Tag: Ridwan Kamil

  • Ridwan Kamil Partai Apa? Digeledah KPK di Isu Korupsi BJB, Intip Harta Kekayaannya

    Ridwan Kamil Partai Apa? Digeledah KPK di Isu Korupsi BJB, Intip Harta Kekayaannya

    PIKIRAN RAKYAT – Informasi Ridwan Kamil partai apa dan harta kekayaan miliknya bisa diketahui di artikel ini. Belum lama ini, kediaman eks Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat tersebut digeledah KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

    Pria yang kerap disapa Kang Emil ini digeledah kaitannya dengan isu korupsi BJB (Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten) menurut pernyataan Ketua KPK Setyo Budiyanto. Penggeledahan terhadap ini terjadi pada hari ini, Senin 10 Maret 2025.

    “Betul (rumah Ridwan Kamil digeledah KPK) terkait perkara BJB,” ujar Setyo Budiyanto kepada wartawan Pikiran-rakyat.com, Asep Bidin Rosidi, Senin, 10 Maret 2025.

    “Belum update, mungkin masih berlangsung (penggeledahan),” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan kabar tersebut.

    Ridwan Kamil partai apa?

    Ternyata Kang Emil bergabung dengan Partai Golkar sejak awal 2023 setelah independen sejak 2012. Selama tidak berstatus anggota partai, Emil berhasil menjadi Wali Kota Bandung 2013-2018, dilanjut Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.

    Ia memiliki pasangan suami Anggota DPR Atalia Praratya yang juga kader Partai Golkar. Sang istri terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat sejak 1 Oktober 2024. Sempat diisukan maju sebagai calon Wali Kota Bandung di Pilkada 2024, Atalia lalu memutuskan mundur.

    Berapa harta kekayaan Ridwan Kamil yang pernah menjadi Calon Gubernur Jakarta 2024 tersebut? Simak selengkapnya:

    Harta kekayaan Ridwan Kamil

    Data terakhir harta Kang Emil di website e-LHKPN KPK dilaporkan pada 29 Februari 2024 atau di masa akhir jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat 2018-2023. Total tanah dan bangunan miliknya berjumlah 21 dengan 2 mobil dan 5 motor. Berikut rinciannya:

    Tanah Seluas 636 m2 di KAB / KOTA BANDUNG BARAT, HASIL SENDIRI Rp40.704.000 Bangunan Seluas 26 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp276.270.000 Tanah Seluas 330 m2 di KAB / KOTA GIANYAR, HASIL SENDIRI Rp210.000.000 Tanah Seluas 1585 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp6.585.675.000 Tanah dan Bangunan Seluas 373 m2/382 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp2.734.015.000 Tanah Seluas 105 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp354.375.000 Tanah Seluas 105 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp354.375.000 Tanah Seluas 104 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp351.000.000 Tanah Seluas 104 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp351.000.000 Tanah Seluas 1255 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp4.699.975.000 Tanah dan Bangunan Seluas 39 m2/64 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp208.007.000 Tanah dan Bangunan Seluas 19 m2/90 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp1.548.295.000 Tanah Seluas 250 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp5.000.000 Tanah Seluas 600 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp8.400.000 Tanah Seluas 300 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp6.000.000 Tanah Seluas 480 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp6.720.000 Tanah Seluas 550 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp11.000.000 Tanah Seluas 660 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp13.200.000 Tanah Seluas 610 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp8.540.000 Tanah Seluas 1100 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp15.400.000 Tanah Seluas 3480 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp69.600.000

    Total tanah dan bangunan: Rp17.857.551.000

    Daftar kendaraan milik Ridwan Kamil MOBIL, HYUNDAI SANTAFE JEEP Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp319.000.000 MOTOR, ROYAL ENFIELD CLASSIC 500 2017 BATTLE GREEN Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp78.000.000 MOTOR, HONDA BEAT MATIC 108 – D1BO2N2GL2 Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp8.200.000 MOTOR, KAWASAKI W175 Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp21.500.000 MOTOR, HONDA CBR SECOND CBR Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp21.500.000 MOBIL, WULING CVT LISTRIK Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp282.000.000 MOTOR, VESPA MATIC Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp41.700.000

    Total kendaraan: Rp771.900.000

    Harta lainnya milik Ridwan Kamil HARTA BERGERAK LAINNYA: Rp467.123.000 SURAT BERHARGA: Rp880.000.000 KAS DAN SETARA KAS: Rp5.932.016.760 HARTA LAINNYA: Rp157.065.509 UTANG: Rp3.308.238.000

    Total harta kekayaan: Rp22.757.418.269

    Demikian informasi Ridwan Kamil partai apa lengkap dengan harta kekayaan miliknya. Rumah Kang Emil baru-baru ini digeledah KPK terkait isu korupsi BJB.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK Terkait Kasus BJB

    Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK Terkait Kasus BJB

    Jakarta, Beritasatu.com – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait kasus dugaan korupsi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB), Senin (10/3/2025).

    Konfirmasi penggeledahan rumah Ridwan Kamil disampaikan Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto. “Benar,” katanya saat dikonfirmasi.

    Penggeledahan tersebut turut dibenarkan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika. “Betul hari ini ada giat geledah penyidik perkara BJB,” katanya.

    Tessa belum merilis temuan apa saja yang diperoleh dari penggeledahan ini maupun lokasi mana saja yang digeledah. Materi itu akan disampaikan ketika penggeledahan rampung.

    “Untuk rilis resminya termasuk lokasi, baru akan disampaikan saat kegiatan sudah selesai semua,” ujar Tessa.

    Sprindik Kasus BJB

    Sebelumnya, KPK sudah menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) terkait dugaan korupsi BJB. Demikian disampaikan Ketua KPK Setyo Budiyanto.

