Tag: Rifat Sungkar

  • Pertamina Patra Niaga Ajak Masyarakat Peduli Keselamatan Berkendara

    Pertamina Patra Niaga Ajak Masyarakat Peduli Keselamatan Berkendara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tidak hanya menghadirkan acara musik, creative workshop, dan pasar UMKM, My Pertamina WikenFES 2025 yang digelar Pertamina Patra Niaga di lapangan Rampal Malang pada 15-16 November 2025 juga diisi talkshow otomotif yang melibatkan figur ternama di dunia balap dan modifikasi Indonesia. Mengusung tema “Style Meets Safety: Modifikasi Boleh, Aman Harus!”. Acara ini akan menghadirkan sederet figur ternama di dunia otomotif Indonesia, di antaranya Sean Gelael (pembalap endurance dunia), Rifat Sungkar (rally driver nasional), Adi Pro (community leader motor custom), Gatot (founder The Elite Showcase), serta Istiyono, juara Pertamax Turbo Drag Race 2025.

    Gelaran ini menunjukkan kepedulian Pertamina Patra Niaga terhadap para pegiat otomotif untuk menyeimbangkan kesenangan dalam melakukan modifikasi kendaraan dengan rasa tanggung jawab di jalan. Tidak hanya sekadar menyalurkan hobi dan ekspresi diri, dunia otomotif juga menuntut kesadaran akan keselamatan, kepatuhan terhadap aturan, serta penggunaan energi yang tepat agar pengalaman berkendara tetap aman, nyaman, dan berkelanjutan.

    “Melalui MyPertamina WikenFES, kami ingin mengajak masyarakat, khususnya generasi muda dan komunitas otomotif, untuk melihat otomotif bukan hanya sebagai gaya hidup, tetapi juga bentuk tanggung jawab. Keselamatan adalah bagian dari gaya itu sendiri,” ujar Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Eko Ricky Susanto, Sabtu (15/11/2025).

    Selain talkshow, pengunjung juga dapat menikmati berbagai aktivitas hiburan seperti booth experience MyPertamina dan pengumuman pemenang MyPertamina Tebar Hadiah. Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah positif bagi masyarakat Malang untuk menikmati akhir pekan sekaligus mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya penggunaan BBM berkualitas dan keselamatan berkendara.

    MyPertamina WikenFES 2025 menjadi wujud komitmen Pertamina Patra Niaga untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat melalui berbagai kegiatan yang edukatif, inspiratif, dan menghibur. Kegiatan ini merupakan upaya Pertamina Patra Niaga dalam memperkuat hubungan dengan pelanggan, sekaligus mendorong kesadaran akan pentingnya energi yang berkualitas, aman, dan berkelanjutan bagi kehidupan sehari-hari.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Fitur Ini Bikin Mitsubishi XForce ‘Nempel’ di Jalan, Stabil pas Nikung

    Fitur Ini Bikin Mitsubishi XForce ‘Nempel’ di Jalan, Stabil pas Nikung

    Jakarta

    Mitsubishi XForce punya fitur pembeda dibanding kompetifor yang bikin mobil ini tetap ‘nempel’ saat menikung di jalan. Nama fiturnya AYC (Active Yaw Control), yang digadang-gadang bisa memberikan perlindungan tambahan. Seperti apa keunggulan dan cara kerjanya? simak yuk!

    Fitur AYC ini berfungsi membantu meningkatkan kestabilan dan pengendalian mobil saat menikung (mengontrol yaw rate) melalui pengaturan tenaga atau torsi ke roda dan pengereman. Rifat Sungkar, pereli sekaligus Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia menjelaskan teknologi AYC merupakan keamanan ganda untuk menjaga kestabilan mobil.

    “Nah, kalau fitur AYC itu gini, tindakan preventifnya double. Karena gini, segala macam yang hal urusannya kepleset itu kan diantisipasi dengan yang namanya Traction Control, ASC ya, Automatic Stability Control,” kata Rifat dikutip Kamis (30/10/2025).

    Rifat menjelaskan bahwa dalam skema keamanan aktif mobil, fitur seperti ASC dan Traction Control adalah lapisan pertama. Fungsi utamanya adalah mendeteksi gejala selip dan mengembalikan traksi dengan cara mengurangi putaran mesin dan atau mengerem roda yang kehilangan cengkeraman.

    “Tapi advance-nya, ketika ASC sudah masuk sistemnya dan dia ingin mempertahankan mobil tanpa limbung di kecepatan tertentu, AYC itu masuk. Nah, fitur ini fitur advance, karena dia double protection untuk stability. So, it’s very very good,” kata Rifat.

    Kelebihan paling terasa dari AYC adalah kemampuannya menjaga stabilitas mobil saat harus melalui tikungan tajam. Sistem ini bekerja secara aktif dengan mengatur pengereman pada roda tertentu agar distribusi beban di keempat roda menjadi lebih seimbang.

    Hasilnya, mobil terasa lebih “menempel” di aspal, tidak mudah limbung, dan tidak terasa membuang keluar jalur (oversteer), yang sangat membantu saat melaju di jalanan berkelok atau membutuhkan manuver mendadak.

    AYC juga membuat Mitsubishi Xforce terasa lebih “patuh” terhadap perintah pengemudi. Saat memutar setir respons mobil terasa lebih responsif sesuai dengan input kemudi yang diberikan. Hal ini membuat pengemudi merasa lebih terhubung dengan kendaraan, bahkan saat bermanuver di kecepatan yang cukup tinggi atau pada kondisi jalan yang kurang ideal.

    AYC pada Mitsubishi Xforce terintegrasi dengan empat mode berkendara yang tersedia: NORMAL, WET, GRAVEL, dan MUD (pada varian tertentu). Sistem ini akan bekerja secara optimal saat pengemudi memilih mode selain NORMAL dan MUD, menyesuaikan respons mobil sesuai dengan kondisi permukaan jalan yang dipilih.

