Tag: Ringgo Agus Rahman

  • Festival Film Indonesia 2025 Umumkan Nominasi, Pengepungan di Bukit Duri dan The Shadow Strays Mendominasi

    Festival Film Indonesia 2025 Umumkan Nominasi, Pengepungan di Bukit Duri dan The Shadow Strays Mendominasi

    JAKARTA — Persaingan ketat akan terjadi di ajang penganugerahan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2025 setelah daftar nominasi lengkap diumumkan pada Minggu, 19 Oktober 2025.

    Dua film laga, “Pengepungan di Bukit Duri” karya Joko Anwar dan “The Shadow Strays” besutan Timo Tjahjanto, memimpin perolehan dengan sama-sama mengantongi 12 nominasi.

    Kedua film tersebut akan bersaing ketat di kategori paling bergengsi, yaitu Film Cerita Panjang Terbaik. Dalam kategori ini, mereka akan ditantang oleh film “Jumbo”, “Pangku”, “Perang Kota”, dan “Sore: Istri dari Masa Depan”.

    Dominasi kedua film ini juga berlanjut di kategori Sutradara Terbaik, di mana Joko Anwar dan Timo Tjahjanto kembali berhadapan. Turut bersaing dalam kategori ini adalah Mouly Surya (“Perang Kota”), Ryan Adriandhy (“Jumbo”), dan Yandy Laurens (“Sore: Istri dari Masa Depan”).

    Malam puncak penganugerahan Piala Citra FFI 2025 dijadwalkan akan diselenggarakan pada 20 November 2025.

    Berikut adalah daftar nominasi untuk beberapa kategori utama Piala Citra FFI 2025:

    Film Cerita Panjang Terbaik

    1. Jumbo

    2. Pangku

    3. Pengepungan di Bukit Duri

    4. Perang Kota

    5. Sore: Istri dari Masa Depan

    Sutradara Terbaik

    1. Joko Anwar – Pengepungan di Bukit Duri

    2. Mouly Surya – Perang Kota

    3. Ryan Adriandhy – Jumbo

    4. Timo Tjahjanto – The Shadow Strays

    5. Yandy Laurens – Sore: Istri dari Masa Depan

    Pemeran Utama Pria Terbaik

    1. Arswendy Bening Swara – Tale of The Land

    2. Dion Wiyoko – Sore: Istri dari Masa Depan

    3. Morgan Oey – Pengepungan di Bukit Duri

    4. Nicholas Saputra – Siapa Dia

    5. Ringgo Agus Rahman – Panggil Aku Ayah

    Pemeran Utama Perempuan Terbaik

    1. Acha Septriasa – Qodrat 2

    2. Aurora Ribero – The Shadow Strays

    3. Claresta Taufan – Pangku

    4. Lola Amaria – Gowok

    5. Sheila Dara Aisha – Sore: Istri dari Masa Depan

    Penulis Skenario Asli Terbaik

    1. Hanung Bramantyo & Z Z Mulja Galih – Gowok

    2. Joko Anwar – Pengepungan di Bukit Duri

    3. Kristo Immanuel & Jessica Tjiu – Tinggal Meninggal

    4. Reza Rahadian & Felix K Nesi – Pangku

    5. Ryan Adriandhy & Widya Arifianti – Jumbo

    6. Timo Tjahjanto – The Shadow Strays

    Penulis Skenario Adaptasi Terbaik

    1. Asaf Antariksa, Gea Rexy & Charles Gozali – Qodrat 2

    2. Mouly Surya – Perang Kota

    3. Widya Arifianti & Sabrina Rochelle Kalangie – Home Sweet Loan

    4. Yandy Laurens – 1 Kakak 7 Ponakan

    5. Yandy Laurens – Sore: Istri dari Masa Depan

  • Kehidupan Nicholas Saputra Setelah Kecelakaan Pesawat

    Kehidupan Nicholas Saputra Setelah Kecelakaan Pesawat

    JAKARTA – Film Tukar Takdir merupakan rumah produksi Starvision Plus bekerja sama dengan sutradara Mouly Surya. Film ini merupakan adaptasi dari salah satu bagian buku milik penulis Vabyo yang diadaptasi dalam bentuk layar lebar.

