Tag: Ronaldo

  • Martunis, Anak Angkat Cristiano Ronaldo Ditunjuk Jadi Duta Kemanusiaan Global

    Martunis, Anak Angkat Cristiano Ronaldo Ditunjuk Jadi Duta Kemanusiaan Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Masih ingat dengan Martunis, anak angkat pesepakbola dunia Cristiano Ronaldo asal Indonesia? Lama tidak terdengar, Martunis kini resmi didaulat sebagai duta kemanusiaan global untuk platform digital Disaster and Climate Technology Hub. Penunjukan ini dilakukan dalam sebuah acara di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Jumat (20/12/2024) lalu.

    Martunis mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini dan menegaskan pentingnya peran manusia dalam menghadapi bencana. “Saya selalu merasa, hidup saya diselamatkan untuk suatu tujuan yang lebih besar. Saya ingin dunia memahami bahwa bencana bukan sekadar angka. Di balik statistik itu ada kehidupan, cerita, dan harapan yang mungkin hancur, tetapi Tuhan selalu menyediakan jalan,” ungkap Martunis dalam pernyataan di laman Global Volunteers Gathering, Minggu (22/12/2024) dilansir dari Antara.

    Sebagai seorang penyintas bencana, Martunis akan berperan aktif dalam menyuarakan aspirasi korban bencana di forum internasional. Ia juga akan bekerja sama dengan relawan dari berbagai organisasi kemanusiaan untuk memastikan suara para korban mendapat perhatian global.

    “Semua orang di dunia ini saling terhubung, dan tanggung jawab kita adalah memastikan tak ada yang tertinggal saat bencana melanda,” tambahnya.

    Martunis memiliki perspektif mendalam tentang kehilangan dan pemulihan berkat pengalamannya sebagai korban tsunami Aceh 20 tahun lalu. Ketika bencana tersebut terjadi, ia menjadi sorotan dunia karena selamat dengan mengenakan jersei Timnas Portugal bernomor punggung 10 milik Rui Costa.

    Cerita Martunis akhirnya sampai ke Cristiano Ronaldo, yang saat itu bermain untuk Manchester United.Martunis kemudian diangkat Ronaldo sebagai anak angkat dengan memberikan perhatian dan dukungan bagi kehidupannya pasca-bencana. 

  • BREAIKING NEWS! Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024 Usai Kalah 0-1 dari Filipina

    BREAIKING NEWS! Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024 Usai Kalah 0-1 dari Filipina

    GELORA.CO  – Timnas Indonesia kalah 0-1 dari Timnas Filipina pada laga pamungkas Grup B ASEAN Mitsubishi Electric Cup (AMEC) 2024 atau Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2024) pukul 20.00 WIB.

    Gol tunggal Filipina dicetak oleh Bjorn Martin Kristensen lewat tendangan penalti pada menit ke-63.

    Kekalahan itu membuat skuad Garuda mengakhiri fase penyisihan grup di posisi ketiga dengan koleksi empat poin dari empat kali main.

    Posisi itu membuat Timnas Indonesia dipastikan gagal lolos ke babak semifinal Piala AFF 2024.

    Sedangkan, Filipina yang memenangi pertandingan dan meraih tiga poin, finish di posisi runner-up dengan koleksi enam poin dari empat kali pertandingan.

    Hasil itu mengantarkan Filipina melaju ke babak empat besar bersama Timnas Vietnam yang berhasil menjadi juara Grup B dengan kumpulan sepuluh poin dari empat kali main.

    Di laga terakhir, Vietnam menang 5-0 atas Myanmar, Sabtu (21/12/2024).

    Di babak semifinal, Vietnam menghadapi Singapura sebagai runner-up Grup A.

    Sementara, Filipina melawan Thailand yang jadi juara Grup A.

    Jalannya Pertandingan

    Babak pertama berjalan dengan dominasi permainan dari pemain Filipina, sedangkan Timnas Indonesia kesulitan mengembangkan permainan.

    Konsisi itu membuat pemain Filipina terus menyerang dan membuat lini belakang Indonesia harus bekerja keras untuk mempertahankan gawang dari kebobolan.

    Tim asuhan Shin Tae-yong baru bisa mengembangkan permainan pada sekitar 20 menit menjelang babak pertama berakhir.

    Pratama Arhan dan kawan-kawan pun berhasil mendapatkan sejumlah peluang, namun masih belum mampu membobol gawang Filipina yang dijaga Patrick Philip Bravo Deyto.

    Di saat berusaha cetak gol, Timnas Indonesia harus bermain dengan 10 pemain setelah Muhammad Ferarri diganjar kartu merah oleh wasit

    Muhammad Ferarri diganjar kartu merah oleh wasit Takasaki Koji (Jepang) karena memukul wajah kapten Timnas Filipina, Amani Santos Aguinaldo, menggunakna siku pada menit ke-42.

    Keadaan ini jelas menguntungkan Filipina yang lebih mudah menguasai jalannya pertandingan.

    Untungnya, skuad The Azkals, julukan Timnas Filipina, masih belum mampu membobol gawang Indonesia dan babak pertama berakhir dengan skor kacamata 0-0.

    Di babak kedua, Timnas Indonesia berusaha mengimbangi perlawanan Filipina yang menekan demi bisa bobol gawang Garuda.

    Namun, Timnas Indonesia harus kebobolan setelah Bjorn Martin Kristensen sukses mengeksekusi tendangan penalti pada menit ke-63.

    Kedudukan pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Timnas Filipina.

