Tag: Ridwan Kamil

  • Ayu Aulia Ungkap Kebohongan Lisa Mariana Soal Hamil Anak Ridwan Kamil

    Ayu Aulia Ungkap Kebohongan Lisa Mariana Soal Hamil Anak Ridwan Kamil

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebgram Lisa Mariana yang sebelumnya mengaku memiliki anak dari Ridwan Kamil, kini dibongkar selebritas Ayu Aulia. Ayu Aulia menyebut, Lisa Mariana telah menyebarkan berita bohong, dan ia pun mengungkapkan fakta yang sebenarnya.

    “Ini adalah chat yang tak bisa terbantahkan dari tim ibu Cinta (Atalia Praratya) dan Kang RK @ridwankamil. Pertemuan mereka terjadi pada bulan Juni, namun pada Agustus, Lisa sudah hamil 4 bulan,” kata Ayu Aulia melalui akun Instagram-nya, Senin (31/3/2025).

    “Bagaimana bisa? Dan pada Januari anaknya sudah lahir. Silakan isi sendiri,” tambah Ayu.

    Ayu Aulia juga mem-posting bukti percakapan antara Lisa Mariana dengan pihak keluarga Ridwan Kamil. Dalam percakapan itu terungkap usia kandungan Lisa Mariana yang sudah menginjak 4 bulan pada Agustus 2021.

    Ayu Aulia ungkap fakta kebohongan Lisa Mariana yang mengaku hamil anak Ridwan Kamil – (Beritasatu.com/Instagram)

    “Percakapan pada 26 Agustus 2021 menunjukkan bahwa Lisa hamil pada bulan April. Sementara mereka baru bertemu pada Juni,” jelas Ayu Aulia.

    Berdasarkan perhitungan kalender, Ayu Aulia menegaskan bahwa apa yang dikatakan Lisa Mariana adalah kebohongan besar.

    “Artinya, Lisa sudah berbohong. Padahal, saat bertemu pada bulan Juni, dia sudah hamil dua bulan,” tegas Ayu Aulia yang mengungkap kebohongan Lisa Mariana yang mengaku hamil anak Ridwan Kamil.

  • RK Disebut Tawarkan Rp 2 Miliar, Kuasa Hukum: Pembunuhan Karakter

    RK Disebut Tawarkan Rp 2 Miliar, Kuasa Hukum: Pembunuhan Karakter

    Jakarta, Beritasatu.com – Ridwan Kamil atau RK dikabarkan menawarkan uang sebesar Rp 2 miliar kepada selebgram Lisa Mariana untuk membersihkan nama baiknya. Namun, kabar tersebut dibantah oleh kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar.

    “Itu adalah berita murahan yang sengaja disebarkan untuk merusak reputasi klien kami,” tegas Muslim Jaya Butarbutar, kuasa hukum Ridwan Kamil, dikutip dari channel YouTube, Senin (31/3/2025).

    Menurut Muslim Jaya, hingga saat ini, tidak ada niat atau tindakan dari Ridwan Kamil maupun keluarganya untuk memberikan uang kepada Lisa Mariana terkait tuduhan perselingkuhan.

    “Saya mewakili keluarga klien kami, dan kami tegaskan tidak ada penawaran uang. Ini jelas merupakan pembunuhan karakter yang tak berdasar, dengan sumber yang tidak jelas,” ujarnya.

    Muslim Jaya juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita yang beredar di media sosial, karena seringkali informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.

    “Kami mengimbau kepada netizen untuk lebih hati-hati dalam menyikapi berita-berita yang tersebar di media sosial. Banyak di antaranya yang tidak benar dan hanya berisi fitnah,” lanjutnya.

    Ia menegaskan, berita di media sosial sering kali dipenuhi oleh informasi yang tidak layak dipercaya dan dapat menimbulkan kontroversi yang sengaja diciptakan oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah.

    Meski ada upaya untuk menggiring opini negatif terhadapnya, Muslim Jaya menyatakan bahwa RK tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh kabar buruk terkait masalah rumah tangganya.

    “Kami santai saja, tidak akan menanggapi terlalu jauh. Kami anggap berita ini sebagai berita sampah,” ucapnya.

    “Terkait masalah ini, kami tetap memberikan kesempatan kepada Lisa Mariana untuk menggunakan jalur hukum untuk membuktikan pengakuannya,” tutup kuasa hukum Ridwan Kamil atau RK, Muslim Jaya Butarbutar soal kliennya disebut menawarkan uang Rp 2 miliar kepada Lisa Mariana.

  • Harus Diusut! Proyek Tempat Wisata Eiger Camp Diduga Langgar Perda KBU!

    Harus Diusut! Proyek Tempat Wisata Eiger Camp Diduga Langgar Perda KBU!

    JABAREKSPRES – Keberadaan proyek tempat wisata Eiger Camp saat ini tengah jadi sorotan para pegiat aktivis lingkungan Jawa Barat. Sebab dalam pembangunannya diduga ada pelanggaran tata ruang Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Bandung Utara ( KBU ).

    Tempat Wisata yang berada di kaki Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang tersebut, berada di Desa Kaywangi, Kampung Sukawana, Kabupaten Bandung Barat itu, merupakan kawasan resapan air dan tidak boleh didirikan bangunan komersial.

    Proyek Eiger Camp pertama mencuat di media sosial setelah Ketua Asosiasi Profesi Pemandu Geowisata Indonesia (PGWI) Deni Sugandi memposting foto kegiatan proyek tersebut dengan menggunakan drone.

    BACA JUGA: PLTU di Jawa Barat yang Langgar Hak Asasi Manusia dan Merusak Lingkungan!

    Dalam foto tersebut terungkap sebuah aktivitas pembangunan tempat wisata yang tengah dibangun. Meski begitu, pihak Eiger Camp mengklaim sudah menempuh prosedur perizinan melalui Pemeritahan Daerah Kabupaten Bandung Barat ( KBB)

    Gubernur Jabar Dedi Mulyadi langsung merespon aktivitas proyek tersebut. Bahkan, mantan Bupati Purwakarta itu langsung memerintahkan Satpol PP Jawa Barat untuk langsung melakukan penyegelan.

    Menurut Dedi, lokasi itu akan dibangun tempat wisata yang dikelola oleh Eiger dan telah bekerjasama dengan PTPN VIII. Namun, meski sudah memiliki izin, Dedi menduga tempat wisata tersebut melanggar aturan perizinan.

    BACA JUGA: Ini Dia, Biang Kerok Gunungan Sampah di Pasar Gedebage

    Dedi mengaku heran dengan proyek tempat wisata itu. Sebab, kawasan tersebut merupakan tempat latihan TNI dari kesatuan Kopasus, sehingga kondisinya harus tetap hutan lebat.

    Diduga Langgar Perda KBU

    Sementara itu, berdasar  kan hasil penelusuran, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memiliki Peraturan Daerah ( Perda ) Nomer 2 tentang Pedoman Pengendalian Kawasan Bandung Utara yang telah diitetapkan pada 2026 silam.

    Peraturan tersebut disusun berdasarkan pertimbangan Kawasan Bandung Utara yang memiliki fungsi dan peranan penting dalam menjamin keberlanjutan kehidupan dan keseimbangan lingkungan hidup di Cekungan Bandung.

    BACA JUGA: Pengelolaan Sampah TPS Gedebage Kota Bandung Hanya Mampu Kelola 10 Ton!

    Selain itu pemanfaatan ruang di Kawasan Bandung Utara yang tidak terkendali akan mengancam keberlangsungan fungsi konservasi kawasan sebagai daerah tangkapan air dan menimbulkan berbagai bencana alam.

  • 1.125 Warga Binaan Lapas Bekasi Dapat Remisi Idul Fitri, 7 Langsung Bebas

    1.125 Warga Binaan Lapas Bekasi Dapat Remisi Idul Fitri, 7 Langsung Bebas

    1.125 Warga Binaan Lapas Bekasi Dapat Remisi Idul Fitri, 7 Langsung Bebas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 1.125 orang narapidana atau warga binaan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bekasi, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi mendapatkan Remisi Khusus (RK) Idul Fitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3/2025).
    Bahkan, tujuh di antara para narapidana itu mendapatkan remisi bebas dari tahanan.
    “Untuk remisi khusus 1 itu 1.110 orang dan remisi khusus 2 itu 15 orang, terbagi tujuh orang bebas, lalu delapan orang masih menjalani subsider. Jadi total penerima remisi ada 1.125 orang,” kata Kepala Lapas Kelas IIA Bekasi Chandran Lestyono, Senin (31/3/2025).
    Adapun Remisi Khusus ini dibagi ke dalam dua bentuk, yaitu remisi khusus (RK) 1 dan RK 2.
    Para penerima RK 1 masih menjalani hukuman dari pengurangan total hukumannya, sementara RK 2 langsung dibebaskan dari hukumannya.
    Sementara itu, syarat para narapidana mendapatkan remisi antara lain memiliki catatan berperilaku baik selama masa penahanannya dan telah menjalani masa tahanan minimal enam bulan.
    “Syaratnya itu buat dapat remisi harus sudah jadi narapidana dan sudah putus, dan sudah dieksekusi dan minimal menjalani enam bulan kurungan atau penahanan dan berkelakuan baik,” ujar Chandran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1.360 Warga Binaan Lapas Pemuda Tangerang Terima Remisi Idul Fitri, 11 Orang Langsung Bebas

    1.360 Warga Binaan Lapas Pemuda Tangerang Terima Remisi Idul Fitri, 11 Orang Langsung Bebas

    1.360 Warga Binaan Lapas Pemuda Tangerang Terima Remisi Idul Fitri, 11 Orang Langsung Bebas
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 1.360 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang mendapatkan
    remisi khusus
    Idul Fitri tahun ini.
    Dari jumlah tersebut, 11 orang langsung bebas setelah menerima
    Remisi Khusus
    (RK) II.
    Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang,
    Yogi Suhara
    mengatakan, remisi ini diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif.
    “Dari total 2.716 warga binaan kami, sebanyak 1.360 orang mendapatkan remisi. Sedangkan yang tidak memenuhi syarat, termasuk yang masih berstatus tahanan, berjumlah 1.142 orang,” ujar Yogi, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (31/3/2025).
    Yogi mengatakan, dari 1.360 warga binaan yang mendapat remisi, sebanyak 1.349 orang menerima RK I atau pemotongan masa pidana tanpa langsung bebas.
    Sementara itu, 11 orang mendapatkan RK II yang membuat mereka langsung bebas pada hari Idul Fitri ini.
    Selain itu, terdapat lima warga binaan lain yang saat ini masih menjalani subsider atau hukuman pengganti denda.
    Menurut Yogi, remisi diberikan kepada warga binaan yang memenuhi syarat berkelakuan baik dan menaati aturan selama menjalani hukuman.
    “Secara substantif, warga binaan harus berkelakuan baik, mengikuti tata tertib di dalam lapas, serta secara administratif sudah memiliki putusan pengadilan dan eksekusi dari kejaksaan. Selain itu, tidak memiliki catatan pelanggaran atau register F,” kata dia.
    Ia juga mengungkapkan, mayoritas warga binaan di
    Lapas Pemuda Tangerang
    berasal dari kasus
    narkoba
    .
    “Saat ini, kasus narkoba masih mendominasi jumlah narapidana di lapas kami,” imbuh dia.
    Remisi Idul Fitri
    ini telah diumumkan secara resmi kepada para warga binaan pada Minggu (30/3/2025) pagi.
    “Ini kami umumkan karena kami sudah mendapatkan kepastiannya,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Golkar Siap Bantu Ridwan Kamil Hadapi Kasus Hukum dan Isu Selingkuh

    Golkar Siap Bantu Ridwan Kamil Hadapi Kasus Hukum dan Isu Selingkuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, menyatakan partainya siap memberikan bantuan hukum kepada Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil (RK), terkait dugaan kasus hukum dan isu perselingkuhan yang menimpanya. Bantuan tersebut akan diberikan jika RK memintanya.

    “Jika Pak RK menghendaki Partai Golkar ikut melakukan pendampingan, kami tentu terbuka,” ujar Ace di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (31/3/2025).

    Ace menegaskan hingga saat ini Ridwan Kamil belum memiliki status hukum dalam kasus dugaan korupsi di Bank BJB dan belum dipanggil sebagai saksi. Sementara itu, terkait isu perselingkuhan dengan selebgram dan model majalah dewasa, Lisa Mariana, hal tersebut masih dalam tahap klaim sepihak di media sosial.

    “Kita tidak boleh mendahului proses hukum. Saat ini, Pak RK belum memiliki status apa pun dalam kasus ini,” tambahnya.

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memeriksa Ridwan Kamil setelah Lebaran dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB). Pemeriksaan dilakukan setelah KPK mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi lain.

    Selain kasus hukum, Ridwan Kamil juga diterpa isu perselingkuhan dengan Lisa Mariana. Lisa mengklaim memiliki anak dari RK dan mengunggah bukti berupa tangkapan layar percakapan serta cuplikan video call yang diduga melibatkan RK. Ia juga menampilkan video dirinya menerima uang yang diklaim sebagai sogokan untuk menggugurkan kandungannya pada 2021.

    Lisa mengeklaim selama ini ia menerima nafkah untuk anaknya, tetapi setelah RK terseret kasus KPK, ia tidak lagi mendapat dukungan finansial. Hal itu disebut sebagai alasan dirinya mengungkap dugaan perselingkuhan ke publik.

    Menanggapi tuduhan tersebut, RK membantah dengan tegas melalui akun Instagram resminya @ridwankamil pada Kamis (27/3/2025).

    “Kabar yang beredar tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang,” tulisnya.

    RK mengaku hanya sekali bertemu Lisa dalam konteks permohonan bantuan kuliah. Menurutnya, saat itu Lisa sudah dalam keadaan hamil. Ia juga menegaskan masalah tersebut telah diselesaikan empat tahun lalu dengan bukti akurat, bahkan Lisa telah meminta maaf di hadapan keluarganya.

    “Saya tidak mengerti kenapa ini dimunculkan lagi. Semoga yang bersangkutan mendapat hidayah,” tambah RK.

    RK menyatakan akan menempuh jalur hukum untuk menghadapi tuduhan tersebut.

    “Saya akan menggunakan tim hukum untuk membuktikan kebohongan dan fitnah ini,” pungkas Ridwan Kamil.

  • Hampir Seluruh Pelosok Jabar Datang ke Sini!

    Hampir Seluruh Pelosok Jabar Datang ke Sini!

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, menyampaikan perasaannya usai melangsungkan hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah bersama masyarakat Kota Bandung.

    Menjadi kesan pertama dalam hidupnya, Demul sapaan akrabnya mengatakan bahwa momentum hari raya Idulfitri kali ini berbeda dengan biasanya.

    “Ini lebaran pertama saya di Gasibu (Kota Bandung), biasanya kan lebarannya di Alun-alun Kiansantang Purwakarta atau di halaman rumah saya (Subang),” ucapnya saat ditemui usai melangsungkan Salat Idulfitri 1446 H di Lapang Gasibu, Kota Bandung (31/3).

    Selain hal itu, Demul mengungkap hari Raya  Idulfitri kali ini juga dinilai cukup meriah dari bisanya.

    Ia mengatakan, banyak masyarakat khususnya yang datang dari luar kota sengaja datang ke Bandung hanya untuk melangsungkan salat bersama dirinya di Lapang Gasibu.

    BACA JUGA:Salat Idulfitri di Lapang Gasibu, 6 Jemaah Ngaku Kehilangan Uang dan Handphone saat Bersalaman dengan Dedi Mulyadi

    “Saya lihat tadi banyak yang dari Lampung, ada yang dari Kalimantan, ada yang sengaja dari Garut salat id di sini, ada yang dari Karawang salat id di sini juga, ada yang dari Cianjur. Jadi saya lihat hampir seluruh pelosok Jawa Barat, banyak warganya yang datang ke sini untuk melaksanakan salat Id,” ujarnya.

    Lebih jauh Demul mengungkap, di momentum kali ini juga masyarakat khususnya Jawa Barat telah sadar dalam menjalankan kewajibannya yakni membayar zakat fitrah.

    “Saya pikir ini adalah hal yang sangat baik dan yang paling utama adalah kenaikan pembayaran zakat fitrah, kenaikannya lebih dari 100 persen. Artinya, itu menandakan kesadaran dan kemampuan orang untuk membayar zakat sudah semakin meningkat,” pungkasnya.

    Sebelumnya, sebagian besar masyarakat Kota Bandung, hari ini Senin (31/3), menjalankan Salat Idulfitri 1446 Hijriah di sejumlah tempat mulai dari lapangan hingga masjid-masjid terdekat.

    BACA JUGA:Salat Id Bareng Dedi Mulyadi, Masyarakat Kota Bandung Padati Lapang Gasibu

    Halnya di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, sejumlah masyarakat memilih melangsungkan salat Idulfitri 1446 Hijriah di lokasi tersebut bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi.

    Menurut salah seorang warga asal Cijerah, Kota Bandung, Aji (30) mengatakan dirinya sengaja datang ke Lapangan Gasibu hanya untuk melangsungkan salat Idulfitri bersama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

  • Heboh Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil, Lisa Mariana Siap Tes DNA

    Heboh Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil, Lisa Mariana Siap Tes DNA

    Heboh Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil, Lisa Mariana Siap Tes DNA

  • Salat Idulfitri di Lapang Gasibu, 6 Jemaah Ngaku Kehilangan Uang dan Handphone saat Bersalaman dengan Dedi Mulyadi

    Salat Idulfitri di Lapang Gasibu, 6 Jemaah Ngaku Kehilangan Uang dan Handphone saat Bersalaman dengan Dedi Mulyadi

    JABAR EKSPRES – Sebanyak 6 Jemaah, mengaku kehilangan sejumlah barang saat bersalaman dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi usai melangsungkan Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Lapang Gasibu, Kota Bandung, Senin (31/3).

    Berdasarkan informasi yang didapat, 6 orang jemaah tersebut mengaku kehilangan mulai dari handphone hingga sejumlah uang.

    Menanggapi hal ini, petugas keamanan Lapang Gasibu, Kota Bandung, Aries membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari sejumlah jama’ah yang mengaku kehilangan barang.

    BACA JUGA:Salat Id Bareng Dedi Mulyadi, Masyarakat Kota Bandung Padati Lapang Gasibu

    “Kurang lebih ada 6 orang (jemaah) yang mengaku kehilangan handphone berbagai merek dan uang,” ucapnya saat ditemui Jabar Ekspres di Lapang Gasibu, Kota Bandung.

    Untuk kronologis yang disampaikan oleh para jemaah, Aries menyampaikan bahwa para korban kehilangan barang dan bendanya saat hendak bersalaman dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi usai melangsungkan salat Idulfitri bersama.

    “Untuk kronologinya itu katanya lagi bersalaman dengan pak gubernur (Dedi Mulyadi) katanya. Nah yang hilang kebanyakan handphone dan uang yang nominalnya lumayan,” ujarnya.

    BACA JUGA:Gelar Solat Id di Lapangan Tegar Beriman, Pemkab Bogor Gelar Open House

    Aries menyampaikan, untuk kejadian ini bukan pertama kali terjadi di Lapangan Gasibu, Kota Bandung saat pelaksanaan Salat Idulfitri.

    Bahkan di tahun sebelumnya, ia menuturkan sempat terjadi juga kejadian serupa namun untuk jumlah jemaah yang mengaku kehilangan tidak sebanyak kali ini.

    “Kalau sekarang laporannya lumayan banyak juga karena antusias masyarakat juga Gasibu ini banyak. Dan untuk tindak lanjutnya, kita dari petugas kemanan langsung menyarankan untuk ke bagian informasi untuk membuat laporan kehilangan,” pungkasnya.

     

    (San).

  • Salat Id Bareng Dedi Mulyadi, Masyarakat Kota Bandung Padati Lapang Gasibu

    Salat Id Bareng Dedi Mulyadi, Masyarakat Kota Bandung Padati Lapang Gasibu

    JABAR EKSPRES – Sebagian besar masyarakat Kota Bandung, hari ini Senin (31/3), menjalankan Salat Idulfitri 1446 Hijriah di sejumlah tempat mulai dari lapangan hingga masjid-masjid terdekat.

    Halnya di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, sejumlah masyarakat memilih melangsungkan salat Idulfitri 1446 Hijriah di lokasi tersebut bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi.

    Menurut salah seorang warga asal Cijerah, Kota Bandung, Aji (30) mengatakan dirinya sengaja datang ke Lapangan Gasibu hanya untuk melangsungkan salat Idulfitri bersama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

    “Sengaja datang ke sini (lapang Gasibu) sama keluarga,” katanya saat ditemui di lokasi.

    BACA JUGA:Gelar Solat Id di Lapangan Tegar Beriman, Pemkab Bogor Gelar Open House

    Aji mengatakan, hal ini menjadi momentum pertama bagi dirinya bersama keluarga salat Idulfitri bersama Gubernur Dedi Mulyadi.

    “Ini baru pertama kali (salat bareng Gubernur) Alhamdulillah,” katanya.

    Sementara itu dalam sambutanya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa Idulfitri kali ini merupakan momentum kebahagiaan dan perubahan untuk masyarakat Jawa Barat.

    Sehingga sebagai gubernur, dirinya di momentum kali ini ingin membangun yang namanya rasa empati antara pemimpin dengan rakyat melalui tindakan nyata dan terukur.

    BACA JUGA:Gelar Festival Dulag Istimewa 1446 H, Dedi Mulyadi Beberkan Makna Ngadulag

    “Itulah mengapa saat ini perlu adanya pengelolaan keuangan negara yang harus dipertanggungjawabkan nantinya di akhirat. Kegagalan seorang gubernur itu jika masih ada pengemis di perempatan jalan, anak yatim yang tak bersekolah, orang miskin yang rumahnya mau roboh, hingga ada orang yang bunuh diri karena terikat bank emok atau pinjaman online,” ucapnya.

    Maka dari itu, di hari raya Idulfitri kali ini menurut Dedi Mulyadi akan dijadikan makna sebagai kesadaran kolektif ritual dan spiritual.

    “Mari jadikan 1 Syawal ini sebagai kesadaran kolektif ritual dan spiritual,” pungkasnya.

     

    (San).