Tag: Roman Abramovich

  • Standar Ganda Global dan Kemungkinan Pupusnya Harapan Indonesia Tuan Rumah Olimpiade

    Standar Ganda Global dan Kemungkinan Pupusnya Harapan Indonesia Tuan Rumah Olimpiade

    JAKARTA – Mimpi Indonesia menjadi tuan rumah kompetisi besar olahraga, seperti Olimpiade, dibelenggu keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC).

    Komite Olimpiade Internasional mendesak federasi olahraga global untuk berhenti menyelenggarakan acara di Indonesia. Seruan ini diambil setelah Indonesia membatalkan visa atlet asal Israel yang seharusnya berlaga di World Artistic Gymnastics Championship di Jakarta. Namun sikap Indonesia, yang diperkuat putusan Pengadilan Arbitrase Internasional, dikecam IOC.

    IOC tidak dapat menemukan solusi atas keputusan tersebut, yang menurut Federasi Senam Israel (IGF) telah menciptakan preseden berbahaya.

    Menanggapi hal ini, dewan eksekutif IOC mengadakan pertemuan dan memutuskan untuk “mengakhiri segala bentuk dialog” dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengenai penyelenggaraan Olimpiade, Olimpiade Remaja, atau konferensi lainnya di masa mendatang.

    Kantor pusat Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Lausanne, Swiss. (ANTARA/REUTERS/Denis Balibouse)

    Larangan ini tetap akan berlaku sampai pemerintah Indonesia memberikan jaminan mengizinkan akses masuk bagi semua peserta, tanpa memandang kewarganegaraan. Selain itu, IOC akan merekomendasikan kepada semua federasi internasional untuk tidak menyelenggarakan ajang atau pertemuan olahraga internasional apa pun di Indonesia.

    Gejolak Dunia

    Keputusan pemerintah Indonesia membatalkan visa bagi para atlet Israel adalah sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Gaza. Tentara Israel dianggap melakukan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

    Ini sebenarnya bukan pertama kali Indonesia menolak kedatangan atlet Israel. Pada 2023, penolakan terhadap tim Israel terjadi menjelang Piala Dunia U-20, di mana Indonesia menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya.

    Kontroversi tersebut memaksa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

    Sejak pecah perang Isreal-Hamas dua tahun lalu, keikutsertaan Israel di ajang olahraga menjadi kontroversi. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berharap Israel dicoret dalam seluruh kompetisi olahraga internasional.

    Sementara itu, menjelang pertandingan Kualifikasi Grup I Piala Dunia 2026, striker Norwegia Erling Haaland juga menyatakan dukungannya terhadap Palestina, sekaligus mengecam tindakan Israel. Dalam laga tersebut, Haaland mengemas hat-trick untuk memenangkan Norwegia 5-0 sekaligus menggagalkan keikutsertaan Israel di Piala Dunia.

    Tim Nasional Rusia mendapat skors dari FIFA akibat invasi negara tersebut terhadap Ukraina pada Februari 2022. Akibatnya, Timnas Rusia absen di Piala Dunia 2022 dan 2026, serta Euro 2024. (ANTARA/AFP/OLGA MALTSEVA)

    Presiden Federasi Sepakbola Norwegia Lise Klaveness mengatakan, Israel seharusnya diskors dari kompetisi internasional. Jika Rusia diskors oleh IOC akibat invasi ke Ukraina, Israel yang melakukan genosida di Gaza juga perlu diperlakukan sama. Sebab, kehadiran Israel pasti memicu kontroversi dan gejolak.

    Apa yang dilakukan IOC, dengan seolah membela Israel, mengingatkan publik terhadap apa yang dialami Rusia. Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Timnas Rusia dilarang berkompetisi di ajang resmi UEFA dan FIFA. Akibatnya, mereka absen di Piala Dunia 2022 dan 2026, serta Euro 2024.

    Skorsing ini juga berlaku untuk klub Rusia, yang dilarang main di Liga Champions, Liga Europa, dan Conference League. Roman Abramovich, pemilik Chelsea berpaspor Rusia, juga diusir dari tanah Inggris.

    Berkaca pada pengalaman tersebut, IOC dituding membuat standar ganda dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik. Para atlet Rusia, seperti pesenam Angelina Melnikova, harus bermain dengan status sebagai atlet netral individu (AIN), karena tak bisa berlomba atas negaranya akibat skorsing dari IOC.

    Mimpi Tuan Rumah Kandas

    Indonesia memiliki mimpi besar menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Namun sebelum itu, KOI akan lebih dulu mencari batu loncatan dengan mengajukan diri sebagai tua rumah Olimpiade Remaja 2030.

    Gelaran Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sedianya menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia layak menjadi tuan rumah ajang internasional, termasuk Olimpiade Remaja dan Olimpiade.

    Namun, gejolak yang terjadi sebelum Kejuaraan Dunia, ditambah keputusan IOC, membuat kans Indonesia untuk itu tertutup.

    Menanggapi pengumuman IOC, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir mengatakan, pemerintah Indonesia memahami sepenuhnya bahwa keputusan menolak kedatangan delegasi senam Israel akan memiliki konsekuensi.

    “Indonesia akan terus berperan aktif dalam berbagai ajang olahraga di tingkat Asia Tenggara, Asia, dan dunia, agar olahraga Indonesia dapat menjadi duta dan cerminan kejayaan bangsa di mata dunia,” ucap Erick Thohir.

    Pria yang juga menjabat Ketua PSSI ini menegaskan, keputusan IOC tidak akan berpengaruh pada aktivitas atlet Indonesia di ajang-ajang internasional. Karena, tidak ada poin yang melarang Indonesia ikut serta dalam ajang internasional.

    Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menyampaikan keterangan pers terkait tanggapan Pemerintah Indonesia terhadap pernyataan Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (24/10/2025). (ANTARA /Dhemas Reviyanto/nz/pri)

    Menjadi tuan rumah sebuah ajang olahraga bukan sekadar memberi gengsi dan kebanggaan. Kejuaraan Dunia Senam Artistik, misalnya, menjadi pendorong perkembangan senam di Tanah Air. Tak hanya menyosialisasikan senam, Kejuaraan Dunia juga menjadi tempat debut para pesenam muda Indonesia seperti Alarice Prakoso dan Salsabilla Hadi.

    Sementara itu, Erick menegaskan tetap akan mengupayakan diskusi dan lobi-lobi. Menurutnya, apa yang diputuskan IOC bukan sesuatu yang tidak bisa dibicarakan atau didiskusikan.