Tag: Ridwan Kamil

  • Hasil Final Pilgub Jakarta: Pramono-Rano 50,7 Persen, RK-Suswono 39,40 Persen

    Hasil Final Pilgub Jakarta: Pramono-Rano 50,7 Persen, RK-Suswono 39,40 Persen

    ERA.id – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta telah menetapkan perolehan suara Pilgub Jakarta 2024. Hasilnya, pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno alias Si Doel menang dengan perolehan suara 50,7 persen.

    “Pasangan Pramono Rano dan Rano Karno atau Si Doel memperoleh 2.183.239 suara (50,07 persen),” kata Ketua KPUD DKI Wahyu Dinata di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Minggu (8/12/2024).

    Adapun pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono mendapat suara sebesar 1.718.160 atau 39,40 persen.

    Sementara pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh 459.230 suara atau 10,53 persen.

    Adapun jumlah suara sah mencapai 4.360.629 dan suara tidak sah sebanyak 363.764.

    Total suara sah dan tidak sah yang dicatat KPUD DKI Jakarta yaitu 4.724.393.

    “Dengan mengucap bismillah berita acara dan sertifikasi rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, dari setiap kabupaten kota dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta Tahun 2024, saya nyatakan sah,” kata Wahyu.

  • Isu Politik Terkini: Pramono-Rano Disahkan sebagai Pemenang Pilkada Jakarta hingga Menakar Langkah Politik Jokowi

    Isu Politik Terkini: Pramono-Rano Disahkan sebagai Pemenang Pilkada Jakarta hingga Menakar Langkah Politik Jokowi

    Jakarta, Beritasatu.com – Berbagai isu politik terkini mewarnai pemberitaan Beritasatu.com sepanjang Minggu (8/12/2024) hingga pagi ini. Mulai dari Pramono Anung-Rano Karno ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024 hingga menakar langkah politik mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Berikut lima isu politik terkini yang masih menarik perhatian pembaca Beritasatu.com:

    Sah! Pramono-Rano Pemenang Pilkada Jakarta 2024
    KPU Jakarta resmi menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024, setelah meraih suara terbanyak yakni 2.183.239 suara atau 50,07 persen.

    “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, berita acara sertifikasi rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dari setiap kabupaten/kota dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024, saya nyatakan sah,” ujar Ketua KPU Provinsi Jakarta Wahyu Dinata, dalam rapat pleno penetapan hasil Pilkada Jakarta 2024, Minggu (8/12/2024).

    Perolehan suara Pramono-Rano unggul jauh dari paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (Rido) yang meraih 1.718.160 suara, serta paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan 459.230 suara.

    Pramono-Rano Menang, Saksi Dharma-Kun Tolak Teken Hasil Rekap dan Kubu RK-Suswono WO

    Pramono Anung-Rano Karno ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024. Namun, saksi paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi perolehan suara yang ditetapkan KPU Jakarta.

    “Kami menolak. Kami tidak akan menandatangani,” kata Anthony James Harahap, saksi Dharma-Kun dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat provinsi Jakarta di Hotel Pan Pacific Jakarta, Minggu (8/12/2024).

    Sebelumnya kubu paslon Ridwan Kamil-Suswono memutuskan walkout atau WO dari sidang pleno rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024, sebagai bentuk protes. Mereka akan menggugat hasil Pilkada Jakarta ke MK.

    Mahyeldi-Vasko Menang Telak di Pilgub Sumbar 2024

    Isu politik terkini selanjutnya adalah KPU Sumatera Barat menetapkan pasangan Mahyeldi-Vasko pemenang Pilgub Sumbar 2024. Keputusan ini diumumkan dalam rapat pleno terbuka di salah satu hotel di Kota Padang, Minggu (8/12/2024).

    Berdasarkan hasil rekapitulasi suara tingkat provinsi, Mahyeldi-Vasko meraih kemenangan mutlak dengan 1.757.612 suara sah atau 77,12 persen. Pasangan ini mendominasi seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat.

    Sementara itu, pasangan pesaingnya, Epyardi-Ekos, hanya mendapatkan 22,88 persen atau 521.448 suara sah.

    Andra Soni-Dimyati Menang, Kubu Airin Tak Akui Rekap Suara Pilgub Banten

    Kubu paslon gubernur dan wakil gubernur Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi menolak mengakui hasil rekapitulasi suara Pilgub Banten 2024 yang ditetapkan KPU Banten. 

    Hasil rekapitulasi suara Pilgub Banten 2024 yang ditetapkan KPU Banten, paslon nomor urut 2 Andra Soni-Dimyati Natakusumah menang di enam wilayah, yakni Kota Serang, Kota Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak. Sementara itu, Airin-Ade hanya unggul di Kota Cilegon dan Kota Tangerang Selatan.

    Ketua KPU Provinsi Banten Mohamad Ihsan meminta kubu Airin-Ade legawa. “Tentu kami berharap kepada seluruh pasangan calon bisa menerima, bisa legawa agar proses pembangunan di Provinsi Banten ini bisa berjalan dengan baik.” 