    “Kami sudah menerbitkan surat perintah penyidikan,” kata Setyo di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    Setyo sekaligus merespons soal adanya aparat penegak hukum (APH) lain yang turut mengusut dugaan korupsi di BJB tersebut. Dia memastikan pihaknya akan terus melakukan koordinasi demi menghindari tumpang tindih.

    “Kalau memang terinformasi bahwa ada APH lain yang melakukan itu nanti tugasnya Direktur Penyidikan dan Kasatgas untuk melakukan koordinasi,” ujar Setyo.

    Dari hasil koordinasi, bakal diputuskan seperti apa tindak lanjutnya atas penanganan perkara tersebut. Perkembangan lebih lanjut nantinya akan disampaikan kembali.

    Di lain sisi, KPK masih belum membeberkan secara resmi soal penetapan tersangka dalam kasus ini. Setyo hanya menekankan, nantinya tim penyidik akan menentukan langkah lebih lanjut dalam penanganan perkara.

    “Kalau terhadap tindak lanjut dari pada penanganannya pasca dilakukan rilis terkait penentuan terhadap perkara tersebut, ya jadi kewenangan dari penyidik dan direktur atau deputi kapan akan dilakukan tindaklanjutnya,” ungkap Setyo terkait kasus BJB.

  • KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Kasus Korupsi BJB

    KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Kasus Korupsi BJB

    loading…

    KPK menggeledah kediaman eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Bandung pada Senin (10/3/2025). Foto/Ilustrasi/Dok.SindoNews

    BANDUNG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Senin (10/3/2025). Lokasi kediaman pria yang akrab disapa Kang Emil itu berada di Bandung.

    Terkait penggeledahan tersebut, dikonfirmasi oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto. Penggeledahan ini terkait dugaan korupsi di Bank Jawa Barat dan Banten (BJB).

    “Betul, terkait perkara BJB,” kata Setyo kepada wartawan, Senin (10/3/2025).

    Hal senada juga disampaikan Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto. Kendati begitu, Tessa belum bisa menjelaskan lebih detail terkait giat tersebut.

    “Betul hari ini ada giat geledah penyidik perkara BJB. Namun untuk rilis resminya termasuk lokasi, baru akan disampaikan saat kegiatan sudah selesai semua,” ujar Tessa.

    Sebelumnya, KPK menyatakan bahwa mulai melakukan pengusutan dugaan korupsi di Bank Jawa barat dan Banten (BJB).

    Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebutkan pihaknya telah mengeluarkan surat perintah penyidikan (Sprindik).

    “Ya karena kami sudah menerbitkan surat perintah penyidikan,” kata Setyo kepada wartawan Rabu (5/3/2025).

    Setyo belum menjelaskan secara rinci terkait siapa saja pihak tersangka dalam perkara ini. Dia menuturkan, perkembangan berikutnya akan disampaikan dalam konferensi pers.

    “Ya kalau tindak lanjut dari penanganannya, pasca dilakukan rilis terkait penentuan terhadap perkara tersebut, ya jadi kewenangan dari penyidik, dan direktur, serta deputi lah menentukan kapan akan ditentukan tindak lanjutnya,” ujarnya.

    (shf)

  • KPK Geledah Kediaman Ridwan Kamil, Terkait Kasus Korupsi Bank BJB – Page 3

    KPK Geledah Kediaman Ridwan Kamil, Terkait Kasus Korupsi Bank BJB – Page 3

    Wakil ketua KPK Fitroh Rohcahyanto turut membenarkan adanya operasi penggeledahan di rumah Ridwan Kamil itu.

    “Betul (penggeledahan),” ujar Fitroh.

    Sejauh ini, dia belum mengulas detail atas penggeledahan rumah Ridwan Kamil itu. Penyidik sendiri masih melakukan prosesnya di Bandung, Jawa Barat.

    “Belum update, mungkin masih berlangsung,” ungkap Fitroh.

  • 1
                    
                        KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Bank BJB
                        Nasional

    1 KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Bank BJB Nasional

    KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Bank BJB
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) menggeledah rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat, terkait kasus Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau
    Bank BJB
    pada Senin (10/3/2025).
    “Benar,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto kepada
    Kompas.com
    .
    Namun, belum didapatkan informasi lebih lanjut terkait penggeledahan tersebut.
    “Belum
    update
    , mungkin masih berlangsung,” ucap dia.
    Secara terpisah, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto juga membenarkan terkait penggeledahan di Bandung.
    Namun demikian, Tessa belum dapat menjelaskan secara lebih terperinci lantaran penggeledahan masih berlangsung.
    “Betul, hari ini ada giat geledah Penyidik perkara BJB. Namun, untuk rilis resminya termasuk lokasi, baru akan disampaikan saat kegiatan sudah selesai semua,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Senin.
    Sebelumnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto menyatakan bahwa pihaknya telah menerbitkan surat perintah penyidikan terkait perkara ini.
    “Karena kami sudah menerbitkan surat perintah penyidikan,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.
    Terhadap perkara ini, KPK belum membeberkan secara resmi siapa saja yang menjadi tersangka dan bagaimana kronologi perkara dugaan korupsi tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • “Jalur Neraka” Hantui Pengendara, Bupati Bandung Tuding Kendala JLC Ada di Kota Bandung, Minta Gubernur Jabar Turun Tangan!

    “Jalur Neraka” Hantui Pengendara, Bupati Bandung Tuding Kendala JLC Ada di Kota Bandung, Minta Gubernur Jabar Turun Tangan!

    JABAR EKSPRES – Kemacetan arus lalu lintas yang kerap mewarnai jalur dari Bundaran Cibiru (Kota Bandung), menuju arah Cileunyi (Kabupaten Bandung), begitu pun sebaliknya, masih menjadi sorotan publik.