    Kecanggihan AYC tidak hanya terbatas pada aspal kering. Fitur ini juga dirancang untuk menjaga grip dan kontrol mobil di permukaan jalan yang licin, basah, berpasir, atau tidak rata (seperti saat menggunakan mode berkendara Gravel atau Mud). Saat berbelok di kondisi jalan yang kurang ideal, AYC memastikan ban tidak kehilangan cengkeraman, menjaga mobil tetap terkendali.

    AYC bekerja dengan menggabungkan data dari ABS, throttle sensor, putaran mesin dan juga sudut setir. Fitur ini akan bekerja saat pengemudi memakai mode berkendara. Misalnya pada mode Wet, AYC akan mengatur perputaran roda dengan membatasi respons throttle dan mengaktifkan traction control agar mobil lebih bisa dikendalikan di jalanan basah. Sementara pada mode Gravel, setir akan terasa lebih berat agar pengemudi tidak mudah membelokkan setir di permukaan jalan berpasir sehingga mobil tetap dalam kendali.

    (riar/dry)

  • Tips Maksimalkan Fitur Mitsubishi Destinator saat Hujan

    Tips Maksimalkan Fitur Mitsubishi Destinator saat Hujan

    Jakarta

    Mitsubishi Destinator dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi jalan, termasuk saat hujan deras. Sejatinya SUV tujuh penumpang ini punya sederet fitur supaya pengemudi bisa tetap tenang, aman, dan nyaman di balik kemudi. Simak ulasannya!

    Ada beragam tantangan saat berkendara hujan. Mulai dari jalan yang licin, jarak pandang terbatas, hingga potensi aquaplaning bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Dengan memaksimalkan fitur yang terpasang pada Destinator supaya berkendara lebih aman.

    Pilih mode berkendara

    Salah satu keunggulan utama Destinator adalah kehadiran Drive Mode yang bisa disesuaikan dengan kondisi jalan. Saat hujan turun, pengemudi disarankan untuk segera mengaktifkan Wet Mode.

    Kontrol traksi diatur untuk membuat komputer lebih banyak mengintervensi saat mengurangi slip roda sehingga membantu ketika bermanuver. Kemudian AYC meminimalkan understeer dan respons akselerasi, serta membuat bobot setir lebih berat atau tidak responsif.

    “Mitsubishi Destinator punya yang namanya drive mode. Yaitu drive mode yang bisa menyesuaikan dengan keadaan jalan. Drive mode yang pantas kita pakai dalam keadaan hujan adalah wet. Kenapa? Karena mobil ini akan mengantisipasi dengan sendirinya ketika setir tiba-tiba ketarik-tarik. Kalau kita gasnya agresif, dia akan lebih kalem dan itu menjaga stabilitas dari kendaraan ini,” kata Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia.

    Setelah hujan, jalan akan menggenang, dan untuk beberapa area semi off-road drive mode mud akan sangat berguna dan memberikan ketenangan.

    Fitur AYC (Active Yaw Control)

    Keandalan Destinator yang diadaptasi dari mobil performa tinggi Mitsubishi, yakni AYC. Fitur ini berperan sangat krusial dalam menjaga kestabilan mobil, terutama saat menikung di jalanan licin.

    AYC bekerja bersamaan dengan fitur stabilitas lain seperti Anti-lock Braking System (ABS) dan Active Stability Control (ASC), dandrive modeuntuk mengoptimalkan kendali dan kenyamanan pengemudi.

    Destinator punya fitur pendukung untuk jaga visibilitas saat hujan

    Mitsubishi Destinator memiliki fitur auto defogger, kabin akan otomatis mengatur suhu dan sirkulasi udara untuk menghilangkan kabut atau embun dari kaca menjaga pandangan tetap jernih.

    Tak kalah menarik, Destinator juga dibekali fitur wiper otomatis. Fitur ini secara otomatis mengaktifkan wiper saat sensor mendeteksi tetesan air hujan di kaca depan. Intensitas wiper akan menyesuaikan dengan volume air, sehingga pengemudi tidak perlu repot mengatur penghapus air di kaca secara manual dan bisa tetap fokus ke jalan.

    Kelebihan lain yang ditawarkan dari Destinator ialah ground clearance setinggi 244 milimeter. Mobil ini siap menghadapi genangan air ringan tanpa khawatir mesin atau komponen bawah kendaraan terganggu.

    Mitsubishi Destinator tak berkompromi dalam hal keselamatan dan keamanan seluruh penumpang. SUV yang jadi pusat perhatian di GIIAS 2025 ini dilengkapi dengan keselamatan aktif dan canggih dengan Mitsubishi Diamond Sense.

    Sistem ini meliputi Adaptive Cruise Control (ACC) with Low-Speed Follow, yang mengikuti akselerasi, deselerasi, dan penghentian kendaraan di depan, serta melaju dengan tetap menjaga jarak yang telah ditetapkan antara kendaraan; Forward Collision Mitigation System (FCM); Blind Spot Warning (BSW); Rear Cross Traffic Alert (RCTA); Automatic High Beam (AHB); Leading Car Departure Notification (LCDN); Multi Around Monitor; dan Rain Sensing Wiper

    Mitsubishi Destinator makin diminati masyarakat Indonesia. Buktinya, sejak diluncurkan pada Juli lalu, mobil ini sudah meraih surat pemesanan kendaraan (SPK) lebih dari 9.000 unit.

    (riar/dry)

  • Gantengnya Modifikasi Mobil Listrik Chery J6 EV

    Gantengnya Modifikasi Mobil Listrik Chery J6 EV

    Jakarta

    PT Chery Sales Indonesia (CSI) bikin gebrakan di ajang Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 yang digelar 10-12 Oktober di ICE, BSD-City, Tangerang. Tak hanya memamerkan deretan SUV inovatif, Chery juga membawa semangat baru ke dunia modifikasi lewat kehadiran Chery J6 EV yang tampil dengan gaya modifikasi kekinian hasil kolaborasi bersama Cellos ZXZ dan tim National Modificator & Aftermarket Association (NMAA).

