Tag: Rocky Gerung

  • Perkuat Jaringan Gerindra di Luar Negeri, Rahayu Saraswati Lantik Pengurus Tidar Turki

    Perkuat Jaringan Gerindra di Luar Negeri, Rahayu Saraswati Lantik Pengurus Tidar Turki

    Istanbul, Gatra.com – Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, secara resmi melantik Pengurus Luar Negeri (PLN) dan Ketua Tidar cabang Turki, Raga Awandayu Prakasa V. G.

    PLN Tidar Turki merupakan cabang luar negeri pertama dari organisasi sayap partai Gerindra tersebut. Acara pelantikan turut dibarengi dengan prosesi Tunas 1 & 2 yang menjadi wadah akademi kepemimpinan dari organisasi tersebut.

    “Sebuah kehormatan dan membuat saya bangga, bahwa ada anak muda yang jauh dari tanah lahirnya namun masih memikirkan apa yang mereka bisa lakukan untuk bangsa dan negara,” ujar Rahayu di kompleks bersejarah Taksim, Istanbul, Rabu (3/7).

    Raga Awandayu bersama Pengurus Luar Negeri Tidar Turki berkomitmen untuk memperkuat eksistensi dan jaringan Partai Gerindra di luar negeri, terutama di Turki. Mereka juga bertekad memberdayakan pemuda Indonesia di perantauan sebagai generasi penerus yang akan memimpin Indonesia di masa depan.

    Pada Pemilu 2024, Raga dan Tim Kemenangan Anak Muda TKN Fanta dipercaya sebagai ketua pelaksana deklarasi pasangan Prabowo-Gibran di Turki yang diadakan pada Desember 2023.

    “Tentu harapan dan tugas besar kami semua adalah mengawal Pak Prabowo beserta visi dan misinya untuk persiapan Indonesia Emas 2045. Saya yakin kita semua bisa menggapai itu semua. Indonesia Emas 2045 bukan sekadar slogan, tapi kita harus ambil bagian untuk menjemputnya,” ucap Raga.

    Ketua pelaksana Tunas 1 & 2, Idris Sardi Marbun turut menyampaikan rasa bangganya atas pemebntukan kepengurusan Tidar di Turki. “Sebuah kehormatan bagi saya bisa menjadi bagian dari acara bersejarah ini. Saya ucapkan juga selamat kepada Bro Raga Awandayu Prakasa atas amanahnya sebagai Ketua PLN Tidar Turki.” ucapnya.

    Acara pelantikan dan pelatihan ini terdiri dari empat sesi. Sesi pertama dibawakan oleh Rahayu Saraswati sebagai Ketua Umum Tidar sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

    Sesi kedua oleh Hj. Himmatul Aliyah, anggota DPR-RI Komisi X dan Ketua Bidang Pengurus Luar Negeri Partai Gerindra. Sesi ketiga oleh Rocky Candra, Sekretaris Jenderal Tidar dan anggota DPR-RI terpilih 2024-2029.

    137

  • Ragam Pilihan Hotel di Padang untuk Liburan dan Bisnis

    Ragam Pilihan Hotel di Padang untuk Liburan dan Bisnis

    Liputan6.com, Padang – Kota Padang, Sumatera Barat bukan hanya terkenal dengan kuliner khasnya, tetapi juga dengan destinasi wisatanya yang memikat.

    Mulai dari pantai yang eksotis hingga pegunungan yang hijau, Padang memiliki beragam pilihan untuk wisatawan. Untuk menikmati semua pesonanya, Anda tentu membutuhkan penginapan yang nyaman.

    Kota ini memiliki pilihan hotel yang bervariasi, mulai dari kelas ekonomi hingga hotel berbintang. Berikut adalah rekomendasi hotel di Padang yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan:

    1. Grand Zuri Hotel Padang

    Alamat: Jl. M. Thamrin No. 27, Padang Barat, Kota Padang

    Grand Zuri Hotel Padang merupakan hotel berbintang 4 yang memiliki lokasi strategis di pusat kota. Hotel ini menawarkan kamar-kamar yang modern, dilengkapi dengan fasilitas seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan spa.

    Hotel ini cocok untuk wisatawan yang ingin beristirahat dengan nyaman sambil tetap dekat dengan berbagai tempat wisata di Padang.

    2. Mercure Padang Hotel

    Alamat: Jl. Purus IV No.8, Purus, Padang Barat, Kota Padang.

