Tag: Rocky Gerung

  • Diskusi Bareng Gita Wirjawan, Ilmuwan Bagus Muljadi Sepakat Jadikan Indonesia Pusat Riset Global

    Diskusi Bareng Gita Wirjawan, Ilmuwan Bagus Muljadi Sepakat Jadikan Indonesia Pusat Riset Global

    TRIBUNJAKARTA.COM – Diskusi berkualitas mempertemukan dua tokoh penting yakni Asisten Profesor di Nottingham University, Bagus Muljadi dengan mantan Menteri Perdagangan Indonesia, Gita Wirjawan.

    Keduanya saling berbagi visi dan pemikiran mereka tentang masa depan Indonesia dalam konteks riset dan inovasi global.

    Diskusi yang dilakukan keduanya menyoroti potensi besar Indonesia menjadi pusat penelitian terkemuka di dunia.

    Hal ini perlu dilakukan dengan fokus pada kualitas riset, penguatan soft power, serta pencapaian ambisi nasional untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara super power di tahun 2045.

    Dalam diskusi tersebut, Bagus Muljadi menekankan pentingnya bagi Indonesia melihat ke luar dan memperkuat posisinya di panggung internasional.

    Menurutnya, Indonesia sudah saatnya keluar dari perspektif yang terlalu berfokus pada urusan domestik.

    “Kita harus mampu menjadi negara yang terlihat, dengan pengaruh yang kuat di berbagai bidang, termasuk sains, teknologi, dan riset,” kata Bagus Muljadi dikutip dari tayangan Youtube Gita Wirjawan, Rabu (18/12/2024). 

    Indonesia perlu menumbuhkan duta riset yang akan memegang peran kunci dalam mengkomunikasikan potensi dan pencapaian Indonesia di dunia internasional.

    KLIK SELENGKAPNYA: Megawati Soekarnoputri Cium Kabar Adanya Upaya Pihak Tertentu Kacaukan Kongres PDIP 2025. Rocky Gerung Lihat Para Munafikun Tunggu PDIP Melemah.

    Muljadi menekankan bahwa Indonesia memiliki banyak sumber daya dan potensi manusia yang luar biasa, namun masih membutuhkan platform yang tepat untuk menghubungkan hasil riset Indonesia dengan dunia global.

    “Kita perlu narator yang dapat menceritakan kisah Indonesia, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri,” ujar dia. 

    “Ini akan membawa Indonesia ke dalam percakapan global dan menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki kapasitas riset yang kuat,” tambahnya.

    Sementara itu, Gita Wirjawan menyarankan pendekatan yang lebih strategis dalam mencapai tujuan Indonesia untuk menjadi negara super power pada tahun 2045.

    Menurut Gita Wirjawan, Indonesia harus memiliki fokus yang jelas pada pemecahan masalah global yang relevan, seperti teknologi digital, energi terbarukan, dan transportasi berkelanjutan.

    “Indonesia harus berorientasi pada masalah yang harus kita pecahkan. Riset seharusnya didorong oleh kebutuhan mendesak dalam masyarakat global, seperti pengembangan teknologi transportasi listrik atau energi terbarukan,” kata dia.

    Ia percaya bahwa dengan fokus pada bidang-bidang yang memiliki urgensi global, Indonesia akan mampu memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan tantangan tersebut.

    “Pemerintah harus tahu di mana harus meletakkan insentif dan prioritas untuk mendorong masyarakat dan universitas untuk berinvestasi dalam riset yang membawa solusi nyata bagi tantangan dunia,” tambahnya.

    Hal lain yang menjadi sorotan adalah peran perempuan dalam bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).

    Bagus Muljadi dan Gita Wirjawan sepakat bahwa kesetaraan gender sangat penting untuk kemajuan riset di Indonesia.

    Bagus Muljadi, Asisten Profesor di Nottingham University, dan Gita Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan Indonesia (Istimewa)

    “Tidak ada perbedaan dalam hal intelektualitas antara laki-laki dan perempuan. Data menunjukkan bahwa perempuan memiliki kapasitas yang sama dalam bidang STEM, namun seringkali mereka tidak diberi kesempatan yang sama,” kata Muljadi.