    Meski tertinggal, pemain Indonesia tetap berusaha menyamakan kedudukan dengan permainan menyerang.

    Serangan demi serangan yang ditampilkan pemain Indonesia membuat pemain Filipina agak kereporan.

    Namun, serangan itu belum bisa membuat Indonesia menggetarkan gawang Filipina yang dijaga oleh Patrick Philip Bravo Deyto.

    Sementara, pemain Filipina berusaha menambah pundi gol lewat serangan balik, tetapi mereka juga belum mampu menggandakan kedudukan.

    Babak pertama pun berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Filipina.

    Line Up Pemain

    Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong siapkan pemain terbaik saat jamu Timnas Filipina.

    Juru taktik asal Korea Selatan itu tetap memasang Cahya Supriadi di bawah mistar gawang.

    Cahya akan dikawal tiga bek, yaitu Muhammad Ferarri, Kadek Arel, dan Dony Tri Pamungkas.

    Asnawi Mangkualam juga diturunkan sejak babak pertama untuk mengisi posisi fullback kanan untuk sesekali membantu serangan.

    Pratama Arhan akan mengisi sisi kiri yang juga memiliki tugas sama seperti Asnawi.

    Shin Tae-yong menurunkan Pratama Arhan, karena memiliki keunggulan lemparan dalam yang jauh.

    Di lini tengah, Shin Tae-yong mempercayai duet Achmad Maulana dan Arkhan Fikri untuk menjaga tempo permainan.

    Terakhir di posisi penyerang, tiga pemain yang menjadi pilihan Shin Tae-yong kali ini adalah Rayhan Hannan, Marselino Ferdinan dan Rafael Struick di posisi ujung tombak skuad Garuda.

    Untuk pemain cadangan ada, yaitu Alfriyanto Nico Saputro, Sulthan Zaky Pramana, Kakang Rudianto, Hokky Caraka Bintang Brilliant, dan Ronaldo Joybera R Junior.

    Kemudian, Zanadin Fariz, Victor Benjamin Dethan, Arkhan Kaka Putra Purwanto, Daffa Fasya Sumawijaya, Robi Darwis, Mikael Alfredo Tata, dan Erlangga Setyo Dwi Saputra.

    Sementara itu, Pelatih Timnas Filipina Alberto Capellas Herms menurunkan pemain terbaiknya, yaitu Patrick Philip Bravo Deyto untuk posisi penjaga gawang.

    Lalu, Amani Santos Aguinaldo, Adrian Cortes Ugelvik, Paul Bismarck Tabinas, Scott Philip Galang Woods, dan Sandro Miguel Sison Reyes.

    Alberto Capellas juga menurunkan Bjorn Martin Davis Kristensen, Alex James Weathers Monis, Zico Alika Lefroy Locquiao Bailey, Michael Tribaco Kempter, dan Javier Alessandro Mariona.

    Untuk pemain cadangan, Alberto Capellas menurunkan sejumlah pemain, di antaranya Enrique Fernandez Linares, Michael Robert Otucan Baldisimo, Javier Augustine Ocampo Gayoso, dan Uriel Reyes Dalapo.

    Lalu, Dov Anthony Misael Santico Carino, Nicholas Guimaraes, Quincy Julian Kammeraad, Patrick Alcala Reichelt, dan Oskari Johannes Orevillo Kekkonen.

    Kemudian, Christian Mangaron Rontini, Martin Joshua Leonor Merino, dan Leo Gabriel Martin Maquiling.

    Tekad Hokky Caraka

    Penyerang Timnas Indonesia Hokky Caraka mengatakan bahwa timnya sudah lakukan persiapan sebaik mungkin untuk bisa kalahkan Timnas Filipina, Sabtu (21/12/2024) pukul 20.00 WIB.

    Hokky bertekad membantu skuad Garuda melaju ke babak semifinal Piala AFF 2024.

    “Para pemain sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk pertandingan nanti,” kata Hokky dikutip dari pssi.org.

    “Intinya, semua pemain ingin membawa Timnas Indonesia melangkah ke babak selanjutnya,” ujar Hokky.

    Pemain berusia 20 tahun itu menekankan pentingnya dukungan dari para pendukung Merah Putih, baik yang hadir langsung di stadion maupun yang menyaksikan dari rumah.

    “Pertandingan nanti sangat penting. Jadi, kami memohon dukungan dari semua pihak. Tolong dukung kami, agar bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” jelas Hokky.

    Laga Penentu

    Timnas Indonesia menjamu Timnas Filipina pada laga pamungkas Grup B ASEAN Mitsubishi Electric Cup (AMEC) 2024 atau Piala AFF 2024.

    Pertandingan itu digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2024).

    Duel bigmatch tersebut akan disiarkan secara langsung di RCTI dan live streaming di rctiplus.com pukul 20.00 WIB.

    Jelang duel itu, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan bahwa timnya siap hadapi Filipina.

    Skuad Garuda wajib kalahkan Filipina untuk menjaga kans lolos ke babak semifinal Piala AFF 2024.

    “Pertandingan itu akan menjadi penentu apakah Indonesia bisa lolos atau tidak,” kata Shin Tae-yong dikutip dari pssi.org.

    “Kami akan bekerja keras semaksimal mungkin dan berusaha meraih prestasi terbaik,” ucap Shin Tae-yong.

    “Saya meminta kepada para fans, baik yang hadir langsung di stadion maupun yang mendukung dari rumah melalui TV untuk memberikan dukungan penuh kepada para pemain muda agar hasil yang diraih maksimal,” tutur Shin Tae-yong.