    Mercure Padang Hotel adalah hotel berbintang 4 yang terletak dekat dengan Pantai Padang. Hotel ini menawarkan pemandangan laut yang indah dan dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti kolam renang, spa, dan pusat kebugaran.

    Interiornya yang modern serta layanan yang profesional menjadikannya pilihan favorit bagi wisatawan maupun pebisnis

    3. Pangeran Beach Hotel

    Alamat: Jl. Ir. H. Juanda No.79, Flamboyan Baru, Padang Barat, Kota Padang.

    Terletak langsung di tepi pantai, Pangeran Beach Hotel adalah pilihan ideal bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan laut dari dekat.

    Hotel ini memiliki akses mudah ke Pantai Padang, sehingga cocok untuk yang ingin berjalan-jalan di tepi pantai. Pangeran Beach Hotel juga menawarkan kamar yang nyaman dengan balkon pribadi serta layanan yang ramah.

    4. Hotel Ibis Padang

    Alamat: Jl. Taman Siswa No.1A, Belakang Tangsi, Padang Barat, Kota Padang.

    Hotel Ibis Padang adalah hotel berkelas internasional yang menawarkan akomodasi modern dengan harga yang terjangkau. Dengan lokasi strategis, hotel ini dekat dengan pantai dan pusat kota, cocok untuk wisatawan maupun pebisnis.

    Interior hotel didesain minimalis namun nyaman, dengan fasilitas yang memadai.

    6. Rocky Plaza Hotel Padang

    Alamat: Jl. Permindo No.40, Padang Barat, Kota Padang.

    Terletak di kawasan pusat perbelanjaan, menjadikannya pilihan yang ideal bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi pasar dan pusat belanja di Padang.

    Hotel ini menawarkan kamar-kamar yang nyaman, kolam renang, dan restoran dengan hidangan lokal dan internasional.

     

    Kisah SMK Komputama Pesahangan Dekatkan Teknologi ke Pegunungan Cilacap

  • Niat Cari Jodoh di Media Sosial, Malah Jadi Korban Perampasan Motor

    Niat Cari Jodoh di Media Sosial, Malah Jadi Korban Perampasan Motor

    Surabaya (beritajatim.com) – Ria Erwin Duriansah berselancar di dunia maya untuk mencari pasangan hidup. Hingga dia akhirnya bertemu dengan Fahmi di aplikasi Tan-tan. Namun, harapan Ria untuk menjadikan Fahmi sebagai pasangan hidup kandas. Sebab, Fahmi ternyata memiliki tujuan lain yakni menguasai kendaraan berupa sepeda motor milik Ria.

    “Saya mengenal terdakwa di sosmed aplikasi mencari jodoh, lanjut ke Whatsapp dan bertemu darat pada tanggal 7 Juni, dekat Apartemen Gunawangsa jalan Menur,” kata Ria di hadapan majelis hakim yang diketuai Alex Adam Faisal.

    Setelah bertemu dan berkenalan, lanjut Ria. Dirinya diajak jalan-jalan keliling Kota Surabaya menggunakan motor miliknya hingga berhenti di Taman Mundu. Karena waktu sudah malam, Ria mengajak Fahmi balik ke tempat awal ketemuan, namun ditahan oleh Fahmi.

    “Saat saya ajak balik, Fahmi nahan sebentar. Di saat saya turun dari motor, Fahmi langsung membawa lari motor saya, namun saya pegangin hingga ikut keseret, akhirnya warga datang membantu” terang Ria.

    Saat ditanya oleh majelis hakim, apakah motornya masih ada. Ria menjawab ada. Namun dirinya mengalami luka lecet akibat keseret motor.

    Atas keterangan itu, terdakwa Fahmi tidak membantahnya. “Benar Pak Hakim,” kata terdakwa Fahmi.

    Dalam dakwaan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rocky Selo Handoko, dari Kejaksaan Negeri Surabaya, Terdakwa Fahmi bin H.Dul Hedi, didakwa tindak pidana pencurian yang dilakukan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan pemberatan. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 365 ayat (2) ke-1 KUHP atau penggelapan diatur dan diancam pidana dalam pasal 372 KUHP. [uci/ian]

  • KPK Periksa Hasto Kristiyanto Soal Dugaan Korupsi DJKA Jatim

    KPK Periksa Hasto Kristiyanto Soal Dugaan Korupsi DJKA Jatim

    Jakarta (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Kali ini Hasto periksa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Wilayah Jawa Timur (Jatim).

    “Betul. Saudara HK (Hasto Kristiyanto, red) hadir hari ini di Gedung Merah Putih KPK dalam rangka penjadwalan ulang permintaan keterangan pada Hari Jumat, tanggal 16 Agustus 2024,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto, Selasa (20/8/2024).

