Tag: Ririek Adriansyah

  • Jelang RUPST, Beredar Nama Calon Dirut Telkom

    Jelang RUPST, Beredar Nama Calon Dirut Telkom

    Jakarta

    PT Telekomunikasi Indonesia akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (27/5/2025).

    Dalam RUPST itu, Telkom akan meminta persetujuan perubahan susunan pengurus perseroan. Misalnya posisi komisaris utama yang masih kosong setelah ditinggal Bambang Permadi Brodjonegoro pada 10 April lalu.

    “Dalam surat pengunduran diri disampaikan alasan pengunduran diri adalah sehubungan dengan penunjukan beliau sebagai Dekan Asian Development Bank Institute (“ADBI”) dimana sebagai konsekuensi dari ketentuan dalam kontrak dengan ADBI yang melarang adanya rangkap jabatan pada entitas bisnis termasuk di Badan Usaha Milik Negara,” tulis Telkom dalam keterangannya.

    Lalu ada juga Ririek Adriansyah yang menjabat direktur utama Telkom sejak 2019. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 45/2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara, masa jabatan direksi adalah lima tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan.

    Berdasarkan rumor yang beredar, ada beberapa nama yang menjadi calon dirut. Salah satunya adalah Ririek, yang kabarnya akan melanjutkan jabatannya. Namun muncul juga nama Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Ismail, yang sebelumnya sudah beberapa kali menduduki berbagai posisi penting di Kementerian Komunikasi dan Informatika, termasuk Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI).

    Dua nama lain yang juga santer disebut akan mengisi posisi dirut adalah Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom yaitu Heri Supriadi dan Direktur Group Business Development Honesti Basyir.

    Beberapa waktu lalu, Ririek pernah angkat bicara soal rumor ini. Ia memberikan komentarnya saat ditemui di sela konferensi pers persiapan ajang lari internasional Digiland Run 2025, yang rencananya akan dihelat pada 18 Mei mendatang.

    “Pengumuman nanti resmi ada, tunggu saja ya,” kata Ririek di Jakarta, Senin (5/5/2025).

    Meski bungkam soal isu pergantian direksi, Ririek memberikan kepastian mengenai kabar baik bagi pemegang saham, yakni pembagian dividen. Ia menjanjikan jumlah dividen tahun ini tidak akan mengecewakan.

    “Kalau dividen, kita pastikan nanti secara rupiah paling nggak meningkat atau at least sama dengan tahun lalu,” tegas Ririek.

    Kepastian dividen ini datang di tengah upaya Telkom menjaga performa bisnis di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan di awal 2025. Telkom fokus pada inovasi berkelanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang.

    Tonton juga “PT Telkom Buka Suara Terkait Dugaan Kasus Proyek Fiktif Rp 431 Miliar” di sini:

    (asj/asj)

  • Lewat Innovillage, Telkom Dorong Inovasi untuk Pendidikan Inklusif

    Lewat Innovillage, Telkom Dorong Inovasi untuk Pendidikan Inklusif

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam menyediakan pendidikan yang bermutu, adil, dan inklusif terutama bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas belajar. Mengangkat tema, “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, pemerintah dan masyarakat diajak untuk lebih aktif berperan dalam menanggulangi kesenjangan pendidikan, termasuk melalui pemanfaatan teknologi.

    Sejalan dengan hal tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan program Innovillage sebagai wadah pemberdayaan berbasis teknologi digital dan telah melahirkan berbagai solusi kreatif yang menyasar kebutuhan sosial masyarakat.

    Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, sejalan dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, Telkom terus berupaya untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Salah satunya dengan menghadirkan Innovillage sebagai program yang dapat mendorong para generasi muda untuk berinovasi melalui pemanfaatan teknologi digital.

    “Kami berharap inovasi-inovasi yang lahir dari program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, termasuk dalam mendukung pendidikan yang inklusif di seluruh Indonesia,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (7/5/2025).

    Salah satu inovasi yang menonjol dalam mendukung pendidikan inklusif pada program Innovillage adalah TUTUR, sebuah aplikasi komunikasi visual berbasis Picture Exchange Communication System (PECS) yang dirancang sebagai media pembelajaran bagi anak-anak dengan gangguan bicara dan bahasa, karya mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

    Ketua tim TUTUR Muhammad Ahsani Taqwim menjelaskan, TUTUR merupakan aplikasi untuk anak disabilitas tunarungu, tuna grahita, dan autisme yang memiliki keterbatasan komunikasi dan bahasa.

    “Kami membuat aplikasi ini ditujukan untuk membantu anak yang memiliki keterbatasan komunikasi dan bahasa dapat belajar dan berkomunikasi dengan metode Augmentative and Alternative Communication (AAC) dan Picture Exchange Communication System (PECS),” jelas Ahsani.

    Melalui aplikasi TUTUR, Ahsani berharap inovasi yang dikembangkannya bersama tim dapat memberikan manfaat khususnya untuk teman-teman disabilitas. Selain sebagai alat bantu komunikasi, TUTUR juga dirancang sebagai media edukatif yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar di sekolah maupun di rumah. Guru dan orang tua dapat menyesuaikan konten visual dalam aplikasi sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan anak.

    Dengan pendekatan tersebut, TUTUR tidak hanya memfasilitasi komunikasi, tetapi juga mempercepat proses belajar melalui visualisasi yang mudah dipahami.

    Berdasarkan data BPS 2023, hanya 37,76% anak penyandang disabilitas usia sekolah yang bisa mengakses pendidikan formal. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan anak tanpa disabilitas. Sebagian besar dari mereka tidak bersekolah karena ketiadaan fasilitas yang mendukung kebutuhan khusus.

    Lebih dari itu, tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) pada poin ke-4 juga menegaskan pentingnya pendidikan yang inklusif dan berkualitas untuk semua, dan poin 10 yang menyerukan perlunya mengurangi ketimpangan, termasuk memberikan perhatian khusus pada kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.

    Salah satu kelompok yang terdampak adalah anak-anak dengan gangguan bicara dan bahasa. Mereka kerap mengalami hambatan komunikasi yang berdampak pada keterlibatan mereka dalam kegiatan belajar mengajar, serta pada aspek sosial dan emosional mereka. Dalam konteks ini, partisipasi masyarakat dan inovasi teknologi menjadi kunci untuk menjembatani kesenjangan pendidikan tersebut.

    Selain TUTUR, Innovillage ditahun ke-5 ini menghasilkan salah satu inovasi lainnya untuk mendukung pembelajaran bagi penyandang disabilitas, inovasi karya Telkom University ini diberi nama talkBook, sebuah inovasi yang mengusung konsep komunikasi alternatif berbasis audiovisual. Dengan format seperti buku digital interaktif, TalkBook mengoptimalkan interaksi anak-anak penyandang hambatan komunikasi melalui kombinasi suara, teks, dan gambar yang dapat dipersonalisasi.

    Inovasi ini dirancang untuk meningkatkan respons emosional dan kemampuan reseptif anak terhadap materi pelajaran maupun interaksi sosial, terutama pada anak dengan autisme, afasia, atau cerebral palsy.

    Baik TUTUR maupun TalkBook tidak hanya menjawab kebutuhan komunikasi, tetapi juga membuka peluang partisipasi lebih luas bagi anak-anak berkebutuhan khusus di lingkungan sekolah dan pendidikan tinggi. Inovasi-inovasi ini sejalan dengan prinsip utama SDG 4 dan 10, yakni menjembatani kesenjangan melalui pendekatan yang adil, inovatif, dan berpusat pada individu.

    Hari Pendidikan Nasional 2025 adalah seruan moral bahwa pendidikan bermutu tidak boleh eksklusif. Ia harus menjangkau semua termasuk mereka yang selama ini termarjinalkan. Dengan mengedepankan nilai inklusivitas dan keadilan sosial sebagaimana dimandatkan dalam SDGs 4 dan 10, bangsa ini tengah menapaki jalan menuju masa depan yang lebih setara.

    Artinya, pendidikan yang mampu merangkul semua kelompok, tanpa diskriminasi, bukan hanya mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga memperkuat pondasi kemanusiaan yang adil dan beradab. Maka dari itu, partisipasi semesta bukan sekadar slogan, tetapi panggilan nyata untuk bertindak hari ini, demi masa depan yang tak meninggalkan siapapun di belakang.

    (rah/rah)

  • Telkom Pastikan 20.000 Pengunjung Ramaikan Digiland 2025

    Telkom Pastikan 20.000 Pengunjung Ramaikan Digiland 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero)  Tbk. (TLKM) memastikan tiket Digiland 2025 telah terjual habis. Tercatat akan ada 20.000 pengunjung yang akan menyemarakkan perhelatan Digiland tahun ini.

    Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan bahwa tahun ini menjadi tahun keempat penyelenggaraan Digiland, serta menandai tahun kedua pelaksanaan Digiland Run.

    “Telkom Group menghadirkan Digiland 2025 dengan berbagai rangkaian kegiatan, meliputi Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM,” kata Ririek dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).

    Tidak hanya sekadar ajang lari, TelkomGroup juga mengintegrasikan penerapan prinsip keberlanjutan dalam penyelenggaraan Digiland Run 2025. Salah satu wujud nyatanya adalah penggunaan jersey ramah lingkungan yang akan diperoleh dan dikenakan oleh seluruh peserta. 

    Jersey Digiland Run 2025 dibuat 100% dari bahan daur ulang, menggunakan kurang lebih 10 botol plastik bekas untuk setiap jersey. Proses produksinya dilakukan di pabrik yang menggunakan 70% tenaga surya, sehingga mendukung upaya dalam mengurangi jejak karbon secara signifikan. 

    Proses pewarnaan jersey menggunakan bahan yang telah disertifikasi oleh Bluesign, standar internasional untuk produksi tekstil yang ramah lingkungan.

    Proses ini dirancang dengan hemat energi dan air, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga aman bagi kulit dan lingkungan. 

    Selain itu, setiap 1 kilometer jarak yang ditempuh oleh pelari akan dikonversi menjadi 1GB paket data internet untuk didonasikan bagi pendidikan di pelosok desa seluruh nusantara.

    Adapun, mengusung semangat “Elevating Your Future”, Digiland 2025 juga akan menghadirkan Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM, diselenggarakan pada 18 Mei 2025 mendatang di Istora Senayan, Jakarta.

    VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tahun keempat penyelenggaraan Digiland, dan kali kedua untuk Digiland Run. 

    Telkom selalu berupaya menghadirkan sesuatu yang berbeda di setiap tahun penyelenggaraan Digiland, dan tahun ini menjadi semakin spesial karena Digiland Run berhasil meraih sertifikasi World Athletics Label Road Races. 

    “Ini merupakan pengakuan bertaraf internasional atas kualitas penyelenggaraan ajang lari yang kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia,” kata Andri dalam keterangannya dikutip, Rabu (16/4/2025).

    Hadir dalam tiga kategori, meliputi 21K (Half Marathon), 10K, dan 5K. Telkom menargetkan sebanyak 12.500 peserta lari Digiland Run 2025.

    Rute pada kategori Half Marathon dan 10K telah memperoleh International Measurement Certificate dari World Athletics bekerja sama dengan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS).

    Sertifikasi ini menunjukkan bahwa rute Digiland Run 2025 telah diakui dan memenuhi standar internasional.

  • Gokil! 20 Ribu Tiket Digiland 2025 Ludes Terjual

    Gokil! 20 Ribu Tiket Digiland 2025 Ludes Terjual

    Jakarta, CNBC Indonesia – TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025 sebagai perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga hiburan dalam satu pengalaman yang inovatif dan inspiratif.

    Mengusung semangat “Elevating Your Future”, Digiland 2025 akan menghadirkan beragam rangkaian kegiatan meliputi Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM, pada 18 Mei 2025 mendatang di Istora Senayan, Jakarta. Kolaborasi dengan berbagai pihak dan para pemangku kepentingan menjadi salah satu kunci dalam menyukseskan gelaran Digiland 2025 mendatang.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan apresiasi dan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penyelenggaraan acara ini.

    “Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Digiland 2025. Acara ini diharapkan dapat mendorong pengembangan sport tourism dan menjadikan Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga yang menarik, bukan hanya nasional tapi juga internasional. Selain itu, acara ini juga dapat memberikan dampak secara ekonomi bagi Jakarta, melalui pemberdayaan UMKM,” ujar Pramono Anung dalam keterangan resminya, Selasa (6/5/2025).

    Sementara itu, Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menjelaskan, tahun ini menjadi tahun keempat penyelenggaraan Digiland, serta menandai tahun kedua pelaksanaan Digiland Run yang hadir dalam tiga kategori, meliputi 21K (Half Marathon), 10K, dan 5K. Digiland Run tahun ini menjadi berbeda dengan menyandang predikat World Athletics Label Road Races.

    Sertifikasi tersebut diberikan oleh World Athletics, lembaga internasional yang menaungi olahraga atletik, kepada ajang lari yang memenuhi standar tinggi dari sisi penyelenggaraan, keselamatan peserta, integritas kompetisi, serta kualitas rute dan pengukuran waktu.

    “TelkomGroup menghadirkan Digiland 2025 dengan berbagai rangkaian kegiatan, meliputi Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM. Banyak yang berbeda dari penyelenggaraan Digiland tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Digiland Run menjadi semakin istimewa dengan diraihnya predikat World Athletics Label Road Races yang menjadikan ajang ini bertaraf internasional,” tutur dia.

    Selain itu, lanjut Ririek, Digiland Run juga mengedepankan aspek keberlanjutan melalui penggunaan jersey yang ramah lingkungan, serta inisiatif konversi jarak tempuh pelari menjadi donasi paket data internet untuk pendidikan di pelosok nusantara.

    “Melalui rangkaian kegiatan ini, TelkomGroup juga turut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan potensi sport tourism dan memberdayakan ekonomi kreatif dengan keterlibatan para pelaku UMKM. Digiland menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” ungkap Ririek Adriansyah.

    Bukan sekadar ajang lari, TelkomGroup juga mengintegrasikan penerapan prinsip keberlanjutan dalam penyelenggaraan Digiland Run 2025. Salah satu wujud nyatanya adalah penggunaan jersey ramah lingkungan yang akan diperoleh dan dikenakan oleh seluruh peserta.

    Seperti diketahui, jersey Digiland Run 2025 dibuat 100% dari bahan daur ulang, menggunakan kurang lebih 10 botol plastik bekas untuk setiap jersey. Proses produksinya dilakukan di pabrik yang menggunakan 70% tenaga surya, sehingga mendukung upaya dalam mengurangi jejak karbon secara signifikan.

    Di sisi lain, proses pewarnaan jersey menggunakan bahan yang telah disertifikasi oleh Bluesign, standar internasional untuk produksi tekstil yang ramah lingkungan. Proses ini dirancang dengan hemat energi dan air, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga aman bagi kulit dan lingkungan.

    Selain itu, setiap 1 kilometer jarak yang ditempuh oleh pelari akan dikonversi menjadi 1GB paket data internet untuk didonasikan bagi pendidikan di pelosok desa seluruh nusantara.

    Penjualan tiket Digiland 2025 telah resmi terjual habis, dengan total 20 ribu pengunjung akan menyemarakkan perhelatan ini. Seiring dengan meningkatnya kapasitas pengunjung di lokasi acara dan di sepanjang rute lari, TelkomGroup senantiasa memastikan kualitas layanan jaringan tetap prima dan optimal. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi seluruh peserta selama acara berlangsung.

    Direktur Marketing Telkomsel Derrick Heng menyampaikan, sebagai bagian dari TelkomGroup, Telkomsel berkomitmen untuk mendukung penuh kesuksesan Digiland 2025, salah satunya melalui keunggulan infrastruktur digital dan konektivitas terdepan.

    “Dengan menghadirkan gaya hidup digital kapan saja dan di mana saja melalui Hyper 5G yang menjaga koneksi mobile dan IndiHome yang mendukung kehidupan digital di rumah kami meyakini bahwa pengalaman digital yang luar biasa bagi pelanggan akan memperkuat setiap aspek acara, mulai dari olahraga dan hiburan hingga pemberdayaan ekonomi digital, serta menjadi katalis dalam percepatan transformasi digital Indonesia,” kata Derrick.

    Lebih dari itu, Telkomsel ingin menghadirkan pengalaman yang tidak hanya seru dan berkesan, tetapi juga menggugah semangat ‘Indonesia Gembira’ yang mengajak masyarakat untuk menciptakan hari yang lebih baik dan masa depan yang lebih sehat, serta penuh peluang.

    Turut hadir Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung yang menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Digiland Run 2025. Ia menyampaikan bahwa label yang telah diraih menjadikan Digiland Run sebagai salah satu ajang lari paling bergengsi di Indonesia dan diakui secara internasional, sekaligus masuk dalam kalender resmi ajang lari dunia.

    Dengan demikian, Digiland Run 2025 menjadi salah satu destinasi utama para pelari profesional maupun amatir di seluruh dunia.

    “Digiland Run menjadi event lari pertama di Indonesia yang begitu cepat mendapatkan World Athletics Label. Label ini menandakan bahwa Digiland Run telah tersertifikasi secara internasional. Pencapaian ini patut diapresiasi, karena untuk memperoleh pengakuan tersebut harus memenuhi berbagai kriteria yang tidak mudah,” ujar Tigor Tanjung.

    Untuk diketahui, Digiland 2025 juga dimeriahkan dengan Digiland Music yang menampilkan deretan artis papan atas Indonesia seperti Sheila on 7, Padi Reborn, King Nassar, Bernadya, Lyodra, JKT 48, D’Masiv, dan Project Pop. Kehadiran para musisi ini akan memberikan pengalaman hiburan yang menarik bagi seluruh pengunjung acara.

    Sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan ekonomi kerakyatan, Digiland 2025 turut menghadirkan ragam kuliner nusantara dan pasar UMKM. Melalui inisiatif ini, para pelaku usaha diberi ruang untuk mempromosikan dan memasarkan produknya kepada masyarakat luas. Digiland 2025 juga menampilkan pameran inovasi dan layanan digital TelkomGroup.

    Pengunjung dapat mengeksplorasi berbagai solusi berbasis teknologi terkini yang dikembangkan oleh TelkomGroup, mencerminkan peran aktif perusahaan dalam mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia.

    Berbekal semangat kolaborasi dan inovasi, Digiland 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan dan olahraga semata, tetapi juga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat.

    (dpu/dpu)

  • Tiket Habis Terjual, 20 Ribu Pengunjung Akan Semarakkan Digiland 2025

    Tiket Habis Terjual, 20 Ribu Pengunjung Akan Semarakkan Digiland 2025

    JABAR EKSPRES – TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga hiburan dalam satu pengalaman yang inovatif dan inspiratif.

    Dengan semangat “Elevating Your Future”, Digiland 2025 akan menghadirkan beragam rangkaian kegiatan meliputi Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM, pada 18 Mei 2025 mendatang di Istora Senayan, Jakarta.

    Kolaborasi dengan berbagai pihak dan para pemangku kepentingan menjadi salah satu kunci dalam menyukseskan gelaran Digiland 2025 mendatang.

    Pada acara Press Conference Digiland 2025, di Jakarta, Senin (5/5), Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan apresiasi dan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penyelenggaraan acara ini.

    “Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Digiland 2025. Acara ini diharapkan dapat mendorong pengembangan sport tourism dan menjadikan Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga yang menarik, bukan hanya nasional tapi juga internasional. Selain itu, acara ini juga dapat memberikan dampak secara ekonomi bagi Jakarta, melalui pemberdayaan UMKM,” ucap Pramono Anung.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan bahwa tahun ini menjadi tahun keempat penyelenggaraan Digiland, serta menandai tahun kedua pelaksanaan Digiland Run yang hadir dalam tiga kategori, meliputi 21K (Half Marathon), 10K, dan 5K.

    Digiland Run tahun ini menjadi berbeda dengan menyandang predikat World Athletics Label Road Races.

    Sertifikasi ini diberikan oleh World Athletics, lembaga internasional yang menaungi olahraga atletik, kepada ajang lari yang memenuhi standar tinggi dari sisi penyelenggaraan, keselamatan peserta, integritas kompetisi, serta kualitas rute dan pengukuran waktu.

    “TelkomGroup menghadirkan Digiland 2025 dengan berbagai rangkaian kegiatan, meliputi Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM. Banyak yang berbeda dari penyelenggaraan Digiland tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Digiland Run menjadi semakin istimewa dengan diraihnya predikat World Athletics Label Road Races yang menjadikan ajang ini bertaraf internasional. Selain itu, Digiland Run juga mengedepankan aspek keberlanjutan melalui penggunaan jersey yang ramah lingkungan, serta inisiatif konversi jarak tempuh pelari menjadi donasi paket data internet untuk pendidikan di pelosok nusantara. Melalui rangkaian kegiatan ini, TelkomGroup juga turut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan potensi sport tourism dan memberdayakan ekonomi kreatif dengan keterlibatan para pelaku UMKM. Digiland menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” ungkap Ririek Adriansyah.

  • Telkom (TLKM) Siapkan Mobile BTS Jaga Keandalan Sinyal saat Digiland Run 2025

    Telkom (TLKM) Siapkan Mobile BTS Jaga Keandalan Sinyal saat Digiland Run 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero)  Tbk. (TLKM) bakal menyediakan mobile Base Transceiver Station (BTS) dalam rangkaian Digiland Run 2025.

    Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan pihaknya berkomitmen menghadirkan konektivitas yang andal bagi peserta dalam agenda Digiland Run 2025.

    “Oh, pasti. Nanti kita akan menambah mungkin beberapa mobile BTS,” kata Ririek di Jakarta, Senin (5/5/2025).

    Selain penyedian mobil BTS, Ririek menyebut pihaknya akan melakukan penguatan jaringan Wi-Fi untuk menghadapi lonjakan penggunaan data selama penyelenggaraan acara.

    “Nanti paling nggak memastikan bahwa di event itu orang akan lancar pakai data,” ucap Ririek.

    Diketahui, Telkom kembali menyelenggarakan Digiland Run. Mengusung semangat “Elevating Your Future”, Digiland 2025 juga akan menghadirkan Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM, diselenggarakan pada 18 Mei 2025 mendatang di Istora Senayan, Jakarta.

    Berbeda dengan acara sebelumnya, pada perhelatan ini perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut juga membagikan kuota internet. 

    Pada gelaran Digiland Run 2025, Telkom berinovasi dengan mengalokasikan setiap kilometer peserta menjadi kuota bagi wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    Ririek mengatakan setiap 1 kilometer (KM) pelari yang berpartisipasi dalam Digiland Run 2025 akan dikonversi menjadi kuota sebesar 1 Gigabyte (GB).

    “Tapi itu akan dialokasikan kepada anak-anak sekolah, terutama di lokasi 3T,” tuturnya.

    Pada Digiland Run 2025 Ririek menyampaikan terdapat 12.500 pelari yang akan berpartisipasi. Angka tersebut terbagi menjadi tiga kategori yaitu Half Marathon, 10 kilometer (10K), dan 5K.

    Untuk Half Marathon akan diikuti sebanyak 1.500 pelari, 10K diikuti oleh 5.000 pelari, dan 5K diikuti oleh 6.000 pelari.

    Dengan total 12.500 peserta lari, Telkomsel tercatat akan mendonasikan sekitar 111.500 GB atau 111,5 Terabyte (TB). 

    Angka tersebut merupakan konversi dari pelari Half Marathon sebesar 31.500 GB, 10k sebesar 50.000 GB, dan 5K sebesar 30.000 GB.

    Adapun, pada kategori Half Marathon dan 10K telah memperoleh International Measurement Certificate dari World Athletics bekerja sama dengan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS).

    Sertifikasi ini menunjukkan bahwa rute Digiland Run 2025 telah diakui dan memenuhi standar internasional.

  • Jelang RUPST Telkom, Ririek Adriansyah Jawab Isu Pergantian Direksi

    Jelang RUPST Telkom, Ririek Adriansyah Jawab Isu Pergantian Direksi

    Jakarta

    Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk baru akan digelar akhir Mei 2025, namun rumor perombakan direksi sudah santer terdengar. Nama Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, disebut-sebut masuk dalam bursa pergantian.

    Menanggapi isu panas ini, Ririek angkat bicara. Ia memberikan komentarnya saat ditemui di sela konferensi pers persiapan ajang lari internasional Digiland Run 2025, yang rencananya akan dihelat pada 18 Mei mendatang.

    “Pengumuman nanti resmi ada, tunggu saja ya,” kata Ririek di Jakarta, Senin (5/5/2025).

    Sebagai informasi, Ririek Adriansyah telah menduduki kursi nomor satu di Telkom sejak 2019. Sebelumnya, ia sukses menahkodai anak perusahaan raksasa telekomunikasi ini, Telkomsel.

    Berdasarkan isu yang berkembang menyebutkan beberapa nama kuat sebagai calon pengganti Ririek. Salah satunya adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Ismail, yang notabene juga duduk di kursi Dewan Komisaris Telkom saat ini.

    Selain Ismail, muncul juga nama internal Telkom seperti Direktur Keuangan Heri Supriadi dan Direktur Group Business Development Honesti Basyir.

    Namun, saat didesak lebih jauh mengenai nama-nama calon penggantinya, Ririek memilih mengalihkan pembicaraan ke acara yang sedang berlangsung.

    “Ini kan (sedang acara) Digiland kan, Digiland dulu,” elaknya.

    Meski bungkam soal isu pergantian direksi, Ririek memberikan kepastian mengenai kabar baik bagi pemegang saham, yakni pembagian dividen. Ia menjanjikan jumlah dividen tahun ini tidak akan mengecewakan.

    “Kalau dividen, kita pastikan nanti secara rupiah paling nggak meningkat atau at least sama dengan tahun lalu,” tegas Ririek.

    Kepastian dividen ini datang di tengah upaya Telkom menjaga performa bisnis di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan di awal 2025. Telkom fokus pada inovasi berkelanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang.

    Sebagai bukti, pada kuartal I 2025, Telkom berhasil mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 36,6 triliun. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) tercatat Rp 18,2 triliun dengan margin solid 49,8%. Laba bersih pun mencapai Rp 5,8 triliun dengan margin 15,9%.

    Pertumbuhan ini ditopang oleh kinerja positif segmen enterprise, wholesale and international, serta bisnis menara telekomunikasi. Seperti biasa, Telkomsel masih menjadi ‘mesin uang’ utama dengan menyumbang pendapatan Rp 27,2 triliun.

    (agt/afr)

  • Pendapatan Telkom Tembus Rp36,6 Triliun! Bisnis Digital Jadi Andalan

    Pendapatan Telkom Tembus Rp36,6 Triliun! Bisnis Digital Jadi Andalan

    Jakarta: PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencetak kinerja cemerlang di awal 2025. 
     
    Dalam laporan keuangan kuartal I-2025, Telkom mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp36,6 triliun. Tak hanya itu, laba bersih yang diraih mencapai Rp5,8 triliun dengan margin laba 15,9 persen.
     
    EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) konsolidasi Telkom berada di angka Rp18,2 triliun, dengan margin sebesar 49,8 persen.

    “TelkomGroup terus membuktikan resiliensi dalam menghadapi berbagai dinamika, seperti kondisi ekonomi yang kian menantang dan pelemahan daya beli masyarakat,” kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Mei 2025.
     
    Ia menambahkan bahwa fokus perusahaan saat ini adalah pengembangan infrastruktur dan bisnis digital serta penyederhanaan produk untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
     

    Telkomsel tetap jadi tulang punggung

    Di segmen konsumer, Telkomsel masih mendominasi dengan pendapatan Rp27,2 triliun. Kontribusi bisnis digital Telkomsel sangat besar, yakni mencapai 90,3% dari total pendapatan segmen ini.
     
    IndiHome juga menunjukkan pertumbuhan positif. Pendapatan IndiHome residensial naik 1,3 persen secara tahunan. Jumlah pelanggan pun tumbuh 10,4 persen YoY menjadi 9,8 juta pelanggan.
     
    Secara total, pelanggan IndiHome (residensial dan korporat) mencapai 11 juta pelanggan, naik 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
    Jaringan makin luas, trafik data makin tinggi
    Jumlah pelanggan seluler Telkomsel tercatat 158,8 juta hingga Maret 2025. Sementara itu, Telkomsel terus memperluas jaringannya dengan 278.100 unit BTS yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk 1.910 BTS 5G.
     
    Trafik data tumbuh pesat sebesar 19,8 persen YoY menjadi 5,78 juta TB, menandakan kebutuhan internet yang makin besar dari masyarakat.
    Segmen Enterprise dan Internasional Terus Tumbuh
    Segmen Enterprise menyumbang Rp5 triliun, naik 2,9 persen dari tahun sebelumnya. Pendapatan ini ditopang oleh Indibiz, layanan satelit, serta bisnis digital payment. Adapun solusi Digital IT dan konektivitas menjadi kontributor utama.
     
    Untuk bisnis internasional dan wholesale, Telkom membukukan pendapatan Rp4,8 triliun atau tumbuh tipis 0,6 persen YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan layanan suara internasional.
    Mitratel Kuasai Langit Lewat Menara Telekomunikasi
    Anak usaha Telkom, Mitratel, mencatat pendapatan Rp2,3 triliun, naik 1,4 persen YoY. Dengan laba bersih Rp526 miliar, margin EBITDA Mitratel sangat tinggi di angka 83 persen.
     
    Jumlah menara yang dimiliki mencapai 39.593 unit setelah penambahan 189 menara baru. Penyewa (tenants) pun terus bertambah menjadi 60.259.
     
    Mitratel juga agresif menambah jaringan fiber optik sepanjang 2.505 km, sehingga total panjangnya kini menjadi 53.544 km.
    Data center dan cloud
    Telkom mencatat pendapatan Rp446 miliar dari bisnis data center dan cloud. Perusahaan kini mengoperasikan 35 data center dengan total kapasitas 38 MW, serta 2.420 rak edge data center.
     
    Telkom juga tengah menjajaki kolaborasi strategis untuk memperluas cakupan bisnis data center.
    Inisiatif Infraco mulai operasional
    Implementasi Infraco melalui pendirian PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) menunjukkan progres menjanjikan. TIF mengelola layanan fiber connectivity dan managed services, serta mengoptimalkan aset jaringan Telkom.
     
    Langkah ini bagian dari strategi 5 Bold Moves yang bertujuan memperkuat struktur bisnis TelkomGroup.
    Belanja modal fokus pada konektivitas digital
    Sepanjang Januari-Maret 2025, Telkom menggelontorkan belanja modal (Capex) sebesar Rp5 triliun, setara 13,5 persen dari pendapatan. Lebih dari 50 persen dialokasikan untuk pembangunan jaringan fiber optic, menara, kabel bawah laut, dan satelit.
     
    Hal ini jadi bukti komitmen Telkom dalam memperluas konektivitas digital dan pemerataan akses internet di seluruh penjuru Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Digiland Run 2025, Telkom (TLKM) Donasikan Ribuan Kouta ke Daerah 3T

    Digiland Run 2025, Telkom (TLKM) Donasikan Ribuan Kouta ke Daerah 3T

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero)  Tbk. (TLKM) kembali menyelenggarakan Digiland Run. Berbeda dengan acara sebelumnya, pada perhelatan ini perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut juga membagikan kuota internet. 

    Pada gelaran Digiland Run 2025, Telkom berinovasi dengan mengalokasikan setiap kilometer peserta menjadi kuota bagi wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan setiap 1 kilometer (KM) pelari yang berpartisipasi dalam Digiland Run 2025 akan dikonversi menjadi kuota sebesar 1 Gigabyte (GB).

    “Tapi itu akan dialokasikan kepada anak-anak sekolah, terutama di lokasi 3T,” kata Ririek di Jakarta, Senin (5/5/2025).

    Adapun, pada Digiland Run 2025 Ririek menyampaikan terdapat 12.500 pelari yang akan berpartisipasi. Angka tersebut terbagi menjadi tiga kategori yaitu Half Marathon, 10 kilometer (10K), dan 5K.

    Untuk Half Marathon akan diikuti sebanyak 1.500 pelari, 10K diikuti oleh 5.000 pelari, dan 5K diikuti oleh 6.000 pelari.

    “Kemudian yang nonton itu kira-kira 7.500 orang aja. Totalnya sekitar 20.000 orang,” ujarnya.

    Dengan total 12.500 peserta lari, Telkomsel tercatat akan mendonasikan sekitar 111.500 GB atau 111,5 Terabyte (TB). 

    Angka tersebut merupakan konversi dari pelari Half Marathon sebesar 31.500 GB, 10k sebesar 50.000 GB, dan 5K sebesar 30.000 GB.

    Adapun, mengusung semangat “Elevating Your Future”, Digiland 2025 juga akan menghadirkan Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM, diselenggarakan pada 18 Mei 2025 mendatang di Istora Senayan, Jakarta.

    VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tahun keempat penyelenggaraan Digiland, dan kali kedua untuk Digiland Run. 

    Telkom selalu berupaya menghadirkan sesuatu yang berbeda di setiap tahun penyelenggaraan Digiland, dan tahun ini menjadi semakin spesial karena Digiland Run berhasil meraih sertifikasi World Athletics Label Road Races. 

    “Ini merupakan pengakuan bertaraf internasional atas kualitas penyelenggaraan ajang lari yang kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia,” kata Andri dalam keterangannya dikutip, Rabu (16/4/2025).

    Hadir dalam tiga kategori, meliputi 21K (Half Marathon), 10K, dan 5K. Telkom menargetkan sebanyak 12.500 peserta lari Digiland Run 2025.

    Rute pada kategori Half Marathon dan 10K telah memperoleh International Measurement Certificate dari World Athletics bekerja sama dengan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS).

    Sertifikasi ini menunjukkan bahwa rute Digiland Run 2025 telah diakui dan memenuhi standar internasional.

  • Bos Telkom Siap Gelar Digiland, Pramono Ungkap Dampaknya ke Jakarta

    Bos Telkom Siap Gelar Digiland, Pramono Ungkap Dampaknya ke Jakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkom bersiap menggelar gelaran Digiland 2025 pada 18 Mei 2025 mendatang. Untuk tahun ini gelaran tersebut mengantongi World Athletics Label Road Races.

    “Yang berbeda satu adalah ini sudah bersertifikasi, tahun lalu kan belum. Ini kan sudah ada World Athletic Label-nya, meskipun baru hijau, belum sampai yang tertingginya. Tapi at least sudah certified,” kata Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, ditemui usai konferensi pers Digiland, Senin (5/5/2025).

    Sekitar 12.500 orang akan ikut gelaran lari 5K, 10K, dan Half Marathon. Sementara itu 7.500 orang diperkirakan bakal mengunjungi acara tersebut.

    Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung mengatakan Digiland menjadi yang tercepat mengantongi label tersebut. Karena baru tahun lalu gelaran maraton diselenggarakan oleh Telkom.

    Dia menjelaskan ada beberapa syarat mengantongi label. Misalnya pelari tidak bersamaan dengan kendaraan bermotor dan adanya persyaratan medis yang cukup. Telkom sendiri bukan hanya mendapatkan untuk Half Marathon. Namun untuk lari 10 km juga telah memiliki label World Athletics.

    “Tapi juga 10K. Nah ini menjadi event pertama di Indonesia yang 10K-nya mendapatkan label. Itu satu kekhususan bagi Digiland Run,” jelasnya.

    Dengan mendapatkan label, Tigor mengatakan membuat peserta lari lebih nyaman dan aman saat berlari.

    “Bisa aspek keselamatan di nomor satu kan. Kemudian juga sebagai sebuah event, lomba ini kan menjadi terpercaya. Sehingga pelari-pelari dari luar negeri misalnya, mereka tahu, oh ini ada satu lomba yang sudah mendapatkan label internasional. Kenapa saya nggak ikut di sini? Itu salah satu beberapa contoh saja,” kata Tigor.

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menjelaskan gelaran Digiland menjadi cara yang bagus untuk mempromosikan diri sebagai tujuan oleh raga. Bukan hanya untuk lokal namun bagi masyarakat internasional.

    Dia juga menambahkan Digiland bukan hanya untuk ajang lari saja. Namun akan berdampak pada ekonomi Jakarta nantinya.

    “Selain run, mereka juga ada musik Ada juga UMKM-nya ada beberapa hal, yang kemudian saya yakin ini akan mempunyai dampak dan pengaruh secara ekonomi kepada Jakarta,” ucap Pramono.

    (npb/wur)