Tag: Rizky Ridho

  • Kelola Warisan Anies, Pramono Anung Bakal Pajang Foto Pemain Persija dan Legenda Timnas di JIS

    Kelola Warisan Anies, Pramono Anung Bakal Pajang Foto Pemain Persija dan Legenda Timnas di JIS

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung bakal memasang wajah para pemain Persija Jakarta dan legenda Timnas Indonesia di area Jakarta International Stadium (JIS).

    Hal itu merupakan cara Pramono untuk meneruskan warisan para Gubernur Jakarta terdahulu, dalam hal ini Anies Baswedan yang terkait JIS.

    “Karena apapun JIS ini sudah menjadi legacy Jakarta yang ditinggalkan oleh Mas Anies. Maka nanti kalau saya jadi gubernur, selama ini kan JIS kosong aja tuh. Gak ada gambar apa-apa kalau malam sepi.

    Nanti kami akan pasang gambar-gambar pemain Persija atau PSSI yang lama,” kata Pramono saat menghadiri syukuran kemenangan di Pantai Ancol, Jakarta Utara, Jumat (31/1/2025).

    Politisi PDIP itu kemudian menyebut sejumlah nama pemain Macan Kemayoran hingga para sederet legenda timnas yang wajahnya bakal terpampang di area JIS.

    “Iswadi Idris, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarany dan macem-macem, termasuk yang sekarang pemain Persija yang lagi ngetop, Rizky Ridho, Witan, dan sebagainya. Maka dengan demikian Jakarta harus kemudian menjadi lebih menyala,” kata Pramono.

    Kemudian, Pramono juga mengatakan akan memperbaiki akses transportasi menuju JIS yang saat ini masih kurang memadai.

    “Sarana-prasarana JIS untuk masuk ke JIS itu akan kami perbaiki. Termasuk KRL-nya, LRT-nya, kemudian dalam jangka panjang saya selalu mengatakan dalam kampanye saya, termasuk MRT-nya,” papar Pramono.

    Dalam kesempatan itu, Pram juga berjanji bakal mempercantik peninggalan dari Gubernur Jakarta seperti Banjir Kanal Timur di era Fauzi Bowo dan Kalijodo yang menjadi warisan dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

    Untuk Banjir Kanal Timur, Pramono akan menjadikan taman di area tersebut untuk dibuka selama 24 jam penuh.

    “Dari Bang Foke, ada Banjir Kanal Timur yang luar biasa tapi tidak terawat dengan baik. Kami akan alokasikan dana khusus untuk memperbaiki Banjir Kanal Timur supaya menjadi tempat, termasuk akan kami buka Taman 24 Jam di Banjir Kanal Timur,” kata Pramono.

    Sedangkan untuk Kalijodo, Pramono bakal menggandeng pihak swasta agar tidak menggunakan APBD.

    “Nanti Kalijodo akan kami perbaiki. Kalijodo akan kita perbaiki dan saya cara memperbaikinya juga tidak menggunakan dana APBD. Tetapi CSR bekerjasama dengan banyak perusahaan yang mereka mau,” ujar Pramono.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Lengah Dikit, Pebalap MotoGP Foto Bareng Emak-emak di Monas

    Lengah Dikit, Pebalap MotoGP Foto Bareng Emak-emak di Monas

    Jakarta

    Haduh, ada-ada saja ulah Fabio Diggia dan Franco Morbidelli saat mengunjungi Indonesia. Dua pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team tersebut mampir ke Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat dan melayani permintaan foto sekelompok emak-emak!

    Momen unik tersebut direkam dan dibagikan Pertamina Enduro VR46 Racing Team melalui akun media sosial resminya. Pebalap dan kru tim terlihat masuk ke dalam Monas untuk mempelajari sejarah mengenai Indonesia.

    “Menjelajahi Indonesia, benar-benar negara yang indah. (Kami) belajar sejarah di Monas,” demikian tulis akun @vr46racingteam di Instagram, dikutip Sabtu (25/1).

    Pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Foto: Doc. Pertamina Lubricants.

    Diggia, Morbidelli dan kru tim sempat berkeliling Monas sebelum masuk ke dalam bangunan. Mereka juga beberapa kali terlihat mengabadikan gambar di depan monumen bersejarah tersebut.

    Menariknya, ada sekumpulan emak-emak yang mengajak Morbidelli foto bersama. Pebalap asal Italia itu tak bisa apa-apa di tengah ‘serbuan’ tersebut. Dia dengan wajah senang melayani permintaan foto bersama.

    Pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Foto: Doc. Pertamina Lubricants.

    Sebelum mampir ke Monas, Diggia dan Morbidelli lebih dulu mengunjungi Stadion Madya, Jakarta untuk bertemu pemain Timnas Indonesia, yakni Rizky Ridho dan Muhammad Ferrari. Pada kesempatan itu, mereka terlihat main bola bersama.

    Diketahui, Pertamina Enduro VR46 Racing Team datang ke Indonesia untuk melakukan peluncuran tim, motor, seragam baru untuk musim depan. Acara tersebut sedianya digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu malam (25/1).