    Modifikasi Chery J6 EV ini jadi magnet utama di booth Chery yang berlokasi di Hall 9, seluas 170 meter persegi. Unit spesial itu, bahkan masuk dalam program Supergiveaway On The Spot IMX 2025, memperlihatkan bahwa mobil listrik tak kalah menarik untuk dijadikan kanvas ekspresi kreativitas otomotif.

    Secara tampilan, Chery J6 EV ini tampil lebih maskulin dengan sentuhan grafis berwarna api merah dan api biru. Area kaki-kaki juga didesain ulang dengan velg dan ban lebar. Beberapa equipment pendukung touring pun disematkan, seperti tambahan lampu LED, roof rack, hingga koper yang menempel di bagian kaca belakang.

    “Melalui penampilan Chery J6 hasil modifikasi karya Cellos, kami ingin menunjukkan bahwa SUV listrik berkemampuan offroad ini bisa menjadi medium ekspresi dan kreativitas bagi pemiliknya,” ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand & Marketing Department PT Chery Sales Indonesia.

    Dengan tampilan makin gagah dan tetap fungsional, Chery J6 EV versi modifikasi ini menegaskan bahwa kendaraan listrik kini tak sekadar efisien dan ramah lingkungan, tapi juga bisa tampil penuh gaya dan berkarakter.

    Modifikasi Chery J6 EV tampil di pameran IMX 2025 Foto: Dok. Chery

    IMX 2025 Catat Nilai Transaksi Rp 18 Miliar

    Gelaran Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 sendiri mengusung tema “8VOLUTION”. Ajang tahunan ini menandai evolusi industri modifikasi Indonesia menuju panggung global.

    Tahun ini, IMX kembali menegaskan diri sebagai pameran modifikasi dan gaya hidup otomotif terbesar di Asia Tenggara. Selama tiga hari, pameran ini dikunjungi puluhan ribu penggemar otomotif dari dalam dan luar negeri. Total nilai transaksi yang tercatat dari seluruh peserta mencapai Rp 18 miliar, mencakup produk aftermarket, lifestyle, dan koleksi diecast eksklusif.

    Salah satu daya tarik utama adalah kehadiran legenda otomotif dunia seperti Wataru Kato (Liberty Walk), Smoky Nagata (Top Secret), Ichiraku (RWB International Director), hingga Hana Vocado dan Takahiro Ueno. Ribuan pengunjung rela antre sejak pagi hanya untuk berfoto dan berbincang dengan idolanya.

    Tak kalah menarik, penggemar diecast berburu tiga model kolaborasi internasional, termasuk IMX x LBWK Aventador Chrome Raffi Ahmad, IMX x R32 Red Chrome Top Secret Edition, dan Hot Wheels Convention Car 2025 – semuanya ludes terjual hanya dalam hitungan jam.

    Pameran modifikasi IMX 2025 Foto: Dok. NMAA

    “Tahun ke-8 IMX menjadi titik evolusi besar industri modifikasi Indonesia. Kehadiran legenda dunia dan kolaborasi global menunjukkan bahwa Indonesia kini ada di garis depan kultur otomotif dunia,” ujar Andre Mulyadi, Project Director IMX 2025.

    IMX 2025 juga jadi ajang peluncuran berbagai karya eksklusif, mulai dari Mazda MX-5 ‘Toraja Roadster’, Supra MK5 Goodfix, BMW M2 Bella, hingga Ford Mustang JETT by Rifat Sungkar. Sementara gelar NMAA Ultimate Builder 2025 disabet Porsche 356 garapan Yumos Garage.

    Puncak acara ini ditutup dengan pengundian Supergiveaway Chery J6 by Cellos ZXZ dan Daihatsu Ayla GH Style by Gofar Hilman, menandai berakhirnya salah satu pameran otomotif paling meriah tahun ini.

    (lua/riar)

  • Bedah Fitur dan Performa Mitsubishi Pajero Sport

    Bedah Fitur dan Performa Mitsubishi Pajero Sport

    Jakarta

    Mitsubishi Pajero Sport masih menjadi andalan di kelas medium SUV. Mobil yang sudah mengaspal lebih dari 15 tahun ini telah menjadi ikon kendaraan yang digemari masyarakat Indonesia. Mobil ini bisa diandalkan di segala medan.

    Pajero Sport dikenal dengan desainnya yang dinamis, performa yang superior, dan memiliki fungsionalitas yang tinggi. Mitsubishi New Pajero Sport hadir untuk mendefinisikan kembali konsep petualangan konsumen yang beragam, dengan menawarkan perpaduan gaya, kenyamanan, serta kepraktisan bagi penggunanya.

    “New Pajero Sport memiliki desain yang menawan dan menawarkan kemewahan serta fleksibilitas yang unggul, menggabungkan desain yang rapi dengan teknologi canggih dan kenyamanan untuk memberikan pengalaman berkendara yang luar biasa,” ujar Atsushi Kurita, President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dikutip Minggu (28/9/2025).

    Dari segi desain, Pajero Sport memiliki desain eksterior yang menarik. Dengan grille depan hexagonal dan bumper depan serta belakang yang didesain ulang menjadikan penampilannya lebih tegas dan berkarakter. Desain baru untuk alloy wheel hingga 18-inch dengan pilihan monotone dan two-tone memberikan kesan tersendiri yang menambah daya tarik penampilan model ini.

    Dari segi interior, Mitsubishi Pajero Sport memiliki tampilan sporty premium yang dirancang untuk kenyamanan optimal di semua kursi. Didesain untuk meningkatkan kenyamanan dan modernitas dengan synthetic leather disertai heat guard two-tone color yang memadukan warna elegan hitam dan burgundy. Dilengkapi juga dengan dekorasi dark titanium di ornamen pintu, ventilasi AC, dan setir. Tidak hanya itu, detail perubahan dilakukan pada setir multifungsi, sunroof atau rear seat entertainment, 8-inch digital driver display, black ceiling, Dual Zone AC dengan nanoe X, hingga wireless charger.