    Tessa tidak menjelaskan kaitan dan materi pemeriksaan Hasto. “Yang bersangkutan dimintai keterangan dalam perkara dugaan TPK di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian/DJKA Wilayah Jawa Timur,” katanya.

    Sebelumnya, Hasto menjelaskan, mengapa KPK memanggil Hasto dalam kapasitas konsultan, Hasto menjelaskan, hal itu dikarenakan dokumentasi pekerjaan yang tertuang di KTP-nya. Hasto memastikan dirinya bukanlah seorang konsultan di proyek perkeretaapian.

    Secara keahlian, Hasto adalah insinyur teknik kimia yang berpengalaman membangun pabrik amonia yang merupakan bahan baku pupuk urea.

    “Kalau konsultan itu di KTP, bukan saya menjadi konsultan kereta api. Saya ini konsultan project manajemen. Saya ini teknik kimia, punya kemampuan merancang pabrik, pabrik umonia, urea, dan lain-lain. Saya enggak ada kaitannya dengan konsultan kereta api,” papar Hasto, Kamis (15/8/2024) lalu.

    Dia menambahkan, dirinya batal memberikan keterangan di hadapan penyidik hari ini lantaran penyidik kasus ini sedang memiliki agenda lain.

    “Sesuai dengan panggilan saya historinya, seharusnya saya dipanggil pada Jumat, 16 Agustus, namun 16 Agustus itu ada pidato kenegaraan dari presiden, kemudian kami juga ada diskusi bedah buku tentang merahnya ajaran Soekarno di Museum Multatuli bersama dengan bapak Airlangga Pribadi, Bonnie Triyana, dan juga Bapak Rocky Gerung,” kata Hasto.

    Hasto menyebut, acara ini sudah direncanakan dua minggu yang lalu, sehingga pada Senin (12/8/2024), dirinya berkirim surat untuk memohon agar bisa dijadwalkan pada hari ini atau dimajukan satu hari.

    “Tetapi KPK rupanya sangat sibuk dan kami memaklumi hal tersebut sehingga akhirnya tadi disepakati untuk dijadwalkan ulang pada 20 Agustus, Selasa, jam 10 pagi. Sehingga nanti saya akan datang untuk memberikan keterangan yang diperlukan dengan sebaik-baiknya, dengan sejujurnya,” ujarnya. [hen/beq]

  • Dipanggil KPK Sebagai Konsultan, Hasto Jelaskan Keahliannya Bangun Pabrik Pupuk Bukan Rel Kereta Api

    Dipanggil KPK Sebagai Konsultan, Hasto Jelaskan Keahliannya Bangun Pabrik Pupuk Bukan Rel Kereta Api

    Jakarta (beritajatim.com) – Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan rasuah di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub).

    Saat ditanya mengapa KPK memanggil Hasto dalam kapasitas konsultan, Hasto menjelaskan, hal itu dikarenakan dokumentasi pekerjaan yang tertuang di KTP-nya. Hasto memastikan dirinya bukanlah seorang konsultan di proyek perkeretaapian. Secara keahlian, Hasto adalah insinyur teknik kimia yang berpengalaman membangun pabrik amonia yang merupakan bahan baku pupuk urea.

    “Kalau konsultan itu di KTP, bukan saya menjadi konsultan kereta api. Saya ini konsultan project manajemen. Saya ini teknik kimia, punya kemampuan merancang pabrik, pabrik umonia, urea, dan lain-lain. Saya enggak ada kaitannya dengan konsultan kereta api,” papar Hasto, Kamis (15/8/2024).

    Dia menambahkan, dirinya batal memberikan keterangan di hadapan penyidik hari ini lantaran penyidik kasus ini sedang memiliki agenda lain.

    “Sesuai dengan panggilan saya historinya, seharusnya saya dipanggil pada Jumat, 16 Agustus, namun 16 Agustus itu ada pidato kenegaraan dari presiden, kemudian kami juga ada diskusi bedah buku tentang merahnya ajaran Soekarno di Museum Multatuli bersama dengan bapak Airlangga Pribadi, Bonnie Triyana, dan juga Bapak Rocky Gerung,” kata Hasto.

    Hasto menyebut, acara ini sudah direncanakan dua minggu yang lalu, sehingga pada Senin (12/8/2024), dirinya berkirim surat untuk memohon agar bisa dijadwalkan pada hari ini atau dimajukan satu hari.