    Selain itu, pelatih berusia 54 tahun itu menyoroti perkembangan positif pemain muda Timnas Indonesia, meski mengakui masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki.

    “Saat ini, para pemain muda sudah menunjukkan performa baik, meskipun menghadapi tim nasional negara manapun,” ujar Shin Tae-yong.

    “Kekurangan memang masih ada, tetapi kami punya waktu satu tahun untuk memperbaikinya. Jika bisa mengalahkan Filipina, saya yakin para pemain muda akan semakin berkembang jauh lebih baik,” tutur Shin Tae-yong.

    Saat ini, Timnas Indonesia ada di posisi runner-up klasemen sementara Grup B dengan koleksi empat poin dari tiga kali laga.

    Pasukan Merah Putih ada di bawah Vietnam yang memimpin klasemen dengan raihan tujuh poin dari tiga pertandingan.

    Sedangkan, Filipina di peringkat keempat klasemen sementara setelah mengumpulkan tiga poin dari tiga kali laga. (*)

    Susunan Pemain 

    Timnas Indonesia

    Cahya Supriadi (GK); Muhammad Ferarri, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas; Asnawi Mangkualam, Achmad Maulana, Arkhan Fikri, Pratama Arhan; Rayhan Hannan, Marselino Ferdinan, Rafael Struick

    Cadangan

    Alfriyanto Nico Saputro, Sulthan Zaky Pramana, Kakang Rudianto, Hokky Caraka Bintang Brilliant, Ronaldo Joybera R Junior, Zanadin Fariz, Victor Benjamin Dethan, Arkhan Kaka Putra Purwanto, Daffa Fasya Sumawijaya, Robi Darwis, Mikael Alfredo Tata, Erlangga Setyo Dwi Saputra

    Pelatih: Shin Tae-yong

    Timnas Filipina

    Patrick Philip Bravo Deyto (GK), Amani Santos Aguinaldo, Adrian Cortes Ugelvik, Paul Bismarck Tabinas, Scott Philip Galang Woods, Sandro Miguel Sison Reyes, Bjorn Martin Davis Kristensen,

    Alex James Weathers Monis, Zico Alika Lefroy Locquiao Bailey, Michael Tribaco Kempter, Javier Alessandro Mariona

    Cadangan

    Enrique Fernandez Linares, Michael Robert Otucan Baldisimo, Javier Augustine Ocampo Gayoso, Uriel Reyes Dalapo, Dov Anthony Misael Santico Carino, Nicholas Guimaraes, Quincy Julian Kammeraad, Patrick Alcala Reichelt, Oskari Johannes Orevillo Kekkonen, Christian Mangaron Rontini, Martin Joshua Leonor Merino, Leo Gabriel Martin Maquiling 

    Pelatih: Alberto Capellas Herms

  • Ketidakbahagiaan Cristiano Ronaldo Jadi Perhatian Patrick Vieira

    Ketidakbahagiaan Cristiano Ronaldo Jadi Perhatian Patrick Vieira

    NICE – Megabintang Portugal Cristiano Ronaldo terlihat kesal saat digantikan Paulo Dybala dalam laga Juventus kontra AC Milan akhir pekan lalu. Mantan gelandang Bianconeri Patrick Vieira memberikan pandangannya atas peristiwa tersebut.

    Menurut pria yang saat ini melatih klub Nice di Liga Prancis, sangat penting untuk mengetahui “mengapa Cristiano Ronaldo tidak bahagia” di Allianz Stadium. Dia memperingatkan, Juventus perlu menyelesaikannya dengan cepat.

    “Ini menunjukkan betapa sulitnya menjadi pelatih,” kata Vieira kepada Sky Sport Italia, Selasa, 12 November. “Ronaldo dari kelas yang berbeda, bersama dengan (Lionel) Messi dan Neymar, adalah citra sepak bola saat ini.”

    Kemarin, Ronaldo merespons peristiwa tersebut dengan pesan singkat di Instagram dan pelatih Maurizio Sarri membela pemainnya itu dalam konferensi pers setelah pertandingan.

    “Penting untuk memahami mengapa ia tidak bahagia,” tambah pemenang Piala Dunia Prancis. “Dari luar, sepertinya dia sedang melalui masa yang sulit. Ketika seorang pemain seperti dia berhenti mencetak gol, dia akan mengalami sedikit frustasi.”

    Dalam pertandingan itu Paulo Dybala menggantikan Ronaldo pada awal babak kedua, dan akhirnya menjadi penentu kemenangan pertandingan setelah mencetak satu-satunya gol.

    “Saya tidak terkejut melihat Juventus selalu di posisi pertama (klasemen), karena di sini pemainnya melayani klub dan ketika segalanya jelas, pemain dapat memberikan yang terbaik di lapangan.

    “Di Juventus, klub adalah bintang yang sesungguhnya,” tandas Vieira.

  • Instruksi Shin Tae-yong Dikuak Ronaldo Kwateh saat Timnas Indonesia Lawan Vietnam

    Instruksi Shin Tae-yong Dikuak Ronaldo Kwateh saat Timnas Indonesia Lawan Vietnam

    TRIBUNJATIM.COM – Pemain Timnas Indonesia, Ronaldo Kwateh singgung perintah dari Shin Tae-yong.

    Pemain sayap tersebut menyebut jika dirinya sudah berjuang maksimal.

    Meski akhirnya kalah dari Vietnam.

    Diketahui, Indonesia kalah dari Vietnam dengan skor akhir 1-0 di babak penyisihan Grup B ASEAN Cup 2024.