    “Mobil ini tuh kokoh, kekar, dan building quality-nya bagus. Dan untuk mobil yang sebesar itu, this car is very friendly untuk perempuan nyetir, punya rasa percaya diri untuk nyetir. Jadi, gue rasa driving dynamic dari mobilnya itu sendiri yang ngangenin. Jadi, orang akan kembali menjadi customer loyal dari generasi ke generasinya Pajero,” kata Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia.

    Di balik kapnya, Mitsubishi Pajero Sport menawarkan dua varian mesin diesel berteknologi tinggi. Pada varian Dakar, SUV ini dilengkapi dengan mesin berkode 4N15. Mesin ini memiliki kubikasi 2.442 cc dengan turbo intercooler diesel Euro 4 dan konfigurasi 4-silinder. Tenaga yang dihasilkan mencapai 181 PS dengan torsi puncak 430 Nm. Spesifikasi ini memberikan akselerasi yang kuat dan responsif, ideal untuk medan offroad dan perjalanan jarak jauh.

    Khusus varian Exceed dan GLX ada mesin berkode 4D56. Mesin ini memiliki kapasitas 2.477 cc dengan turbo intercooler diesel euro 4, juga berkonfigurasi 4-silinder. Tenaga yang dihasilkan adalah 136 PS dengan torsi maksimal 324 Nm. Mesin ini dirancang untuk memberikan keseimbangan antara performa dan efisiensi bahan bakar, cocok untuk penggunaan sehari-hari.

    Kombinasi kedua mesin ini memastikan bahwa model SUV ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan pengendara. Dengan tenaga dan torsi yang mumpuni, SUV ini siap menghadapi berbagai kondisi jalan, dari aspal yang mulus hingga medan yang terjal. Mitsubishi mengklaim, kedua pilihan mesin tersebut menawarkan keandalan dan efisiensi bahan bakar.

    Fitur keamanan pun lengkap. Mitsubishi New Pajero Sport dilengkapi dengan fitur keselamatan seperti 7 airbags, Electric Parking Brake with Brake Assist (EPB dengan BA), Hill Descent Control, Multi Around Monitor, Adaptive Cruise Control, Forward Collision Mitigation System, Blind Spot Warning, Ultrasonic Mis-acceleration Mitigation System (UMS), Lane Change Assist, Read Cross Traffic Alert, dan Tire pressure Monitoring System.

    “Fitur keamanan Mitsubishi New Pajero Sport lebih baik sih ya, lebih aman. Karena kita merasa aman kalau mengendarai Pajero itu, apalagi auto brakenya. Fitur ADAS-nya ngebantu. Dari BBM pun nggak terlalu boros juga, saya pikir oke lah. Dari kecepatan juga lebih bagus, lebih responsif lah,” ujar Alib, pengguna Pajero Sport 2024.

    Pajero Sport juga menawarkan ketangguhan di medan offroad. Mobil ini dibekali empat mode off-road yakni Gravel, Mud/Snow, Sand, dan Rock. Keempat mode tersebut memungkinkan pengemudi dapat menyesuaikan kemampuan traksi kendaraan sesuai permukaan jalan yang dilewati.

    Fitur kenyamanan di kabin semakin maksimal dengan Display Digital Pengemudi 8-inch yang memberikan kemudahan penggunaan intuitif. Penumpang di baris belakang juga dapat terhibur selama perjalanan dengan kehadiran roof monitor 12,1-inch. Teknologi Smartphone-Link Display Audio (SDA) dengan layar sentuh 8-inch dapat terkoneksi dengan smartphone baik itu Apple CarPlay maupun Android Auto. Fitur itu dilengkapi dengan sistem koneksi hands-free Bluetooth dan voice control.

    (rgr/mhg)

  • Ratusan Pebalap Adu Cepat di Pertamax Turbo Drag Fest Seri II Tasikmalaya

    Ratusan Pebalap Adu Cepat di Pertamax Turbo Drag Fest Seri II Tasikmalaya

    Jakarta

    Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025 seri II yang digelar pada 30-31 Agustus 2025 dirasa sangat berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya. Bayangkan saja, ajang balap drag race dengan standar nasional ini digelar di lapangan udara Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya.

    Ajang balap yang menjadi wadahnya para pecinta adrenalin ini diikuti 457 starter drag bike dan 301 starter drag race, hal tersebut membuktikan bahwa Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025 sebagai kompetisi berskala besar dengan dukungan lintasan dan fasilitas yang mumpuni, seperti tertulis dalam siaran resmi yang diterima detikOto.

    Dijelaskan, PTDF seri II menggunakan lintasan sepanjang 840 meter dengan lebar sekitar 20 meter, menjadikan Lanud Wiriadinata sebagai salah satu trek terbaik untuk drag race. Lintasan ini sangat ideal untuk menyelenggarakan kelas 201 meter maupun 402 meter, termasuk area pengereman (deselerasi) yang aman sesuai regulasi.

    Menurut Andi Wahyu, Komisi Drag Bike PP IMI yang bertugas sebagai juri, PTDF Tasikmalaya telah menorehkan standar baru. “Sudah memenuhi syarat balapan setingkat nasional. Trek dan aspal sangat ideal,” Andi menambahkan.

    Hal senada juga disampaikan Arief Budianto, anggota Komisi Drag Race yang juga menjadi juri. “Jujur inilah balapan yang belum balapan nasional, tapi sudah melebih balapan kejurnas,” kata Arief.

    Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025 seri II digelar di lapangan udara Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya. Foto: dok. Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025

    Selain lintasan yang memiliki standar nasional, sistem keamanan penonton juga menjadi fokus salah satu ajang balap nasional ini. Jjuara pertama kelas FFA, Rifat Sungkar, mengakui kualitas lintasan Tasikmalaya. “Aspal lintasan sangat bagus. Wajar aspalnya bagus, karena ini bandara yang sangat terawat. Trek sangat panjang dan lebar,” ungkap Rifat.

    “Paddocknya aman dan enak dibanding balapan yang pernah saya ikuti,” tambah Heriyansyah, pembalap sekaligus pemilik Yukido Race Team, Tangerang.

