Tag: Ridwan Kamil

  • KPU Jaktim gelar rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada Jakarta

    KPU Jaktim gelar rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum Jakarta Timur menggelar rapat pleno terbuka dengan agenda rekapitulasi suara Pilkada DKI Jakarta 2024 tingkat kota di kawasan Cawang, pada Senin.

    “Rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada Jakarta untuk tingkat kota,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur Carlos Kartika Yudha Paath ketika dikonfirmasi di Jakarta.

    Menurut dia, rekapitulasi suara Pilkada Jakarta untuk tingkat kota berlangsung pada Senin malam hingga Rabu (4/12).

    Sementara rekapitulasi suara untuk 10 kecamatan di Jakarta Timur telah selesai pada Minggu malam (1/12). “Tadi malam yang baru selesai rekapitulasi suara di Kecamatan Cakung,” kata dia.

    Berdasarkan data yang diperoleh dari KPU Jakarta Timur, di Kecamatan Cakung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memperoleh 96.282 suara dan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana 22.039 suara.

    Sedangkan untuk pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (Doel) memperoleh 111.213 suara.

    Di Kecamatan Cipayung pasangan RIDO memperoleh 55.188 suara, pasangan Dharma-Kun 14.004 suara, pasangan Pram-Doel 56.516 suara. Untuk di Kecamatan Ciracas pasangan RIDO memperoleh 58.458 suara, pasangan Dharma-Kun 14.656 suara dan pasangan Pram-Doel 59.296 suara.

    Di Kecamatan Duren Sawit pasangan RIDO memperoleh 70.721 suara, pasangan Dharma-Kun 19.142 suara dan pasangan Pram-Doel 97.218 suara. Lalu di Kecamatan Jatinegara pasangan RIDO memperoleh 49.001 suara, pasangan Dharma-Kun 13.073 suara dan pasangan Pram-Doel 67.646 suara.

    Di Kecamatan Kramat Jati pasangan RIDO memperoleh 51.084 suara, pasangan Dharma-Kun 12.638 suara dan pasangan Pram-Doel 57.334 suara. Lalu di Kecamatan Makasar pasangan RIDO memperoleh 36.517 suara, pasangan Dharma-Kun 9.672 suara, pasangan Pram-Doel 41.850 suara.

    Di Kecamatan Matraman pasangan RIDO memperoleh 28.146 suara, pasangan Dharma-Kun 7.752 suara dan pasangan Pram-Doel 38.846 suara. Di Kecamatan Pasar Rebo pasangan RIDO memperoleh 45.601 suara, pasangan Dharma-Kun 10.168 suara dan pasangan Pram-Doel 40.046 suara.

    Sedangkan di Kecamatan Pulogadung pasangan RIDO memperoleh 44.615 suara, pasangan Dharma-Kun 13.791 suara dan pasangan Pram-Doel memperoleh 65.205 suara.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Massa Demo di Depan KPUD Jakarta, Tuntut PSU di TPS Pinang Ranti Tempat Surat Suara Tercoblos
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2024

    Massa Demo di Depan KPUD Jakarta, Tuntut PSU di TPS Pinang Ranti Tempat Surat Suara Tercoblos Megapolitan 2 Desember 2024