    Vietnam tampil solid yang membuat Indonesia kesulitan dalam menciptakan peluang di laga tersebut.

    Namun, Indonesia mampu memberikan perlawanan yang sengit meski datang dengan tim tim yang diisi banyak pemain muda.

    Tentunya, laga tersebut memberikan pengalaman berharga bagi semua pemain untuk merasakan berlaga di ajang internasional.

    Ronaldo Kwateh menjelaskan, hasil pertandingan ini cukup mengecewakan.

    Menurutnya, semua pemain sudah berjuang keras memberikan hasil terbaik di lapangan.

    Kekalahan ini harus mereka terima untuk menjadi pelajaran berharga bagi mereka.

    “Pertama-tama, kami semua sedih dengan hasil ini.”

    “Kami tidak bisa menang di lapangan tim Vietnam, tetapi saya pikir seluruh tim bermain dengan baik dan berani berjuang.”

    “Meskipun kami tidak menang, kami menerimanya,” kata Ronaldo Kwateh dilasnir BolaSport.com dari laman Dantri.

    Pemain asal Muangthong United ini menegaskan bahwa mereka datang untuk mendapatkan kemenangan.

  • Hasil Akhir 0-1 Timnas Indonesia Vs Vietnam ASEAN Cup 2024, Garuda Menelan Kekalahan Tragis

    Hasil Akhir 0-1 Timnas Indonesia Vs Vietnam ASEAN Cup 2024, Garuda Menelan Kekalahan Tragis

    Hasil Akhir 0-1 Timnas Indonesia Vs Vietnam ASEAN Cup 2024, Garuda Menelan Kekalahan Tragis

    TRIBUNJATENG.COM – Timnas Indonesia terpaksa harus mengakui keunggulan Vietnam dalam lanjutan Grup B ASEAN Cup 2024, Minggu (15/12/2024) malam.

    Bermain di Phu Tho Provincial Stadium, Timnas Indonesia kalah tipis 0-1 atas Vietnam.

    Gol tunggal pada laga ini tercipta lewat tendangan keras Nguyen Quang Hai menit ke-77.

    Aksi pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferari saat mencetak gol ke gawang Laos pada laga lanjutan Grup B ASEAN Cup 2024 di Stadion Manahan Surakarta, Kamis (12/12/2024) malam. (TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA)

    Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan posisi Vietnam di puncak klasemen sementara.

    Vietnam memetik dua kemenangan dan mengoleksi 6 poin di puncak.

    Sedangkan Timnas Indonesia harus lengser ke posisi kedua sementara ini.

    Anak asuh Shin Tae-yong baru mendapatkan 4 poin dari 3 pertandingan.

    Peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke tahap berikutnya masih terbuka lebar.

    Syaratnya, Garuda harus memenangkan laga melawan Filipia di pertandingan terakhir Grup B nanti.

    Jalannya Pertandingan

    Timnas Indonesia langsung ditekan oleh Vietnam yang bermain percaya diri di depan pendukungnya.

    Mereka langsung mendapat tendangan pojok di awal laga yang mengancam gawang Garuda.

    Untungnya barisan pertahanan Timnas Indonesia masih bisa mengamankan gawangnya.

    Vietnam masih mendominasi permainan, memaksa Timnas Indonesia bertahan total.

    Masalah teknis seperti salah passing dan jarak yang terlalu jauh antar pemain juga menjadi penyebab Garuda tak bisa keluar dari tekanan.

    Tak adanya Marselino Ferdinan juga membuat kreativitas serangan Garuda kurang terlihat.

    Garuda hanya mengandalkan serangan balik untuk memberikan tekanan.

    Namun saat memasuki sepertiga akhir, pemain Timnas Indonesia tak bisa menembus pertahanan Vietnam.

    Garuda tercatat tak bisa melakukan shoot di babak pertama.

    Sedangkan Vietnam sudah melakukan 8 upaya serangan yang mana 2 di antaranya tepat menuju sasaran.

    Vietnam juga unggul dalam penguasaan bola dengan torehan 76 persen berbanding 24 persen.

    Namun hingga turun minum tak ada gol yang tercipta, serangan ganas Vietnam mampu diimbangi oleh pertahanan kuat Timnas Indonesia.

    Permainan yang berlangsung dalam tempo tinggi juga memaksa kedua kesebelasan beberapa kali melakukan pelanggaran.

    Dua kartu kuning sudah dikeluarkan wasit masing-masing untuk pemain Timnas Indonesia dan Vietnam.

    Babak Kedua

    Timnas Indonesia memulai pertandingan babak kedua dengan memasukkan Pratama Arhan dan Victor Dethan.

    Mereka berdua menggantikan Mikel Tata dan Hokky Caraka.

    Vietnam belum melakukan pergantian namun masih dominan menguasai permainan.

    Berkali-kali Vietnam melepaskan tendangan, namun belum ada yang tepat menuju sasaran.

    Indonesia bukan tanpa upaya untuk membalas. Bahkan serangan Garuda hampir saja menjadi gol andai kombinasi Struick dan Dethan tidak bisa dihentikan oleh bek Vietnam.

    Melalui skema serangan balik, kedua pemain mampu berbagi bola dan menembus kotak penalti Vietnam.

    Namun sepakan Dethan mampu diblok oleh Nguyen Filip dan menghasilkan sepakan pojok saja untuk Garuda.

    Tak lama kemudian, Dethan kembali mendapat peluang lewat serangan balik.

    Kali ini Dethan tidak mengeksekusi sendiri dan bermaksud memberi umpan kepada Struick.