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team merupakan satu dari dua tim yang akan melakukan peluncuran di Indonesia. Mereka, pada akhir pekan nanti, akan mengenalkan seragam, motor dan susunan pebalap baru untuk MotoGP musim depan.

    Peluncuran tim tersebut tak hanya digelar secara offline (luring), melainkan juga online (daring). Nantinya, penggemar dari luar Indonesia, khususnya di Eropa, bisa menyaksikannya secara langsung melalui kanal Youtube resmi.

    Sebagai pengingat, peluncuran tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team musim lalu digelar di Emilia Romagna, Italia. Pada kesempatan tersebut, ada sejumlah publik figur Indonesia yang turut hadir. Salah satunya pasangan selebritis, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

    (sfn/lth)

  • Pebalap MotoGP Ketemu Pemain Timnas di Jakarta, Mau Ngapain Nih?

    Pebalap MotoGP Ketemu Pemain Timnas di Jakarta, Mau Ngapain Nih?

    Jakarta

    Dua pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Franco Morbidelli dan Fabio Diggia bertemu dengan sejumlah pemain Timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta Pusat, Jumat (24/1). Mereka kira-kira mau ngapain, ya?

    Pemandangan Morbidelli dan Diggia bertemu pemain-pemain Timnas Indonesia dibagikan akun resmi @vr46racingteam di Instagram. Pada kesempatan tersebut, terlihat wajah-wajah familiar seperti Rizky Ridho, Muhammad Ferrari dan Andritany Ardhiyasa.

    “VR46 Racing Team x Timnas Indonesia. #TimnasIndonesiadiMotoGP,” demikian tulis takarir di unggahan tersebut, Jumat (24/1).

    Pebalap VR46 Racing Team bertemu Timnas Indonesia. Foto: Doc. VR46 Racing Team.

    Bukan hanya Morbidelli dan Diggia, sejumlah kru tim seperti Uccio Salucci dan Pablo Nieto juga terlihat hadir di lapangan bersama pemain-pemain Timnas. Nah, jika diperhatikan dari takarir unggahan, mereka sepertinya sedang kolaborasi membuat suatu program atau kampanye.

    Selain berbincang dengan para pemain Timnas, pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team juga bermain bola di lokasi yang sama. Pada unggahan lain, Diggia terlihat mengikuti tantangan menendang bola ke gawang berukuran kecil.

    Pebalap VR46 Racing Team main bola di Jakarta. Foto: Doc. VR46 Racing Team.

    Diketahui, Pertamina Enduro VR46 Racing Team datang ke Indonesia untuk melakukan peluncuran tim, motor dan seragam baru untuk musim depan. Acara tersebut sedianya digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu malam (25/1).

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team merupakan satu dari dua tim yang akan melakukan peluncuran di Indonesia. Namun, belum diketahui pasti, apakah Valentino Rossi selaku ‘kepala suku’ akan turut hadir di lokasi atau tidak.

    Peluncuran tim tersebut tak hanya digelar secara offline (luring), melainkan juga online (daring). Nantinya, penggemar dari luar Indonesia, khususnya di Eropa, bisa menyaksikannya secara langsung melalui kanal Youtube resmi.

    Sebagai pengingat, peluncuran tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team musim lalu digelar di Emilia Romagna, Italia. Pada kesempatan itu, ada sejumlah publik figur Indonesia yang turut hadir. Salah satunya pasangan selebritis, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

    (sfn/lth)

  • UPDATE Persija: Simic Lagi Gacor Tapi Kontraknya Mulai Terancam di Liga 1, Sosok Ini yang Menentukan

    UPDATE Persija: Simic Lagi Gacor Tapi Kontraknya Mulai Terancam di Liga 1, Sosok Ini yang Menentukan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Masa depan Marko Simic di Persija Jakarta mulai terancam, padahal kini sang pemain sedang menunjukan statistik yang bagus di kompetisi Liga 1.

    Kontrak Persija Jakarta dengan Marko Simic bakal berakhir pada akhir musim 2024/2025.

    Penyerang berkebangsaan Korasia itu didatangkan Persija Jakarta pada awal musim Liga 1 2023/2024.

    Saat itu, Persija Jakarta memberikan kontrak kepada sang pemain selama dua tahun.

    Kontrak tersebut diberikan Persija Jakarta menyusul adanya sengketa yang sempat terjadi antara Simic, Persija Jakarta, dan FIFA.

    Marko Simic melaporkan Persija ke FIFA karena saat itu gajinya belum dibayar.

    Kondisi tersebut membuat Persija Jakarta akhirnya menarik sang pemain membela tim dalam dua musim terakhir.

    Kini, penampilan Marko Simic pun sedang tampil gacor alais garang di lini depan.

    Persija Jakarta sedang berupaya melobi pengelola untuk bisa memakai stadion GBK saat main di Liga 1 melawan Persib. Bila terwujud, maka Persija bakal melangkahi Timnas Indonesia dalam menggunakan GBK.

