Tag: Ridwan Kamil

  • Survei: Tingkat kepuasan warga kepada Gubernur Jabar tertinggi di Jawa

    Survei: Tingkat kepuasan warga kepada Gubernur Jabar tertinggi di Jawa

    “Secara keseluruhan memang Dedi Mulyadi sangat tinggi dan itu yang menjelaskan mengapa media seringkali menggelar liputan tentang KDM. Jadi ratingnya tinggi memang dan itu membedakan dengan banyak gubernur di tempat lain,”

    Jakarta (ANTARA) – Survei Indikator Politik Indonesia menyatakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM menjadi pemimpin dengan tingkat kepuasan masyarakat dalam periode 100 hari kepemimpinan paling tinggi di antara gubernur lainnya di Pulau Jawa.

    Peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan sebanyak 94,7 persen responden puas terhadap Dedi Mulyadi. Dari angka itu, 41 persen di antaranya menyatakan sangat puas, sementara sisanya menyatakan cukup puas.

    “Secara keseluruhan memang Dedi Mulyadi sangat tinggi dan itu yang menjelaskan mengapa media seringkali menggelar liputan tentang KDM. Jadi ratingnya tinggi memang dan itu membedakan dengan banyak gubernur di tempat lain,” kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

    Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Dedi disusul oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwana X yang memperoleh 83,8 persen dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebanyak 75,3 persen.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berada di posisi keempat dengan tingkat kepuasan 62,5 persen, disusul Gubernur Jakarta Pramono Anung (60 persen), dan Gubernur Banten Andra Soni (50,8 persen).

    Muhtadi menjelaskan tingkat kepuasan terhadap pemimpin tidak hanya didasarkan pada faktor teknokratik atau kinerja, tetapi juga sumbangan dari faktor emosi atau afeksi masyarakat.

    Pada tataran ini, Pendiri Indikator itu menyoroti perbedaan tingkat kepuasan masyarakat terhadap figur Gubernur Jabar yang berbeda dengan kinerja pemerintah provinsi (pemprov).

    Dalam beberapa aspek, kepuasan masyarakat terhadap Pemprov Jabar masih berada di bawah angka 50 persen, seperti peningkatan kualitas tenaga kerja (47 persen), pembinaan koperasi di masyarakat (43 persen), kemudahan akses permodalan (43 persen), dan pengentasan kemiskinan (42 persen).

    “Artinya, sepertinya warga Jawa Barat itu memberi kredit [kepada] Dedi Mulyadi sebagai gubernur, tetapi kinerja pemprovnya tidak seluruhnya diapresiasi,” ucap Muhtadi.

    Survei dilakukan kepada warga di Pulau Jawa yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.

    Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel di Jakarta 500 responden; Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur masing-masing 600 responden; serta Yogyakarta dan Banten sebanyak 400 responden.

    Untuk sampel sebanyak 400 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) lebih kurang 5 persen, 500 responden 4,5 persen, dan 600 responden 4,1 persen yang masing-masingnya pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Viral di X, Ini Kronologi Pegawai BI Bunuh Diri Terjun dari Helipad

    Viral di X, Ini Kronologi Pegawai BI Bunuh Diri Terjun dari Helipad

    Jakarta: Seorang pegawai Bank Indonesia (BI) melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari Helipad yang berada di Gedung Bank Indonesia, Senin, 26 Mei 2025 kemarin. Diketahui, korban merupakan seorang Asisten Manajer di BI sejak Januari 2025.

    Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Ravi Respati mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa korban. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban pegawai BI tersebut.

    “Setelah dilakukan olah TKP, diketahui identitas Almarhum berinisial RANK, 23, yang menjabat sebagai Asisten Manajer di BI sejak Januari 2025 dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum,” kata Rezeki kepada wartawan, Selasa, 27 Mei 2025.
     

     

    Kronologi

    Polisi mengungkap kronologi insiden bunuh diri tersebut. Berdasarkan analisa kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian, korban tiba di Gedung BI sekitar pukul 05.48 WIB dan langsung naik ke lantai 15.

    “Almarhum menaiki lift gedung Tipikal dan langsung menuju ke lantai 15 pada pukul 06.01 WIB, dan lompat dari rooftop barat gedung Tipikal BI sekitar pukul 06.07 WIB,” ujarnya.

