Tag: Ridwan Kamil

  • Atalia Praratya Disebut Sudah Tahu Jejak Digital Hubungan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana

    Atalia Praratya Disebut Sudah Tahu Jejak Digital Hubungan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING – Ternyata Atalia Praratya sudah mengetahui hubungan gelap antara sang suami, Ridwan Kamil, dan selebgram Lisa Mariana sebelum kasusnya viral.

    Pengakuan ini dibongkar langsung oleh Lisa Mariana, ketika muncul ke publik dalam konferensi pers di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/4/2025) kemarin.

    Dalam kesempatan itu, Lisa mengungkapkan, dirinya dan Ridwan Kamil intens berkomunikasi melalui aplikasi Telegram selama berhubungan gelap.

    Namun, setelah tahu Lisa hamil pada pertengahan 2021, Ridwan Kamil seakan menjauh.

    Saat itu, ungkap Lisa, RK sudah tak menjawab ketika dihubungi lewat Telegram.

    Dari penuturan Ridwan Kamil yang diungkap Lisa, disebutkan bahwa Atalia Praratya telah mengetahui hubungan terlarang itu.

    “Saya punya hubungan pacaran sama bapak, intens, dia menjauh ini karena saya bilang hamil,” kata Lisa.

    “Dan dia bilang saya sudah tidak pakai Telegram lagi karena ketahuan istri,” sambungnya.

    Sementara itu, terkait alasannya masih mau menjalani hubungan asmara dengan Ridwan Kamil meski tahu eks Gubernur Jawa Barat itu telah beristri, Lisa mengakui salah satunya karena Lisa melihat RK sebagai sosok ayah.

    “Saya kan sudah nggak punya sosok bapak, jadi gini loh, dia itu kadang bisa menganggap saya sebagai pacar dan kadang bisa mengayomi saya sebagai ayah. Jadi hati saya luluh,” katanya.

    Lisa membeberkan, dirinya sudah intens berhubungan melalui media sosial dengan Ridwan Kamil sejak Mei 2021.

    Sebulan saling bertukar pesan dan berhubungan lewat video call, Lisa diundang bertemu RK ke Palembang pada Juni 2021.

    Saat itu, sambung Lisa, RK juga membelikan tiket pesawat untuk dirinya terbang ke sana.

    Karena itu, Lisa menganggap hubungannya dengan Ridwan Kamil adalah sebagai kekasih dan atas dasar suka sama suka.

    Lisa pun mengaku tak begitu paham sosok Ridwan Kamil sebagai seorang politisi.

    “Saya seorang eks model majalah dewasa. Untuk latar belakang Pak RK saya tidak tahu karena saya tidak mengikuti berita politik ya. Waktu itu kan masih 21 tahun, masih belum paham hukum dan lain-lain, ini kan mau sama mau, suka sama suka,” ucapnya.

    Diketahui dugaan perselingkuhan antara Ridwan Kamil dan Lisa Mariana terbongkar setelah Lisa membuat unggahan di media sosialnya yang berisi permintaan pertanggungjawaban.

    Lisa juga mengeklaim memiliki hubungan percintaan dengan Ridwan Kamil hingga melahirkan seorang anak perempuan.

    Namun, kekinian Ridwan Kamil membantah hal itu dan menganggap apa yang disampaikan Lisa sebagai suatu fitnah.
     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Guna Usut Peran Ridwan Kamil, KPK Panggil Saksi Lain Terkait Kasus Bank BJB

    Guna Usut Peran Ridwan Kamil, KPK Panggil Saksi Lain Terkait Kasus Bank BJB

    JAKARTA – Ada pemanggilan saksi-saksi lain disebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan dugaan korupsi proyek pengadaan iklan pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) periode 2021—2023 guna mengusut peran mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

    “Kami juga perlu informasi yang lengkap dulu terhadap peran dari mantan Gubernur ini karena perannya bukan di depan. Perannya ada di belakang, sehingga kami perlu informasi yang banyak dulu dari para saksi,” ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu ketika dikonfirmasi dari Jakarta, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 12 April.

    Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa KPK akan memanggil Ridwan Kamil setelah memperoleh informasi yang cukup.

    Sementara itu, dia menyatakan bahwa dirinya telah menandatangani dokumen pemanggilan saksi-saksi lain tersebut.

    “Saya kemungkinan di awal minggu ini sudah tanda tangan untuk pemanggilannya. Kalau enggak salah dipanggil ke sini (Gedung Merah Putih KPK, Jakarta). Nanti ditunggu saja ya yang hadir,” ujarnya.

    Sebelumnya, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto juga mengatakan bahwa institusinya belum selesai memeriksa saksi-saksi internal Bank BJB maupun pihak vendor yang memenangkan pengadaan iklan tersebut.

    “Sepanjang pengetahuan saya, belum selesai. Jadi, kalau konteksnya adalah pemeriksaan, itu ya masih berlangsung,” kata Tessa saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (10/4).

    Dalam perkara tersebut, penyidik KPK telah menetapkan lima tersangka, yakni Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (YR) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus Kepala Divisi Corsec BJB Widi Hartoto (WH).

    Selain itu, pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri Ikin Asikin Dulmanan (IAD), pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress Suhendrik (S), dan pengendali Cipta Karya Sukses Bersama Sophan Jaya Kusuma (SJK).

    Kelima orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka dengan persangkaan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Adapun penyidik KPK memperkirakan kerugian negara akibat dugaan korupsi di Bank BJB tersebut mencapai Rp222 miliar.

  • Atalia Disebut Tahu Jejak Digital Hubungan Suaminya dengan Lisa Mariana, RK Akhirnya Hapus Telegram

    Atalia Disebut Tahu Jejak Digital Hubungan Suaminya dengan Lisa Mariana, RK Akhirnya Hapus Telegram

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING – Ternyata Atalia Praratya sudah mengetahui hubungan gelap antara sang suami, Ridwan Kamil, dan selebgram Lisa Mariana sebelum kasusnya viral.

    Pengakuan ini dibongkar langsung oleh Lisa Mariana, ketika muncul ke publik dalam konferensi pers di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/4/2025) kemarin.

    Dalam kesempatan itu, Lisa mengungkapkan, dirinya dan Ridwan Kamil intens berkomunikasi melalui aplikasi Telegram selama berhubungan gelap.

    Namun, setelah tahu Lisa hamil pada pertengahan 2021, Ridwan Kamil seakan menjauh.

    Saat itu, ungkap Lisa, RK sudah tak menjawab ketika dihubungi lewat Telegram.

    Dari penuturan Ridwan Kamil yang diungkap Lisa, disebutkan bahwa Atalia Praratya telah mengetahui hubungan terlarang itu.

    “Saya punya hubungan pacaran sama bapak, intens, dia menjauh ini karena saya bilang hamil,” kata Lisa.

    “Dan dia bilang saya sudah tidak pakai Telegram lagi karena ketahuan istri,” sambungnya.

    Sementara itu, terkait alasannya masih mau menjalani hubungan asmara dengan Ridwan Kamil meski tahu eks Gubernur Jawa Barat itu telah beristri, Lisa mengakui salah satunya karena Lisa melihat RK sebagai sosok ayah.

    “Saya kan sudah nggak punya sosok bapak, jadi gini loh, dia itu kadang bisa menganggap saya sebagai pacar dan kadang bisa mengayomi saya sebagai ayah. Jadi hati saya luluh,” katanya.

    Lisa membeberkan, dirinya sudah intens berhubungan melalui media sosial dengan Ridwan Kamil sejak Mei 2021.

    Sebulan saling bertukar pesan dan berhubungan lewat video call, Lisa diundang bertemu RK ke Palembang pada Juni 2021.

    Saat itu, sambung Lisa, RK juga membelikan tiket pesawat untuk dirinya terbang ke sana.

    Karena itu, Lisa menganggap hubungannya dengan Ridwan Kamil adalah sebagai kekasih dan atas dasar suka sama suka.

    Lisa pun mengaku tak begitu paham sosok Ridwan Kamil sebagai seorang politisi.

    “Saya seorang eks model majalah dewasa. Untuk latar belakang Pak RK saya tidak tahu karena saya tidak mengikuti berita politik ya. Waktu itu kan masih 21 tahun, masih belum paham hukum dan lain-lain, ini kan mau sama mau, suka sama suka,” ucapnya.

    Diketahui dugaan perselingkuhan antara Ridwan Kamil dan Lisa Mariana terbongkar setelah Lisa membuat unggahan di media sosialnya yang berisi permintaan pertanggungjawaban.

    Lisa juga mengeklaim memiliki hubungan percintaan dengan Ridwan Kamil hingga melahirkan seorang anak perempuan.

    Namun, kekinian Ridwan Kamil membantah hal itu dan menganggap apa yang disampaikan Lisa sebagai suatu fitnah.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Atalia Praratya Disebut Sudah Tahu Jejak Digital Hubungan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana

    Sering Dapat Transferan, Lisa Mariana Kebeli Mobil Brio Setelah Jalin Hubungan dengan Ridwan Kamil

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING – Selebgram Lisa Mariana mengaku bisa membeli mobil setelah menjalin hubungan terlarang dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

    Pasalnya, Lisa sering menerima transferan dari pria yang akrab disapa Kang Emil itu ketika sempat intens berhubungan pada tahun 2021.

    Lisa memang tak menerima fasilitas apapun, namun rutin mendapat uang dari Ridwan Kamil bernilai jutaan rupiah.

    “Fasilitas hanya uang, uang tapi saya belikan mobil begitu. Mobi apa, mobil jaman dulu mobil (Honda) Brio, biasa,” ucap Lisa dalam konferensi pers di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/4/2025) kemarin.

    Lisa mengungkapkan, intensitas transferan uang dari Ridwan Kamil mulai diterimanya sejak ia mengaku hamilkepada yang bersangkutan.

    Menurut Lisa, Ridwan Kamil meminta dirinya untuk melakukan aborsi, dengan mengirimkan uang Rp 100 juta.

    Namun, uang yang diterima Lisa digunakan untuk bertahan hidup, karena sejak awal dia enggan menggugurkan kandungan.

    “Uang yang dikasih ini saya pakai untuk biaya hidup dan sudah habis,” ucap Lisa.

    Sementara itu, terkait alasannya masih mau menjalani hubungan asmara dengan Ridwan Kamil meski tahu eks Gubernur Jawa Barat itu telah beristri, Lisa mengakui salah satunya karena Lisa melihat RK sebagai sosok ayah.

    “Saya kan sudah nggak punya sosok bapak, jadi gini loh, dia itu kadang bisa menganggap saya sebagai pacar dan kadang bisa mengayomi saya sebagai ayah. Jadi hati saya luluh,” katanya.

    Lisa membeberkan, dirinya sudah intens berhubungan melalui media sosial dengan Ridwan Kamil sejak Mei 2021.

    Sebulan saling bertukar pesan dan berhubungan lewat video call, Lisa diundang bertemu RK ke Palembang pada Juni 2021.

    Saat itu, sambung Lisa, RK juga membelikan tiket pesawat untuk dirinya terbang ke sana.

    Karena itu, Lisa menganggap hubungannya dengan Ridwan Kamil adalah sebagai kekasih dan atas dasar suka sama suka.

    Lisa pun mengaku tak begitu paham sosok Ridwan Kamil sebagai seorang politisi.

    “Saya seorang eks model majalah dewasa. Untuk latar belakang Pak RK saya tidak tahu karena saya tidak mengikuti berita politik ya. Waktu itu kan masih 21 tahun, masih belum paham hukum dan lain-lain, ini kan mau sama mau, suka sama suka,” ucapnya.

    Diketahui dugaan perselingkuhan antara Ridwan Kamil dan Lisa Mariana terbongkar setelah Lisa membuat unggahan di media sosialnya yang berisi permintaan pertanggungjawaban.

    Lisa juga mengeklaim memiliki hubungan percintaan dengan Ridwan Kamil hingga melahirkan seorang anak perempuan.

    Namun, kekinian Ridwan Kamil membantah hal itu dan menganggap apa yang disampaikan Lisa sebagai suatu fitnah.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Barang-barang Ridwan Kamil Disita sebagai Barbuk Dugaan Korupsi BJB, KPK Sedang Mengolah

    Barang-barang Ridwan Kamil Disita sebagai Barbuk Dugaan Korupsi BJB, KPK Sedang Mengolah

    PIKIRAN RAKYAT – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menyita sejumlah barang dari penggeledahan rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). Hal ini terkait kasus dugaan korupsi BJB.

    Dilaporkan, benda sitaan dari kediaman RK adalah barang bukti elektronik dan sepeda motor.

    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, Lembaga antirasuah itu sedang dalam proses pengolahan data-data elektronik yang dimaksud.

    “Saat ini untuk barang bukti elektroniknya sedang di laboratorium kami, dan kami olah dulu,” kata dia, Sabtu, 12 April 2025.

    Asep menyampaikan bahwa penyidik KPK saat ini tengah mengolah dan menggali informasi dari barang bukti elektronik yang telah diamankan.

    Sementara terkait penyitaan sepeda motor, ia mengaku tidak mengingat secara rinci mengenai kendaraan tersebut.

    “Pokoknya motor lah. Saya enggak hafal merek,” kata dia.

    Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa KPK akan memanggil Ridwan Kamil untuk mengonfirmasi barang bukti tersebut.

    Sekilas Kasus Korupsi BJB

    Dalam kasus ini, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan lima orang sebagai tersangka.

    Mereka adalah Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi (YR), dan Kepala Divisi Corsec sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bank BJB, Widi Hartoto (WH).

    Selain itu, turut ditetapkan tiga pihak dari agensi, yaitu Ikin Asikin Dulmanan (IAD) selaku pengendali Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri, Suhendrik (S) sebagai pengendali BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspres, serta Sophan Jaya Kusuma (SJK) dari Cipta Karya Sukses Bersama.

    Kelimanya dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Dalam perkara ini, KPK memperkirakan kerugian negara akibat dugaan korupsi di Bank BJB mencapai sekitar Rp222 miliar. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Korupsi BJB, KPK Sita Barbuk Elektronik dan Sepeda Motor dari Rumah Ridwan Kamil

    Korupsi BJB, KPK Sita Barbuk Elektronik dan Sepeda Motor dari Rumah Ridwan Kamil

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyita barang bukti elektronik hingga sepeda motor saat menggeledah kediaman eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

    Penyitaan itu berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan iklan PT Pembangunan Bank Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau BJB (BJBR). 

    Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan analisis terhadap temuan barang bukti tersebut.

    “Saat ini untuk barang bukti elektroniknya sedang di laboratorium kami, dan kami olah dulu,” ujar Asep kepada wartawan, dikutip Sabtu (12/4/2025).

    Kemudian, Asep juga mengaku belum mengetahui secara detail terkait dengan merek sepeda motor yang telah disita pihaknya tersebut.

    Meskipun begitu, dia menyatakan bahwa komisi antirasuah itu bakal mengklarifikasi Ridwan Kamil atas temuan pihaknya tersebut.

    “Pokoknya motorlah. Saya tidak hafal merek,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, tim penyidik KPK telah menggeledah rumah Ridwan Kamil atau RK di Bandung, Jawa Barat, Senin (10/3/2025).

    Adapun, dalam kasus BJB itu, KPK telah menetapkan total lima orang tersangka. Dua di antaranya adalah internal BJB yakni mantan Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi (YR) serta Pimpinan Divisi Corporate Secretary (Corsec) BJB Widi Hartono (WH). 

    Tiga orang tersangka lainnya merupakan pengendali agensi yang mendapatkan proyek penempatan iklan BJB di media massa yaitu Ikin Asikin Dulmanan (ID), pengendali agensi Antedja Muliatama (AM) dan Cakrawala Kreasi Mandiri (CKM).

    Kemudian, Suhendrik (S), pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress, serta Sophan Jaya Kusuma (SJK), pengendali agensi Cipta Karya Mandiri Bersama (CKMB) dan Cipta Karya Sukses Bersama (CKSB).

    KPK menduga penempatan iklan itu dilakukan oleh enam agensi untuk penayangan iklan di media televisi, cetak maupun elektronik. Tiga orang tersangka pengendali agensi itu masing-masing merupakan pemilik dua agensi yang memenangkan pengadaan penempatan iklan di BJB.

    Terdapat dugaan bahwa kasus korupsi itu merugikan keuangan negara hingga Rp222 miliar. Nilai itu merupakan biaya yang dikeluarkan secara fiktif oleh para tersangka, dari total keseluruhan biaya pengadaan iklan di BJB yakni Rp409 miliar. 

  • Apa Peran Ridwan Kamil dalam Dugaan Korupsi BJB? KPK Segera Lakukan Ini

    Apa Peran Ridwan Kamil dalam Dugaan Korupsi BJB? KPK Segera Lakukan Ini

    PIKIRAN RAKYAT – Demi mengusut peran mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil saksi-saksi lain dalam proses hukum dugaan korupsi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).

    Korupsi diduga dalam proyek pengadaan iklan BJB periode 2021—2023 itu hingga saat ini masih terus diusut. Terbaru, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengungkapkan rencana pemanggilan sejumlah saksi.

    Pemanggilan ini berkaitan erat dengan kepastian status keterlibatan RK dalam perkara tersebut.

    “Kami juga perlu informasi yang lengkap dulu terhadap peran dari mantan Gubernur ini karena perannya bukan di depan. Perannya ada di belakang, sehingga kami perlu informasi yang banyak dulu dari para saksi,” ujarnya, di Jakarta, Sabtu, 12 April 2025.

    Asep Guntur mengatakan pula bahwa KPK akan memanggil serta Ridwan Kamil kembali, setelah memperoleh informasi-informasi tambahan yang memadai.

    Bahkan, dia mengaku sudah menandatangani dokumen pemanggilan saksi-saksi lain yang dimaksud.

    “Saya kemungkinan di awal minggu ini sudah tanda tangan untuk pemanggilannya. Kalau enggak salah dipanggil ke sini (Gedung Merah Putih KPK, Jakarta). Nanti ditunggu saja ya yang hadir,” katanya.

    Sebelumnya, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto juga mengatakan bahwa institusinya belum selesai memeriksa saksi-saksi internal Bank BJB maupun pihak vendor yang memenangkan pengadaan iklan tersebut.

    “Sepanjang pengetahuan saya, belum selesai. Jadi, kalau konteksnya adalah pemeriksaan, itu ya masih berlangsung,” kata Tessa saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 10 April 2025.

    Sekilas Kasus Korupsi BJB

    Dalam kasus ini, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan lima orang sebagai tersangka.

    Mereka adalah Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi (YR), dan Kepala Divisi Corsec sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bank BJB, Widi Hartoto (WH).

    Selain itu, turut ditetapkan tiga pihak dari agensi, yaitu Ikin Asikin Dulmanan (IAD) selaku pengendali Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri, Suhendrik (S) sebagai pengendali BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspres, serta Sophan Jaya Kusuma (SJK) dari Cipta Karya Sukses Bersama.

    Kelimanya dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Dalam perkara ini, KPK memperkirakan kerugian negara akibat dugaan korupsi di Bank BJB mencapai sekitar Rp222 miliar. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Abdi Nagri Nganjang ka Warga Bakal Keliling 27 Kota Kabupaten

    Abdi Nagri Nganjang ka Warga Bakal Keliling 27 Kota Kabupaten

    JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Terobosan giat Abdi Nagri Nganjang ka Warga tidak hanya bakal dilakukan sekali. Tapi, gagasan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi itu bakal berlanjut dengan roadshow ke 27 Kota Kabupaten di Jabar.

    Hal itu diungkapkan Sekda Jabar Herman Suryatman di sela meninjau kegiatan di Halaman Gedung Pakuan, Sabtu (12/4). “Ini kan bentuk layanan kepada masyarakat,” tuturnya.

    Herman menerangkan, kegiatan itu rencananya bakal dilakukan di setiap Rabu. Lalu lokasinya juga akan berganti. Artinya tidak hanya di Kota Bandung atau Gedung Pakuan saja. “Berlanjut ke 27 kota kabupaten, bisa di kecamatan sampai desa atau kelurahan,” cetusnya.

    Pada pekan depan misalnya, Abdi Nagri Nganjang ka Warga itu direncankan bakal digelar di Kabupaten Bandung. Dengan lokasi tepatnya di Kecamatan Dayeuhkolot. “Nanti setiap Rabu. keliling 27 kota kabupaten. Target tuntas sampai Desember,” sambungnya.

    Menurut Herman, giat tersebut sebenarnya hanya pemantik. Karena secara prinsip Pemprov Jabar maupun Pemerintah Daerah memiliki kewajiban untuk melayani masyarakat. Berbagai layanan itu sebenarnya juga sudah tersedia sesuai dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

    Misalnya ada layanan di samsat, di kantor imigrasi, di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, atau di Mall Pelayanan Publik. Abdi Nagri Nganjang ka Warga ini sebagai pemantik dan semangatnya adalah mendekatkan layanan ke masyarakat.

    Giat itu juga bisa dipadukan dengan pertunjukan budaya. Seperti yang dilakukan di Gedung Pakuan. Bakal ada pertunjukan wayang golek pada malam hari. Lalu ada juga komunitas yang mengkampanyekan berbagai permainan tradisional.

    Artinya selain mengakses layanan, masyarakat juga mendapat hiburan. Namun hiburan itu juga berisi edukasi. Termasuk kental dengan edukasi kebudayaan Jawa Barat.(son)

  • Menguak Motor Ridwan Kamil yang Disita KPK

    Menguak Motor Ridwan Kamil yang Disita KPK

    Jakarta

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil terkait korupsi pengadaan iklan di Bank BJB. Ada sejumlah barang yang disita, salah satunya sepeda motor!

    Kepastian tersebut disampaikan Asep Guntur Rahayu selaku Direktur Penyidikan KPK. Hanya saja, dia tak bisa merinci jumlah sepeda motor yang disita, termasuk apa saja modelnya. Intinya, selain kendaraan, pihaknya turut mengamankan barang elektronik dari kediaman Ridwan Kamil.

    “Kalau nggak salah itu (motor), saya nggak hafal lah pokoknya motor lah, saya nggak hafal merek itu,” kata Asep Guntur Rahayu di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, dikutip dari detikNews, Sabtu (12/4).

    “Ada barang bukti elektronik, kemudian juga barang bukti yang lainnya, ada kendaraan dan yang lainnya,” tambahnya.

    Ridwan Kamil jalan-jalan naik motor tua buat healing atau me time Foto: ridwankamil

    Ridwan Kamil memang dikenal sebagai pejabat yang menyukai sepeda motor. Bahkan, di sejumlah kesempatan, dia kerap membagikan momen sedang mengendarai motor gede (moge) bersama istrinya.

    Menurut pantauan detikOto dari laman LHKPN milik KPK, Ridwan Kamil hingga Februari 2024 menyimpan lima sepeda motor di rumahnya. Modelnya beragam, ada yang skuter matik hingga moge.

    Pertama, ada Royal Enfield Classic 500 keluaran tahun 2017 yang punya nilai Rp 78 juta. Ridwan Kamil membeli kendaraan mewah tersebut menggunakan dana pribadi, bukan hibahan atau hadiah.

    Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Ridwan Kamil di Bandung. Dalam pertemuan itu keduanya sempat berboncangan naik sepeda motor. Foto: Yudha Maulana/Detikcom

    Kemudian ada Honda BeAT tahun 2018 seharga Rp 8,2 juta, Kawasaki W175 tahun 2019 senilai Rp 21,5 juta, Honda CBR tahun 2019 seharga Rp 21,5 juta, dan Vespa matik keluaran 2022 yang mencapai Rp 41,7 juta.

    Jika data tersebut memuat seluruh motor pribadi Ridwan Kamil, maka bukan mustahil, salah satunya yang disita KPK. Mari kita nantikan bersama keterangan lanjutan dari pihak terkait.

    (sfn/dry)

  • Akun Instagram Ridwan Kamil Kembali Pulih – Page 3

    Akun Instagram Ridwan Kamil Kembali Pulih – Page 3

    Dugaan peretasan itu pun telah dikonfirmasi langsung oleh Ridwan Kamil. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku mengetahui Instagramnya diretas pada pukul 19.20 WIB. Dia tak bisa lagi bisa mengakses akun Instagram @ridwankamil.

    “Saya tidak memposting apapun hari ini. Sehingga saya simpulkan bahwa benar akun saya sedang diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata pria yang sapa akrab disapa Kang Emil dalam keterangan tertulis, Jumat malam.

    Ridwan Kamil mengaku telah melaporkan peretasan tersebut ke pihak Meta dan sekaligus untuk pemulihannya.

    Selama akun tersebut belum dipulihkan, Ridwan Kamil menyatakan dirinya tidak bertanggung jawab atas aktivitas yang dilakukan di akun Instagram tersebut.

    “Untuk sementara waktu, saya tidak bertanggung jawab atas segala unggahan, komentar, maupun aktivitas yang muncul dari akun tersebut sampai ada konfirmasi resmi dari pihak Meta bahwa kendali telah kembali kepada saya dan tim,” ucap dia.

    Dia mengatakan, insiden ini sekaligus sebagai pengingat pentingnya keamanan digital dan perlindungan terhadap identitas daring.

    “Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, serta titip pesan soal kewaspadaan terhadap informasi yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya,” ujar RK memungkasi.