  • Partai Golkar Banyak Kehilangan ‘Akar’ di Pilkada 2024

    Partai Golkar Banyak Kehilangan ‘Akar’ di Pilkada 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Keberadaan Koalisi Indonesia Maju alias KIM Plus dilematis bagi Golkar dalam Pilkada 2024. Pasalnya, partai berlambang beringin itu banyak kehilangan akarnya di daerah-daerah yang menjadi basis atau penopang suara dalam setiap Pemilu.

    Namun demikian, Wakil Ketua Umun Partai Golkar Adies Kadir membantah bahwa KIM Plus menjadi beban bagi Golkar dalam pelaksanaan Pilkada 2024 lalu. Dia mengakui Golkar kehilangan daerah-daerah strategis seperti Banten dan Riau. Namun demikian, kekalahan itu telah dikompensasi oleh tambahan kemenangan di berbagai gelaran Pilkada.

    “Langkah kami sudah tepat, karena Golkar dapat menambah banyak Kemenangan baik di Pilgub, Pilbup dan Pilwakot,” ujar Adies kepada Bisnis, dikutip Senin (9/12/2024).

    Dalam catatan Bisnis, drama pencalonan kepala daerah di Golkar terjadi sejak proses pengusungan calon kepala daerah Agustus lalu. Golkar banyak ‘membuang’ kader-kader potensialnya demi mengusung calon gubernur atau calon kepala daerah dadi KIM Plus.

    Di Jawa Barat misalnya, kendati meraup banyak kursi pada pemilihan legislatif alias Pileg 2024 lalu, Golkar harus merelakan kursi Gubernur Jawa Barat kepada bekas politisinya, Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi saat ini berstatus sebagai kader Gerindra. Dia hampir dipastikan memenangkan kontestasi Pilgub Jawa Barat dengan suara yang mutlak.

    Selain di Jawa Barat, Golkar juga berpotensi kehilangan kursi Gubernur Banten. Calon dari partai Golkar Airin Rachmy Diani, kalah melawan politikus Gerindra Andra Soni. Airin hanya memperoleh suara di angka 40-an persen jauh tertinggal dari Andra Soni yang berpasangan dengan Dimyati Natakusumah.

    Golkar juga kehilangan momentum di Pilgub Jakarta. Calon dari partai Golkar Ridwan Kamil saat ini jauh tertinggal dengan perolehan suara calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

    Data KPU Jakarta setidaknya menunjukkan bahwa Pramono-Rano memenangkan Pilkada Jakarta 1 putaran dengan perolehan suara 5,07%. Sedangkan, Ridwan Kamil jauh tertinggal dengan perolehan suara di kisaran 39%.

    Adapun Ridwan Kamil sejatinya akan dicalonkan oleh Golkar di Pilkada Jawa Barat. Namun demikian, karena komitmen di koalisi, Golkar akhirnya menggeser Ridwan Kamil di Jakarta. Semula Ridwan Kamil alias Kang Emil yang berpasangan dengan politkus PKS Suswono berada di atas angin. Survei masih menempatkan Emil di atas 50%. 

    Selain itu, sebelum putusan MK tentang RUU Pilkada, ada potensi Emil melawan kotak kosong. Sayangnya skenario itu pecah ketika MK melonggarkan syarat threshold alias ambang batas pencalonan Pilkada 2024. Hasilnya, PDIP yang semula tidak bisa mencalonkan sendiri mengusung Pramono Anung dan Rano Karno. 

    Nasib Golkar juga kian tidak menentu di Pilkada Riau dan Kalimantan Barat. Riau telah lama dikenal sebagai basis suara Partai Golkar. Sejak reformasi bergulir, nyaris tidak ada satupun partai politik yang berhasil menguasai kursi Gubernur Riau selain Golkar. 

    Namun demikian, pada Pilkada 2024, calon yang diusung Golkar Syamsuar yang notabene petahana berpotensi kalah melawan pasangan yang diusung oleh PKB, PDIP dan Nasdem yakni Abdul Wahid – Haryanto. “Kami akan mengevaluasi kekalahan di hampir seluruh wilayah di Riau,” imbuh Kadier.

    Sementara itu di Kalimantan Barat alias Kalbar, drama politik bahkan terjadi sebelum proses kontestasi berlangsung. Semula, Golkar telah mengusung salah satu kadernya Ria Norsan sebagai calon gubernur Kalimantan Barat. 

    Namun ketika terjadi perubahan konstelasi politik di pusat ditandai dengan pergantian ketua umum dari Airlangga Hartarto ke Bahlil Lahadalia, Golkar kemudian memecat kadernya sendiri Ria Norsan. Mereka memilih mengusung kader partai lain, Sutarmidji bersama KIM Plus.

    Ironisnya, dalam kontestasi Pilkada 2024 lalu, calon yang diusung oleh KIM Plus yakni Sutarmidji gagal terpilih. Pilkada Kalbar 2024 dimenangkan oleh kader yang dipecat Golkar, Ria Norsan dann Krisantus Kurniawan. Keduanya diusung PDIP.