    Diketahui, kemacetan di jalur tersebut sudah terjadi sejak lama, bahkan tak sedikit orang menjulukinya sebagai ‘Jalur Neraka’. Akses penghubung Kota-Kabupaten Bandung itu memang sudah rutin terjadi kepadatan volume kendaraan, bahkan setiap akhir pekan dari pagi hingga malam, ruas jalan macetnya nyaris tak terputus alias setiap waktu terus penuh.

    Sorotan tidak sebatas dari kerap terjadinya kemacetan, namun wacana penyelesaian yang sempat digaungkan pemerintah pun cukup jadi perhatian dan menimbulkan pertanyaan, kapan terealisasinya.

    Seorang warga Kecamatan Rancaekek, Nasrul Nasrudin (27) mengaku, sudah sejak lama selalu terjebak macet di ‘Jalur Neraka’ tersebut, baik saat hendak berangkat maupun pulang bekerja.

    “Terbilang sering terjebak macet di jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi. Soal wacana pembangunan JLC (Jalur Lingkar Cileunyi) dan Underpass Cibiru juga ternyata molor dan sekadar wacana,” katanya kepada Jabar Ekspres, Minggu (9/3).

    Selain curhat dan menagih janji pembangunan Underpass Cibiru, Nasrudin yang merupakan pekerja swasta ini juga mempertanyakan, terkait wacana proyek JLC, sebagai solusi urai kemacetan Bundaran Cibiru-Cileunyi.

    BACA JUGA:‘Jalur Neraka’ Cibiru-Cileunyi Masih Hantui Pengendara, Wacana Pemerintah Dipertanyakan

    “Saya tahu persis wacana JLC yang sebelumnya diawali dengan wacana pembangunan Kawasan Cileunyi Terpadu (KCT), untuk solusi urai kemacetan Bundaran Cibiru-Cileunyi,” bebernya.

    Nasrudin mengungkapkan, volume kendaraan yang melewati jalur Cileunyi dinilai kian hari kian bertambah dan padat dari berbagai arah.

    Dari barat arus kendaraan dari Jalan Soekarna Hata dan Jalan AH Nasution (Ujungberung) menuju Cileunyi lewat Bunderan Cibiru.

    Sementara dari arah timur (Cileunyi) sambung Yanyan, arus kendaraan yang menuju Bandung (Bundaran Cibiru) dari arah Jatinangor, Rancaekek, Tol Cisumdawu dan Tol Padaleunyi.

    Belum lagi pasca dioperasikanya kereta cepat Whoosh dengan stasiun Teggalluar Cibiru Hilir menambah padatnya volume kendaraan.

    “Sekali lagi saya curhat, sekaligus tanggih janji kapan wacana pembangunan Underpass Cibiru khususnya Jalur Lingkar Cileunyi,” tukas Nasrudin.

  • Struktur Kepengurusan PT Jaswita Lestari Jaya 3 Pemilik Modal, Hibisc Fantasy Dibongkar Dedi Mulyadi

    Struktur Kepengurusan PT Jaswita Lestari Jaya 3 Pemilik Modal, Hibisc Fantasy Dibongkar Dedi Mulyadi

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini struktur kepengurusan PT Jaswita Lestari Jaya yang punya Hibisc Fantasy.

    Hal tersebut diungkap oleh Dedi Mulyadi.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuding tempat rekreasi Hibisc Fantasy menjadi biang kerok banjir Puncak, Kabupaten Bogor.

    Perusahaan tersebut ternyata masih satu gerbong dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ).

    Menurut Dedi Mulyadi, Hibisc yang berada di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor itu sudah melanggar izin.

    Hibisc Fantasy Puncak Bogor mengajukan 4.800 meter persegi lahan, namun pada pelaksanaannya justru mereka mengembangkan sampai 15 ribu meter persegi. Diketahui pembangunan wahana wisata tersebut menelan Rp40 miliar.

    Artinya ada sekitar 11 ribu meter persegi bangunan Hibisc Fantasy yang tidak memiliki izin.

    Hibisc Fantasy merupakan milik perusahaan PT Jaswita Lestari Jaya.

    Perusahaan tersebut merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat.

    Melansir dari webnya, PT Jaswita Lestari Jaya berlokasi Grha Jaswita Jl. Lengkong Besar No. 135 Bandung.

    PT Jaswita Lestari Jaya mulai didirikan pada tanggal 08 Februari 2018 Nomor 23 dihadapan Notaris Diana Dewi, S.H dengan Nomor AHU-0008901.AH.01.01. Tahun 2018 dengan Modal Dasar Rp60.000.000.000,- dan Modal ditempatkan sebesar Rp15.000.000.000,- 

    Dalam Akta Pendirian tersebut terdapat dalam Pasal 3 menjelaskan Maksud & Tujuan Perseroan ialah menyediakan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman.

    Saham PT Jaswita Lestari Jaya dimiliki PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar sebesar 70 persen dan PT Bajo Tirba Juara 30 persen.

    Adapun struktur kepengurusan tahun 2023 antara lain:

    Komisaris Utama : Hendra Guntara

    Komisaris : Himawan

    Direktur Utama : R. Ridha Wirahman P.

    Direktur Operasional : Angga Syafriel Prasetyo Latief.

    HIBISC FANTASY DIBONGKAR – Gubernur Dedi Mulyadi membongkar tempat rekreasi Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, Kamis (6/3/2025). Tempat wisata itu dituding jadi biang kerok banjir. (Tribunnews.com/Taufik Ismail/Instagram.com Hibisc Fantasy)

    Direktur PT Jaswita Lestari Jaya, Angga Kusnan kini pasrah atas semua keputusan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

    “Pada prinsipnya, JLJ akan kooperatif melaksanakan perintah Pak Gubernur untuk mengevaluasi Hibisc Puncak. Selama ini, kami sangat kooperatif kepada pemerintah maupun masyarakat,” katanya.

