Kapolri: Polisi Perlu Banyak Dikritisi, Saya Tersenyum Sendiri kalau Lihat TikTok
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kerap tersenyum sendiri ketika melihat konten di TikTok yang mengkritik polisi.
Meski begitu, Sigit selalu menganggap kritik dan evaluasi sebagai cara untuk memperbaiki diri dan institusi.
Hal tersebut disampaikan Sigit saat melaksanakan Sambang Petang di
Pesantren Nurul Azhar
Yayasan Tabung Wakaf Umat (YTWU), Pekanbaru, Riau, Sabtu (12/7/2025).
Pada kesempatan tersebut, Sigit sempat bertemu dengan akademisi Rocky Gerung.
Sigit mengaku bersyukur bisa terus menjalin silaturahmi dengan banyak orang dari lintas latar belakang.
“Yang jelas, jujur, kami merasa sangat gembira bisa bertemu dengan sahabat-sahabat dan saudara-saudara semua. Tentunya ini menjadi hal yang membahagiakan buat kami karena kami akhirnya memiliki sahabat-sahabat dan saudara baru,” kata Sigit, dalam keterangannya, Minggu (13/7/2025) malam.
“Dan tentunya seperti yang tadi disampaikan oleh Bang Rocky, bahwa musuh satu terlalu banyak, teman 1.000 masih kurang. Jadi alhamdulillah hari ini kami mendapatkan sahabat-sahabat dan saudara baru,” sambung dia.
Sigit menegaskan sikap Polri yang terbuka terhadap kritik.
Dia mengatakan, kritik merupakan bagian dari evaluasi yang harus terus dilakukan jajaran Polri.
“Kami sebagai polisi tentunya banyak perlu diperbaiki, dikritisi, dan dievaluasi. Jadi, kenapa tadi saya sampaikan, kalau lihat TikTok saya tersenyum sendiri karena memang buat saya kritik dan evaluasi itu bagian dari memperbaiki diri dan memperbaiki institusi,” kata Sigit.
“Terima kasih atas pertemuan sore hari ini. Mudah-mudahan ini menjadi pertemuan yang terus akan melekatkan kita semua, melekatkan hati kita untuk terus bisa bersama-sama bekerja, melakukan yang terbaik untuk negeri kita tercinta ini,” imbuh dia.
Dalam acara ini, Sigit disuguhi sajian makan khas Melayu di ruang makan asrama pesantren.
Sigit juga berkesempatan menyerahkan santunan kepada lima perwakilan anak yatim.
Santunan itu berjumlah 200 paket berisi tas sekolah, buku tulis, pensil, pulpen, rautan, kotak pensil, penggaris, penghapus, dan pensil warna.
Mereka yang menerima bantuan adalah santri yang belajar di Pesantren Nurul Azhar dan masyarakat yang tinggal di sekitar Pesantren Nurul Azhar.
Selain anak yatim, ada juga yang merupakan anak dari keluarga miskin dan membutuhkan bantuan biaya pendidikan.
Turut mendampingi Sigit adalah Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, AS SDM Kapolri Irjen Anwar, Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, dan Kapolda Riau Irjen Hery Heryawan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Rocky Gerung
-

Rocky Gerung Akui Ijazah Jokowi Asli, Tapi Pemiliknya Palsu
GELORA.CO – Polemik keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali memanas setelah pernyataan terbaru dari pengamat politik Rocky Gerung di kanal YouTube Hendri Satrio Official pada 12 Juli 2025.
Tak ada yang disinggung soal keaslian fisik itu sudah dinyatakan asli oleh UGM namun Rocky melontarkan sindiran tajam terhadap “pemiliknya”.
Rocky lagi-lagi menegaskan bahwa keaslian ijazah Jokowi tak perlu diragukan karena sudah dikonfirmasi oleh Universitas Gadjah Mada.
“Kalau UGM menyatakan asli, ya sudah, ijazah itu asli,” ujarnya.
Menurut Rocky, cukup klasifikasi yang resmi; tak perlu terjebak dalam tuduhan bahwa dokumen tersebut dicetak di lokasi tak resmi seperti “Pasar Pramuka.”
Setelah membenarkan bahwa dokumen fisik itu asli, Rocky langsung menyentil:
“Ijazah Jokowi itu asli, tapi pemiliknya palsu.”
Kalimat ini menegaskan ada perdebatan mendalam tentang kredibilitas, integritas, dan representasi pemimpin bukan hanya bukti legalitas ijazah.