    Menyusul adanya kabar kontrak sang pemain bakal berakhir di akhir musim ini, apakah manajemen Persija bakal memperpanjang kontrak Simic?

    Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca menyadari bila kontrak sang pemain bakal selesai di akhir musim ini.

    Prapanca belum bisa berandai-andai terkait nasib sang pemain, semuanya masih dalam tahap dipantau oleh manajemen klub dan tim pelatih Persija Jakarta.

    “Untuk Marko Simic, ini musim terakhirnya bersama Persija,” ujar Prapanca dikutip dari Bolasport, Rabu (22/1/2025).

    Presiden Persija, Mohamad Prapanca (Tribunnews/Alfarizy)

    “Nah, jika kontraknya sudah habis, maka selesai sudah permasalahan kami dengannya,” tambahnya.

    Prapanca menyadari saat ini Persija Jakarta sedang serius memantau performa pemain, termausk Simic lewat pemandu bakat.

    Persija mempunyai tiga pencari bakat untuk melihat sosok pemain yang layak membela Persija musim depan.

    Prapanca tidak mau menyebutkan sosok pencari bakat Persija.

    Saat ini, mereka sudah mulai bertugas.

    “Kami sudah pakai tiga pencari bakat. Untuk ke depannya, nanti kita tunggu laporannya seperti apa,” kata Prapanca.

    Sementara itu, manajer Persija, Bambang Pamungkas, mengatakan bahwa perpanjang atau tidaknya Marko Simic tergantung pelatih kepala.

    Pelatih Persija saat ini adalah Carlos Pena.

    Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena (tengah), dalam konferensi pers Liga 1. (Media Persija)

    Kontrak Carlos Pena bersama Persija akan berakhir musim depan.

    Kemungkinan besar ia akan diperpanjang oleh Persija karena saat ini Rizky Ridho dkk berada di papan atas.

    “Kontrak Marko Simic tergantung Carlos Pena. Apakah dia mau bertahan atau tidak,” ucap Bambang Pamungkas.

    Seperti diketahui, performa Marko Simic dengan dalam trend yang bagus.

    Pemain berusia 36 tahun itu sudah mencetak lima gol dari 16 penampilannya.

    Dalam dua pertandingan terakhir, Marko Simic berhasil mencetak gol di Liga 1.

    Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic melakukan selebrasi usai mencetak gol di Liga 1. (Media Persija)

    Dua gol itu terjadi saat Persija Jakarta berhadapan dengan Barito Putera dan Persita Tangerang.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Legenda Striker Indonesia Nilai Taktik Kluivert Tak Jauh Beda dengan STY, Total Football Berkembang

    Legenda Striker Indonesia Nilai Taktik Kluivert Tak Jauh Beda dengan STY, Total Football Berkembang

    TRIBUNJAKARTA.COM – Legenda striker Indonesia, Ilham Jaya Kesuma, menilai taktik Patrick Kluivert tidak akan jauh berbeda dengan Shin Tae-yong untuk formasi Timnas Indonesia.

    Seperti diketahui, PSSI memilih Kluivert untuk menggantikan Shin Tae-yong (STY) yang dipecat pada Senin (6/1/2025).

    Menurut Ilham, sepak bola kini tengah ramai menggunakan formasi tiga bek seperti 3-4-3. Menurutnya hal itu sama-sama mempengaruhi STY ataupun Kluivert dalam meramu taktik terbaik untuk Tim Garuda.

    Hanya saja, dari segi filosofi akan ada perbedaannya.

    Belanda, asal negara Kluivert, terkenal dengan filosofi sepak bola Total Football.

    “Yang pasti sih, saya rasa, setiap pelatih memiliki karakter masing-masing. STY berbeda, Kluivert berbeda. Kembali lagi bagaimana mereka memberikan taktikal, apa lagi sekarang bermain sepak bola sekarang lagi booming 3-4-3, pasti gak jauh dari itu sih.”

    “Yang saya lihat STY juga sudah hampir sama, tidak begitu jauh. Hanya filosofinya saja bagaimana nanti berjalan gitu,” kata Ilham saat bicara di program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Kamis (10/1/2025).

    Striker Timnas Indonesia 2004-2007 itu mengatakan, Total Football sudah jauh berkembang pada era sepak bola modern sekarang ini.

    “Saya rasa tidak usang juga sih (filosofi total football), masih banyak juga, mungkin bukan dilupakan, tapi diperbaiki. Kita kan sekarang modern, jadi progress, perbaikan, perbaikan.”

    “Sekarang cara bermainnya pun sudah berkembang, itu tidak hilang sama sekali, hanya saja diperbaiki terus begitu,” kata Ilham.

    Ilham juga menyoroti jajaran asisten pelatih yang akan menyertai Kluivert.

    Nama Nova Arianto yang menjadi asisten era STY sekaligus pelatih Timnas Indonesia U-17 pun diharapkan tetap disertakan pada tim pelatih Kluivert.

    Menurut Ilham, Coach Nova akan menjadi jembatan anatara pemain dengan jajaran pelatih baru.