    Sampai pada akhirnya Demul memerintahkan membongkar Hibisc Fantasy Puncak.

    Dedi Mulyadi menekankan pembongkaran dilakukan karena pengelola yang tidak koopratif.

    “Karena tidak dibongkar sendiri. Perintah saya bongkar mulai hari ini,” tegas Dedi Mulyadi.

    Dedi juga tak segan meski PT Jaswita bagian dari Pemprov Jabar.

    “Saya tidak segan meskipun ini BUMD milik Pemprov Jabar. Kita harus memberikan contoh bahwa yang melanggar harus ditindak,” katanya.

    Dedi Mulyadi juga meminta dukungan dari Wakil Bupati Sukabumi, pimpinan DPRD Bogor, dan Bupati Bogor untuk menindak tegas pelanggaran tersebut. 

    “Kita kasih contoh. Kita mulai bongkar hari ini,” kata Dedi.

    Pinjam nama

    Dedi Mulyadi bertemu dengan perwakilan pemilik modal Hibisc Fantasy Puncak Bogor. Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa pemilik modal Hibisc Fantasy Puncak adalah pengusaha dari Semarang, Jakarta, dan Bogor.

    Kemudian, pengelolaannya dilakukan PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak perusahaan BUMD Jabar, PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita).

    “Siapa yang punya modalnya sih?” tanya Dedi Mulyadi kepada perwakilan pemilik modal, dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Sabtu (8/3/2025).

    “Yang punya PT Laksmana, domisilinya Semarang. Ada juga yang dari Jakarta dan Bogor. Namanya saya tidak tahu (yang Jakarta dan Bogor),” ujar perwakilan tersebut.

    Menurut perwakilan tersebut, saham tersebut sebesar 70 persen dimiliki Jaswita dan sisanya swasta,

    Namun, menurut Dedi itu hanyalah akal-akalan pinjam bendera saja.

    “Pinjam benderanya doang,” kata Dedi.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Bos Hibisc Ngeyel Soal Kesalahan sampai Bikin Dedi Mulyadi Sentil Baju: Makanya Bencananya Terjadi

    Bos Hibisc Ngeyel Soal Kesalahan sampai Bikin Dedi Mulyadi Sentil Baju: Makanya Bencananya Terjadi

    TRIBUNJATIM.COM – Dedi Mulyadi dibuat meradang saat meninjau tempat wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Kabupaten Bogor.

    Bahkan Gubernur Jawa Barat tersebut menyemprot dua bos pengelola tempat wisata Hibisc Fantasy.

    Ia sampai menyoal baju batik yang dipakai bos Hibisc Fantasy, Angga Kusnan.

    Diketahui, Hibisc Fantasy merupakan milik PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ).

    PT Jaswita merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    Namun tanah dan pohon yang mestinya menjadi daerah resapan air di Puncak Bogor, kini dirombak PT Jaswita menjadi jalan dan bangunan.

    Lahan yang mestinya hutan dan kebun teh tersebut kini diubah menjadi tempat rekreasi.

    Dedi Mulyadi menegaskan, mestinya sebagai perusahaan pemerintah, PT Jaswita Lestari Jaya memberi contoh baik, bukan melanggar aturan.

    “Iya kami minta maaf pak,” jawab Angga, melansir TribunnewsBogor.com.

    Direktur PT Jaswita Lestari Jaya ini menerangkan awal pengajuan izin di lahan seluas 15 ribu hektare.

    Namun kata Angga, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Gunung Mas meminta untuk lebih diperluas.

    “Awalnya 15 ribu hektar, PTPN meminta kami menambah luasan jadi 21 ribu hektar,” katanya.

    PTPN dengan PT Jaswita Lestrai Jaya menjalin kerja sama operasional (KSO) demi meraup keuntungan.

    Namun mereka mencari keuntungan dengan membabat kebun teh dan hutan di Puncak Bogor.

    Foto gapura Hibisc Fantasy Puncak seusai dibongkar, Bogor, Jabar, Kamis (6/3/2025). Dedi Mulyadi mengungkapkan keinginan untuk mengganti semua kerugiannya. (TribunnewsBogor.com)

    Kasat Pol PP Jawa Barat, M Ade menerangkan, data yang masuk ke Pemerintah Kabupaten Bogor hanya 5 ribu meter persegi.

    Tapi fakta di lapangan justru ditemukan 15 ribu meter persegi.

    Pemkab Bogor ternyata sudah pernah berupaya menindak pelanggaran ini.

    Yakni dengan mengirim dua kali surat peringatan dan perintah membongkar sendiri bangunan yang menyalahi aturan.

    Tapi PT Jaswita Lestari Jaya ngeyel.

    “Kami sedang police line,” kata Angga.

    Dedi menilai baju yang dipakai bos Hibisc tak sesuai dengan kelakuannya.

    “Ini bajunya lambangnya kujang. Baju tidak sesuai tindakan. Kujang lho pak.”

    “Kujang di sini Bogor pusatnya nih, makanya bencananya terjadi. Tindakannya melawan kujang itu sendiri,” tegas Dedi.

    Bos-bos Hibisc Fantasy ini tetap berkukuh telah melakukan usaha sesuai rekomendasi yang diberikan pemerintah.

    “Kami sudah melakukan rekomendasi yang diberi Pemkab Bogor dengan tidak menggunakan gedung tersebut.”

    “Akhirnya kita menyegel gedung yang tidak terpakai, terutama bianglala,” kata Angga Kusnan.

    “Ente nu ngabangun ente nu nyegel? Ente nu ngabangun awal, nyaho salah, ditegor jadi ku ente dipolice line deui?” timpal Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade.

    “Kenapa enggak bongkar sendiri?” tanya Dedi Mulyadi.

    Meski sudah salah, namun dua bos Hibisc Fantasy Puncak ini benar-benar ngeyel.

    “Kemarin peringatannya masih suruh benahin site plantnya. Diminta revisi site plant,” katanya.

    Dedi Mulyadi pun menilai bahwa di belakang PT Jaswita Lestari Jaya ini terdapat bos-bos pemilik modal.

    “Yang punya duitnya siapa? Jaswita enggak mungkin punya duit,” kata Dedi Mulyadi.

    “Ada investor,” aku Angga Kusnan.

    Dedi pun secara tegas mengatakan bahwa BUMD Pemprov Jabar hanya dijadikan sebagai boneka dari pemilik modal agar tak tersentuh aturan.

    “Jaswita hanya dipakai cover saja untuk mendapat izin agar mudah, tidak ada yang melakukan penindakan.”

    “Anda itu jadi boneka,” tegas Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

    Dedi Mulyadi soroti kelakuan ngeyel bos Hibisc Fantasy Puncak (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL – Instagram/hibiscfantasy)

    Dedi menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan peringatan serta kesempatan bagi pengelola untuk membongkar sendiri bangunan yang melanggar.

    Namun karena tidak diindahkan, pemerintah akhirnya mengambil langkah tegas dengan membongkar secara paksa.

    “Sudah diberikan peringatan, sudah dilakukan pemanggilan, tetapi tidak diindahkan.”

    “Bahkan, permintaan untuk membongkar sendiri juga diabaikan. Karena itu, perintah saya adalah bongkar,” tegasnya.

    Ia juga menekankan bahwa tindakan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan lingkungan serta menegakkan aturan tanpa pandang bulu.

    Termasuk terhadap perusahaan milik pemerintah sendiri.

    “Kita bongkar karena menimbulkan problem bagi lingkungan. Saya tidak segan, walaupun ini PT BUMD milik Provinsi Jawa Barat.”

    “Ini untuk memberi contoh. Siapapun yang melanggar harus ditindak, meskipun itu lembaga bisnis milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” lanjutnya.

    Melansir Kompas.com, total investasi yang telah dikeluarkan untuk membangun Hibisc Fantasy Puncak ditaksir mencapai Rp40 miliar.

    Namun angka tersebut tidak mencerminkan nilai kerugian secara keseluruhan.

    Sebab masih ada faktor lain yang bisa menambah besarnya kerugian.

    Seperti biaya operasional, potensi pendapatan yang hilang, hingga kemungkinan kewajiban finansial terhadap pihak ketiga.

    Jika memperhitungkan potensi pendapatan yang hilang serta biaya operasional yang telah dikeluarkan, total kerugian dapat lebih besar.

    Biaya pembongkaran dan pemulihan lahan bisa menambah nilai kerugian yang ada.

    Maka perkiraan total kerugian ditraksir lebih dari Rp40 M.

    Meskipun mengalami kerugian besar, pengelola Hibisc Fantasy Puncak mendapat angin segar setelah Dedi menyatakan bahwa pemerintah siap mengganti investasi yang telah dikeluarkan.

    “Pak Gubernur dengan bijak menyampaikan bahwa konsep wisata akan diubah menjadi wisata hutan.”

    “Biaya investasi yang sudah masuk pun akan diganti sepenuhnya oleh pemerintah,” ujar Angga Kusnan, dikutip dari Kompas.com.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Dedi Mulyadi Kini Minta Satu Hal ke Warga Jakarta, Nangis Melihat Gunung Dibelah Hutannya: Sakral

    Dedi Mulyadi Kini Minta Satu Hal ke Warga Jakarta, Nangis Melihat Gunung Dibelah Hutannya: Sakral

    TRIBUNJATIM.COM –  Alasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menangis melihat kondisi wilayah Puncak.

    Dedi Mulyadi melihat hutan di wilayah tersebut dibabat demi pembangunan ekowisata.

    Bahkan, Dedi Mulyadi merasa jika martabatnya sedang direndahkan.

    Hal tersebut karena, Dedi Mulyadi sosok yang menghormati gunung.

    “Saya ini termasuk orang yang begitu menghormati gunung. Ketika orang seenaknya demi kepentingan komersial membelah hutannya hanya untuk kesenangan-kesenangan dan duit, saya nangis. Kenapa? bagi saya sebagai orang Sunda, saya merasa martabat saya direndahkan,” ujar Dedi Mulyadi di Bekasi, Jawa barat, Jumat (7/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Baginya, gunung adalah sesuatu yang sakral.

    Maka dari itu harus dihormati dan tidak boleh dirusak.

    “Gunung itu sesuatu yang dihormati, karena dia adalah sumber dari kehidupan. Dari gunung itu lahirlah air, dari mata air lahirlah kehidupan, ada danau, ada sawah. Kemudian itu lahir jadi kehidupan manusia,” kata Dedi.

    Sebelumnya diberitakan, Dedi Mulyadi tidak kuasa menahan tangis saat melihat alih guna lahan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat pada Kamis (6/3/2025).

    Alih guna lahan ini pun menjadi pemicu banjir berulang di kawasan berhawa dingin tersebut.

    Gubernur Jabar itu tampak tertunduk sesekali menyeka air matanya setelah melihat kerusakan hutan di Gunung Gede Pangrango.

    Dari kejauhan, Dedi Mulyadi melihat tanah terbelah.

    Ia tidak menyangka ada pembangunan ekowisata Eiger Adventure Land, yaitu jembatan gantung.

    Dedi Mulyadi Minta Warga Jakarta Tak Lagi Bangun Villa di Puncak

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengatur kembali tata ruang kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, yang rusak akibat menjamurnya tempat wisata. 

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta warga dari luar wilayah, termasuk Jakarta, untuk tak lagi membangun vila di sana. 