    Demi keamanan penonton, PTDF menyiapkan pagar besi setinggi satu meter di sepanjang trek yang menjaga jarak aman antara lintasan dengan tribun. Hal ini menjadi salah satu bukti komitmen penyelenggara terhadap aspek keselamatan.

    Tak hanya fokus pada balapan, PTDF juga menghadirkan manajemen lingkungan yang terukur. Area paddock dilengkapi tempat merokok khusus, sementara area jajanan dikelola oleh 12 petugas kebersihan yang memisahkan sampah plastik daur ulang dan sampah non-organik lainnya.

    Langkah ini menjadi bagian dari kampanye keberlanjutan lingkungan yang wajib dijalankan setiap event di bawah naungan IMI, sesuai standar FIM (Federasi Balap Motor Dunia) dan FIA (Federasi Balap Mobil Dunia).

    PTDF 2025 seri II Tasikmalaya merupakan lanjutan dari seri I yang digelar di Wonosari, Yogyakarta pada Juli lalu. Ajang ini kembali akan segera berlanjut ke seri pamungkas yang kembali digelar di Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, pada 13-14 September 2025. Sekaligus menjadi penutup rangkaian balap drag nasional yang dikemas Pertamina dengan nuansa festival rakyat.

    (lth/rgr)

  • Memaksimalkan Fitur Mitsubishi Xforce, Ada Apa Saja?

    Memaksimalkan Fitur Mitsubishi Xforce, Ada Apa Saja?

    Jakarta

    Di kelas SUV 5-seater, Mitsubishi masih mengandalkan Mitsubshi Xforce. Mobil ini hadir dengan berbagai fitur terbaru, salah satunya fitur Diamond Sense.

    Mitsubishi Xforce kini hadir dengan varian Ultimate with Diamond Sense (Ultimate DS). Varian baru Mitsubishi Xforce Ultimate DS menyematkan teknologi “Diamond Sense”, yakni perangkat fitur bantuan keselamatan terintegrasi mutakhir untuk pengemudi, yang lebih lengkap dari varian sebelumnya.

    Mitsubishi Xforce Ultimate DS tersedia dengan spesifikasi yang sama seperti Ultimate CVT, tapi ditambahkan Diamond Sense. Ini menjadi pilihan baru untuk konsumen yang memiliki preferensi mobil dengan fitur bantuan keselamatan terintegrasi mutakhir untuk pengemudi.

    Secara eksterior, Mitsubishi Xforce Ultimate DS tetap mempertahankan konsep silky & solid serta identitas desain New Generation Dynamic Shield. Bedanya, Xforce Ultimate DS memiliki warna eksterior two-tone, yakni warna bodi kendaraan pilihan yang tersedia dengan bagian atap berwarna hitam. Ada juga penambahan Rear Spoiler, dan Fashionable Roof Rail. Selain itu, spesifikasi eksterior lain yang terdapat pada varian Ultimate DS, juga terdapat pada varian Ultimate, seperti Ground Clearance 222mm, Well-Tuned Suspension, Easy Handling dengan radius putar yang minim (5,2m).

    Pada sisi interior dan fitur, Mitsubishi Xforce Ultimate DS memiliki kesamaan dengan varian Ultimate. Mobil ini memiliki top-class roominess dengan ruang kabin luas, 8-steps reclining seat (17˚-33˚), Smartphone-link Display Audio (SDA) 12,3″ Audio Head Unit dengan konektivitas wireless Android Auto dan Apple Carplay, Dynamic Sound Yamaha Premium Audio dengan 8 speakers, 8″ Meter Cluster, Top-class Cargo Space dengan beragam ruang penyimpanan serbaguna, Hands-free Power Liftgate dengan kick sensor, Dual-Zone Auto Climate Control dengan teknologi Panasonic Nanoe-X dan fungsi memori, Floor Console Box dengan Armrest & Cooling Function, Auto-Dimming Rearview Mirror, Wireless Charger, Assist Grips x4, Tonneau cover, Coin box, Horizontal axis instrument panel dengan floating console dan ambient lighting, serta Connected Car Service.

    Pada fitur keamanan, Mitsubishi Xforce Ultimate DS telah dilengkapi dengan 6 airbags (tambah 2 Curtain Airbags), serta Mono Camera, Sensor Radar di depan dan belakang, dan Ultrasonic Parking Sensor, yang memungkinkan beragam fitur pada teknologi Diamond Sense bekerja.

    Mitsubishi Xforce Ultimate DS Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Fitur Diamond Sense yang tersedia antara lain Adaptive Cruise Control (ACC) with low speed follow, Automatic High Beam (AHB), Forward Collision Mitigation (FCM), Lead Car Departure Notification System (LCDN), Blind Spot Warning (BSW), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Auto Headlight, Auto Rain Sensor, dan juga Rear Camera. Berikut fungsi-fungsinya:

    Adaptive Cruise Control (ACC) with Low-Speed Follow: Fitur ini membantu menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, bahkan pada kecepatan rendah.Forward Collision Mitigation (FCM): Sistem ini mendeteksi potensi tabrakan dan secara otomatis mengerem untuk mengurangi risiko kecelakaan.Blind Spot Warning (BSW): Memperingatkan pengemudi tentang kendaraan yang berada di blind spot.Rear Cross Traffic Alert (RCTA): Membantu mendeteksi lalu lintas di belakang saat memundurkan kendaraan.Hill Start Assist (HSA): Membantu mencegah mobil mundur saat berhenti di tanjakan.Leading Car Departure Notification (LCDN): Memberi tahu pengemudi ketika kendaraan di depan mulai bergerak setelah berhenti.Auto High Beam (AHB): Secara otomatis mengatur lampu tinggi untuk meningkatkan visibilitas di malam hari.Mitsubishi Xforce Ultimate DS Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Mitsubishi Xforce Ultimate DS juga mengandalkan mode berkendara. Mode berkendara yang bisa diatur pengemudi antara lain Normal, Wet, Gravel, dan Mud. Mode Normal bisa digunakan untuk penggunaan di medan jalan yang umum. Selanjutnya mode Wet bisa dimaksimalkan untuk situasi hujan atau jalanan basah. Lalu Gravel untuk kondisi tanah atau kerikil, dan Mud untuk lumpur.

