Tag: Ririek Adriansyah

  • Kuiper Amazon Bakal Masuk RI, Telkom Bakal Jajaki Kerja Sama?

    Kuiper Amazon Bakal Masuk RI, Telkom Bakal Jajaki Kerja Sama?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Satelit Kuiper milik Amazon bakal segera meluncur untuk Indonesia. Telkom Indonesia mengonfirmasi telah berbicara untuk menjajaki kerja sama dengan satelit low earth orbit (LEO) itu.

    “Kita bicara dengan mereka juga. Kita lihat,” kata Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, ditemui usai konferensi pers Digiland, Senin (5/5/2025).

    Ririek mengatakan kerja sama mungkin ada. Namun belum tahu detailnya akan seperti apa.

    “Kemungkinan (kerja sama) ke situ ada, kita belum tahu detailnya. Kan baru tahap awal, mereka juga baru mulai meluncurkan satelitnya. Baru komersil tahun depan,” dia menambahkan.

    Kuiper yang dimiliki Amazon baru saja meluncurkan 27 satelit internet pertama ke luar angkasa, Senin (29/4/2025). Perusahaan berencana meluncurkan 3.236 satelit ke orbit rendah untuk membentuk jaringan akses internet broadband satelit.

    Foto: Konferensi pers Digiland di Jakarta, Senin (5/5/2025). (CNBC Indonesia/Novina)
    Konferensi pers Digiland di Jakarta, Senin (5/5/2025). (CNBC Indonesia/Novina)

    Layanan satelit juga segera masuk ke Indonesia. Dalam keterangan resmi Kementerian Komdigi tertanggal 17 Maret 2025, Kuiper tengah mengajukan izin operasional di Indonesia, termasuk untuk lisensi telekomunikasi dan hak peminjaman satelit.

    Pihak kementerian juga akan memfasilitasi proses perizinan dan diskusi. Dengan begitu memastikan kelancaran proyek tersebut. Komdigi juga melakukan penjajakan kerja sama dengan Kuiper. Diharapkan kolaborasi bisa memperluas konektivitas digital untuk wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

    “Kami menyambut baik komitmen Amazon Kuiper dalam mendukung perluasan konektivitas digital di Indonesia. Kami terbuka terhadap investasi serta teknologi baru apa pun yang dapat membantu kami untuk mencapai konektivitas di Indonesia,” kata Menteri Komdigi, Meutya Hafid.

    (npb/wur)

  • Telkom (TLKM) Terbuka Gandeng Amazon Kuiper Perluas Akses Internet

    Telkom (TLKM) Terbuka Gandeng Amazon Kuiper Perluas Akses Internet

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero)  Tbk. (TLKM) buka suara terkait rencana kerja sama strategis antara pemerintah Indonesia dengan Amazon Kuiper.

    Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan pihaknya masih melihat perkembangan kerja sama pemerintah dengan proyek satelit orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) milik Amazon ini.

    Namun, dirinya tidak menutup kemungkinan akan adanya kerja sama antara Amazon Kuiper dengan anak usaha Telkom untuk mengembangkan satelit di Tanah Air.

    “Kemungkinan ke situ ada, kita belum tahu detailnya. Kan baru tahap awal Mereka juga baru mulai meluncurkan satelitnya,” kata Ririek di Jakarta, Senin (5/5/2025).

    Adapun, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjajaki kerja sama strategis dengan AmazonKuiper.

    Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas konektivitas digital di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), sekaligus mendukung transformasi digital nasional.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa teknologi satelit memainkan peran penting dalam mengatasi kesenjangan digital, terutama di daerah terpencil.

    “Kami terbuka terhadap investasi serta teknologi baru apa pun yang dapat membantu kami untuk mencapai konektivitas di Indonesia,” kata Meutya dalam pertemuan dengan Amazon Kuiper dikutip, Selasa (18/3/2025).

    Meutya menambahkan bahwa kehadiran teknologi ini dapat mendukung pengembangan ekosistem digital nasional, termasuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta meningkatkan layanan e-government, e-health, dan e-education.

    Komdigi akan terus memfasilitasi proses perizinan dan diskusi yang diperlukan guna memastikan kelancaran proyek ini. 

    *Amazon Luncurkan 27 Satelit Kuiper*

    Amazon meluncurkan 27 satelit pertama dari konstelasi Proyek Kuiper, sistem internet pita lebar luar angkasa yang akan menyaingi layanan Starlink milik SpaceX.

    Melansir dari Reuters, Selasa (29/4/2025) peluncuran ini dilakukan pada Senin malam dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida.

    Peluncuran satelit ini menggunakan roket Atlas V milik United Launch Alliance, perusahaan patungan Boeing dan Lockheed Martin. Misi ini sempat tertunda akibat cuaca buruk pada 9 April lalu.

    Langkah ini menjadi awal dari penyebaran 3.236 satelit yang direncanakan oleh Amazon untuk Proyek Kuiper, sebuah inisiatif bernilai US$10 miliar atau Rp167,6 triliun.

    Adapun, rencana ini bertujuan menyediakan akses internet global, khususnya bagi daerah terpencil yang selama ini minim konektivitas. 