    Wirjawan menambahkan bahwa saat ini sudah banyak perempuan Indonesia yang berhasil di kancah global, seperti Dr. Carina Joe dan peneliti perempuan di Harvard, MIT, dan universitas-universitas ternama lainnya.

    “Kita perlu lebih banyak role model perempuan dalam riset. Banyak perempuan Indonesia yang sudah sukses di luar negeri, tetapi kita membutuhkan lebih banyak peran mereka di dalam negeri untuk menginspirasi generasi muda,” jelas Wirjawan.

    Terakhir yang menjadi fokus besar keduanya yakni mewujudkan Indonesia sebagai pusat riset global.

    Untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat riset global, diperlukan komitmen dari semua pihak, mulai dari pemerintah, dunia akademik, hingga sektor swasta.

    Riset harus fokus pada kebutuhan masyarakat dan dunia secara keseluruhan, dengan mempertimbangkan isu-isu global yang mendesak.

    “Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam bidang-bidang tertentu. Jika kita dapat bersatu dan bekerja sama untuk memecahkan masalah besar, saya yakin Indonesia akan mampu bersaing di tingkat global,” ujar Muljadi, mengakhiri diskusi.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Megawati Endus Upaya Kongres Partainya Dibuat Kacau, Rocky Gerung: Kader Munafikun Inginkan PDIP Melemah

    Megawati Endus Upaya Kongres Partainya Dibuat Kacau, Rocky Gerung: Kader Munafikun Inginkan PDIP Melemah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mencium kabar adanya upaya pihak tertentu mengacaukan pelaksanaan Kongres PDIP 2025.

    Terkait hal itu, pengamat politik Rocky Gerung melihat adanya pihak tertentu yang menunggu PDI Perjuangan melemah.

    Menurutnya, tujuan pihak tersebut adalah mendongkel Megawati Soekarnoputri dari kursi Ketua Umum PDI Perjuangan.

    Rocky melihat adanya gerakan dari dalam untuk membusukkan tokoh-tokoh PDIP yang kini sedang diincar penegak hukum.

    Orang-orang dalam PDIP itu, kata Rocky, mulai berupaya cari peluang untuk menggantikan posisi tokoh yang diincar KPK, kejaksaan, atau polisi.

    “Semua itu juga memperlihatkan bahwa para munafikun sebetulnya juga menunggu saat PDIP melemah dan dari dalam mereka berupaya untuk mengambil alih posisi ibu Mega,” kata Rocky melalui Youtube Rocky Gerung Official, dikutip Selasa (16/12/2024).

    “Itu yang saya kira menerangkan mengapa Ibu Mega dari awal mengatakan bahwa dia akan diawut-awut dan Mega tahu bahwa yang akan mengaut dia adalah Jokowi, dan Mega tahu bahwa proyek mengawut-awut itu bukan sekadar dari luar tapi juga dari dalam,” ujarnya.

    Rocky Gerung pun setuju dengan pernyataan Megawati yang telah menegaskan bahwa dirinya akan terpilih kembali secara aklamasi dalam kongres PDIP yang digelar tahun depan. (bs-sam/fajar)

  • RIDO Tak Gugat ke MK, Rocky Gerung: Upaya Jokowi Acak-acak Hasil Pilkada DKI Jadi Blunder KIM Plus

    RIDO Tak Gugat ke MK, Rocky Gerung: Upaya Jokowi Acak-acak Hasil Pilkada DKI Jadi Blunder KIM Plus

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pengamat Politik Rocky Gerung menilai keputusan kubu Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) tidak menggugat hasil Pilkada Jakarta ke MK tunjukkan faktor Jokowi lenyap.

    Rocky Gerung mengatakan hal tersebut membantah mitos Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi tidak pernah terkalahkan.

    “Jadi kita tahu bahwa upaya Jokowi untuk mengacak-acak hasil Pilkada Jakarta akhirnya jadi semacam blunder di dalam KIM Plus,” kata Rocky Gerung dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Jumat (13/12/2024).

    Menurut Rocky Gerung, keputusan Partai Gerindra tidak mengajukan gugatan hasil Pilkada Jakarta ke MK membuktikan pengaruh Jokowi telah habis.

    Selain itu, Rocky juga melihat adanya mayoritas faktor rasional yang melatarbelakangi keputusan KIM Plus tidak mengajukan gugatan di MK.