    “Harus emmpetahankan, karena hampir empat tahun coach Nova selalu mengikti STY, perkemangan usia muda. Saya rasa, ya harus dipertahankan. Balik lagi nanti ke pelatih sekarang,” kata Ilham.

    Ilham juga tidak khawatir dengan para pemain yang akan mendapat taktik dan kepemimpinan gaya baru ala Kluivert.

    Menurutnya, Rizky Ridho dan kawan-kawan sudah profesional dan siap beradaptasi dengan taktik apapun.

    “Rizky Ridho dan yang lain-lain, mereka sudah profesional. Saya rasa, siapapun pelatihnya, mereka pasti akan bisa mengikuti taktik pelatih.”

    “Saya lihat Rizky Ridho bukan saja pintar dalam mengambil keputusan. Dia juga bisa komunikasi dengan pemain lain seperti Jay,” kata Ilham.

    Di bawah nakhoda Kluivert, Tim Garuda diyakini tetap memiliki peluang untuk lolos Piala Dunia 2026.

    “Ya kans pasti ada. Saya rasa kenapa Patrick berani ambil, ya dia percaya diri.”

    “Kalau dia gak percaya diri mungkin gak diambil,” pungkas legenda Persita Tangerang itu.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Baru Terkuak Ada Hal Tak Wajar di Balik Kemenangan Persija dari Barito Putera, Pena Sampai Dagdigdug

    Baru Terkuak Ada Hal Tak Wajar di Balik Kemenangan Persija dari Barito Putera, Pena Sampai Dagdigdug

    TRIBUNJAKARTA.COM – Persija Jakarta berhasil memulai putaran kedua Liga 1 2024/25 dengan catatan manis.

    Klub kebanggan Jakmania ini sukses mengalahkan Barito Putera di kandang sementaranya, Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat (10/1/2025).

    Dalam pertandingan pekan ke-18 itu, Persija menang tipis dengan skor akhir 2-3 atas Laskar Antasari – julukan Barito Putera.

    Di balik kemenangan ini, pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, rupanya sempat gugup sebelum pertandingan bergulir.

    Bahkan sang pelatih merasakan ketegangan dan kekhawatiran mendampingi Persija berlaga.

    “Jadi hari ini saya harus mengatakan bahwa saya sedikit khawatir atau gugup sebelum pertandingan,” ujar Carlos Pena, dalam konferensi pers usai pertandingan, Jumat (10/1/2025).

    “Karena saya menunggu hasil tim saya hari ini di pertandingan ini. Barito juga mendatangkan pemain baru, pemain berpengalaman,” paparnya.

    Beruntung, Persija berhasil merespons situasi dengan bagi dalam pertandingan tersebut. 

    Sebelum Rayhan Hannan mencetak gol pengunci kemenangan, Persija sempat ditahan imbang 2-2 oleh Barito Putera.

    Bek Persija Jakarta, Hansamu Yama Pranata menjaga pemain Barito Putera Mati Mier. (Media Persija)

    Barito Putera yang bermain dengan 10 pemain bebeapa kali masih memberikan ancaman ke Rizky Ridho Cs.

    “Pertandingan yang sulit, tetapi tim saya merespons dengan sangat baik,” ujarnya.

    “Kami menunjukkan karakter dan para pemain yang datang dari bangku cadangan banyak membantu, kemenangan yang sangat penting bagi kami sangat bahagia,” tambahnya.

    Untuk diketahui, kekhawatiran juru latih asal Spanyol itu rupanya karena Persija kehilangan tiga pemain penting di skuad.

    Top skorer Persija Gustavo Almeida dan sang gelandang vital Macan Kemayoran, Ramon Bueno, absen lantaran terkena hukuman akumulasi kartu kuning.

    Selain dua pemain itu, Persija juga kehilangan Riko Simanjuntak, yang menurut Carlos Pena merupakan sosok penting dalam ruang ganti timnya.

    Seperti diketahui, sang winger lincah itu kini sedang dipinjamkan ke klub Liga 1 lainnya, PSS Sleman sampai akhir musim ini.

    “Hari ini kami memiliki Gustavo dan Ramon yang terkena hukuman larangan bermain, dua pemain penting bagi kami,” kata pelatih berusia 41 tahun itu.

    “Pekan ini juga tidak seperti biasanya karena pemain baru masuk ke dalam skuad. Kami juga memiliki kabar jika Riko, pemain penting bagi kami, pemain penting di ruang ganti, pergi ke klub lain,” paparnya.

    Sebagai catatan, Persija Jakarta untuk sementara berhasil mengamankan posisinya di peringkat ketiga klasemen sementara.

    Penyerang Persija Jakarta, Witan Sulaeman berusaha mengejar bola dikawal pemain Barito Putera, Iqbal Gwijangge. (Media Persija)

    Macan Kemayoran menprehkan 34 poin, dengan mencatatkan 10 kemenangan, empat hasil imbang, dan empat kali kekalahan.

