Tag: Rocky Gerung

  • Rocky Gerung Sebut Jokowi Frustrasi Jakarta Lepas dari Genggaman, KIM Plus Tak Gairah Dukung RIDO

    Rocky Gerung Sebut Jokowi Frustrasi Jakarta Lepas dari Genggaman, KIM Plus Tak Gairah Dukung RIDO

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ketidakhadiran Jokowi di kampanye akbar cagub dan cawagub nomor urut 1 di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menandakan Jakarta akan dilepas.

    Meski kini memasuki masa tenang Pilkada, justru Jokowi lah yang kini tak tenang dan frustrasi. 

    Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik, Rocky Gerung,  seperti dikutip dari Youtube Channelnya yang tayang pada Senin (25/11/2024). 

    “Dia (Jokowi) tidak hadir, tidak hadir itu artinya Jokowi tidak mendukung. Mengabaikan saja, cut loss aja kira-kira Jakarta. Konsekuensinya tentu bohir (pemilik modal) enggak akan turunkan uang kampanye atau kampanye akbar,” katanya. 

    Ditambah lagi, kemunculan Anies Baswedan yang langsung mengambil posisi mendukung Pram-Rano melawan Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Jokowi di palagan Pilkada Jakarta. 

    Dukungan tambahan ini membuat elektabilitas Pram-Rano naik.

    Munculnya Anies jelas membuat Jokowi juga kini ketar ketir karena figur Anies Baswedan dinilai akan menjadi batu sandungan yang sangat besar untuk anaknya, Gibran Rakabuming Raka, maju ke Pilpres 2029 mendatang. 

    Selain itu, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Koalisi yang mengusung pasangan RIDO juga terlihat tak total. 

    “Tak satupun gairah dari KIM Plus ini untuk mendukung Ridwan Kamil, tak terlihat antusiasme dari jurkam-jurkam untuk menghadapi persaingan dengan Pram-Rano,” katanya. 

    Rocky pun menilai pertarungan merebut Jakarta akan dimenangkan pasangan Pramono-Rano.

    “Kita bisa lihat nanti tanggal 27 itu ya mungkin sudah pasti menang. Bahkan menangnya akan nembus 50 persen karena gairah itu tidak tertahankan kemampuan kita untuk melihat Jakarta kembali dipimpin oleh PDIP,” jelasnya. 

    “Dan itu artinya sinyal Jokowi itu dibuat tak berdaya di Jakarta. Nah, kalau tak berdaya di Jakarta ke mana dia akan mencari daya? Ya pasti ke Jawa Tengah,” katanya.

    Namun, pindahnya fokus Jokowi ke Pilkada Jawa Tengah justru akan menjadi blunder. 

    Sebab, kata Rocky, suasana perlawanan terhadap Jokowi akan terbawa dari Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

    “Isu tentang oligarki itu tinggi sekali,” pungkasnya.

    Elektabilitas Pram-Rano naik

    Juru bicara cagub cawagub nomor urut 3 DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, Aris mengungkapkan, elektabilitas jagoannya yang kini sudah 49 persen merupakan efek bersatunya para pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan pendukung Anies Baswedan (Anak Abah).

    “Tidak bisa dipungkiri, efek bersatunya Anak Abah pendukung Mas Anies dan Ahokers mendukung Pram-Doel sangat terasa di lapangan. Terbukti dari lembaga survei yang merekam bahwa sudah 49 persen elektabilitas Mas Pram-Bang Doel,” ucap Aris dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/11/2024).

    Survei yang dimaksud, yakni yang dilakukan oleh Alvara Research Center pada periode 17-22 November 2024. 

    Dalam simulasi pemungutan suara menggunakan kertas suara, elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno sebesar 49 persen. Sementara elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono sebesar 44,5 persen.

    Adapun, cagub cawagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana terpaut sangat jauh dibandingkan kedua rivalnya, yakni sebesar 1,9 persen.

    Responden yang belum memutuskan, ada 4,6 persen.  

    Artinya, kata Aris, survei itu baru muncul usai Anies Baswedan menyatakan dukungannya untuk Pramono-Rano, Jumat, (15/11/2024). 

