Tag: Ridwan Kamil

  • Ridwan Kamil Bantah Pertemuannya dengan Prabowo dan Jokowi Buntut Elektabilitas Turun
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 November 2024

    Ridwan Kamil Bantah Pertemuannya dengan Prabowo dan Jokowi Buntut Elektabilitas Turun Megapolitan 3 November 2024

    Ridwan Kamil Bantah Pertemuannya dengan Prabowo dan Jokowi Buntut Elektabilitas Turun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menepis spekulasi yang menyebut bahwa pertemuannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo disebabkan karena elektabilitasnya turun. 
    Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengeklaim, tingkat elektoralnya masih lebih tinggi dibandingkan calon gubernur Jakarta nomor urut 3 pesaingnya, Pramono Anung.
    “Tidak, elektabilitas saya kan lebih tinggi dari Mas Pram (Pramono Anung). Tidak ada masalah,” ujar Ridwan kepada
    Kompas.com
    di Telaga Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2024).
    Menurut Ridwan, pertemuannya dengan Prabowo dan Jokowi merupakan sinyal kuat bahwa dirinya didukung oleh dua elite politik tersebut.
    Kesediaan Prabowo dan Jokowi meluangkan waktu untuk bertemu, bahkan mempublikasikan momen pertemuan tersebut di media sosial, kata Ridwan, menjadi bukti dukungan keduanya.
    “Pertemuan itu artinya, dua presiden itu mendukung pasangan Rido (Ridwan Kamil-Suswono). Udah itu aja, jangan ditafsir macam-macam. Kalau tidak mendukung, ngapain diterima, diberi waktu eksklusif. Ngapain di-
    posting
    di IG-nya masing-masing,” ujarnya.
    Ridwan pun mengingatkan agar pihak-pihak lain tidak mengeklaim dukungan dari Prabowo dan Jokowi tanpa dasar.
    “Itu menunjukkan secara tersirat, dua presiden itu mendukung, ya kira-kira begitu. Kenapa? Untuk menutupi seolah-olah ada klaim dari yang lain-lain, bahwa yang didukung adalah yang lain-lain gitu. Makanya saya balikin, jangan suka ngeklaim,” ungkap dia.
    Sebelumnya, momen kebersamaan Ridwan Kamil dan Prabowo terekam dalam video yang diunggah Ridwan di akun Instagram resminya @ridwankamil, Kamis (31/10/2024).
    Dalam keterangannya, Ridwan mengaku diajak makan malam oleh Prabowo dan berdiskusi banyak hal, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
    Bukan hanya Ridwan, momen makan malam itu juga diunggah Prabowo di akun Instagram pribadinya, @prabowo.
    Sehari setelahnya atau Jumat (1/11/2024), Ridwan mengunggah momen pertemuannya dengan Jokowi di Solo, Jawa Tengah.
    Dalam pertemuan itu, Ridwan mengaku diberi nasihat dan gagasan-gagasan untuk membangun Jakarta.
    Sama seperti Prabowo, Jokowi juga mempublikasikan kebersamaannya dengan Ridwan di Instagram resminya, @jokowi.
    Seperti diketahui, ada tiga calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkompetisi pada Pilkada Jakarta 2024.
    Ketiganya yakni, pasangan nomor urut 1 yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Ridwan Kamil-Suswono. Nomor urut 2, calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
    Sementara, nomor urut 3 ada pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Rano Karno.
    Adapun masa kampanye Pilkada 2024 resmi dimulai pada 25 September 2024. Kampanye akan berlangsung hingga 23 November 2024.
    Sementara, hari pemungutan suara akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pak Emil Buka Mata Hati Saya

    Pak Emil Buka Mata Hati Saya

    Jakarta

    Utusan Khusus Presiden dalam Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, bertemu dengan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK). Raffi dan sang istri, Nagita Slavina, menceritakan keputusan mereka untuk merawat putri angkatnya Lily lantaran terinspirasi dari RK.

