Tag: Ridwan Kamil

  • Pramono atau RK Lebih Dekat dengan Prabowo-Jokowi? Ini Analisis Bos PPI

    Pramono atau RK Lebih Dekat dengan Prabowo-Jokowi? Ini Analisis Bos PPI

    Jakarta

    Kubu Ridwan Kamil (RK) dan Pramono Anung mengaku jagoan mereka dekat dengan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dalam pertarungan Pilgub Jakarta. RK atau Pramono yang lebih dekat dengan Prabowo dan Jokowi?

    Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai tak ada yang tahu secara pas siapa yang lebih dekat dengan Prabowo dan Jokowi. Namun, Adi menganalisisnya dalam kerangka personal dan politik.

    “Persisnya tak ada yang pernah tahu siapa yang paling dekat dengan Prabowo dan Jokowi, apakah RK ataukah Pram. Secara personal mungkin Pram mungkin dekat dengan Prabowo karena pernah sama-sama menteri Jokowi. Begitupun Pram juga pasti dekat dengan Jokowi karena pernah jadi menterinya 2 periode. Secara pribadional Pram memang dekat dengan siapapun, termasuk dengan Prabowo dan Jokowi,” kata Adi kepada wartawan, Minggu (3/11/2024).

    “Tapi secara politik, banyak yang melihat Prabowo dan Jokowi dinilai lebih ke RK. Publik taunya RK itu orangnya Prabowo dan Jokowi,” imbuhnya.

    Kedekatan Prabowo dan Jokowi condong ke RK, menurut Adi, ada dua alasan. Pertama, RK sudah bertemu dengan Prabowo dan Jokowi selang sehari, Adi menilai ada kesamaan jalan politik.

    “Dari gestur politik, Prabowo dan Jokowi lebih kelihatan meng-endorse RK di Pilgub Jakarta. Pertemuan RK dan Prabowo baru-baru ini jadi bukti sahih. Sesuatu yang tak terjadi pada Pram. Prabowo dan Jokowi tentu selektif terima figur cagub dan pastinya yang diterima adalah figur yang seiman secara politik. Sampai saat ini, Prabowo dan Jokowi belum ada foto jumpa Pram,” ujarnya.

    “Argumen kedua, secara politik Prabowo dan Jokowi lebih terlihat satu tarikan politik dengan RK. RK-Suswono diusung KIM plus yang salah satu lem perekatnya tentu figur Prabowo dan Jokowi,” ucapnya.

    Selain itu, Adi menilai mustahil Prabowo dan Jokowi mendukung Pramono di Pilgub Jakarta. Apa lagi, kata Adi, terkait hubungan Jokowi dengan PDIP partai Pramono.

    Terkait klaim kedekatan ini berawal dari RK bertemu dengan Jokowi di Solo. Jubir PDIP, Chico Hakim mengatakan tak ada masalah dengan pertemuan itu.

    “Orang berhak meminta dukungan ke siapapun, dan semua orang juga berhak untuk memberi dukungan kepada siapapun. Apalagi Pak Jokowi ini adalah bagian dari masyarakat sipil, dan menurut kami sah-sah saja,” kata Chico kepada wartawan, Sabtu (2/11).

    “Kami di tim pemenangan Pramono-Rano tidak terlalu memikirkan langkah-langkah yang diambil oleh kompetitor kita, kita lebih fokus dengan apa yang kita kerjakan, strategi-strategi kita, dan kita cukup puas dengan apa yang sudah kita lakukan dan kita capai,” tambahnya.

    Chico menyebut bahwa hubungan Pramono dengan Jokowi maupun Presiden Prabowo Subianto lebih dekat dibandingkan Ridwan Kamil. “Jadi kami tidak terlalu ambil pusing, namun kalau mau dibicarakan soal hubungan baik dengan Mas Pram dengan Pak Prabowo dan Pak Jokowi saya rasa semua orang juga paham, bahwa hubungannya sangat dekat, dan pastinya lebih dekat daripada hubungan Ridwan Kamil dengan kedua tokoh tersebut,” tambahnya.

    (rfs/gbr)

  • Cagub Berebut Restu Prabowo & Jokowi di Pilkada Serentak 2024: Ridwan Kamil hingga Ahmad Luthfi

    Cagub Berebut Restu Prabowo & Jokowi di Pilkada Serentak 2024: Ridwan Kamil hingga Ahmad Luthfi

    Bisnis.com, JAKARTA – Peta politik di Indonesia kian dinamis jelang pencoblosan Pilkada Serentak yang akan terjadi pada 27 November 2024. Kandidat calon kepala daerah pun berebut restu dari Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

    Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Bali pada hari ini Minggu (3/11/2024) sore. Kunjungan Prabowo ke Pulau Dewata dilakukan usai meninjau proyek swasemabda pangan atau Food Estate di Marauke, Papua Selatan. 

    Prabowo disambut oleh Calon Gubernur Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah beserta calon Bupati yang diusung oleh Gerindra dan partai koalisi. Pertemuan dilakukan di restoran Bendega, Kota Denpasar yang merupakan restoran milik mantan Walikota Denpasar yang saat ini menjabat sebagai anggota DPD RI, Rai Mantra. 

    Mantan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika juga hadir. Prabowo menyebut Mangku Pastika merupakan teman satu kamarnya ketika di Akademi Militer Magelang. 

    Dalam sambutannya saat bertemu Calon Gubernur, Bupati dan Walikota yang diusung Partai Gerindra bersama partai koalisi lainnya di Restoran Bendega, Kota Denpasar, Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra tersebut dengan terbuka menyatakan kepada pasangan Mulia-PAS. 

    Menurut Prabowo, pasangan Mulia-PAS khususnya Made Muliawan Arya atau De Gadjah sudah dikenalnya dengan baik.

    “Pendapat saya, saya sangat gembira, nanti saya bisa kerja sama dengan Gubernur yang saya kenal hatinya. Saya kira saudara-saudara mengerti maksud saya,” jelas Prabowo, Minggu (3/11/2024). 

    Awalnya, Prabowo tidak menyebutkan nama, akan tetapi setelah diminta oleh audiens yang hadir, Prabowo kemudian secara spesifik menyebutkan nama pasangan Mulia-PAS. 

    “Saya berharap, saya berdoa, saya menganjurkan, saudara Made Muliawan Arya terpilih sebagai Gubernur Bali. Dengan dibantu oleh Bapak Putu Agus Suradnyana sebagai wakil,” ujar Ketum Gerindra tersebut. 

    Made Mulyawan atau yang akrab disapa De Gadjah merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Bali, dan sejak lama dikenal dekat dengan Prabowo Subianto. De Gadjah sempat menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Denpasar, kemudian terpilih sebagai anggota DPRD Bali pada Pemilu 2024.

    Sedangkan Putu Agus Suradnyana (PAS) merupakan mantan Bupati Buleleng dua periode. PAS sebelumnya merupakan kader PDI Perjuangan dan pernah menjabat sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng. 

    Tak berhenti di situ. Prabowo langsung tancap gas ke Solo untuk bertemu dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu malam. 

    Pada kesempatan itu, keduanya melakukan pertemuan di Angkringan Omah Semar Solo. Jokowi berbincang sekaligus menikmati makanan khas Solo. Usai melakukan pertemuan selama 1 jam, Prabowo sempat menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan, termasuk makanan pada malam itu.

    “Makan nasi goreng Jawa, enak,” katanya dilansir Antara. 

    Disinggung soal pembahasan pada perbincangan tersebut, Presiden Prabowo hanya menjawab singkat.

    “Masalah ini dan itu,” katanya.

    Berbeda dengan Prabowo, Jokowi hanya melempar senyum kepada wartawan tanpa menyampaikan sepatah kata pun.

    Namun, makan malam di angkringan itu tidak hanya tertutup untuk Prabowo dan Jokowi. Pasalnya, Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Calon Wali Kota Surakarta Respati Ardi.

    Seperti diketahui, Ahmad Luthfi dan Respati Ardi memang dekat dengan keluarga Jokowi. Bahkan, Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi yang kini menjabat sebagai Wapres RI, ikut mengantar Ahmad Luthfi dan Taj Yasin saat pendaftaran ke KPU Jateng beberapa waktu lalu. 

    Sementara itu, Respati Ardi merupakan pengurus DPC Partai Gerindra Kota Solo. Dalam kesempatan tersebut, Respati mengaku tidak sempat berbincang dengan Prabowo maupun Jokowi.

    “Tadi ketemu, menyapa [Jokowi dan Prabowo]. Akan tetapi, enggak sempat ngobrol,” katanya.

    Perbesar

    Manuver Ridwan Kamil 

    Beberapa hari sebelumnya, Calon gubernur Jakarta nomor urut 01 Ridwan Kamil (RK) dan Presiden Prabowo terpantau makan malam bersama di Restoran Garuda, Sabang, Jakarta Pusat pada Kamis (31/10/2024).

    Dalam pertemuan tersebut, RK mengklaim mendapat arahan dan pesan langsung dari Prabowo. Orang nomor 1 di RI itu menekankan pentingnya kolaborasi dalam koalisi jelang Pilkada Serentak 2024 yang digelar pada 27 November 2024. 

    “Intinya, apa-apa yang bisa dikolaborasikan untuk koalisi ini dalam satu frekuensi itu memang diarahkan begitu,” ujarnya pada awak media di Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2024). 

    Ridwan menambahkan bahwa Prabowo berharap pasangan calon dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dapat memenangkan Pilkada agar terjadi harmonisasi antara koalisi di pusat dan daerah.

    “Kan beliau pimpinan koalisi KIM, saya wajah KIM di Pilkada Jakarta, jadi waktu tinggal 3 minggu, tentunya beliau berharap pasangan dari KIM inilah yang nanti memimpin Jakarta supaya koalisi pusat dan koalisi daerah bisa satu irama,” kata mantan Gubernur Jabar tersebut. 

    Sehari berselang, Ridwan Kamil mendatangi ediaman Jokowi di Solo pada Jumat 1 November 2024 sore WIB. Berdasarkan pantauan, mantan Gubernur Jawa Barat itu tiba kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pada pukul 14.32 WIB. 

    Ridwan Kamil langsung menuju ruang transit sebelum akhirnya masuk ke rumah pribadi mantan Presiden RI ke-7 tersebut. Ketika ditanya tentang agenda apa yang membawa Ridwan Kamil ke Solo, Kang Emil mengatakan bahwa dirinya ingin belajar.

    Apalagi, Jokowi juga pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelum dua periode memimpin Indonesia.

    “Saya datang sebagai yang dulu membantu Pak Jokowi, sebagai Gubernur Jawa Barat , bertanya tentang pengalaman beliau khususnya teknis tentang Jakarta,” kata Ridwan Kamil.

    “Pak Jokowi kan dulu Gubernur Jakarta juga. Untuk membekali saya hal-hal terkait Jakarta,” ujarnya. 

    Jokowi dan Ridwan Kamil berbicara empat mata. Sebelum membuka pembicaraan, calon Gubernur DKI Jakarta tersebut juga sempat memberikan oleh-oleh kepada Jokowi.

    Perbesar

  • 5
                    
                        Ketika Ridwan Kamil Mulai Bawa Prabowo dan Jokowi di Tengah Sulitnya Dongkrak Elektabilitas…
                        Megapolitan

    5 Ketika Ridwan Kamil Mulai Bawa Prabowo dan Jokowi di Tengah Sulitnya Dongkrak Elektabilitas… Megapolitan

    Ketika Ridwan Kamil Mulai Bawa Prabowo dan Jokowi di Tengah Sulitnya Dongkrak Elektabilitas…
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pertarungan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 semakin menarik karena masih sulit untuk memprediksi siapa yang akan menjadi pemenang.
    Hasil rilis dari tiga lembaga survei, yakni Lembaga Survei Indonesia (LSI), Parameter Politik Indonesia (PPI), dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menunjukkan bahwa elektabilitas ketiga pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang bertarung pada
    Pilkada Jakarta 2024
    belum menyentuh angka di atas 50 persen.
    Hal ini membuat peluang Pilkada Jakarta 2024 berlangsung satu putaran seperti yang diharapkan pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 1 dan 3,
    Ridwan Kamil
    -Suswono dan
    Pramono Anung
    -Rano Karno, tampaknya tak akan terealisasi.
    Berdasarkan hasil survei LSI, elektabilitas Pramono-Rano sebesar 41,6 persen, Ridwan Kamil-Suswono 37,4 persen, dan 6,6 persen untuk pasangan cagub-cawagub nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
    Sementara itu, survei PPI memperlihatkan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono 47,8 Persen, Pramono-Rano 38 Persen, dan Dharma-Kun 4,3 Persen.
    Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono 37,4 persen, Pramono-Rano 37,1 persen, dan Dharma-Kun 4,0 persen.
    Dari hasil survei ketiga lembaga survei tersebut, ini membuktikan bahwa cagub-cawagub yang disokong kekuatan politik raksasa seperti Ridwan Kamil-Suswono belum tentu bisa menguasai pertandingan.
    Pramono Anung pernah menyampaikan bahwa pertarungan dalam pilkada adalah tentang sosok atau figur, bukan partai politik.
    “Karena pertarungan dalam Pilgub (Pilkada Jakarta) ini bukan pertarungan partai politik, bukan pertarungan seperti legislatif, tapi ini pertarungan figur,” kata Pramono Anung di Cipete, Rabu (16/10/2024).
    Di tengah masa kampanye Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada kesempatan berbeda, tetapi dalam waktu yang berdekatan.
    Ridwan Kamil bertemu Prabowo
    untuk makan malam bersama di Rumah Makan Garuda, Jalan Sabang, Jakarta Pusat, pada Kamis (31/11/2024) malam.
    Sehari berselang, Jumat (1/11/2024) sekitar pukul 14.30 WIB, Ridwan Kamil bertemu dengan Jokowi di Solo, Jawa Tengah.
    Ridwan Kamil tak menampik bahwa pertemuannya dengan Prabowo dan Jokowi berkaitan dengan Pilkada 2024 Jakarta.
    “Ya, sebenarnya intinya membahas hal-hal yang sifatnya umum. Tapi kan, karena itu perhelatan pilkada, ya tentunya itu juga, simbol ya bahwa ada dukungan,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Harapan Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/11/2024).
    Ridwan Kamil mendapat pesan langsung dari pertemuannya dengan Prabowo. Pesan tersebut masih berkaitan dengan Pilkada 2024 Jakarta.
    “Dengan ajak makan malam, ya memberi pesan, memang Pak Prabowo sangat-sangat mendukung kita (pada Pilkada Jakarta),” kata Ridwan Kamil.
    Pesan dan nasihat juga diterima Ridwan Kamil saat bertemu Jokowi. Salah satu nasihat yang diberikan Jokowi kepadanya adalah mengenai pembangunan Jakarta di masa depan.
    “Pak Jokowi juga sama. Kita diberi kesempatan dan diberi nasihat. Kebetulan beliau kan mantan gubernur Jakarta ya. Sehingga, nasihat-nasihatnya nanti memperkuat bagaimana membangun Jakarta ke depan,” ucap dia.
    Berkait pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi, Pramono enggan untuk berkomentar.
    “Terhadap pasangan lain saya enggak mau komentar,” kata Pramono saat ditemui di Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2024).
    Ditemui di lain kesempatan, Pramono juga enggan memberikan tanggapannya soal pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi.
    Ia hanya mendoakan agar kondisi seluruh kandidat pada Pilkada Jakarta 2024 baik-baik saja.
    “Kalau saya ya, Alhamdulillah, kita doakan semuanya sehat,” kata Pramono saat ditemui di Jakarta Timur, Minggu.
    Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menilai langkah Ridwan Kamil bertemu dengan Prabowo Jokowi merupakan upaya untuk meningkatkan elektabilitasnya yang stagnan.
    “Saya kira jawaban yang tersedia dari pertemuan itu (pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi) tidak lain dan tidak bukan ya memang (untuk menaikkan elektabilitas),” ungkap Ray dalam program Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV, dikutip dari video YouTube
    Kompas TV
    , Sabtu.
    Ray berpandangan bahwa pertemuan dengan Prabowo dan Jokowi menjadi cara bagi Ridwan Kamil untuk lebih banyak mendulang suara pemilih di Jakarta.
    “Saya kira salah satu faktor yang paling utama mengapa Ridwan Kamil sekarang seperti (berupaya) mendulang suara dari dua tokoh ini (Prabowo dan Jokowi) adalah karena kelihatan elektabilitas beliau itu relatif stagnan di Jakarta akhir-akhir ini,” kata Ray.
    Ray menyampaikan, stagnannya elektabilitas Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta menjelang hari pencoblosan yang tinggal beberapa minggu ke depan sangat berisiko.
    Karena itu, pertemuan dengan Prabowo dan Jokowi dilakukan guna meningkatkan suara dukungan.
    “Ya beliau (Ridwan Kamil) membutuhkan semacam
    support
    baru, dulangan suara baru dari dua tokoh ini (Prabowo dan Jokowi),” imbuhnya.
    Namun, Ridwan Kamil menepis spekulasi soal pertemuannya dengan Prabowo dan Jokowi karena elektabilitasnya yang stagnan dan cenderung turun.
    Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengeklaim, tingkat elektabilitasnya masih lebih tinggi dibandingkan Pramono Anung.
    “Tidak, elektabilitas saya kan lebih tinggi dari Mas Pram (Pramono Anung). Tidak ada masalah,” ujar Ridwan Kamil di Telaga Senayan, Jakarta Pusat, Minggu.
    Ridwan Kamil menyampaikan, pertemuannya dengan Prabowo dan Jokowi merupakan sinyal kuat bahwa dirinya didukung oleh dua elite politik tersebut.
    “Pertemuan itu artinya, dua presiden itu mendukung pasangan Rido (Ridwan Kamil-Suswono). Udah itu aja, jangan ditafsir macam-macam. Kalau tidak mendukung, ngapain diterima, diberi waktu eksklusif. Ngapain di-posting di IG-nya masing-masing,” ujarnya.
    Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengingatkan agar pihak-pihak lain tidak mengeklaim dukungan dari Prabowo dan Jokowi tanpa dasar.
    “Itu menunjukkan secara tersirat, dua presiden itu mendukung, ya kira-kira begitu. Kenapa? Untuk menutupi seolah-olah ada klaim dari yang lain-lain, bahwa yang didukung adalah yang lain-lain gitu. Makanya saya balikin, jangan suka ngeklaim,” ungkap dia.
    Berdasarkan survei yang dirilis oleh Charta Politika Indonesia akhir September 2024 lalu, dukungan Prabowo maupun Jokowi memiliki pengaruh bagi pemilih di Jakarta, tetapi tidak terlalu signifikan.
    Responden yang menyatakan akan memilih pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta 2024 yang didukung Prabowo berjumlah 21,7 persen.
    Sebanyak 59,1 persen responden tidak memilih pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta yang didukung Prabowo, sedangkan 19,3 persen responden tidak menjawab.
    Sementara itu, 16,8 persen responden menyatakan akan memilih pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta yang didukung Jokowi.
    Namun, 64,4 persen responden tidak memilih pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta yang didukung Jokowi, dan 18,8 persen responden menyatakan tidak tahu.
    Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, mengatakan, ada sejumlah hal yang perlu dilakukan Ridwan Kamil untuk menaikkan elektabilitasnya yang dianggap stagnan.
    “Untuk menaikkan elektabilitas, tidak ada lagi selain mendapatkan dukungan dan simpati publik dengan turun langsung, dengan membangun ikatan emosional dengan warga Jakarta dan komunitas-komunitas pemilih, itu harus dilakukan,” ungkap Ujang kepada
    Kompas.com
    , Minggu.
    Ujang menyampaikan, ada empat hal yang harus dimiliki seseorang ketika hendak maju pada Pilkada Jakarta, yakni popularitas, elektabilitas, visibilitas, dan akseptabilitas.
    Menurut Ujang, faktor akseptabilitas atau penerimaan dari warga Jakarta saat ini begitu penting bagi Ridwan Kamil.
    “Penerimaan dari warga Jakarta ke Ridwan Kamil menjadi penting. Makanya ada penolakan-penolakan dari warga itu kan enggak bagus, memengaruhi elektabilitas Ridwan Kamil sehingga tidak naik-naik, di saat yang sama Pramono-Rano terus naik elektabilitasnya,” kata Ujang.
    Di lain sisi, Ujang menyampaikan bahwa Ridwan Kamil juga harus menawarkan visi dan misi serta gagasan dan program terbaik yang bisa menjadi solusi atas permasalahan warga Jakarta.
    Namun, apa yang ditawarkan ke warga harus lebih realistis dan rasional, serta lebih terukur.
    “(Visi, misi, program, dan gagasan yang ditawarkan Ridwan Kamil) harus beda, yang unggul dari kandidat-kandidat lain sehingga warga Jakarta melihat ide, gagasan, program, visi, misi Ridwan Kamil itu berbeda dan disambut baik oleh warga, menjadi kebutuhan bagi warga untuk menjadi solusi bagi warga Jakarta,” tuturnya.
    (Penulis: Shela Octavia, Achmad Nasrudin Yahya, Ruby Rachmadina, I Putu Gede Rama Paramahamsa | Editor: Irfan Maullana, Jessi Carina, Fitria Chusna Farisa, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Ardito Ramadhan)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RK Akan Buat Beasiswa Untuk Anak Betawi: Pintunya Dikhususkan

    RK Akan Buat Beasiswa Untuk Anak Betawi: Pintunya Dikhususkan

    Jakarta

    Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), mewacanakan adanya beasiswa khusus untuk anak Betawi. Ia menyebut hal itu akan diperjuangkan jika terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta.

    Pernyataan RK disampaikan usai mendapat dukungan dan menjadi bagian dari Forum Komunikasi Kaum Betawi Indonesia (Forkkabi). RK mulanya menyampaikan soal pendidikan karakter berbasis Betawi di sekolah-sekolah.

    “Nanti akan ada di sekolah-sekolah, pendidikan karakter berbasis budaya Betawi. Sehingga anak-anak sekolah itu tidak hanya otak kirinya saja yang pintar, tapi otak kanan, otak budayanya berbasis kearifan lokal Betawi,” ujar RK di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (3/11/2024).

    RK berharap anak-anak di Jakarta nantinya bisa melestarikan budaya Betawi. Ia menyebut akan ada peraturan gubernur tentang hal itu.

    “Sehingga anak-anak sekolah jago pantun, jago palang pintu, jago lenong, dan lain sebagainya. Itulah cara pemimpin melestarikan budaya melalui institusi pendidikan. Nanti lihat, tunggu tanggal mainnya, ada perintah gubernur nanti,” kata RK.

    Ia kemudian menyinggung soal beasiswa bagi anak Betawi. RK menekankan soal peribahasa di mana bumi dipijak, di sana juga langit dijunjung.

    “Kemudian beasiswa buat anak-anak Betawi, pintunya akan dikhususkan berbeda dengan pintu beasiswa yang lainnya. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, betul?” kata RK.

    (dwr/dek)

  • RIDO akan integrasikan pendidikan berbasis budaya ke kurikulum sekolah

    RIDO akan integrasikan pendidikan berbasis budaya ke kurikulum sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Pasangan Calon Gubernur Jakarta dan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) berencana mengintegrasikan program pendidikan karakter berbasis budaya ke kurikulum sekolah di Jakarta.

    Hal tersebut disampaikan oleh Suswono saat menghadiri Silaturahmi Akbar Keluarga Besar Pesona Annur Batipuah Ateh di Jakarta pada Minggu.

    “Melalui pendidikan berbasis budaya, kami ingin memastikan generasi ini tumbuh dengan akar yang kuat, menciptakan masyarakat yang menghargai keberagaman dalam harmoni dan kemajuan,” kata dia dalam keterangan tertulisnya.

    Suswono menegaskan bahwa generasi muda Jakarta harus memiliki wawasan global tanpa melupakan identitas budayanya.

    Dia juga menyampaikan apresiasi Keluarga Besar Pesona Annur atas dedikasi mereka dalam memperkaya Jakarta melalui kontribusi di bidang sosial, budaya dan pendidikan.

    Baca juga: Suswono dorong penguatan UMKM farmasi di Pasar Pramuka

    Menteri Pertanian periode 2009-2014 itu menekankan bahwa sinergi antara RIDO dan masyarakat Minangkabau merupakan wujud nyata dari semangat keberagaman yang menjadi landasan utama dalam membangun Jakarta yang lebih solid.

    “Pertemuan ini adalah pengingat bahwa keberagaman adalah kekuatan kita. Dengan saling mendukung dan merangkul identitas budaya, kita dapat menciptakan Jakarta yang lebih tangguh, mandiri dan berdaya saing,” kata Suswono.

    Suswono mengatakan dukungan penuh dari Keluarga Besar Pesona Annur Batipuah Ateh memberi RIDO dorongan dan komitmen baru untuk menciptakan Jakarta sebagai kota modern yang tidak melupakan akar budaya.

    Melalui kolaborasi erat dengan masyarakat, pasangan Ridwan Kamil-Suswono bertekad menjadikan Jakarta tidak hanya kota yang maju secara ekonomi, tetapi juga kota yang menghargai dan menjaga kekayaan budaya lokal untuk generasi mendatang.

    Baca juga: Banyak lahan terlantar, Jakarta berpotensi kembangkan pertanian kota

    Silaturahmi Akbar Keluarga Besar Pesona Annur Batipuah Ateh di Jakarta dihadiri lebih dari 400 warga Minangkabau untuk merayakan kebersamaan dan memperkuat dukungan bagi Jakarta yang lebih maju.

    Acara ini merupakan bagian dari komitmen Suswono dalam mempererat hubungan dengan berbagai komunitas dan mewujudkan visi Jakarta sebagai kota yang inklusif, harmonis dan berbudaya.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pilkada DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ridwan Kamil beri saran untuk tugas baru Raffi Ahmad

    Ridwan Kamil beri saran untuk tugas baru Raffi Ahmad

    ANTARA – Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil bertemu dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad dan istrinya Nagita Slavina di Jakarta pada Minggu (3/11). Dalam pertemuan tersebut Ridwan Kamil bersama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina berbicara tentang amanah baru yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada Raffi Ahmad. (Amita Putri Caesaria/Mario Sofia Nasution/Denno Ramdha Asmara/Ardi Irawan)

  • Pramono yakin menang mutlak di Tanah Abang

    Pramono yakin menang mutlak di Tanah Abang

    Jakarta (ANTARA) – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung yakin bakal menang mutlak di Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Pemilihan Kepala Daerah
    (Pilkada) Jakarta 2024. “Di Tanah Abang saya yakin pasti suara saya sangat signifikan,” kata Pramono dalam acara Relawan Gerakan Pramono-Rano Karno (GEPRAK) di Auri, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu.

    Optimisme itu karena dikordinasikan oleh Guruh Tirta Lunggana. “Bang Guruh Tirta Lunggana merupakan anak dari sahabat lama saya (almarhum Haji Lulung) dan sekarang Tirta yang turun tangan,” katanya.

    Apalagi, menurut Pramono, Guruh Tirta Lunggana yang merupakan mantan Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta selama ini dikenal totalitas habis (all out) dalam kerja-kerja politik.

    Selain itu, keyakinan Pramono juga lantaran dirinya cukup mengenal kultur sosial masyarakat di Tanah Abang.

    Terkait janji dalam kampanye di masyarakat Tanah Abang, Pramono mengaku akan langsung membenahi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, termasuk soal masalah permukiman kumuh di Kebon Pala.

    Ketua Relawan GEPRAK, Trianto Tito Macan mengungkapkan, acara hari ini merupakan konsolidasi awal Relawan GEPRAK dalam rangka menyiapkan “Pengawal Suara Pramono-Rano” di 228 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Tanah Abang.

    Selain itu, Relawan GEPRAK juga terus berkolaborasi dengan berbagai unsur masyarakat untuk memaksimalkan partisipasi pemilih agar nantinya warga berbondong-bondong datang ke TPS pada 27 November 2024.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pilkada DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • RK klaim Presiden Prabowo dan Jokowi dukung dirinya di Pilkada Jakarta

    RK klaim Presiden Prabowo dan Jokowi dukung dirinya di Pilkada Jakarta

    Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu (1) Ridwan Kamil usai bertemu Utusan Kusus Presiden Rafi Ahmad di Jakarta pada Minggu siang. ANTARA/Mario Sofia Nasution

    RK klaim Presiden Prabowo dan Jokowi dukung dirinya di Pilkada Jakarta
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 03 November 2024 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024 nomor urut satu (1) Ridwan Kamil (RK) mengeklaim Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo mendukung dirinya dalam perhelatan pilkada pada 27 November 2024.

    “Saya diterima oleh kedua tokoh tersebut secara langsung, baik Presiden Prabowo Subianto maupun Pak Jokowi,” kata Ridwan Kamil saat ditanya terkait pertemuan dirinya dengan kedua tokoh tersebut di Jakarta, Minggu.

    Ia meminta jangan melakukan tafsiran yang salah karena dengan pertemuan tersebut merupakan dukungan secara tersirat.

    “Kalau tidak mendukung kenapa diterima dan diberikan waktu khusus untuk berbicara. Selain itu, juga diunggah di Ig kedua tokoh tersebut,” kata dia.

    Menurut dia, dengan pertemuan tersebut secara empat mata menyiratkan bahwa ada keistimewaan yang diberikan kepada dirinya yang akan maju bersama Suswono sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024. Selain itu, lanjutnya pertemuan tersebut juga untuk menutupi klaim pihak lain yang merasa didukung dalam pilkada ini.

    “Jangan suka ngeklaim didukung pak Prabowo dan pak Jokowi. Dua pertemuan tersebut menjadi bukti kepada siapa dukungan itu diberikan,” kata dia.

    Sebelumnya, Ridwan Kamil bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di rumah makan Padang di Kawasan Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (31/10). Sementara pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi berlangsung di kediamannya di Sumber, Solo, Jawa Tengah, pada Jumat siang (1/11).

    Pemungutan suara Pilkada Jakarta 2024 akan diadakan pada 27 November 2024. Pilkada DKI Jakarta kali ini diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Sumber : Antara

  • Kampanye akbar kedua Pramono-Rano di Stadion GBK 23 November

    Kampanye akbar kedua Pramono-Rano di Stadion GBK 23 November

    Jakarta (ANTARA) – Kampanye akbar kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3
    Pramono Anung dan Rano Karno dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Sabtu (23/11) mendatang.
    “Kalau lihat hari ini, bukan bermaksud takabur, karena kerja keras kami berdua suasana batinnya juga masyarakat juga berubah,” kata Pramono usai kampanye akbar perdana bertajuk “Festival Menyala” di Jakarta International Velodrome Stadion Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu.

    Pramono menyebutkan, pada awal kampanye dan hasil setiap lembaga survei yang ada, tidak ada satupun orang yang mengenal dirinya saat masuk ke lapangan menemui warga.

    Terlebih ada anggapan bahwa Pilkada Jakarta akan mudah dimenangkan salah satu kelompok saja. Namun, setelah melihat yang hari ini terjadi, Pramono dan Rano Karno optimis dan yakin akan kemenangan di Jakarta.

    Pada kesempatan yang sama, Rano mengatakan, penyelenggaraan kampanye akbar perdana ini menjadi persiapan menjelang kampanye akbar kedua.

    “Ini (kampanye akbar perdana), sebetulnya latihan untuk tanggal 23 November. Kita akan kampanye akbar,” kata Rano.

    Rano yakin kampanye akbar kedua akan lebih banyak lagi pendukung yang hadir. Keyakinan itu berkaca usai melihat pendukung yang hadir hari ini memenuhi kapasitas lokasi, yakni 7.000 pendukung.

    Rano mengaku pihaknya hendak mencuri hati pemilih Gen Z karena pemilih Pilkada DKI Jakarta 2024 juga banyak berasal dari kalangan Gen Z.

    Karena itu, kampanye akbar kedua nantinya digelar di Stadion Utama GBK karena Rano yakin akan dihadiri banyak pemilih Gen Z.

    Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh penampilan artis dan penyanyi Once Mekel, Anang, Happy Asmara, Iwa K, komedian The Limpa serta penampilan tari tradisional Betawi. Ada pula simulasi pencoblosan paslon nomor 3 untuk 27 November 2024.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pilkada DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Anggap Cawe-cawe Jokowi Tak Lagi Istimewa, PDI-P Tak Gentar Hadapi Pilkada
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 November 2024

    Anggap Cawe-cawe Jokowi Tak Lagi Istimewa, PDI-P Tak Gentar Hadapi Pilkada Nasional 3 November 2024

    Anggap Cawe-cawe Jokowi Tak Lagi Istimewa, PDI-P Tak Gentar Hadapi Pilkada
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua DPP
    PDI-P
    Nusyirwan Soejono menilai, sikap cawe-cawe atau ikut campur Presiden ketujuh RI
    Joko Widodo
    pada
    Pilkada serentak 2024
    sudah tidak lagi menjadi hal istimewa.
    Menurut Nusyirwan, masyarakat sudah memahami bahwa mantan gubernur DKI Jakarta itu memang gemar ikut campur dalam kontestasi politik.
    “Enggak, enggak apa-apa. Ya itu, publik kan sudah semakin, rakyat sudah semakin jelas, sudah semakin lama kelamaan sudah semakin diperjelas ya, sikap sikap selama ini, Pak Jokowi itu seperti apa,” ujar Nusyirwan ditemui di Jakarta, Minggu (3/11/2024).
    “Jadi sudah tidak menjadi hal yang istimewa lagi,” kata dia menambahkan.
    Nusyirwan pun menegaskan, PDI-P tidak khawatir apabila Jokowi benar melakukan cawe-cawe dalam Pilkada Jateng.
    Sebab, ia menegaskan, sikap tersebut memang sudah menjadi karakter bagi sosok Jokowi.
    “Nah menurut saya, sudah tidak menjadi hal yang sudah tidak istimewa lagi. Memang karakter atau sikap yang dilakukan beliau (Jokowi) selama ini yang seperti itu,” kata Nusyirwan.
    Nusyirwan menekankan, hal terpenting untuk memenangkan pilkada adalah dukungan dari masyarakat.
    Ia pun yakin, masyarakat saat ini sudah semakin matang dalam berpolitik.
    “Ya tentunya ke depan kita juga rakyat sudah semakin matang pula dengan melewati berbagai acara-acara demokrasi, dan itu kan membuat kedewasaan rakyat semakin tinggi, melewati sekian, melewati ini dan sebagainya. Jadi saya pikir itu semakin matanglah,” kata Nusyirwan.
    Untuk diketahui, Jokowi menemui sejumlah calon kepala daerah pada beberapa waktu terakhir, salah satunya adalah calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil.
    Ridwan Kamil mengeklaim, pertemuannya dengan Jokowi adalah bentuk dukungan tersirat dari Jokowi kepadanya pada Pilkada Jakarta 2024.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.