Tag: Ridwan Kamil

  • Hasil Tes DNA RK dan Lisa Mariana Ditunggu Publik, Ini Penjelasan Ilmiahnya

    Hasil Tes DNA RK dan Lisa Mariana Ditunggu Publik, Ini Penjelasan Ilmiahnya

    Jakarta

    Publik menunggu hasil tes DNA mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK), Lisa Mariana, dan anak berinisial CA. Biar lebih paham, ini penjelasan ilmiah soal apa itu tes DNA.

    Sebelumnya pada Kamis, 7 Oktober 2025, Ridwan Kamil, Lisa Mariana dan anak CA sudah menjalani tes DNA di Gedung Bareskrim, Mabes Polri. Sampel diambil oleh tim Pusdokkes Polri. Hampir 2 minggu berlalu, mestinya pengumuman hasil tes DNA tidak lama lagi.

    Berikut ini adalah penjelasan seputar tes DNA yang dihimpun dari berbagai sumber:

    Apa Itu DNA?

    Dikutip dari MedlinePlus, Deoxyribonucleic Acid atau DNA adalah materi genetik yang membawa instruksi untuk membentuk dan mengatur fungsi setiap makhluk hidup. Dengan kata lain, DNA adalah ‘kode unik’ yang menentukan berbagai sifat fisik dan biologis seseorang. Setiap orang memiliki susunan DNA yang berbeda, kecuali pada kembar identik. DNA diwariskan dari orang tua kepada anak, sehingga memuat informasi genetik dari kedua pihak.

    Apa Itu Tes DNA?

    Tes DNA merupakan metode ilmiah yang sering digunakan dalam proses hukum dan identifikasi biologis. Dalam kasus ini, pemeriksaan menjadi tahap penting karena mengedepankan bukti genetik yang objektif, bukan hanya keterangan lisan.

    Tes DNA adalah pemeriksaan ilmiah yang membandingkan susunan DNA dari dua atau lebih orang untuk melihat apakah ada kecocokan tertentu. Masih menurut MedlinePlus, tes ini digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari memeriksa hubungan keluarga (misalnya tes paternitas), membantu diagnosis penyakit genetik, hingga identifikasi individu dalam kasus hukum atau forensik. Hasil tes DNA bersifat sangat akurat karena mengandalkan penanda genetik yang unik pada setiap orang.

    Syarat Tes DNA

    Dikutip dari Antara, tes DNA tidak dapat dilakukan sembarangan. Meski tidak ada persyaratan khusus bagi seseorang untuk menjalaninya, pemeriksaan ini umumnya dilakukan oleh individu yang memiliki kepentingan tertentu, baik untuk tujuan medis, hukum, maupun pribadi.

    Prosedur Tes DNA

    1. Pengambilan sampel

    Sampel biologis dikumpulkan dari orang yang diperiksa, misalnya darah, rambut, kulit, air liur, atau potongan kuku. Untuk tes hubungan keluarga, sampel diambil dari pihak-pihak yang dibandingkan, seperti ayah dan anak.

    2. Ekstraksi DNA

    Sampel diproses untuk memisahkan DNA dari komponen lainnya, biasanya dengan bantuan enzim khusus.

    3. Elektroforesis

    DNA yang telah diekstraksi dipisahkan menjadi fragmen-fragmen berdasarkan ukurannya menggunakan medan listrik.

    4. Polymerase Chain Reaction (PCR)

    DNA diperbanyak secara selektif agar tersedia cukup banyak salinan untuk dianalisis.

    5. Analisis DNA

    DNA yang telah diperbanyak dianalisis untuk mencari penanda genetik tertentu, disesuaikan dengan tujuan pemeriksaan.

    6. Perbandingan DNA

    Jika tes bertujuan menguji hubungan keluarga, hasil DNA dibandingkan untuk melihat kecocokan, misalnya dalam tes paternitas setengah susunan DNA anak akan cocok dengan DNA ayah.