    “Tetapi KPK rupanya sangat sibuk dan kami memaklumi hal tersebut sehingga akhirnya tadi disepakati untuk dijadwalkan ulang pada 20 Agustus, Selasa, jam 10 pagi. Sehingga nanti saya akan datang untuk memberikan keterangan yang diperlukan dengan sebaik-baiknya, dengan sejujurnya,” ujarnya. [kun]

  • Peta Zona Merah AS Tampilkan Hampir 100 Ribu Penampakan UFO

    Peta Zona Merah AS Tampilkan Hampir 100 Ribu Penampakan UFO

    Jakarta

    Langkah pertama untuk mengidentifikasi benda terbang tak dikenal atau UFO, sebenarnya adalah dengan memetakan di mana benda misterius ini paling sering terlihat, menurut sebuah studi baru.

    Ahli geografi dari Utah University, Amerika Serikat (AS) bekerja sama dengan pensiunan kepala UFO Pentagon yang baru saja pensiun, Dr. Sean Kirkpatrick, menganalisis sekitar 98 ribu total laporan UFO dalam periode 20 tahun sepanjang abad ke-21, dari tahun 2001 hingga 2020.

    Para peneliti secara agresif melakukan referensi silang data berdasarkan kepadatan penduduk lokal, tingkat polusi cahaya, tutupan awan tahunan, tutupan ‘kanopi pohon’, kedekatan dengan bandara dan pangkalan militer dan sejumlah faktor lain yang mempengaruhi jumlah penampakan UFO.

    Apa yang mereka temukan adalah bukti statistik dari ‘hubungan historis’ yang telah lama diasumsikan antara UFO dan Amerika Barat.

    Penilaian wilayah demi wilayah yang dilakukan oleh penelitian mereka menemukan hot spot atau ‘zona merah’ yang paling sering berada di sebelah timur Pegunungan Rocky atau ke arah Samudra Pasifik, tetapi juga beberapa wilayah lain yang aneh, termasuk wilayah Georgetown, Carolina Selatan, dan Union, Kentucky.

    “Negara-negara Barat memiliki hubungan historis dengan UFO dan UAP, antara lain Area 51 di Nevada, Roswell di New Mexico,” kata penulis utama studi tersebut, Richard Medina, seperti dikutip dari Daily Mail.

    “Dan di sini, di Utah, kita memiliki Skinwalker Ranch di Uinta Basin dan aktivitas militer di US Army Dugway Proving Ground,” kata Medina yang merupakan profesor geografi di Utah University.

    “Ditambah lagi, ada komunitas outdoor yang kuat yang melakukan rekreasi di lahan publik sepanjang tahun. Orang-orang ini sengaja keluar dan melihat ke angkasa,” tambahnya.

    Meskipun penjelasan ini berlaku untuk zona merah yang mencakup hampir seluruh Nevada dan New Mexico, penulis penelitian lebih bingung mengenai daerah yang ditandai merah tua pada peta, yang sama di negara bagian Oregon dan Washington.

    Foto: Utah University

    Negara-negara bagian barat laut Pasifik yang banyak hujan dan relatif berawan ini, menurut mereka, lebih dikenal karena diselimuti kabut dibandingkan sebagai wilayah pengamatan langit yang utama.

    “Ada juga beberapa daerah terpencil di seluruh negeri yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi properti apa yang dapat menghasilkan UAP yang relatif lebih banyak,” tulis para peneliti dalam laporan mereka yang dimuat di jurnal Scientific Reports.

    Wilayah-wilayah di Maine, Vermont, Indiana, Arkansas dan Nebraska adalah beberapa daerah yang sulit dijelaskan yang diidentifikasi oleh analisis tim.

    Untuk membagi studi penampakan mereka berdasarkan wilayah, Median dan rekan penulisnya berfokus pada dua kriteria utama untuk dibandingkan dengan laporan penampakan UFO.

    Pertama-tama mereka membandingkan statistik penampakan yang diperoleh dari Pusat Penelitian UFO Nasional, dengan metrik yang mereka sebut ‘potensi pemandangan langit’, sebuah gabungan data tentang seberapa besar kemungkinan secara fisik untuk melihat sesuatu yang menarik di langit terdekat.

    Untuk menilai potensi pemandangan langit di masing-masing daerah, mereka mengumpulkan data tentang polusi cahaya, tutupan awan, dan tutupan kanopi pohon di setiap daerah, serta kemungkinan adanya benda-benda aneh atau sering muncul di langit dari bandara dan pangkalan militer terdekat.