    “Paling utama, warga Jakarta jangan lagi bikin bangunan dan vila di Puncak. Kalau sekarang airnya langsung ke Jakarta, mereka cari tempat untuk tidur,” ucap Dedi saat inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan Puncak pada Kamis (6/3/2025), dikutip dari Warta Kota.

    Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, kawasan Puncak Bogor merupakan palang pintu Jakarta sehingga harus dijaga kelestariannya. 

    Penataaan kembali Puncak akan disesuai dengan aspek-aspek penata ruangan yang memadai yang memberikan keselamatan bagi warga. 

    “Bukan hanya warga Jawa Barat yang kami pikirkan, tetapi juga warga DKI Jakarta. Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta untuk membicarakan hal ini,” imbuh dia. 

    Terkait Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2022 yang dituding sebagai biang keladi hancurnya landscape kawasan Puncak, Dedi memastikan akan mencabutnya. 

    “Kita akan mencabut Perda itu dan dikembalikan alam Jawa Barat seperti kondisi semula” imbuh dia.

    Nasib bos tempat wisata Hibisc Fantasia akhirnya terungkap

    Sempat ngeyel dan membela diri di hadapan Dedi Mulyadi kini bos Hibisc Fantasy tak lagi bisa berkutik.

    Apalagi dirinya saat ini jadi sasaran empuk netizen di media sosial.

    Terungkap akun sosmed Direktur PT Jaswita Lestari Jaya, pemiliki taman rekreasi Hibisc Fantasy Puncak yang jadi biang kerok banjir itu akhirnya menghilang juga.

    Angga Kusnan memiliki akun media sosial yang aktif, yakni Instagram.

    Di laman Instagramnya, Angga Kusnan mencantumkan beberapa informasi.

    Rupanya Angga merupakan seorang pengusaha muda.

    Ia adalah Ketua Umum HIPMI Bandung Barat dan Ketua lPNI Bandung Barat.

    Berikut akun sosmed Angga yang dipantau sudah menghilang sejak Jumat (7/3/2025).

    Sosok Direktur PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) Angga Kusnan, kini sedang ramai disorot publik.

    Sebab Angga Kusnan sempat ngeyel saat diminta oleh Dedi Mulyadi membongkar bangunan Hibisc Fantasy Puncak yang belum berizin.

    Kepada Dedi Mulyadi, Angga juga mengaku sudah memiliki izin membangun seluas 15.000 meter.

    “Kemudian PT PN meminta kami menambah menjadi 21 hektare, KSO-nya,” kata Angga.

    Taman rekreasi itu pun dibangun di atas lahan yang dulunya merupakan kebun teh dan hutan.

    Dedi Mulyadi kemudian menanyakan kepada Angga kenapa peringatan dari Satpol PP Kabupaten Bogor tidak dilaksanakan.

    ALAT BERAT MUNGIL – Dedi Mulyadi minta alat berat untuk menghancurkan bangunan HIbisc Fantasy Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025). Ternyata yang datang malah kecil. (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL – TikTok)

    Namun ia malah beralasan telah menyegel bangunan-bangunan yang tidak berizin.

    “Izin pak memang kami sedang melakukan rekomendasi dari Pemkab Bogor dengan tidak menggunakan gedung tersebut, pada akhirnya kita memang menyegel gedung-gedung yang tidak terpakai, terutama bianglala,” kata Angga dikutip dari Instagram @dedimulyadi71.

    Pengakuan Angga itu sontak saja membuat Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi atau Jaro Ade kaget.

    “Bukan, ente nu ngabangun, ente nu nyegel? (Anda yang bangun, Anda yang segel),” tanya Jaro Ade.

    Angga pun mengatakan saat itu dirinya melakukan penyegelan bersama Satpol PP Kabupaten Bogor.

     Lalu Dedi Mulyadi mencecar Angga kenapa tidak membongkar bangunan tidak berizin itu.

    Sebab menurut Kasatpol PP Kabupaten Bogor, M Ade, pihak Hibisc Fantasy mengaku akan membongkar sendiri.

    “Kenapa gak bongkar sendiri?,” tanya Demul.

    “Waktu itu masih diminta revisi site plan,” jawab Angga.

    Dedi Mulyadi pun penasaran dengan pemodal tempat wisata itu.

    “Yang punya duit siapa sih?,” tanya Dedi Mulyadi.

    Namun Angga terlihat kebingungan menjawab pertanyaan itu.

    “Ada investor-investor,” jawab Angga.

    Dedi Mulyadi pun mendesak Angga untuk menyebutkan sosoknya.

    “Siapa sebutin?,” kat Dedi Mulyadi.

    Tak bisa menjawab, Angga Khusnul pun hanya bisa terdiam.

    Diungkap Dedi Mulyadi PT Jaswita Lestari Jaya hanya dijadikan boneka oleh para pemodal agar mempermudah perizinan.

    “Jaswita gak mungkin punya duit lah, saya tahu lah ini Jaswita cuma dipakai cover aja untuk mendapat izin, agar mudah, tidak ada yang melakukan penindakan, pakailah cover PT Jaswita, Anda itu jadi boneka,” kata Dedi Mulyadi.

    Angga pun terlihat menganggukan kepalanya.

     Hari ini, Jumat (7/3/2025), Dedi Mulyadi kembali mendatangi Hibics Fantasy Puncak.

    Ditemani Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Haikal, Dedi Mulyadi berkeliling ke bagian dalam Hibisc Fantasy Bogor.

    DEDI MULYADI SIAP GANTI – Foto gapura Hibisc Fantasy Puncak seusai dibongkar, Bogor, Jabar, Kamis (6/3/2025). Dedi Mulyadi mengungkapkan keinginan untuk mengganti semua kerugiannya. (TribunnewsBogor.com)

    Dedi Mulyadi pun mengaku akan mengawal proses pembongkaran bangunan yang tidak berizin dari taman rekreasi itu.

    “Saya konsisten, kalau nggak ditungguin suka kabur, makanya saya tungguin,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari Youtube Official iNews, Jumat.

    Menurut Dedi Mulyadi, saat ini pihaknya akan fokus membongkar bangunan yang tidak berizin.

    “Izin IMB nya hanya untuk 14 bangunan, sedangkan sekarang berdiri 39 bangunan, maka ada 29 bangunan tanpa IMB. Rencana awal 4.600 meter, sekarang sudah mencapai 23 ribu meter,” tuturnya.

    Dedi Mulyadi juga mengungkap sosok pemodal taman wisata yang diduga jadi biang kerok banjir ini.

    Menurut dia, pemilik uangnya yakni pengusaha dari Semarang dan Jakarta.

    “Yang mengajukan perizinan untuk kegiatan usaha ini adalah anak PT Jaswita, tetapi berdasarkan keterangan dari Direkturnya kemarin, bahwa uang yang digunakan adalah uang mitra, ada para pemodal dari Semarang, Jakarta,” bebernya.

    BOS HIBISC NGEYEL – Dedi Mulyadi saat bertemu bos Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025). (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

    Namun Dedi Mulyadi tidak mengetahui perjajian antara PT Jaswita Lestari Jaya dengan pemodal.

    “Saya nggak tahu perjanjiannya seperti apa, nanti Direkturnya belum datang sampai sekarang,” katanya.

    Menurut Demul, Angga belum muncul lagi setelah pertemuan dengannya kemarin.

    “Biasanya kemarin ada di sini (direktur), nggak tahu hari ini belum datang,” kata Demul dengan wajah ketus.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Hibisc Fantasy Puncak Kini Tinggal Kenangan Setelah Dibongkar Habis Dedi Mulyadi, Apa Kata Wisatawan – Halaman all

    Hibisc Fantasy Puncak Kini Tinggal Kenangan Setelah Dibongkar Habis Dedi Mulyadi, Apa Kata Wisatawan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawasan wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Cisarua, Bogor, kini tinggal kenangan setelah proses pembongkaran yang dilakukan oleh Satpol PP atas perintah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap banjir yang melanda kawasan tersebut, Hibisc Fantasy dituding sebagai penyebab utamanya.

    Tribunnews sempat merekam suasana Hibisc Fantasy Puncak sekitar 10 hari sebelum kawasan wisata baru di Puncak itu dibongkar.

    Senin (24/2/2025) siang itu, tempat ini masih tampak ramai dikunjungi masyarakat meski tidak dalam suasana liburan.

    Wahana di Hibisc Fantasy Puncak memang menarik perhatian warga yang melewati kawasan Puncak.

    Betapa tidak, kawasan ini berada tepat di pinggir jalan raya Puncak, Cisarua, Bogor.

    Siapapun yang melintasi kawasan ini matanya pasti tertuju pada bangunan megah bak istana dengan warna-warna yang mencolok.

    Murniyati salah satunya.

    Wisatawan dari Provinsi Bangka Belitung ini ingin langsung menuju ke Hibisc Fantasy Puncak saat melewati jalan Puncak Cisarua.

    Dia pun segera berhenti dari mobil yang ditumpanginya dan turun menuju Hibisc Fantasy Puncak.

    Meski tak sempat menikmati berbagai wahana di Hibisc Fantasy Puncak, Murniyati merasa cukup menikmati indahnya berbagai bangunan wahana di Hibisc Fantasy Puncak berlatar pohon-pohon hijau dan perbukitan.

    “Bagus sekali pemandangan dilihat dari sini (Hibisc Fantasy Puncak). Bangunan wahananya juga megah, warna-warni. Apalagi latarnya pegunungan dan pepohonan hijau,” kata Murniyati saat ditemui Tribunnews.com di lokasi, Senin (24/2/2025) lalu.

    “Orang-orang yang lewat sini pasti tertarik ingin turun dan menikmatinya,” tambahnya.

    HIBISC FANTASY PUNCAK – Suasana Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, masih ramai dikunjungi wisatawan. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

    Pantauan Tribunnews, kawasan Hibisc Fantasy Puncak tampak sangat luas.

    Disana terdapat berbagai wahana dan juga spot yang instagramable buat berfoto.

    Taman seluas 15.000 meter itu memiliki 31 wahana bermain bagi anak dan dewasa, seperti bianglala, kora-kora, carosel, dan ontang-anting. 

    Tiket masuk ke Hibisc Fantasy Puncak dibanderol Rp 40 ribu, belum termasuk wahana permainan.

    Selain itu, ada tiket terusan Rp 50 ribu yang sudah termasuk tiket masuk dan free 15 wahana.

    HIBISC FANTASY PUNCAK – Foto kolase suasana Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, masih ramai dikunjungi wisatawan. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

    Tempat rekreasi yang dibuka akhir tahun 2024 itu juga dilengkapi dengan taman bunga, kolam renang, dan berbagai spot foto menarik.

    Namun siapa sangka ini adalah kali pertama dan terakhir Murniyati menginjakkan kakinya ke Hibisc Fantasy Puncak.

    Sebab terhitung Jumat (6/3/2025), Hibisc Fantasy Puncak dibongkar habis lantaran dianggap sebagai penyebab banjir di kawasan Puncak.

    Menanggapi pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak, Murniyati sempat kaget.

    HIBISC FANTASY PUNCAK – Foto salah satu wahana di Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

    Dia mengetahui objek wisata ini dibongkar dari pemberitaan di televisi.

    Namun begitu dia mendukung upaya Pemprov Jabar yang langsung bertindak cepat dengan melakukan pembongkaran pasca banjir menerjang kawasan Puncak.

