Tag: Rivan Achmad Purwantono

  • Jumlah Kendaraan Keluar Jabotabek Melonjak H-6 Natal 2025, Ini Datanya

    Jumlah Kendaraan Keluar Jabotabek Melonjak H-6 Natal 2025, Ini Datanya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat arus lalu lintas (lalin) yang meninggalkan wilayah Jabotabek sudah terlihat meningkat pada H-7 hingga H-6 Natal 2025 atau pada Kamis 18 Desember 2025 pukul 06.00 WIB sampai dengan Sabtu 20 Desember 2025 pukul 06.00 WIB yaitu sejumlah 330.507 kendaraan.

    “Total volume lalin meninggalkan wilayah Jabotabek dari empat gerbang tol utama meningkat 5,9% jika dibandingkan kondisi normal (312.173 kendaraan),” ujar Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (20/12/2025).

    Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 144.806 kendaraan (43,8%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 106.406 kendaraan (32,2%) menuju arah Barat (Merak) dan 79.295 kendaraan (24,0%) menuju arah Selatan (Puncak).

    Untuk lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 71.088 kendaraan, meningkat sebesar 10,5 persen dari lalin normal.

    Kemudian lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 73.718 kendaraan, meningkat sebesar 9,2% dari lalin normal.

    Total lalin meninggalkan Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 144.806 kendaraan, meningkat sebesar 9,8% dari lalin normal.

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 106.406 kendaraan, naik sebesar 3,3% dari lalin normal.

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 79.295 kendaraan, meningkat sebesar 2,5% dari lalin normal.

    Jasa Marga memprediksi puncak arus lalu lintas (lalin) meninggalkan wilayah Jabotabek pada libur Hari Raya Natal 2025 akan terjadi pada hari ini Sabtu, 20 Desember 2025 dengan prediksi lalin sebanyak 197.948 kendaraan, meningkat 14,1% dari lalin normal.

    Total lalin tersebut merupakan angka kumulatif dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).

    Rivan menjelaskan, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group pada puncak arus meninggalkan Jabotabek ini berjalan dengan optimal, terutama pada titik-titik yang rawan kepadatan di antaranya Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Cipularang untuk kendaraan menuju Trans Jawa dan Bandung.

    “Potensi terjadinya kepadatan di lajur akan kami antisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan di jalan tol favorit untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas lebih cepat lagi. Melalui diskresi kepolisian, Jasa Marga juga siap mendukung rencana rekayasa lalu lintas, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung,” ujarnya.

  • Jasa Marga Antisipasi Kenaikan 35.000 Volume Kendaaran Saat Nataru

    Jasa Marga Antisipasi Kenaikan 35.000 Volume Kendaaran Saat Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memproyeksikan volume kendaraan harian di sejumlah ruas tol kelolaannya bakal meningkat hingga 1% pada saat periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026).

    Direktur Utama JSMR Rivan Achmad Purwantono menuturkan bahwa saat ini volume lalu lintas (lalin) harian ada di angka 3,3 juta kendaraan hingga 3,5 juta kendaraan. Dengan demikian, apabila volume lalin meningkat 1% diperkirakan saat nataru akan bertambah 33.000 hingga 35.000 kendaraan.

    “Hari ini, tren setiap harinya itu kan sekitar 3,3 juta kemudian sampai dengan 3,5 juta kendaraan di jalan ruas tol. Ini sebetulnya adalah figur yang kita melihat bahwa ada potensi pertumbuhan 0,9% [atau 1%] dari trafik harian, ini menunjukkan potensi peningkatan pada waktu Nataru yang akan datang,” jelasnya saat ditemui usai agenda Apel Terpadu Jasa Marga di Jakarta, Senin (15/12/2025).

    Meskipun peningkatan volume lalin tidak signifikan, Rivan menyebut, angka tersebut tidak bisa dianggap enteng. Diperlukan koordinasi dengan sejumlah kementerian/lembaga lainnya untuk memastikan momentum mudik Nataru berjalan lancar.