    “XForce ini memang ada dalam satu kategori, small SUV di 1.500cc, cuma walaupun berpenggerak 2 wheel drive, yang namanya Drive Mode itu bukannya gimmick karena jelas rasanya. Segmentasi dari XForce kan rata-rata pengin orang yang lebih punya jiwa adventures,” kata Rifat Sungkar, brand ambassador Mitsubishi Motors Indonesia.

    Selain itu, fitur Active Yaw Control berguna untuk mengontrol mobil agar lebih mudah dikendalikan pada berbagai permukaan jalan. Cara kerjanya dengan membatasi perputaran roda melalui kombinasi berbagai sensor.

    AYC ini bekerja dengan menggabungkan data dari ABS, throttle sensor, putaran mesin dan juga sudut setir. Pada Mitsubishi Xforce, fitur ini akan bekerja saat pengemudi memakai mode berkendara selain Normal dan Mud.

    (rgr/mhg)

  • Ladies, Ini Tips Nyetir Aman dari Rifat Sungkar

    Ladies, Ini Tips Nyetir Aman dari Rifat Sungkar

    Jakarta

    Image perempuan sebagai ‘clumsy driver’ di jalanan begitu kental. Banyak meme yang menertawakan bagaimana kecerobohan perempuan di jalanan yang membuat siapa pun mengurut dada di jalanan.

    Rifat Sungkar, pembalap Indonesia yang juga Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia memberikan sejumlah tips untuk para perempuan supaya menyetir dengan aman dan selamat di jalanan. Salah satu tipsnya adalah menyadari kecepatan kendaraan dan fokus mengemudi.

    “Laki-laki dan perempuan punya hak yang sama di jalanan. Tapi secara alami perempuan itu lebih tidak sensitif mengenai kecepatan. Jadi dia lebih tidak bisa men-judge ini pelan atau kencang. Jadi hal itu yang harus lebih diperhatikan,” kata Rifat dalam acara ‘girls trip’ bersama Mitsubishi Destinator di Bali.

    “Untuk bisa mendapatkan sensitivitas itu, awareness terhadap jalanan itu harus menjadi full-time job, nggak bisa part-time job. Kenapa saya bilang cewek itu suka part-time job? Karena mereka adalah multitasking. Sambil nyetir bisa dandan, sambil makan, sambil masang sepatu, dan kadang-kadang terima telepon. Tapi ketika berkendara, tolong itu semua diringkas menjadi full-time job,” lanjutnya.

    Teruntuk para bunda yang berkendara bersama anak-anak, Rifat mengingatkan ada budaya yang harus dibiasakan dalam berkendara bersama keluarga. Yaitu menyadari bagaimana posisi anak terhadap fitur keamanan di mobil.

    “Anak-anak yang umurnya di bawah 12 tahun, sangat disarankan untuk duduk di belakang. Karena banyak yang nggak tahu perangkat keselamatan seperti airbag untuk anak-anak yang tulangnya belum kuat, itu terkadang akan menjadi senjata yang berbahaya kalau tidak tahu cara penggunaannya,” ujar Rifat.

    “Posisi duduk depan untuk anak-anak, tinggi badan itu sangat menentukan posisi safety belt. Kalau posisi safety belt yang masih belum pas (belt mengenai wajah anak), jangan anaknya duduk depan walaupun dia sudah umurnya cukup. Lalu juga posisi duduk anak yang terlalu ke depan, juga berbahaya karena airbag itu kalau keluar tuh ada kembangan yang sangat besar. Airbag itu meledak lebih dari 200 km per jam, jadi kalau dia (anak) ketabrak sama airbag, bukannya menyelamatkan tapi justru bisa membahayakan,” papar Rifat.

    Selanjutnya dia menjelaskan jika anak-anak duduk di belakang tetap harus memakai safety belt.

    “Banyak orang menganggap safety belt hanya untuk duduk depan aja, padahal enggak. Karena depan itu masih ada pijakan kaki, masih ada pegangan, sedangkan di belakang tuh nggak ada. Jadi kalau ada apa-apa jangan merasa terlindungi dengan bangku depan. Itu akan menjadi tembok kalau terjadi sesuatu,” tutupnya.

    (sym/rgr)

  • Seru-seruan Naik Mitsubishi Destinator di Bali

    Seru-seruan Naik Mitsubishi Destinator di Bali

    Jakarta

    Dalam rangka lebih banyak lagi ‘menapak’ dan dikenal masyarakat lebih luas, Mitsubishi membawa lima jurnalis perempuan dan 3 pemenang Mystery Box Challenge menjelajahi destinasi Bali bersama model andalan terbarunya Mitsubishi Destinator.

    Bertajuk ‘girls trip’, para jurnalis wanita mencoba menjelajahi destinasi di Bali dengan Mitsubishi Destinator Ultimate pada 24-25 Agustus 2025. Saya ikut trip ini sebagai salah satu penumpang Destinator.

    Sebagai perempuan, saya butuh mobil yang memiliki banyak kompartemen dan ruang kaki yang lega. Dan juga ingin memiliki mobil yang lega tapi body-nya tetap terkesan ramping dengan tampilannya ‘ganteng’ namun punya banyak fitur canggih dan kekinian. Satu hal yang paling penting lagi, harganya di bawah Rp 500 juta.

    Dan semua yang saya inginkan terjawab di Destinator. Mitsubishi Destinator merupakan mobil premium family SUV terbaru yang resmi diperkenalkan secara global pada 17 Juli 2025 di Jakarta. Mobil terbaru ini dijual di kisaran Rp 385 juta-Rp 465 juta rupiah (OTR Jakarta) yang berlaku selama periode peluncuran.

    Saat pertama kali memandang Destinator, saya menyukai tampilannya yang terkesan mewah, kokoh dan begitu ciamik disandingkan dengan mobil-mobil lain. Dalam pemahaman saya, Destinator ibarat ‘anak tengah’ bila disandingkan dengan Pajero Sport (berbadan besar dan tinggi) dan Xpander (berbadan lebar dengan tinggi standar).