    Nicholas Saputra sebagai pemeran utama, beradu peran dengan berbagai nama seperti Marsha Timothy, Adhisty Zara, Teddy Syach, Tora Sudiro, Marcella Zalianty, Meriam Bellina, Roy Sungkono. Ariyo Wahab, Revaldo, Hannah Al Rashid, Devi Permatasari, Ringgo Agus Rahman, dan lainnya.

    Simak sinopsis film Tukar Takdir di bawah ini:

    Film Tukar Takdir menceritakan sebuah kecelakaan pesawat dari Makassar tujuan Jakarta yang menewaskan hampir seluruh awak pesawat. Dari insiden tersebut, satu-satunya yang selamat adalah seorang pria bernama Rawa (Nicholas Saputra).

    Rawa menjadi satu-satunya penumpang yang selamat dari kejadian tersebut, namun Rawa mengalami trauma lantaran ia mendapat tekanan dari berbagai sisi.

    Kemudian, seorang wanita bernama Dita (Marsha Timothy) mencari informasi mengenai suaminya yang merupakan salah satu penumpang pesawat. Dita merasa tidak terima ketika ia mengetahui sang suami ternyata bertukar tempat duduk dengan penumpang lainnya.

    Dita menemukan penumpang tersebut adalah Rawa yang ternyata selamat dari kecelakaan. Pertemuan Dita dan Rawa penuh dengan kekesalan yang perlahan menghubungkan mereka semakin dalam.

    Di sisi lain ada Zahra (Adhisty Zara), anak dari pilot Kapten Dirga (Tora Sudiro) yang berduka karena kepergian sang ayah. Zahra bersama sang ibu, Damianti (Marcella Zalianty) berusaha mencari keajaiban dengan kejadian itu, mengharapkan Dirga selamat.

    Di tengah momen itu, Zahra bertemu dengan Rawa yang memiliki kegemaran yang serupa. Rawa mulai menolong Zahra untuk menjalani rutinitas sehari-hari sembari menghadapi duka.

    Film Tukar Takdir tayang di bioskop Indonesia mulai 2 Oktober 2025.

  • 4 Proyek Film Terbaru Aisha Nurra Datau

    4 Proyek Film Terbaru Aisha Nurra Datau

    Liputan6.com, Yogyakarta – Setelah sukses memerankan karakter Dara dalam film Dua Hati Biru (2024), nama Aisha Nurra Datau semakin melejit di dunia perfilman Indonesia. Tahun ini, ia bakal kembali terlibat dalam beberapa judul film.

    Sebelum dikenal melalui film Dua Hati Biru, Aisha Nurra Datau sebenarnya juga sudah bermain di beberapa judul film dan series, seperti Kita Versus Korupsi (2012), Iqro: Petualangan Meraih Bintang (2017), Iqro: My Universe (2019), A+ (2023), serta Cinta Pertama Ayah (2024). Sejauh ini, ada empat judul film yang akan ia bintangi.

    Berikut deretan proyek film terbaru Aisha Nurra Datau:

    1. Mendadak Dangdut

    Remake film Mendadak Dangdut yang dirilis pada 2006 bakal segera tayang tahun ini. Film remake yang mengisahkan perjuangan penyanyi dangdut dalam meniti karier ini mulai bisa disaksikan di bioskop pada 30 April 2025.

    Dalam film yang disutradarai oleh Monty Tiwa ini, Aisha Nurra Datau berperan sebagai Lola. Ia adalah adik dari Naya Wardhani, karakter utama yang diperankan oleh Anya Geraldine.

    2. Mothernet

    Mothernet adalah film garapan Ho Wi Ding. Film ini mengisahkan perjalanan seorang remaja berusia 16 tahun bernama Rama.

    Rama harus menghadapi kenyataan terkait kondisi ibunya yang koma setelah mengalami kecelakaan tragis. Dengan bantuan Artificial Intelligence (AI), Rama dan ayahnya harus menavigasi realitas baru dan menantang untuk menemukan harapan dan kekuatan dalam realitas baru mereka.

    Film ini dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Ringgo Agus Rahman, Ali Fikry, Aisha Nurra Datau, dan Bima Sena. Sejauh ini, belum ada informasi terkait tanggal penayangannya.

    3. Mimpi Keluarga Sempurna

    Mimpi Keluarga Sempurna adalah film garapan Bagas Satrio. Dalam film ini, Aisha Nurra Datau berperan sebagai Dere.