    Rezeki menambahkan, pihak kepolisian dan Bank Indonesia juga sudah berkoordinasi dengan keluarga korban terkait peristiwa tersebut. Jenazah korban juga sudah diserahkan kepada keluarga.
     
    Viral di X

    Kabar adanya peristiwa bunuh diri itu juga ramai dibicarakan di sosial media X. Salah satu akun dengan nama @DirekturBI menyebut bahwa seorang pria berinisial RK, 24, tewas usai melompat dari Helipad Gedung BI pada pukul 06.30 WIB kemarin.

    “Guys aku sengaja bikin anon karena resah banget ini gak jadi pemberitaan di media massa. Pagi ini ada Pegawai Bank Indonesia yang bunuh diri dengan cara meloncat dari Helipad pukul 06.30, inisial RK, umur 24 tahun. Kabarnya karena beban kerja dan tekanan di dinamika pekerjaan,” tulis akun tersebut.

    Jakarta: Seorang pegawai Bank Indonesia (BI) melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari Helipad yang berada di Gedung Bank Indonesia, Senin, 26 Mei 2025 kemarin. Diketahui, korban merupakan seorang Asisten Manajer di BI sejak Januari 2025.
     
    Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Ravi Respati mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa korban. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban pegawai BI tersebut.
     
    “Setelah dilakukan olah TKP, diketahui identitas Almarhum berinisial RANK, 23, yang menjabat sebagai Asisten Manajer di BI sejak Januari 2025 dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum,” kata Rezeki kepada wartawan, Selasa, 27 Mei 2025.
     

     

    Kronologi

    Polisi mengungkap kronologi insiden bunuh diri tersebut. Berdasarkan analisa kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian, korban tiba di Gedung BI sekitar pukul 05.48 WIB dan langsung naik ke lantai 15.

    “Almarhum menaiki lift gedung Tipikal dan langsung menuju ke lantai 15 pada pukul 06.01 WIB, dan lompat dari rooftop barat gedung Tipikal BI sekitar pukul 06.07 WIB,” ujarnya.
     
    Rezeki menambahkan, pihak kepolisian dan Bank Indonesia juga sudah berkoordinasi dengan keluarga korban terkait peristiwa tersebut. Jenazah korban juga sudah diserahkan kepada keluarga.
     

    Viral di X

    Kabar adanya peristiwa bunuh diri itu juga ramai dibicarakan di sosial media X. Salah satu akun dengan nama @DirekturBI menyebut bahwa seorang pria berinisial RK, 24, tewas usai melompat dari Helipad Gedung BI pada pukul 06.30 WIB kemarin.
     
    “Guys aku sengaja bikin anon karena resah banget ini gak jadi pemberitaan di media massa. Pagi ini ada Pegawai Bank Indonesia yang bunuh diri dengan cara meloncat dari Helipad pukul 06.30, inisial RK, umur 24 tahun. Kabarnya karena beban kerja dan tekanan di dinamika pekerjaan,” tulis akun tersebut.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Pegawai Bank Indonesia lompat dari lantai atas gedung

    Pegawai Bank Indonesia lompat dari lantai atas gedung

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian membenarkan ada seorang pegawai Bank Indonesia (BI) berinisial RANK (23) yang tewas usai melompat dari Gedung Perkantoran BI di Jakarta Pusat pada Senin (26/5).

    “Kami membenarkan adanya informasi mengenai pegawai BI yang meninggal dunia di Kompleks Perkantoran BI Jakarta Pusat, pada Senin, 26 Mei 2025 pagi hari,” kata Kapolsek Gambir, Kompol Rezeki Revi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Usai peristiwa tersebut terjadi, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) saat itu juga dan setelah dilakukan diketahui identitas almarhum berinisial RANK (23 th) yang menjabat sebagai Asisten Manajer di BI sejak Januari 2025.

    “Saat dilakukan olah TKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum,” katanya.

    Revi juga menambahkan, berdasarkan hasil analisa kamera pengawas (CCTV) dan keterangan saksi diperoleh fakta.

    “Bahwa setelah tiba di Gedung BI sekitar pukul 05.48 WIB, almarhum menaiki lift gedung Tipikal dan langsung menuju ke lantai 15 pada pukul 06.01 WIB dan lompat dari rooftop barat gedung Tipikal BI sekitar pukul 06.07 WIB,” katanya.

    Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya salah satu anggota keluarga besar Bank Indonesia.

    “Kami bersama keluarga dan pihak Kepolisian telah menghantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya, dan seluruh proses pemulasaraan dan pemakaman telah berjalan dengan baik,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Sebelumnya beredar sebuah unggahan di media sosial X melalui akun @direkturBI dengan nama yougodownjustlike.

    “Guys aku sengaja bikin anon karena resah bgt ini gakjadi pemberitaan di media massa. Pagi ini ada pegawai Bank Indonesia yang bunuh diri dgn cara meloncat dari Helipad pukul 06.30, inisial RK umur 24 tahun,” kata akun tersebut.

    “Kabarnya krn beban kerja dan tekanan di dinamika pekerjaan,” tulis akun tersebut yang diunggah pada Senin (26/5) pukul 18.57 WIB.

    Namun saat ANTARA melakukan penelusuran terhadap akun tersebut telah hilang atau di-‘suspend’ oleh X.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 1
                    
                        “Bila PPP Ingin Melenting Sempurna, Tak Ada Salahnya Pertimbangkan Anies Baswedan"
                        Nasional

    1 “Bila PPP Ingin Melenting Sempurna, Tak Ada Salahnya Pertimbangkan Anies Baswedan" Nasional

    “Bila PPP Ingin Melenting Sempurna, Tak Ada Salahnya Pertimbangkan Anies Baswedan”
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bicara mengenai sosok calon Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (
    PPP
    ) dari eksternal, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebut,
    Anies Baswedan
    patut dipertimbangkan.
    Sebab, dia mengatakan, sebagian besar pemilih PPP dan
    Anies
    saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, saling menginginkan satu sama lain.
    “Nama-nama seperti Amran Sulaiman, Dudung Abdurrahman, Gus Ipul, Agus Suparmanto mengemuka. Tapi bila PPP ingin melenting sempurna, tak ada salahnya kembali mempertimbangkan Anies Baswedan,” kata Agung kepada
    Kompas.com
    , Selasa (27/5/2025).
    Menurut Agung, belajar dari Pemilu 2024, PPP harus mengevaluasi diri dengan mendengarkan akar rumput yang ternyata lebih condong ke Anies Baswedan.
    “PPP harus mulai lebih mengutamakan suara-suara
    grassroot
    di internal walaupun masukan-masukan eksternal juga penting, bila memang ingin lebih baik,” ujarnya.
    “Pembelajaran di Pilpres 2024 kemarin mahal. PPP mengabaikan suara
    grasroot
    dan terlalu dini memutuskan langkah politiknya. Akhirnya, salah memilih figur dan koalisi,” kata Agung lagi.
    Apalagi, dia mengatakan, PPP memiliki target untuk lolos parliamentary threshold dan kembali menjadi partai Parlemen pada Pemilu 2029.
    Lebih lanjut, Agung menyinggung soal titik tengah. Sebab, dalam pandangannya, Anies juga merupakan politikus.
    “Anies juga politisi. Mesti ada titik tengah,” ujarnya.
    Diketahui, PPP sempat memberi sinyal bakal mendukung Anies Baswedan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Meskipun akhirnya, PPP memberikan dukungan pada pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
    Sementara itu, Anies hingga saat ini tidak tergabung dalam partai politik. Meskipun, dia pernah maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2025.
    Nama Anies Baswedan muncul dalam bursa calon
    Ketum PPP
    setelah Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy (Rommy) mengaku bahwa dia pernah membujuk Anies untuk memimpin PPP pada akhir Desember 2024.
    “Mas Anies Baswedan pun saya pernah bujuk untuk bersedia masuk dan memimpin PPP pada akhir Desember 2024 lalu,” ujar Rommy lewat keterangan tertulisnya, Senin (26/5/2025).
    Dia mengatakan, hal itu dilakukan karena ingin PPP kembali memenuhi ambang batas parlemen dan lolos ke DPR pada Pemilu 2029.
    “Saya berusaha sebisa mungkin agar partai ini kembali ke Senayan. Effort untuk ke situ maha berat, mengingat belum ada satu sejarah pun sejak 1998, partai yang terlempar dari Senayan, mampu kembali,” kata Rommy.
    “Karenanya dibutuhkan extra ordinary power dan extraordinary leader untuk memimpin PPP. Karenanya saya berusaha membujuk banyak tokoh yang saya nilai mampu, baik karena ketokohannya,” ujarnya lagi.
    Sementara itu, Muktamar PPP rencananya digelar sekitar bulan Agustus-September 2025.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Pegawai Bank Indonesia Bunuh Diri Loncat dari Helipad Gedung BI, Diduga Stres Beban Kerja