    Rifat Sungkar, pembalap Indonesia yang juga Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia turut serta dalam trip ini. Dia mengungkapkan bahwa Destinator diluncurkan dan didesain dengan mempertimbangkan kebutuhan perempuan Indonesia.

    Mitsubishi Destinator Foto: Syanti Mustika/detikcom

    “Jadi waktu mobil ini didesain ya, udah cukup lama kita ngelibatin banyak banget perempuan karena kita menganggap perempuan itu adalah decision maker (pengambil keputusan). Dan apa sih yang dibutuhin ketika kita desain mobil? Salah satunya adalah kompartemen, tempat nyimpan. Dan mobil ini tempat nyimpannya tuh ada 25 tempat mulai nyimpen botol, nyimpen sepatu, nyimpen handphone, tablet, charger, dan lain-lain. Semuanya ada di mobil Destinator,” kata Rifat.

    Untuk faktor keamanan dan kenyamanan berkendara, Destinator memiliki drive mode yang bisa disesuaikan dengan kondisi jalanan di ASEAN. Mitsubishi Destinator memiliki 5 pilihan Drive Mode, yaitu normal, wet, gravel, tarmac, dan mud.

    “Ada yang namanya drive mode yang merupakan satu fitur elektronik di mana semua orang yang nyetir mobil Destinator Itu akan terbantukan dengan sistem pengamanan. Jadi ada 5 drive mode nih, dan saya pun juga ngajarin ke istri saya ketika jalanan terutama lagi hujan gitu ya, kan banyak keraguan-keraguan ketika ada genangan air, saya selalu bilang ke Sissy (Sissy Prescillia, istri Rifat Sungkar) taruh aja di wet mode. Dengan otomatis mobil ini akan mengantisipasi keadaan, misalnya nih mobil ini lewati genangan air. Nanti dia secara otomatis akan mengendurkan tenaga mesin yang dikeluarkan lalu menstabilkan setir, kalau kita gas lebih kencang lagi mobil nggak akan mau,” jelas Rifat.

    Dalam kesempatan menjelajah dan mengenal Destinator lebih dekat, Rifat Sungkar juga menyebutkan salah satu fitur ‘hidden gem’ di Mitsubishi Destinator, yaitu tombol SOS. Tombol ini berada dikonsol atas (di atas spion tengah). Fitur itu terhubung ke pusat tanggap darurat Mitsubishi Connect.

    “Jadi kalau ada kondisi darurat nih, tekan saja tombol SOS ini. Nanti kalian akan langsung terhubung dengan pusat tanggap darurat dan memberikan layanan darurat ke lokasi kendaraan kamu berada,” katanya.

    Tak afdal rasanya di tengah berkendara beramai-ramai tak menyetel musik. Destinator Ultimate yang didukung Dynamic Sound Yamaha memanjakan telinga kami selama di perjalanan.

    Dilengkapi dengan sistem SDA 12,3 inci yang terbesar di kelasnya, Destinator membawa kesan modern dan meningkatkan pengalaman berkendara. Layar tersebut juga menyediakan akses ke fitur-fitur seperti panoramic sunroof, ambient lighting, dan fungsi konektivitas. Sementara itu, layar pengemudi digital 8 inci menawarkan informasi penting dengan jelas, termasuk notifikasi pop-up untuk mode berkendara yang dipilih, sehingga memudahkan pengemudi untuk beralih mode secara intuitif.

    Mitsubishi Destinator Foto: Syanti Mustika/detikcom

    Beralih ke kursi mobil, kesan mewah terlihat dari kulit sintetis yang membalut bangku Destinator. Kursi baris pertama dirancang menawarkan ruang kepala yang cukup dan desain yang ergonomis untuk meningkatkan kenyamanan.

    Saya sempat duduk di kursi sebelah driver, tak merasakan kesulitan berarti berinteraksi dengan teman-teman yang berada di barisan kedua. Seperti yang diklaim Mitsubishi, model terbarunya ini dirancang memiliki profil bahu yang lebih ramping, sehingga memudahkan untuk berputar dan berkomunikasi dengan penumpang belakang.

    Saat duduk di barisan kedua, saya merasakan leg room yang lega (tinggi badan saya 160 cm). Favorit saya di barisan kedua adalah adanya meja lipat seperti di dalam kabin pesawat. Meja lipat yang menempel di punggung kursi depan ini juga dilengkapi tempat menaruh minuman atau tumbler.

    Selama perjalanan, rekan saya yang suka menonton tak perlu repot memegang tablet selama perjalanan. Dia cukup menaruh tablet-nya di meja, lalu bersandar menonton dengan nyaman.

    Juga banyak tempat menaruh botol minuman di dalam Destinator lho. Tak hanya di trim pintu, namun juga bisa di konsol tengah dan saku belakang sandaran kursi. Jadi saat beramai-ramai di mobil, tak perlu lagi menggenggam botol minum saat melaju.

    Dua teman saya berada di barisan ketiga pun tidak merasa ‘tersisihkan’ karena Destinator dirancang memiliki titik pinggul yang tinggi dan ruang lutut yang luas. Jadi walau berlama-lama duduk di belakang tetap nyaman tanpa merasa lutut kesemutan.

    Barisan belakang juga tak merasa kegerahan di tengah cuaca Bali yang cukup panas yang mencapai suhu 35 derajat Celcius. Karena Destinator tak hanya memasang ventilasi udara atau AC dari di depan atau barisan kursi kedua saja lho. Mereka juga memiliki ventilasi udara belakang khusus hingga suhu di dalam mobil merata.

    Kami beruntung, datang ke Bali saat cuaca sedang cerah sehingga bisa menikmati langit Bali melalui fitur panoramic sunroof. Destinator dilengkapi dengan power panoramic sunroof yang menawarkan bukaan luas dan meningkatkan kesan lapang di dalam kabin.