    Namun bola umpan dari Dethan bisa digagalkan bek Vietnam, peluang kembali terbuang.

    Menit ke-77, petaka terjadi di gawang Timnas Indonesia.

    Nguyen Quang Hai yang mampu mencuri ruang melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti.

    Bola melaju kencang tapi membentur mistar gawang. Bola liar memantul ke depan gawang, dikontrol oleh Tien Linh dan ditendang oleh Nguyen Quang Hai.

    Tendangan Nguyen Quang Hai sebenarnya mampu dihalau oleh Cahya Supriadi, namun bola yang melaju kencang terlepas dan bergulir ke dalam gawang Garuda.

    Skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Vietnam.

    Timnas Indonesia mencoba merespon dengan memasukkan Ronaldo Kwateh untuk menambah daya serang.

    Vietnam juga melakukan sejumlah pergantian pemain untuk mengantisipasi serangan balasan dari Timnas Indonesia.

    Jual beli serangan terus-menerus terjadi dan Vietnam secara kualitas mampu mendominasi hingga akhir laga.

    Hingga peluit panjang dibunyikan, tak ada lagi gol tercipta.

    Skor tetap 1-0 untuk Vietnam vs Indonesia.

    Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Vietnam

    Timnas Indonesia Vs Vietnam:

    Timnas Indonesia (3-4-3):

    1-Cahya Supriadi; 13-Muhammad Ferarri, 4-Kadek Arel, 16-Dony Tri Pamungkas; 14-Asnawi Mangkualam, 21-Rivaldo Pakpahan, 8-Arkhan Fikri, 15-Rayhan Hannan; 9-Hokky Caraka, 19-Achmad Maulana Syarif, 25-Mikael Tata.

    Pelatih: Shin Tae-yong

    Vietnam:

    1-Filip Nguyen, 19-Quang Hay Nguyen, 3-Van Vi Nguyen, 4-Ten Dung Dui, 7-Xuan Manh Pham, 13-Tan Tai Ho, 14-Hoang Duc Nguyen, 16-Thanh Chung Nguyen, 22-Tien Linh Nguyen, 24-Hai Long Nguyen, 25-Ngock Tan Doan

    Pelatih: Kim Sang-sik

    Wasit: Abdullah Atit Abdulrahman Al Shehri
    Wasit VAR: Mahmdouh Al Shahdan

    (*)

  • Ronaldo Ngambek, Pertanda Hubungannya dengan Sarri Tidak Harmonis?

    Ronaldo Ngambek, Pertanda Hubungannya dengan Sarri Tidak Harmonis?

    TURIN – Cristiano Ronaldo ngambek saat pelatih Maurizio Sarri menggantinya dengan Paulo Dybala. Babak kedua laga antara Juventus kontra AC Milan berjalan sepuluh menit, kapten Portugal dipaksa meninggalkan lapangan.

    Ini kali kedua secara beruntun Ronaldo diganti ketika ia tampak masih ingin bermain. Saat meninggalkan lapangan, ia tidak menjabat tangan Sarri dan langsung menyusuri terowongan ruang ganti.

    Sejumlah laporan mengklaim, Ronaldo memperlihatkan tampang kecut kepada sang pelatih. Dia bahkan meninggalkan Allianz Stadium tiga menit sebelum peluit akhir dibunyikan ketimbang bertahan di tempat ganti untuk mendukung rekan-rekannya. Ada apa dengan CR7?

    “Tidak menghormati rekan-rekan setimnya? Saya tidak tahu,” kata Sarri. Melansir Fox Sport, Senin, 11 November.

    “Jika benar dia meninggalkan stadion sebelum pertandingan berakhir ini merupakan masalah yang harus diperbaiki dengan rekan-rekannya.

    Dua kali diganti dalam dua pertandingan berturut-turut bukanlah situasi yang menyenangkan bagi mantan bintang Manchester United dan Real Madrid. Itulah mengapa, seperti dilaporkan Guardian, Ronaldo memberi Sarri tatapan kotor dan menggumamkan sesuatu dengan pelan saat berjalan.

    Tapi, keputusan Sarri mengganti Ronaldo tidaklah salah. Dybala menjadi pencetak gol kemenangan Juventus sekaligus kembali melambungkan timnya ke puncak klasemen Serie A. Kalau tetap memainkan Ronaldo, mungkin Juventus harus merelakan takhta sementara kepada rival abadinya, Inter Milan yang sebelumnya menang 2-1 atas Lecce. 

    Situasi serupa terjadi saat Juventus melawan Lokomotiv Moscow di Liga Champions pada pertengahan pekan lalu. Ronaldo marah saat diganti Dybala pada menit ke-81, tapi tanpa Ronaldo, Juventus berhasil mencetak gol kemenangan melalui Diego Costa pada masa injury time.

    Sarri mengungkap alasan di balik pergantian pemain tersebut. Kata dia, selama sebulan terakhir, Ronaldo mengalami masalah dengan lututnya. Ligamennya rusak saat menjalani latihan dengan Juventus.

    “Ketika dia berlatih atau bermain, itu membuatnya tidak seimbang, jadi akhirnya dia memberikan kompensasi yang berlebihan dan itu merusak otot betis dan paha. Ini memengaruhi penampilannya,” kata Sarri.

    Kendati demikian, mantan pelatih Chelsea bisa memaklumi reaksi yang ditunjukan Ronaldo. 