    Ia memerankan sosok perempuan muda yang dikekang oleh ibunya, termasuk dalam hal memilih jalan hidup. Ia akan beradu akting dengan Della Dartyan. Film akan tayang di KlikFilm pada 2025.

    4. Jodoh 3 Bujang

    Jodoh 3 Bujang disutradarai oleh Arfan Sabran. Film ini memulai proses syuting pada Februari 2025.

    Film ini dibintangi oleh Jourdy Pranata, Aisha Nurra Datau, Maizura, Christoffer Nelwan, Barbie Arzetta, ReyBong, dan Elsa Japasal. Selain itu, ada juga pemeran senior, seperti Arswendy Bening Swara, Cut Mini, Nugie, dan masih banyak lagi.

    Penulis: Resla

  • Ringgo Agus Rahman Ajak Keluarga Liburan ke Bali Saat Tahun Baru

    Ringgo Agus Rahman Ajak Keluarga Liburan ke Bali Saat Tahun Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor Ringgo Agus Rahman berencana menghabiskan liburan Tahun Baru di Bali bersama istrinya, Sabai Morscheck, dan anak mereka. Keluarga selebritas itu akan mengunjungi rumah mertuanya sekaligus menjenguk sang mertua yang baru saja dirawat di rumah sakit.

    “Kebetulan kami akan berkunjung ke rumah mertua karena libur tahun baru biasanya cukup mahal, jadi bagi saya liburan ke rumah mertua adalah pilihan yang paling terjangkau dan menyenangkan,” ujar Ringgo di Jakarta Pusat belum lama ini.

    Ringgo mengatakan, mertuanya baru saja dirawat dan ia belum sempat menjenguk, sehingga ini adalah waktu yang tepat, apalagi anak-anak juga sedang libur.

    Ringgo dan keluarganya merencanakan untuk berlibur ke Bali selama beberapa waktu. Namun, dia belum mengetahui berapa lama mereka akan tinggal di sana karena akan melihat situasi pada saat Tahun Baru 2025 nanti.

    “Biasanya kami berangkat dahulu, pulangnya nanti tergantung tiket yang murah. Kalau tanggal 1 atau 2 Januari, tiket pasti lebih mahal karena banyak pekerja kantoran yang kembali ke Jakarta,” jelas Ringgo.

    Setelah melewati banyak hal pada 2024, termasuk memenangkan penghargaan bersama rekan-rekannya dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, Ringgo berharap pada 2025 akan membawa lebih banyak kebaikan. Dia juga memiliki beberapa resolusi untuk tahun yang akan datang.

    “Saya ingin lebih banyak mengajak anak-anak jalan-jalan. Selama ini kami lebih banyak di rumah, kalau ada rezeki bisa pergi keluar, kalau belum ya di rumah saja,” kata Ringgo.

    Pada 2025, Ringgo Agus Rahman akan memulai proyek film baru berjudul 1 Kakak 7 Ponakan yang disutradarai oleh Yandy Laurens. Sebelum terlibat dengan proyek barunya, Ringgo Agus Rahman dan keluarganya akan berlibur ke Bali untuk merayakan Tahun Baru.

  • Rekomendasi Film Tema Keluarga yang Cocok Ditonton pada Akhir Tahun

    Rekomendasi Film Tema Keluarga yang Cocok Ditonton pada Akhir Tahun

    3. Ngeri-Ngeri Sedap (2022)

    Film Ngeri-Ngeri Sedap dirilis pada 2 Juni 2022. Film ini disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk

    Film Ngeri-Ngeri Sedap mengisahkan tentang Pak Domu (Arswendi Nasution) dan Mak Domu (Tika Panggabean). Mereka tinggal bersama anak kedua mereka yang bernama Sarma (Gita Bhebhita).

    Pasangan ini sangat mengharapkan ketiga anak mereka, yakni Domu (Boris Bokir), Gabe (Lolox), dan Sahat (Indra Jegel), yang sudah lama merantau agar pulang. Mereka ingin anak-anaknya dapat menghadiri sebuah acara adat.

    Namun, ketiga anak tersebut enggan pulang karena memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan Pak Domu. Untuk menarik perhatian anak-anaknya, Pak Domu dan Mak Domu merancang strategi yang tak biasa, yaitu berpura-pura bertengkar dan berniat bercerai.