  • Telkom Catat Pendapatan Rp 36,6 T di Q1 2025, Ini yang Bikin Cuan

    Telkom Catat Pendapatan Rp 36,6 T di Q1 2025, Ini yang Bikin Cuan

    Jakarta

    Menghadapi kondisi ekonomi yang penuh tantangan di awal 2025, Telkom mampu mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 36,6 triliun di kuartal pertama 2025. Pertumbuhan tersebut seiring positifnya kinerja pada segmen enterprise, wholesale and international, termasuk bisnis menara telekomunikasi

    Pada kuartal I 2025, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp36,6 triliun. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi tercatat sebesar Rp18,2 triliun dengan margin EBITDA pada 49,8%. Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp5,8 triliun dengan margin laba bersih pada 15,9%.

    “Fokus kami pada pengembangan infrastruktur dan bisnis digital, penyediaan solusi yang relevan, serta simplifikasi produk guna meningkatkan pengalaman terbaik bagi pelanggan, menjadi kunci dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.

    Pada segmen Consumer (Mobile dan Fixed Broadband), Telkomsel selaku anak usaha membukukan pendapatan sebesar Rp 27,2 triliun. Digital Business terus menunjukkan kinerja yang kuat dengan menyumbang kontribusi sebesar 90,3% terhadap total pendapatan pada segmen ini. Selain itu, pendapatan dari IndiHome residensial (B2C) mengalami pertumbuhan sebesar 1,3% YoY.

    Hasil positif dari implementasi FMC juga ditunjukkan dengan meningkatnya total pelanggan IndiHome residensial (B2C) menjadi 9,8 juta pelanggan atau tumbuh double digit sebesar 10,4% YoY. Sedangkan total keseluruhan pelanggan IndiHome B2C dan B2B juga mengalami pertumbuhan sebesar 7% YoY menjadi 11 juta pelanggan. Sementara itu, total pelanggan seluler sebanyak 158,8 juta pelanggan.

    Telkomsel juga terus memperluas cakupan jaringannya dan memastikan kualitas layanan tetap terjaga. Hingga Maret 2025, jumlah Base Transceiver Station (BTS) yang dimiliki mencapai 278.100 unit, termasuk 227.454 BTS 4G dan 1.910 BTS 5G.

    Di segmen Enterprise, menunjukkan kinerja positif dengan pendapatan sebesar Rp 5,0 triliun atau tumbuh 2,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh layanan Indibiz, satelit, serta bisnis pembayaran digital. Kontributor terbesar dalam segmen ini adalah layanan konektivitas (Enterprise Connectivity) dan solusi Digital IT Services.

    Kemudian untuk segmen Wholesale and International, perusahaan plat merah ini membukukan pendapatan sebesar Rp 4,8 triliun atau tumbuh 0,6% YoY yang didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan peningkatan bisnis layanan suara internasional (International Wholesale Voice).

    Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel sebagai anak usaha Telkom mencatat pendapatan positif sebesar Rp2,3 triliun atau tumbuh 1,4% YoY. Berkat efektivitas pengelolaan biaya yang baik, Mitratel berhasil membukukan EBITDA sebesar Rp1,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp526 miliar, dengan margin EBITDA dan margin laba bersih yang stabil masing-masing di angka 83,0% dan 23,3%.

    Bisnis penyewaan menara (Tower Leasing) tetap menjadi penopang utama dengan kontribusi sebesar 82% terhadap total pendapatan Mitratel. Hal ini dibuktikan dengan terus bertambahnya penyewa (tenants) dengan total tenant mencapai 60.259. Guna meningkatkan kapabilitasnya, pada kuartal I 2025, Mitratel menambah 189 menara baru, sehingga total kepemilikan menara mencapai 39.593 unit.

    Sebagai upaya memperkuat portofolio bisnis, Mitratel juga menambah jaringan fiber optik secara organik sepanjang 2.505 km, sehingga total panjang fiber optik yang dimiliki menjadi 53.544 km.

    Sedangkan untuk bisnis Data Center dan Cloud, Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp446 miliar. Pada kuartal I 2025, Telkom mengoperasikan 35 data center dengan total kapasitas 38 MW untuk melayani segmen enterprise dan hyperscale di dalam dan luar negeri. Selain itu, Telkom juga memiliki 2.420 rack untuk edge data center yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Sepanjang tiga bulan pertama tahun 2025, Telkom merealisasikan belanja modal sebesar Rp 5 triliun atau 13,5% dari total pendapatan perusahaan. Lebih dari 50% belanja modal tersebut dialokasikan untuk memperluas konektivitas digital, seperti pembangunan jaringan fiber optik, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel bawah laut.

    (agt/agt)

  • Digiland Siap Digelar, Gubernur DKI Jakarta Beri Dukungan untuk Telkom

    Digiland Siap Digelar, Gubernur DKI Jakarta Beri Dukungan untuk Telkom

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Ririek Adriansyah melakukan audiensi dan melaporkan secara langsung kesiapan penyelenggaraan acara tahunan TelkomGroup, Digiland 2025 kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Dalam pertemuan itu, Ririek menyampaikan seluruh rangkaian acara Digiland telah dipersiapkan secara baik, termasuk perhelatan Digiland Run 2025 yang telah mengantongi sertifikasi internasional dari World Athletics Label Road Races.

    “Kami ingin memastikan bahwa Digiland 2025 dapat memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat yang turut hadir dan berpartisipasi pada acara ini, baik dari sisi olahraga, hiburan, hingga pemberdayaan UMKM. Tahun ini menjadi lebih istimewa karena Digiland Run berhasil meraih pengakuan dunia melalui label internasional dari World Athletics,” ujar Ririek, dikutip Jumat (2/5/2025).