    Viral Pegawai Bank Indonesia Bunuh Diri Loncat dari Helipad Gedung BI, Diduga Stres Beban Kerja

    GELORA.CO – Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Firdaus mengonfirmasi dugaan bunuh diri yang dilakukan pegawai Bank Indonesia (BI) di kantornya pada Senin, 26 Mei 2025 pagi.

    “Iya dugaan bunuh diri, karena ada rekaman CCTVnya,” ujar Firdaus saat dihubungi, Selasa, 27 Mei 2025.

    Namun, terkait motif dan kronologi kejadian, Firdaus menjelaskan bahwa kasus ini ditangani Polsek Metro Gambir.

    Sebelumnya, Media sosial X digemparkan dengan kabar adanya seorang pegawai BI yang diduga bunuh diri.

    Kabar tersebut diposting oleh akun anonim @DirekturBI.

    Dalam unggahan akun tersebut mengatakan, korban berinisial RK berusia 24 tahun. 

    RK diduga nekat mengakhiri hidup karena beban pekerjaan.

    “Kabarnya karena beban kerja dan dinamika pekerjaan,” isi postingan tersebut.

    Pantauan RMOL pada pukul 14.00 WIB  akun @DirekturBI. kini sudah tidak bisa lagi diakses.

  • 6
                    
                        Patungan ASN Bonus Persib Baru Rp 50 Juta dari 1 M, Sekda Jabar Buka Suara
                        Bandung

    6 Patungan ASN Bonus Persib Baru Rp 50 Juta dari 1 M, Sekda Jabar Buka Suara Bandung

    Patungan ASN Bonus Persib Baru Rp 50 Juta dari 1 M, Sekda Jabar Buka Suara
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Jumlah uang urunan sukarela dari para pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jawa Barat untuk bonus
    Persib
    Bandung saat ini sudah terkumpul Rp 50 juta dari target Rp1 miliar.
    Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar,
    Herman Suryatman
    , menegaskan patungan uang untuk
    bonus Persib
    Bandung bersifat sukarela dan tidak dipatok.
    Uang tersebut, kata dia, akan dikumpulkan di rekening khusus yang telah dibuat agar tidak tercampur dengan dana milik Pemprov Jabar.
    Adapun batas waktu pengumpulannya berlangsung hingga awal bulan.
    “Tentu sesuai dengan kemampuan masing-masing. Jadi, tidak diwajibkan dan tidak dipatok. Setiap ASN dan Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang memberikan
    support
    itu menandatangani fakta integritas untuk memastikan uang yang disumbangkan bukan APBD dan tidak ada hubungannya dengan kedinasan,” ucap Herman.
    Herman mengatakan, pihaknya menyerahkan teknis pengumpulan uang sumbangan tersebut kepada masing-masing Kepala OPD, dengan catatan jangan sampai memberatkan dan memangkas uang kedinasan.
    Selain itu, dia memastikan ajakan patungan tersebut tidak boleh sampai melanggar aturan yang berlaku di lingkungan ASN.
    Terkait hal ini, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Biro Hukum Setda Jabar.
    “Jangan sampai namanya ada hal yang keluar dari koridor karena itu kami tekankan ke teman-teman, ini sebagai bentuk solidaritas, rasa syukur kita,” katanya.
    Herman memaknai kemenangan Persib Bandung ini sebagai momentum bagi ASN di lingkungan Pemprov Jabar agar bisa semakin kompak dalam membangun Jawa Barat lebih baik di masa depan.
    “Namanya Persib juara, kami juga coba harus juara dalam pembangunan tentunya yang ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat. Kami mengambil momentum itu. Ini kan sangat baik untuk membangun solidaritas,” pungkasnya.
    Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jabar,
    Dedi Mulyadi
    tidak mewajibkan pejabat dan ASN di lingkungan Pemprov Jabar ikut urunan untuk
    bonus Persib Bandung
    .
    “Saya wanti-wanti ke Sekda tidak boleh melanggar, kalau melanggar lebih baik tidak usah,” katanya.
    Namun, ia mempersilakan kepada ASN yang ingin menyumbang, asalkan tidak menggunakan uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

    Nyumbang
    uang pribadi ya
    gapapa
    . Itu sukarela saja yang sedang sama Persib
    nyumbang
    tapi uangnya harus pribadi. Misal dapat tunjangan kemudian karena cinta Persib tunjangannya disumbangkan tetapi sukarela, tidak boleh ada paksaan,” ucap Dedi.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Disbudpar: Perbaikan infrastruktur kejar target 2,5 juta wisatawan

    Disbudpar: Perbaikan infrastruktur kejar target 2,5 juta wisatawan

    Kami mencatat destinasi wisata alam menjadi pilihan utama wisatawan untuk datang ke Cianjur seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara, Situs Gunung Padang, pantai selatan Cianjur dan puluhan air terjun yang memiliki keindahan tersendiri

    Cianjur (ANTARA) – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersama dinas terkait di Pemkab Cianjur, menggencarkan perbaikan infrastrukur jalan menuju destinasi wisata alam di Cianjur, guna mengejar target 2,5 juta wisatawan pada 2025.

    Kepala Disbudpar Cianjur Asep Suparman di Cianjur, Minggu, mengatakan, pihaknya terus menggencarkan promosi dan inovasi guna meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata yang ada di Cianjur mulai dari utara hingga selatan.

    “Kami mencatat destinasi wisata alam menjadi pilihan utama wisatawan untuk datang ke Cianjur seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara, Situs Gunung Padang, pantai selatan Cianjur dan puluhan air terjun yang memiliki keindahan tersendiri,” katanya.

    Sehingga untuk meningkatkan angka kunjungan terutama saat libur panjang akhir pekan ke sejumlah destinasi wisata yang ada, pihaknya bersama Dinas PUTR Cianjur, melakukan perbaikan dan pembangunan jalan baik sebagai penunjang agar memudahkan wisatawan untuk sampai.

    Bahkan evaluasi di sejumlah destinasi wisata yang ada kerap dilakukan bersama dinas terkait, dimana rata-rata masalah infrastruktur yang banyak dikeluhkan wisatawan, sehingga sulit dilalui dan memakan waktu cukup lama untuk sampai ke destinasi wisata.

    “Tahun ini, ruas jalan menuju destinasi wisata dipastikan dalam kondisi baik, sehingga dapat meningkatkan angka kunjungan seperti ke Curug Citambur di Kecamatan Pasirkuda, Curug Ngebul di Kecamatan Pagelaran dan sejumlah curug lainnya di Kecamatan Naringgul,” katanya.

    Pihaknya optimistis angka 2,5 juta wisatawan yang berlibur ke berbagai destinasi wisata di Cianjur dapat tercapai karena sarana dan prasarana penunjang termasuk jalan akan terus diperbaiki terkoneksi langsung ke jalan provinsi dan nasional.

    Bahkan angka kunjungan diperkirakan akan terus meningkat setelah jalan tol Sukabumi-Cianjur-Padalarang terlaksana pada 2025, sehingga wisatawan dari berbagai daerah akan mudah untuk sampai ke Cianjur.

    “Gubernur Jabar sudah menyebutkan tahun ini akan ada jalan tol baru di Jabar, sehingga besar harapan kami jalan tol yang menghubungkan Cianjur dengan daerah lain dapat terwujud, sehingga dapat mendongkrak angka kunjungan wisatawan,” katanya.

    Pewarta: Ahmad Fikri
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gubernur Lemhannas sebut pendidikan militer bukan untuk anak nakal

    Gubernur Lemhannas sebut pendidikan militer bukan untuk anak nakal

    “Jangan sampai terstigma bahwa kalau orang nakal dimasukkan ke barak militer,”

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily menyebutkan pendidikan militer bukan untuk anak-anak yang nakal, melainkan orang-orang terpilih dan terbaik.

    Hal tersebut menanggapi wacana pengkajian gagasan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk membina siswa bermasalah melalui program pembinaan di barak militer.

    “Jangan sampai terstigma bahwa kalau orang nakal dimasukkan ke barak militer,” ujar Ace dalam konferensi pers acara Syukuran dan Orasi Kebangsaan HUT Ke-60 Lemhannas RI di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia selain membentuk kedisiplinan dan patriotisme, kewibawaan pendidikan militer harus dijaga sebagai pendidikan yang diarahkan untuk aspek akademis, emosional, serta kepemimpinan, yang harus dibentuk berdasarkan proses sesuai dengan tumbuh kembang anak.

    Pasalnya, sambung dia, perilaku seorang anak pasti dipengaruhi oleh lingkungan, baik lingkungan sosial, lingkungan keluarga, maupun lingkungan hak asuh yang diberikan oleh orang tuanya.

    Maka dari itu terkait rencana pengkajian membina siswa bermasalah melalui program pembinaan di barak militer, Ace berharap pengkajian bisa dilihat dalam perspektif yang komprehensif dan holistik.

    Dikatakan bahwa perspektif dimaksud, yakni dengan melihat bahwa pembinaan anak-anak yang bermasalah secara perilaku harus dilihat secara utuh.

    “Tidak boleh misalnya setiap ada orang atau anak-anak yang bermasalah langsung dimasukkan ke militer,” tuturnya.

    Daripada memasukkan anak nakal ke barak militer, Ace menyarankan bahwa sebaiknya terdapat institusi lain yang bisa dijadikan tempat untuk memperbaiki perilaku anak tersebut.

    Ia menjelaskan bahwa Indonesia sebenarnya sudah memiliki institusi dimaksud, seperti lembaga pendidikan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), dan lain sebagainya.

    Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyatakan pemerintah akan mengkaji gagasan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk membina siswa bermasalah melalui program pembinaan di barak militer.

    Hasan menekankan selama program tersebut tidak melanggar aturan dan hak-hak anak, serta mendapat persetujuan orang tua, maka pembinaan semacam itu dapat dipertimbangkan.

    “Jadi sepanjang tidak melanggar hal-hal yang prinsipil, sepanjang tidak melanggar hal-hal yang prinsipil. Tapi pemerintah akan periksa, akan kaji ini. Kebijakan-kebijakan yang baru, kebijakan-kebijakan yang berupa inisiatif tentu akan dibahas nanti di pemerintah,” ucap Hasan di Jakarta, Sabtu (10/5).

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendagri minta pemda di Kawasan Rebana tingkatkan iklim investasi

    Mendagri minta pemda di Kawasan Rebana tingkatkan iklim investasi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) di Kawasan Rebana, yang mencakup tujuh daerah otonom di Jawa Barat, untuk meningkatkan iklim investasi, guna menjadi motor penggerak ekonomi Jawa Barat dan daerah penyangga.

    Kawasan Rebana mencakup tujuh daerah otonom, yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Indramayu.

    “Saya hanya menyampaikan bahwa poinnya, investasi di Jawa Barat harus bisa ditingkatkan dengan berbagai permasalahannya. Nanti kita bahas, diskusikan,” kata Tito dalam diskusi bertajuk “Investasi dan Pengembangan Berkelanjutan di Jantung Jawa Barat” di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jabar, Senin, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta.

    Dia mengungkapkan investasi tidak selalu harus berasal dari luar negeri, melainkan juga dapat didorong dari dalam negeri. Ia menilai posisi Jabar sangat strategis karena memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah serta populasi usia produktif yang besar.

    Oleh karena itu, dukungan terhadap pengusaha nasional dan lokal sangat diperlukan. Selain itu, pemberdayaan masyarakat setempat juga penting karena mereka dapat berperan sebagai penyangga dalam meminimalkan potensi konflik.

    “Nah, ini menurut saya keberpihakan kepada masyarakat lokal juga harus, karena mereka menjadi buffer zone yang memperkuat ketika ada apa-apa,” ujarnya.

    Ia juga mendorong para kepala daerah untuk mempermudah perizinan guna menghidupkan iklim usaha, salah satunya melalui keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP). Dia mencontohkan Kabupaten Sumedang yang sudah mengadopsi teknologi metaverse dalam pelayanan publik.

    Tito menilai MPP sangat penting karena membuat proses perizinan menjadi lebih cepat, transparan, dan efisien. Dia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar karena hampir semua kabupaten/kota sudah memiliki MPP.

    “Hampir semuanya kabupaten dan kota [di Jabar] sudah memiliki Mal Pelayanan Publik. Ya, kita tepuk tangan untuk kita, karena ini bagus. Tapi menurut saya, sekali lagi, di saat kita membuka iklim investasi, mempermudah perizinan, dan lain-lain, termasuk tata ruang [perlu dipercepat],” jelas Tito.

    Lebih lanjut, dalam rangka meningkatkan pembangunan di Kawasan Rebana, Mendagri mengingatkan agar daerah tidak terlalu bergantung pada SDA, melainkan perlu memperkuat sumber daya manusia (SDM). Hal ini penting agar tenaga kerja di kawasan tersebut menjadi terdidik dan sehat.

    Ia menekankan program pendidikan dan kesehatan perlu ditingkatkan kualitasnya, bukan sekadar memenuhi alokasi anggaran 20 persen untuk pendidikan dan 10 persen untuk kesehatan.

    “Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, bukan hanya sekadar sudah memenuhi kriteria, syarat 20 persen pendidikan, kesehatan. Nah, ini harus berani untuk ngecek secara detail subprogram-subprogramnya, jangan hanya terima-terima saja. Tantangan, saya mohon dengan segala hormat juga teman-teman dari DPRD bisa juga melihat secara detail,” ujarnya.

    Sebagai informasi, acara ini mempertemukan para pemimpin nasional dan daerah. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Dedi Latip, Direktur Keuangan PT Pertamina Emma Sri Martini, Bupati Majalengka Eman Suherman, dan para kepala daerah di Kawasan Rebana, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Jabar.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PGN Percepat Pembangunan Jaringan Gas di Jatim, Dapat Dukungan Penuh dari Wakil Gubernur

    PGN Percepat Pembangunan Jaringan Gas di Jatim, Dapat Dukungan Penuh dari Wakil Gubernur

    JABAR EKSPRES – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperkuat komitmennya dalam memperluas jaringan gas (jargas) rumah tangga di Jawa Timur. Upaya percepatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menjadi langkah strategis untuk mendorong pemanfaatan energi bersih yang lebih luas di wilayah tersebut.

    PGN menargetkan pembangunan sekitar 59.000 sambungan rumah (SR) baru pada 2025–2026, yang akan difokuskan di Kota Surabaya dan Gresik.

    Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyambut positif langkah PGN ini. Menurutnya, jargas bukan hanya menghadirkan energi bersih yang ramah lingkungan, tetapi juga sangat membantu sektor rumah tangga dan usaha kecil, termasuk pusat kuliner lokal.

    “Jargas adalah solusi energi yang berkelanjutan. Selain mengurangi ketergantungan pada elpiji bersubsidi, jaringan gas juga lebih praktis dan efisien,” ungkap Emil.

    Ia menambahkan bahwa Pemprov Jatim telah mempermudah proses perizinan dan mendukung penuh program jargas sebagai bagian dari transisi energi yang bersih. Pemerintah daerah juga akan terus mendorong perubahan pola konsumsi energi masyarakat menuju sumber yang lebih ramah lingkungan.

    Dengan dukungan dari pemerintah daerah, PGN optimistis proyek ini akan berjalan tepat waktu dan sesuai target. Langkah ini sejalan dengan Asta Cita poin ke-2 dari visi pemerintahan Prabowo-Gibran, yaitu mewujudkan swasembada energi sebagai bagian dari transisi menuju Net Zero Emission 2060.

    Dalam rangka memperkuat sinergi, Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, bersama Direktur Komersial Ratih Esti Prihatini, melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Emil Dardak di Surabaya pada Kamis (8/5).

    “Kami mendukung penuh program pemerintah untuk mewujudkan kemandirian energi dan mengurangi beban subsidi. Kami juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar beralih ke gas bumi yang lebih bersih dan nyaman,” ujar Arief.

    Wilayah kerja PGN di SOR III meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Kawasan Timur Indonesia, dengan total lebih dari 200.000 pelanggan, mulai dari rumah tangga hingga industri.

    “Dengan ekspansi jargas ini, kami berharap bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Kolaborasi dengan SKK Migas dan Kementerian ESDM juga terus kami lakukan untuk menjamin pasokan gas yang stabil,” tutup Arief.