    “Kehadiran Mas Anies jelas mempertebal dukungan Mas Pram-Bang Doel yang secara teoritik di angka 49 persen, hanya tinggal 1 persen lagi Mas Pram-Bang Doel akan menang satu putaran,” tambah Aris. 

    Aris menjelaskan, sebelum didukung Anies, elektabilitas Pramono-Rano memang sudah unggul sekitar 42 persen.

    Namun, dengan merapatnya Anies, Aris meyakini elektabilitas Pramono-Rano akan semakin naik signifikan.

    Bahkan, Aris menargetkan elektabilitas Pramono-Rano bisa mencapai 55 persen.

    “Kami yakin, elektabilitas Mas Pram dan Bang Doel akan naik siginifikan. Kami perkirakan insya Allah kami bisa meraih sekitar 55 persen suara,” ujar Aris. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Rocky Gerung: Pemuda Surabaya Harus Pilih Pemimpin dengan Etikabilitas dan Intelektualitas

    Rocky Gerung: Pemuda Surabaya Harus Pilih Pemimpin dengan Etikabilitas dan Intelektualitas

    Surabaya (beritajatim.com) – Pengamat politik Rocky Gerung mengajak generasi muda di Surabaya untuk lebih kritis dalam memilih pemimpin pada Pemilu 2024. Rocky menekankan pentingnya pemimpin dengan etikabilitas dan intelektualitas sebelum dinilai berdasarkan elektabilitas.

    Dalam diskusi bertajuk “Mengasah Nalar Kritis Anak Muda di Era Disrupsi Informasi” yang digelar di Bento Kopi Surabaya pada Sabtu (23/11/2024), Rocky menguraikan bahwa etikabilitas mencakup rekam jejak bersih dari kasus korupsi dan pemahaman mendalam terhadap kondisi rakyat.

    “Kalau seorang pemimpin lolos etikabilitas dan intelektualitas, barulah dia layak diuji melalui elektabilitas,” ujar Rocky di hadapan sekitar 400 peserta, mayoritas mahasiswa.

    Rocky secara tegas menyampaikan kritik terhadap kandidat yang memanfaatkan fasilitas kekuasaan. Menurutnya, hal ini berpotensi memperkuat politik dinasti yang merugikan demokrasi.

    “Saya mau menghalangi kandidat-kandidat yang menebeng pada kekuasaan dan menggunakan fasilitas kekuasaan,” tambahnya.

    Rocky mengingatkan bahwa pemuda memiliki tanggung jawab moral untuk tidak asal memilih pemimpin yang hanya menjadi alat politik.

    Diskusi ini juga menghadirkan dosen FISIP Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi, yang menyoroti pentingnya menilai rekam jejak calon pemimpin.

    “Apakah orang yang kita pilih itu bersih, tahu persoalan atau tidak, dan memiliki jejak langkah yang menunjukkan keberhasilan dalam memimpin,” kata Airlangga.

    Dia menekankan bahwa memilih pemimpin bukan hanya soal menggunakan hak pilih, tetapi juga memikirkan dampaknya bagi masyarakat luas.

    Ketua Komunitas Pemuda Lingkar Kritis, Raden Arkan, mengapresiasi antusiasme peserta dalam diskusi yang digelar mendadak ini. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran pemuda dalam menyaring informasi dan mengasah nalar kritis di tengah derasnya arus informasi di era digital.

    “Harapannya, masyarakat, khususnya pemuda, dapat lebih kritis dalam mengelola informasi dan menentukan pilihan pemimpin,” tutupnya. [beq]

  • Rocky Gerung Ajak Pemuda Surabaya Pilih Pemimpin dengan Nalar Kritis

    Rocky Gerung Ajak Pemuda Surabaya Pilih Pemimpin dengan Nalar Kritis

    Surabaya (beritajatim.com) – Pengamat politik Rocky Gerung mengajak pemuda Surabaya memilih pemimpin dengan nalar kritis. Rocky secara tegas meminta generasi muda tidak asal memilih calon Gubernur Jawa Timur, terutama yang didukung Presiden ke-7 Joko Widodo.

    Rocky mengungkapkan bahwa pemimpin ideal harus memenuhi kriteria etikabilitas dan intelektualitas sebelum diuji oleh elektabilitas. “Nalar kritis dimaksudkan untuk diuji dan diuji,” ujar Rocky salam diskusi bertajuk “Mengasah Nalar Kritis Anak Muda di Era Disrupsi Informasi” yang digelar di Bento Kopi Surabaya, Sabtu (23/11/2024).