    “Tadinya memang kalau untuk punya anak lagi, untuk ambil anak lagi adopsi itu memang cita-cita aku pribadi dari awal pernikahan yang sebenarnya Raffi tuh nggak mau, dulu. Tapi tiba-tiba dapat rezeki. Akhirnya sempat ngobrol sama Kang Emil,” kata Nagita dalam konferensi bersama RK di Telaga Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2024).

    Raffi mengatakan Ridwan Kamil menjadi salah satu inspirasinya. RK dikatakan membuka mata hatinya.

    “Pak Emil akhirnya yang membuka mata hati saya dan saya menjadi inspirasinya,” ujar Raffi yang juga seorang presenter ini.

    Ridwan Kamil disebut telah mengenal Raffi dan Nagita sejak lama. Ridwan Kamil pun sempat memberi nasehat soal anak.

    “Saya ini saksi nikahnya Raffi-Gigi, jadi udah kayak keluarga, main sering kan. Nah terus saya bilang ke mereka berdua, Allah ngasih kelebihan, rezeki begitu rupa kan, ke pasangan ini,” ujar RK.

    RK menyebut awalnya yang tertarik hanya Nagita. Namun, berjalannya waktu Raffi memutuskan untuk menjaga Lily sebagai putrinya.

    “Nah akhirnya saya serahkan keputusannya ke mereka berdua. Tadinya yang semangat cuma Mba Gigi doang, Raffi-nya masih 50-50. Eh takdir Allahnya, dengan Raffi-nya juga akhirnya tergerak ya, melihat Lily yang lucu seperti ini. Saya doakan Lily-nya jadi penerang di rumah, jadi permata buat keluarga dan kesayangan,” ungkap RK.

    (dwr/isa)

  • Kualitas Udara Jakarta Tak Sehat untuk Kelompok Sensitif pada Minggu Pagi 3 November 2024 – Page 3

    Kualitas Udara Jakarta Tak Sehat untuk Kelompok Sensitif pada Minggu Pagi 3 November 2024 – Page 3

    Sementara itu, cagub dan cawagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono, mempunyai rencana menanam total 3 juta pohon di wilayah Jakarta jika menjadi gubernur dan wakil gubernur terpilih di Pilkada 2024.

    Hal ini disebut Suswono sebagai langkah efektif untuk mengurangi polusi di Jakarta. Pasalnya, ia tak menampik bahwa Jakarta kerap menduduki peringkat 3 kota terpolusi di dunia.

    Hal ini disampaikan Suswono dalam debat perdana cagub-cawagub Jakarta di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024) malam.

    “Tentu saja ini harus dikelola secara baik. Dengan apa? dengan upaya meningkatkan tanaman-tanaman yang baik yang akan bisa menyerap CO2 sehingga akan berkurang. Kami punya target 3 Juta pohon yang akan ditanam di Jakarta ini,” kata Suswono.

    Selain itu, Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai bahwa tata pengelolaan pemerintahan di Jakarta juga perlu diperbaiki. Agar, kata dia warga Jakarta dapat menyampaikan keluhan terkait persoalan polusi udara secara baik.

    “Kami sudah berkeliling dan masih banyak keluhan-keluhan yang dilakukan. Oleh karena itu, tata pengelolaan pemerintahan yang baik yang akan kita lakukan adalah bagaimana aduan langsung pelayanan, agar rakyat langsung bisa berkomunikasi langsung dengan hotline kepada Kantor Gubernur,” ucap Suswono.

  • Legislator PDIP soal Mobil Curhat Atasi Stres Ala RK: Mengada-ada

    Legislator PDIP soal Mobil Curhat Atasi Stres Ala RK: Mengada-ada

    Jakarta

    Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) melaunching mobil curhat untuk warga Jakarta. Wakil Ketua Komisi XIII DPR F-PDIP Andreas Hugo Pereira menyebut program itu tidak solutif.

    “Kalau warga kota stress solusinya mobil curhat, nampaknya agak mengada-ada. Penyebab stresnya warga solusinya adalah kebijakan yang berpihak kepada kepentingan kelompok rakyat terbanyak,” ujar Andreas kepada wartawan, Sabtu (2/11/2024).