    Selain tombol kontrol pada unit lampu kabin depan, Destinator menjadi kendaraan Mitsubishi pertama yang menyediakan pengaturan sunroof melalui sistem Smartphone-link Display Audio (SDA). Jadi kita dapat menyesuaikan bukaan kaca dan tirai matahari dalam kelipatan lima persen atau membuka kaca ke atas untuk menambah sirkulasi udara.

    Nuansa premium juga terasa saat malam hari, di mana terdapat pencahayaan LED. Untuk pertama kalinya nih dalam jajaran kendaraan Mitsubishi, Destinator menawarkan 64 pilihan warna yang dapat diatur agar tetap menyala terus-menerus, berganti warna setiap dua detik, atau muncul dan meredup secara perlahan. Bisa diatur sesuai suasana hati.

    Mitsubishi Destinator Foto: Syanti Mustika/detikcom

    Kami juga tak perlu berebut ‘numpang ngecas’ saat di tengah perjalanan. Port USB tak hanya di bagian depan saja, namun juga ada port USB yang bisa dipakai penumpang di barisan kedua.

    Destinator juga menawarkan bagasi yang luas. Jika penumpang penuh 7 orang, di bagian bagasi kami bisa menyusun 5 duffle bag ukuran sedang. Namun bila ingin mendapatkan bagasi lebih luas lagi, kamu bisa melipat kursi barisan ketiga dan menyusun banyak koper atau tas.

    Mitsubishi Destinator Foto: Syanti Mustika/detikcom

    Destinator memang dirancang juga untuk penyimpanan yang luas dan fitur praktis di setiap kursi, di mana pembagiannya 40:20:40 di baris kedua dan kursi lipat individual 50:50 di baris ketiga. Jadi kamu bisa mengkondisikan beragam konfigurasi kursi untuk menciptakan ruang kargo yang dibutuhkan.

    (sym/rgr)

  • Mau Beli Mobil SUV Keluarga? Pertimbangkan Hal Ini Dulu

    Mau Beli Mobil SUV Keluarga? Pertimbangkan Hal Ini Dulu

    Jakarta

    Kamu mau membeli mobil jenis SUV keluarga? Mitsubishi Destinator bisa menjadi pilihannya. Mulai dari ukuran hingga fitur-fitur pendukung mobil ini bisa menunjang kamu berkendara.

    “Mitsubishi itu punya Xpander, punya Pajero. Nah, di antara Xpander dan Pajero itu ada kekosongan. Mereka yang punya market di Xpander ingin upgrade ke Pajero mungkin masih kejauhan. Jadi kita ciptakan medium size SUV ini, Destinator,” kata Rifat Sungkar, pereli nasional yang juga duta merek Mitsubishi Motors Indonesia, Minggu (24/8/2025).

    Rifat mengungkapkan beberapa hal yang jadi pertimbangan bila ingin membeli mobil Destinator ini.

    “Satu, ground clearance itu pasti. Dua, kapasitas. Ketiga, posisi duduk. Keempat, teknologi yang paling menarik di Destinator adalah mesinnya karena dia 1.500 cc turbo. Kalau mobilnya lagi berkendara pelan, mesinnya 1.500 cc, tapi kalau lagi dipancing emosinya dengan gas yang lebih dalam, keluarlah tenaga turbonya. Di sini kita bisa dapetin efisiensi bahan bakar plus tenaga yang besar,” kata Rifat.

    Rifat Sungkar Foto: Syanti Mustika/detikcom

    Poin penting lainnya yang bisa juga dipertimbangkan dalam membeli mobil adalah pajak kendaraannya. Destinator punya kapasitas mesinn tidak terlalu besar dan harganya menarik.

    “Jadi memilih Destinator sebagai pilihan SUV keluarga menurut saya is a very good option. Karena opsi mobilnya sendiri pun juga sangat banyak dan harganya sangat menarik,” kata Rifat.

    Menariknya lagi, Destinator yang punya kesan ‘ganteng’ di jalanan ini didesain ramah untuk driver perempuan lho. Mulai dari fitur keamanan, penyimpanan hingga kenyamanan di dalam mobil juga ada andil perempuan dalam mendesain mobil ini.

    “Jadi waktu mobil ini didesain ya, udah cukup lama kita ngelibatin banyak banget perempuan karena kita menganggap perempuan itu adalah decision maker. Dan apa sih yang dibutuhin ketika kita desain mobil? Salah satunya adalah kompartemen, tempat nyimpan. Dan mobil ini tempat nyimpannya tuh ada 25 tempat mulai nyimpen botol, nyimpen sepatu, nyimpen handphone, tablet, charger, dan lain-lain. Semuanya ada di mobil Destinator,” ujar Rifat.

    “Dan ini sebagai contoh bahwa kapasitas SUV 7 penumpang itu so easy going. Cewek-cewek yang menyetir segala macam no problem karena it’s very lightweight,” tambahnya.

    Destinator dirancang untuk kenyamanan semua penumpang di dalamnya. Desain dari posisi duduk Destinator berkonsep theater seat, semakin ke belakang semakin tinggi.

    “Kita juga tahu market Indonesia itu suka posisi duduk yang tinggi. Kenapa? Karena di semua jalan di posisi duduk tinggi itu semua merasa akan lebih percaya diri. Lebih mudah juga lihat jalanan kiri-kanan. Dan ini mobil posisi duduknya pun dia punya konsep namanya theater seat. Jadi dari depan, tengah, belakang semakin naik semakin tinggi. Artinya semua tuh dapat pandangan,” jelas Rifat.

    Kabin mobil juga didesain membuat nyaman berinteraksi sesama penumpang. Jadi kamu yang duduk di barisan belakang tak perlu berteriak untuk didengar kursi paling depan.

    “Ketika kita memiliki kendaraan specially untuk 7 penumpang, komunikasi dalam mobil juga harus baik. Nggak ada guna mobilnya besar tapi kalau ngomong paling belakang ke depan teriak-teriak. Nah Mitsubishi Destinator ini punya kekedapan kabin yang sangat baik. Ngomong yang paling belakang ke depan pun kedengeran dan nggak usah pakai intonasi yang tinggi,” tutupnya.

    (sym/rgr)