    Dia menekankan bahwa etikabilitas mencakup pemahaman mendalam seorang pemimpin terhadap kondisi rakyatnya serta rekam jejak bersih tanpa keterlibatan kasus korupsi. “Kalau dia lolos itu (etikabilitas dan intelektualitas), barulah kita ijinkan dia untuk diuji oleh elektabilitas,” tegasnya.

    Rocky juga menyampaikan kritik keras terhadap kandidat yang mendapat dukungan dari Jokowi, yang menurutnya hanya memperkuat politik dinasti dan memanfaatkan kekuasaan. Dia berharap anak muda dapat menggunakan akal sehat untuk tidak memilih pemimpin yang sekadar menjadi alat politik.

    “Saya mau menghalangi kandidat-kandidat yang menebeng pada kekuasaan dan menggunakan fasilitas kekuasaan,” katanya.

    Diskusi ini turut menghadirkan dosen FISIP Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi, sebagai panelis. Airlangga menekankan pentingnya menilai rekam jejak calon pemimpin, termasuk keberhasilannya dalam mengelola persoalan masyarakat sebelumnya.

    “Apakah orang yang kita pilih itu bersih, tahu persoalan atau tidak, dan memiliki jejak langkah yang menunjukkan keberhasilan dalam memimpin,” ujar Airlangga.

    Dia mengingatkan bahwa memilih pemimpin tidak hanya soal menggunakan hak pilih, tetapi juga berpikir matang sebelum menentukan pilihan. “Jadi memilih itu bukan hanya menggunakan hak, tapi menggunakan pikiran kita terlebih dahulu,” tambahnya.

    Ketua Komunitas Pemuda Lingkar Kritis, Raden Arkan, mengapresiasi antusiasme peserta dalam diskusi ini, yang dihadiri oleh sekitar 400 mahasiswa. “Alhamdulillah, meskipun acara dapat dikatakan cukup mendadak, namun mendapat respon positif dari masyarakat,” ungkap Raden Arkan.

    Ia berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran pemuda dalam menyaring informasi dan mengasah nalar kritis, terutama di era digital yang penuh dengan manipulasi opini. “Harapannya, masyarakat, khususnya pemuda, dapat lebih kritis dalam mengelola informasi,” tutupnya. [asg/suf]

  • Minta Maaf Soal Pernyataan Singgung Janda, Ridwan Kamil: Manusia Gudang Khilaf dan Salah

    Minta Maaf Soal Pernyataan Singgung Janda, Ridwan Kamil: Manusia Gudang Khilaf dan Salah

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA – Pernyataan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil trending di media sosial X, dulunya Twitter.

    Namun bukan hal positif yang diperbincangkan warganet, melainkan pernyataan Ridwan Kamil yang dianggap merendahkan status janda.

    Pernyataan itu viral usai video Ridwan Kamil berbicara di depan masyarakat saat deklarasi dukungan relawan yang dipimpin Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman tersebar di jagat maya.

    Dalam video itu tampak Ridwan Kamil menjanjikan bakal mengurus janda lahir batin.

    “Nanti janda janda akan disantuni oleh pak Habiburokhman, akan diurus lahir batin oleh bang Ali lubis, akan diberi sembako oleh bang Adnan, dan kalau cocok akan dinikahi oleh Rian,” ucapnya dalam video itu dikutip TribunJakarta.com, Jumat (22/11/2024).

    Ucapan eks Gubernur Jawa Barat yang dinilai merendahkan status janda ini pun memicu reaksi keras dari berbagai pihak.

    Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun turut mengomentari pernyataan Ridwan Kamil soal janda tersebut. 

    “Saya happy happy saja jadi janda. Lebih mandiri ndak usah kerja ngladenin siapa2. Bangga menjadi diri sendiri m, ayo mau omong apa ?????,” kata Susi di akun media sosial X-nya.

    Hal senada turut disampaikan pengamat politik Rocky Gerung yang menilai Ridwan Kamil tidak sensitif dengan isu gender.

    lihat foto
    Adu Kuat Ridwan Kamil dan Pramono Anung, 3 Presiden dan 1 Ibu Negara Turun Gunung di Pilkada Jakarta

    Sebab menurutnya, melempar lelucon janda sebagai objek yang lemah sangat tidak pantas.