    Foto: Utah University

    “Idenya adalah jika Anda mempunyai kesempatan untuk melihat sesuatu, maka kemungkinan besar Anda akan melihat fenomena yang tidak dapat dijelaskan di langit,” kata Medina.

    “Ada lebih banyak teknologi di angkasa dibandingkan sebelumnya, jadi pertanyaannya adalah: apa yang sebenarnya dilihat manusia? Ini adalah pertanyaan yang sulit untuk dijawab, dan ini penting karena ketidakpastian apa pun dapat menjadi potensi ancaman terhadap keamanan nasional,” lanjutnya.

    Para ahli geografi mengaitkan persentase penampakan yang lebih tinggi di wilayah Barat dengan ruang alam terbuka lebar di barat daya gurun dan langit pedesaan yang gelap, tidak terganggu oleh lampu kota besar atau kabut asap industri.

    Mereka menemukan bahwa titik-titik utama kasus UFO menunjukkan adanya hubungan nyata dengan lalu lintas udara setempat dan aktivitas instalasi militer. Ini adalah sebuah petunjuk yang dapat mengindikasikan bahwa para saksi sering melihat objek-objek terestrial asli yang tidak mereka kenali.

    Tim berharap bahwa analisis geografis ini akan membantu lembaga-lembaga pemerintah dengan lebih baik dalam memisahkan peristiwa-peristiwa yang benar-benar anomali di langit dari penerbangan rutin, dan dengan demikian membantu mengungkap ancaman keamanan yang legal.

    (rns/rns)

  • Pernah Mendekam Di Penjara, Warga Kampung Malang Ini Kembali Diadili

    Pernah Mendekam Di Penjara, Warga Kampung Malang Ini Kembali Diadili

    Surabaya (beritajatim.com) – Agung Prasetyo, warga Kampung Malang Kota Surabaya, kembali diadili atas perkara yang sama yakni penyalahgunaan narkoba. Dia sebelumnya pernah mendekam di penjara selama enam tahun. Namun, hal itu tak membuatnya jera. Dia kembali mengulangi perbuatannya hingga akhirnya kembali diadili di PN Surabaya.

    Sidang dengan agenda dakwaan tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rocky Selo Handoko dari Kejari Surabaya dalam dakwaannya menyatakan, terdakwa telah melakukan tindakan pidana penyalahgunaan Narkoba. sebagai mana diatur dalam Pasal 112 Ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009.

    “Terdakwa telah melakukan tindakan pidana Penyalahgunaan Narkotika golongan I bukan jenis tanaman (Sabu), sebagaimana diatur dalam Pasal 112 Ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009.” terang JPU Rocky dalam dakwaannya.

    Selain itu, JPU juga menyertakan Pasal 127 Ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009 yang dapat berpotensi menjatuhkan hukuman ringan terhadap Terdakwa yang pernah mendekam selama 6 tahun di Penjara.

    “Terdakwa menyalahgunakan Narkotika golongan I bukan jenis tanaman untuk dikonsumsi sendiri, sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai ketentuan pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, ” tambahnya.

    Seusai membacakan dakwaan, sidang dilanjutkan dengan keterangan saksi dimana JPU Rocky menghadirkan Iwan Hariyanto selaku anggota Polisi yang menangkap Terdakwa Agung Prasetyo.

    Dalam keterangannya, saksi Iwan Hariyanto menyatakan, pihaknya yang mendapat informasi adanya penyalahgunaan narkoba, Selasa (29/8/2023)langsung melakukan penangkapan terhadap Terdakwa di tempat kostnya di Jl Kampung Malang I.

    “Kami satu tim 5 orang, sekitar pukul 4 pagi menangkap Terdakwa di kosan Jl Kampung Malang, dan, pengakuan terdakwa membeli Narkoba dari orang bernama Cak (DPO),” ungkap saksi Iwan Hariyanto.

    Saksi juga menyatakan, saat dalam penangkapan itu pihaknya juga melakukan test urune dan hasilnya Positif. Atas keterangan saksi, dibenarkan oleh Terdakwa. “Benar yang mulia, sebelumnya saya dari Madura ke Surabaya,” ucapnya.

    Saat diperiksa hakim, Terdakwa juga mengaku kalau dirinya pernah mendekam di penjara dalam perkara penyalahgunaan Narkoba,”Pernah yang mulia, Perkara sabu juga, saya jalani hukuman 6 tahun penjara,” jelasnya.

    Namun saat ditanya kenapa harus mengulangi perbuatannya, terdakwa enggan memberikan tanggapan. [uci/but]