    Massa Demo di Depan KPUD Jakarta, Tuntut PSU di TPS Pinang Ranti Tempat Surat Suara Tercoblos
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Massa mengatasnamakan kelompok “Masyarakat Jakarta Menggugat” melakukan unjuk rasa di depan Kantor KPU Provinsi Jakarta (KPUD), Senen, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).
    Unjuk rasa dilakukan menuntut dilakukannya pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 028, Pinang Ranti, Jakarta Timur, yang diduga terjadi pelanggaran Pilkada, di mana petugas mencoblos belasan surat suara. 
    Massa tiba di depan kantor KPUD sekitar pukul 14.00 WIB. Massa datang menggunakan tujuh angkot nomor 04 rute Rawa Mangun-Kayu Manis dan satu mobil pengeras suara.
    Mereka menembus hujan badai yang sempat mengguyur Salemba, Jakarta Pusat. Begitu tiba di lokasi, orator bernama Abdul Aziz langsung menyampaikan aspirasinya di atas mobil pengeras suara.
    Sambil bertelanjang dada, Aziz memegang mikrofon, sementara dua temannya menabuh drum. Sesekali mereka menimpali ucapan Abdul.
    Massa juga terlihat membawa sebuah spanduk berukuran 2×1 meter. Spanduk berwarna merah dan hitam ini memuat logo HMI dan tulisan “HMI Garis Keras”
    Kendati demikian, massa tidak terlihat memakai kaus atau seragam HMI maupun membawa bendera HMI.
    Sementara itu, di tengah massa, terlihat dua pria menggunakan topi putih berlogo pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono.
    “Kami mendesak kepada KPU untuk melakukan PSU,” bunyi spanduk yang dibawa massa. 
    “Kami mendesak agar aparatur penegak hukum, polisi, dan lain-lain, untuk membongkar siapa dalang yang melakukan untuk mencoblos paslon nomor urut 3 di TPS 28 Pinang Ranti,” bunyi spanduk lain. 
    Dalam orasinya, Aziz menyebut, satu suara saja sangat penting untuk tegaknya demokrasi di Indonesia, terutama pada perhelatan Pilkada Jakarta.
    Aksi unjuk rasa ini tidak berlangsung lama. Sekitar pukul 14.40 WIB, massa membubarkan diri dengan menaiki angkot yang tadi membawa mereka.
    Lalu lintas di sekitar KPUD juga terpantau lancar meski sempat agak tersendat ketika massa menempati satu ruas jalan.
    Diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur membenarkan ada pelanggaran saat pelaksanaan pemungutan suara di TPS 028, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur.
    Berbagai video di media sosial menampilkan sejumlah orang menunjukkan surat suara dari KPU Jakarta Timur yang sudah tercoblos.
    Di surat suara tersebut sudah tercoblos salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
    Komisioner KPU Jakarta Timur Rio Verieza memastikan dua petugas yang melakukan pelanggaran sudah disanksi.
    ”Jadi, terkait kejadian itu memang benar. Kemarin itu, yang malam itu, sudah kita periksa. Satu ketua KPPS plus petugas ketertiban di TPS 028, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Setelah kami periksa, memang yang bersangkutan mengakui,” kata Rio saat dikonfirmasi, Kamis (28/11/2024).
    Berdasarkan pengakuan dua orang yang merupakan ketua KPPS dan petugas ketertiban TPS itu, mereka mencoblos surat suara secara spontan.
    Hal tersebut dilakukan agar laporan partisipasi pemilih tinggi. Rio juga memastikan tidak ada arahan khusus dari pihak tertentu agar kedua petugas melakukan pencoblosan.
    “Tidak ada unsur politis. Jadi, kalau misalkan Ketua KPPS itu dia beralasan bahwa, kita hanya spontan saja gitu, hanya spontan. Menyuruh petugas ketertiban supaya absensi artinya partisipasi meningkat,” kata Rio.
    Terdapat 19 surat suara yang sudah tercoblos, satu suatu suara sudah masuk ke dalam kotak suara. Sedangkan, 18 surat suara belum dimasukkan kotak suara karena diketahui terlebih dahulu
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Real Count Pilkada Jakarta di Penjaringan: Pramono-Rano Menang dengan 56.773 Suara
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2024

    Real Count Pilkada Jakarta di Penjaringan: Pramono-Rano Menang dengan 56.773 Suara Megapolitan 2 Desember 2024

    Real Count Pilkada Jakarta di Penjaringan: Pramono-Rano Menang dengan 56.773 Suara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta telah mengunggah hasil rekapitulasi suara pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta di wilayah Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
    Paslon cagub-cawagub yang diusung PDI-P, Pramono Anung-Rano Karno, unggul berdasarkan
    real count
    di Penjaringan dengan perolehan 56.773 suara.
    Berikut hasil
    real count
    di Kecamatan Penjaringan dari situs resmi KPU pilkada2024.kpu.go.id:
    1. Ridwan Kamil-Suswono: 41.420 suara
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 13.909 suara
    3. Pramono Anung-Rano Karno: 56.773 suara
    Jumlah suara sah sebanyak 112.102, sementara jumlah suara tidak sah 5.408. Dengan begitu, ada 117.510 suara di Kecamatan Penjaringan.
    Sebelumnya diberitakan, Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Fahmi Zikrillah menyampaikan, hasil rekapitulasi suara cagub-cawagub dari TPS wilayah Jakarta telah masuk 100 persen ke data Sirekap.
    Masyarakat bisa memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga paslon cagub-cawagub melalui laman pilkada2024.kpu.go.id.
    Laman pilkada2024.kpu.go.id akan menampilkan hasil hitung suara dan rekapitulasi pemilihan calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 di seluruh wilayah di Indonesia.
    Sebagai informasi, Pramono Anung-Rano Karno meraih 49,46 persen dalam hitung cepat (
    quick count
    ) Litbang Kompas dengan perolehan data masuk mencapai 100 persen, Rabu (27/11/2024).
    Data akhir
    quick count
    Litbang Kompas itu dirilis pada pukul 18.18 WIB.
    Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 40,06 persen suara. Kemudian, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,48 persen suara.
    Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan yang masuk dari total 400 TPS sampel di Jakarta.
    Quick count
    Litbang Kompas dalam Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode sistematik random sampling dan memiliki sampling error sebesar persen ± 1 persen.
    Quick count
    ini dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). Hasil
    quick count
    ini bukanlah hasil resmi.
    Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Real Count Pilkada Jakarta di Kecamatan Koja, Pramono-Rano Menang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2024

    Real Count Pilkada Jakarta di Kecamatan Koja, Pramono-Rano Menang Megapolitan 2 Desember 2024

    Real Count Pilkada Jakarta di Kecamatan Koja, Pramono-Rano Menang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta telah mengunggah
    hasil rekapitulasi suara
    pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta di wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
    Paslon cagub-cawagub Pramono-Rano unggul berdasarkan
    real count
    di Kecamatan Koja dengan perolehan 57.419 suara.
    Berikut hasil
    real count
    di Kecamatan Koja dari situs resmi KPU pilkada2024.kpu.go.id:
    Jumlah suara sah sebanyak 123.636, sementara jumlah suara tidak sah 10.208. Dengan itu, total di Kecamatan Koja terdapat 133.844 suara.
    Sebelumnya diberitakan, Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Fahmi Zikrillah menyampaikan, hasil rekapitulasi suara cagub-cawagub dari TPS wilayah Jakarta telah masuk 100 persen ke data Sirekap.
    Masyarakat bisa memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga paslon cagub-cawagub melalui laman pilkada2024.kpu.go.id.
    Laman pilkada2024.kpu.go.id akan menampilkan hasil hitung suara dan rekapitulasi pemilihan calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 di seluruh wilayah di Indonesia.
    Sebagai informasi, Pramono Anung-Rano Karno meraih 49,46 persen dalam hitung cepat (
    quick count
    ) Litbang Kompas dengan perolehan data masuk mencapai 100 persen, Rabu (27/11/2024).
    Data akhir
    quick count
    Litbang Kompas itu dirilis pada pukul 18.18 WIB.
    Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 40,06 persen suara. Kemudian, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,48 persen suara.
    Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan yang masuk dari total 400 TPS sampel di Jakarta.

    Quick count
    Litbang Kompas dalam Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode sistematik
    random sampling
    dan memiliki
    sampling error
    sebesar persen ± 1 persen.

    Quick count
    ini dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). Hasil
    quick count
    ini bukanlah hasil resmi.
    Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Real Count Pilkada Jakarta Kecamatan Kelapa Gading: Suara Pramono-Rano Hampir 2 Kali Lipat RK-Suswono
                        Megapolitan

    7 Real Count Pilkada Jakarta Kecamatan Kelapa Gading: Suara Pramono-Rano Hampir 2 Kali Lipat RK-Suswono Megapolitan

    Real Count Pilkada Jakarta Kecamatan Kelapa Gading: Suara Pramono-Rano Hampir 2 Kali Lipat RK-Suswono
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, 
    Pramono Anung-Rano Karno
    , unggul dalam
    hasil rekapitulasi suara
    Pilkada Jakarta 2024 di Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
    Menurut 
    real count 
    situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), 
    pilkada2024.kpu.go.id
    , pasangan itu mendapat 33.668 suara.
    Perolehan suara Pramono-Rano di wilayah tersebut hampir dua kali lipat dari pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono yang mendapat 16.853 suara. Sementara, cagub-cawagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 7.302 suara.
    Jumlah suara sah di Kecamatan Kelapa Gading sebanyak 57.823, sementara jumlah suara tidak sah 2.684. Dengan demikian, total suara di Kecamatan Kelapa Gading sebesar 60.507 suara.
    Sebelumnya diberitakan, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Jakarta Fahmi Zikrillah menyampaikan, hasil rekapitulasi suara cagub-cawagub dari TPS wilayah Jakarta telah masuk 100 persen ke data Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
    Masyarakat bisa memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga cagub-cawagub Jakarta melalui laman pilkada2024.kpu.go.id. Laman tersebut menampilkan hasil hitung suara dan rekapitulasi pemilihan calon kepala daerah pada Pilkada 2024 di seluruh wilayah di Indonesia.
    Sebagai informasi, Pramono Anung-Rano Karno meraih 49,46 persen dalam hitung cepat (
    quick count
    ) Litbang Kompas dengan perolehan data masuk mencapai 100 persen, Rabu (27/11/2024) pukul 18.18 WIB.
    Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 40,06 persen suara. Kemudian, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,48 persen suara.
    Perolehan suara tersebut didapat dari penghitungan yang masuk dari total 400 TPS sampel di Jakarta.
    Quick count
    Litbang Kompas dalam Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode sistematik
    random sampling
    dan memiliki
    sampling error
    sebesar persen ± 1 persen.
    Quick count
    ini dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). Hasil
    quick count
    ini bukanlah hasil resmi.
    Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pram-Rano Menang 50,07 persen, Saiful Mujani Sentil Rido: Sudah Hitung C1?

    Pram-Rano Menang 50,07 persen, Saiful Mujani Sentil Rido: Sudah Hitung C1?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik dan Guru Besar Saiful Mujani memastikan pasangan Pramono-Rano memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2024 dalam satu putaran.

    Berdasarkan akumulasi seluruh C1 yang dihimpun, kata Saiful, pasangan ini berhasil meraih 50,07 persen suara.

    “Pram-Rano nyatakan menang satu putaran,” ujar Saiful dalam keterangannya di aplikasi X @saifulmujani (2/12/2024).

    Namun, pernyataan ini bertolak belakang dengan klaim dari pihak pasangan Rido (Ridwan Kamil-Suswono), yang menilai Pilkada Jakarta harus dilakukan dalam dua putaran.

    “Sementara Rido bilang pilkada jakarta 2 putaran karena belum ada yg menang 50 persen plus,” cetusnya.

    Alasannya, menurut kubu Rido, belum ada pasangan yang memperoleh lebih dari 50 persen suara.

    “Berapa angka kurangnya pak Rido? udah itung C1?,” Saiful menuturkan.

    Ia menegaskan bahwa perhitungan akurat seharusnya mengacu pada data C1 yang telah tersedia di KPU.

    “Harus hitung seluruh TPS. C1 sudah tersedia di KPU. tinggal itung. kecuali niat lain,” imbuhnya.

    Menurutnya, jika perbedaan hasil berada dalam margin of error, maka quick count tidak bisa dijadikan acuan utama.

    “Kalau dalam margin of error bedanya dari 50 persen plus quick count ga nolong,” kuncinya.

    Sebelumnya, Saiful Mujani menganggap endorse Jokowi tidak laku di Jakarta, namun ada yang perlu diwaspadai Pramono-Rano sampai pengumuman dari KPU.

    Melihat selisih suara antara Pramono-Rano terbilang tipis, Saiful memberikan pandangannya.

    Dalam sebuah wawancara, ia menekankan pentingnya kehati-hatian KPU hingga pengumuman resmi.

  • Deretan Kader PDI-P yang Berpaling ke Jokowi

    Deretan Kader PDI-P yang Berpaling ke Jokowi

    Deretan Kader PDI-P yang Berpaling ke Jokowi
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Gelombang pemberhentian kader-kader
    PDI-P
    belum berakhir seiring dengan dipecatnya
    Effendi Simbolon
    dari keanggotaan partai berlambang banteng tersebut.
    Effendi dipecat karena mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024, padahal PDI-P mengusung Pramono Anung-Rano Karno.
    Selain perbedaan arah dukungan, hubungan Effendi dengan Presiden Ketujuh
    Joko Widodo
    (Jokowi) juga dipersoalkan oleh “Partai Banteng”.
    Pemecatan Effendi menambah daftar kader PDI-P yang diberhentikan atau mengundurkan diri dari partai setelah memilih merapat dengan Jokowi pada Pemilihan Presiden 2024 maupun Pilkada 2024, siapa saja?
    Bobby Nasution
    Bobby Nasution, menantu Jokowi, resmi diberhentikan dari PDI-P setelah menyatakan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Keputusan itu dianggap melanggar disiplin partai, yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
    Setelah pemecatan, Bobby bergabung dengan Partai Gerindra dan mendaftar sebagai bakal calon gubernur Sumatera Utara pada Pilkada 2024. Keputusannya pun sudah mendapat izin dari Jokowi.
    Menurut Bobby, ia dan Gerindra mempunyai kesamaan visi untuk membangun Sumut dan menilai partai ini memiliki kader hebat dengan jiwa kepemimpinan.
    “Partai Gerindra ini sangat luar biasa, memberikan
    support
    , asupan pembelajaran, bukan hanya di bidang politik, tapi membangun suatu daerah, membangun negeri,” ujar Bobby.
    Sementara Jokowi menilai Bobby telah dewasa dan memiliki tanggung jawab sendiri dalam mengambil keputusan. Dia pun meminta awak media bertanya langsung ke Bobby soal keputusannya bergabung ke Gerinda.
    Kini, Bobby kemungkinan besar bakal menjabat sebagai gubernur Sumatera Utara karena hasil hitung cepat menunjukkan ia unggul dibandingkan Edy Rahmayadi yang diusung PDI-P.
    Budiman Sudjatmiko
    Budiman Sudjatmiko resmi dipecat pada Agustus 2023 setelah mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden. PDI-P menganggap tindakan ini sebagai pelanggaran berat karena tidak sejalan dengan arahan untuk memenangkan Ganjar Pranowo.
    Budiman bahkan mendirikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) untuk mendukung Prabowo. Aktivis Reformasi itu mengaku, perubahan jalan politiknya tidak bisa dipisahkan dari buku “Paradoks Indonesia” yang ditulis Prabowo.
    Dalam buku tersebut, kata Budiman, Prabowo tampak memiliki semangat yang sama seperti dirinya sebagai aktivis.
    “Tolong Pak Prabowo majukan kesejahteraan umum dengan mengembangkan koperasi, desa, dan jaminan sosial untuk rakyat Indonesia,” ujar Budiman.
    Setelah Prabowo dilantik sebagai presiden, Budiman duduk di pemerintahan sebagai kepala Badan Pengentasan Kemiskinan.
    Maruarar Sirait
    Maruarar Sirait mengundurkan diri dari PDI-P pada Januari 2024. Ia berpamitan kepada Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Utut Adianto dan Wakil Bendahara Umum Rudianto Tjen di kantor DPP PDI-P.
    Maruarar mengaku dukungannya kepada Jokowi menjadi alasan utamanya memilih angkat kaki dari PDI-P. Ia mundur dari PDI-P karena ingin mengikuti langkah Jokowi yang hingga kini masih mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
    “Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya beliau adalah pemimpin yang didukung rakyat,” ujarnya.
    Dalam pertemuan itu, Maruarar juga mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDI-P sebagai simbol berakhirnya hubungan dengan partai yang telah membesarkannya.
    Dia juga berpesan agar kader PDI-P tetap loyal kepada partai. Ia tak ingin kader lainnya mengikuti jejaknya karena tak loyal kepada partai.
    “Saya mohon maaf. Saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDI Perjuangan, tetapi izinkanlah dengan keterbatasan saya pamit,” katanya.
    Setelah mundur dari PDI-P, Maruarar bergabung ke barisan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
    Setelah Prabowo dilantik, Maruarar masuk ke kabinet sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.
    Effendi Simbolon
    Effendi Simbolon diberhentikan pada November 2024 karena mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta, yang berlawanan dengan calon usungan PDI-P, Pramono Anung-Rano Karno.
    Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat menyebut tindakan Effendi melanggar AD/ART partai. “Yang bersangkutan melanggar kode etik, disiplin, dan AD/ART partai,” ujar Djarot.
    Dalam surat pemecatannya, PDI-P menyatakan Effendi telah melakukan pembangkangan terhadap garis kebijakan partai, sehingga dijatuhi sanksi tegas. Effendi juga dilarang menggunakan nama PDI-P dalam kegiatan politik apa pun.
    Di sisi lain, Juru Bicara PDI-P Aryo Seno Bagaskoro menyatakan bahwa salah satu alasan PDI-P bersikap tegas adalah pertemuan Effendi dengan Presiden Jokowi, yang dianggap sebagai bentuk langkah politik yang tidak sejalan dengan rekomendasi partai
    PDI-P menganggap pertemuan Effendi dengan Jokowi sebagai tindakan yang tidak dapat ditoleransi, bahkan dianggap sebagai bentuk kongkalikong. Oleh karena itu, partai langsung memutuskan untuk memecat Effendi.
    “Maka, pada saat Pak Effendi Simbolon melakukan suatu langkah politik yang berkongkalikong, komunikasi dengan Pak Jokowi, ini suatu hal yang tentu saja tidak bisa dikompromi, tidak bisa ditoleransi oleh partai,” kata Seno.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Guntur Romli: Kemenangan Pram-Doel di Pilgub Jakarta adalah Hasil Kerja

    Guntur Romli: Kemenangan Pram-Doel di Pilgub Jakarta adalah Hasil Kerja

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDIP Mohamad Guntur Romli memuji kemenangan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno (Bang Doel) di Pilgub Jakarta.

    Ia menyebut kemenangan tersebut sebagai hasil kerja keras dan pendekatan politik yang merangkul semua lapisan masyarakat.

    “Rajin turun ke bawah, tak berjarak dan sungguh-sungguh menyimak keluhan warga, politiknya juga merangkul semua,” ujar Guntur dalam keterangannya di aplikasi X @GunRomli (1/12/2024).

    Menurutnya, kunci keberhasilan pasangan ini terletak pada kedekatan mereka dengan warga dan kesungguhan mendengarkan aspirasi.

    Bukan hanya itu, kata Guntur, tapi juga program-program mereka terbilang realistis dan berfokus pada kebutuhan warga, terutama dari kalangan menengah ke bawah.

    “Program-program yang ditawarkan lebih masuk akal dan benar-benar menyentuh kebutuhan warga Jakarta khususnya yang lapisan bawah,” tukasnya.

    Ia juga menyinggung pendekatan pasangan ini yang menghindari retorika yang menyakitkan atau merendahkan.

    “Pun minus kata-kata yang menyakitkan warga,” Guntur menuturkan.

    Guntur mengapresiasi Pram yang tidak menggunakan pernyataan kontroversial.

    “Seperti mengolok-olok janda dan menyamakan Nabi Muhammad Saw dengan pemuda nganggur seperti yang dilontarkan Ridwan Kamil – Suswono,” jelasnya.

    Berbeda dengan gaya komunikasi kandidat lain seperti Ridwan Kamil yang sempat menuai kritik atas pernyataan yang dianggap menyinggung.

    “Pengakuan Mas Pram sendiri, ini semua berkat kerja keras seluruh pihak dari partai pengusung, ormas-ormas pendukung, relawan, semuanya warga Jakarta,” terangnya.

  • Saat Kubu RK Ajak Simpatisan Gagal Nyoblos Ngadu ke Bawaslu

    Saat Kubu RK Ajak Simpatisan Gagal Nyoblos Ngadu ke Bawaslu

    Jakarta

    Tim pemenangan paslon cagub-cawagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono (RIDO) melakukan sejumlah langkah usai pencoblosan Pilkada Jakarta terlaksana. Terbaru, pihak RK-Suswono mengeluarkan surat imbauan kepada para pendukung hingga simpatisan.

    Imbauan itu ditujukan kepada para pendukung yang tidak mendapatkan undangan mencoblos pada Pilkada 2024 tanggal 27 November. Mereka diminta agar mengadu ke Bawaslu.

    Dilihat detikcom, Minggu (1/12/2024), surat itu tertanggal 30 November yang ditandatangani Ketua Timses RIDO Riza Patria dan Sekretaris Timses RIDO Basri Baco. Surat ditujukan partai politik pengusung, relawan, ormas, dan simpatisan masyarakat Jakarta pendukung pasangan RK-Suswono.

    Sekretaris DPD Gerindra Jakarta Rani Mauliani mengonfirmasi terkait surat tersebut. Rani mengatakan pihaknya hendak memfasilitasi jika ada yang tidak bisa menggunakan hak pilih lantaran tak mendapat undangan mencoblos dari KPUD.

    “Iya betul. Tim RIDO membantu memfasilitasi keluhan warga yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya dikarenakan tidak mendapat undangan dan tidak paham atau tidak tersosialisasikan bila dapat hadir ke TPS hanya dengan KTP,” kata Rani kepada wartawan, Minggu (1/12/2024).

    Rani menuturkan pihaknya hendak menjembatani keluhan masyarakat tersebut.

    Berikut bunyi surat timses RIDO:

    Dalam rangka menjaga alam demokrasi Jakarta yang berdaulat dan beradab maka dengan ini kami sampaikan kepada seluruh masyarakat, relawan, ormas, serta simpatisan Ridwan Kamil-Suswono, bagi yang tidak mendapatkan undangan untuk menggunakan hak pilihnya (form C6 Pemberitahuan Pemilih) pada Pilkada Jakarta 27 November 2024 mohon segera mendatangi dan melaporkan kepada Bawaslu di wilayah masing-masing.

    Demikian imbauan ini kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • KPU tetapkan Pramono-Rano raih suara terbanyak di Kepulauan Seribu

    KPU tetapkan Pramono-Rano raih suara terbanyak di Kepulauan Seribu

    KPU Kepulauan Seribu menggelar rapat rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat kabupaten di Jakarta,Minggu (1/12/2024) ANTARA/HO-KPU Kepulauan Seribu

    KPU tetapkan Pramono-Rano raih suara terbanyak di Kepulauan Seribu
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 01 Desember 2024 – 22:37 WIB

    Elshinta.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Seribu menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3 Pramono Anung-Rano Karno sebagai peraih suara terbanyak di kepulauan tersebut pada Pilkada Jakarta 27 November 2024.

    “Pasangan nomor urut 3 Rano Karno meraih 7.456 suara yang berasal dari 4.284 di Kepulauan Seribu Utara dan 3.172 di Kepulauan Seribu Selatan,” kata anggota KPU Kepulauan Seribu Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Muammar Khadafi saat Rapat Rekapilutasi Tingkat Kabupaten di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan suara Pramono-Rano Karno lebih tinggi dari pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Siswono dengan 6.578 suara

    Jumlah suara pasangan RIDO ini berasal dari 3.985 suara dari Kepulauan Seribu Utara dan 2.593 dari Kepulauan Seribu Selatan.

    Sementara itu pasangan Calon Gubernur Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun- Kun Wardana meraih total 653 suara yang terdiri dari 257 suara di Kepulauan Seribu Utara dan 396 suara di Kepulauan Seribu Selatan.

    Sementara itu, untuk daftar pemilih tetap (DPT) di Kepulauan Seribu sebanyak 20.908 pemilih yang terdiri dari 10.497 pemilih pria dan 10.411 pemilih perempuan.

    Sementara untuk jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih dalam Pilkada Jakarta sebanyak 15.161 pemilih.

    Sementara itu, untuk jumlah surat suara yang sah sebanyak 14.687 suara dan 474 surat suara dinyatakan tidak sah.

    KPU Kepulauan Seribu menerima 21. 474 surat suara termasuk surat suara cadangan sebesar 2,5 persen dalam Pilkada Jakarta 2024.

    Total surat suara yang digunakan 15.161, 11 surat suara rusak atau salah pilih dan tersisa 6.302 surat suara.

    Sumber : Antara