    Pada laga selanjutnya, Persija Jakarta akan menjamu Persita Tangerang, Minggu (19/1/2025), pukul 19.00 WIB.

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    17

    11

    6

    0

    30

    12

    18

    39

    2

    Persebaya

    17

    11

    4

    2

    22

    13

    9

    37

    3

    Persija Jakarta

    18

    10

    4

    4

    28

    18

    10

    34

    4

    Bali United

    17

    8

    4

    5

    25

    16

    9

    28

    5

    Arema

    17

    8

    4

    5

    27

    21

    6

    28

    6

    Persik

    17

    8

    3

    6

    21

    19

    2

    27

    7

    Persita

    17

    8

    3

    6

    16

    17

    -1

    27

    8

    Borneo

    17

    7

    5

    5

    23

    15

    8

    26

    9

    PSBS Biak

    17

    8

    1

    8

    25

    26

    -1

    25

    10

    Dewa United

    17

    6

    7

    4

    30

    20

    10

    25

    11

    PSM Makasar

    17

    5

    9

    3

    20

    16

    4

    24

    12

    Malut United

    18

    5

    7

    6

    19

    20

    -1

    22

    13

    Psis Semarang

    17

    5

    3

    9

    11

    18

    -7

    18

    14

    Pss Sleman

    17

    5

    3

    9

    20

    19

    1

    18

    15

    Barito Putera

    18

    3

    6

    9

    17

    29

    -12

    15

    16

    Madura United

    18

    3

    3

    12

    16

    38

    -22

    12

    17

    Persis

    17

    2

    4

    11

    11

    26

    -15

    10

    18

    Semen Padang

    17

    2

    4

    11

    12

    30

    -18

    10

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Shin Tae Yong Dipecat PSSI, Rizky Ridho Patah Hati: Beliau Bukan Sekedar Pelatih

    Shin Tae Yong Dipecat PSSI, Rizky Ridho Patah Hati: Beliau Bukan Sekedar Pelatih

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pemecatan Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia membuat parah pemainnya merasa sedih.

    Banyak pemain Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae Yong memberikan pesan menyentuh usai perpisahan dengan sang pelatih diumumkan.

    Tak terkecuali untuk bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho yang mengungkap perasaannya mendengar kabar ini.

    Sosok pelatih Shin Tae Yong menurutnya sudah lebih dari sekedar pelatih di Timnas baginya.

    Rizky Ridho mengaku Shin Tae Yong adalah salah satu sosok penting dalam karier sepakbolanya sampai saat ini.

    ” beliau bukan sekedar pelatih, tapi juga mentor, orang tua, teman dan panutan,”

    “Ia mendorong saya melampaui batas, menanamkan kedisplinan, membangun mental kuat dan membantu saya tumbuh menjadi seperti sekarang,” tulis Rizky Ridho.

    Pemain Persija Jakarta itu menambahkan dirinya sangat berterima kasih atas jasa sang pelatih selama ini.

    Ia pun mendoakan sang pelatih agar sukses di masa depan dan dimana pun ia berada kelak.

    “Saya sangat menghargai setiap pelajaran dan kesempatan yang telah diberikan. Terima kasih atas kepercayaan, dorongan, dan dukungan yang tak pernah luntur,” tuturnya.

    “Terima kasih. Semoga beruntung, Coach!,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Jay Idzes Beri Perpisahan Menyentuh untuk Shin Tae-yong, Singgung Perjuangan dan Kerasnya Dunia

    Jay Idzes Beri Perpisahan Menyentuh untuk Shin Tae-yong, Singgung Perjuangan dan Kerasnya Dunia

    Jay Idzes Beri Perpisahan Menyentuh untuk Shin Tae-yong, Singgung Perjuangan dan Kerasnya Dunia

    TRIBUNJATENG.COM – Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menyampaikan salam perpisahan kepada Shin Tae-yong, Senin (6/1/2025).

    Melalui unggahan Insta-Story, Jay menuliskan pesan menyentuh kepada mantan pelatihnya itu.

    Diketahui, PSSI baru saja memutus hubungan kerja Shin Tae-yong.

    Pidato Penuh Semangat Jay Idzes Menyatukan Suporter Timnas Indonesia: Kami Bermain untuk Kalian! (Instagram Timnas Indonesia)

    Setelah hampir lima tahun melatih Timnas Indonesia, kini kerjasama PSSI dan Shin Tae-yong kini resmi berakhir.

    Menanggapi kabar mengejutkan tersebut, Jay Idzes langsung memberikan salam perpisahan kepada STY.

    Jay sangat berterimakasih kepada Shin Tae-yong atas segala kenangan baik yang sudah diciptakan bersama.

    Pemain Venezia itu juga menyinggung setiap momen dan sejarah yang diciptakan selama bertarung bersama STY di lapangan.

    Lebih lanjut, Jay menilai PSSI memiliki pertimbangan terbaik untuk negara, meski harus mengakhiri kerjasama dengan Shin Tae-yong.

    Terakhir, Jay Idzes juga mengajak Shin Tae-yong untuk terus berjuang mengejar impian.