    “Bukan masalah. Kami (justru) harus berterima kasih karena dia membuat dirinya siap untuk bermain meski tidak dalam kondisi prima. kemudian saya lebih suka menggantinya.

    “Jika dia lantas marah, ini merupakan hal normal bagi semua pemain, khususnya bagi pemain yang berkorban untuk tetap bermain.”

  • Impian Naji jadi Pesepakbola seperti Ronaldo Pupus di Tangan Israel – Halaman all

    Impian Naji jadi Pesepakbola seperti Ronaldo Pupus di Tangan Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nasib tragis dialami seorang remaja asal Palestina bernama Naji al-Baba (14).

    Impian Naji al-Baba menjadi pemain sepakbola seperti Cristiano Ronaldo pupus di tangan Israel.

    Naji tewas ditembak tentara Israel saat tengah bermain bersama teman-temannya di Halhul, Kota Hebron, selatan Tepi Barat pada 3 November 2024.

    Sepupu Naji berlari ke rumahnya , berteriak panik, dan mengatakan, tentara Israel telah tiba dan mulai menembaki anak-anak.

    Ayah Naji, Nidal Abdel Moti al-Baba dan pamannya, Samir, bergegas menuju lokasi kejadian.

    “Saya ingin anak saya! Saya ingin anak saya!” teriak Nidal, saat tentara menyerang dan memukuli dirinya dan saudaranya.

    Setelah kekacauan itu, Nidal melihat tentara membawa jasad Naji.

    “Saya mengenalinya dari sepatu yang baru saya belikan untuknya beberapa hari sebelumnya,” ungkap Nidal.

    Jenazah Naji dibawa pergi oleh tentara, sedangkan ambulans Palestina baru dipanggil dua jam kemudian.

    Naji kemudian dibawa ke Rumah Sakit Abu Mazen Halhul.

    Laporan medis forensik mengungkapkan, Naji terkena empat peluru: satu di panggul, satu di kaki, satu di jantung, dan satu di bahu.

    Tragisnya, Naji dibiarkan tanpa perawatan medis selama 30 menit setelah ditembak.

    Keesokan harinya, keluarga Naji mengunjungi rumah sakit untuk mempersiapkan pemakamannya.

    Meskipun tangannya patah, Nidal bersikeras menggendong jenazah putranya untuk menghadiri pemakaman yang dihadiri ratusan orang dari Halhul.

    Sosok Naji

    Setelah pemakaman, Nidal mengungkapkan sejumlah kebiasaan yang dilakukan sang anak. 

    “Saya berangkat kerja di Betlehem pada pagi hari dan Naji berangkat sekolah. Ketika saya pulang kerja pukul 12 siang, saya melihat Naji sedang bersiap pulang ke rumah,” katanya kepada Al Jazeera.

    Setelah pulang dari sekolah, Naji meminta izin kepada ayahnya untuk bermain sepak bola bersama teman-temannya di dekat toko kelontong milik kakeknya.

    Ia telah menyiapkan makanan kesukaannya, molokhia dengan ayam, untuk makan siang sebelum pergi bermain.

    Namun, itu adalah terakhir kalinya keluarga melihat Naji hidup.

    Ibu Naji, Samahar al-Zamara turut mengenang kebersamaannya dengan sang anak.

    “Saat ia meninggalkan kami, saya merasa kehilangan sebagian dari diri saya yang tidak akan pernah bisa kami dapatkan kembali,” ungkapnya.

    Keluarga Naji sangat merindukannya, terutama setelah kejadian tragis tersebut. Naji adalah anak ke-lima dari enam bersaudara.

    Nasib Bocah Palestina yang Bermimpi Jadi Pemain Sepak Bola seperti Ronaldo

    Sementara itu, Nasser Merib (61), manajer klub olahraga Halhul di mana Naji bergabung, mengenang remaja tersebut sebagai pesepakbola berbakat dengan kaki kanan yang kuat.

    “Dia benar-benar meningkatkan level tim dalam pertandingan. Dia ambisius dan bermimpi menjadi pemain internasional seperti Ronaldo,” ungkap pria yang disapa Kapten itu.

    Namun, mimpi Naji harus direnggut oleh empat peluru yang mengakhiri hidupnya secara tragis.

    Rekan setim Naji, Reda Hanieh, juga mengenang kenangan indah bersama Naji.

    “Dia yang paling tinggi dan selalu banyak tertawa. Biasanya saya kebobolan karena saya tahu Naji akan lebih baik dalam menendang bola daripada saya,” kata Reda.

    Setiap kali mencetak gol, Naji akan berlari ke arah Reda untuk merayakannya bersama.

    Tanggapan Kementerian Pertahanan Israel

    Al Jazeera telah mencoba menghubungi Kementerian Pertahanan Israel untuk meminta komentar mengenai pembunuhan Naji al-Baba, tapi hingga saat ini belum ada tanggapan resmi yang diberikan.

    Insiden ini menambah deretan panjang tragedi yang dialami anak-anak Palestina di tengah konflik yang berkepanjangan, dan mengingatkan kita akan impian-impian sederhana mereka, seperti menjadi pemain sepak bola seperti Cristiano Ronaldo.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • 20 Tahun Tsunami Aceh, Ini Kisah Haru Martunis Anak Angkat Cristiano Ronaldo

    20 Tahun Tsunami Aceh, Ini Kisah Haru Martunis Anak Angkat Cristiano Ronaldo

    Jakarta: Dua dekade telah berlalu sejak bencana tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Gelombang dahsyat yang dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 9,1 SR itu meninggalkan jejak luka mendalam di hati masyarakat.