    “Sebenarnya kalau dalam situasi aman-aman saja, Hibisc Fantasy ini bagus untuk hiburan pengunjung. Tapi kalau keberadaannya membahayakan manusia dan mengancam lingkungan, memang lebih baik dibongkar saja,” kata Murniyati saat dikonfirmasi Tribunnews melalui pesan Whatsapp terkait pembongkaran Hibisc Fantasy, Minggu (9/3/2025).

    Hal senada juga diungkapkan Dian.

    HIBISC FANTASY PUNCAK – Foto kolase suasana Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, masih ramai dikunjungi wisatawan. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

    Warga asal Bogor ini mengatakan Pemda setempat yang paling bertanggung jawab atas pembongkaran Hibisc Fantasy. 

    Sebab menurutnya, bagaimanapun Pemda setempat pasti mengetahui proses perizinan dari awal mulai akan dibangun Hibics Fantasy ini. 

    “Puncak yang seharusnya adalah tempat dimana orang-orang kota bisa datang untuk menikmati kesegaran dalam suasana pedesaan, perkebunan dan pepohonan yang masih asri, lebih utama adalah untuk menahan air hujan agak terserap ke dalam tanah, malah dibongkar untuk pendirian Hibics Fantasy ini. Tentu saja banyak pihak-pihak yang merasa kesal, kecewa dan merasa dirugikan,” ujarnya. 

    Akibatnya ketika hujan deras seperti beberapa hari lalu mengakibatkan banjir dan longsor di area Puncak, karena tidak adanya penahan air hujan yang cukup untuk debit air hujan yang besar. 

    Selain itu kata Dian, perizinan yang kabarnya hanya diberi 5.000 hektar untuk pembangunan Hibics Fantasy malah menjadi 20.000 hektar.

    “Inipun tanda tanya besar buat masyarakat awam. Apa mungkin masyarakat setempat juga mengetahui hal ini, namun tidak diberi waktu dan tempat untuk berbicara oleh Pemda setempat,” ujarnya.

    Meski sering berkunjung ke Puncak, Dian mengaku belum pernah berkunjung ke Hibics Fantasy.

    Dian punya alasan tersendiri.

    “Saya sejujurnya dari awal tempat itu dibabat habis, agak kurang bahagia karena dalam pikiran saya, itu sangat merusak alam. Makanya, saya tidak begitu ingin masuk bahkan liat-liat ke sana (Hibics Fantasy). Walaupun anak saya Rania beberapa kali ngajak ke sana,” kata Dian.

    Perintah Dedi Mulyadi

    Pada Kamis (6/3/2025), Dedi Mulyadi memimpin proses pembongkaran wahana Hibisc Fantasy Puncak, Bogor, milik BUMD PT Jaswita.

    Pembongkaran dilakukan bersama Kepala Satpol PP Provinsi Jabar, Ade Afriandi dan Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi.

    Wahana Hibisc Fantasy Puncak dianggap melanggar aturan dan menjadi salah satu penyebab masalah lingkungan di kawasan Bogor.

    Dedi Mulyadi mengatakan, berdasarkan informasi dari Satpol PP, taman rekreasi yang dikelola anak perusahaan Jaswita, PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) tersebut hanya mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter.

    Namun, ternyata area wisata itu sudah mencapai 15.000 meter persegi.

    “Hibisc dikelola oleh BUMD PT Jaswita,” ujar Dedi Mulyadi, Kamis, dilansir TribunJabar.id.

    Menurut Dedi Mulyadi, Pemprov Jabar sempat meminta agar JLJ membongkar sendiri area wisata yang di luar ketentuan.

    Namun hal itu tidak dilakukan hingga akhirnya dilakukan penyegelan.

    “Karena tidak mau bongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini (Kamis).”

    “Saya tidak segan-segan walaupun ini adalah PT BUMD Provinsi Jawa Barat harus menjadi contoh bagi siapapun, bahwa yang melanggar harus ditindak,” tegasnya.

    Proses Pembongkaran

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bogor mulai membongkar bangunan wisata rekreasi Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, Jumat (7/3/2025) sejak pagi hingga sore. 

    Pemerintah mengerahkan lima unit alat berat atau ekskavator untuk merobohkan puluhan bangunan permanen di lokasi tersebut. 

    Mengutip Kompas.com, pembongkaran bangunan ini dilakukan oleh Satpol PP Jabar dan Kabupaten Bogor. 

    Sejumlah warga tampak kompak bersatu mendukung eksekusi bangunan tersebut.

    “Hari ini kami menindaklanjuti pembongkaran, total ada lima alat berat dan 60 personel Satpol PP Jabar diterjunkan,” kata Kasatpol PP Provinsi Jabar Muhammad Ade Afriandi saat ditemui Kompas.com di sela-sela pembongkaran, Jumat. 

    Ade mengatakan, terdapat 39 bangunan wisata Hibisc ini yang dibongkar. 

    Empat belas di antaranya harus melalui proses cabut izin, sedangkan 25 bangunan lainnya resmi dibongkar, Jumat. 

    Dengan demikian, target pembongkaran selesai dalam beberapa hari atau Kamis depan. 

    Kini, pihaknya terus melakukan pembongkaran awal di bagian tembok pembatas atau keramik agar ada resapan air. 

    “Sesuai perintah Pak Gubernur (Gubernur Jabar Dedi Mulyadi), itu enggak menyerap air. Kan ini daerah resapan air, harusnya,” ucap Ade. 

    “Makanya, ini pembongkaran hari ini dengan menyelesaikan penahan taman. Kalau sudah ada alat lebih lengkap lagi, bisa kami angkut,” tuturnya.

    Sumber: (Tribunnews.com/Dewi Agustina) (TribunJabar.id) (Kompas.com)