    Dia menegaskan perhelatan ini membutuhkan kolaborasi dan dukungan penuh dari pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, agar penyelenggaraan Digiland 2025 dapat berlangsung lancar dan membawa manfaat positif.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pun menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Digiland 2025. Penyelenggaraan acara ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi kreatif melalui pemberdayaan UMKM, serta mendorong gaya hidup sehat bagi masyarakat.

    Penyelenggaraan Digiland Run 2025 juga sejalan dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendorong pengembangan sport tourism, yang diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian lokal sekaligus memperkuat daya tarik Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga.

    Digiland 2025 akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, dengan menghadirkan rangkaian kegiatan inspiratif dan menarik. Digiland Run menargetkan 12.500 peserta lari dengan tiket yang sudah habis terjual pada seluruh kategori, meliputi 21K (Half Marathon), 10K, dan 5K. Selain olahraga, Digiland 2025 akan dimeriahkan dengan Digiland Music yang menampilkan artis-artis papan atas seperti Sheila on 7, Padi Reborn, King Nassar, Bernadya, Lyodra, JKT 48, D’Masiv, dan Project Pop.

    Selain itu, demi mendukung peningkatan ekonomi kerakyatan, Digiland 2025 juga menghadirkan beragam kuliner nusantara dan pasar UMKM, sehingga para pelaku usaha dapat turut memasarkan produknya kepada masyarakat. Lebih lanjut, sebagai bagian dari akselerasi transformasi digital, pada Digiland 2025 terdapat pameran inovasi dan layanan digital TelkomGroup yang menampilkan beragam solusi berbasis teknologi terkini.

    (rah/rah)

  • Siap Digelar, Digiland 2025 yang Dihadirkan Telkom Dapat Dukungan Dari Gubernur Pramono – Page 3

    Siap Digelar, Digiland 2025 yang Dihadirkan Telkom Dapat Dukungan Dari Gubernur Pramono – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) atau Telkom, Ririek Adriansyah beraudensi dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, Selasa (29/4/2025). Audiensi itu pun dilakukan untuk melaporkan secara langsung persiapan Digiland 2025 pada 18 Mei 2025 mendatang.

    Dalam pertemuan itu, Ririek menyampaikan bahwa seluruh rangkaian acara Digiland telah dipersiapkan secara baik, termasuk perhelatan Digiland Run 2025 yang telah mengantongi sertifikasi internasional dari World Athletics Label Road Races.

    “Kami ingin memastikan bahwa Digiland 2025 dapat memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat yang turut hadir dan berpartisipasi pada acara ini, baik dari sisi olahraga, hiburan, hingga pemberdayaan  UMKM,” ujarnya.

    Ririek pun mengatakan, tahun ini Digiland Run 2025 lebih istimewa karena berhasil meraih pengakuan dunia melalui label internasional dari World Athletics.

    “Untuk itu, kami sangat membutuhkan kolaborasi dan dukungan penuh dari pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar penyelenggaraan Digiland 2025  dapat berlangsung lancar dan membawa manfaat positif,” katanya.

    Sementara itu, Pramono menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Digiland 2025. Ia berharap, Digiland 2025 dapat menggerakkan ekonomi kreatif melalui pemberdayaan UMKM serta mendorong gaya hidup sehat bagi masyarakat.

    “Lebih dari itu, Digiland Run 2025 juga sejalan dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendorong pengembangan sport tourism, yang diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian lokal sekaligus memperkuat daya tarik Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga,” ucapnya.

  • Pelemahan Daya Beli Tekan Kinerja Industri Telekomunikasi

    Pelemahan Daya Beli Tekan Kinerja Industri Telekomunikasi

    Bisnis.com, JAKARTA —  Pelemahan daya beli masyarakat hingga deflasi yang terjadi beberapa bulan berturut-turut pada 2024 berdampak pada penurunan permintaan di sejumlah segmen, termasuk layanan internet. Kinerja industri telekomunikasi berjalan melambat tahun lalu.

    Operator telekomunikasi pun disarankan menerapkan strategi yang adaptif dalam memberikan penawaran layanan dan produk berbasis nilai untuk menjaga relevansi dan keterlibatan pelanggan di tengah pergeseran prioritas belanja masyarakat.

    Diketahui pada 2024, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatatkan pertumbuhan pendapatan 0,5% year on year/YoY dengan total pendapatan Rp150 triliun. Telkom mampu mempertahankan dominansi di industri dengan pangsa pasar terbesar mencapai 51,8%.

    Sementara itu PT Indosat Tbk. (ISAT) menempati urutan kedua dengan porsi kontribusi pendapatan sebesar 28,1%. Pendapatan Indosat tumbuh 9% YoY dengan nilai pendapatan Rp55,9 triliun dan PT XL Axiata Tbk. menempati urutan ketiga dengan pendapatan Rp34,39 triliun. 

    Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Sarwoto Atmosutarno, mengatakan pertumbuhan industri telekomunikasi pada 2024 cenderung melandai akibat berbagai faktor seperti disrupsi teknologi layanan internet yang terus menggerus layanan legacy seperti SMS dan panggilan suara, serta daya beli masyarakat terhadap paket data yang mengalami tekanan. 

    Selain itu, kondisi perekonomian makro yang kurang stabil, membuat masyarakat mengalihkan belanja paket internet kepada harga layanan yang lebih terjangkau. 

    “Inflasi dan pelemahan daya beli masyarakat juga memberikan tekanan pada pertumbuhan konsumsi layanan telekomunikasi,” kata Sarwoto kepada Bisnis, Rabu (30/4/2025). 

    Dia memprediksi bahwa pelemahan daya beli masih menjadi salah satu tantangan yang akan dihadapi tahun ini. 

    Senada, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Daniel Widjaja mengatakan pelemahan pertumbuhan di industri telekomunikasi disebabkan oleh beberapa hal, dengan faktor utama adalah dari sisi makro dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan menghadapi gejolak dan berdampak pada pelemahan daya beli masyarakat.

    “Hal ini berimbas pada penurunan pembelian paket data oleh masyarakat,” kata Daniel.

    Adapun untuk meningkatkan pendapatan di tengah kondisi yang sulit, menurut Daniel, operator perlu mencari sumber pendapatan baru misalnya dari layanan internet tetap, wholesales, layanan digital dan lain-lain. 

    Selain itu harga layanan data di Indonesia masih tergolong salah satu yang terendah di dunia. Sehingga kondisi ini membuka peluang bagi industri telekomunikasi nasional untuk mengoptimalkan monetisasi ke depan melalui penyesuaian harga yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.

    “Dan pada saat ini para operator sedang mencari peluang baru dalam bisnis data center untuk menggarap trafik data terkait AI,” kata Daniel.

    Sebelumnya,  Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan tahun 2024 merupakan periode yang penuh tantangan bagi sektor telekomunikasi di Indonesia, dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi yang melemah akibat ketidakstabilan global, serta persaingan industri yang semakin meningkat.

    Namun demikian Telkom dapat menutup tahun dengan kinerja dan capaian yang positif. Ini mencerminkan bahwa strategi transformasi perusahaan yang dijalankan sudah berada pada koridor yang benar. 

    “Melalui optimalisasi infrastruktur, inovasi layanan digital, serta penguatan kemitraan strategis, kami terus berupaya untuk menghadirkan solusi yang relevan bagi pelanggan dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” kata Ririek. 

    President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menegaskan tahun lalu merupakan tahun yang penuh tantangan. Kendati demikian, Indosat berhasil mempertahankan kinerja yang kuat.

    “Kinerja keuangan dan operasional yang solid ini juga menegaskan komitmen Indosat untuk terus mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia,”

     

     

     

  • Telkom Kantongi Pendapatan Rp 150 Triliun Sepanjang 2024, Ini Penjelasan Analis – Page 3

    Telkom Kantongi Pendapatan Rp 150 Triliun Sepanjang 2024, Ini Penjelasan Analis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Telkom Indonesia menunjukkan resiliensi kinerja keuangan yang solid hingga akhir 2024, dengan mencatatkan pertumbuhan pendapatan positif sebesar Rp 150 triliun.

    Selain pertumbuhan tahunan, perusahaan telekomunikasi pelat merah ini juga membukukan pertumbuhan kinerja keuangan kuartalan sebesar 2,2% quarter-on-quarter (QoQ) menjadi Rp 37,7 triliun. Laba bersih perseroan pun tercatat meningkat 1,0% QoQ menjadi Rp 6 triliun.

    Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengatakan tahun 2024 merupakan periode yang penuh tantangan bagi sektor telekomunikasi di Indonesia, dipengaruhi kondisi makroekonomi yang melemah akibat ketidakstabilan global, serta persaingan industri yang kian meningkat.

    “Namun, Telkom dapat menutup tahun dengan kinerja dan capaian yang positif. Ini mencerminkan bahwa strategi transformasi perusahaan yang dijalankan sudah berada pada koridor yang benar,” ujar Ririek, dikutip Jumat (25/4/2025).

    Terkait hal ini, analis saham telekomunikasi PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Sabrina, menilai kinerja keuangan Telkom cukup baik di tengah tantangan industri telekomunikasi nasional.

    Tantangan tersebut meliputi peningkatan volatilitas global akibat geopolitik dan dinamika persaingan industri yang semakin ketat seiring maraknya layanan Over The Top (OTT) global di Indonesia.

    “Kinerja Telkom lumayan. Laba bersihnya masih bisa tumbuh. Kinerja keuangan ini sudah sesuai dengan ekspektasi pasar terhadap Telkom,” ujar Sabrina dalam analisisnya.

    Ia menambahkan, hingga saat ini, anak usaha Telkom di bidang seluler, Telkomsel, masih menjadi kontributor utama kinerja keuangan perseroan, dengan kontribusi lebih dari 70%.

    “Hingga saat ini Telkomsel masih mempertahankan dominasi pasar dengan pangsa pendapatan tertinggi pada 2024,” ucap Sabrina.

     

  • Telkom Catat Kinerja Positif Sepanjang 2024, Pendapatan Tembus Rp150 Triliun

    Telkom Catat Kinerja Positif Sepanjang 2024, Pendapatan Tembus Rp150 Triliun

    Jakarta: Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan ketatnya persaingan di industri telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berhasil menutup tahun 2024 dengan capaian yang solid. 
     
    Sepanjang tahun lalu, Telkom mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp150 triliun, tumbuh tipis 0,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
    Margin tetap stabil meski ada pensiun dini
    EBITDA konsolidasi Telkom tercatat sebesar Rp75 triliun dengan margin EBITDA stabil di angka 50 persen. Laba bersih mencapai Rp23,6 triliun, dengan margin 15,8 persen, sementara laba operasional tercatat Rp24,1 triliun (margin 16,1 persen). 
     
    Kuartal IV 2024 juga menunjukkan kinerja positif dengan pendapatan Rp37,7 triliun dan laba bersih Rp6 triliun, masing-masing naik 2,2 persen dan 1,0 persen secara kuartalan.

    Bisnis digital dan internet jadi andalan
     
    Pertumbuhan bisnis Telkom terutama ditopang oleh segmen Data, Internet & IT Services yang naik 3,5 persen menjadi Rp90,5 triliun. Permintaan data yang terus meningkat turut mengangkat lalu lintas data (payload), serta kebutuhan layanan teknologi informasi dan konten digital.
     
    Pendapatan dari layanan jaringan dan telekomunikasi lainnya juga tumbuh signifikan, yakni 17,4 persen YoY menjadi Rp13,4 triliun. Kontribusi besar datang dari layanan satelit dan managed solutions.
     

    Transformasi berjalan di jalur yang tepat

    Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengatakan tahun 2024 merupakan periode yang penuh tantangan bagi sektor telekomunikasi di Indonesia, dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi yang melemah akibat ketidakstabilan global, serta persaingan industri yang semakin meningkat. Namun demikian Telkom dapat menutup tahun dengan kinerja dan capaian yang positif. 
     
    “Ini mencerminkan bahwa strategi transformasi perusahaan yang dijalankan sudah berada pada koridor yang benar,” kata Ririek dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 April 2025.
     
    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Telkom akan terus mengakselerasi implementasi 5 Bold Moves untuk memperkuat ekosistem digital dan menciptakan nilai tambah berkelanjutan.
    Kinerja Telkomsel makin solid, IndiHome terus tumbuh
    Telkomsel mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 10,7 persen YoY menjadi Rp113,3 triliun, didorong oleh bisnis digital yang menyumbang Rp78,3 triliun. Pelanggan seluler Telkomsel mencapai 159,4 juta, dan pelanggan IndiHome B2C tumbuh 10,6 persen menjadi 9,6 juta.
     
    Sepanjang 2024, trafik data meningkat 13,9 persen menjadi 20,3 juta TB. Telkomsel mengoperasikan lebih dari 271 ribu BTS, termasuk 975 BTS 5G.
    FMC dan integrasi layanan membawa dampak nyata
    Inisiatif Fixed-Mobile Convergence (FMC) mulai menunjukkan hasil. Salah satu keberhasilan utamanya adalah implementasi sistem One-Billing. Penetrasi konvergensi mencapai 57 persen di akhir 2024, meningkat dari 53 persen di kuartal sebelumnya.
     

    Segmen enterprise dan B2B semakin kuat
    Pendapatan dari segmen Enterprise tumbuh 5,6 persen menjadi Rp20,6 triliun, disokong oleh layanan Indibiz, satelit, dan e-payment. Telkom juga agresif mengembangkan bisnis cloud, digital IT services, dan keamanan siber.
     
    Segmen Wholesale & International mencatat pertumbuhan pendapatan 6,4 persen YoY menjadi Rp18 triliun. Sementara itu, Mitratel sebagai anak usaha menara membukukan Rp9,3 triliun pendapatan dengan kenaikan EBITDA dan laba bersih masing-masing 10,2 persen dan 4,8 persen.
     
    Sepanjang tahun 2024, Mitratel menambah 1.390 menara dan memperluas jaringan fiber optic menjadi 51.039 km, termasuk akuisisi PT Utra Mandiri Telekomunikasi (UMT).
    Capex efisien

    Capex Telkom pada 2024 mencapai Rp24,5 triliun atau 16,3 persen dari pendapatan. Sebagian besar digunakan untuk penguatan infrastruktur jaringan, ekspansi fiber optic, satelit, dan pengembangan platform digital.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Segmen B2B Memanas, Telkom – Indosat Bakal Hadapi Aliansi XLSmart-China Telecom

    Segmen B2B Memanas, Telkom – Indosat Bakal Hadapi Aliansi XLSmart-China Telecom

    Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan perusahaan telekomunikasi dalam memperebutkan pasar enterprise atau Business to Business (B2B) akan makin ketat. Hadirnya PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. yang akan membawa solusi teknologi China Telecom akan memberi warna baru pada industri telekomunikasi di segmen B2B, sekaligus menjadi penantang bagi Telkom dan Indosat.

    Diketahui PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) membukukan pendapatan sebesar Rp20,6 triliun dari segmen enterprise pada 2024. Nilai tersebut tumbuh 5,6% dibandingkan dengan 2023. Pendapatan yang dibukukan Telkom adalah yang terbesar untuk segmen B2B dibandingkan dengan Indosat. Namun dari sisi pertumbuhan, Indosat lebih unggul.  

    Perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut mengungkap pertumbuhan didorong peningkatan permintaan terhadap solusi bisnis dari Indibiz, layanan satelit, dan e-Payment.

    Indibiz adalah ekosistem solusi digital dari Telkom Indonesia yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis UMKM.

    Indibiz menyediakan berbagai layanan, termasuk internet bisnis, solusi operasional, finansial, SDM, dan pemasaran, serta platform dan layanan digital, kolaborasi dengan startup, pembiayaan, dan komunitas bisnis. 

    “Enterprise Connectivity dan Digital IT Services menjadi kontributor terbesar pada segmen ini,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dikutip, Minggu (20/4/2025). 

    Telkom, kata Ririek, terus memperkuat kapabilitasnya dalam bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk membangun kemitraan strategis dengan para pelaku teknologi global untuk menghadirkan solusi digital yang lebih inovatif.

    Telkom juga terus menegaskan perannya dalam mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis, melalui pengembangan platform digital di segmen pemerintahan, penyediaan

    solusi vertikal dan ekosistem bagi segmen Enterprise, serta Indibiz untuk menjangkau pasar UKM melalui Telkom Regional di seluruh Indonesia. 

    “Dengan strategi ini, Telkom berkomitmen untuk mendukung transformasi digital bagi pelanggan B2B, mendorong inovasi, dan memperkuat daya saing bisnis,” kata Ririek.

    OVP Enterprise Regional Telkom, Reni Yustiani mengatakan kontribusi pendapatan Indibiz terus mengalami peningkatan sejak diluncurkan pada 2023. Reni tidak menyebutkan angka pertumbuhan tersebut.

    Gedung Telkom di malam hari

    “Regional semuanya memiliki potensi yang berbeda-beda. Ada yang kuat di segmen UKM, ada yang kuat di pemerintahan, tetapi intinya semuanya terakselerasi untuk mendukung ke arah B2B. Semuanya punya keunikan dan prioritasnya berbeda-beda,” kata Reni.

    Indosat AI

    Sementara itu, PT Indosat Tbk. (ISAT) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari layanan MIDI sebesar Rp7,98 triliun pada 2024 atau naik 23,5% year on year/YoY. Kinerja positif yang dibukukan ISAT dari segmen business to business (B2B) berkontribusi cukup signifikan pada total pendapatan perusahaan yang tercatat sebesar Rp55,88 triliun. Secara pertumbuhan, Indosat yang tertinggi di industri. Solusi AI yang mereka tawarkan berbuah manis.

    Adapun bisnis MIDI Indosat meliputi layanan internet tetap, konektivitas tetap dan layanan teknologi informasi, termasuk di dalamnya kecerdasan buatan (AI). 

    President Director and CEO Indosat Vikram Sinha mengatakan kecerdasan buatan telah membantu perusahaan yang lebih efisien dari sisi operasional hingga meningkatkan rerata pendapatan yang dibukukan per pelanggan (ARPU). Pengalaman yang baik ini kemudian, Indosat tawarkan kepada para pelanggan korporasi.

    Indosat bekerja sama dengan berbagai mitra dalam menghadirkan teknologi dan solusi IT kelas atas untuk membantu pertumbuhan bisnis pelanggan korporasi.  

    “Kita akan meluncurkan solusi AI yang powerfull, yang akan membantu pelanggan kita menyelesaikan masalah. Indosat ingin memastikan bahwa Indonesia berada di depan dalam adaptasi awal AI untuk kesehatan, pendidikan, pembangunan dan juga menggunakan AI untuk menyelesaikan masalah penipuan,” kata Vikram dalam konferensi virtual, Senin (11/2/2025).

    Gerai Indosat IM3

    Vikram juga mengatakan perseroan berupaya menghadirkan solusi AI yang membantu meningkatkan produktivitas perusahaan dan membantu untuk tumbuh.  

    “Kami memberikan solusi yang lebih efektif untuk pelanggan karena itu sudah dibuktikan di dalam Indosat sendiri kami sudah menggunakan AI di berbagai lintas divisi yang ada di dalam perusahaan dan itu sudah menunjukkan performance yang baik buat perusahaan secara operasional,” kata Vikram.  

    Indosat menghadirkan terobosan produk dengan mengintegrasikan AI ke dalam operasional jaringannya, memastikan konektivitas unggul dan layanan terbaik di seluruh Indonesia.

    Sentuhan China Telecom di XLSmart

    Adapun PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. yang resmi beroperasi pada 16 April 2025, juga mengincar pasar enterprise. 

    Dalam sebuah wawancara pada Januari 2025, Andrijanto Muljono yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Smartfren mengatakan China Telecom merupakan salah satu contoh perusahaan yang akan menjadi rujukan XL Smart. Beberapa solusi yang dimiliki perusahaan telekomunikasi tersebut dapat diadopsi di Tanah Air.  

    Andrijanto  yang kini menjabat sebagai Director & Chief Enterprises and Strategic Relationship XLSmart tidak membantah mengenai rumor yang beredar saat itu terkait masuknya China Telecom melalui perusahaan merger XL Smart.

    “Rumor itu belum tentu tidak benar,” kata Andrijanto kepada Bisnis, Jumat (17/1/2025).  

    Diketahui China Telecom merupakan salah satu operator telekomunikasi terbesar di China. Pada kuartal III/2024, perusahaan tersebut membukukan pendapatan 126,7 juta RMB, dengan EBITDA 34,2 juta RMB.

    Andrijanto mengatakan Sinarmas, Smartfren dan China Telecom saat ini telah menjalankan kerja sama dengan membentuk perusahaan gabungan bernama ASICS. Perusahaan tersebut menawarkan solusi kecerdasan buatan (AI) untuk berbagai sektor, termasuk pemerintahan dan smart city.  

    Usai perusahaan merger berjalan, Smartfren dan China Telecom membentuk galeri di Smartfren Technology, Jakarta Pusat, yang memperlihatkan solusi-solusi kecerdasan buatan milik China Telecom dan Smartfren.  

    “Jadi modul-modulnya mereka yang sudah ada, smart city, digital twin city, itu sudah ada semua tinggal kita Indonesiakanlah (dibawa ke Indonesia) ceritanya. Ini sudah 6 bulan, sudah berproses dan bentar lagi launching,” kata Adrijanto.  

    Dia mengatakan China Telecom merupakan salah satu perusahaan yang menjadi rujukan XL Smartfren nanti. Terdapat beberapa solusi yang dapat diadopsi dan menjadi mesin pertumbuhan baru bagi XLSmart, yang bisa diambil dari perusahaan tersebut.  

    Direktur Enterprise XLSmart Adrijanto Muljono

    Sebagai contoh, pengembangan solusi smart city China Telecom telah mengubah sungan di China menjadi lebih bersih.  “Mereka pasang CCTV itu sepanjang sungai, dan katakan ada yang buang sampah, itu face recognition CCTVnya itu langsung capture, capture langsung nanti dari smartphone itu dapet warning,” kata Andrijanto.  

    Andrijanto menuturkan peringatan diberikan sebanyak dua kali. Jika pelanggar tidak berubah, maka dikenakan denda berupa pemblokiran face detection, yang membuat pelanggar tidak dapat masuk ke beberapa tempat seperti pergedungan.  Akses akan kembali dibuka jika pelanggar membayar denda atas pelanggaran yang dilakukannya.  

    “Di sana setiap masuk gedung tuh harus ada face detection kan, nah kalau dia tidak bayar denda, tidak bisa masuk tuh, mungkin bertransaksi di supermarket juga face detectionnya tidak bisa dipakai,” kata Andrijanto.  

  • Segmen B2B Memanas, Telkom – Indosat Bakal Hadapi Aliansi XLSmart-China Telecom

    Segmen B2B Memanas, Telkom – Indosat Bakal Hadapi Aliansi XLSmart-China Mobile

    Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan perusahaan telekomunikasi dalam memperebutkan pasar enterprise atau Business to Business (B2B) akan makin ketat. Hadirnya PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. yang akan membawa solusi teknologi China Mobile akan memberi warna baru pada industri telekomunikasi di segmen B2B, sekaligus menjadi penantang bagi Telkom dan Indosat.

    Diketahui PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) membukukan pendapatan sebesar Rp20,6 triliun dari segmen enterprise pada 2024. Nilai tersebut tumbuh 5,6% dibandingkan dengan 2023. Pendapatan yang dibukukan Telkom adalah yang terbesar untuk segmen B2B dibandingkan dengan Indosat. Namun dari sisi pertumbuhan, Indosat lebih unggul.  

    Perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut mengungkap pertumbuhan didorong peningkatan permintaan terhadap solusi bisnis dari Indibiz, layanan satelit, dan e-Payment.

    Indibiz adalah ekosistem solusi digital dari Telkom Indonesia yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis UMKM.

    Indibiz menyediakan berbagai layanan, termasuk internet bisnis, solusi operasional, finansial, SDM, dan pemasaran, serta platform dan layanan digital, kolaborasi dengan startup, pembiayaan, dan komunitas bisnis. 

    “Enterprise Connectivity dan Digital IT Services menjadi kontributor terbesar pada segmen ini,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dikutip, Minggu (20/4/2025). 

    Telkom, kata Ririek, terus memperkuat kapabilitasnya dalam bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk membangun kemitraan strategis dengan para pelaku teknologi global untuk menghadirkan solusi digital yang lebih inovatif.

    Telkom juga terus menegaskan perannya dalam mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis, melalui pengembangan platform digital di segmen pemerintahan, penyediaan

    solusi vertikal dan ekosistem bagi segmen Enterprise, serta Indibiz untuk menjangkau pasar UKM melalui Telkom Regional di seluruh Indonesia. 

    “Dengan strategi ini, Telkom berkomitmen untuk mendukung transformasi digital bagi pelanggan B2B, mendorong inovasi, dan memperkuat daya saing bisnis,” kata Ririek.

    OVP Enterprise Regional Telkom, Reni Yustiani mengatakan kontribusi pendapatan Indibiz terus mengalami peningkatan sejak diluncurkan pada 2023. Reni tidak menyebutkan angka pertumbuhan tersebut.

    Gedung Telkom di malam hari

    “Regional semuanya memiliki potensi yang berbeda-beda. Ada yang kuat di segmen UKM, ada yang kuat di pemerintahan, tetapi intinya semuanya terakselerasi untuk mendukung ke arah B2B. Semuanya punya keunikan dan prioritasnya berbeda-beda,” kata Reni.

    Indosat AI

    Sementara itu, PT Indosat Tbk. (ISAT) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari layanan MIDI sebesar Rp7,98 triliun pada 2024 atau naik 23,5% year on year/YoY. Kinerja positif yang dibukukan ISAT dari segmen business to business (B2B) berkontribusi cukup signifikan pada total pendapatan perusahaan yang tercatat sebesar Rp55,88 triliun. Secara pertumbuhan, Indosat yang tertinggi di industri. Solusi AI yang mereka tawarkan berbuah manis.

    Adapun bisnis MIDI Indosat meliputi layanan internet tetap, konektivitas tetap dan layanan teknologi informasi, termasuk di dalamnya kecerdasan buatan (AI). 

    President Director and CEO Indosat Vikram Sinha mengatakan kecerdasan buatan telah membantu perusahaan yang lebih efisien dari sisi operasional hingga meningkatkan rerata pendapatan yang dibukukan per pelanggan (ARPU). Pengalaman yang baik ini kemudian, Indosat tawarkan kepada para pelanggan korporasi.

    Indosat bekerja sama dengan berbagai mitra dalam menghadirkan teknologi dan solusi IT kelas atas untuk membantu pertumbuhan bisnis pelanggan korporasi.  

    “Kita akan meluncurkan solusi AI yang powerfull, yang akan membantu pelanggan kita menyelesaikan masalah. Indosat ingin memastikan bahwa Indonesia berada di depan dalam adaptasi awal AI untuk kesehatan, pendidikan, pembangunan dan juga menggunakan AI untuk menyelesaikan masalah penipuan,” kata Vikram dalam konferensi virtual, Senin (11/2/2025).

    Gerai Indosat IM3

    Vikram juga mengatakan perseroan berupaya menghadirkan solusi AI yang membantu meningkatkan produktivitas perusahaan dan membantu untuk tumbuh.  

    “Kami memberikan solusi yang lebih efektif untuk pelanggan karena itu sudah dibuktikan di dalam Indosat sendiri kami sudah menggunakan AI di berbagai lintas divisi yang ada di dalam perusahaan dan itu sudah menunjukkan performance yang baik buat perusahaan secara operasional,” kata Vikram.  

    Indosat menghadirkan terobosan produk dengan mengintegrasikan AI ke dalam operasional jaringannya, memastikan konektivitas unggul dan layanan terbaik di seluruh Indonesia.

    Sentuhan China Mobile di XLSmart

    Adapun PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. yang resmi beroperasi pada 16 April 2025, juga mengincar pasar enterprise. 

    Dalam sebuah wawancara pada Januari 2025, Andrijanto Muljono yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Smartfren mengatakan China Mobile merupakan salah satu contoh perusahaan yang akan menjadi rujukan XL Smart. Beberapa solusi yang dimiliki perusahaan telekomunikasi tersebut dapat diadopsi di Tanah Air.  

    Andrijanto  yang kini menjabat sebagai Director & Chief Enterprises and Strategic Relationship XLSmart tidak membantah mengenai rumor yang beredar saat itu terkait masuknya China Mobile melalui perusahaan merger XL Smart.

    “Rumor itu belum tentu tidak benar,” kata Andrijanto kepada Bisnis, Jumat (17/1/2025).  

    Diketahui China Mobile merupakan salah satu operator telekomunikasi terbesar di China. Pada kuartal III/2024, perusahaan tersebut membukukan pendapatan 126,7 juta RMB, dengan EBITDA 34,2 juta RMB.

    Andrijanto mengatakan Sinarmas, Smartfren dan China Mobile saat ini telah menjalankan kerja sama dengan membentuk perusahaan gabungan bernama ASICS. Perusahaan tersebut menawarkan solusi kecerdasan buatan (AI) untuk berbagai sektor, termasuk pemerintahan dan smart city.  

    Usai perusahaan merger berjalan, Smartfren dan China Mobile membentuk galeri di Smartfren Technology, Jakarta Pusat, yang memperlihatkan solusi-solusi kecerdasan buatan milik China Mobile dan Smartfren.  

    “Jadi modul-modulnya mereka yang sudah ada, smart city, digital twin city, itu sudah ada semua tinggal kita Indonesiakanlah (dibawa ke Indonesia) ceritanya. Ini sudah 6 bulan, sudah berproses dan bentar lagi launching,” kata Adrijanto.  

    Dia mengatakan China Mobile merupakan salah satu perusahaan yang menjadi rujukan XL Smartfren nanti. Terdapat beberapa solusi yang dapat diadopsi dan menjadi mesin pertumbuhan baru bagi XLSmart, yang bisa diambil dari perusahaan tersebut.  

    Direktur Enterprise XLSmart Adrijanto Muljono

    Sebagai contoh, pengembangan solusi smart city China Mobile telah mengubah sungan di China menjadi lebih bersih.  “Mereka pasang CCTV itu sepanjang sungai, dan katakan ada yang buang sampah, itu face recognition CCTVnya itu langsung capture, capture langsung nanti dari smartphone itu dapet warning,” kata Andrijanto.  

    Andrijanto menuturkan peringatan diberikan sebanyak dua kali. Jika pelanggar tidak berubah, maka dikenakan denda berupa pemblokiran face detection, yang membuat pelanggar tidak dapat masuk ke beberapa tempat seperti pergedungan.  Akses akan kembali dibuka jika pelanggar membayar denda atas pelanggaran yang dilakukannya.  

    “Di sana setiap masuk gedung tuh harus ada face detection kan, nah kalau dia tidak bayar denda, tidak bisa masuk tuh, mungkin bertransaksi di supermarket juga face detectionnya tidak bisa dipakai,” kata Andrijanto.