    4. Keluarga Cemara 2 (2022)

    Film Keluarga Cemara 2 merupakan sekuel dari film sebelumnya, Keluarga Cemara (2019). Film yang dirilis pada 23 Juni 2022 ini disutradarai oleh Ismail Basbeth dan dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir.

    Film ini menceritakan tentang Ara. Ia merasa kesepian seiring berkembangnya Keluarga Cemara.

    Sang Ayah mendapat pekerjaan baru, sehingga menjadi lebih sibuk. Sementara itu, ibunya memiliki pekerjaan sampingan.

    Bersamaan dengan itu, Euis memasuki masa pubertas yang lebih menginginkan pisah kamar dengan Ara. Film ini menceritakan perjalanan Ayah, Ibu, Euis, Ara, dan Agil dalam menemukan makna keluarga. 

    5. Miracle in Cell No.7 (2022)

    Miracle in Cell No.7 dirilis pada 8 September 2022. Ini adalah sebuah film yang diadaptasi dari film Korea berjudul sama.

    Versi Indonesia dari film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Adapun pemerannya adalah Vino G. Bastian, Graciella Abigail, serta Mawar Eva de Jongh.

    Cerita film ini berfokus pada Dodo Rozak yang berusaha menjadi ayah yang baik bagi putrinya, Kartika. Karena memiliki keterbatasan kecerdasan, Dodo sering bertindak dan berperilaku seperti anak-anak.

    Kehidupan mereka berjalan bahagia. Hingga suatu hari, Dodo ditangkap karena tuduhan memperkosa dan membunuh seorang gadis kecil. Ia pun dijebloskan ke dalam sel No.7, yang dihuni oleh para narapidana yang ditakuti.

     

  • ‘Jatuh Cinta Seperti di Film-Film’ Kembali Tayang di Bioskop

    ‘Jatuh Cinta Seperti di Film-Film’ Kembali Tayang di Bioskop

    Liputan6.com, Yogyakarta – Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JESEDEF) karya Yandy Laurens menjadi salah satu film layar lebar yang berhasil menarik perhatian banyak pencinta film Indonesia. Film ini juga berhasil memborong penghargaan bergengsi Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) 2024.

    JESEDEF pertama kali tayang di bioskop pada 30 November 2023. Film ini berhasil meraup total 651.074 penonton setelah 64 hari penayangan. Pada 29 Maret 2024, JESEDEF resmi tayang di Netflix.

    Setelah satu tahun sejak penayangannya pertama kali, JESEDEF pun bakal kembali hadir di bioskop. Kabar ini disampaikan oleh para sineas yang terlibat dalam proses produksi film ini, termasuk sang sutradara Yandy Laurens.

    “Terima kasih atas cinta dan dukungan yang luar biasa! Setelah perjalanan panjang, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film kini kembali hadir di layar lebar tiga hari lagi,” tulis Yandy dalam keterangan unggahan video di akun Instagram @yndlaurens.

    Yandy mengatakan, film ini adalah hasil kerja banyak hati dan tangan. Piala Citra yang didapatkan film ini merupakan penghargaan berharga bagi orang-orang di balik film ini yang tentunya patut dirayakan.

    “Yuk, tonton lagi atau ajak orang tersayang menikmati kisah Bagus dan Hana bersama. Karena cinta selalu lebih indah saat dirayakan bersama,” katanya.

    Rescreen atau penayangan kembali film ini di bioskop dijadwalkan setelah berhasil menyabet tujuh penghargaan dari total 11 nominasi FFI 2024. JESEDEF meraih Piala Citra untuk kategori nominasi Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik (Sheila Dara Aisha), Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Alex Abbad), Lagu Tema Terbaik (Donnie Maula – Bercinta Lewat Kata), Penulis Skenario Asli Terbaik (Yandy Laurens), Pemeran Utama Pria Terbaik (Ringgo Agus Rahman), Pemeran Utama Perempuan Terbaik (Nirina Zubir), dan Film Panjang Terbaik.

    Menariknya, kemenangan empat pemeran dari satu film yang sama merupakan yang pertama kali terjadi di sepanjang sejarah FFI. Piala ini sekaligus menjadi yang pertama bagi Ringgo Agus Rahman di sepanjang kariernya sebagai aktor. Total, ini merupakan nominasi kelima yang ia dapatkan.