Bukan soal kertas, tapi jiwa intelektual dan moral yang memegang gelar.
Isu ijazah ini bukan baru; sudah bergulir sejak 2022 dan sempat sampai ke pengadilan.
Beberapa pihak termasuk pengacara dan tokoh politik mengaku khawatir bahwa tuntutan transparansi bisa menimbulkan kekacauan sosial.
Roy Suryo pun menuduh bahwa analisis teknologi seperti Error Level Analysis menunjukkan kejanggalan pada versi ijazah yang beredar secara digital.
Rocky mempertentangkan respons kubu Jokowi. Menurutnya pernyataan seperti “negara akan chaos jika ijazah ditunjukkan” adalah argumen bodoh yang justru memperburuk citra ketidakjujuran.
Menurut Rocky, perdebatan ijazah bukan hanya teknis, melainkan cerminan kondisi filosofis bangsa.
Ketika seorang kepala negara menolak menunjukkan dokumen penting, propaganda langsung muncul dengan narasi “pemilik palsu”.
Ia menekankan bahwa publik berhak memastikan integritas pemimpin, bukan hanya memfokuskan pada fisik dokumen.
Polemik ini menimbulkan efek psikologis signifikan, baik bagi elit politik maupun publik.
Menurut Rocky, ketika sebuah isu kebenaran dasar tidak diselesaikan, maka muncul ketidakpercayaan dan friksi politik.
Di sisi lain, publik yang masih meragukan bisa semakin skeptis terhadap narasi resmi.
Pernyataan Rocky Gerung yang menyatakan ijazah Jokowi asli berdasarkan UGM, tapi “pemiliknya palsu”, membuka ruang diskusi lebih dalam.
Bukan sekadar soal kertas atau stempel, melainkan tentang kredibilitas dan moralitas seorang pemimpin.
Polemik ini mempertegas bahwa publik menuntut transparansi intelektual, bukan sekadar legalitas administratif.
-

Rocky Gerung: Asli Ijazahnya, yang Palsu Pemiliknya
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik, Rocky Gerung, ikut memberikan komentar soal dugaan ijazah palsu mantan Presiden dua periode Indonesia, Jokowi.
Blak-blakan, Rocky menyebut bahwa yang palsu bukanlah dokumen ijazah, melainkan pemiliknya.
“Ijazahnya asli, yang nggak asli pemiliknya. Ijazah pasti asli, pemiliknya yang palsu,” kata Rocky dikutip dalam kanal YouTube @Hendri Satrio Official, Minggu (13/7/2025).
Rocky juga mempertanyakan apakah isu ijazah palsu ini justru dibina oleh Jokowi sendiri. Menurutnya, jika Jokowi memang percaya diri dengan keaslian ijazahnya, tidak seharusnya ia terlihat tertekan.
“Kalau isu ini dibina Jokowi, nggak mungkin Jokowi setiap malam minum obat penenang. Stres dia. Kan nggak bisa dong sampai psikosomatik. Emang Pak Jokowi sakit apa? Nggak ada kan? Gejala semua, epidermis itu,” cetus Rocky.
Tak hanya soal ijazah, Rocky juga menyinggung isu lama terkait Rewang, tokoh yang dulu dikenal sebagai petinggi PKI.
Ia mengaitkan nama Rewang dengan latar belakang sejarah Jokowi saat masih menjabat Wali Kota Solo.
“Rewang anak muda waktu itu, umurnya mungkin 30-an, jadi pemimpin Pemuda Rakyat, berarti otaknya bagus,” bebernya.
“Waktu Jokowi masih Wali Kota, sebelum 2014, Rewang itu kemudian meninggal sebelum Jokowi jadi Presiden,” sambung Rocky.
Ia menjelaskan bahwa Rewang memang tokoh penting di masa lalu, bahkan pernah ditahan di Cipinang.
“Orang bilang Rewang zaman dulu, iyalah. Dia udah bebas kok. Ketua Pemuda Rakyat, menangkap anggota CC PKI, Komite Central PKI, paling muda di situ. Itu anak muda yang bermutu,” tandasnya.
-

DPR RI bawa kasus lingkungan PT VDNI dan OSS ke Panja Komisi XII
Kendari (ANTARA) – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia membawa kasus pencemaran lingkungan di kawasan industri perusahaan PT Virtue Dragon Industry Nickel Industry (VDNI) serta Obsidian Stainless Steel (OSS) ke Panitia Kerja atau Panja Komisi XII bersama dengan kementerian.
