong.

    Dalam pertemuan itu, VinFast menyampaikan beberapa rencana investasinya di Indonesia, di antaranya membangun pabrik mobil listrik di Subang, Jawa Barat, kemudian membangun SPKLU, dan investasi untuk pembangkit listrik dari energi baru dan terbarukan (EBT).

    “Intinya hari ini, fokus mengenai otomotif, untuk EV car (mobil listrik, red.). Itu pembicaraannya bersama Bapak Presiden dan kami,” kata Rosan.

    Dalam kesempatan yang sama, Rosan menyebut VinFast juga telah menentukan titik-titik yang akan dibangun SPKLU. Informasi mengenai itu nantinya bakal diserahkan VinFast ke Kementerian Investasi.

    “Buat kita, bagaimana infrastruktur mobil listrik ini ada. Jadi, kami terbuka, misalnya nanti kalau ada dari Eropa, Tesla, dan Tiongkok mau buka charging station independen, kami bisa terbuka. Harapannya, penggunaan mobil listrik meningkat,” kata Menteri Investasi dan Hilirisasi menjawab pertanyaan wartawan.

    Rosan menegaskan bahwa pada prinsipnya Pemerintah terus mendorong masuknya investasi-investasi asing yang dapat membantu mempercepat program-program pembangunan.

    “Kami mau mendorong, akselerasi, supaya pembangunan ini bisa berjalan lancar. Kalau ada hambatan, nanti kami selesaikan,” kata Rosan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Danantara Ditugasi Evaluasi Proyek Hilirisasi agar Investasi Efektif

    Danantara Ditugasi Evaluasi Proyek Hilirisasi agar Investasi Efektif

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Perkasa Roeslani menyatakan Danantara diberikan mandat oleh pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek-proyek hilirisasi yang akan didanai. Hal ini bertujuan agar investasi negara dapat berjalan dengan efektif.

    Rosan mengungkapkan topik tersebut menjadi salah satu pembahasan dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto bersama beberapa menteri terkait.

    “Danantara akan menganalisis dan mengevaluasi berbagai proyek di berbagai sektor, termasuk kilang dengan teknologi baru serta bidang lainnya. Prinsipnya, evaluasi akan dilakukan secara independen,” ujar Rosan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/3/2025) dikutip dari Antara.

    Ia menegaskan proyek-proyek hilirisasi yang akan didanai dan dievaluasi oleh Danantara harus berada dalam tahap yang matang. Artinya, proyek yang diajukan harus telah memiliki seluruh perizinan yang diperlukan, termasuk izin lahan, analisis dampak lingkungan, serta perizinan dari kementerian terkait.

    Kematangan proyek menjadi faktor krusial karena Danantara akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, mencakup faktor risiko, potensi keuntungan, serta dampak terhadap penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.

    “Dengan proyek yang sudah matang, Danantara dapat melakukan evaluasi secara komprehensif. Jika komite investasi kami menyatakan proyek tersebut layak didanai, maka kami berharap implementasinya dapat segera dimulai,” tambah Rosan.

    Menurutnya melalui evaluasi dari Danantara, diharapkan calon investor, baik domestik maupun asing, semakin percaya dalam menanamkan modal pada proyek-proyek hilirisasi di Indonesia.

    Lebih lanjut, evaluasi ini juga bertujuan untuk menjaga nilai industrialisasi dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto agar tetap bertanggung jawab dan memperhatikan aspek keberlanjutan, termasuk lingkungan.

    “Kami ingin memastikan proyek-proyek ini berkelanjutan dan selaras dengan target emisi yang lebih baik karena didanai Danantara. Hal ini sejalan dengan visi industrialisasi kita yang menargetkan net zero emission pada 2060,” pungkas Rosan.

  • Ekonom Curiga Danantara Bakal Beli SBN, Ini Alasannya!

    Ekonom Curiga Danantara Bakal Beli SBN, Ini Alasannya!

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mencurigai Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan membelanjalan modal awalnya dengan membeli surat berharga negara atau SBN. 

    Wija menjelaskan bahwa Danantara akan mendapatkan gelontoran modal yang luar biasa besar. Selain dari aset BUMN, Presiden Prabowo Subianto mengaku akan ada Rp300 triliun hasil efisien anggaran yang akan dikelola Danantara.

    Permasalahannya, kata dia, tidak banyak instrumen investasi menarik dalam jangka pendek padahal modal tersebut harus segera dibelanjakan agar berdampak positif ke perekonomian.

    “Contohnya, pasar modal terlalu beresiko karena banyak saham ‘gorengan’ dan kolamnya terlalu kecil. Selain itu ada deposito berjangka, namun imbal hasilnya kecil,” ujar Wijayanto dalam diskusi daring, Minggu (9/3/2025).

    Sementara apabila modal Danantara diinvestasikan ke proyek strategis nasional (PSN), lanjutnya, perlu waktu satu sampai dengan dua tahun untuk capital outlay alias belanja modal.

    “Saya khawatir ujung-ujungnya [uang Danantara] ditaruh di SBN. Nah, kalau kita taruh di SBN, ini buruk,”

    Staf khusus wakil presiden untuk ekonomi dan keuangan periode 2014—2019 itu menilai setidaknya ada dua preseden buruk apabila modal Danantara dipakai untuk membeli SBN. Pertama, Danantara akan memfasilitasi kecenderungan pemerintah untuk terus berutang.

    Kedua, meski ada aktivitas ekonomi namun tidak akan ada dampak ke perekonomian. Bagaimanapun, sambungnya, sumber dana Danantara berasal dari SBN sehingga tidak masuk akal apabila dana tersebut ditaruh kembali ke SBN.

    “Ketika negara itu sedang defisit, menutupnya dengan SBN. Apapun yang dikeluarkan oleh negara ketika defisit bisa diartikan dibiayai sebagian atau seluruhnya oleh SBN [seperti modal asal Danantara],” jelas Wija.

    Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Perkasa Roeslani menegaskan bahwa investasi akan mengikuti prinsip kehati-hatian atau prudent.

    Dalam pengambilan keputusan investasi, Rosan melanjutkan bahwa nantinya akan ada tim komite investasi yang akan melakukan analisis mendalam terhadap setiap proyek yang akan didanai termasuk menganalisis 21 proyek hilirisasi dan PSN pemerintah.

    “Kami mempunyai parameter-parameter dan memang parameter itu tidak semata-mata hanya dari segi return saja. Namun, parameter juga terkait penciptaan lapangan pekerjaan, mengurangi impor, meningkatkan ekspor, dan tentunya adalah daya saing. Itu juga penting, competitiveness ya,” ujar Rosan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/3/2025).