    Faktor rasional itu, kata Rocky, berhadapan dengan irasionalitas Jokowi yang menghendaki Ridwan Kamil dimenangkan melalui gugatan ke MK.

    “Hilangnya faktor Jokowi di Jakarta itu juga jadi penanda bahwa beliau selesai dan konsekuensinya panjang ketika beliau berupaya untuk cari dukungan di partai-partai. Faktor Jakarta akan dihitung,” kata Rocky. 

    Rocky menuturkan kekalahan RIDO di Pilakada Jakarta juga berdampak pada nasib Jokowi bergabung Gerindra atau Golkar.

    Rocky menduga Jokowi tidak akan mempengaruhi elektabilitas Golkar maupun Gerindra. Pasalnya, sokongan Jokowi kepada Ridwan Kamil di Jakarta menjadi ajang pembuktian dirinya .

    “Nah kemungkinan-kemungkinan Jokowi mau bermanuver lagi sudah selesai jadi kemampuan Jokowi hari ini ditentukan oleh gagalnya Ridwan Kamil untuk pergi duel argumen di MK,” ujarnya.

    Rocky melihat hasil Pilkada Jakarta menjadi tanda yang baik untuk politik Jakarta yang masih memperlihatkan ukuran moral dan masuk akal.

    KLIK SELENGKAPNYA: Kubu Ridwan Kamil-Suswono Membeberkan Kecurangan di Pilkada Jakarta 2024. Tim Pramono Anung-Rano Karno Percaya Diri Menang di MK.

    “Kemungkinan-kemungkinan yang akan dilakukan oleh Jokowi ya mungkin dia masih cawe-cawek, tapi apa pentingnya kalau di ibukota yang jadi basis kekuaatan Pak Jokowi akhirnya lenyap,” tutur Rocky Gerung.

    Tak hanya itu, Rocky melihat kemenangan Pramono Anung-Rano Karno juga memperlihatkan kerja keras PDIP mempertahankan Jakarta dari badai yang hendak disiram Jokowi.

    “Banteng (PDIP)  tetap bertahan dan itu satu keputusan yang bagus ketika Hasto (Sekjen PDIP) akhirnya mengucapkan bahwa Jokowi bukan lagi bagian dari keluarga besar PDIP, jadi sekaligus kemenangan Pramono-Rano di Jakarta,” katanya.

    “Keterangan Hasto bahwa Jokowi bukan lagi bagian dari keluarga besar PDIP itu melenyapkan faktor Jokowi di dalam politik Indonesia,” katanya.

    Rocky Gerung juga menyebutkan gagalnya pasangan RIDO di Jakarta sebagai penanda Jokowi bahwa Gerindra tidak sepenuh hati memusuhi PDIP yang mengusung Pramono-Rano.

    “Kita tahu bahwa Presiden Prabowo ya ada kedekatan dengan PDIP secara historis bahkan atau secara psikologis demikian juga Pak Prabowo dengan Pak Pramono Anung jadi semua itu juga mesti kita hitung bahwa perintah Jokowi untuk kocok ulang di Jakarta itu tidak mungkin jadi semacam perintah yang harus diwujudkan oleh Gerindra,” katanya.

    Sebelumnya diberitakan, Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Ahmad Riza Patria tak menampik ada peran Presiden Prabowo Subianto di balik tak jadinya gugatan Pilkada Jakarta ke MK.

    Padahal, Timses RIDO sudah mengumpulkan bukti-bukti kecurangan pilkada hingga membentuk tim hukum.

    “Kami sudah menyiapkan fakta, data masalah yang akan kami sampaikan. Bahkan sudah ditulis permohonan gugatannya. Tim kuasa hukum juga sudah dibentuk dan sebagainya,” ucapnya saat ditemui di Posko Pemenangan RIDO di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).

    Namun, gugatan tersebut batal dilayangkan setelah Timses RIDO mendapat masukan dari para pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

    Termasuk Presiden Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.

    “Atas arahan dari para pimpinan lebih tinggi di DPP, pimpinan koalisi, termasuk bapak Prabowo tentunya agar kami bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa melalui Pilkada DKI Jakarta untuk tidak perlu melanjutkan atau tidak perlu maju ke MK,” ujarnya.

    Ariza menjelaskan, Prabowo dan pimpinan partai koalisi lainnya menyarankan untuk tak mengajukan gugatan sengketa pilkada dengan alasan demi menjaga situasi dan kondisi Jakarta tetap kondusif.

    Meski sudah optimis bakal memenangkan gugatan, namun Timses RIDO akhirnya sepakat untuk menuruti arahan dari Prabowo dan para pemimpin parpol KIM Plus.

    “Kalau maju ke MK, kami optimis bisa dua putaran dan bisa menang. Namun, prosesnya nanti dikhawatirkan terjadi polarisasi, terjadi perbebatan yang berlebihan,” ujarnya.

    “Terjadi konflik, chaos, bahwa pecah belah dan khawatir nanti dimanfaatkan oleh pihak-pihak lain yang tidak ingin Jakarta kondusif, yang tidak ingin bangsa ini baik,” sambungnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Aguan Mengaku Berinvestasi di IKN untuk Selamatkan Muka Jokowi, Rocky Gerung: Indikasi IKN Sebagai Omong Kosong Besar

    Aguan Mengaku Berinvestasi di IKN untuk Selamatkan Muka Jokowi, Rocky Gerung: Indikasi IKN Sebagai Omong Kosong Besar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pengamat politik Rocky Gerung kembali melontarkan kritik tajam terkait isu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

    Dalam sebuah diskusi, Rocky menyoroti wawancara terbaru antara pengusaha besar, Founder Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan dengan Tempo, yang menurutnya memiliki kalkulasi politik tertentu.

    “Kita melihat psikologi dari Aguan ketika dia mengiyakan wawancara Tempo. Ada kalkulasi yang sudah selesai sehingga semua kalimat yang diterangkan Aguan menunjukkan bahwa ada hal yang diperhitungkan secara cermat,” ujar Rocky.

    Menurut Rocky, wawancara ini tidak lepas dari upaya untuk menyelamatkan citra Presiden Joko Widodo.

    “Ini mungkin sekadar untuk menyelamatkan wajah Presiden Jokowi di tengah konstelasi politik saat ini,” tambahnya.

    Rocky juga menyinggung teori lama bahwa pemerintah memanfaatkan oligarki untuk menarik investasi asing ke proyek IKN.

    “Jokowi memaksa oligarki ini berinvestasi sebagai umpan sehingga asing bisa masuk. Tapi apakah ini benar atau hanya sekadar teori omong kosong?” tanyanya.

    Lebih lanjut, Rocky menyebut bahwa konfirmasi dari Aguan justru mengindikasikan bahwa proyek IKN adalah “omong kosong besar”.

    Ia mengaitkan hal ini dengan kasus sebelumnya, di mana dirinya sempat diperiksa polisi atas pernyataannya yang menyebut Presiden Jokowi menyebarkan hoaks soal IKN.

    Sebelumnya diberitakan,

    Founder Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan, mengungkap alasan investasi di mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Menurut Aguan, ia dan para taipan tak bisa menolak permintaan Jokowi agar menanamkan uangnya di IKN. “Itu perintah,” kata Aguan, seraya terbahak.

  • Rose ‘Blackpink’ Tak Mau Cuci Tangan karena Bersalaman dengan Rihanna

    Rose ‘Blackpink’ Tak Mau Cuci Tangan karena Bersalaman dengan Rihanna

    Jakarta, Beritasatu.com – Personel grup idola K-Pop Blackpink, Rose, belum lama ini membagikan cerita menarik seusai bertemu dengan sang idola Rihanna. Bahkan, Rose sampai tidak mau mencuci tangannya setalah berkesempatan bersalaman dengan pelantun lagu Umbrella itu.

    Kejadian menarik yang dialaminya tersebut ketika Rose “Blackpink” menghadiri acara Met Gala pada 2021. Tak hanya Rihanna, Rose juga bertemu dengan idolanya yang lain, yaitu Asap Rocky.

    Dilansir dari Koreaboo, Kamis (12/12/2024), tiba-tiba seseorang menghampiri Rose “Blackpink” dan bertanya, apakah dirinya bersedia untuk menunggu agar bisa berfoto bersama Rihanna dan Asap Rocky yang sedang melakukan sesi foto. Lantas, Rose pun mau menunggu lantaran kesempatan tersebut akan sulit ia dapatkan.

    Setelah menunggu, akhirnya Rose “Blackpink” bertemu dengan Rihanna dan berjabat tangan, hingga berpelukan. Pelantun lagu Apt itu langsung semringah dan bahagia karena bisa bertemu dengan idolanya tersebut.

    “Lalu Rihanna berputar dan mengambil kedua tanganku seperti ini. Aku tidak bisa berpikir apa yang terjadi,” kata Rose “Blackpink” yang tak mau cuci tangan setelah bertemu Rihanna.

    “Dia (Rihanna) memberiku pelukan hangat, lalu dia mengatakan, ‘Aku tahu kamu, kalian (Blackpink) melakukan pekerjaan kalian dengan baik’,” tambahnya.

    Momen tersebut menjadi pengalaman yang luar biasa bagi Rose “Blackpink”. Ia mengatakan, saat itu sampai tidak ingin mencuci tangannya karena bersalaman dengan Rihanna.

  • Deretan Film-Film Indonesia di Bulan Desember

    Deretan Film-Film Indonesia di Bulan Desember

    JAKARTA – Jelang akhir tahun, ada banyak film Indonesia yang akan meramaikan bioskop tanah air. Tahun ini pun, beragam genre dan cerita film yang telah dibuat para sineas muda Indonesia siap kalian tonton. 

    Berikut, sejumlah film yang telah VOI rangkum untuk kalian nikmati di akhir tahun nanti. Mulai dari horror, romantis dan masih banyak lagi. 

    Eggnoid

    5 Desember 2019

    Visinema Pictures selaku rumah produksi sedang produktif merilis film-film baru. Setelah merilis Love For Sale 2 di akhir bulan Oktober lalu. Kini Visinema kembali menghadirkan cerita baru berjudul Eggnoid. Judul film ini mengadopsi cerita dari webtoon dengan judul sama. 

    Eggnoid menceritakan pertemuan Ran (Sheila Dara) dengan Eggy (Morgan Oey) yang baru saja menetas dari sebuah telur. Kisah romantis dengan sedikit bumbu imajinatif dari masa depan akan mewarnai film ini. 

    Jeritan Malam

    12 Desember 2019

    Beberapa tahun belakangan, sutradara Rocky Soraya tampaknya memilih genre horor untuk meramu ceritanya. Film Mata Batin 2 menjadi film yang terakhir kali Ia produksi. Di akhir tahun nanti, Rocky telah menyiapkan Jeritan Malam, sebuah cerita yang Ia produksi di bawah Soraya Intercine Films. Jeritan Malam adalah adaptasi dari sebuah utas yang viral di Kaskus pada tahun 2015 lalu. 

    Reza (Herjunot Ali) berangkat untuk bekerja di sebuah perusahaan di Jawa Timur. Ia tinggal di sebuah mess misterius dan kemudian berusaha menggali hal misterius di mess yang Reza tempati bersama Minto (Indra Brasco) dan Indra (Winky Wiryawan). Reza bukanlah orang yang percaya dengan hal gaib, tetapi ketika suatu kali Ia melakukan ritual yang mengundang tamu, Reza menyadari itu adalah kesalahan terbesarnya.

    Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan

     19 Desember 2019

    Sekali lagi, Ernest Prakasa kembali menghadirkan film di penghujung tahun. Film terbarunya berjudul Imperfect yang diadaptasi dari buku tulisan sang istri, Meira Anastasia, akan beredar di bioskop mulai tanggal 19 Desember 2019. Namun, Sabtu, 9 November 2019 lalu, sebuah trailer dilepas ke publik melalui kanal Youtube Starvision Plus selaku rumah produksi.

    Cerita Imperfect berpusat kepada Rara (Jessica Mila), seorang wanita yang terlahir gemuk dan berkulit gelap yang kerap merasa iri kepada adiknya, Lulu (Yasmin Napper) yang terlihat mirip ibunya, Debby (Karina Suwandi). Sebenarnya, ada sosok Dika (Reza Rahadian), pacar Rara yang tulus mencintai Rara, tetapi Rara selalu merasa kurang karena menerima sindiran dari teman-teman sekantornya.

    Habibie & Ainun 3

    19 Desember 2019

    Setelah sukses dengan bagian pertama dan kedua, Habibie & Ainun 3 hadir sebagai pelengkap dari seri tersebut. Digawangi oleh Faozan Rizal yang sebelumnya menyutradari film Rudy Habibie bersama Hanung Bramantyo, kali ini Ia menyutradarai sendirian. Di bawah produksi MD Pictures, Habibie & Ainun 3 akan beredar mulai 19 Desember 2019. 

    Pada cerita ketiga ini, Habibie & Ainun 3 berfokus dengan cerita masa muda Ainun (Maudy Ayunda) mulai SMA hingga bangku kuliah. Sosok Ainun yang dikenal cerdas dan populer sehingga menjadi dambaan pria, tidak terkecuali Habibie (Reza Rahadian). Selain diperankan oleh Maudy Ayunda, ada Reza Rahadian yang kembali menjadi Habibie.

    Si Manis Jembatan Ancol

    26 Desember 2019

    Cerita legenda Si Manis Jembatan Ancol akan kembali hadir menutup tahun 2019. Rumah produksi MVP Pictures menjadikan proyek ini sebagai penutup akhir tahun mereka. Ternfluence dari cerita di tahun 1973, Anggy Umbara tidak lupa menawarkan karakter yang pastinya spesial dan ikonik tersebut. Film ini juga menjadi kembalinya Ozzy Saputra yang tampil dalam Si Manis Jembatan Ancol tahun 1993.

    Maryam (Indah Permatasari) adalah seorang wanita yang hendak mencari kebahagiaan di tengah ambang kehancuran rumah tangganya dengan Roy (Arifin Putra). Pertemuan Maryam dengan Yudha (Randy Pangalila) menimbulkan sedikit kebahagiaan dan salah paham oleh Roy. Sampai suatu hari, sebuah kejadian menimpa Maryam dan meninggalkan teror di kampung.

    Itu dia lima film kami rekomendasikan, untuk kalian tonton pada akhir tahun nanti di bulan Desember 2019. Apakah anda sudah tahu ingin menonton yang mana?

  • Relevansi Projo Sudah Selesai, Jokowi Lebih Bagus Nebeng Partai

    Relevansi Projo Sudah Selesai, Jokowi Lebih Bagus Nebeng Partai

    GELORA.CO – Wacana organisasi relawan Pro Jokowi (Projo) yang diketuai Budi Arie Setiadi menjadi suatu partai politik terus mencuat. Rencananya hal itu akan diputuskan pada Kongres Projo 2024 pada 7-8 Desember 2024.

    Namun kongres tersebut ditunda karena berbagai hal. Penundaan kongres Projo itu langsung dinyatakan oleh Budi Arie Setiadi. Ia pun tak menampik bila organisasi yang dipimpinnya dapat bertransformasi menjadi partai.

    Menanggapi hal itu, pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa Projo sangat lumrah menjadi partai, namun kondisinya terbilang sulit.

    “Organisasi yang harusnya sekali dipakai, dia sudah selesai, itu nggak diperlukan lagi. Kan memang Projo dimaksudkan untuk mengawal kepresidenan Jokowi untuk menghalangi oposisi, untuk memonopoli opini publik. Jadi fungsi-fungsi itu melekat pada kepentingan Presiden Jokowi yang menghendaki supaya kemulian dia itu terjaga terus,” ujar Rocky dikutip dari akun Youtube pribadinya, Senin, 9 Desember 2024.

    “Jadi projo menjaga kemulian Jokowi sebagai apa, sebagai presiden. Begitu nobility yang nobleness-nya itu hilang, bukan lagi presiden. Relevansi Projo sebetulnya selesai,” tambahnya.

    Rocky melihat, wacana itu semacam nostalgia kekuasaan selama 10 tahun pemerintahan Jokowi.

       

    “Lalu ada upaya untuk menjadi Projo permanen. Bahkan diarahkan menjadi partai politik, itu biasa aja, nggak ada soal jug, hanya hitungan-hitungan pragmatis tentu berbeda hari ini dengan ketika Pak Jokowi masih jadi presiden. Terutama soal pendanaan kan waktu Jokowi presiden, tentu lebih mudah untuk mengakses kapital, kalau sekarang tentu lebih sulit,” ungkapnya.

    Aktivis senior ini juga memprediksi bahwa Jokowi lebih kelihatannya sreg menumpang atau bergabung di partai yang sudah stabil ketimbang memimpin (partai) Projo.

    “Jadi kalau Projo menunda kongresnya hanya karena alasan kepastian membuat partai itu belum final, itu penanda bahwa partai itu kelihatannya juga akan gagal, karena bagi Jokowi mungkin dia (Jokowi) lebih bagus numpang atau nebeng nebeng di partai politik yang udah ada ketimbang memulai yang baru,” pungkasnya.

  • Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Syahganda Sebut Rocky Gerung Cocok Jadi Pengganti

    Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Syahganda Sebut Rocky Gerung Cocok Jadi Pengganti

    GELORA.CO – Jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan kini kosong menyusul pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah.

    Aktivis dan Pengamat Politik Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menilai pengamat politik Rocky Gerung cocok mengisi jabatan tersebut.

    Menurut Syahganda, Rocky calon pengganti yang tepat karena selama ini diterima di semua kalangan.

    “Selama ini diterima oleh semua kelompok agama di Indonesia, baik agama yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, maupun agama yang berbasis pada kebudayaan manusia,” kata Syahganda dalam keterangannya, Sabtu (7/12/2024).

    Bahkan, menurutnya, Rocky juga dapat merukunkan antara manusia dan alam. Sebab, selama ini Rocky dikenal sebagai dedengkot pecinta alam.

    “Apabila Rocky Gerung diangkat Prabowo untuk menggantikan Miftah, maka dialog antar agama tersebut dapat berjalan lebih intensif,” kata dia.

    Misalnya, Rocky dapat menjembatani dialog antara kelompok Gus Dur-ian dengan FPI, antara kelompok non Muslim dengan kalangan Islam garis keras, antara kalangan akademis dengan kelompok agamis, dan lain sebagainya.

    Pengetahuan Rocky tentang perbedaan-perbedaan pandangan hidup di Indonesia sudah paling mumpuni selama ini.

    Selanjutnya, Syahganda meyakini jika Rocky mendapatkan penugasan itu,  Prabowo bisa secepatnya mempersatukan bangsa kita yang selama ini terpecah belah akibat pemilu.

    Diketahui, Miftah telah menyampaikan pengunduran diri setelah pernyataannya yang menghina pedagang es teh heboh di media sosial.

    “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Miftah dalam konferensi pers di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, DI Yogyakarta, Jumat siang.

     

    Miftah menyebut, keputusan mengundurkan diri diambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, termasuk permintaan dari Prabowo.

     

    “Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” ujar Miftah yang berkata sambil terbata-bata seperti hendak menangis

  • Aplikasi Antivirus Ini Bisa Deteksi Spyware Pegasus di HP Android dan iPhone

    Aplikasi Antivirus Ini Bisa Deteksi Spyware Pegasus di HP Android dan iPhone

    Jakarta

    Pegasus merupakan salah satu spyware paling berbahaya yang ada saat ini. Sebuah perusahaan keamanan siber menciptakan fitur yang bisa mendeteksi spyware tersebut.

    Fitur tersebut merupakan bagian dari aplikasi pemindai iVerify yang dikembangkan oleh perusahaan dengan nama yang sama. Aplikasi ini memungkinkan pengguna memindai ponsel Android atau iPhone lalu hasilnya dikirimkan ke iVerify untuk dianalisis.

    Pegasus adalah spyware yang dikembangkan oleh NSO Group, kelompok siber-intelijen asal Israel. Spyware ini dirancang untuk melakukan serangan zero-click di mana malware ini bisa aktif tanpa interaksi pengguna yang membuatnya sangat berbahaya.

    Walaupun target spyware Pegasus sebagian besar merupakan jurnalis ternama, pembangkang politik, bos perusahaan global, dan pengacara, iVerify mencoba mengembangkan fitur yang bisa digunakan pengguna ponsel pada umumnya untuk memastikan perangkat mereka bebas dari spyware Pegasus.

    Pada Mei 2024, iVerify meluncurkan fitur Mobile Threat Hunting untuk aplikasinya dan menggunakannya untuk memindai 2.500 perangkat. Tes itu menemukan tujuh infeksi spyware Pegasus, yang walaupun jumlahnya sedikit namun iVerify mengatakan targetnya lebih luas dari yang diperkirakan.

    “Hal yang sangat menarik adalah bahwa orang-orang yang menjadi sasaran bukan hanya jurnalis dan aktivis, tapi pemimpin perusahaan, orang-orang yang menjalankan perusahaan komersial, orang-orang yang menduduki jabatan pemerintahan,” kata COO iVerify dan mantan analis US National Security Agency Rocky Cole, seperti dikutip dari 9to5Mac, Sabtu (7/12/2024).

    “Ini lebih mirip profil yang ditargetkan malware biasa atau kelompok APT biasa daripada narasi yang ada di luar sana bahwa spyware bayaran disalahgunakan untuk menargetkan aktivis. Hal itu memang benar, tetapi bagian kelompok masyarakat ini cukup mengejutkan,” sambungnya.

    Menariknya, tidak semua spyware Pegasus yang ditemukan iVerify merupakan infeksi baru. Salah satu kasus yang ditemukan menginfeksi iPhone yang menjalankan iOS 16.6 pada tahun 2023, dan kasus lainnya menginfeksi iOS 15 pada November 2022.

    Pengguna Android dan iPhone bisa mengunduh aplikasi iVerify lewat Google Play Store dan Apple App Store dengan membayar Rp 16.000. Pengguna yang menginstal aplikasi ini bisa menggunakan fitur Mobile Threat Hunting secara gratis satu kali dalam sebulan.

    (vmp/afr)

  • Senggolan Berujung Ribut, Pengunjung Alexa Dihukum 6 Bulan

    Senggolan Berujung Ribut, Pengunjung Alexa Dihukum 6 Bulan

    Surabaya (beritajatim.com) – Majelis hakim yang diketuai Alex Adam Faizal menjatuhkan hukuman enam bulan penjara kepada Rangga Dimas Husaini bersama Oktan Dio Alif Utama. Keduanya dinyatakan bersalah lantaran terbukti melakukan pengeroyokan.

    “Mengadili para terdakwa terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak Pidana pengeroyokan sebagaimana diatur dalam Pasal 170 ayat (1) KUHP. Menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 6 bulan penjara terhadap para terdakwa,” ujar hakim Alex sebagaimana dikutip dalam website PN Surabaya, Jumat (6/12/2024).

    Putusan tersebut confrom dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Anggraini dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, yang sebelumnya juga menuntut para terdakwa dengan Pidana penjara selama 6 bulan.

    Atas putusan tersebut para terdakwa menerima putusan dari Majelis Hakim,” iya..iya..,” saut para terdakwa melalui sambungan Video Call.

    Untuk diketahui, berdasarkan surat dakwaan JPU menyebutkan bahwa, berawal pada hari Sabtu, 13 Juli 2024 sekira pukul 20.30 WIB, terdakwa Rangga Dimas Husaini alias Hongak, Okta Dio Alif Utama bersama Riyanto (buron), Nando, Totti, Arif, Dinda datang ke Cafe Alexa di Jalan Mastrip Surabaya, bertemu dengan saksi Gabriel Wisesa alias Gobang dan Diko alias Blaen (Boron) yang akhirnya kumpul jadi satu di sofa cafe Alexsa.

    Pada saat itu, terdakwa Oktan Dio mau ke Kamar mandi, menyenggol Mami Pingkan hingga terjadi cekcok dan keributan yang akhirnya terdakwa Okta Dio dibawah keluar Cafe Alexa oleh Security.

    Bahwa saat itu saksi Ricky Dharma Wangsa yang juga berada di Café Alexa melihat datang ikut melerai, namun saat melerai kaos saksi Ricky Dharma Wangsa ditarik ke belakang, selanjutnya saksi Rocky Dharma dipukuli dan ditendang mengenai bagian kepala samping dan belakang, telinga sebelah kanan dan pipi atas kanan secara bersama-sama oleh para terdakwa hingga saksi Ricky Dharma terjatuh dan tidak sadarkan diri.

    Bahwa akibat perbuatan para terdakwa, korban Ricky Dharma mengalami luka pada pipi kanan atas, telinga kanan dan kepala bagian samping dan belakang. [uci/kun]