Anggota Komisi XII DPR RI Rocky Candra saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa Komisi XII DPR RI saat ini melakukan kunjungan ke Sulawesi Tenggara karena mendapatkan laporan terkait dengan isu lingkungan atas Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) merah yang didapatkan oleh PT VDNI dan PT OSS sejak tahun 2021 lalu.
“Ini kami dalami dan kami mintai keterangan (kepada VDNI dan OSS),” kata Rocky Candra saat diskusi bersama PT VDNI dan PT OSS di Kendari.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya juga telah mendapatkan laporan sekitar 5 ribu lebih masyarakat yang datang berobat ke Puskesmas karena terkena penyakit ISPA.
“Ini juga menjadi catatan tersendiri terhadap dampak lingkungan. Nah, ini juga berkenaan dengan Proper merah tadi,” jelas Rocky Candra.
Ia mengungkapkan Komisi XII DPR RI akan meneruskan permasalahan tersebut kepada Kementerian Lingkungan Hidup agar menurunkan tim dan memeriksa seluruh kasus-kasus lingkungan di kawasan PT VDNI dan PT OSS di kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.
“Supaya nanti Gakkum dari Kementerian Lingkungan Hidup bisa periksa semua ini,” ungkapnya.
Anggota Komisi XII DPR RI Rocky Candra saat diwawancarai di kendari, Sulawesi Tenggara (11/7/2025). (ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra)
Rocky Candra menegaskan usai pertemuan dengan dua perusahaan tersebut, pihaknya akan kembali merapatkan kasus itu bersama dengan Panitia Kerja (Panja) Komisi XII DPR RI dan Kementerian Lingkungan Hidup serta dengan Minerba.
“Ya, kita akan bawa ke Panja,” tegas Rocky Candra.
Sementara itu, Perwakilan PT OSS Mr. Wang melalui jubirnya menyampaikan bahwa perusahaannya akan kembali meninjau lagi regulasi terkait pertemuan tersebut.
“Kita juga pasti dari perusahaan OSS bakal melakukan sesuai dengan peraturan yang ada di Indonesia, Soalnya kami juga tidak tau tentang informasi ini, akan mencari tahu dulu lebih dalam bagaimana, apa yang sebenarnya terjadi, nanti pasti akan melaksanakan kalau sudah tahu,” tambahnya.
Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Segala Macam Tipu, Kemaksiatan Terbesar Jokowi adalah Merusak Demokrasi
GELORA.CO – Filusuf politik Rocky Gerung menyampaikan bahwa keburukan terbesar Joko Widodo selama memimpin Republik Indonesia adalah merusak demokrasi.
“Dia merusak demokrasi, membunuh partai politik yang membesarkan dia itu udah mens rea yang paling buruk di dalam watak seseorang,” kata Rocky dalam tanya jawab bareng Pandji Pragiwaksono seperti dikutip Holopis.com, Rabu (9/7/2025).
Berbagai kebohongan Jokowi yang sampai dengan saat ini menurut Rocky pun dapat dilihat dengan kasat mata oleh publik. Mulai dari klaim bahwa Jokowi telah mengantongi data uang rakyat Indonesia sebesar Rp11 ribu yang ada di luar negeri, termasuk mobil Esemka yang sampai saat ini tidak jelas kelanjutannya.
“Apalagi kita hitung segala macam tipu, bahwa di punya 11 trilun, bahwa dia akan bikin mobil segala macam, itu tipu semua itu. Tapi kemaksiatan tertinggi adalah dia merusak demokrasi,” ujarnya.
Lantas ia juga menentang klaim bahwa sepanjang kepemimpinannya, Jokowi telah berhasil menumbuhkan demokrasi. Dalam kacamata filsafat politik, Rocky menegaskan bahwa Jokowi sama sekali tidak menghasilkan kebaikan apa pun dalam tumbuh kembang demokrasi di Indonesia.
“Orang bilang Jokowi berupaya untuk menghasilkan demokrasi, lho terbalik. Jokowi datang ketika demokrasi sudah ada. Kan Jokowi datang 2014 setelah 16 tahun reformasi demokrasi sudah ada, apa yang mau dibikin ?,” ketusnya.