    “Wah merendahkan perempuan, itu lah kedunguan tertinggi dalam politik. Bagaimana mungkin pasangan Ridwan Kamil dan Suswono ingin memimpin Jakarta yang adalah metropolis lalu datang dengan narasi yang sangat misoginis.

    Misoginis artinya membenci perempuan atau merendahkan perempuan,” kritik Rocky seperti dikutip dari Youtube @RockyGerungOfficial yang tayang pada Jumat (22/11/2024).

    Terkait hal ini, Ridwan Kamil mengaku salah dan meminta maaf kenapa publik lantaran pernyataannya membuat gaduh.

    “Saya memohon maaf, kadang-kadang dalam perkampanyean, situasi, intensitas, hingar bingar, kalimat itu kadang pendek-pendek, kurang elaboratif, diksi-diksi yang dipilih mungkin kurang pas,” ujarnya DI Pondok Pesantren Darul Rahman, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Wali Kota Bandung periode 2013-2018 ini pun mengaku tak bermaksud merendahkan siapa pun dalam pernyataannya yang menyinggung soal janda.

    Lewat pernyataan itu, Ridwan Kamil mengaku hanya ingin menjelaskan bahwa dirinya sudah menyiapkan program untuk kelompok-kelompok rentan bila terpilih sebagai Gubernur Jakarta 

    “Saya menghaturkan mohon maaf, karena manusia emang gudangnya khilaf dan salah, tidak bermaksud (merendahkan janda). Mudah-mudahan bisa diterima permohonan maafnya,” tuturnya.

    Pemberdayaan Perempuan Jadi Perhatian Ridwan Kamil-Suswono

    Angkie Yudistia, juru bicara Ridwan Kamil-Suswono memastikan pasangan RIDO menaruh perhatian serius bagi pemberdayaan kaum perempuan di Jakarta.

    Berbagai program pun disiapkan untuk mengubah wajah Jakarta menjadi kota yang lebih inklusif dan humanis bagi warga dari seluruh lapisan dan golongan.

    “Kami percaya bahwa perempuan merupakan kunci untuk membangun Jakarta yang lebih inklusif dan sejahtera. Oleh karena itu, program-program yang diusulkan pasangan RIDO akan fokus pada pemberdayaan perempuan di berbagai bidang,” tuturnya.

    Salah satu fokus utamanya ialah menyediakan akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi bati perempuan. 

    “Hal ini akan diwujudkan melalui program pelatihan keterampilan khusus perempuan, akses ke pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah yang dikelola oleh perempuan, serta layanan kesehatan yang ramah perempuan,” ucapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Guyonan Ridwan Kamil Soal Janda Dinilai Rocky Gerung Tak Menghargai Politisi Perempuan Golkar

    Guyonan Ridwan Kamil Soal Janda Dinilai Rocky Gerung Tak Menghargai Politisi Perempuan Golkar

    TRIBUNJAKARTA.COM – Guyonan calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, soal janda tak hanya memantik emosi dari kaum perempuan secara umum, tetapi juga dinilai tidak menghargai para politisi perempuan di Partai Golkar, tempat dia bergabung sebagai kader. 

    Pengamat politik, Rocky Gerung, mengatakan semestinya Golkar mengambil sikap tegas dengan membatalkan pencalonan Ridwan Kamil-Suswono karena memalukan. 

    Pasalnya, Golkar akan dicitrakan sebagai partai yang buruk bagi perjuangan kaum perempuan. 

    “Nanti dianggap bahwa Golkar itu, partai yang patriarkis, partai misoginis,” ujar Rocky Gerung seperti dikutip dari Youtube @RockyGerungOfficial yang tayang pada Jumat (22/11/2024). 

    Padahal, banyak perempuan yang berkiprah di Golkar dan terus memperjuangkan kesetaraan serta emansipasi wanita di Indonesia. 

    “Saya kenal Nurul Arifin (politisi perempuan Golkar), saya kenal banyak tokoh di situ, yang memungkinkan kita percaya Golkar itu sudah punya kurikulum tentang kesetaraan gender atau penghargaan terhadap status perempuan dalam politik itu, tenyata enggak ada itu,” katanya. 