    “Tentu 1% ini bukan hal yang mudah karena memastikan semua kebijakan dilakukan dengan sangat baik dan masyarakat tetap bisa melalui seluruh ruas jalan tol menuju ke kota masing-masing tetap bisa dikelola dengan baik dengan seluruh kebijakan yang nanti akan diatur,” imbuhnya.

    Sementara itu, pada periode Nataru 2024/2025, JSMR menyebut, setidaknya terdapat sekitar 3,05 juta kendaraan melintas keluar Jakarta atau naik 17,9% dibandingkan volume lalu lintas normal.

    Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi 119,5 juta orang berencana melakukan mudik saat libur Nataru 2025/2026. Sebanyak 60,53 juta orang akan libur di dua periode tersebut. 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, pergerakan terbesar berasal dari provinsi dengan populasi padat yaitu Jawa Barat sebesar 16,96% atau 20,26 juta orang. Kemudian, diikuti Jawa Timur dan Jawa Tengah. 

    “Tujuan perjalanan didominasi Provinsi Jawa Tengah sebesar 16,93% atau 20,23 juta orang diikuti Jawa Timur dan Jawa Barat. Adapun, pada tingkat kabupaten-kota, pergerakan terbesar berasal dari  kota Jakarta Timur sebesar 3,05% atau 3,64 juta orang,” katanya saat rapat bersama Komisi V, Senin (8/12/2025).

    Sementara itu, katanya, kota tujuan perjalanan favorit adalah kota Yogyakarta sebesar 4,31% atau 5,15 juta orang diikuti Kabupaten Bandung dan Kabupaten Malang. Untuk wilayah Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, hingga Nusa Tenggara Timur, menjadi provinsi tujuan favorit dengan total 22,75 juta pergerakan.

    Adapun, puncak perjalanan diprediksi pada 24 Desember 2025 dan puncak pulang arus libur Nataru pada 2 Januari 2026.

  • Perintah AHY biar Macet Parah di Jakarta Tak Terulang Lagi

    Perintah AHY biar Macet Parah di Jakarta Tak Terulang Lagi

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat bicara terkait kemacetan di sejumlah titik di Jakarta yang terjadi pada Rabu (24/9/2025) malam. Kemacetan tersebut dipicu karena penutupan gerbang tol dalam kota.

    AHY telah meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk segera mengambil langkah untuk mengatasi kemacetan parah yang terjadi.

    “Kemarin sudah saya sampaikan juga ke jajaran Kementerian Perhubungan. Kemudian juga Jasa Marga agar segera mengatasi permasalahan-permasalahan, kemacetan yang sangat parah begitu ya,” ujar AHY dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

    AHY menerangkan kemacetan yang terjadi tidak hanya disebabkan perbaikan pintu gerbang tol, tapi juga beberapa faktor lainnya. Sebab itu, ia meminta agar waktu dan pengerjaan proyek infrastruktur dapat diatur dengan baik sehingga tidak mengganggu pengguna jalan.

    “Jadi memang ada berbagai faktor termasuk perbaikan-perbaikan infrastruktur. Saya sudah memberikan penekanan agar diatur betul waktu dan proyeknya. Sehingga tidak sangat mengganggu lalu lintas bagi masyarakat,” jelasnya.

    Sebelumnya, penutupan sementara jumlah gerbang tol (GT) dalam kota sempat menyebabkan kemacetan parah di Jakarta. PT Jasa Marga (Persero) selaku pengelola jalan tol menyampaikan permohonan maaf.

    “Pertama, saya sangat minta maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Direktur Utama PT Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, saat ditemui di Travoy Hub atau TCD Taman Mini, Jakarta Timur, Kamis (25/9/2025).

    Ia menjelaskan penutupan sementara sejumlah GT tersebut terjadi di Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit. Setidaknya terdapat tujuh gerbang tol yang terpaksa ditutup malam kemarin.

    Menurutnya penutupan parsial itu dilakukan untuk mempercepat proses perbaikan GT yang rusak imbas demo berujung ricuh pada Agustus lalu. Sebab pada konstruksi total, proses perbaikan tidak dapat dihentikan sementara.

    “Jadi mungkin penjelasan kami adalah gerbang tolnya adalah gerbang yang tidak bisa dihindari, selalu dilewati oleh lebih dari dua juta masyarakat yang melintas di tujuh gerbang ini dan kemudian yang terbakar selalu kita juga lihat apakah memungkinkan langsung dilakukan perbaikan atau juga harus direkonstruksi,” jelasnya.

    Sayang proses perbaikan ini berlangsung bersamaan dengan jam pulang kerja di Jakarta. Alhasil terdapat penumpukan arus lalulintas di sejumlah titik meski sudah diantisipasi Jasa Marga dan Polantas.

    “Pada saat terjadinya kemacetan, sebetulnya bersamaan dengan memang arus pulang yang cukup padat dan saya juga bersama dengan Polantas, dengan Polda Metro, sudah mengantisipasi. Salah satunya adalah membuka jalur khusus dan bahkan dibiarkan lewat kepada masyarakat supaya terurai,” terangnya.

    (acd/acd)

  • Semanggi Macet Parah Rabu Malam, Bos Jasa Marga Minta Maaf-Bilang Gini

    Semanggi Macet Parah Rabu Malam, Bos Jasa Marga Minta Maaf-Bilang Gini

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) meminta maaf atas kemacetan parah yang terjadi di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan pada Rabu (24/9/2025) malam. Penyebab kemacetan itu salah satunya karena penutupan sejumlah gerbang tol di Tol Dalam Kota.

    “Pertama, saya sangat meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, terkait kemacetan yang terjadi semalam di kawasan Semanggi,” kata Direktur Utama (Dirut) Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono saat ditemui wartawan usai peresmian Travoy Hub, Kamis (25/9/2025).

    Jasa Marga melakukan penutupan sebanyak tujuh gerbang tol, di mana alasannya yakni untuk percepatan perbaikan layanan agar perjalanan semakin lancar dan nyaman.

    “Bahwa memang setelah terbakar, yang pertama kami prioritaskan adalah untuk beroperasional. Dan selanjutnya ketika sudah beroperasional, ada beberapa hal yang tentu kita perhatikan. Jadi mungkin penjelasan kami adalah gerbang tolnya adalah gerbang yang tidak bisa dihindari, selalu dilewati oleh lebih dari dua juta masyarakat yang melintas di tujuh gerbang ini,” terangnya.

    “Dan kemudian yang terbakar pun selalu kita juga lihat apakah memungkinkan langsung dilakukan perbaikan atau juga harus direkonstruksi. Hampir sebagian harus direkonstruksi. Ketika dilakukan rekonstruksi, maka diperlukan penguatan,” lanjutnya.

    Sayangnya, proses perbaikan ini berlangsung bersamaan dengan jam pulang kerja di Jakarta. Alhasil terdapat penumpukan arus lalu lintas di sejumlah titik meski sudah diantisipasi Jasa Marga dan Polantas.

    “Pada saat terjadinya kemacetan, sebetulnya bersamaan dengan memang arus pulang yang cukup padat dan saya juga bersama dengan Polantas, dengan Polda Metro, sudah mengantisipasi. Salah satunya adalah membuka jalur khusus dan bahkan dibiarkan lewat kepada masyarakat supaya terurai,” ujarnya.

    Di luar itu, ia memastikan seluruh proses perbaikan gerbang di ruas Tol Dalam Kota ini sudah selesai dan sudah beroperasi kembali. Kecuali satu gerbang tol yakni Pejompongan yang masih dalam perbaikan karena gerbang tol ini yang rusak paling parah.

    “Kami pastikan bahwa hari ini sudah tidak lagi karena konstruksi besar sudah selesai. Jadi hari ini seluruh, kecuali satu (GT) Pejompongan. Karena Pejompongan yang paling parah,” papar Rivan.

    Sebelumnya, Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Widiyatmiko Nursejati menjelaskan, sedang dilakukan pekerjaan perbaikan fasilitas gerbang tol di Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit atau biasa dikenal Ruas Tol Dalam Kota oleh Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT).

    Pengerjaan ini, kata dia, melanjutkan upaya perbaikan dan pemulihan pascakerusuhan demo di Jakarta akhir Agustus-awal September 2025 lalu.

    “Jika sebelumnya dilakukan pembatasan transaksi untuk kendaraan Non Golongan I dan Bus di sejumlah gerbang tol, pada tahap kali ini, JMT akan melakukan percepatan perbaikan pada beberapa gerbang tol,” kata Widiyatmoko dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (24/9/2026).

    Berikut Jadwal Penutupan Total Gerbang Tol Ruas Dalam Kota oleh Jasa Marga:

    – GT Slipi 1, Slipi 2, dan Pejompongan, 24 September 2025 pukul 00.00 WIB hingga 25 September 2025 pukul 24.00 WIB
    – GT Semanggi 1 dan GT Kuningan 1, 24 September 2025 pukul 00.00 WIB hingga 24 September 2025 pukul 24.00 WIB
    – GT Semanggi 2, 25 September 2025 pukul 00.00 WIB hingga 25 September 2025 pukul 24.00 WIB.

    Foto: Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit Belum Normal Imbas Massa Unjuk Rasa Dengan Membakar Tujuh Gerbang Tol. Dok Jasamarga
    Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit Belum Normal Imbas Massa Unjuk Rasa Dengan Membakar Tujuh Gerbang Tol. Dok Jasamarga

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bos Jasa Marga (JSMR) Minta Maaf soal Macet Parah di Tol Dalam Kota

    Bos Jasa Marga (JSMR) Minta Maaf soal Macet Parah di Tol Dalam Kota

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR, Rivan Achmad Purwantono meminta maaf usai penutupan sejumlah gerbang tol (GT) ruas Tol Dalam Kota berimbas pada kemacetan panjang di sepanjang Jalan Gatot Subroto.

    Rivan menyebut pada dasarnya penutupan sejumlah GT tersebut dilakukan guna mempercepat perbaikan fasilitas sarana dan prasarana Tol Dalam Kota yang sempat terimbas aksi pembakaran pada demonstrasi beberapa waktu lalu.

    “Yang pertama, Jasa Marga minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Bahwa memang pasca terbakar, yang pertama kami prioritaskan adalah untuk beroperasional. Dan selanjutnya ketika sudah beroperasional, ada beberapa hal yang tentu kita perhatikan,” kata Rivan saat ditemui di TravoyHub Taman Mini Indonesia Indah, Kamis (25/9/2025).

    Dia menjelaskan, gerbang tol adalah salah satu fasilitas penting yang sangat sibuk setiap harinya. Sehingga, apabila tak dilakukan penutupan proses perbaikan tidak berjalan optimal.

    Terlebih, tambah Rivan, sejumlah ruas yang ditutup sementara itu memiliki tingkat kerusakan yang cukup serius. Sehingga diperlukan proses rekonstruksi selama masa perbaikan.

    “Hampir sebagian harus direkonstruksi. Ketika dilakukan rekonstruksi, maka diperlukan penguatan. Pada saat yang sama penguatan, dihari kemarin memang sudah kita lakukan dengan upaya maksimal,” tandasnya.

    Pascakemacetan tersebut, pada hari ini pukul 08.30 WIB Gerbang Tol Kuningan 1 dan Gerbang Tol Semanggi 2 telah kembali beroperasi secara parsial dengan 1 lajur dapat dilintasi.

    Manajemen Jasa Marga menjelaskan pihaknya juga melengkapi dengan Mobile Reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi.

    Secara terperinci, pada 25 September 2025, beberapa gerbang tol Dalam Kota yang telah kembali beroperasi di antaranya: 

    1. GT Senayan, beroperasi parsial dengan 2 lajur dapat dilintasi 

    2. GT Semanggi 1, beroperasi parsial dengan 1 lajur dapat dilintasi 

    3. GT Slipi 1, beroperasi penuh 

    4. GT Semanggi 2 akan beroperasi setelah rekayasa lalu lintas contraflow selesai

  • Garap 5 Proyek Tol, Jasa Marga Buka Peluang Akuisisi

    Garap 5 Proyek Tol, Jasa Marga Buka Peluang Akuisisi

    Jakarta

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menyiapkan anggaran belanja modal hingga Rp 12 triliun sepanjang 2025. Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menjelaskan perseroan baru menghabiskan belanja modal sebesar Rp 4,95 triliun.

    Dana tersebut untuk menggarap 5 proyek tol, Jakarta-Cikampek II Selatan, Jogja-Bawen, Jogja-Solo, Probolinggo-Banyuwangi, hingga Akses Patimban.

    “Serapan capex (belanja modal) investasi di pembangunan jalan tol ini sebesar Rp 4,95 triliun. Serapan capex hingga akhir tahun ini akan sangat tergantung atau sangat bergantung pada progres konstruksi dari masing-masing ruas jalan tol, yaitu Jakarta-Cikampek II Selatan, Yogyakarta-Bawen, Solo-Yogyakarta, YIA-Kulon Progo, dan juga Probolinggo-Banyuwangi, dan lagi ada satu lagi adalah Akses Patimban,” terang Rivan dalam Public Expose Live Bursa Efek Indonesia, Jumat (12/9/2025).

    Rivan menjelaskan pembebasan lahan dari setiap proyek pembebasan lahan bergantung pada alokasi anggaran dari pemerintah. Sehingga, Jasa Marga mengestimasikan belanja modal mencapai Rp 12 triliun hingga akhir tahun 2025.

    “Kemajuan pembebasan lahan dari setiap proyek, di mana proyek ini progres pembebasan lahan tergantung pada pula pada alokasi anggaran dari pemerintah. Kami mengestimasikan untuk capex sampai dengan akhir tahun ini adalah sekitar Rp 10 sampai dengan Rp12 triliun,” ujar Rivan.

    Dia menambahkan, perseroan tidak menutup kemungkinan melakukan aksi korporasi mengakuisisi sejumlah jalanan tol yang akan dilepas BUMN maupun swasta.

    Namun Jasa Marga akan terlebih dahulu melakukan studi untuk melakukan aksi korporasi tersebut.

    “Saat ini, strategi jasa marga adalah melakukan investasi di ruas jalan tol yang terkoneksi dengan ruas jalan tol existing dan masih fokus di Pulau Jawa. Apabila ada ruas jalan tol baru pasti yang kita pilih atau kami pilih adalah yang memiliki prospek yang baik ke depannya. Tentunya jasa marga akan melakukan studi yang diperlukan dan juga dipertimbangkan,” tutur Rivan.

    (hns/hns)

  • Tumbuh 7,1%, Jasa Marga Catat Laba Rp 1,9 T di Semester I 2025

    Tumbuh 7,1%, Jasa Marga Catat Laba Rp 1,9 T di Semester I 2025

    Jakarta

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang Semester I Tahun 2025 di tengah dinamika eksternal yang fluktuatif dengan membukukan pertumbuhan Pendapatan Usaha di Luar Konstruksi dan EBITDA sebesar 4,1%. Perseroan juga mampu membukukan Laba Inti pada Semester I Tahun 2025 sebesar Rp 1,9 triliun, tumbuh 7,1% dibandingkan Semester I Tahun 2024.

    Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono menjelaskan Perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol beroperasi Jasa Marga Group sepanjang 1.294 KM yang merepresentasikan 42% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia, dan total konsesi jalan tol sepanjang 1.736 KM.

    Rivan menyampaikan, kinerja Semester I ini didukung oleh pertumbuhan Pendapatan Usaha dan EBITDA Perseroan serta penurunan biaya keuangan secara konsolidasi sebesar 20,4% (YoY), sebagai dampak positif dari aksi korporasi Equity Financing di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang dilakukan oleh Perseroan pada Kuartal IV 2024.

    “Hal ini menunjukkan komitmen Perseroan dalam menerapkan strategi pengendalian beban usaha serta fokus pada optimalisasi efisiensi dan efektivitas operasional, yang secara keseluruhan berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan Perseroan,” ujar Rivan dalam keterangannya, Jumat (12/9/2025).

    Hal tersebut ia sampaikan dalam Public Expose Live 2025 yang diselenggarakan PT Bursa Efek Indonesia, hari ini.

    Selain itu, perseroan hingga saat ini fokus terhadap lima proyek jalan tol yang tengah berjalan yaitu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi. Pada 6 Agustus 2025, Jasa Marga mengoperasikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo segmen Klaten-Prambanan sepanjang 7,85 km.

    Perseroan terus memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan operasional dan preservasi jalan tol terkemuka melalui anak usahanya yaitu PT Jasa Marga Tollroad Operator (PT JMTO) dan PT Jasa Marga Toll Road Maintenance (JMTM). Hingga Semester I Tahun 2025, PT JMTO telah menyediakan layanan pengoperasian untuk 1.481 km jalan tol, sementara itu PT JMTM menyediakan layanan preservasi untuk 1.160 km jalan tol.

    Keduanya tidak hanya melayani jalan tol Jasa Marga Group, namun juga mengelola jalan tol lainnya sehingga dapat tetap mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di industri pengoperasian dan preservasi jalan tol.

    Sementara itu di lini bisnis prospektif, anak usaha Perseroan yaitu PT Jasa Marga Related Business (JMRB) berinovasi menghadirkan kawasan terpadu yang mengintegrasikan hub transportasi umum, rumah sakit, dan kawasan komersial melalui pembangunan Travoy Hub tahap 2 dan 3 dengan progres pembangunan mencapai 98,3% dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2025.

    “Seluruh pencapaian dan upaya peningkatan kinerja Perseroan di tengah semakin banyaknya proyek jalan tol baru yang telah selesai serta mulai beroperasi, Jasa Marga tetap mampu menjaga kesimbangan antara kapasitas keuangan dan kesehatan finansial Perseroan tercermin dari stabilitas rasio keuangan yang baik pada Semester I 2025. Hal ini menunjukkan Perseroan selalu berkomitmen dalam menjaga keberlangsungan bisnisnya,” jelas Rivan.

    Jasa Marga juga menunjukkan dedikasinya dalam menghadirkan pelayanan yang optimal guna melayani peningkatan mobilitas masyarakat. Komitmen ini ditunjukkan dalam pengembangan Intelligent Transport System (ITS) yang berfungsi mengelola pelayanan lalu lintas jalan tol yang terintegrasi, sekaligus menjadi sumber pusat informasi lalu lintas melalui super-app Jasamarga Integrated Digital Map (JID) yang dilengkapi lebih dari 3000 CCTV, smart camera, Incident Management System deteksi kondisi darurat untuk mempercepat layanan yang digunakan di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) dan dapat diakses oleh pengguna jalan melalui aplikasi Travoy.

    Dalam upaya memberikan pelayanan yang optimal dan kenyamanan bagi pengguna jalan tol, Jasa Marga mencatat Indeks Kepuasan Pelanggan tahun 2024 sebesar 5,04 dari skala 6 masuk dalam kategori ‘puas’. Selain itu, JMTC berhasil meraih peringkat 1 dengan predikat ‘Exceptional’ pada CCSEI 2024 untuk kategori call center public service. Hasil tersebut menegaskan komitmen Jasa Marga untuk terus mengakselerasi digitalisasi layanan, meningkatkan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan menjadikan pengalaman pelanggan sebagai tolok ukur utama.

    Di bidang Human Capital, Jasa Marga mendukung keberagaman gender dan inklusi generasi. Hal ini tercermin dari capaian di atas target Key Performance Indicators (KPI) Utama Perusahaan, dimana jumlah perwakilan perempuan dalam Nominated Talent saat ini mencapai 47,3% (target KPI 39%), serta jumlah milenial dalam Nominated Talent yang kini berada di level 78,9% (target KPI 50%).

    Sebagai bagian dari strategi talenta yang inklusif dan lintas generasi, pada 2025 Perusahaan kembali melaksanakan rekrutmen melalui Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025, termasuk membuka jalur pada Kategori Disabilitas, guna memastikan akses kesempatan yang setara dan memperkaya keberagaman kompetensi dalam organisasi.

    Dalam rangka mendukung implementasi Employee Well-being Policy, Jasa Marga juga telah meluncurkan Roadster Sportivo (Sport, Art, Interest, Activity, & Community) sebagai wadah yang membina kegiatan karyawan di bidang olahraga, kesenian, hobi, aktivitas dan komunitas, untuk mendorong terciptanya Roadster Jasa Marga yang sehat dan produktif. Hal ini sejalan dengan prinsip peningkatan Employee Value dimana talent perusahaan yang berkualitas dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan.

    Sebagai Perusahaan pengembang dan operator jalan tol terbesar di Indonesia, Jasa Marga terus meningkatkan implementasi Environmental, Social and Governance (ESG) di setiap lini bisnis Perusahaan. Sejumlah program yang mengedepankan prinsip ESG yang diinisiasi oleh Perseroan yaitu sertifikasi Green Toll Road Indonesia di empat jalan tol, percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dengan menyediakan 157 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 54 titik Rest Area, pengolahan sampah terpadu di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Travoy Rest KM 88B.

    Lebih lanjut, penanaman pohon di sekitar koridor jalan tol, penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di dalam operasional jalan tol, membina dan mengembangkan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) hingga menerapkan prinsip Creating Shared Value (CSV) seperti Jasa Marga Medical Keliling (Jamedlink) bantuan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar proyek Jalan Tol Jogja- Bawen dan modernisasi pertanian di wilayah operasional Jalan Tol Jogja-Solo.

    Dalam upaya mencapai target pertumbuhan kinerja dan memastikan kesehatan finansial Perseroan secara berkelanjutan, Jasa Marga secara konsisten melakukan sejumlah inisiatif strategis hingga akhir tahun 2025. Dari sisi top line, Perseroan memastikan target tumbuhnya pendapatan usaha dapat tercapai dengan menjaga pemenuhan SPM jalan tol sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optimal sekaligus upaya penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan sesuai rencana.

    Sebagai informasi, dalam acara ini turut hadir jajaran Direksi Jasa Marga, Direktur Utama, Rivan Achmad Purwantono; Direktur Keuangan & Manajemen Risiko, Pramitha Wulanjani; Direktur Pengembangan Usaha, M. Agus Setiawan dan Direktur Human Capital & Transformasi, Yoga Tri Anggoro.

    (akn/ega)

  • Libur Long Weekend, Lalu Lintas Masih Terkendali

    Libur Long Weekend, Lalu Lintas Masih Terkendali

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa arus lalu lintas di masa libur panjang Maulid Nabi Muhammad Saw masih terkendali.

    Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan mengatakan pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama telah mengatur arus lalu lintas pada masa libur panjang ini dengan pembatasan angkutan barang dan juga contra flow apabila terdapat peningkatan arus lalu lintas. 

    “Secara umum, Alhamdulillah sampai dengan saat ini kondisi lalin masih cukup terkendali,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (5/9/2025).

    Selama libur panjang akhir pekan ini, dia menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antar stakeholders demi menciptakan arus lalu lintas yang lancar, aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

    Kakorlantas Polri Agus Suryonugroho menuturkan lalu lintas padat terjadi pada Kamis malam sehingga pada Jumat pagi diberlakukan contra flow dari kilometer 47 sampai dengan 65 Tol Jakarta – Cikampek arah Jabodebek.

    Dia memperkirakan kondisi arus akan terus memadat dan arus balik terjadi pada Minggu (7/9/2025). 

    Penerapan skenario lalu lintas sudah disiapkan apabila nanti diperlukan.

    Sementara, Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menyampaikan seluruh ruas tol masih dalam pengendalian yang sangat baik. 

    “Adapun per pukul 6 pagi ini, dari empat ruas tol utama keluar Jakarta yaitu GT Cikupa, GT Ciawi, GT Cikatama dan GT Kalihurip Utama terpantau ada kenaikan jumlah kendaraan sebesar 40% dibanding situasi normal,” jelas Rivan.

    Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat yang sudah dengan sangat baik mematuhi aturan yang diberlakukan oleh pemerintah sehingga kini arus lalu lintas terjaga dengan baik.

  • Jasa Marga Kebut Perbaikan Gerbang Tol yang Dibakar Massa Demo – Page 3

    Jasa Marga Kebut Perbaikan Gerbang Tol yang Dibakar Massa Demo – Page 3

    Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan semua gerbang tol yang terdampak aksi demo kembali beroperasi besok, Rabu 3 September 2025. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono

    Dia menegaskan kembali komitmen perusahaan untuk mempercepat pemulihan layanan transaksi beberapa Gerbang Tol (GT) di Ruas Tol Dalam Kota (Cawang-Tomang-Pluit) yang terdampak aksi demo, dalam kunjungan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, pada Selasa (02/09).

    Rivan mengatakan bahwa Jasa Marga terus melakukan pemulihan ke operasi normal (recovery) pada tujuh gerbang tol yang terdampak, termasuk pembersihan lokasi, pemulihan struktur pendukung, dan penggantian perlengkapan yang rusak.

    “Hingga hari ini, empat dari tujuh GT terdampak telah dioperasikan dan dapat dilintasi pengguna jalan tol dengan dukungan petugas _mobile reader_ melayani transaksi, GT tersebut adalah GT Slipi 1 (arah Grogol), GT Senayan (arah Grogol), GT Semanggi 1 (arah Cawang), dan GT Semanggi 2 (arah Cawang),” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9/2025).

    “Mulai besok Rabu (3/9/2025), semua gerbang tol terdampak sudah dapat diakses oleh pengguna jalan tol dengan bantuan petugas menggunakan mobile reader untuk transaksi tol sementara, hal ini dimaksudkan untuk menjaga arus lalu lintas berjalan lancar dengan tetap memberikan ruang bagi tim teknis untuk menyelesaikan perbaikan pada lokasi terdampak lainnya,” lanjut Rivan.

  • Jasa Marga Kucurkan Rp80 Miliar untuk Perbaiki Gerbang Tol Rusak Usai Demo

    Jasa Marga Kucurkan Rp80 Miliar untuk Perbaiki Gerbang Tol Rusak Usai Demo

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) Rivan Achmad Purwantono menyampaikan akan menanggung perbaikan sarana dan prasarana tol pascademonstrasi senilai Rp80 miliar, termasuk penggantian CCTV yang dirusak dan dijarah, penggantian server, dan lain-lain.

    “Kemarin kami hitung, sekitar Rp80 miliar. Perbaikannya sudah dimulai,” kata Rivan ketika meninjau Gerbang Tol Pejompongan di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/9/2025).

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menawarkan kepada Jasa Marga untuk membantu pendanaan perbaikan gerbang tol. Akan tetapi, Jasa Marga menyatakan kesanggupannya untuk mendanai perbaikan sendiri.

    Rivan memastikan perbaikan kerusakan tersebut tidak akan mengganggu laporan keuangan Jasa Marga. Membiayai perbaikan kerusakan seperti ini, kata dia, masih memungkinkan sebab sudah menjadi bagian dari pencadangan perusahaan.

    “Yang terpenting adalah memastikan pelayanan kepada masyarakat itu bisa dilakukan dengan cepat,” ujar Rivan.

    Lebih lanjut, Rivan mengungkapkan saat ini Jasa Marga memprioritaskan perbaikan jaringan dan pembangunan server lokal. Dia mengungkapkan server gerbang tol Jasa Marga dicuri pada rangkaian demonstrasi yang berlangsung pekan lalu.

    “Yang menjadi prioritas kami adalah jaringan, karena jaringan terbakar, sehingga membutuhkan waktu untuk memastikan jaringan itu berfungsi kembali,” ucap Rivan.

    Dia menargetkan seluruh gerbang tol beroperasi dengan normal pada pekan depan, tepatnya Rabu, 10 September.

    Rivan menegaskan bahwa pada tanggal 10 September nanti, yang dimaksud beroperasi adalah sudah bisa digunakan oleh masyarakat, meskipun secara tampilan fisik belum kembali seperti semula.

    Beberapa gerbang tol, lanjut dia, bahkan sudah bisa beroperasi mulai 7 September dengan bantuan mobile reader. 

    Secara keseluruhan, terdapat 7 gerbang tol yang terdampak oleh rangkaian unjuk rasa yang berlangsung di Jakarta pekan lalu. Ketujuh gerbang tol tersebut meliputi GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, dan GT Kuningan 1.

    GT Pejompongan merupakan salah satu gerbang tol dengan kerusakan parah.