    “Coach, thank you for the memories that we made with Timnas. We wrote history together and I cherish every single moment that we had.”

    “Although it’s a hard world, I believe that the federation will always make decisions based on what’s considered best for the country.”

    “Let’s all stick together and fight for our dreams. Kita Garuda,” tulis Jay Idzes.

    Ini Alasan Erick Thohir Pecat Shin Tae-yong

    PSSI resmi memutus hubungan kerja Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2024).

    Melalui konferensi pers yang digelar, Ketua PSSI, Erick Thohir, menyampaikan secara langsung keputusan berat ini.

    Diketahui sebelumnya, kabar PHK Shin Tae-yong sudah bocok ke publik.

    BREAKING NEWS: Resmi Erick Tohir Pecat Shin Tae Yong, Siapa Sosok Penggantinya? (tribunnews.com)

    Di media sosial, para pecinta sepak bola Timnas Indonesia terbelah menjadi dua kubu, yang pro dan kontra terhadap pemecatan Shin Tae-yong.

    Namun kini PSSI sudah mantap menentukan keputusannya berdasarkan evaluasi yang dilakukan.

    “Pak Sumardji sudah bertemu Shin Tae-yong tadi pagi dan Shin Tae-yong sudah menerima surat menyuratnya,” ucap Erick Thohir di depan awak media.

    “Nanti tentu ada proses yang berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir dan saya mengucapkan sekali lagi terima kasih,” imbuhnya.

    PSSI juga sudah memiliki calon pengganti Shin Tae-yong sebagai juru taktik.

    Mereka akan segera mengumumkannya dalam waktu dekat.

    “Kami sudah mendapatkan calonnya nanti nanti kita undang semua media pada tanggal 12,” kata Erick Thohir.

    Pergantian pelatih ini menurut PSSI adalah hal yang wajar dan diambil semata-mata demi target Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

    “Target utamanya Piala Dunia, dan keputusan ini bukan karena Timnas ini milik siapa-siapa, tapi milik Indonesia,” ujar Erick Thohir.

    Deretan Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia

    Kedatangan Shin Tae-yong memang mengubah perwajahan sepak bola Indonesia.

    Shin Tae-yong tercatat menjadi pelatih skuad Garuda semenjak Desember 2019. 

    PSSI menunjuk pelatih Shin Tae-yong untuk menggantikan Simon McMenemny. 

    Shin datang kurang dari dua tahun setelah menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018. 

    Shin awalnya menukangi timnas Indonesia U20 yang tadinya disiapkan turun untuk Piala Dunia U20 2021. 

    Setelah itu, ia menangani timnas u23 dan juga timnas senior. 

    Laga pertama Shin menangani timnas U20 adalah pada laga persahabatan kontra Bulgaria pada September 2020 di tengah pandemi. 

    Beberapa pemain yang ketika itu sudah menjadi bagian skuadnya adalah Rizky Ridho dan Pratama Arhan, dua pilar yang sampai sekarang masih jadi bagian timnas senior. 

    Kemenangan pertama Shin di level apapun bagi timnas Garuda datang kala Tim U20 mengalahkan Qatar 2-1 masih dalam rangkaian laga persiapan jelang turnamen Piala Dunia U20. 

    Brylian Aldama dan Supriadi menjadi pencetak gol-gol Garuda Muda pada laga yang berlangsung pada 17 September 2020 tersebut. 

    Sementara, debut Shin di timnas senior adalah pertandingan persahabatan kontra Oman pada Mei 2021 yang berakhir dengan kekalahan 1-3. 

    Gol pertama Timnas senior di bawah asuhan STY datang dari upaya Evan Dimas pada laga tersebut. 

    Pertandingan kompetitif pertama Timnas senior di bawah Shin datang kala Garuda bermain imbang 2-2 lawan Thailand di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni 2021. 

    Kemenangan pertama Shin bersama Garuda adalah hasil 2-1 melawan Taiwan pada Oktober 2021 yang menjadi laga kualifikasi pertama Piala Asia 2022. 

    Ramai Rumakiek dan Evan Dimas menjadi pencetak gol Garuda hari itu. 

    Shin secara total menangani timnas Indonesia senior sebanyak 57 kali. 

    Ia juga tercatat menukangi timnas U23 sebanyak 21 kali, timnas U19 sebanyak 18 kali, dan timnas U20 sebanyak 14 kali. 

    Beberapa pencapaian Shin adalah berhasil membawa Timnas Indonesia lolos dari fase grup Piala Asia, untuk kali pertama sepanjang sejarah Garuda melenggang ke babak knockout turnamen. 

    STY juga membawa Timnas U23 lolos untuk kali pertama ke semifinal Piala Asia U23 di mana ia menyingkirkan negara asalnya, Korea Selatan. 

    Timnas U23 Indonesia bahkan hanya terpaut satu kemenangan dari tampil di Olimpiade Paris 2024. 