    Namun, di balik tragedi yang menewaskan ratusan ribu orang, muncul cerita-cerita haru yang terus dikenang, salah satunya adalah kisah Martunis, anak angkat pesepakbola dunia yakni Cristiano Ronaldo.
    Kisah Martunis Anak Angkat Cristiano Ronaldo

    Martunis adalah seorang anak laki-laki asal Aceh yang menjadi simbol harapan dan keajaiban setelah bertahan hidup selama 21 hari di tengah reruntuhan dan rawa-rawa. Saat ditemukan oleh tim penyelamat, tubuhnya lemah, namun semangatnya tetap menyala.

    Yang membuat kisahnya semakin unik adalah saat kejadian, Martunis mengenakan jersey tim nasional Portugal bernomor punggung 10.

    Keberadaan jersey itu menarik perhatian dunia, termasuk bintang sepak bola Portugal, Cristiano Ronaldo. Ronaldo, yang saat itu berada di puncak kariernya langsung tersentuh oleh keteguhan hati Martunis. Ia kemudian mengundang Martunis ke Portugal dan bahkan mengangkatnya sebagai anak angkat.

    Martunis kemudian diberi kesempatan untuk belajar di akademi sepak bola Sporting Lisbon, tempat Ronaldo memulai kariernya. Meski akhirnya Martunis memilih kembali ke Aceh, hubungan antara keduanya tetap erat.

    Kisah Martunis menggambarkan bagaimana tragedi bisa membawa hubungan lintas budaya yang luar biasa. Ia tidak hanya menjadi simbol harapan bagi rakyat Aceh tetapi juga memperlihatkan kepada dunia bagaimana cinta dan empati bisa menyatukan dua dunia yang berbeda.

    Kini, setelah 20 tahun, Martunis tetap aktif berbagi kisah hidupnya, memberikan motivasi kepada banyak orang, khususnya para korban bencana. Ia percaya bahwa di balik setiap cobaan selalu ada pelajaran berharga. (Angel Rinella)

    Jakarta: Dua dekade telah berlalu sejak bencana tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Gelombang dahsyat yang dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 9,1 SR itu meninggalkan jejak luka mendalam di hati masyarakat.
     
    Namun, di balik tragedi yang menewaskan ratusan ribu orang, muncul cerita-cerita haru yang terus dikenang, salah satunya adalah kisah Martunis, anak angkat pesepakbola dunia yakni Cristiano Ronaldo.
    Kisah Martunis Anak Angkat Cristiano Ronaldo

    Martunis adalah seorang anak laki-laki asal Aceh yang menjadi simbol harapan dan keajaiban setelah bertahan hidup selama 21 hari di tengah reruntuhan dan rawa-rawa. Saat ditemukan oleh tim penyelamat, tubuhnya lemah, namun semangatnya tetap menyala.
     
    Yang membuat kisahnya semakin unik adalah saat kejadian, Martunis mengenakan jersey tim nasional Portugal bernomor punggung 10.

    Keberadaan jersey itu menarik perhatian dunia, termasuk bintang sepak bola Portugal, Cristiano Ronaldo. Ronaldo, yang saat itu berada di puncak kariernya langsung tersentuh oleh keteguhan hati Martunis. Ia kemudian mengundang Martunis ke Portugal dan bahkan mengangkatnya sebagai anak angkat.

    Martunis kemudian diberi kesempatan untuk belajar di akademi sepak bola Sporting Lisbon, tempat Ronaldo memulai kariernya. Meski akhirnya Martunis memilih kembali ke Aceh, hubungan antara keduanya tetap erat.

    Kisah Martunis menggambarkan bagaimana tragedi bisa membawa hubungan lintas budaya yang luar biasa. Ia tidak hanya menjadi simbol harapan bagi rakyat Aceh tetapi juga memperlihatkan kepada dunia bagaimana cinta dan empati bisa menyatukan dua dunia yang berbeda.

    Kini, setelah 20 tahun, Martunis tetap aktif berbagi kisah hidupnya, memberikan motivasi kepada banyak orang, khususnya para korban bencana. Ia percaya bahwa di balik setiap cobaan selalu ada pelajaran berharga. (Angel Rinella)

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Tiket Pertandingan Babak Penyisihan ASEAN Cup Sold Out!

    Tiket Pertandingan Babak Penyisihan ASEAN Cup Sold Out!

    JABAR EKSPRES – Tiket pertandingan Timnas Indonesia di babak penyisihan grup ASEAN Cup 2024 ludes terjual. Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengaku bangga dengan hal itu.

    “Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,” kata Erick melalui akun resmi Instagram, dikutip di Bandung, Selasa.

    Indonesia akan menjalani dua laga kandang di babak grup ASEAN CUP, yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo. Dua laga tersebut yakni melawan Laos pada Kamis (12/12) pukul 20.00 WIB. Dan melawan Filipina di laga terakhir, Sabtu (21/12) pukul 20.00 WIB.

    Atas antusiasme supporter yang turut menyaksikan perjuangan skuad Garuda di ASEAN Cup ini, Erick turut mengucapkan rasa terima kasihnya. “Timnas siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia.”

    BACA JUGA:Bukan Korban Bentrok Suporter, Bobotoh Tewas di Solo Murni Kecelakan saat Menuju Stadion Manahan

    Sementara itu, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) menyebut bahwa ia ingin memberikan pengalaman kepada pemain muda yang dibawanya, dalam kompetisi sepak bola antar negara Asia Tenggara.