    7. Hasil dan waktu tunggu

    Hasil tes biasanya keluar dalam 2-4 minggu atau lebih, tergantung kompleksitas pemeriksaan.

    Lalu kapan hasil tes DNA Ridwan Kamil dan Lisa Mariana keluar? Karo Labdokkes Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti sebelumnya mengatakan hasil tes DNA akan keluar dalam 5-10 hari ke depan.

    “Kurang lebih 5-10 hari,” kata Brigjen Sumy Hastry Purwanti kepada wartawan, Jumat 8 Agustus 2025.

    Jika dihitung sejak pengambilan sampel DNA pada Kamis (7/8) lalu, maka sekarang sudah lebih dari 10 hari setelah pemeriksaan dilakukan.

    (fay/fyk)

  • Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Bakal Keluar Kamis 21 Agustus 2025 – Page 3

    Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Bakal Keluar Kamis 21 Agustus 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Hasil tes DNA antara mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), selebgram Lisa Mariana, dan anak CA masih belum diketahui.

    Kubu Ridwan Kamil mengatakan, kemungkinan hasil tes DNA paling lambat keluar Kamis 21 Agustus 2025.

    “Paling lambat infonya hari Kamis, tapi kita lihat aja,” ujar kuasa hukum RK, Muslim Jaya Butarbutar, Selasa (19/8/2025).

    Menurut Muslim, pihaknya masih menunggu kabar dari penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri.

    “Seperti kemarin diminta untuk tes DNA, demikian juga ini mungkin diminta untuk ambil hasil, cuma kapan waktunya kami belum tahu,” ujar Muslim.

    Lebih lanjut ketika ditanya soal hasil tes DNA, Muslim tak mau berspekulasi. Muslim, menegaskan kliennya siap menerima apapun keputusannya nanti.

    “Kami tidak mau berandai-andai apapun hasilnya sekali lagi kami terima sebagai bentuk kepatuhan terhadap proses hukum,” tandas Muslim.

    Terpisah, Jhonboy Simpson Nababan mengatakan hal yang sama. Dia mengaku masih menunggu hasil tes tersebut.

    “Belum masih menunggu,” tandas dia.

    Sebelumnya, perseteruan antara mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan selebgram Lisa Mariana kembali memanas, memasuki fase krusial dengan dilaksanakannya tes DNA.

    Tes genetik ini menjadi titik terang dalam polemik klaim Lisa Mariana yang menyatakan anaknya, berinisial CA, adalah darah daging Ridwan Kamil.

    Proses pengambilan sampel DNA telah dilakukan di Bareskrim Polri, menandai babak baru dalam kasus yang menarik perhatian publik ini.

    Langkah tes DNA ini merupakan tindak lanjut dari laporan pencemaran nama baik yang diajukan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana.

    Ridwan Kamil berinisiatif mengajukan tes DNA untuk meredam isu yang bergulir di masyarakat dan mencari kepastian hukum.

     

    Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendatangi gedung Bareskrim Mabes Polri pada Kamis pagi. RK datang untuk menjalani pengambilan sampel DNA untuk uji paternitas.

  • Dibanjiri Tepuk Tangan, Gubernur Dedi Mulyadi Umumkan Bonus Besar untuk Paskibra
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        17 Agustus 2025

    Dibanjiri Tepuk Tangan, Gubernur Dedi Mulyadi Umumkan Bonus Besar untuk Paskibra Bandung 17 Agustus 2025

