Tag: Ridwan Kamil

  • Paslon Pramono-Doel Menang di Semua Kecamatan di Jakspus, Ini Daftar Prolehan Suaranya

    Paslon Pramono-Doel Menang di Semua Kecamatan di Jakspus, Ini Daftar Prolehan Suaranya

    ERA.id – Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) menang di seluruh kecamatan Jakarta Pusat.

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat (Jakpus) Efniadiansyah di Jakarta, Kamis, menyebutkan, hasil ini terungkap dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pilkada Jakarta tingkat Kota Jakarta Pusat pada Rabu (4/12) hingga Kamis ini.

    “Kita telah menyelesaikan rekapitulasi delapan kecamatan di tingkat kota administrasi Jakarta Pusat, selanjutnya kita akan memasuki tahapan selanjutnya agenda pencermatan,” kata Efni.

    Saksi dari tiga pasangan calon (paslon) yang bertarung yakni Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana dan Pramono Anung-Rano Karno hadir dalam pleno ini.

    Berikut hasil rekapitulasi tingkat kota Jakarta Pusat di delapan kecamatan:

    1. Kecamatan Kemayoran

    DPT: 186.935

    Pengguna Hak Suara: 107.200

    Suara Sah: 98.568

    Suara Tidak Sah: 8.632

    RK-Suswono: 36.885

    Dharma-Kun: 10.486

    Pram-Rano: 51.197

    2. Kecamatan Menteng

    DPT: 65.534

    Pengguna Hak Suara: 37.826

    Suara Sah: 33.841

    Suara Tidak Sah: 3.985

    RK-Suswono: 12.726

    Dharma-Kun: 3.213

    Pram-Rano: 17.902

    3. Kecamatan Senen

    DPT: 98.702

    Pengguna Hak Suara: 49.328

    Suara Sah: 44.908

    Suara Tidak Sah: 4.420

    RK-Suswono: 15.793

    Dharma-Kun: 4.973

    Pram-Rano: 24.142

    4. Kecamatan Sawah Besar

    DPT: 95.756

    Pengguna Hak Suara: 50.721

    Suara Sah: 47.949

    Suara Tidak Sah: 2.772

    RK-Suswono: 14.944

    Dharma-Kun: 5.977

    Pram-Rano: 27.028

    5. Kecamatan Johar Baru

    DPT: 101.504

    Pengguna Hak Suara: 69.013

    Suara Sah: 55.393

    Suara Tidak Sah: 5.520

    RK-Suswono: 22.316

    Dharma-Kun: 6.045

    Pram-Rano: 27.032

    6. Kecamatan Cempaka Putih

    DPT: 76.984

    Pengguna Hak Suara: 45.923

    Suara Sah: 42.015

    Suara Tidak Sah: 3.908

    RK-Suswono: 15.627

    Dharma-Kun: 4.523

    Pram-Rano: 21.865

    7. Kecamatan Gambir

    DPT: 70.999

    Pengguna Hak Suara: 37.345

    Suara Sah: 34.638

    Suara Tidak Sah: 2.707

    RK-Suswono: 11.241

    Dharma-Kun: 3.951

    Pram-Rano: 19.446

    8. Kecamatan Tanah Abang

    DPT: 125.137

    Pengguna Hak Suara: 66.293

    Suara Sah: 60.160

    Suara Tidak Sah: 6.133

    RK-Suswono: 22.703

    Dharma-Kun: 5.697

    Pram-Rano: 31.760

  • Partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta dinilai sangat rendah

    Partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta dinilai sangat rendah

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat politik Adi Prayitno berpendapat partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta 2024 yang mencapai 57 persen merupakan partisipasi yang sangat rendah.

    “Hitung cepat atau ‘Quick Count’ Parameter Politik Indonesia (IPI) Pilkada Jakarta hanya 57,2 persen partisipasi pemilih. Itu sangat rendah,” kata Adi ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, ada beberapa hal yang menyebabkan partisipasi pemilih di pilkada Jakarta sangat rendah di antaranya jenuh karena baru saja memilih presiden, wakil presiden dan anggota DPR beberapa bulan lalu.

    Selain itu, masa kampanye Pilkada Jakarta tidak cukup untuk para kandidat gubernur dan wakil gubernur meyakinkan masyarakat.

    Selanjutnya ada kemungkinan pemilih di Jakarta merasa kecewa karena masalah fundamental di Jakarta tidak kunjung tuntas meski kota besar tersebut sudah berulang kali berganti pemimpin.

    “Silih berganti gubernur. Tapi, persoalan krusial seperti banjir dan macet termasuk soal akses terhadap pekerjaan belum tuntas,” kata Adi.

    Tidak hanya itu, Adi menyoroti kinerja penyelenggara Pilkada di Jakarta. Dia menilai mereka kurang maksimal dalam bekerja, termasuk menyosialisasikan pelaksanaan pilkada.

    “Penyelenggara kurang maksimal melakukan sosialisasi terkait pilkada. Padahal anggarannya besar. Jika pun ada sosialisasi, paling bentuknya cuma seminar-seminar di kampus atau di hotel,” katanya.

    Buntutnya, partisipasi pilkada Jakarta jadi yang terendah. Berdasarkan data ada puluhan TPS di Jakarta dengan tingkat partisipasi pemilih tidak sampai 35 persen.

    Bahkan, TPS dengan jumlah DPT sebanyak 586 orang seperti di TPS 023 Petojo Selatan hanya didatangi 93 pemilih. Artinya, hanya 15,87 persen pemilik hak suara datang mencoblos. Serta masih banyak TPS lain di Jakarta dengan partisipasi pemilih yang sangat rendah.

    Sehingga, kata dia, tidak heran bila kini muncul anggapan legitimasi pemenang Pilkada Jakarta berkurang dan dipertanyakan.

    “Iya, secara teori legitimasi politik berkurang jika yang datang ke TPS rendah. Demokrasi itu kuncinya di legitimasi rakyat,” katanya.

    Pemerhati Pilkada Jakarta dari kalangan aktivis muda Muhammadiyah, Wiryandinata mengatakan bahwa legitimasi Pilkada Jakarta yang rendah menunjukkan bahwa pemenang Pilkada tidak mendapat mandat dari masyarakat Jakarta secara total.

    Sehingga, lanjut dia, bisa dikatakan bahwa pemenangan Pilkada dengan partisipasi pemilih rendah bukan representasi masyarakat.

    “Bicara soal legitimasi, kemenangan ini tidak bisa dianggap representatif. Bagaimana mungkin pemimpin yang hanya dipilih oleh sebagian kecil masyarakat dapat mengklaim sebagai perwakilan rakyat Jakarta,” kata Wiryandinata.

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan paslon Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta,l yang digelar 27 November 2024.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tim RK-Suswono Adukan KPU DKI Jakarta ke DKPP Perihal Undangan Nyoblos

    Tim RK-Suswono Adukan KPU DKI Jakarta ke DKPP Perihal Undangan Nyoblos

    Jakarta

    Tim hukum paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono melaporkan KPU DKI Jakarta ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). KPU DKI Jakarta dianggap melakukan dugaan pelanggaran kode etik yang didasari anggapan ketidakprofesionalan dalam mendistribusikan surat pencoblosan.

    “Benar kami tim hukum membuat pengaduan ke DKPP terhadap KPUD DKI Jakarta dan KPUD Jakarta Timur atas dugaan melakukan pelanggaran kode etik penyelenggaraan pemilu, khususnya Pasal 6 dan Pasal 15 huruf b, c, d, e dan f Peraturan DKPP Nomor 2 tahun 2017 tentang kode etik dan pedoman perilaku penyelenggara pemilu,” kata Tim Hukum RIDO, Muslim Jaya Butar Butar, kepada wartawan, Kamis (5/12/2024).

    Muslim menjelaskan pelaporan itu didasari penemuan pihaknya ada masyarakat yang tak menerima surat undangan mencoblos pada pilkada 27 November lalu. Dia mengatakan tim RIDO juga melakukan pengecekan langsung di lapangan.

    “Ternyata memang banyak warga Jakarta yang tidak mendapatkan C6 undangan padahal terdaftar di DPT, punya KTP dan tidak ke mana-mana pada saat pencoblosan alias berada di rumahnya,” kata Muslim.

    Muslim merujuk pada Peraturan DKPP yang mengatur kualitas pelayanan kepada para pemilih. Menurutnya, penemuan itu menunjukkan kegagalan KPU dalam menjamin kualitas pelayanan itu sendiri.

    “Peraturan DKPP Nomor 2 tahun 2017 tentang kode etik dan pedoman perilaku penyelenggara pemilu mengatakan penyelenggara pemilu wajib menjamin kualitas pelayanan kepada pemilih. Apabila ada warga Jakarta yang kehilangan hak pilihnya dalam pilkada hanya gara-gara tidak mendapatkan C6 apakah ini bukan bentuk kegagalan penyelenggara pemilu menjamin pelayanan yang baik kepada pemilih,” ujarnya.

    “Kita mengetahui tingkat partisipasi pemilih di Jakarta sangat buruk se-Indonesia. Di mana ada 45% warga Jakarta tidak memilih, bahkan kami temukan beberapa sampling TPS di Jakarta Timur ada hanya 30% tingkat kehadirannya. Apakah ini ada korelasinya dengan tidak terdistribusinya C6 undangan mencoblos tanggal 27 November di TPS? Tentu ini ada korelasinya,” kata dia.

    (fca/maa)

  • Ulama-Tokoh Serukan Warga Jakarta Bersatu usai Pram-Doel Unggul

    Ulama-Tokoh Serukan Warga Jakarta Bersatu usai Pram-Doel Unggul

    loading…

    Sejumlah ulama hingga tokoh Jakarta menyerukan warga di wilayahnya untuk bersatu usai gelaran Pilkada 2024 pada 27 November lalu. FOTO/IST

    JAKARTA – Sejumlah ulama hingga tokoh Jakarta menyerukan warga di wilayahnya untuk bersatu usai gelaran Pilkada 2024 pada 27 November lalu. Mereka menganggap bahwa Pilkada Jakarta 2024 sudah berakhir dengan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) sebagai pemenang.

    “Kami meminta paslon 01, 02, dan 03, serta pendukungnya untuk kembali bersatu dan bersama-sama berangkulan, serta melayani warga Jakarta. Kita kuat dan sukses karena bersatu, kita gagal karena terpecah-belah,” kata ulama sekaligus sesepuh Betawi H. Nuri Thaher di Jakarta Timur, Kamis (5/12/2024).

    Nuri Thaher menyitir semboyan Arab yang menyebut bahwa persatuan adalah kunci kesuksesan, sebagai penegasan pentingnya persatuan di antara warga ibu kota. Dia mengatakan bahwa pascagelaran pilkada, warga Jakarta tidak lagi dikotak-kotakkan dengan pendukung paslon 01, 02, ataupun 03.

    Para ulama dan tokoh Jakarta itu berasal dari latar belakang dukungan yang berbeda selama gelaran Pilkada Jakarta 2024. Namun, kini usai pesta demokrasi tersebut rampung digelar, mereka bersatu guna melebur sekat-sekat politik residu pilkada lampau.

    “Kami bersama ulama dan tokoh-tokoh Jakarta yang selama ini memiliki perbedaan pilihan politik dalam Pilkada Jakarta, pada hari ini kami bersepakat untuk menyatakan bahwa setelah 27 November Pilkada Jakarta sudah selesai,” imbuhnya.

    Para tokoh dan ulama mengaku telah mencermati hasil perhitungan riil suara Pilkada Jakarta. Dari telaah tersebut, mereka berkesimpulan bahwa Pramono-Rano memenangkan kontestasi demokrasi dalam satu putaran, mengalahkan paslon 01 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Paslon 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun).

    “Berdasarkan real count terhadap formulir C1 dari TPS yang sudah masuk 100 persen, bahwa Paslon 03 Mas Pram-Bang Doel memperoleh suara 50,07%. (Angka itu) lebih dari syarat keterpilihan, yaitu 50% plus 1 suara. Kita sudah melebihi,” ujarnya.

    Di samping itu, selisih perolehan suara Pramono-Rano dengan kedua paslon lainnya, menurut Nuri Thaher, terpaut cukup jauh. Perbedaan hasil suara RIDO dengan Pramono-Rano terpaut lebih dari 10% dengan perolehan suara sebesar 39,54%.

  • Unggul di pilkada, Tim Pemenangan Pram-Doel ucapkan terima kasih

    Unggul di pilkada, Tim Pemenangan Pram-Doel ucapkan terima kasih

    Jakarta (ANTARA) – Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno (Doel) mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jakarta yang telah mempercayakan suaranya kepada paslon nomor urut 3 itu di Pilkada Jakarta 2024.

    Berdasarkan hasil rekapitulasi suara, pasangan Pram-Doel unggul di enam kota/kabupaten administrasi DKI Jakarta, yakni Kabupaten Kepulauan Seribu, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Utara, dan Kota Jakarta Pusat.

    “Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat yang memercayakan suaranya kepada Pram-Doel,” kata Juru Kampanye Tim Pemenangan Pram-Doel, Yuke Yurike, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Dia berjanji pasangan Pram-Doel akan menunaikan visi dan misinya ketika dinyatakan menang secara resmi oleh KPU DKI dan dilantik sebagai pemimpin di Jakarta.

    “Semua visi dan misi yang sudah disampaikan saat debat Cagub dan Cawagub Jakarta beberapa waktu lalu tentu akan ditepati. Ini bentuk komitmen pasangan Pram-Rano kepada masyarakat Jakarta,” katanya.

    Menurut dia, kemenangan Pram-Doel ini juga tidak terlepas dari kerja sama para pendukungnya, mulai dari partai, ormas, tokoh masyarakat, anak muda dan para relawan. Mereka tidak pernah lelah mengampanyekan figur Pram-Doel kepada masyarakat luas.

    “Kemudian yang tidak kalah penting, ini juga berkat kerja keras paslon yang tidak kenal lelah menyapa warga dan belanja masalah tentang Jakarta,” ujar Ketua Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta itu.

    Berdasarkan hasil rekapitulasi suara di tingkat kota dan kabupaten, pasangan Pram-Doel meraih kemenangan. Misalnya di Jakarta Pusat, Pram-Doel memperoleh 220.372 suara, sedangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mendapat 152.235 suara dan pasangan Dharma-Kun hanya 44.865 suara.

    Kemudian di Jakarta Selatan, Pram-Doel mendapatkan 635.170 suara. Sedangkan pasangan RIDO 375.391 suara dan Dharma-Kun hanya 90.294 suara.

    Berikutnya di Jakarta Timur, pasangan Pram-Doel mendapat 635.170 suara, pasangan RIDO 535.613 suara dan pasangan Dharma-Kun dengan 136.935 suara. Selanjutnya di Jakarta Utara, Pram-Doel mendapat 328.486 suara, pasangan RIDO 261.463 suara dan Dharma-Kun 77.026 suara.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2024

  • KPU tetapkan Pramono-Rano menang di Jakarta Pusat

    KPU tetapkan Pramono-Rano menang di Jakarta Pusat

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat (Jakpus) menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pilkada 2024 tingkat kota di hotel kawasan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    KPU tetapkan Pramono-Rano menang di Jakarta Pusat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 05 Desember 2024 – 17:05 WIB

    Elshinta.com – Komisi Pemilihan Umum Jakarta Pusat (KPU Jakpus) menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno sebagai pemenang, setelah meraih suara terbanyak di Pilkada Jakarta 2024 pada Rabu (27/11). 

    “Dengan ini hasil rekapitulasi di seluruh kecamatan Jakarta Pusat resmi disahkan. Dengan disahkan, maka kita lakukan finalisasi dan tandatangan berita acara,” Ketua Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat Efniadiansyah, saat membacakan Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Pilkada Jakarta di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis.

    Efni kemudian mengetok palu untuk menutup rekapitulasi perhitungan suara tingkat kota di Jakarta Pusat itu. Efni menyebutkan, jumlah akhir perolehan suara tingkat kota dari para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI yakni paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono sebanyak 152.235 suara.

    Lalu, paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebanyak 44.865 suara dan paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan 220.372 suara. Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jakarta Pusat sebanyak 813.721, dengan jumlah pengguna hak pilih sebanyak 455.549 orang. Sementara jumlah seluruh suara sah 417.472 dan suara tidak sah sebanyak 38.077.

    “Jumlah pengguna hak pilih ini merupakan total pengguna hak pilih yang terdiri dari jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang menggunakan hak pilih, jumlah pemilih pindahan yang menggunakan hak pilihnya dan jumlah pemilih tambahan yang menggunakan hak pilihnya,” jelas Efni.

    Rekapitulasi penghitungan suara tingkat kota Jakarta Pusat yang sudah digelar pada Rabu (4/12) hingga Kamis ini dinyatakan selesai dan hasilnya akan dikirimkan ke KPU tingkat Provinsi DKI Jakarta.

    Turut hadir dalam rapat pleno Komisioner KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat Christian Nelson Pangkey, perwakilan dari saksi tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) hingga pihak pemantau dan organisasi masyarakat (ormas).

    Sebelumnya, KPU Jakpus menetapkan DPT Pilkada DKI Jakarta 2024 sebanyak 813.721 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 1.542. Rinciannya, 410.376 pemilih perempuan dan 403.345 pemilih laki-laki. KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1 dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) nomor 2 dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

    Sumber : Antara

  • Paslon Pramono-Doel Menang di Wilayah Jaksel

    Paslon Pramono-Doel Menang di Wilayah Jaksel

    ERA.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Selatan menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Rano) sebagai pemenang, setelah meraih suara terbanyak di Pilkada 2024 pada Rabu (27/11).

    “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, suara untuk wilayah Jakarta Selatan kita nyatakan sah,” Ketua KPU Jakarta Selatan Taqiyuddin mengetok palu menutup rekapitulasi perhitungan suara tingkat kota di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

    Taqiyuddin menyebutkan jumlah akhir perolehan suara tingkat kota dari para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI yakni paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono meraih sebanyak 375.391 suara.

    Kemudian, paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebanyak 90.294 suara dan paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan 491.017 suara.

    “Jumlah akhir sebanyak 956.702 seluruh suara sah, 89.778 suara tidak sah, serta 1.046.480 jumlah seluruh suara sah dan suara tidak sah,” jelasnya.

    Terhitung jumlah pengguna hak pilih atau partisipasi pemilih di Jakarta Selatan mencapai 1.046.480 pemilih.

    Jumlah itu merupakan total pengguna hak pilih yang terdiri dari jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang menggunakan hak pilih, jumlah pemilih pindahan yang menggunakan hak pilihnya dan jumlah pemilih tambahan yang menggunakan hak pilihnya.

    Dengan demikian, rekapitulasi penghitungan suara tingkat kota Jakarta Selatan dinyatakan selesai dan hasilnya akan dikirimkan ke KPU tingkat Provinsi DKI Jakarta.

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Selatan menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pilkada 2024 tingkat kota pada 4-6 Desember 2024.

    Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada DKI Jakarta pada 27 November 2024 di Jakarta Selatan sebanyak 1.748.961 pemilih yang terdiri atas 855.957 laki-laki dan 893.004 perempuan.

    Kemudian, terdapat sebanyak 3.270 TPS, sedangkan untuk keseluruhan DPT di DKI Jakarta sebanyak 8.214.007 pemilih dan 14.935 TPS.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1 dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) nomor 2 dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3. (Ant)

  • RIDO 40,96%; Dharma-Kun 10,47%; Pramono-Rano 48,57%

    RIDO 40,96%; Dharma-Kun 10,47%; Pramono-Rano 48,57%

    loading…

    Sejumlah petugas melakukan pamantauan rekapitulasi penghitungan suara secara nasional pada Pilkada Serentak 2024 melalui aplikasi Sirekap di ruang monitoring tabulasi suara di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (29/11/2024). FOTO/ARIF JULIANTO

    JAKARTA – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung-Rano Karno meraih suara terbanyak di Kota Jakarta Timur. Hal itu diketahui dari hasil rekapitulasi KPU Jakarta Timur.

    Dari data hasil rekapitulasi KPU Jakarta Timur, Pramono-Rano memperoleh suara 48,57%. Sementara paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menduduki peringkat kedua dengan raihan 40,96%.

    Adapun Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun – Kun Wardana berada di posisi juru kunci dengan raupan suara sebesar 10,47%. KPU Jakarta Timur mencatat, raihan seluruh paslon didasari atas total suara sah yakni sebesar 1.307.718.

    Adapun hasil rekapitulasi tingkat kota Jakarta Timur di enam kecamatan sebagai berikut:

    1. Kecamatan Jatinegara

    DPT: 124.882
    Pengguna Hak Pilih : 145.343
    Suara Sah: 129.720
    Suara Tidak Sah: 15.623

    Paslon RIDO: 49.001 suara
    Dharma-Kun: 13.073 suara
    Paslon nomor 3, Pram-Doel: 67.646 suara

    2. Kecamatan Duren Sawit

    Jumlah DPT: 332.107
    Pengguna Hak Pilih : 204.078
    Suara sah: 187.081
    Suara Tidak sah: 16. 997

  • Saksi Paslon Ridwan Kamil-Suswono Tolak Tanda Tangani Rekapitulasi Suara di Jakpus, Apa Alasannya?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Desember 2024

    Saksi Paslon Ridwan Kamil-Suswono Tolak Tanda Tangani Rekapitulasi Suara di Jakpus, Apa Alasannya? Megapolitan 5 Desember 2024

    Saksi Paslon Ridwan Kamil-Suswono Tolak Tanda Tangani Rekapitulasi Suara di Jakpus, Apa Alasannya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Saksi dari pasangan calon Ridwan Kamil dan Suswono (Rido) di Jakarta Pusat tidak menandatangani berkas hasil rekapitulasi suara calon gubernur dan calon gubernur Jakarta di tingkat kota.
    Pada rekapitulasi tingkat kecamatan, saksi paslon nomor urut 1 ini juga menolak menandatangani berita acara.
    “Dari hasil ini, kami tidak tanda tangan karena melihat bahwa ada tingkat partisipasi pemilih yang sangat rendah untuk ukuran Jakarta,” ujar Koordinator Saksi Tingkat Kota Tim Pemenangan Rido, Andi Ari Wibowo saat ditemui di Petojo, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2024).
    Wibowo memberikan contoh, di TPS 23 Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, warga yang menggunakan hak pilihnya hanya 93 orang. Padahal, total pemilih untuk di TPS itu sesuai data di daftar pemilih tetap (DPT) tercatat ada 586 orang.
    “Ini kan aneh. Meskipun penjelasannya dinyatakan kompleks perumahan yang sangat sulit diakses. Tapi kan, seharusnya sudah diantisipasi sejak awal jika memang kondisi seperti itu,” imbuh dia.
    Selain itu, Wibowo dan tim juga menyoroti tingginya suara tidak sah di Pilkada Jakarta.
    “Suara tidak sah cukup tinggi di Pilkada saat ini, mungkin mencapai 9-10 persen kalau saya tidak salah,” kata Wibowo.
    Ini menjadi sorotan tim Rido mengingat angka suara tidak sah di masa Pilpres hanya di angka 2,4 persen.
    “Ini juga ada dugaan mobilisasi ke arah sana (tingginya suara tidak sah),” kata Wibowo.
    Kendati demikian, Wibowo mengaku timnya belum menemukan atau menerima laporan dugaan kecurangan di wilayah Jakarta Pusat. Dia menekankan, alasan tim Rido tidak menandatangani berita acara karena faktor masalah teknis pelaksanaan Pilkada.
    “Lebih kepada mekanisme KPU sendiri,” tutup Wibowo.
    Hari ini, KPU Jakarta Pusat menjadi kota administrasi terakhir yang menyelesaikan rekapitulasi di tingkat kota.
    Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, menang telak di Kota Administrasi Jakarta Pusat. Pasangan tersebut unggul di semua kecamatan di Jakpus.
    Hal ini diketahui berdasarkan rekapitulasi D.Hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2024 di situs pilkada2024.kpu.go.id.
    Berikut hasil rekapitulasi suara di Jakarta Pusat:
    Total suara di delapan kecamatan di Jakarta Pusat ini mencapai 455.549 suara, dengan rincian suara sah sebanyak 417.472 dan suara tidak sah, 38.077.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPU Tetapkan Pasangan Pramono-Doel Raih Suara Terbanyak di Jakarta Pusat

    KPU Tetapkan Pasangan Pramono-Doel Raih Suara Terbanyak di Jakarta Pusat

    ERA.id – Komisi Pemilihan Umum Jakarta Pusat (KPU Jakpus) menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno sebagai pemenang, setelah meraih suara terbanyak di Pilkada Jakarta 2024 pada Rabu (27/11). 

    “Dengan ini hasil rekapitulasi di seluruh kecamatan Jakarta Pusat resmi disahkan. Dengan disahkan, maka kita lakukan finalisasi dan tandatangan berita acara,” Ketua Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat Efniadiansyah, saat membacakan Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Pilkada Jakarta di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2024).

    Efni kemudian mengetok palu untuk menutup rekapitulasi perhitungan suara tingkat kota di Jakarta Pusat itu.

    Efni menyebutkan, jumlah akhir perolehan suara tingkat kota dari para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI yakni paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono sebanyak 152.235 suara.

    Lalu, paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebanyak 44.865 suara dan paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan 220.372 suara.

    Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jakarta Pusat sebanyak 813.721, dengan jumlah pengguna hak pilih sebanyak 455.549 orang. Sementara jumlah seluruh suara sah 417.472 dan suara tidak sah sebanyak 38.077.

    “Jumlah pengguna hak pilih ini merupakan total pengguna hak pilih yang terdiri dari jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang menggunakan hak pilih, jumlah pemilih pindahan yang menggunakan hak pilihnya dan jumlah pemilih tambahan yang menggunakan hak pilihnya,” jelas Efni.

    Rekapitulasi penghitungan suara tingkat kota Jakarta Pusat yang sudah digelar pada Rabu (4/12) hingga Kamis ini dinyatakan selesai dan hasilnya akan dikirimkan ke KPU tingkat Provinsi DKI Jakarta.

    Turut hadir dalam rapat pleno Komisioner KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat Christian Nelson Pangkey, perwakilan dari saksi tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) hingga pihak pemantau dan organisasi masyarakat (ormas).

    Sebelumnya, KPU Jakpus menetapkan DPT Pilkada DKI Jakarta 2024 sebanyak 813.721 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 1.542. Rinciannya, 410.376 pemilih perempuan dan 403.345 pemilih laki-laki.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1 dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) nomor 2 dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.