    Dari 24 nama yang dibawa STY dalam kompetisi ini, mayoritas merupakan pemain debutan di senior. Hanya 8 yang sudah berlabel pemain timnas senior.

    Keselapan pemain itu di antaranya, Muhammad Ferrari, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Arkhan Fikri, Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Ronaldo Kwateh, dan Hokky Caraka.

    “Target turnamen ini untuk memberikan pengalaman kepada para pemain muda dan saya yakin mereka akan bekerja maksimal di setiap pertandingan,” kata pelatih asal Korea Selatan itu pada jumpa pers, Minggu.

    BACA JUGA:Jadwal BRI Liga 1 2024/2025 Pertandingan Pekan Ke-14, Lengkap!

    Menurutnya, menit bermain di ASEAN Cup sangat berguna bagi para pemain muda sebagai bekal untuk mengikuti turnamen yang lebih bergengsi ke depan. Seperti SEA Games 2025 di Thailand dan kualifikasi Piala Asia U-23.

    “Kami datang ke sini sebagai persiapan untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan SEA Games 2025,” jelas dia.

    Kendati mengandalkan pemain muda, pelatih asal Negeri Ginseng itu percaya, dirinya dapat membawa skuad Garuda setidaknya sampai partai final seperti yang ia lakukan pada edisi 2020.

  • UPDATE Piala AFF 2024: Indonesia Sempurna Bawa 3 Poin dari Myanmar, Kejutan Taktik STY Dapat Hasil

    UPDATE Piala AFF 2024: Indonesia Sempurna Bawa 3 Poin dari Myanmar, Kejutan Taktik STY Dapat Hasil

    TRIBUNJAKARTA.COM – Timnas Indonesia sempurna meraih kemenangan perdana di Grup B ASEAN Cup alias Piala AFF 2024 dari Myanmar.

    Pertarungan Myanmar melawan Timnas Indonesia berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Thuwunna, Yangon, pada Senin (9/12/2024) malam.

    Pada laga ini satu-satunya gol yang tercipta dicetak Asnawi Mangkualam menit ke-77.

    Potret skuad Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024 atau Piala AFF 2024. (PSSI)

    Gol Asnawi Mangkualam diciptakan bermula dari skema lemparan jauh yang dilakukan Pratama Arhan.

    Bola lemparan jauh dari Pratama Arhan menghasilkan kemelut di depan gawang Myanmar.

    Kemudian bola tersebut bisa disentuh oleh Kadek Arel yang akhirnya memberikan umpan backheel kepada Asnawi Mangkualam.

    Asnawi yang melihat bola tersebut langsung melakukan sepakan keras menuju gawang Myanmar.

    Timnas Indonesai akhirnya bisa mengunci kemenangan skor 0-1.

    Persib berani membuat keputusan besar soal transfer pemain di Liga 1, sosok pemain yang diperintah pergi di awal musim kini ditarik lagi ke tim. Pelatih Bojan Hodak turun langsung yang meminta.

    Gol tersebut tak bisa dibalas oleh tuan rumah Myanmar sehingga skuad Garuda bisa mendapatkan tiga poin di laga perdana Grup B Piala AFF 2024.

    Di laga ini turut diwarnai aksi menarik eksperimen dari pelatih Shin Tae-yong di lapangan.

    Taktik yang diterapkan di babak pertama dengan menduetkan penyerang Arkhan Kaka dan Hokky Caraka menarik perhatian.

    Namun dari duet tersebut tak menghasilkan gol.

    Potret penyerang Timnas Indonesia, Arkhan Kaka di Piala AFF 2024. (PSSI)

    Barulah pada babak kedua setelah melakukan perubahan, permainan Timnas Indonesi alebih hidup.

    Masuknya pemain berpengalaman yakni Asnawi Mangkualam hingga Rafael Struick membuat penyerangan Timnas Indonesia lebih agresif.

    Hasilnya Timnas Indonesia berhasil mengantongi tiga poin di laga pembukanya kali ini.

    Atas hasil ini, Timnas Indonesia berhak menempati posisi pertama grup B Piala AFF 2024.

    Timnas Indonesia memegang tiga poin dan surplus satu gol.

    Namun posisi Pasukan Garuda masih bisa digusur oleh hasil antara Laos vs Vietnam.

    Andai Vietnam meraih kemenangan lebih besar, maka Timnas Indonesia otomatis tergusur.

    Pemain Persija Jakarta Muhammad Ferarri saat memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. (Facebook Myanmar Football Federation)

    Hasil Akhir:

    Myanmar 0-1 Timnas Indonesia

    Gol: Asnawi Mangkualam 77′

    Kartu Kuning: Mg Mg Lwin 11′, Wai Lin Aung 35′, Hein Phyo Win 45+4′ – Shin Tae-yong 36′

    Kartu Merah: 

    Formasi: 4-2-2

    GK: Cahya Supriyadi

    Belakang: Alfriyanto Nico (out 46′), Muhammad Ferarri (C), Kadel Arel, Dony Tri Pamungkas

    Tengah: Marselino Ferdinan, Zanadin Fariz (out 46′), Arkhan Fikri, Pratama Arhan

    Depan: Arkhan Kaka (out 46′), Hokky Caraka (out 73′)

    Cadangan: Daffa Fasya (GK), Sulthan Zaky, Kakang Rudianto, Asnawi Mangkualam (in 46′), Achmad Maulana, Robi Darwis (In 73′), Mikael Tata, Rayhan Hannan, Victor Dethan (in 46′), Rivaldo Pakpahan, Rafael Struick (in 46′), Ronaldo Kwateh.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya