Tag: Ridwan Kamil

  • Mata Atalia Praratya Jadi Sorotan setelah Isu Selingkuh Ridwan Kamil

    Mata Atalia Praratya Jadi Sorotan setelah Isu Selingkuh Ridwan Kamil

    Jakarta, Beritasatu.com – Netizen menyoroti kondisi mata Atalia Praratya saat melakukan rapat di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat. Sorotan netizen itu setelah ramai isu perselingkuhan suaminya, Ridwan Kamil dengan selebgram Lisa Mariana.

    Kondisi mata Atalia Praratya itu terekam pada akun TikTok @kamilsfamily99, Minggu (6/4/2025). Pada video itu terlihat, Atalia Praratya mengenakan baju muslim berwarna putih dengan rompi hitam.

    Bahkan, salah satu anggota rapat di Gedung Sate itu menyoroti wajah dari Atalia Praratya. Bahkan, terlihat dengan jelas kondisi mata Atalia yang terlihat sembab.

    Diduga, Atalia sempat meneteskan air matanya akibat isu perselingkuhan suaminya, Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana yang mengaku memiliki anak. Wajah kosong pada diri Atalia pun terekam di video tersebut.

    Mata Atalia Praratya menjadi sorotan netizen setelah isu perselingkuhan Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana mencuat ke publik. – (Beritasatu.com/TikTok)

    Melihat unggahan tersebut, membuat netizen membanjiri kolom komentar akun TikTok tersebut.

    “Matanya Ibu Cinta tidak bisa menutupi kesedihannya,” tulis netizen.

    “Mata memang enggak bisa membohongi apa yang menjadi isi dari hati dan kepalanya,” tulis netizen.

    “Mata Ibu Cinta sembab, auranya sedih,” tulis netizen lagi.

    “Wanita memang tidak pernah bercerita, tetapi lihatlah ke arah matanya yang penuh kekosongan,” tulis netizen.

    “Mata menggambarkan kesedihan,” tulis netizen lainnya.

    “Mata Ibu sembab banget,” tulis netizen yang menyoroti mata Atalia Praratya saat rapat di Gedung Sate, Jawa Barat.

  • Hilang Kontak dengan Ridwan Kamil, Apa yang Dilakukan Lisa Mariana untuk Menghidupi Anak? – Halaman all

    Hilang Kontak dengan Ridwan Kamil, Apa yang Dilakukan Lisa Mariana untuk Menghidupi Anak? – Halaman all

    Ringkasan Berita

    Lisa Mariana sempat menjadi sorotan publik setelah mengklaim memiliki hubungan dengan Ridwan Kamil. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya hamil setelah berkomunikasi dengan Ridwan.

    Setelah tidak ada komunikasi lebih lanjut dengan Ridwan Kamil selama delapan bulan terakhir, Lisa berusaha menghidupi dua anaknya. Ia kini mengelola toko online yang menjual berbagai busana, seperti piyama dan bra.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah kehilangan kontak dengan Ridwan Kamil, Lisa Mariana harus berjuang untuk menyokong kehidupan dirinya dan anak-anaknya.

    Tanpa dukungan dari sosok yang sebelumnya dekat, ia menghadapi tantangan besar untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

    Lisa mengambil langkah-langkah mandiri dan beradaptasi dengan situasi sulit ini untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anaknya.

    Menghadapi Kehidupan Tanpa Dukungan Ridwan Kamil

    Setelah pertemuan terakhir itu, komunikasi antara Lisa dan Ridwan Kamil terhenti.

    Meskipun sebelumnya Ridwan memberikan dukungan berupa uang dan obat-obatan, kontak antara keduanya sudah terputus selama delapan bulan terakhir.

     “Selama ini komunikasi mereka terjalin lewat Telegram, dua minggu setelah memberitahukan ke RK bahwa si Lisa hamil itu RK sudah tidak berkomunikasi, dalam artian komunikasi itu dilanjutkan ke ajudannya,” ungkap Markus, kuasa hukum Lisa.

    Saat komunikasi terputus, Lisa merasa bingung dan tidak tahu harus berkomunikasi dengan siapa. Ini menjadi alasan utama mengapa Lisa memutuskan untuk membuka masalah ini kepada publik.

    “Karena ketidaktahuan dia harus berkomunikasi dengan siapa, akhirnya memang kekhilafan dia harus menaruh di media sosial,” ujar kuasa hukumnya, John Boy Nababan.

    Menghadapi situasi sulit ini, Lisa memilih untuk mandiri dan mencari cara untuk mendukung dirinya dan anak-anaknya.

    Salah satu langkah yang diambilnya adalah membuka sebuah toko online.

    Di toko ini, Lisa menjual berbagai macam busana, mulai dari piyama hingga bra dan kaftan. Ini menjadi salah satu cara Lisa untuk menambah penghasilan setelah kehilangan sumber dukungan dari Ridwan Kamil.

    Lisa juga terus aktif di Instagram, memanfaatkan pengikutnya yang hampir mencapai 1 juta untuk menerima berbagai endorsement produk.

    Produk-produk yang dipromosikan, terutama piyama dan body mist, menjadi bagian dari strategi untuk mempertahankan kehidupannya.

    Selain itu, Lisa juga sering membagikan potret dirinya saat berlibur di tempat-tempat eksotis, seperti pantai dan kolam renang hotel, yang memberi gambaran tentang kehidupannya yang penuh warna meski menghadapi tantangan besar.

    Sosok Lisa Mariana yang Mencuri Perhatian Publik

    Lisa Mariana menjadi sorotan publik setelah kabar tentang hubungannya dengan Ridwan Kamil mencuat.

    Ia dikenal sebagai model majalah dewasa yang aktif di media sosial, terutama Instagram, di mana ia memposting berbagai foto seksinya.

    Dengan hampir 1 juta pengikut, akun Instagramnya menjadi platform untuk endorsement produk, terutama piyama dan body mist.

    Namun, selain kehidupannya yang penuh dengan foto-foto glamor, Lisa juga memiliki dua anak perempuan, yang kini menjadi fokus utama dalam hidupnya.

    Kedua anak tersebut, yang berinisial CA dan SA, mengandalkan Lisa sebagai satu-satunya orang yang bisa memberi mereka kehidupan yang layak setelah Ridwan Kamil menarik diri dari tanggung jawabnya.

    Kisah Perselingkuhan dan Klarifikasi Ridwan Kamil

    Nama Lisa Mariana semakin dikenal setelah ia mengaku memiliki anak dengan Ridwan Kamil.

    Namun, Ridwan Kamil kemudian memberikan klarifikasi melalui media bahwa ia hanya bertemu sekali dengan Lisa dan anak yang diklaim sebagai anaknya bukanlah darah dagingnya.

    Ridwan menjelaskan bahwa pertemuan itu terjadi beberapa tahun lalu, dan Lisa sudah hamil sebelum mereka bertemu.

    Ridwan juga menekankan bahwa ia tidak memiliki hubungan lebih lanjut dengan Lisa dan menegaskan bahwa permasalahan tersebut sudah diselesaikan dengan bukti-bukti yang jelas.

    “Saya hanya bertemu yang bersangkutan satu kali, terkait permohonan bantuan kuliah,” ujar Ridwan dalam klarifikasinya. Ia juga menyatakan bahwa Lisa sudah meminta maaf kepada keluarganya atas kekeliruan tersebut.

    Menghadapi Sorotan Publik dengan Tegar

    Meskipun menjadi bahan perbincangan publik, Lisa Mariana tetap menunjukkan ketegaran dalam menghadapi situasi tersebut.

    Ia terus berusaha keras untuk menjaga kehidupannya dan dua anaknya, meskipun tanpa dukungan dari Ridwan Kamil.

    Kuasa hukumnya menekankan bahwa Lisa tidak memiliki niat untuk menghancurkan nama baik Ridwan Kamil atau keluarganya, melainkan hanya ingin mencari kejelasan atas keadaan yang telah terjadi.

    Kisah Lisa Mariana menjadi sorotan banyak pihak, terutama dalam konteks hubungan pribadi yang berujung pada masalah publik.

    Namun, yang paling mencuri perhatian adalah bagaimana Lisa berjuang untuk menghidupi keluarganya tanpa bergantung pada orang lain, meskipun sempat mendapat dukungan dari sosok yang kini tak lagi ada dalam hidupnya.

    Di tengah sorotan media dan ketegangan yang ada, Lisa Mariana berusaha untuk tetap berdiri teguh demi masa depan anak-anaknya.

    Dengan membuka toko online dan memanfaatkan media sosial, ia menunjukkan ketangguhan dan kemauan untuk beradaptasi dengan keadaan.

    Keberanian Lisa untuk mengungkapkan masalahnya ke publik menciptakan perhatian yang besar, namun ia tetap berfokus pada kesejahteraan keluarganya.

  • Sosok Jonboy Nababan, Kuasa Hukum Lisa Mariana yang Sisihkan Hotman Paris dan Sunan Kalijaga – Halaman all

    Sosok Jonboy Nababan, Kuasa Hukum Lisa Mariana yang Sisihkan Hotman Paris dan Sunan Kalijaga – Halaman all

    Ringkasan Berita

    Jonboy Nababan ditunjuk sebagai kuasa hukum Lisa Mariana menggantikan Hotman Paris dan Sunan Kalijaga.

    Keputusan ini menjadi sorotan netizen di media sosial, dengan berbagai reaksi positif dan negatif.

    Jonboy menegaskan bahwa timnya akan bekerja untuk meluruskan opini liar yang berkembang tentang kasus Lisa Mariana.

    Hotman Paris memilih untuk fokus pada kasus-kasus besar dan tidak menangani kasus ini.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lisa Mariana mengejutkan publik dengan keputusan berani menunjuk Jonboy Nababan, SH, sebagai kuasa hukum, menggantikan dua pengacara besar, Sunan Kalijaga dan Hotman Paris, yang sebelumnya sempat dikaitkan dengan kasusnya.

    Keputusan ini langsung menjadi sorotan dan perbincangan di media sosial.

    Dalam konferensi pers yang digelar pada Sabtu (5/4), Jonboy Nababan menegaskan bahwa penunjukannya sebagai kuasa hukum adalah langkah hukum yang sah dan matang

    Dia juga menyatakan kesiapan timnya untuk meluruskan berbagai opini liar yang berkembang di masyarakat mengenai kasus yang tengah dihadapi oleh kliennya.

    “Kami memiliki legalitas penuh untuk menyampaikan pernyataan dan memperjelas segala kesalahpahaman yang beredar,” ungkap Jonboy.

    Sosok Jonboy Nababan

    Jonboy Nababan, SH, adalah seorang pengacara yang kini mulai dikenal di kalangan masyarakat dan dunia hukum.

    Jonboy menempuh pendidikan hukum di universitas terkemuka di Indonesia dan kemudian membesarkan Kantor Advokat dan Konsultan Hukum ternama, Jonboy dan Rekan.

    Sebagai seorang pengacara, Jonboy dikenal memiliki ketegasan dan kemampuan berkomunikasi yang sangat baik, yang membuatnya cepat dipercaya untuk menangani berbagai kasus besar. 

    Salah satu ciri khas Jonboy adalah keberaniannya dalam mengambil keputusan yang sulit dan kemampuannya untuk bekerja di bawah tekanan.

    Sejak memulai karirnya, Jonboy Nababan telah menangani sejumlah kasus penting dengan profesionalisme tinggi. 

    Keberaniannya untuk menangani kasus-kasus besar dan rumit menunjukkan memiliki kapasitas yang luar biasa dalam dunia hukum.

    Tidak hanya itu, Jonboy juga dikenal sebagai pengacara yang mengedepankan keadilan dan integritas dalam setiap kasus yang ia tangani.

     

    Pilihan Lisa Mariana untuk mengganti pengacara besar dengan pengacara seperti Jonboy Nababan menuai berbagai reaksi dari netizen. 

    Sebagian mendukung, seperti yang dikomentari oleh @nisa074301 yang menyebutkan, 

    “Nah bagus ada pengacara diselesaikan secara hukum. Padahal dulunya bisa kok diselesaikan secara kekeluargaan tapi mungkin pihak bapak sulit dihubungi LM gitu ya.” 

    Namun, beberapa netizen seperti @santifebrianti02 bersikap lebih netral, “Ga ngaruh buat gua, mau kuasa hukum loh siapa.”

    Di sisi lain, terdapat netizen yang merasa bingung dengan perubahan ini, seperti komentar @mom.ibra yang bertanya, “Bukannya Sunan Kalijaga yang udah bantuin dia awal?” 

    Walaupun demikian, keputusan tersebut menunjukkan bahwa Lisa Mariana memilih jalur hukum yang lebih tegas, menggandeng pengacara yang dianggap mampu membawa perspektif baru dalam menangani permasalahan hukum yang tengah viral.

    Penunjukan Jonboy Nababan Memicu Isu Baru Terkait Hubungan dengan Ridwan Kamil

    Lisa Mariana juga memposting pengumuman resmi di Instagram mengenai penunjukan Jonboy Nababan sebagai kuasa hukum. 

    Dalam unggahannya, disebutkan bahwa surat kuasa hukum telah diberikan kepada Jonboy Nababan, SH, dari firma hukum Johnboy dan Rekan. 

    Selain itu, ada dugaan munculnya hubungan antara Lisa Mariana dan Ridwan Kamil yang semakin memperkeruh perhatian publik.

    Jonboy Nababan kini memimpin tim kuasa hukum yang resmi mewakili Lisa Mariana dalam menghadapi berbagai isu yang berkembang di ruang publik. 

    Ia menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja untuk menjaga integritas hukum dan memberikan klarifikasi terkait beredarnya opini liar.

    Hotman Paris Pilih Fokus Pada Kasus Besar, Tinggalkan Kasus Lisa Mariana

    Sementara itu, meskipun Hotman Paris sebelumnya memberikan banyak arahan hukum, ia dengan tegas menyatakan tidak berniat menjadi kuasa hukum dalam kasus ini. 

    “Sebagai pengacara senior, saya memilih untuk tidak menangani kasus seperti ini. Biarkanlah pengacara muda yang menangani perkara-perkara semacam ini,” ujar Hotman. Ia memilih untuk fokus pada perkara-perkara besar yang sudah menjadi keahliannya.

    Keputusan Jonboy Nababan ini menjadi langkah berani yang menarik perhatian publik.

    Pilihan Lisa Mariana untuk menggantikan pengacara besar dengan pengacara lainnya membuktikan bahwa dalam dunia hukum, keberanian, kejelian, dan integritas hukum sangat penting dalam menangani kasus yang sedang berkembang.

  • Sosok Emen, Bongkar Pemotongan Uang Kompensasi Sopir Angkot di Puncak, Kini Buat Surat Pernyataan – Halaman all

    Sosok Emen, Bongkar Pemotongan Uang Kompensasi Sopir Angkot di Puncak, Kini Buat Surat Pernyataan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Dugaan pemotongan uang kompensasi kepada sopir angkot di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terungkap berkat pengakuan Emen.

    Emen adalah sopir angkot di wilayah Puncak, Bogor yang viral lantaran membongkar pemotongan uang bantuan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Awalnya garang membongkar praktek pungli tersebut, Emen kini mendadak menciut.

    Emen bahkan meralat ucapannya tentang pemotongan dana bantuan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Walau begitu Dedi Mulyadi secara tegas meminta agar pelaku pemotongan uang bantuan untuk sopir angkot Puncak tetap diproses secara hukum.

    Uang itu diberikan karena Dedi meminta agar sopir angkot tak beroperasi selama satu minggu libur lebaran 2025 supaya arus lalu lintas di Puncak lancar.

    Emen awalnya mengaku menyerahkan uang Rp200 ribu bersama dengan anggota komunitasnya pada KKSU.

    Totalnya dari komunitas Emen menyerahkan sebanyak Rp4 juta.

    Sosok Emen

    Emen memiliki nama asli Eman Hidayat.

    Dia tinggal di Kampung Sukabilus RT 1 RW 1, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

    Emen sudah menjadi sopir angkot Puncak sejak tahun 1995.

    Setelah lantang membongkar soal pemotongan uang bantuan, Emen kini justru membuat surat pernyataan menarik ucapannya.

    “Dengan ini menyatakan dana kompensasi dari Gubernur bapak Dedi Mulyadi,” katanya.

    Ada tiga point yang ditulis Emen dalam surat pernyataannya.

    Pertama dia menyatakan bahwa Organda dan Dishub Kabupaten Bogor tidak terlibat dalam pemotongan dana bantuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

    “Adapaun pihak terkait Organda dan Dishub itu tidak terkait dengan program tersebut hanya ada di lokasi yang memberikan kompensasi tersebut tidak ada keterkaitan dengan masalah tersebut,” katanya.

    Point berikutnya, Emen menyatakan ada 430 angkot Puncak yang menerima bantuan Gubernur Jabar.

    Menurutnya total hasil pemotongan bantuan sebanyak Rp11.200.000.

    “Dana kompensasi tersebut sudah dibagikan ke sopir-sopir angkot Cisarua Kabupaten Bogor berjumlah 430 unit dan ada yang dipotong ada yang tidak, ada yang ngasih ada yang tidak. Jumlahnya Rp 11.200.000 yang dipinta,” kata Emen.

    Terakhir Emen menyatakan bahwa masalah pemotongan dana tersebut sudah selesai.

    Dia juga meralat ucapannya saat ditelepon Dedi Mulyadi.

    “Alhamdulillah dari ini semua udah clear dengan semuanya dan apa yang dibicarakan dengan Gubernur Dedi Mulyadi itu hanya klarifikasi saja maka dengan ini saya ralat, demikian surat pernyataan ini dibuat dan ditandat tangani tanpa ada paksaan dari manapun. Dan saya mohon maaf sebesarnya terutama pada Organda dan Dishub Kabupaten Bogor,” kata Emen sopir angkot Puncak.

    Tapi nampaknya upaya Emen menjadi sia-sia.

    Pasalnya Dedi Mulyadi berkukuh tetap memproses hukum pelaku pemotongan dana bantuan untuk sopir angkot Puncak.

    “Sopirnya sudah menyampaikan pernyataan sudah dibalikin,” katanya.

    Dedi menganggap meski uang hasil ‘sunat’ bantuan itu sudah dikembalikan, namun proses hukum harus tetap berjalan.

    “Saya sih selidiki saja agar itu tidak menjadi kebiasaan. Kalau barangnya sudah dikembalikan soal lain, tapi BAP-nya (Berita Acara Perkara) harus tetap ada,” kata Dedi Mulyadi.

    Penulis: Sanjaya Ardhi

  • Hotman Paris Bicara Hukum, Solusi untuk Kasus Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Tanpa Jadi Kuasa Hukum – Halaman all

    Hotman Paris Bicara Hukum, Solusi untuk Kasus Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Tanpa Jadi Kuasa Hukum – Halaman all

    Ringkasan Berita

    Hotman Paris menegaskan tidak terlibat sebagai kuasa hukum Ridwan Kamil atau Lisa Mariana. Ia hanya memberikan wawasan hukum terkait kasus tersebut.

    Lisa Mariana bisa menggugat Ridwan Kamil melalui jalur perdata untuk meminta tes DNA, namun proses ini memakan waktu lama dan memerlukan bukti yang jelas.

    Hotman mengingatkan bahwa jika tes DNA membuktikan hubungan ayah-anak, langkah selanjutnya adalah menggugat tanggung jawab keuangan, namun ini membutuhkan waktu bertahun-tahun.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea kembali mencuri perhatian publik dengan komentarnya mengenai kasus antara Ridwan Kamil (RK) dan Lisa Mariana. 

    Meski tak terlibat langsung sebagai kuasa hukum, Hotman memberikan wawasan hukum yang sangat penting terkait proses hukum yang bisa diambil oleh kedua pihak. Apa solusi hukum yang bisa diambil? Berikut ulasan lengkapnya. 

    Hotman Paris Tegaskan Tidak Akan Menjadi Kuasa Hukum 

    Dalam wawancaranya, Hotman Paris dengan tegas menyatakan bahwa dirinya bukanlah kuasa hukum dari Ridwan Kamil maupun Lisa Mariana. 

    “Saya hanya memberikan wawasan hukum yang normatif dan objektif,” ungkap Hotman saat ditemui di Grogol, Jakarta Barat, pada Minggu (6/4/2025). 

    Hotman menambahkan bahwa sebagai pengacara senior, ia lebih memilih memberikan pandangan hukum yang tepat untuk kasus ini, tanpa terlibat secara langsung dalam proses hukum. 

    Salah satu aspek utama yang menjadi sorotan dalam kasus ini adalah soal tes DNA atau paternity test, yang menjadi perdebatan besar dalam media sosial. 

    Menurut Hotman Paris, tes DNA dalam konteks ini bukanlah perkara mudah dan harus dilakukan dengan prosedur hukum yang tepat. 

    Hotman menjelaskan, jika kedua belah pihak tidak terikat dalam pernikahan sah, proses hukum akan menjadi lebih rumit.

    “Secara pidana, polisi tidak bisa diminta untuk melakukan tes DNA, karena itu bukan ranah mereka,” ujar Hotman. 

    Tanpa adanya bukti bahwa anak yang dimaksud adalah anak kandung Ridwan Kamil, perkara ini akan memakan waktu dan berpotensi berlarut-larut. 

    HOTMAN PARIS – Pengacara Hotman Paris Hutapea, Ridwan Kamil dan Lisa Mariana. Pengacara Sunan Kalijaga ungkap Hotman Paris tolak jadi pengacara Lisa Mariana. Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Instagram @ataliapr diunggah 30 Juli 2022. Rumah tangga Ridwan Kamil tengah diterpa isu miring soal perselingkuhan. Hotman Paris Tawarkan Strategi untuk Atalia Praratya, Dijamin Lisa Mariana Diam, Tak Kejar Ridwan Kamil (Instagram/ist/Instagram @ataliapr)

     

    Solusi Hukum yang Bisa Diambil oleh Lisa Mariana 

    Hotman Paris mengungkapkan bahwa Lisa Mariana dapat menggugat Ridwan Kamil melalui jalur perdata, dengan tujuan meminta agar tes DNA dilakukan. 

    Namun, Hotman menegaskan bahwa tes DNA hanya bisa dilakukan jika ada keputusan pengadilan yang memerintahkan hal tersebut. 

    “Seseorang tidak bisa dipaksa melakukan tes DNA tanpa persetujuan atau perintah pengadilan,” tambah Hotman. 

    Hotman juga menyoroti pentingnya menyusun gugatan dengan sanksi yang jelas, seperti penalti, agar proses hukum ini berjalan efektif. 

    Misalnya, jika Ridwan Kamil menolak tes DNA, maka ia bisa dikenakan sanksi seperti denda per hari. 

    Jika tes DNA membuktikan bahwa Ridwan Kamil adalah ayah biologis dari anak tersebut, Lisa Mariana baru bisa melanjutkan dengan gugatan perdata terkait tanggung jawab keuangan seorang ayah terhadap anak yang diakui. 

    Namun, Hotman menekankan bahwa ini adalah proses yang sangat panjang dan bisa memakan waktu bertahun-tahun. 

     

    Hotman Paris juga menegaskan bahwa semua langkah ini membutuhkan waktu yang sangat lama. 

    “Langkah pertama adalah menggugat untuk meminta tes DNA, dan jika terbukti, baru melanjutkan dengan gugatan perdata tentang tanggung jawab keuangan,” jelasnya. 

    Oleh karena itu, Hotman memperingatkan bahwa proses hukum yang panjang ini harus dihadapi dengan kesabaran dan pemahaman yang matang. 

    Meskipun memberikan banyak arahan hukum, Hotman Paris dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak berniat untuk menjadi kuasa hukum Lisa Mariana. 

    Dia merasa bahwa kasus seperti ini bukan lagi tanggung jawabnya. 

    “Sebagai pengacara senior, saya memilih untuk tidak menangani kasus seperti ini. Biarkanlah pengacara muda yang menangani perkara-perkara semacam ini,” ujarnya. 

    Hotman lebih memilih untuk fokus pada perkara-perkara besar yang sudah menjadi keahliannya selama bertahun-tahun. 

    Kasus Ridwan Kamil dan Lisa Mariana memberikan pelajaran berharga tentang kompleksitas hukum yang terlibat dalam masalah paternity test dan gugatan perdata. 

    Hotman Paris telah memberikan wawasan hukum yang sangat berguna, meskipun ia tidak terlibat langsung dalam perkara ini. 

    Bagi pihak yang ingin memahami lebih dalam soal proses hukum, terutama terkait hak dan kewajiban seorang ayah biologis, solusi yang diberikan oleh Hotman bisa menjadi panduan yang berharga. 

  • Perintah Kapolri Dugaan Ajudannya Pukul dan Ancam Jurnalis di Semarang, Mabes Polri Janjikan Sanksi

    Perintah Kapolri Dugaan Ajudannya Pukul dan Ancam Jurnalis di Semarang, Mabes Polri Janjikan Sanksi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggapi dugaan ajudannya memukul dan mengancam jurnalis di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah.

    Jenderal Listyo menyesalkan adanya insiden pemukulan dan pengancaman terhadap jurnalis ini.

    Pasalnya, Jenderal Bintang Empat itu mengungkapkan selama ini selalu berhubungan dekat dengan para wartawan

    “Saya pribadi minta maaf atas insiden yang terjadi dan membuat tidak nyaman teman-teman media,” ucap Listyo dikutip dari Kompas.com, Minggu (6/4/2025).

    “Dan saya perintahkan segera untuk ditindaklanjuti peristiwanya sesuai aturan yang berlaku,” imbuh Sigit.

    Sigit mengatakan, akan mengecek terlebih dahulu insiden pemukulan dan pengancaman tersebut. 

    Sebab, kata dia, dirinya baru mendengar kabar pemukulan ini dari pemberitaan saja. Meski begitu, Sigit berjanji akan menelusuri pelaku yang memukul jurnalis. 

    “Namun, kalau benar itu terjadi, saya sangat menyesalkan kejadian tersebut. Karena hubungan kita dengan teman-teman media sangat baik, segera saya telusuri dan tindaklanjuti,” imbuh dia.

    Listyo menduga sosok yang memukul dan mengancam jurnalis tersebut bukan ajudannya. 

    Sigit menyebut, pelaku pemukulan itu berasal dari perangkat pengamanan.

    KLIK SELENGKAPNYA: Drama Sandi Butar Butar Dipecat Dua Kali dari Damkar Depok Jadi Sorotan. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Pernah Pesan Kerjanya Pakai Tangan Bukan Mulut.

    “Sepertinya bukan ajudan, namun dari perangkat pengamanan. Segera kami telusuri dan tindak lanjuti,” ujar Sigit.

    Sedangkan Karopenmas Divhumas Polrim Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko sangat menyesalkan jika insiden tersebut benar terjadi.

    Dimana, kata Trunoyudo, seharusnya insiden itu bisa dihindari.

    “Memang situasi di lapangan cukup ramai, namun seharusnya ada SOP yang mestinya bisa dijalankan tanpa tindakan secara fisik maupun verbal,” katanya.

    Polri, tegas Trunoyudo, akan menyelidiki insiden tersebut. Mabes Polri berjanji akan menjatuhkan sanksi bila ditemukan adanya pelanggaran dalam peristiwa itu.

    “Tentu kami tidak akan segan untuk menjatuhkan sanksi sesuai dengan peraturan yg berlaku, Saat ini kami sedang menanyakan kepada tim yang saat itu ada di lokasi,” katanya.

    Trunoyudo mengatakan pers merupakan mitra Polri yang harus saling bekerja sama. Ia berharap insiden ini tidak terulang.

    “Dan, kemitraan kami dengan pers akan terus kami jaga dan diperbaiki agar bisa lebih baik lagi dalam melayani masyarakat,” katanya.

    Kronologi

    Dikutip dari TribunJateng, kejadian tersebut berlangsung saat Kapolri meninjau arus balik Lebaran 2025 di Stasiun Tawang, Kota Semarang, pada Sabtu (5/4) sore.

    Peristiwa bermula ketika Kapolri mendatangi salah satu penumpang yang duduk di kursi roda di dalam area stasiun. 

    Sejumlah jurnalis dari berbagai media, termasuk pewarta foto dan tim humas dari sejumlah lembaga, tengah meliput dan mengambil gambar dari jarak yang wajar.

    Namun, situasi mendadak berubah tegang ketika salah satu ajudan Kapolri meminta para jurnalis untuk mundur. 

    Bukan dengan permintaan halus, ajudan tersebut justru mendorong para jurnalis dan humas secara kasar.

    Merasa situasi tidak kondusif, seorang pewarta foto dari Kantor Berita Antara Foto, Makna Zaezar, memilih menjauh dan berpindah ke sekitar peron. 

    Namun, ajudan yang sama justru mengejar Makna dan melakukan tindak kekerasan.

    Ia memukul kepala Makna dengan tangan. Tak hanya berhenti di situ, ajudan tersebut bahkan mengancam jurnalis lain yang berada di lokasi. 

    Dengan nada tinggi dan sikap agresif, ia berkata, “Kalian pers, saya tempeleng satu-satu.”

    Beberapa jurnalis lain juga melaporkan mengalami dorongan fisik dan intimidasi verbal. 

    Salah seorang jurnalis perempuan bahkan mengaku nyaris dicekik oleh petugas yang sama.

    Menanggapi peristiwa ini, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan ajudan Kapolri.

    “Kejadian ini adalah pelanggaran serius terhadap UU Pers. Ruang kerja kami dilanggar secara fisik dan psikologis,” tegas Dhana Kencana, Ketua PFI Semarang, Minggu (6/4/2025).

    Hal senada disampaikan oleh Daffy Yusuf, Ketua Divisi Advokasi AJI Semarang. 

    “Kami menuntut permintaan maaf terbuka dari pelaku, dan mendesak institusi Polri untuk memberikan sanksi tegas. Kekerasan terhadap jurnalis tidak boleh dibiarkan menjadi budaya,” tegasnya.

    Peristiwa kekerasan ini dinilai melanggar Pasal 18 Ayat (1) UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menyebutkan bahwa setiap orang yang secara sengaja menghambat atau menghalangi kerja jurnalistik dapat dikenakan sanksi pidana. (TribunJateng/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bahaya Tes DNA bagi Ridwan Kamil jika Lisa Menang di Pengadilan

    Bahaya Tes DNA bagi Ridwan Kamil jika Lisa Menang di Pengadilan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Hotman Paris memberikan pencerahan hukum mengenai dampak buruk yang dapat ditimbulkan apabila tes DNA dimenangkan Lisa Mariana pada kasus pengakuan anak dari Ridwan Kamil.

    “Bahayanya dari tes DNA bagi suami istri sah lebih kepada anak yang lahir di luar perkawinan,” ujar Hotman Paris dikutip dari channel YouTube, Minggu (6/4/2025).

    Hotman Paris menjelaskan, jika hasil tes DNA membuktikan anak yang diakui oleh Lisa Mariana adalah anak biologis Ridwan Kamil, maka anak tersebut berhak mendapatkan warisan, meski tidak terikat dalam perkawinan.

    “Jika terbukti dalam tes DNA bahwa anak tersebut memang anak biologis Ridwan Kamil, maka anak itu berhak mendapatkan warisan, meski lahir di luar pernikahan,” tambahnya.

    Hotman mengingatkan di Indonesia sudah ada contoh kasus serupa, seperti kasus yang melibatkan mendiang Menteri Sekretaris Negara Moerdiono dengan seorang pedangdut yang diputuskan di Mahkamah Konstitusi.

    Selain itu, Hotman Paris juga mengungkapkan alasan mengapa tes DNA dalam kasus ini bisa memakan waktu yang cukup lama. 
    “Proses hukum perdata di Indonesia seringkali memakan waktu lama. Jika kalah di pengadilan negeri, proses bisa dilanjutkan ke pengadilan tinggi, kasasi, bahkan peninjauan kembali (PK). Jadi, untuk mendapatkan perintah tes DNA, prosesnya bisa memakan waktu hingga empat tahun,” jelasnya.

    Tak hanya itu, setelah tes DNA dilakukan, masih ada tahapan hukum berikutnya, yaitu tuntutan ganti rugi.

    “Apabila pihak penggugat menang, tes DNA bisa dilakukan dan setelah itu ada tuntutan ganti rugi serta nafkah. Ini bisa memakan waktu lama lagi, sekitar empat tahun,” tutup Hotman Paris soal dampak buruk yang harus dilakukan Ridwan Kamil apabila tes DNA apabila dimenangkan oleh Lisa Mariana.

  • Pimpin Kabupaten Termiskin di Jabar, Lucky Hakim Kena Ulti Gubernur gegara Liburan ke Jepang Tanpa Izin

    Pimpin Kabupaten Termiskin di Jabar, Lucky Hakim Kena Ulti Gubernur gegara Liburan ke Jepang Tanpa Izin

    GELORA.CO – Bupati Indramayu Lucky Hakim terancam ‘diparkirkan’ selama tiga bulan, imbas liburan ke Jepang tanpa izin Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi.

    Aksi liburan diam-diam ke Jepang ini diunggah di media sosial dan mendapat sindiran langsung dari Dedi. Parahnya, eks Bupati Purwakarta ini sempat beberapa kali mengirimkan pesan singkat WhatsApp (WA) namun tak digubris Lucky.

    “Enggak ada (izin), pemberitahuan ke saya juga enggak ada. Lucky Hakim ke saya WhatsApp (WA), ke Jepang enggak ada. Malah beberapa kali saya WA enggak direspons. Saya kan suka memberitahu kegiatan, ada ini, itu, enggak direspons. Pas buka WA ternyata di Jepang,” ujar Dedi, Minggu (6/4/2025).

    Dia menegaskan, bupati dan wali kota seharusnya dalam momentum Lebaran ini berada di daerahnya untuk bersilaturahmi dengan warganya, bukan justru berangkat ke luar negeri tanpa izin.

    Dedi menekankan, kepala daerah wajib memantau arus lalu lintas dan menjaga agar tidak terjadi kecelakaan.

    “Kemudian juga berbagai problem bisa terjadi ketika Lebaran, arus macet kemudian berbagai peristiwa sering terjadi situasi juga makanya harus standby. Apalagi keluar negeri tanpa izin,” ucapnya.

    Dedi menilai, perbuatan Lucky Hakim ini berpotensi melanggar undang-undang yang di dalamnya ada ancaman pemberhentian selama tiga bulan.

    “Saya sampaikan ke Kemendagri. Ada di undang-undangnya itu, dilihat di undang-undang diberhentikan selama tiga bulan. Ada di situ,” katanya.

    Sontak postingan Dedi Mulyadi pun menjadi sorotan warganet, khususnya warga yang dipimpin oleh Bupati Lucky Hakim, yakni Kabupaten Indramayu.

    Warganet banyak menyoroti kondisi Kabupaten Indramayu yang dicap sebagai kabupaten termiskin di Jawa Barat.

    “Bupati dengan kabupaten (maaf) termiskin di Jawa Barat sedang berlibur ke Jepang,” tulis salah satu akun Instagram.

    “Sementara itu masyarakat Indramayu nyapu koin di jalan, Bupatinya liburan ke Jepang,” tandas akun Instagram lainnya.

    Sebagai informasi, pernyataan Kabupaten Indramayu sebagai kabupaten termiskin di Jawa Barat ini bersumber dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024.

    Sejak tahun 2023, persentase jumlah penduduk miskin di Kabupaten Indramayu selalu menjadi yang terbanyak.

    Di tahun 2023, persentase penduduk miskin di Kabupaten Indramayu tercatat mencapai 12,13 persen.

    Angka penduduk miskin Kabupaten Indramayu tersebut kemudian menurun menjadi 11,93 persen di tahun 2024.

    Diketahui, momen Lucky ke Jepang diunggah di media sosial Instagram pribadinya. Dalam unggahan, tampak dia sedang turun dari mobil.

    Terlihat Bupati yang juga artis ini mengenakan pakaian khas Jepang. Perjalanan tersebut, diduga tidak memiliki izin dari Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi dan dinilai melanggar perundang-undangan. Bukan cuma ke Gubernur, Lucky juga disebut tanpa izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Kelakuan Lucky Hakim itu bertolak belakang dengan surat edaran Kementerian Dalam Negeri. Dalam surat edaran itu, kepala daerah dilarang bepergian ke luar negeri saat libur Lebaran karena harus mengurus berbagai hal terkait dengan perayaan hari besar umat Islam ini.

  • Akte Kelahiran Anak Lisa Mariana Ada Inisial R, Pengacara: Itu Atas Nama Bapaknya

    Akte Kelahiran Anak Lisa Mariana Ada Inisial R, Pengacara: Itu Atas Nama Bapaknya

    GELORA.CO – Melalui Kuasa Hukumnya, Jhonboy Nababan mengungkapkan akte kelahiran anak Lisa Marianan ada inisial R.

    Menurut Jhonboy anak yang diduga hasil hubungan gelap Lisa dengan Ridwan Kamil telah lahir dalam kondisi prematur.

    Jhonboy Nababan mengatakan bahwa anak yang dikandung Lisa Mariana lahir pada 26 Januari 2022 dengan perhitungan awal kehamilan sejak Juni 2021, itu artinya proses melahirkan lebih cepat 4 minggu.

    “Tadi untuk kelahiran anak itu di 26 Januari 2022,” kata Jhonboy Nababan kepada awak media, dikutip Minggu 6 April 2025.

    “Jadi, menurut pengakuan dari klien kami, menurut LM, anaknya itu memang lahir lebih dulu. Kayak prematur 4 minggu lebih cepat,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Jhonboy Nababab mengatakan kelahiran anak Lisa Mariana dibuktikan dengan sebuah akte lahir atas nama pria berinisial R.

    Awalnya, akta lahir tersebut diatasnamakan oleh Lisa Mariana. Namun, kemudian berubah dengan nama pria inisal R yang diakui oleh Lisa ialah ajudannya.

    “Pastilah.  Kalau kita bicara, nggak mungkin kita berdasarkan tidak ada bukti. Ada akte lahir,” kata Jhonboy Nababan.

    “Untuk ayah kandungnya, awalnya itu di akte lahirnya itu kan ditulis dari ibu. Selanjutnya, tapi waktu di rumah sakit itu atas nama bapaknya itu Inisial R lah nah katanya itu salah satu ajudannya,” pungkasnya.

  • Tragedi Jurnalis Palu Tewas di Hotel Jakarta Barat, Foto-foto Bikin Curiga, Keluarga Tahu dari RS

    Tragedi Jurnalis Palu Tewas di Hotel Jakarta Barat, Foto-foto Bikin Curiga, Keluarga Tahu dari RS

    TRIBUNJAKARTA.COM – Situr Wijaya (33) jurnalis asal Palu ditemukan tewas dalam kamar hotel di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (4/4/2025) malam.

    Keluarga menduga Situr Wijaya merupakan korban pembunuhan. 

    Kecurigaan keluarga Situr Wijaya timbul setelah melihat foto-foto korban.

    Selain itu, keluarga juga kecewa dengan pihak hotel. 

    Pasalnya, pihak hotel tidak menginformasikan kematian korban kepada keluarga.

    Malah, keluarga mengetahui informasi tewasnya Situr Wijaya dari Rumah Sakit Duta Indah Jakarta Utara.

    Pihak RS mendapatkan informasi tersebut dari sopir ambulans yang membawa jenazah Situr Wijaya.

    Keluarga jurnalis media online yang curiga dengan kematian korban akhirnya melaporkan peristiwa itu ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (5/4/2025).

    Kuasa hukum keluarga korban, Rogate Oktoberius Halawa mengatakan keluarga curiga setelah melihat foto-foto jenazah korban sesaat setelah ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar hotel. Keluarga kata Rogate menduga korban dibunuh.

    “Ada dugaan korban dihilangkan nyawanya dengan pelaku yang kini sedang didalami,” kata Rogate.

    KLIK SELENGKAPNYA: Drama Sandi Butar Butar Dipecat Dua Kali dari Damkar Depok Jadi Sorotan. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Pernah Pesan Kerjanya Pakai Tangan Bukan Mulut.

    Sehingga secara resmi menurut Rogate, keluarga membuat laporan ke Polda Metro Jaya.

    “Kami sudah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP,”  kata Rogate. 

    Ia menjelaskan laporan dugaan pembunuhan Situr Wijaya teregistrasi dengan nomor LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.

    Rogate mengatakan dugaan Situr Wijaya menjadi korban pembunuhan muncul setelah keluarga melihat adanya kejanggalan dari kematian wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah tersebut.

    “Setelah melihat foto-foto korban, pihak keluarga korban curiga bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh. Karena dilihat dari foto kondisi korban, mengeluarkan darah di hidung dan mulut, luka memar di wajah dan seluruh badan, serta ada sayatan di leher bagian belakang,” kata Rogate.

    Kata Rogate, keluarga menyayangkan pihak hotel tidak menginformasikan kematian korban kepada keluarga. 

    Keluarga kata Rogate justru mendapat informasi kematian korban dari Rumah Sakit Duta Indah Jakarta Utara, tempat jenazah dibawa. 

    “Rumah sakit, tahunya dari sopir ambulans yang mengantar jenazah, yang kami sayangkan pihak hotel tidak memberitahukan hal ini ke keluarga korban,” kata Oktoberius. 

    Sopir ambulans yang mengantar jenazah korban ke rumah sakit, tambah Rogate sempat memberi tahu keluarga Situr tentang kematian korban. 

    Lalu, katanya sopir ambulans mengirimkan foto-foto korban yang telah meninggal. 

    “Setelah melihat foto-foto korban, keluarga curiga bahwa korban telah dihilangkan nyawanya,” ujar dia.

    “Kecurigaan dihilangkan nyawa, bisa diracun, bisa juga dianiaya. Kami berharap agar polisi segera menuntaskan kasus ini dan tidak berlarut-larut,” kata Rogate.

    Situr Wijaya diduga meninggal pada Jumat malam sekitar pukul 22.25 WIB.

    Namun, pihak hotel baru memanggil ambulans untuk mengangkut jenazah keesokan harinya.

    “Informasi dari pihak hotel kami terima pukul 12.57, mereka pesan ambulans, bilang atas nama pasien Situr Wijaya mau dibawa ke RS Ukrida yang terdekat dari lokasi,” ujar sopir ambulans.

    Menurutnya, tim ambulans, yang bertugas mengangkut tubuh korban dari kamar hotel, melihat posisi pria itu sudah tergeletak di bawah kasur kamar hotel.

    Kondisi korban tidak memakai baju, hanya celana boxer. 

    Tim ambulans ingin memastikan korban benar-benar sudah meninggal, sehingga memutuskan membawa Situr ke rumah sakit untuk cek EKG atau rekam jantung.

    Akhirnya tim ambulans membawa korban ke RS Duta Indah Jakarta Utara.

    “Sampai di sana, korban dinyatakan meninggal dan badan sudah biru semua,” katanya.

    Menurut Rogate, saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi jenazah yang sudah dilakukan oleh kepolisian di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Sudah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Polri. Tadi disampaikan hasilnya akan segera dirilis karena menjadi atensi,” ujarnya.

    Jenazah Situr Wijaya diberangkatkan ke Palu dan menuju rumah duka di Kabupaten Sigi, Sabtu.

    Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid membantu biaya pemulangan jenazahnya.

    Selfi, istri almarhum wartawan Situr Wijaya mengatakan Gubernur Sulteng telah mengirim bantuan dana sebesar Rp 25 juta ke pihaknya.

    “Uang tersebut ditransfer langsung ke rekening saya,” katanya.

    Hasil Visum

    Sementara itu, polisi mengungkap hasil visum sementara terkait kematian Situr Wijaya (33), wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah.

    Wartawan tersebut diketahui ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (4/4/2025).

    Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengatakan, hasil visum awal menunjukkan adanya lebam pada tubuh korban.

    Namun, lebam tersebut disebut sebagai kondisi normal pada jenazah dan bukan akibat adanya tindak kekerasan.

    “Hasil visum sementara, luka lebam pada tubuh korban adalah lebam normal jenazah yang sudah meninggal,” kata Arfan Zulkan saat dikonfirmasi, Minggu (6/4/2025).

    “Belum ditemukan adanya akibat benda tumpul atau semacamnya,” lanjutnya.

    Polisi telah memeriksa tiga orang saksi untuk mendalami penyebab kematian korban dan memastikan apakah ada unsur tindak pidana dalam kasus ini.

    Saat ini kasus penemuan jenazah tersebut sudah ditangani Polda Metro Jaya.

    “Kasus ini sudah ditangani oleh Polda Metro setelah Jumat malam itu, sekitar 21.30 WIB, pengacara korban bikin laporan ke polda,” ucap Arfan Zulfan.

    Arfan menyebut bahwa kasus tersebut kini ditangani oleh Polda Metro Jaya.

    “Kasus ditangani Polda, karena pada saat kejadian Reskrim Jakbar sudah nanganin, tapi pengacara korban buat laporan ke Polda,” katanya.

    Penemuan jasad Situr bermula dari laporan masyarakat ke polisi.

    Setelah mendapat laporan, Polsek Kebon Jeruk bersama Polres Metro Jakarta Barat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat malam lalu.

    Korban ditemukan sudah tak bernyawa seorang diri di dalam kamar hotel.

    “(Korban) Sendiri (di kamar hotel),” ucap Arfan Zulfan, Sabtu (5/4/2025). (Wartakotalive)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya