Tag: Ridwan Kamil

  • Terpopuler: Mensos Saifullah Yusuf Tanggapi Polemik Donasi Agus Salim hingga Warganet Tagih Rp 10 Juta untuk Kecurangan Rido

    Terpopuler: Mensos Saifullah Yusuf Tanggapi Polemik Donasi Agus Salim hingga Warganet Tagih Rp 10 Juta untuk Kecurangan Rido

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pemberitaan menarik perhatian pembaca pada Sabtu (30/11/2024). Berita Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang angkat bicara terkait polemik donasi Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi (Teh Novi) menjadi perbincangan hangat pembaca Beritasatu.com.

    Berita lainnya yang masuk kategori terpopuler, yakni warganet yang ramai-ramai menagih uang Rp 10 juta yang dijanjikan Ridwan Kamil (RK)-Suswono terkait kecurangan Pilgub Jakarta 2024, Teh Novi yang mempersilakan apabila Kementerian Sosial (Kemensos) mengambil alih dana donasi Agus Salim, Jusuf Kalla yang menanggapi barter terpidana mati Filipina Mary Jane, hingga kereta api komuter tujuan Surabaya di jalur Blitar-Malang terganggu akibat banjir.

    Berikut top 5 news atau lima berita terpopuler Beritasatu.com.

    1. Menteri Sosial Saifullah Yusuf: Uang Donasi Dipakai Bukan untuk Berobat, Donatur Bisa Tempuh ke Jalur Hukum
    Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, agar masyarakat jangan bermain soal uang donasi yang dikirimkan oleh donatur. Saifullah Yusuf menyebut, apabila uang donasi disalahgunakan maka donatur bisa menempuh lewat jalur hukum.

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan terkait adanya uang donasi yang dikirimkan dari masyarakat yang memiliki kategori keuangan yang mampu.

    Ungkapan dari menteri sosial itu muncul setelah ramai polemik Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi yang hingga kini belum menemukan titik terang.

    2. Jadi Bumerang RK-Suswono, Warganet Ramai Kirim Bukti Kecurangan Rido di Pilgub Jakarta dan Tagih Rp 10 Juta
    Ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono (Rido), Ahmad Riza Patria, membuka sayembara berhadiah Rp 10 juta bagi masyarakat yang menemukan adanya kecurangan dalam Pilgub Jakarta 2024.

    Riza Patria meminta masyarakat mengambil foto dan video apabila menemukan adanya kecurangan, misalnya kecurangan money politic atau penyebaran sembako pada masa tenang atau menjelang pencoblosan Pilgub Jakarta 2024.

    Sayembara tersebut justru menjadi bumerang. Seusai sayembara berhadiah Rp 10 juta ini diumumkan, warganet kini beramai-ramai melaporkan kecurangan yang justru dilakukan kubu RK-Suswono dan menagih uang Rp 10 juta yang dijanjikan.

    3. Lelah Berpolemik, Teh Novi Persilakan Donasi Agus Salim Diambil Alih Kemensos
    Pengiat sosial Pratiwi Noviyanthi yang akrab disapa Teh Novi mempersilakan apabila Kementerian Sosial (Kemensos) mengambil alih dana donasi sebesar Rp 1,3 miliar yang sebelumnya diperuntukkan bagi Agus Salim, korban penyiraman air keras oleh karyawannya. Teh Novi merasa sudah lelah dengan polemik yang terus terjadi.

    “Yang pasti aku tinggal menunggu saja keputusannya seperti apa. Kalau misalnya nanti (uang donasi) mau diambil pengadilan, diambil Kemensos, atau siapa pun silakan, karena aku sudah lelah berpolemik,” ungkap Teh Novi, dikutip dari channel YouTube, Minggu (1/12/2024).

    Sebagai pemilik Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Teh Novi memastikan bahwa dana donasi untuk Agus Salim masih tersimpan utuh di rekening yayasan dan tidak pernah digunakan untuk kepentingan pribadi.

    4. Jusuf Kalla Sebut Perpindahan Terpidana Mati Narkoba Mary Jane ke Filipina Barter
    Mantan wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla menegaskan, pemindahan narapidana warga negara asing ke negara asalnya merupakan hal yang lazim dalam hubungan antarnegara.

    Namun, ia mengingatkan, narapidana tersebut tetap harus menjalani hukuman sesuai dengan sistem hukum di negara asalnya.

    Pernyataan ini disampaikan Jusuf Kalla seusai menjadi pembicara dalam sebuah seminar nasional di Universitas Gadjah Mada, Sleman, Yogyakarta, pada Kamis (29/11/2024).

    5. KA Tujuan Surabaya Terhenti Berjam-jam di Stasiun Kesamben Akibat Longsor dan Banjir
    Perjalanan kereta api komuter tujuan Surabaya di jalur Blitar-Malang terganggu akibat banjir, dan memaksa kereta berhenti lama di Stasiun Kesamben, Kabupaten Blitar. Insiden ini menyebabkan para penumpang tertahan selama berjam-jam.

    “Saya mau ke Malang, tetapi dapat informasi ada banjir di jalur kereta, jadi keretanya berhenti di sini,” kata Febry Hermawan, salah satu penumpang KA Penataran saat ditemui di Stasiun Kesamben, Sabtu (30/11/2024).

    Febry menjelaskan, kereta berhenti sejak selepas waktu magrib. Hingga pukul 20.00 WIB, perjalanan belum dilanjutkan.

  • Melihat Momen Effendi Simbolon Mendukung RK yang Berujung Pemecatan dari PDIP – Page 3

    Melihat Momen Effendi Simbolon Mendukung RK yang Berujung Pemecatan dari PDIP – Page 3

    Ada empat poin keputusan dalam surat pemberhentian Effendi Simbolon tersebut. Satu, memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Effendi Muara Sakti Simbolon (Effendi Simbolon) dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

    Dua, melarang saudara dalam diktum satu melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apapun yang mengatasnamakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

    Tiga, DPP PDI Perjuangan akan mempertanggungjawabkan surat keputusan ini pada kongres partai.

    Empat, surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali dan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

    Sebagai informasi, surat tersebut dibenarkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat saat ditanya melalui pesan singkat.

    “Benar,” tulis Djarot, Sabtu (30/11/2024).

    Saat ditanya alasan pemecatan terhadap yang bersangkutan, Djarot menjelaskan terhadap yang bersangkutan telah melanggar kode etik dan AD/ART partai.

    “Melanggar kode etik, disiplin dan AD/ART partai,” ungkap Djarot.

    Diketahui, Effendi saat Pilkada Jakarta 2024 mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono.

  • [POPULER NASIONAL] MKD Bakal Panggil Anggota DPR Sebar Isu Partai Coklat | PKB Bantah Ogah-ogahan Menangkan RK-Suswono

    [POPULER NASIONAL] MKD Bakal Panggil Anggota DPR Sebar Isu Partai Coklat | PKB Bantah Ogah-ogahan Menangkan RK-Suswono

    [POPULER NASIONAL] MKD Bakal Panggil Anggota DPR Sebar Isu Partai Coklat | PKB Bantah Ogah-ogahan Menangkan RK-Suswono
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Isu tentang pengerahan aparat kepolisian atau diistilahkan dengan ”
    partai coklat
    ” pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 terus bergulir di kalangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
    Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR menyatakan bakal memeriksa siapapun anggota legislatif yang melontarkan tudingan itu buat diklarifikasi.
    Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membantah tidak bekerja keras memenangkan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono pada
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Nazaruddin Dek Gam memastikan akan memeriksa siapa pun anggota Dewan yang dilaporkan dan terbukti untuk dimintai keterangannya.
    “Intinya begini, siapa pun yang masuk laporan ke MKD pasti kita periksa,” kata Nazaruddin kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (30/11/2024).
    Ketua Komisi III DPR Habiburokhman sebelumnya mengungkap bahwa ada seorang anggota DPR yang dilaporkan usai melontarkan tudingan terkait pengerahan partai coklat (parcok) atau pengerahan aparat kepolisian pada Pilkada 2024. Namun, politikus Gerindra itu enggan mengungkap identitas anggota DPR yang dimaksud.
    Sementara itu, Nazaruddin menegaskan, pihaknya tak memandang latar belakang partai politik anggota Dewan yang dilaporkan.
    Menurutnya, siapa pun anggota Dewan yang dilaporkan, akan dimintai keterangannya jika memang terbukti terlibat.
    “Siapa pun dia, dari partai apa pun, kasus apa pun, pasti akan kita undang untuk kita minta klarifikasinya. Jadi kita enggak mandang apakah dari partai PDI-P, Gerindra, atau siapa pun,” ujar dia.
     
    Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid membantah tudingan yang menyebut PKB tidak bekerja memenangkan Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.
    Jazilul mengatakan partainya sudah bekerja keras dan mengeluarkan uang banyak untuk memenangkan RK-Suswono.
    “Kalau yang dijual tidak laku mau apa? Bekerja secara kuat jadi semuanya bekerja, jangan ada tuduhan tidak bekerja, teman- teman ini bekerja bahkan keluar uang,” ujar Jazilul di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (29/11/2024).
    Jazilul juga mendapatkan laporan bahwa semua struktur di partai sudah bekerja keras memenangkan RK-Suswono. Namun, ia menilai sosok yang diusung di pilkada juga berperan menentukan kemenangan.
    “Teman-teman juga saya mendapatkan laporan seluruh anggota DPRD (PKB) Provinsi DKI semua bekerja, struktur semua bekerja, tapi saya sampaikan bahwa memang berbeda antara pileg dengan pilkada, pilkada sosok calon itu sangat menentukan juga,” ujar Jazilul.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Reaksi Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP: Semoga Tuhan Berkati

    Reaksi Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP: Semoga Tuhan Berkati

    Jakarta, Beritasatu.com – Effendi Simbolon dipecat PDIP dari keanggotaan partai karena tidak mendukung Pramono-Rano pada Pilkada Jakarta 2024. Effendi Simbolon memberikan reaksi singkat atas pemecatan tersebut.

    Reaksi itu disampaikan Effendi Simbolon kepada Beritasatu.com, Sabtu (30/11/2024), saat dikonfirmasi soal pemecatan PDIP. Balasan pesan singkat yang disampaikan Effendi kepada Beritasatu.com berupa stiker bergambar dirinya bersimpuh di depan Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia. Stiker itu juga bertuliskan, “Semoga Tuhan Berkati.”

    Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia berlangsung pada Selasa (3/9/2024) hingga Jumat (6/9/2024). Saat tiba di Indonesia, Effendi Simbolon salah satu pejabat yang ikut menyambut Paus di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

    Saat dikonfirmasi kembali soal pemecatan oleh PDIP, Effendi Simbolon belum merespons hingga berita ini ditayangkan. Pemecatan Effendi Simbolon dibenarkan Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat. Dia mengaku, Effendi dipecat karena melanggar kode etik dan disiplin partai.

    “Benar, yang bersangkutan (Effendi Simbolon) sudah dipecat dari anggota partai karena pelanggaran kode etik, disiplin partai, dan Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART) partai,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).

    Effendi Simbolon dipecat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Nomor 1648/KPTS/DPP/XI/2024. Effendi dipecat karena dinilai tidak mengindahkan instruksi DPP PDIP terkait rekomendasi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari PDIP pada Pilkada 2024 dengan mendukung calon kepala daerah dari partai politik lain (RK-Suswono).

    Sikap politik Effendi Simbolon itu, menurut DPP PDIP, merupakan bentuk pembangkangan terhadap ketentuan, keputusan, dan garis kebijakan PDIP, yang merupakan pelanggaran kode etik dan disiplin partai sehingga dikategorikan sebagai pelanggaran berat.

    “Oleh karenanya, DPP Partai memandang perlu untuk menerbitkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Effendi Muara Sakti Simbolon dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” tulis surat tersebut.

    Terkait pemecatan tersebut, Effendi Simbolon dilarang melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apa pun yang mengatasnamakan PDIP. DPP PDIP menyatakan akan mempertanggungjawabkan surat keputusan itu dalam kongres partai dan syarat tersebut berlaku sejak ditetapkan.

    Surat pemecatan Effendi Simbolon ditandatangani Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri serta Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang ditetapkan di Jakarta pada Jumat (28/11/2024).

  • Reaksi Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP: Semoga Tuhan Berkati

    PDIP Pecat Effendi Simbolon karena Tak Dukung Pramono-Rano pada Pilkada Jakarta 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Effendi Simbolon resmi dipecat PDIP dari keanggotaan partai. Effendi Simbolon dipecat karena tidak mendukung pasangan calon (paslon) yang diusung partainya, yaitu Pramono Anung dan Rano Karno (Pramono-Rano) pada Pilkada Jakarta 2024.

    Effendi Simbolon diketahui mendukung paslon Ridwan Kamil-Suswono. Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat membenarkan pemecatan Effendi Simbolon.

    “Benar, yang bersangkutan (Effendi Simbolon) sudah dipecat dari anggota partai karena pelanggaran kode etik, disiplin partai, dan Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART) partai,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).

    Effendi Simbolon dipecat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Nomor 1648/KPTS/DPP/XI/2024. Effendi dipecat karena dinilai tidak mengindahkan instruksi DPP PDIP terkait rekomendasi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari PDIP pada Pilkada 2024 dengan mendukung calon kepala daerah dari partai politik lain (RK-Suswono).

    Sikap politik Effendi Simbolon itu, menurut DPP PDIP, merupakan bentuk pembangkangan terhadap ketentuan, keputusan, dan garis kebijakan PDIP, yang merupakan pelanggaran kode etik dan disiplin partai sehingga dikategorikan sebagai pelanggaran berat.

    “Oleh karenanya, DPP Partai memandang perlu untuk menerbitkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Effendi Muara Sakti Simbolon dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” tulis surat tersebut.

    Terkait pemecatan tersebut, Effendi Simbolon dilarang melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apa pun yang mengatasnamakan PDIP. DPP PDIP menyatakan akan mempertanggungjawabkan surat keputusan itu dalam kongres partai dan syarat tersebut berlaku sejak ditetapkan.

    Surat pemecatan Effendi Simbolon ditandatangani Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri serta Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang ditetapkan di Jakarta pada Jumat (28/11/2024).

    Effendi Simbolon yang dikonfirmasi terkait pemecatan oleh PDIP, hingga kini belum merespons.

  • Berkaca Pada Sirkus dan Sulap Parpol di Pilkada Serentak 2024

    Berkaca Pada Sirkus dan Sulap Parpol di Pilkada Serentak 2024

    Oleh : Justino Djogo,MA.,MBA
    Direktur Eksekutif Forum Dialog Nusantara

    Pilkada serentak se Nusantara yang digelar 27 November 2024 lalu sudah usai. Seperti biasa, ada yang menang, ada yang kalah, ada yang merasa sudah menang padahal pengumuman resmi baru akan dilakukan 15 Desember 2024 nanti. Memang sudah ada beberapa paslon yang secara jantan mengakui kemenangan paslon mantan kompetitornya. Tak perlu kita sebut satu persatu.

    Kejutan demi kejutan terus menghiasi laporan lembaga survei. Pasangan yang sekian lama mendominasi survei namun ternyata kalah dalam hitungan sementara hampir semua lembaga survei.

    Mengapa terjadi ketidaksesuaian antara parpol dan figur besar yang selalu memenangi pilkada di sebuah daerah namun tersungkur di hitungan sementara?

    Apakah ada yang menduga dua parpol kawakan PDIP dan Golkar dengan tokoh populer Airin di Banten bisa dikalahkan?

    Mari kita coba mengurai sekelumit pertunjukan pesta demokrasi bernama pilkada serentak 2024 ini.

    SIRKUS DAN SULAP PARTAI POLITIK

    Saya sengaja menamakan kata sirkus dan sulap bagi parpol dalam kontestasi ini. Ada dua alasan mendasar.

    Pertama, sirkus adalah pertunjukan seni pentas yang penuh resiko dan membuat jantung penonton berdebar debar. Bagaimana tidak, tiba tiba seorang pemain sirkus bisa satu kandang dengan seekor singa jantan ganas yang nurut dan patuh pada sang pawangnya. Benar benar memicu adrenalin seperti kita saksikan kisah 1 malam Airin dibuang dan kembali dalam pelukan Golkar di pentas seperti sirkus itu. Golkar dan PDIP sungguh membuat jantung kita berdebar. Sayangnya, tidak berakhir manis…Airin terindikasi kuat, kalah. Cukup 1 contoh ini saja, terkait adrenalin.

    Kedua, seperti sirkus yang membuat penontonnya nikmat menyaksikan tipu muslihat dalam trik sang pemain sirkus. Bagaimana mungkin kelenturan berakrobatik para pemain sirkus dan sulap membuat penontonnya terpana dan tidak percaya. Apakah anda percaya seorang pesulap bisa memenggal leher seorang di panggung sulap hanya dengan trik tipumuslihat pencahayaan..memang sangat mengerikan namun tepuk tangan riuh rendah ketika kepala dan tubuhnya tersambung seperti sediakala.

    Yang saya maksudkan adalah dalam sulap itu penuh trik dan tipu muslihat seni. Lalu apa hubungannya dengan sulap parpol dalam pentas pilkada 2024 lalu. Saya kasih satu contoh. Masih ingatkah tokoh sekaliber Anies Baswedan eks capres 2024 yang sudah dicalonkan PKS untuk pilgub DKJ, tiba-tiba dibatalkan seenaknya tanpa tedeng aling-aling. Dari perspektif etika dan moral politik, kasus ini tak masuk dalam level logika dan hati nurani pimpinan PKS. Mereka ingin seperti pesulap yang bisa ikut gerbong parpol KIM memenangkan Ridwan Kamil.

  • Pelaku Pembunuhan Ibu dan Bayi di Pangkalpinang Ditangkap, Ternyata Suami Korban

    Pelaku Pembunuhan Ibu dan Bayi di Pangkalpinang Ditangkap, Ternyata Suami Korban

    Pangkalpinang, Beritasatu.com –  Polisi telah berhasil menangkap pria terduga pelaku pembunuhan seorang wanita muda dan bayinya di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.

    Pelaku berinisial RK (26) yang merupakan suami korban ditangkap di Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, pada Jumat (29/11/2024) malam.

    “Benar, sudah ditangkap,” kata Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, Sabtu (30/11/2024).

    RK ditangkap oleh tim gabungan Jatanras Polda Bangka Belitung dan Tim Naga Polresta Pangkalpinang. Setelah ditangkap, RK diduga mencoba bunuh diri dengan menenggak racun. Beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah di Kota Pangkalpinang.

    Kasus dugaan pembunuhan sadis ini kini ditangani oleh Polda Bangka Belitung untuk penyelidikan lebih lanjut. Namun, motif pelaku melakukan aksi keji tersebut masih belum diketahui. Pihak kepolisian juga belum memberikan pernyataan resmi mengenai perkembangan kasus.

    Sebelumnya, warga Perumahan Arya di Kelurahan Temberan, Pangkalpinang, dikejutkan dengan penemuan jasad seorang ibu bernama Indah Wati (31) dan bayinya yang baru berusia satu tahun di dalam rumah mereka pada Kamis (28/11/2024) malam.

    Saat ditemukan, di tubuh korban terdapat luka akibat senjata tajam. Pelaku pembunuhan di Pangkalpinang tersebut ternyata suami dari korban.

  • Dukung Ridwan Kamil, Effendi Simbolon Resmi Dipecat PDI-P

    Dukung Ridwan Kamil, Effendi Simbolon Resmi Dipecat PDI-P

    Dukung Ridwan Kamil, Effendi Simbolon Resmi Dipecat PDI-P
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PDI-P resmi memecat
    Effendi Simbolon
    sebagai kader karena memberikan dukungan kepada pasangan
    Ridwan Kamil
    -Suswono di
    Pilkada
    Jakarta 2024. Diketahui, PDI-P mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno di
    pilkada
    tersebut.
    Adapun kabar pemecatan Effendi dibenarkan oleh Ketua DPD PDI-P Djarot Syaiful Hidayat, Sabtu (30/11/2024).
    “Benar, yang bersangkutan (Effendi Simbolon) sudah dipecat dari partai,” kata Djarot saat dihubungi, Sabtu.
    Ia mengonfirmasi, pemecatan itu dilakukan usai Effendi dinilai melanggar kode etik.
    “Yang bersangkutan melanggar kode etik, disiplin dan AD/ART partai,” ucapnya.
    Sebelumnya diberitakan, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Effendi Muara Sakti Simbolon kembali menjadi sorotan publik setelah menghadiri pertemuan antara Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, pada Senin (18/11/2024) malam.
    Dalam acara yang berlangsung di wilayah Cempaka Putih, Jakarta, tersebut, Effendi terlihat mengenakan kemeja hitam.
    Dia sempat berjabat tangan dengan Ridwan Kamil saat namanya disebut sebagai kader PDI-P yang mendukung calon gubernur tersebut.
    Nama Effendi bahkan sempat disapa oleh Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil dan Suswono, Ahmad Riza Patria. Riza bilang, kader
    PDI Perjuangan
    itu mendukung Ridwan.
    “Di sini ada spesial Pak Jokowi, dari PDI Perjuangan ada Effendi Simbolon. Ini kader PDI Perjuangan yang mendukung Ridwan Kamil,” ujar Riza di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin.
    Di penghujung acara, nama Effendi kembali disinggung oleh Ridwan Kamil.
    “Di belakang saya ada Pak Effendi Simbolon, (tadi) mendeklarasikan 7.000 (dukungan dari) orang-orang Batak, beliau dari partai mana kita semua tahu kan,” kata Ridwan usai acara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Belum Ucapkan Selamat ke Paslon Lain, Dharma Pongrekun: Tunggu Hasil Resmi KPU

    Belum Ucapkan Selamat ke Paslon Lain, Dharma Pongrekun: Tunggu Hasil Resmi KPU

    Belum Ucapkan Selamat ke Paslon Lain, Dharma Pongrekun: Tunggu Hasil Resmi KPU
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun belum memberi ucapan untuk pasangan cagub dan cawagub, Pramono Anung-Rano Karno, yang telah mendeklarasikan kemenangan.
    Dharma juga belum memberikan ucapan kepada pasangan calon lainnya Ridwan Kamil – Suswono.
    “Sama sekali tidak benar dan belum pernah. Jadi kembali lagi saya tegaskan bahwa kami belum berpikir untuk hal-hal tersebut,” kata Dharma di Bale Gotong Royong Dharma-Kun, Jumat (29/11/2024).
    Dharma masih menunggu keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal kepastian putaran kedua.
    “Saya tidak mau kira-kira. Silakan biar kita tunggu hasil dari KPU,” ungkap Dharma.
    Tak hanya itu, Dharma juga belum ingin mengagendakan pertemuan dengan paslon lain, karena masih menunggu keputusan resmi.
    “Karena pada prinsipnya kami berjuang ini hanya untuk kepentingan menyelamatkan jiwa manusia kok. Bukan sekadar ingin menikmati bagi-bagi kue, itu tujuan kami,” ucap Dharma.
    Sebelumnya, hasil hitung cepat atau quick count Litbang Kompas Pilkada Jakarta 2024 menunjukkan, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur RK-Suswono memperoleh 40,02 persen, Dharma-Kun memperoleh 10,49 persen, dan Pramono-Rano memperoleh 49,49 persen.
     
    Hasil tersebut diperoleh dari perhitungan data yang masuk sebesar 100 persen dari 400 sampling TPS.
    Quick count Litbang Kompas pada Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode systematic random sampling, dengan margin of error sebesar 1 persen.
    Sumber pembiayaan hitung cepat berasal dari Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). Quick count ini bukanlah hasil resmi.
    KPU akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Rabu (27/11/2024) hingga Senin (16/12/2024). Hasil resmi Pilkada Jakarta 2024 akan menunggu penghitungan suara secara manual oleh KPU.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bey Machmudin: Tingkat Resiko Bencana Hidrometeorologi di Jabar Tinggi 

    Bey Machmudin: Tingkat Resiko Bencana Hidrometeorologi di Jabar Tinggi 

    JABAR EKSPRES – Wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar), saat ini dilaporkan memiliki tingkat resiko tinggi terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

    Bahkan berdasarkan informasi yang di dapat, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin menyebut, sepanjang tahun 2024 ini telah tercatat sebanyak 1.389 bencana hidrometeorologi yang terjadi di beberapa wilayah.

    Agar potensi ini tidak terus meningkat, Bey mengaku bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan terus melakukan beberapa upaya salah satunya meningkatkan kesiapsiagaan daerah.

    “Karena dengan meningkatnya intensitas curah hujan hingga awal tahun 2025, kita perlu bersiap untuk momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Karena bisanya diiringi pergerakan masyarakat ke kampung halaman maupun destinasi wisata,” ujarnya, Sabtu (30/11).

    BACA JUGA: Puluhan Petugas Pilkada di Bandung Barat Tumbang, Satu Orang Meninggal Dunia

    Berdasarkan catatannya, Bey menyebut saat ini sudah ada beberapa daerah yang memiliki tingkat resiko tinggi terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.

    Seperti halnya potensi bencana banjir, Bey menyebut kini mulai terkonsentrasi di sejumlah daerah, seperti Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, hingga Kota Banjar

    Sedangkan untuk potensi bencana banjir bandang termasuk pada kelas tinggi, menurut Bey berada di Kabupaten Garut yang kini dialiri oleh Sungai Cimanuk, Sungai Cikaengan, Sungai Cilaki, Sungai Cirompang, dan Sungai Cikandang.

    “Sementara untuk bencana tanah longsor,  Jabar ini memiliki tingkat bahaya sedang-tinggi yang meliputi wilayah bagian tengah dan bagian selatan,” katanya.

    BACA JUGA: KJP Plus November 2024 Diprediksi Segera Cair Sebentar Lagi, Cek Status dan Jadwal Penerima!

    Sehingga secara keseluruhan, Bey menuturkan bahwa tingkat resiko bencana hidrometeorologi di Jabar kini masuk kedalam kategori tinggi.

    “Terutama di Kabupaten Indramayu. Jadi mari bersama-sama kita wujudkan kesiapsiagaan yang lebih baik agar Jabar tetap aman, nyaman dan kondusif dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem ini,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa saat ini wilayah Jabar masuk kedalam wilayah paling rawan terkena bencana hidrometeorologi basah saat puncak musim hujan berlangsung.

    Bahkan berdasarkan laporannya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut wilayah Jabar telah masik kedalam peringkat ke dua untuk kategori daerah paling rawan terkena bencana saat puncak musim hujan berlangsung.