    Dibanjiri Tepuk Tangan, Gubernur Dedi Mulyadi Umumkan Bonus Besar untuk Paskibra
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan bonus uang kepada seluruh pasukan pengibar bendera (Paskibra) tingkat provinsi yang bertugas pada upacara peringatan HUT ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (17/8/2025).
    “Sebagai bentuk apresiasi, saya berikan bonus Rp 150 juta untuk seluruh pasukan pengibar bendera pusaka,” ujar Dedi yang disambut riuh tepuk tangan para tamu undangan.
    Total bonus yang diberikan kepada Paskibra Jawa Barat mencapai Rp 150 juta. Momen itu berlangsung saat Dedi menyampaikan pidato di hadapan tamu undangan.
    Dalam pidatonya, Dedi juga menyebut Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan, Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa, Kapolda Jabar, Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar, serta unsur Forkopimda lain yang hadir.
    “Para anggota DPRD Jawa Barat, Sekda, dan seluruh perangkat Provinsi Jawa Barat. Saya hormati kasepuhan, tokoh masyarakat Jabar Ceu Popong Otje Djunjunan, Ahmad Heryawan, Iwa Kartiwa, Ibu Wawan Ridwan, Ibu Tuti Setia Hidayat, Ibu Emi Suryaman, serta seluruh pimpinan tinggi baik sipil maupun TNI di Jawa Barat,” ucapnya.
    Sebelum memulai sambutan, Dedi mengajak seluruh peserta dan tamu undangan untuk mendoakan Ibu Hj Maryam Harmain, istri mantan Gubernur Jabar Solihin GP, yang meninggal dunia pada Sabtu (16/8/2025).
    “Semoga almarhumah mendapatkan tempat yang mulia, diterima iman Islamnya, dan mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT,” katanya.
    Ia juga menyapa para pejuang kemerdekaan yang hadir, keluarga purna Paskibraka, serta para orang tua dari pengibar bendera pusaka. Dedi mengatakan, seluruh pasukan pengibar bendera telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan berterima kasih atas kontribusi mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi Tantang ITB Olah Sampah Jadi Energi Terbarukan

    Dedi Mulyadi Tantang ITB Olah Sampah Jadi Energi Terbarukan

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajak civitas academica untuk berpartisipasi menangani masalah sampah. Inovasi dari kampus dinilai bisa menjadi solusi atas permasalahan sampah di Jabar.

    Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (KDM) menantang kampus untuk memberikan inovasi dalam bidang persampahan, salah satunya kepada Institut Teknologi Bandung (ITB). KDM meminta ITB mengolah sampah menjadi energi terbarukan.

    “Saya tantang ITB bikin sistem pengelolaan energi dari sampah di kelurahan sekitar kampus. Biayanya akan kami tanggung,” ucap KDM, dalam keterangan tertulis, Minggu (17/8/2025).

    Hal tersebut disampaikan KDM di acara Indonesia Green Connect 2025 di Aula Timur Kampus ITB, Kamis (7/8). Dalam acara itu, KDM mencontohkan daerah tempat tinggalnya telah berhasil mengolah sampah.

    Kotoran hewan diolah menjadi biogas sehingga tak ada lagi warga yang menggunakan liquefied petroleum gas (LPG). Selain ITB, ajakan serupa diserukan kepada perguruan tinggi swasta.

    Sekda Jabar, Herman Suryatman menuturkan sinergi dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan pembangunan, termasuk dalam memecahkan masalah sampah. Oleh karena itu, perguruan tinggi swasta diharapkan berperan aktif membantu pemerintah mengatasi masalah sampah, salah satu caranya melalui kuliah kerja nyata (KKN).

    “Dalam perspektif budaya Sunda, kita hanya akan maju apabila ada kolaborasi, sinergi antarkomponen,” ujar Herman dalam Musyawarah Nasional Ke-VII Pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) di Kampus Unikom, Bandung, Sabtu (2/8).

    Herman menuturkan setiap hari volume sampah di Jabar mencapai 29.000 ton. Pemprov Jabar saat ini mengupayakan pengolahan sampah dari hulu ke hilir.

    (prf/ega)

  • Pembahasan RAPBDP Jabar 2025 selesai tinggal tunggu evaluasi Mendagri

    Pembahasan RAPBDP Jabar 2025 selesai tinggal tunggu evaluasi Mendagri

    Tadi saya menandatangani Raperda tentang APBDP Jabar Tahun 2025 bersama para pimpinan DPRD Jabar

    Bandung (ANTARA) – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Jawa Barat Tahun 2025 telah disepakati oleh Pemprov Jabar dan DPRD Jabar pada Jumat ini, tinggal menunggu evaluasi dari Mendagri Tito Karnavian selama enam pekan.

    Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan mengatakan setelah disetujui dan ditandatangani oleh dirinya yang mewakili Gubernur Jabar Dedi Mulyadi bersama empat dari lima pimpinan DPRD Jawa Barat, Rancangan APBDP Jabar Tahun 2025 ini segera dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri.

    “Tadi saya menandatangani Raperda tentang APBDP Jabar Tahun 2025 bersama para pimpinan DPRD Jabar. Tinggal kita menunggu evaluasi Mendagri selama enam pekan,” kata Erwan selepas Rapat Paripurna membahas RAPBDP Jabar 2025 di Gedung DPRD Jabar Bandung, Jumat.

    Diinformasikan oleh pihak DPRD Jabar, perubahan APBD Tahun 2025 memiliki komposisi secara umum adalah: Pendapatan Daerah ditargetkan meningkat Rp94,95 miliar (0,31 persen) yang semula Rp30,99 triliun menjadi Rp31,09 triliun.

    Dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) bertambah Rp64,42 miliar, naik 0,34 persen dari target Rp18,31 triliun menjadi Rp19,37 triliun.

    Lalu, Pendapatan Transfer bertambah Rp30,52 miliar (0,26 persen), naik dari Rp11,67 triliun menjadi Rp11,70 triliun. Sementara itu, Lain-lain Pendapatan Daerah tetap Rp23,19 miliar.

    Perubahan Belanja Daerah diasumsikan meningkat Rp1,16 triliun (3,73 persen), dari Rp31,08 triliun menjadi Rp32,23 triliun, dengan rincian belanja operasi yang berkurang Rp268,66 miliar atau turun 1,33 persen dari Rp20,16 triliun menjadi Rp19,89 triliun.

    Belanja Modal bertambah Rp3,06 triliun atau naik 172,78 persen dari Rp1,77 triliun menjadi Rp4,83 triliun.

    Belanja Tidak Terduga berkurang Rp879,74 miliar atau turun 76,22 persen dari Rp1,15 triliun menjadi Rp274,48 miliar.

    Belanja Transfer berkurang Rp751,65 miliar atau turun 9,41 persen dari Rp7,99 triliun menjadi Rp7,24 triliun.

    Penerimaan Pembiayaan Daerah semula Rp693,39 miliar bertambah Rp1,06 triliun (153,28 persen) menjadi Rp1,76 triliun. Rincian pos ini seluruhnya berupa Silpa.

    Pengeluaran Pembiayaan Daerah tidak mengalami perubahan, yakni tetap Rp616,81 miliar.

    Pos ini berisi penyertaan modal daerah Rp50 miliar untuk PT BIJB Kertajati dan Pembayaran cicilan pokok utang daerah ke PT SMI Rp566,81 miliar.

    Dengan dasar seluruh rincian tersebut, volume APBD Provinsi Jawa Barat yang semula Rp31,69 triliun, naik 3,65 persen atau Rp1,16 triliun menjadi Rp 32,85 triliun.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dedi Mulyadi Siapkan Rp150 Miliar untuk Bebaskan Lahan Jalan Lingkar Kota Baru-Cipatat
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        15 Agustus 2025

    Dedi Mulyadi Siapkan Rp150 Miliar untuk Bebaskan Lahan Jalan Lingkar Kota Baru-Cipatat Bandung 15 Agustus 2025

    Dedi Mulyadi Siapkan Rp150 Miliar untuk Bebaskan Lahan Jalan Lingkar Kota Baru-Cipatat
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp150 miliar dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) untuk pembebasan lahan pembangunan Jalan Lingkar Kota Baru-Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
    Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menjelaskan, dana tersebut akan digunakan untuk membebaskan lahan di sekitar Stasiun Padalarang hingga Kota Baru Parahyangan, serta dari arah Cipatat.
    “Perkiraannya sekitar Rp150 miliar. Itu untuk pembebasan lahannya saja. Untuk pembangunan jalannya, langsung oleh pihak Kota Baru Parahyangan. Tidak menggunakan dana APBD,” ujar Dedi di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (15/8/2025).
    Menurut Dedi, pembangunan Jalan Lingkar Kota Baru-Cipatat sangat dibutuhkan untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.
    Ia juga mengaku telah bertemu dengan pengembang untuk membahas rencana ini.
    “Itu kan kemacetan nggak pernah berakhir, dan harus ada solusi. Kebetulan kemarin saya bertemu dengan pihak pengembang Kota Baru Parahyangan. Kami berdiskusi dan akhirnya sepakat, besok langsung kita buat kesepakatan saja,” katanya.
    Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menyambut baik proyek pembangunan jalan lingkar tersebut.
    Ia menilai proyek ini sebagai solusi atas kemacetan yang sudah lama dinanti masyarakat.
    “Sangat-sangat mendukung, sangat positif karena ini bisa mengurai kemacetan juga. Ini adalah yang sudah ditunggu-tunggu sebenarnya dari seluruh masyarakat karena memang
    crowded
    sekali di kawasan itu,” ucapnya.
    Jeje menambahkan, akses jalan baru ini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Selain mengurangi kemacetan, proyek ini juga akan mempercepat konektivitas.
    “Pembebasan lahan ini sebenarnya sudah dikaji sudah lama. Namun akhirnya dengan kebijakan Bapak Gubernur bisa terlaksana. Insya Allah, di tahun depan ini pembebasan, kemudian di tahun berikutnya pembangunannya,” pungkas Jeje.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPU DKI cocokkan dan teliti data terbatas pemilih

    KPU DKI cocokkan dan teliti data terbatas pemilih

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta mulai mencocokkan dan meneliti (coklit) terbatas (Coktas) untuk memastikan data pemilih tetap akurat, bersih dan mutakhir sehingga tidak memuat orang yang sudah tidak memenuhi syarat.

    “Kegiatan ini adalah upaya proaktif KPU untuk membersihkan data dari pemilih yang sudah meninggal dunia dan yang tidak memenuhi syarat lainnya,” kata Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan Coktas merupakan bagian dari program Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) yang dilaksanakan setelah tahapan Pemilu maupun Pilkada.

    Menurut dia, Coktas dilakukan dengan metode pengambilan sampel secara acak (random sampling) dan fokus pada pemilih yang tidak memenuhi syarat, khususnya yang telah meninggal dunia.

    Wahyu melanjutkan bahwa pemutakhiran data pemilih adalah pekerjaan yang tidak boleh berhenti meskipun di luar masa pemilu.

    “Kita ingin memastikan daftar pemilih di DKI Jakarta selalu terjaga kualitasnya, sehingga pada saat pemilu atau pilkada, data tersebut sudah siap pakai dan minim masalah,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Fahmi Zikrillah, menjelaskan bahwa Coktas juga menjadi sarana evaluasi lapangan untuk memastikan kesesuaian data administrasi dengan fakta di masyarakat.

    “Kami melakukan pengambilan sampel secara acak, kemudian petugas akan mendatangi alamat sesuai data dan melakukan verifikasi langsung kepada keluarga atau pihak berwenang,” kata dia.

    Menurut dia, hasil tersebut akan menjadi dasar perbaikan daftar pemilih. Ini pekerjaan yang kelihatannya sederhana, tapi sangat krusial untuk menjaga keakuratan data.

    KPU Provinsi DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk memberikan informasi yang benar serta menerima petugas Coktas dengan baik demi tercapainya data pemilih yang berkualitas.

    Baik Wahyu maupun Fahmi belum menjelaskan, berapa lama periode Coktas itu digelar.

    Sebelumnya, pada Pilkada 2024, KPU menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 8.214.007 pemilih.

    Dari jumlah ini, DPT terbanyak terdapat di Jakarta Timur dengan total 2.374.828, diikuti Jakarta Barat sebanyak 1.909.774, lalu Jakarta Selatan (1.748.961), Jakarta Utara (1.345.815), Jakarta Pusat (813.721) dan Kepulauan Seribu sebanyak 20.908 orang.

    Pemungutan suara di Jakarta dilakukan di 14.835 TPS yang telah ditetapkan KPU DKI.

    Pada pilkada itu diikuti pasangan calon (paslon) saat itu adalah gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • India Geger Harta Warisan Miliuner Rp 58,6 T, Ibu & Istri Berebut

    India Geger Harta Warisan Miliuner Rp 58,6 T, Ibu & Istri Berebut

    Jakarta,CNBC Indonesia – Perebutan harta terjadi di keluarga kaya India, pemilik perusahaan komponen mobil terkemuka Sona Comstar. Ibu dan istri sampai terlibat konflik.

    Hal ini terjadi setelah crazy rich Sunjay Kapur (53), meninggal dunia pada 12 Juni lalu saat bermain polo di Surrey, Inggris. Mengutip BBC News Selasa (12/8/2025), masalah suksesi telah menjadikan Kapur dan keluarganya subjek spekulasi media. 

    Perlu diketahui, ibu Kapur, Rani Kapur, merupakan mantan pimpinan Sona Comstar. Pada 24 Juli, Rani Kapur mengirim surat kepada dewan direksi Sona Comstar, mempertanyakan kematian putranya dan penunjukan yang dilakukan oleh perusahaan setelah itu.

    Dalam surat itu, ia ia menuduh bahwa kematian Kapur terjadi dalam “keadaan yang sangat mencurigakan dan tidak dapat dijelaskan”. Padahal kantor koroner di Surrey sudah menutup penyelidikan.

    Rani Kapur pun mengatakan dirinya telah dipaksa menandatangani dokumen-dokumen penting di bawah tekanan. Ini terjadi baik mental maupun emosional akibat kematian putranya.

    “Sangat disayangkan bahwa saat keluarga dan saya masih dalam masa berkabung, beberapa orang memilih ini sebagai waktu yang tepat untuk merebut kendali dan mengambil alih warisan keluarga,” tulisnya.

    Ia juga meminta dewan direksi Sona Comstar untuk menunda rapat umum tahunan (AGM), yang dijadwalkan pada 25 Juli, untuk memutuskan direktur baru yang akan menjadi perwakilan keluarga. Ia menentang rapat AGM yang tiba-tiba menunjuk istri Sunjay, Priya, sebagai direktur non-eksekutif.

    Dalam suratnya, Rani Kapur mengklaim ia adalah satu-satunya penerima manfaat dari warisan mendiang suaminya dalam surat wasiat yang ditinggalkan pada tahun 2015 yang mencakup saham mayoritas di Sona Group, termasuk Sona Comstar. Perusahaan itu sendiri memiliki nilai US$3,6 miliar (Rp58,6 triliun).

    Sementara itu, manajemen perusahaan telah dengan tegas membantah klaim Rani Kapur. Mereka mengatakan bahwa ia tidak memiliki “peran, baik langsung maupun tidak langsung, di Sona Comstar sejak setidaknya tahun 2019”.

    Dewan direksi juga mengatakan tidak ada paksaan untuk tunduk pada pemberitahuannya dan bahwa AGM dilakukan “sepenuhnya sesuai dengan hukum”. Perusahaan telah mengeluarkan pemberitahuan hukum kepada Rani Kapur, memintanya untuk berhenti menyebarkan pernyataan “palsu, jahat, dan merusak”.

    Sebenarnya, pemegang saham publik- termasuk bank, reksadana, dan lembaga keuangan- memiliki 71,98% Sona Comstar, yang terdaftar di bursa India sebagai Sona BLW. Sisa 28,02% dipegang oleh promotor melalui perusahaan bernama Aureus Investments Pvt Ltd.

    Menurut pengajuan perusahaan, Sunjay Kapur adalah satu-satunya penerima manfaat dari RK Family Trust. Ia mengendalikan saham promotor di Sona Comstar melalui Aureus Investments.

    “Melihat struktur perusahaan, saat ini, Rani Kapur tidak terdaftar sebagai pemegang saham sehingga tidak memiliki hak suara. Tetapi ada masalah RK Family Trust dan investasi Aureus. Kita tidak bisa benar-benar tahu apakah Rani memiliki kepentingan langsung di sana sampai perjanjiannya dipublikasikan,” kata Tushar Kumar, seorang litigator perusahaan di Mahkamah Agung India.

    Perusahaan Keluarga di India dan Perseteruan Waris

    Sekitar 90% perusahaan yang terdaftar di India dikendalikan oleh keluarga. Namun, menurut PwC, hanya 63% yang memiliki rencana suksesi formal.

    Hal ini karena struktur seringkali dipenuhi dengan perseteruan suksesi pahit. Mukesh Ambani, orang terkaya di Asia misalnya.

    Ia pernah terlibat dalam perebutan kekuasaan yang sangat terbuka dengan adik laki-lakinya atas kerajaan Reliance yang luas setelah ayah mereka, Dhirubhai Ambani, meninggal pada tahun 2002 tanpa meninggalkan surat wasiat. Ibunya, Kokilaben, yang menjadi penengah perdamaian bertahun-tahun kemudian.

    Baru-baru ini, perselisihan keluarga meletus di Raymond Group, perusahaan tekstil paling terkenal di India, dan di antara Lodha bersaudara, yang perusahaannya membangun menara Trump di Mumbai.

    Selain itu, Keluarga Bajaj, salah satu konglomerat terbesar di negara itu, menghadapi pertikaian internal mengenai suksesi hingga pengadilan turun tangan pada tahun 2000-an untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.

    Tahun lalu, salah satu rumah bisnis tertua di India, Godrej Group yang bergerak dari kunci hingga real estat, mengumumkan perpisahan bisnis multi-miliar dolarnya yang tidak biasa damai. Kavil Ramachandran dari Indian School of Business mengatakan sebagian besar bisnis keluarga di India beroperasi dengan “ambiguitas signifikan tentang hal-hal spesifik”.

    “Salah satunya adalah siapa yang memiliki berapa banyak dan siapa yang mewarisi dan kapan,” tambahnya.

    Para ahli mengatakan keterlibatan keluarga tanpa meritokrasi dan tidak adanya perjanjian formal memperumit masalah.

    “Setelah kematian patriark (atau bahkan sebelumnya), perselisihan muncul, baik mengenai kepemilikan maupun manajemen, dan terlalu banyak hal yang telah terjadi sehingga masalah tidak dapat diselesaikan secara damai,” kata Ketan Dalal, yang merupakan konsultan bisnis keluarga India tentang struktur kepemilikan.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Bakal Keluar Kamis 21 Agustus 2025 – Page 3

    Kapan Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Keluar? Ini Kata Polri – Page 3

    Dia menjelaskan, ruangan tes DNA dipisah karena arahan dari penyidik berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada. Proses tes DNA disaksikan langsung pihak Bareskrim Polri.

    “SOP penyidik seperti itu kita turutin. Selaku pengacara semua menuruti apa yang diinginkan oleh bareskrim karena demi kepastian hukum. Demi juga bahwa tidak ada sembunyi-sembunyi. Karena semua disaksikan oleh para pihak,” jelasnya.

    Adapun dalam tes DNA ini, pihak-pihak terkait diambil dua sampel, yakni cairan liur dan darah. Hasilnya, bakal keluar dalam kurun waktu 10 hari.

    “Jadi semua sudah clear, kami harapkan semua juga kepada media dan publik, dengan adanya pengambilan tes DNA ini nanti ke depan, hasilnya seperti apa, ya konflik sudah berakhir. Tidak ada lagi masalah di kemudian hari karena nanti tes DNA ini akan dibawa ke pengadilan,” ucapnya.

  • 2
                    
                        Tes DNA di Bareskrim, Ridwan Kamil Siap Tanggung Jawab, Lisa Mariana Harap Tak Ada Rekayasa
                        Nasional

    2 Tes DNA di Bareskrim, Ridwan Kamil Siap Tanggung Jawab, Lisa Mariana Harap Tak Ada Rekayasa Nasional

    Tes DNA di Bareskrim, Ridwan Kamil Siap Tanggung Jawab, Lisa Mariana Harap Tak Ada Rekayasa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Persoalan hukum yang menyeret mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan selebgram Lisa Mariana terus bergulir hingga keduanya menjalani tes DNA di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (7/8/2025).
    Tes dilakukan sebagai bagian dari pembuktian kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Ridwan Kamil karena merasa dirugikan oleh pernyataan Lisa bahwa buah hatinya merupakan anak mantan gubernur itu.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , Ridwan Kamil tiba di Bareskrim Polri pada pukul 08.57 WIB bersama tim kuasa hukumnya.
    Sementara itu, Lisa dan anaknya datang menyusul dan baru tiba sekitar pukul 10.44 WIB, ditemani tim kuasa hukumnya.
    “Doain saja yang terbaik, semoga semuanya berjalan dengan lancar tidak ada rekayasa,” kata Lisa sesaat sebelum masuk ke gedung Bareskrim, Kamis.
    Dalam kasus ini, Ridwan Kamil melaporkan Lisa ke Bareskrim Polri dengan dugaan pelanggaran Pasal 51 juncto Pasal 35, Pasal 48 juncto Pasal 32, dan Pasal 45 juncto Pasal 27a UU ITE nomor 1 tahun 2024.
    Setelah menjalani tes selama sekitar 4 jam, Ridwan Kamil akhirnya keluar dari Gedung Awaloedin Djamin, Bareskrim Polri, pukul 13.42 WIB.
    Ridwan Kamil mengaku berinisiatif menempuh proses hukum agar isu Lisa mengandung dan melahirkan anaknya tidak berlarut-larut.
    “Jadi kita berinisiatif biar enggak berlarut-larut, biar tuntas, sehingga masyarakat tidak disuguhi oleh hal-hal yang tidak sepenuhnya perlu dijadikan konsumsi publik,” kata Ridwan Kamil.
    Kader Partai Golkar itu mengaku sudah mengirimkan surat permohonan pemeriksaan DNA sejak lama.
    Ia akhirnya datang untuk melaksanakan kewajiban hukum.
    “Mudah-mudahan tes ini menjadi jawaban dari yang selama ini kami perjuangkan, ya,” tutur Ridwan Kamil.
    Kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar-butar, menyebut kliennya siap menerima hasil tes DNA dan bertanggung jawab.
    Menurutnya, Ridwan Kamil menghormati proses hukum dan siap menerima hasilnya dengan sikap dewasa.
    “Apa pun hasilnya, tanpa berandai-andai, pada prinsipnya Pak RK menghormati dan menerima hasilnya dengan penuh tanggung jawab serta kedewasaan,” ujar Muslim.
    Pengacara itu mengatakan, sejak isu perselingkuhan Ridwan Kamil muncul, kliennya menyatakan akan menempuh jalur hukum.
    Adapun tes DNA ini merupakan bagian dari proses penyidikan di Bareskrim Polri.
    Sementara itu, Lisa baru selesai menjalani tes sekitar pukul 13.56 WIB.
    Menurutnya, pengambilan sampel tes berlangsung lancar, meskipun anaknya menangis karena ditusuk jarum.
    “Pengambilan sampel berjalan dengan lancar, alhamdulillah. Ya, cuma agak melow saja, karena anak sekecil itu kan ditusuk jarum gitu ya, jadi agak nangis,” ujar Lisa kepada wartawan usai pemeriksaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.