    Andreas mengatakan tingkat stres warga bisa dipecahkan dengan solusi lapangan pekerjaan hingga perumahan layak huni. Selain itu ruang rekreasi hingga sarana olahraga katanya juga bisa menjadi solusi.

    “Soal lapangan kerja dan upah. Soal perumahan layak huni. Soal sistem transpotasi umum yang nyaman, soal sarana kesehatan, soal kebutuhan ruang rekreasi terbuka publik, soal sarana olahraga, seni dan budaya,” katanya.

    “Hal-hal inilah yang harus diperbaiki dan ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya. Keliru dan aneh, kalau warga stres dijawab dengan mobil curhat,” tambahnya.

    Sebelumnya, Ridwan Kamil (RK) melaunching mobil curhat untuk warga Jakarta. RK mengatakan mobil itu akan langsung berjalan jika dirinya telah menang.

    “Nanti ada tipe yang lebih besar, ketemu fisik orang, jadi ada yang sifatnya pakai apps, tidak bertemu, cukup chatting atau via voice. Yang kedua bertemu tapi secara zoom, yang ketiga bertemu fisik,” sambungnya.

    RK menjelaskan jika mobil curhat itu merupakan bentuk upaya pemerintah mengurangi tingkat stres warga. Terlebih, kata dia, Jakarta merupakan salah satu kota dengan angka stres tertinggi.

    (azh/dhn)

  • PDIP Bilang Pramono Lebih Dekat dengan Jokowi-Prabowo Daripada RK

    PDIP Bilang Pramono Lebih Dekat dengan Jokowi-Prabowo Daripada RK

    Jakarta

    Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil bertemu dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo. Juru bicara PDIP Chico Hakim mengatakan tak ada masalah dengan pertemuan itu.

    “Orang berhak meminta dukungan ke siapapun, dan semua orang juga berhak untuk memberi dukungan kepada siapapun. Apalagi Pak Jokowi ini adalah bagian dari masyarakat sipil, dan menurut kami sah-sah saja,” kata Chico kepada wartawan, Sabtu (2/11/2024).

    “Kami di tim pemenangan Pramono-Rano tidak terlalu memikirkan langkah-langkah yang diambil oleh kompetitor kita, kita lebih fokus dengan apa yang kita kerjakan, strategi-strategi kita, dan kita cukup puas dengan apa yang sudah kita lakukan dan kita capai,” tambahnya.

    Kemudian, Chico mengatakan bahwa paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno lebih unggul di beberapa survei. Dia tak mau ambil pusing dengan pertemuan tersebut.

    Chico juga menyebut bahwa hubungan Pramono dengan Jokowi maupun Presiden Prabowo Subianto lebih dekat dibandingkan Ridwan Kamil.

    “Itu terbukti dari semua hasil survei bahwa tren dari semua survei kita selalu meningkat dari waktu ke waktu, trennya adalah kenaikan, kebalikan dengan Ridwan Kamil yang trennya adalah penurunan kecuali mungkin satu lembaga survei, Poltracking. Namun semua lembaga survei lain trennya adalah Mas Pram dan Bang Doel mengalami kenaikan,” katanya.

    RK Temui Jokowi

    Sebelumnya, Ridwan Kamil (RK) mengatakan pertemuannya dengan Jokowi yang juga mantan Gubernur Jakarta untuk bertukar pandangan mengenai Jakarta. RK mengatakan Jokowi sepenuhnya mendukung pasangan RIDO (Ridwan Kamil-Suswono).

    “Beliau kan mantan Gubernur Jakarta memberikan gagasan, konsep-konsep, bagaimana membangun Jakarta, dan insyaallah secara pribadi mendukung pasangan RIDO,” kata RK di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (2/11).