    Sementara untuk Nirina Zubir, Piala Citra FFI 2024 merupakan piala keduanya setelah 18 tahun. Ia terakhir kali menyabet Piala Citra lewat film Heart (2006).

    Kali ini, cerita dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film bakal kembali bisa dinikmati di layar lebar. JESEDEF bakal kembali tayang di bioskop tiga hari lagi.

    Penulis: Resla

  • Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Film Indonesia Bakal Jadi Tuan di Rumah Sendiri

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Film Indonesia Bakal Jadi Tuan di Rumah Sendiri

    Tangerang, Beritasatu.com – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon optimistis perfilman Indonesia akan semakin maju tahun ini. Dia menyatakan, pihaknya siap memberikan dukungan penuh agar semakin banyak layar untuk kemajuan film Indonesia.

    “Film Indonesia tahun ini kelihatannya akan menjadi tuan di rumah sendiri, semakin banyak ditonton oleh warga Indonesia. Maka, ke depan kami dari Kementerian Kebudayaan akan terus berusaha agar semakin banyak layar bagi film Indonesia,” ungkap Menteri Fadli Zon pada acara Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024, Rabu (20/11/2024) di ICE BSD, Tangerang.

    Fadli menilai, penghargaan Piala Citra merupakan bukti pengabdian para pekerja film Indonesia kepada dunia. Pencapaian itu dipandang sebagai awal perjalanan panjang di level internasional.

    “Selamat kepada pemenang. Penghargaan ini adalah bukti dari pengabdian saudara-saudara pada dunia perfilman. Namun, penghargaan ini awal perjalanan yang lebih panjang,” katanya.

    Ia berpesan, agar para pemenang penghargaan Piala Citra untuk tetap terus berkarya dan menginspirasi. Tujuannya adalah untuk perfilman Indonesia bisa menjadi santapan favorit bagi masyarakat di Tanah Air.

    “Jadikan penghargaan ini sebagai untuk terus berkarya dan menginspirasi,” lanjutnya.

    Sebagaimana diketahui, ada 22 kategori penghargaan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) dan Karya Kritik Film. Pengumuman nominasi telah dilakukan pada pertengahan Oktober lalu.

    Ario Bayu sebagai ketua Komite FFI 2024-2026 turut masuk dalam nominasi kategori pemeran utama pria terbaik tahun ini dengan film Samsara. Selain Ario, Arswendy Bening Swara, Reza Rahadian, Ringgo Agus Rahman, hingga Yoga Pratama juga turut masuk dalam nominasi tersebut.

  • Pesan Prilly Latuconsina dan Ario Bayu untuk Penghargaan FFI 2024

    Pesan Prilly Latuconsina dan Ario Bayu untuk Penghargaan FFI 2024

    Tangerang, Beritasatu.com – Selebritas Prilly Latuconsina menyampaikan harapan terhadap acara Festival Film Indonesia (FFI) 2024 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Rabu (20/11/2024).

    Sebagai ketua pelaksana FFI 2024, Prilly Latuconsina berdoa agar kegiatan itu bisa memberikan energi dan menjadi wadah pencurahan hati.

    “Kita sama-sama menampilkan dan memberikan yang terbaik untuk Festival Film Indonesia (FFI) tahun ini dan semoga bisa berasa ya energi dan hati yang sangat tercurahkan untuk acara ini,” ungkap Prilly Latuconsina.

    Sementara itu, Ario Bayu sebagai ketua Komite FFI 2024-2026 mengatakan banyak belajar tentang potensi dan gagasan tentang perfilman Indonesia.

    “Hari ini banyak sekali belajar tentang potensi dan gagasan-gagasan dari eksplorasi. Jadi, aku senang sekali,” tuturnya.

    Sebagaimana diketahui, ada 22 kategori penghargaan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) dan Karya Kritik Film. Pengumuman nominasi telah dilakukan pada pertengahan Oktober lalu.

    Ario Bayu turut masuk dalam nominasi kategori pemeran utama pria terbaik tahun ini dengan film Samsara.

    Selain Ario, Arswendy Bening Swara, Reza Rahadian, Ringgo Agus Rahman, hingga Yoga Pratama juga turut masuk dalam nominasi tersebut.