Sekadar diketahui, bahwa Pada tahun 2014 di mana awal kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia ke 7, Indonesia mencatat skor 6,95 dalam Indeks Demokrasi yang disusun oleh Economist Intelligence Unit (EIU), menempatkannya dalam kategori flawed democracy (demokrasi yang cacat). Skor ini sempat meningkat menjadi 7,03 pada 2015, yang merupakan titik tertinggi dalam dekade tersebut. Namun sejak saat itu, tren menunjukkan penurunan skor; misalnya pada 2016 turun menjadi 6,97, dan kembali turun signifikan ke 6,39 pada 2017–2018.
Setelah sedikit naik pada 2019 (6,48) dan 2020 (6,30), skornya kembali mendaki ke 6,71 pada 2021 dan 2022, sebelum turun lagi menjadi 6,53 pada 2023 dan 6,44 pada 2024. Penurunan terakhir membuat Indonesia turun tiga peringkat ke urutan 59 dari 167 negara, masih dalam kategori demokrasi cacat.
Analisis EIU juga menunjukkan bahwa lima dimensi yang dinilai mencerminkan tantangan utama dalam demokrasi Indonesia. Dua dimensi terlemah adalah budaya politik (skor 5,00) dan kebebasan sipil (5,29), sedangkan dimensi proses pemilu dan pluralisme mendapatkan skor tertinggi (7,92), diikuti oleh partisipasi politik (7,22) dan fungsi pemerintahan (6,79).
Secara regional, meskipun Indonesia tetap menjadi salah satu demokrasi terbesar di ASEAN, pada 2024 posisinya adalah ke-4 di ASEAN, di bawah Malaysia, Timor Leste, dan Filipina.
Tren menurun ini mencerminkan fenomena global: pada 2024, rata-rata skor demokrasi dunia turun ke level terendah dalam hampir dua dekade, dan Asia termasuk wilayah yang mengalami penurunan akibat melemahnya fungsi pemerintahan dan aspek pemilu/pluralisme .
-

Mungkinkah Subaru Rex Kembaran Daihatsu Rocky Dijual di Indonesia?
Jakarta –
Subaru memiliki compact SUV di pasar Jepang yang dijual dengan nama Subaru Rex. Rex adalah crossover yang mengambil basis dari model Daihatsu Rocky dan juga Toyota Raize. Mungkinkah Subaru Rex dijual di Indonesia?
Dijelaskan CEO Subaru Indonesia Arie Christopher, kecil kemungkinannya Subaru Indonesia menjual Subaru Rex. Soalnya mobil tersebut merupakan mobil yang khusus dijual hanya untuk pasar Jepang atau bahasa kerennya Japan Domestic Market (JDM).
Subaru Rex Hybrid Foto: Dok. Subaru
“Jadi begini, Rex itu kan platform-nya sama kayak Raize dan Rocky ya. Dan kebetulan Rex itu dipasarkan oleh Subaru hanya untuk pasar JDM. Jadi, gak ada versi ekspornya,” bilang Arie kepada wartawan dalam acara Subaru Luncheon di Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Arie menjelaskan lagi, andai Subaru Rex ada versi ekspornya pun, harganya tidak akan kompetitif jika dipasarkan di Indonesia. “Jadi ya nggak feasible lah untuk kita bawa ke Indonesia,” sambung Arie.
Di sisi lain, Subaru Jepang dan Subaru Indonesia memiliki kebijakan khusus ketika ingin memasukkan suatu model mobil ke suatu negara. Intinya, mobil tersebut harus punya riwayat atau cerita yang jelas.
“Jadi kita nggak mau, launching (model baru) jebrettt, tiga bulan kemudian discontinue. Jebrettt launching, satu tahun kemudian discontinue. Nggak bisa begitu. Kita, Subaru memperkenalkan mobil, journey-nya harus jelas. Once kita launching, kita harus yakin bahwa itu suitable untuk Indonesia. Long term-nya harus ada. Jangan nanti kustomer beli, tiba-tiba enam bulan kemudian sudah discontinue. Dan itu bukan make people smile seperti yang saya bilang,” terang Arie.
“Kita ingin memperkenalkan Subaru ini untuk membuat orang itu tersenyum. Tersenyum dalam artian tersenyum karena experience-nya, tentang mobilnya, tentang APM-nya. Jadi kita ingin kustomer puas,” tukas Arie.
(lua/rgr)
/data/photo/2025/06/21/6856191cd31aa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