    “Saya itu dengan Pak Jokowi 11 tahun ya, 5 tahun wali kota, 5 tahun Gubernur Jabar, 1 tahun kurator, pas beliau purna tugas belum sempat secara pribadi mengucapkan terima kasih kan, jadi kesempatannya ada kemarin,” ujarnya.

    (azh/dhn)

  • Relate untuk Jaga Kesehatan Mental

    Relate untuk Jaga Kesehatan Mental

    Jakarta

    Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil melaunching mobil curhat untuk warga Jakarta. Partai Demokrat yakin bahwa program ini solutif.

    “Kami mengapresiasi dilaunchingnya mobil curhat yang menjadi salah satu rencana program Kang Emil jika mendapatkan mandat rakyat Jakarta sebagai gubernur pada Pilgub mendatang. Program ini merupakan respon nyata Kang Emil atas posisi Jakarta yang menempati peringkat ke-9 kota terstress di dunia,” kata Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Sabtu (2/11/2024).

    Kamhar yakin program tersebut bisa mengurangi tingkat stres warga Jakarta. Selain itu, dia mengungkap bahwa program mobil curhat banyak mendapatkan respons positifnya dari beberapa psikolog.

    “Kami optimis jika program ini telah berjalan akan berkontribusi nyata mengurangi tingkat stress warga Jakarta. Selain mendapat respon positif dari para psikolog, program ini juga sangat diterima karena relate dengan milenial dan zelenial untuk menjaga kesehatan mental,” katanya.

    “Program ini akan efektif jika mudah diakses dan dipromosikan dengan baik. Kami optimis Kang Emil akan mampu menjalankan ini dengan baik,” tambahnya.

    Sebelumnya, Ridwan Kamil (RK) melaunching mobil curhat untuk warga Jakarta. RK mengatakan mobil itu akan langsung berjalan jika dirinya telah menang.

    “Nanti ada tipe yang lebih besar, ketemu fisik orang, jadi ada yang sifatnya pakai apps, tidak bertemu, cukup chatting atau via voice. Yang kedua bertemu tapi secara zoom, yang ketiga bertemu fisik,” sambungnya.

    RK menjelaskan jika mobil curhat itu merupakan bentuk upaya pemerintah mengurangi tingkat stres warga. Terlebih, kata dia, Jakarta merupakan salah satu kota dengan angka stres tertinggi.

    (azh/dhn)

  • Mengais tuah Jokowi di pentas Pilkada 2024

    Mengais tuah Jokowi di pentas Pilkada 2024

    Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (kiri) berbincang dengan calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (kanan) bertemu di kediamannya di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2024). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/rwa.

    Mengais tuah Jokowi di pentas Pilkada 2024
    Dalam Negeri   
    Widodo   
    Sabtu, 02 November 2024 – 11:23 WIB

    Elshinta.com – Bagi seorang pejabat publik yang telah lengser dari posisinya, biasanya perlahan namun pasti orang-orang yang selama ini mengelilinginya akan segera hengkang satu per satu dan beralih ke pejabat baru penggantinya.

    Namun, fenomena semacam itu tampaknya tidak berlaku untuk seorang Joko Widodo yang kini telah berstatus sebagai warga negara biasa usai lengser sebagai pejabat eksekutif tertinggi di republik ini dan digantikan Prabowo Subianto.

    Magnet sosok Jokowi ini ternyata masih kuat di mata para politikus yang tengah menyongsong Pilkada serentak 2024 di pengujung bulan ini.

    Buktinya sejumlah calon kepala daerah, mulai level kabupaten/kota hingga provinsi, bersusah payah ke Solo demi menemui sang mantan presiden ini.

    Sebut saja kandidat Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi dan pasangannya Taj Yasin, mengunggah pertemuan mereka dengan Jokowi via media sosial beberapa waktu lalu.

    Masih merasa belum cukup sampai di situ, di forum resmi saat debat pertama Pilgub Jawa Tengah, Rabu (30/10), mantan Kapolda Jateng ini mengklaim bahwa baik Jokowi maupun Presiden Prabowo sepenuhnya meng-endorse mereka sekaligus memberi perintah agar menyejahterakan warga Jateng.

    Rasanya penegasan semacam itu perlu dilakukan Ahmad Luthfi secara berulang-ulang mengingat lawan yang akan dihadapi cukup berat, yakni mantan Panglima TNI Andika Perkasa yang berduet dengan Hendrar Prihadi, sosok yang sukses memajukan Kota Semarang ketika menjadi wali kota.

    Selain itu, Jateng juga dikenal sebagai kandang banteng dan secara tradisional siapa pun calon gubernur yang mereka usung selalu memenangi kontestasi pilkada di sana.

    Terbaru pada Jumat (1/11) Cagub Jakarta Ridwan Kamil juga sengaja sowan ke Solo dengan dalih membahas masa depan Jakarta lantaran Jokowi pernah menjabat DKI-1 dan mantan Gubernur Jabar ini merasa perlu menimba ilmu kepadanya.

    Sementara beberapa calon bupati/wali kota yang sengaja menemui Jokowi di kediamannya dan kemudian mengamplifikasi “restu” itu lewat berbagai kanal komunikasi publik seperti media massa maupun media sosial, di antaranya adalah pasangan calon (paslon) Wali Kota/Wakil Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma’soem serta Paslon Bupati/Wakil Bupati Lamongan Abdul Ghofur dan Firosya Shalati.

    Entah siapa lagi kandidat yang mencoba peruntungan memanfaatkan tuah mantan Presiden Ke-7RI ini. Yang jelas tim-tim sukses masih meyakini bahwa kedekatan jagoan mereka dengan Jokowi berikut restu yang disematkan itu masih cukup efektif untuk meraup sebanyak mungkin suara dan mengantar mereka memenangkan kontestasi Pilkada 2024.

    Lantas apa iya “restu-restuan” ala Jokowi ini bisa memberikan dampak elektabilitas pada kandidat? Jawabnya bisa iya atau bisa juga tidak.

    Apabila melirik hasil Pileg 2024, lebih khusus lagi perolehan suara caleg-caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dibesut langsung putra Jokowi, Kaesang Pangarep, ternyata hasilnya hanya segitu-segitu saja atau tidak seperti yang diharapkan bahwa mereka bakal mampu menembus ambang batas parlemen (parliamentary treshold) 4 persen.

    Artinya pula efek ekor jas atau coat-tail effect Jokowi, yang saat itu justru masih berkuasa penuh, ternyata tidak terlalu manjur. Efek ekor jas ini merupakan istilah umum merujuk pada hasil yang diraih oleh suatu pihak dengan cara melibatkan secara langsung maupun tidak langsung tokoh-tokoh penting atau pesohor. Dalam psikologi politik, efek ekor jas tersebut dapat dimaknai sebagai pengaruh figur atau tokoh dalam meningkatkan suara partai pada pemilu.

    Di sisi lainnya, kebutuhan kandidat atas sokongan atau endorse elite politik ternama ini tentunya juga bukan tanpa dasar dan strategi yang matang.

    Jika merujuk hasil jajak pendapat yang dilakukan sejumlah lembaga survei seputar kepuasan terhadap kinerja Jokowi, terlihat jelas bahwa ternyata sebagian besar masyarakat negeri ini masih memberikan apresiasi positif mereka kepada sang mantan Presiden ini.

    Mengutip hasil polling yang dirilis lembaga survei LSI Denny JA pada medio Oktober silam, tingkat kepuasan terhadap Jokowi ada di angka 80,8 persen. Survei tatap muka menggunakan kuesioner itu dilakukan secara nasional pada 26 September–3 Oktober 2024 terhadap 1.200 responden dengan margin of error plus minus 2,9 persen serta dilengkapi pula riset kualitatif.

    Lembaga survei lainnya juga menyajikan hasil serupa, yakni Indikator Politik yang melakukan jajak pendapat seputar kepuasan terhadap kinerja Jokowi menjelang masa jabatannya berakhir, diperoleh angka terkini 75 persen.

    Menurut Direktur Eksekutif lembaga tersebut, Burhanuddin Muhtadi, survei yang dilakukan dengan metode multistage random sampling dan margin of error sekitar 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen itu dilakukan pada periode 22-29 September 2024 dengan jumlah responden 1.200 warga Indonesia dari 11 provinsi terbesar, yakni Sumut, Riau, Sumsel, Lampung, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim dan Sulsel.

    Catatan serupa juga tercermin dari survei terbaru Poltracking Indonesia yang mencoba mengukur peta elektabilitas pasangan cagub-cawagub di Pilgub Jatim berdasarkan approval rating Jokowi.

    Meski Jokowi dan keluarganya diterpa berbagai isu negatif tentang politik, temuan survei Poltracking merekam tingkat kepuasan atau approval rating Jokowi masih tetap tinggi, yakni di kisaran 87,5 persen dengan peta pemilih yang puas dan tidak puas atas kinerja Jokowi itu tersebar merata di ketiga paslon yang bertarung pada Pilgub Jatim.

    Para politikus pastinya memahami bahwa sebagian besar pemilih pada kontestasi pemilu di Indonesia adalah pemilih emosional yang menentukan pilihan calon pemimpinnya berdasarkan kesukaan atau ketidaksukaan semata.

    Jumlah pemilih rasional, menurut peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional Wasisto Raharjo Jati yang melakukan penelitian dalam Pemilu 2014–2019, diperkirakan hanya berkisar 5–10 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

    Pada saat yang sama, sebagian masyarakat Indonesia masih sulit mencerna gagasan-gagasan besar yang disampaikan para kandidat, apalagi jika ide itu mereka sampaikan dengan bahasa-bahasa “langit” nan rumit.

    Besarnya faktor nonrasional yang digunakan pemilih itulah yang coba digarap pasangan calon kepala daerah dengan mencoba memanfaatkan sokongan Jokowi yang secara statistik masih menjanjikan.

    Memang tidak ada yang salah memilih kandidat karena alasan emosional dan personal. Jadi, biarlah waktu membuktikan benar atau tidaknya teori tuah Jokowi ini setelah pencoblosan Pilkada Serentak 2024 pada 27 November nanti.

    Sumber : Antara

  • Penduduknya 600 Ribu tapi Tak Ada RS

    Penduduknya 600 Ribu tapi Tak Ada RS

    Jakarta

    Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengatakan banyak warga di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, meninggal dunia saat perjalanan menuju ke rumah sakit. Dia berjanji akan membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Cakung jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

    “Sering kali, ketika ada masyarakat yang sakit, belum sampai rumah sakit, sudah meninggal,” sebut Pramono saat ditemui di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (2/11/2024).

    “Mas Anies sudah membebaskan lahan untuk itu. Kalau saya jadi gubernur, saya lanjutkan,” sambungnya.

    Pramono juga menyebut jumlah penduduk yang mencapai 600 ribu di Kecamatan Cakung membuat perlu untuk segera mendirikan RSUD di wilayah tersebut. Saat ini hanya tersedia puskesmas di wilayah Kecamatan Cakung.

    “Kalau di Cakung ini penduduknya 600 ribu terlalu padat, nggak punya rumah sakit daerah, nggak ada rumah sakit di Cakung. Nggak punya RSUD, yang ada baru puskesmas,”ungkapnya.

    Janji yang sama juga diutarakan oleh calon Gubernur (Cagub) Jakarta, Ridwan Kamil atau RK. Ia berjanji akan membangun rumah sakit umum daerah (RSUD) di Cakung, Jakarta Timur karena fasilitas kesehatan dan fasilitas dasar lainnya perlu didahulukan sebelum pembangunan lainnya.

    “Membangun negara itu kan dimulai dari kebutuhan dasar, pendidikan, kesehatan, baru lain-lain,” katanya.

    Ridwan Kamil mengatakan akan mencari lahan untuk pembangunan RSUD Cakung. Dia mengatakan pembangunan rumah sakit bisa dipercepat dengan sejumlah metode, salah satunya kerja sama pemerintah badan usaha atau KPBU.

    “Saya kira enggak ada masalah, dan bisa cepat, ada metode-metode khusus yang pernah saya lakukan waktu saya gubernur (Jawa Barat), membangun kombinasi dengan KPBU juga bisa, kerja sama pemerintah dan badan usaha, itu saya kira menjadi salah satu solusi,” jelasnya.

    (bel/ygs)

  • Ridwan Kamil akui dapat dukungan Prabowo dan Jokowi

    Ridwan Kamil akui dapat dukungan Prabowo dan Jokowi

    ANTARA – Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta Ridwan Kamil melakukan pertemuan estafet dengan Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Ia mengaku pertemuan itu merupakan bentuk dukungan dari Prabowo Subianto dan Joko Widodo terhadap pencalonan dirinya. Ia juga banyak mendapat nasihat dan masukan terkait kepemimpinan dari keduanya. (Pradanna Putra Tampi/Denno Ramdha Asmara/Feny Aprianti)

  • Ridwan Kamil Ngaku Ditraktir Prabowo saat Makan Malam: Rezeki Anak Soleh
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 November 2024

    Ridwan Kamil Ngaku Ditraktir Prabowo saat Makan Malam: Rezeki Anak Soleh Nasional 2 November 2024

    Ridwan Kamil Ngaku Ditraktir Prabowo saat Makan Malam: Rezeki Anak Soleh
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon Gubernur DKI Jakarta
    Ridwan Kamil
    mengaku ditraktir Presiden
    Prabowo
    Subianto saat makan malam bersama di salah satu rumah makan padang di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (31/11/2024) malam.
    Ia berseloroh, traktiran dari Presiden tersebut adalah bagian dari rezeki anak soleh. Terlebih, Prabowo adalah sosok yang mendukungnya.
    “Beliau memang suportif ya ke saya lah. Alhamdulillah ya, rezeki anak soleh. Pokoknya mah bayangin ditraktir sama presiden, siapa yang tidak bahagia, betul?” kata Ridwan Kamil di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024).
    Ridwan Kamil meyakini, Prabowo mendukungnya secara penuh mengingat Partai Gerindra adalah salah satu partai koalisi pengusungnya di
    Pilkada Jakarta
    .
    Selain seorang presiden, Prabowo pun merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.
    “Kalau (suportif) itu mah udah pasti, kan satu koalisi,” tutur Ridwan Kamil.
    Pria yang karib disapa Kang Emil ini pun menyebut, pertemuannya dengan Prabowo pada malam itu pun membicarakan banyak hal. Prabowo meminta dirinya semangat.
    “Lain-lain dukungan untuk Jakarta agar terus bersemangat,” jelasnya.
    Sebagai informasi, ada tiga foto makan malam yang diunggah Prabowo untuk menunjukkan kedekatannya dengan Ridwan Kamil.
    Dalam foto-foto yang dibagikan itu terlihat, keduanya memakai baju biru muda, baju khas yang biasa dipakai Prabowo saat masa kampanye Pilpres 2024 melawan dua rivalnya.
    Keduanya terlihat duduk berhadapan sembari berbincang-bincang dan tertawa. Di foto lainnya, tampak pramusaji tengah sibuk menaruh hidangan di atas meja Prabowo dan Ridwan Kamil.
    Sementara itu, kegiatan keduanya terlihat lebih jelas dalam reel yang diunggah Ridwan Kamil melalui akun Instagramnya. Suasana restoran terlihat ramai, dan terlihat Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang memakai maju hitam menemani.
    Dalam pertemuan itu, kedua pihak juga saling melempar candaan. Prabowo misalnya, berseloroh bahwa makan malam dengan Ridwan Kamil membuat berat badannya bisa naik hingga 1,5 kg.
    “Duh, rejeki anak soleh, diajak makan malam di resto Garuda Jalan Sabang,” kata Ridwan Kamil melalui akun Instagramnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.