    Sayangnya, guyonan yang dilontarkan Ridwan Kamil maupun Suswono soal janda membuktikan bahwa kaum pria belum sepenuhnya mendukung kesetaraan dan keadilan gender.

    “Ternyata enggak bisa, atau belum sanggup. Kader PKS (Suswono) utama justru bersekutu dalam kedunguan dengan kader Golkar (Ridwan Kamil). Itu kritik saya itu,” pungkasnya. 

    Rocky Kritik RK dungu

    Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil, mengeluarkan candaan yang memantik amarah publik. 

    Kelakar yang diucapkannya saat kampanye di hadapan relawan di Jakarta Timur, pada Sabtu (16/11/2024) silam, dinilai melecehkan kaum perempuan, terutama janda. 

    “Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman, akan diurus lahir batin oleh Bang Ali Lubis, akan diberi sembako oleh Bang Adnan dan kalau cocok akan dinikahi oleh Bang Rian. Tepuk tangan untuk wakil-wakil kita,” ujar Ridwan Kamil di hadapan para relawan.

    Ridwan Kamil dinilai kembali melakukan blunder, sama seperti pendampingnya di Pilkada Jakarta, Suswono. 

    Sebelumnya, pernyataan Suswono juga menuai kecaman dari publik saat menyinggung soal janda. 

    Pengamat politik, Rocky Gerung, melihat Ridwan Kamil tidak sensitif dengan isu gender. 

    Melempar lelucon janda sebagai objek yang lemah sangat tidak pantas. 

    “Wah merendahkan perempuan, itu lah kedunguan tertinggi dalam politik. Bagaimana mungkin pasangan Ridwan Kamil dan Suswono ingin memimpin Jakarta yang adalah metropolis lalu datang dengan narasi yang sangat misoginis. Misoginis artinya membenci perempuan atau merendahkan perempuan,” kritik Rocky seperti dikutip dari Youtube @RockyGerungOfficial yang tayang pada Jumat (22/11/2024). 

    Rocky melanjutkan peradaban tidak mungkin tumbuh jika kaum laki-laki menganggap remeh kaum perempuan. 

    Sebab, kaum perempuan memegang peranan penting terhadap sebuah peradaban. 

    Maka dari itu, candaan Ridwan Kamil, kata Rocky, semacam olok-olok yang dungu. 

    “Kedunguan itu lah yang pasti akan jadi alasan untuk mengabaikan dua makhluk ini untuk menduduki jabatan tertinggi di DKI,” ujarnya.

    Selain itu, demokrasi yang baik saat ini jika pemimpin memerhatikan isu feminisme dan kesetaraan gender. 

    Ia tidak melihat Ridwan Kamil maupun Suswono menaruh perhatian lebih terhadap topik itu. 

    “Itu penanda pertama bahwa, Ridwan Kamil dan pasangannya sungguh tidak paham dengan apa yang disebut sebagai penghargaan terhadap citizen. Jadi, dianggap bahwa perempuan itu bisa diberi label apapun tetapi tetap di dalam kedudukan yang subordinat, yang bisa direndahkan dengan macam-macam kalimat yang saya enggak mau ulangi itu,” katanya. 

    Rocky menilai Ridwan Kamil dan Suswono melakukan kesalahan yang paling dasar dari seorang pemimpin. 

    “Bahkan slip (terselip) lidah pun tidak boleh, apalagi ini slip di dalam pikiran. Jadi ini udah dangkal sejak dari dengkul. Kampanye untuk memuliakan perempuan tidak bisa dimulai dengan sekadar minta maaf.”

    “Kalau mau jadi pemimpin, dia harus betul-betul punya kapasitas berpikir yang cepat sehingga lidahnya bisa dia edit dalam 2-3 detik itu, bukan tergoda untuk mempromosikan demagogi politik,” pungkasnya. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • PKS Dikritik Geisz: Udah Membegal, Masih Minta Semua-Semuanya

    PKS Dikritik Geisz: Udah Membegal, Masih Minta Semua-Semuanya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah, melontarkan sindiran tajam kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dinilai tidak konsisten mendukung mantan Gubernur Jakarta tersebut.

    Geisz menyebut PKS meninggalkan Anies demi kepentingan politik tertentu, namun tetap meminta dukungan dari Anies untuk berbagai calon kepala daerah.

    “Anies ditinggal, demi iming-iming,” ujar Geisz dalam keterangannya di aplikasi X @GeiszChalifah (21/11/2024).

    Dibeberkan Geisz, ketika Anies diminta memberikan dukungan pada pasangan calon (Paslon) usungan PKS di Jawa Barat (Jabar), Anies memberikan dukungan.

    “Tapi minta dukung Cagubnya di Jabar. Anies dukung. Diminta dukungan untuk calon di Bogor juga di Sumatera Barat dll, Anies tetap beri dukungan,” sebutnya.

    Ia juga menyinggung bahwa meski Anies mendukung kandidat lain yang diusung oleh PKS di berbagai daerah, partai tersebut justru menunjukkan reaksi emosional saat Anies memberikan dukungan kepada kandidat lain di Jakarta.

    “Anies dukung calon lain di Jakarta. Lah ko ngamuk?,” cetus mantan Komisaris Ancol ini.

    Geisz bilang, tindakan PKS mencerminkan sikap tidak tahu diri karena setelah “ikut membegal” Anies, mereka masih meminta berbagai bentuk dukungan.

    “Udah ikut membegal, masih minta semua-semua. Tau diri napah,” kuncinya.

    Sebelumnya, Analis politik Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait arah politik Anies Baswedan menjelang Pilkada serentak.

    Dikatakan Rocky, Pramono Anung dan Rano Karno lebih diminati oleh Anies ketimbang PKS, yang selama ini dipandang sebagai salah satu partai pengusungnya.

  • Berikut Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 20 November 2024

    Berikut Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 20 November 2024

    Berikut Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 20 November 2024

    TRIBUNJATENG.COM- Pemerintah akan memberlakukan peraturan terbaru yang melarang penggunaan BBM Pertalite pada beberapa jenis kendaraan di SPBU di seluruh Indonesia.

    Kendaraan yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak langsung oleh petugas, dengan daftar kendaraan yang tidak diperbolehkan.

    Keputusan untuk melarang ini masih dalam proses pembahasan dan diharapkan segera diimplementasikan di seluruh wilayah nasional.

    Adapun tujuan dari pembatasan ini adalah untuk memastikan subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.

    Peraturan ini merupakan bagian dari revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 mengenai Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

    Kendaraan yang akan dikenakan larangan penggunaan Pertalite mencakup mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc, serta motor dengan kapasitas mesin mulai dari 250cc.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa kriteria pembatasan pembelian BBM subsidi sudah ditetapkan, dengan mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc termasuk dalam daftar larangan penggunaan Pertalite.

    Berikut daftar motor yang dilarang isi Pertalite di SPBU Pertamina:

    – Yamaha XMAX

    – Yamaha TMAX

    – Yamaha MT25

    – Yamaha R25

    – Yamaha MT09

    – Yamaha MT07

    – Honda Forza

    – Honda CB650R

    – Honda X-ADV

    – Honda CBR250R

    – Honda CB500X

    – Honda CRF250 Rally

    – Honda CRF1100L Africa Twin

    – Honda CBR600RR

    – Honda CBR1000RR

    – Suzuki Gixxer250

    – Suzuki Hayabusa

    – Kawasaki Ninja ZX-25R

    – Kawasaki Ninja H2

    – Kawasaki KLX250

    – Kawasaki KX450

    – Kawasaki Ninja 250SL

    – Kawasaki Ninja 250

    – Kawasaki Vulcan

    – Kawasaki Versys 250

    – Kawasaki Versys 1000

    Berikut daftar mobil yang boleh pakai Pertalite setelah Perpres Disahkah

    Toyota

    Agya 1.197 cc

    Calya 1.197 cc

    Raize 998 cc dan 1.198 cc

    Avanza 1.329 cc

    Daihatsu

    Ayla 998 cc dan 1.197 cc

    Sigra 998 cc dan 1.197 cc

    Sirion 1.329 cc

    Rocky 998 cc dan 1.198 cc

    Xenia 1.329 cc

    Suzuki

    Ignis 1.197 cc

    S-Presso 998 cc

    Honda

    Brio 1.199 cc

    Kia

    Picanto 1.248 cc

    Seltos bensin 1.353 cc

    Rio 1.348 cc

    Wuling

    Formo S 1.206 cc

    Nissan

    Kicks e-Power 1.198 cc Magnite 999 cc

    Mercedes-Benz

    A-Class 1.332 cc

    CLA 1.332 cc

    GLA 200 1.332 cc

    GLB 1.332 cc

    DFSK

    Super Cab diesel 1.300 cc

    Peugeot

    2008 1.199 cc

    Volkswagen

    Tiguan 1.398 cc

    Polo 1.197 cc

    T-Cross 999 cc

    Tata

    Ace EX2 702 cc

    Renault

    Kiger 999 cc

    Kwid 999 cc

    Triber 999 cc

    Audi

    Q3 1.395 cc

    Jenis Kendaraan Dilarang Isi BBM Pertalite

    Khusus untuk mobil dengan kapasitas mesin 1400cc resmi dilarang isi BBM Pertalite setelah Perpres disahkan.

  • Tiga Ahli Paparkan Kejanggalan Hukum di Persidangan Peninjauan Kembali Alex Denni

    Tiga Ahli Paparkan Kejanggalan Hukum di Persidangan Peninjauan Kembali Alex Denni

    JABAR EKSPRES – Disparitas putusan dan dugaan kekhilafan atau kekeliruan hakim yang nyata menjadi pintu masuk bagi Alex Denni, mantan Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), untuk mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan kasasi nomor 163 K/Pid.Sus/2013.

    Dalam sidang permohonan PK yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bandung pada Senin (18/11) kemarin, sebanyak tiga ahli hukum pidana dimintai pendapatnya. Ketiganya adalah Ahli Hukum Pidana dari Universitas Pancasila Rocky Marbun, Ahli Hukum Pidana dari Universitas Bina Nusantara Vidya Prahassacitta, dan Ahli Hukum Pidana dari Universitas Bina Nusantara Ahmad Sofian.

    Dalam pendapatnya, para ahli menyoroti kejanggalan putusan Alex Denni sebagai rangkaian pertentangan suatu putusan dan adanya kekhilafan atau kekeliruan hakim yang nyata. Sebab, perkara Alex Denni tidak dapat dipisahkan dengan perkara Agus Utoyo dan Tengku Hedi Safinah.

    Ketiganya didakwa pada peristiwa atau perbuatan yang sama dengan unsur penyertaan sesuai Pasal 55 KUHP. Namun, sejak awal, perkara ketiga terdakwa dipisah alis splitsing yang berakibat pada putusan yang berbeda, bahkan bertentangan.

    RockyMarbun,AhliHukumPidanadariUniversitasPancasila,mengatakan, pemisahanperkara (splitsing), sebagaimana diatur dalam Pasal 142 KUHAP, boleh dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan Pasal 141 KUHAP yang menyebutkan bahwa jika perkara memiliki keterkaitan satu sama lain maka harus digabungkan.

    Ketika tetap dilakukan splitsing, susunan majelis hakim semestinya harus sama. Kalau pun berbeda, hakim harus saling merujuk perkara yang diperiksa oleh hakim lainnya sehingga terjadi konsistensi dalam logika hukum dan kesamaan penerapan hukum.

    “Berdasarkan penelitian saya sebelumnya, belum pernah ada peristiwa hukum saling kait mengait tapi putusannya yang satu bebas sementara satu bersalah. Belum pernah menemukan berkas perkara seperti itu. Paling amar putusannya saja yang berbeda, misalnya yang satu dihukum satu tahun, yang lain dihukum dua tahun,” kata Rocky di hadapan majelis hakim.

    Faktanya, Putusan Banding dari Pengadilan Tinggi Bandung pada 2007 menyatakan terdakwa Agus Utoyo dan terdakwa Tengku Hedi Safinah tidak terbukti bersalah sehingga membebaskan keduanya.

    PutusantersebutdiperkuatolehputusankasasiMahkamahAgung. Sementaraputusan Pengadilan Tinggi Bandung pada 2008, yang diperkuat oleh putusan kasasi Mahkamah Agung pada 2013, menyatakan terdakwa Alex Denni dinyatakan bersalah dan dipidana.

  • Tatak Ujiyati Sebut Kandidat yang Didukung Anies Baswedan Merupakan yang Terbaik Diantara yang Lain

    Tatak Ujiyati Sebut Kandidat yang Didukung Anies Baswedan Merupakan yang Terbaik Diantara yang Lain

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tatak Ujiyati blak-blakan menyampaikan dukungannya terhadap pasangan calon (paslon) kepala daerah yang didukung oleh Anies Baswedan (ABW) dalam Pilkada 2024.

    Dalam pernyataannya, Tatak menyebutkan beberapa nama paslon yang menurutnya memiliki kualitas terbaik di wilayah masing-masing.

    “Para kandidat yang didukung ABW. Mas Pramono-Bang Doel di DKI Jakarta. Ustadz Syaikhu-Pak Ilham Habibie di Jabar. Mbak Luluk Hamidah-Pak Lukmanul Khakim di Jatim,” ujar Tatak dalam keterangannya di aplikasi X @tatakujiyati (18/11/2024).

    Ia menegaskan bahwa paslon tersebut merupakan yang terbaik di antara kandidat lain di daerah mereka.

    “Semuanya kandidat paling baik di antara para kandidat lain di daerahnya,” Tatak menuturkan.

    Tatak bilang, jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan dukungan, maka sebagai seorang loyalis, ia turut memberikan dukungan.

    “ABW dukung mereka, saya juga dukung mereka. Bagaimana kamu?,” tandasnya.

    Sebelumnya, Analis politik Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait arah politik Anies Baswedan menjelang pemilu.

    Dikatakan Rocky, Pramono Anung dan Rano Karno lebih diminati oleh Anies ketimbang PKS, yang selama ini dipandang sebagai salah satu partai pengusungnya.

    “Pramono Anung dan Rano Karno lebih diminati oleh Anies ketimbang PKS,” ujar Rocky dikutip dari unggahan akun X @CakKhum (17/11/2024).

    Rocky menyebut bahwa Anies memberi kepastian mengenai pilihan politiknya, dengan menunjukkan bahwa suara dari “anak-anak Abah” akan lebih condong ke Rano Karno dan Pramono Anung.

  • Rocky Gerung: Anies Lebih Canggih dari PKS

    Rocky Gerung: Anies Lebih Canggih dari PKS

    Lebih lanjut, Rocky mengungkapkan bahwa potensi Anies untuk dihidupkan kembali akan sangat bergantung pada keikutsertaan partai yang lebih inklusif.

    “Atau karena ada ambisi Ridwan Kamil untuk masuk ke Jakarta supaya gampang lompat ke 2029. Tapi saya tetap menganggap bahwa potensi Anies untuk dihidupkan kembali kartunya,” sebutnya.

    Rocky menyebut Anies selama ini diasuh oleh kalangan politik Muslim dan terkesan terbatas dalam cakupan dukungannya.

    “Ini saya mulai dengan istilah yang mungkin kontroversial. Anies selama ini dikesankan hanya diasuh oleh kalangan muslim politik,” imbuhnya.

    Kata Rocky, Anies memberi sinyal bahwa dia bisa menjalankan politik yang inklusif, bukan eksklusif.

    “Hanya mungkin terjadi kalau ada Partai yang secara inklusif memasukkan Anies ke dalam wilayah yang lebih sekuler,” tukasnya.

    “Anies tahu bahwa itu tidak cukup jadi pemimpin nasional. Jadi Anies memberi sinyal bahwa dia bisa juga menyelenggarakan politiknya bukan secara eksklusif, tapi inklusif,” sambung dia.

    Sementara itu, Ridwan Kamil yang awalnya berada dalam posisi yang lebih terbuka, kini semakin terdefinisi sempit sejak bersekutu dengan PKS, yang menjadikannya lebih identik dengan kepentingan politik Islam.

    “Ini sebetulnya yang menarik bahwa Ridwan Kamil juga ada di dalam wilayah itu tadinya,” jelasnya.

    Rocky juga menyebut taktik Anies lebih canggih dibandingkan dengan PKS

    “Ini hal yang harus kita deskripsikan, bahwa taktik Anies lebih canggih dari taktiknya PKS,” tuturnya.

    Ia menggambarkan bahwa Ridwan Kamil lebih cocok dikondisikan sebagai bagian dari kepentingan Presiden Jokowi.