    Di bawah asuhannya, Garuda juga bermain untuk kali pertama di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

    Prestasi Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia: 

    Runners up Piala AFF 2020 

    Medali perunggu SEA Games 2021 

    Runners Up Piala AFF U23 2023 

    Babak 16 besar Piala Asia 2023 

    Fase grup Piala Asia U20 2023 

    Semifinalis Piala Asia U23 2024 

    Lolos ke Piala Asia 2027 

    Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

    (*)

  • Shin Tae-yong Pernah Dapat Mobil Mewah Berkat Prestasinya Latih Timnas Indonesia

    Shin Tae-yong Pernah Dapat Mobil Mewah Berkat Prestasinya Latih Timnas Indonesia

    Jakarta

    Shin Tae-yong diberhentikan PSSI. Sekadar kilas balik, Shin Tae-yong pernah mendapat hadiah mobil berkat kiprahnya melatih Timnas Indonesia.

    Shin Tae-yong tak lagi menakhodai Timnas Indonesia. Ketum PSSI Erick Thohir mengumumkan, STY dipecat dan tak lagi melatih Timnas Indonesia. Keputusan itu diambil tak lepas dari evaluasi PSSI terhadap kinerja STY.

    “Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dikutip detikSport.

    Erick menyebut PSSI telah mendapatkan calon pelatih baru Timnas Indonesia. Sosok tersebut rencananya diperkenalkan kepada publik, Minggu (12/1). Erick tidak menyebut nama pelatih Timnas Indonesia yang baru. Beberapa laporan yang beredar mengklaim juru taktik tersebut berasal dari Eropa.

    Selama menakhodai Timnas Indonesia, STY sudah mencatatkan berbagai pencapaian. Dia mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah.

    STY juga mengantarkan Timnas Indonesia U-23 jadi semifinalis Piala Asia 2024. Garuda Muda bahkan nyaris menembus Olimpiade, tapi kalah dari Guinea dalam babak akhir play-off.

    Prestasi terbaiknya sejauh ini yakni membawa Indonesia menembus putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hal itu otomatis membawa Rizky Ridho cs mengunci tempat di putaran final Piala Asia 2027.

    STY Pernah Dapat Hadiah Mobil Mewah

    Atas prestasinya di Timnas, STY pernah mendapatkan hadiah mobil mewah. Hadiah mobil mewah itu diberikan PT Hyundai Motors Indonesia. Pada Mei 2024, Woojune Cha yang kala itu menjabat sebagai Presiden Direktur PT HMID mengatakan, Shin Tae-yong telah berjasa mengantarkan Timnas Indonesia muda ke babak empat besar AFC U-23. Itulah mengapa, juru taktik asal Korea Selatan itu layak mendapat apresiasi berupa kendaraan baru yang mewah. Mobil mewah yang diberikan kala itu adalah Genesis G80 Electrified.

    “Shin Tae-yong telah berkontribusi membawa timnas Indonesia ke posisi 4 besar di ajang AFC U-23. Penyerahan Ini merupakan bentuk apresiasi Hyundai kepada Shin Tae-yong, serta memperkuat komitmen Hyundai dalam mendukung sepak bola Tanah Air,” ujar Woojune Cha.

    Lebih jauh, Woojune Cha berharap, mobil listrik mewah Genesis Electrified G80 bisa memberikan kenyamanan ekstra kepada Shin Tae-yong saat bepergian dari satu tempat ke tempat lain.

    Sebelum mendapat Genesis, Hyundai juga sempat memberikan STY satu unit Palisade dan satu unit Staria. Penyerahan dua mobil Hyundai kepada STY itu merupakan bentuk apresiasi HMID atas dedikasi Shin Tae-yong dan tim pelatih juga prestasi yang diraih Timnas Indonesia yang membawa Timnas Indonesia jadi runner-up AFF 2020 pada awal Januari 2022 lalu.

    (dry/rgr)

  • Ternyata PSSI Ingin Memecat Shin Tae-yong Sebelum Duel China Vs Indonesia, Ini Kata Erick Thohir

    Ternyata PSSI Ingin Memecat Shin Tae-yong Sebelum Duel China Vs Indonesia, Ini Kata Erick Thohir

    Ternyata PSSI Ingin Memecat Shin Tae-yong Sebelum Duel China Vs Indonesia, Ini Kata Erick Thohir

    TRIBUNJATENG.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut hubungan PSSI dan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah lama tidak harmonis, Senin (6/1/2025).

    Hal itu disampaikan Erick Thohir dalam konferensi pers yang digelar bersama awak media.

    Erick Thohir menyebut ketidakcocokan PSSI dengan Shin Tae-yong bermula sebelum laga China vs Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    BREAKING NEWS: Resmi Erick Tohir Pecat Shin Tae Yong, Siapa Sosok Penggantinya? (tribunnews.com)

    Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia menelan kekalahan tragis dengan skor 2-1.

    Padahal di atas kertas Timnas Indonesia memiliki kesempatan untuk memetik poin.

    Taktik dan pilihan susunan pemain oleh Shin Tae-yong pada laga tersebut juga banyak dikritik.

    Thom Haye dan Malik Risaldi yang bermain bagus melawan Bahrain dibangkucadangkan.

    Sandy Walsh yang on fire juga diganti oleh Shayne Pattynama yang tampil kurang optimal di bek kiri.

    Setelah laga lawan China, PSSI sebenarnya ingin memecat Shin Tae-yong.

    Namun karena alasan waktu yang terlalu mepet, PSSI menundanya hingga hari ini.

    “Bahkan sebelum pertandingan Indonesia lawan China cuma waktunya terlalu mepet waktu itu,”

    “Dan yang terbaik ya hari ini karena kita masih punya waktu dua bulan setengah untuk persiapan,” kata Erick Thohir.

    Kini PSSI sudah mantap menentukan keputusannya untuk memecat Shin Tae-yong berdasarkan evaluasi yang dilakukan.

    “Pak Sumardji sudah bertemu Shin Tae-yong tadi pagi dan Shin Tae-yong sudah menerima surat menyuratnya,” ucap Erick Thohir di depan awak media.

    “Nanti tentu ada proses yang berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir dan saya mengucapkan sekali lagi terima kasih,” imbuhnya.

    PSSI juga sudah memiliki calon pengganti Shin Tae-yong sebagai juru taktik.

    Mereka akan segera mengumumkannya dalam waktu dekat.

    “Kami sudah mendapatkan calonnya nanti nanti kita undang semua media pada tanggal 12,” kata Erick Thohir.

    Pergantian pelatih ini menurut PSSI adalah hal yang wajar dan diambil semata-mata demi target Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

    “Target utamanya Piala Dunia, dan keputusan ini bukan karena Timnas ini milik siapa-siapa, tapi milik Indonesia,” ujar Erick Thohir.

    Deretan Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia

    Kedatangan Shin Tae-yong memang mengubah perwajahan sepak bola Indonesia.

    Shin Tae-yong tercatat menjadi pelatih skuad Garuda semenjak Desember 2019. 

    PSSI menunjuk pelatih Shin Tae-yong untuk menggantikan Simon McMenemny. 

    Shin datang kurang dari dua tahun setelah menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018. 

    Shin awalnya menukangi timnas Indonesia U20 yang tadinya disiapkan turun untuk Piala Dunia U20 2021. 

    Setelah itu, ia menangani timnas u23 dan juga timnas senior. 

    Laga pertama Shin menangani timnas U20 adalah pada laga persahabatan kontra Bulgaria pada September 2020 di tengah pandemi. 

    Beberapa pemain yang ketika itu sudah menjadi bagian skuadnya adalah Rizky Ridho dan Pratama Arhan, dua pilar yang sampai sekarang masih jadi bagian timnas senior. 

    Kemenangan pertama Shin di level apapun bagi timnas Garuda datang kala Tim U20 mengalahkan Qatar 2-1 masih dalam rangkaian laga persiapan jelang turnamen Piala Dunia U20. 

    Brylian Aldama dan Supriadi menjadi pencetak gol-gol Garuda Muda pada laga yang berlangsung pada 17 September 2020 tersebut. 

    Sementara, debut Shin di timnas senior adalah pertandingan persahabatan kontra Oman pada Mei 2021 yang berakhir dengan kekalahan 1-3. 

    Gol pertama Timnas senior di bawah asuhan STY datang dari upaya Evan Dimas pada laga tersebut. 

    Pertandingan kompetitif pertama Timnas senior di bawah Shin datang kala Garuda bermain imbang 2-2 lawan Thailand di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni 2021. 

    Kemenangan pertama Shin bersama Garuda adalah hasil 2-1 melawan Taiwan pada Oktober 2021 yang menjadi laga kualifikasi pertama Piala Asia 2022. 

    Ramai Rumakiek dan Evan Dimas menjadi pencetak gol Garuda hari itu. 

    Shin secara total menangani timnas Indonesia senior sebanyak 57 kali. 

    Ia juga tercatat menukangi timnas U23 sebanyak 21 kali, timnas U19 sebanyak 18 kali, dan timnas U20 sebanyak 14 kali. 

    Beberapa pencapaian Shin adalah berhasil membawa Timnas Indonesia lolos dari fase grup Piala Asia, untuk kali pertama sepanjang sejarah Garuda melenggang ke babak knockout turnamen. 

    STY juga membawa Timnas U23 lolos untuk kali pertama ke semifinal Piala Asia U23 di mana ia menyingkirkan negara asalnya, Korea Selatan. 

    Timnas U23 Indonesia bahkan hanya terpaut satu kemenangan dari tampil di Olimpiade Paris 2024. 

    Di bawah asuhannya, Garuda juga bermain untuk kali pertama di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

    Prestasi Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia: 

    Runners up Piala AFF 2020 

    Medali perunggu SEA Games 2021 

    Runners Up Piala AFF U23 2023 

    Babak 16 besar Piala Asia 2023 

    Fase grup Piala Asia U20 2023 

    Semifinalis Piala Asia U23 2024 

    Lolos ke Piala Asia 2027 

    Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

    (*)