    Kendati demikian, Golkar masih memiliki harapan di Sumatra Utara meskipun kursinya bukan gubernur melainkan wakil gubernur. Padahal di Sumut status Golkar adalah partai pemenang pemilihan umum alias Pemilu. Kursi gubernur berada di tangan Gerindra.

    Golkar juga hanya sebatas menjadi partai pengusung tanpa mewakilkan calon di Pilkada Jawa Tengah alias Pilkada Jateng. Ketua DPP Golkar, Dave Laksono, hasil Pilkada 2024 akan menjadi bahan evaluasi untuk menentukan langkah partai ke depan.

    “Tentu akan ada evaluasi secara menyeluruh akan hasil Pilkada. Agar dapat mulai membuat strategi jangka panjang menuju Pemilu 2029.”

    Golkar Kehilangan Momentum 

    Sementara itu, pengamat politik dari Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan bahwa Golkar telah kehilangan momentum dalam Pilkada 2024. Menurutnya, Golkar telah kehilangan banyak basisnya mulai dari Banten, Jawa Barat, hingga Lampung.

    Menurut Adi, banyak faktor kenapa golkar kehilangan basis, salah satunya faktor figur. Golkar dalam Pilkada 2024 kelihatan tidak punya daya tawar politik seperti di Jawa Barat dan Banten. “Banten jagoan Golkar tak diusung KIM plus,” ujarnya.

    Faktor daya tawar itu pula juga yang membuat Golkar merelakan tidak mengusung calon atau kadernya dalam Pilkada 2024 seperti di Jawa Barat atau di Lampung. “Apapun judulnya, Golkar mesti berkompromi dengan keinginan KIM yang dalam bangak hal membuat golkar rugi secara politik.”

    Di sisi lain, peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati menuturkan bahwa kekalahan di Banten dan Riau yang selama ini jadi basis tradisional Golkar cukup mengejutkan. Hal ini terjadi dikarenakan pergeseran preferensi pemilih yang cenderung ke calon alternatif daripada petahana.

    Pergeseran itu, kata dia, salah satunya tampak dari animo publik untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja petahana selama ini sehingga hal itu mendorong pemilih untuk mewujudkan kebaruan baik dari sisi kepemimpinan maupun kebijakan.

    Meski demikian, Wasisto menganggap bahwa apa yang diperoleh Golkar pada Pilkada 2024 sudah maksimal. “Saya pikir Golkar tentu sudah maksimal, di banyak daerah lain, partai ini memenangkan kursi gubenur dan bupati dan wali kota.”

  • Tim Pemenangan Pramono-Rano: Paslon Nomor 3 Sah Peroleh Suara Tertinggi 50,7 Persen

    Tim Pemenangan Pramono-Rano: Paslon Nomor 3 Sah Peroleh Suara Tertinggi 50,7 Persen

    ERA.id – Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano, Lies Hartono alias Cak Lontong menegaskan, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubenur Jakarta nomor urut 3 sudah sah sebagai pemilik suara tertinggi di Pilgub Jakarta 2024.

    Hal itu merespons hasil rekapotulasi penghitungan perolehan suara Pilgub Jakarta yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta.

    “Dengan demikian, paslon nomor 3 sudah sah memperoleh suara tertinggi dalam kontestasi Pilgub DKJ 2024 dengan 50,07 persen, dan unggul merata di seluruh kabupten/kota se-DKI,” kata Cak Lontong di Posko Pemenangam Pramono-Rano, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).

    Lebih lanjut, dia menyampaikan pesan khusus dari Pramono dan Rano yang berterima kasih kepada warga Jakarta, serta penyelenggara pemilu yang sudah bekerja secara profesional dan transparan dalam setiap tahapan pemilu.

    “Ini adalah kemenangan warga Jakarta, kemenenangan kita semua,” ujarnya.

    Sebelumnya, KPUD DKI Jakarta DKI Jakarta telah menetapkan perolehan suara Pilgub Jakarta 2024. Hasilnya, pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno alias Si Doel menang dengan perolehan suara 50,7 persen.

    “Pasangan Pramono Rano dan Rano Karno atau Si Doel memperoleh 2.183.239 suara (50,07 persen),” kata Ketua KPUD DKI Wahyu Dinata di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Minggu (8/12/2024).

    Adapun pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono mendapat suara sebesar 1.718.160 atau 39,40 persen.

    Sementara pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh 459.230 suara atau 10,53 persen.

  • Kelakar Cak Lontong Soal Saksi RIDO Walk Out: Mungkin Takut Keluarnya Berdesakan

    Kelakar Cak Lontong Soal Saksi RIDO Walk Out: Mungkin Takut Keluarnya Berdesakan

    ERA.id – Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano, Lies Hartono alias Cak Lontong menanggapi santai soal sikap pihak saksi pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubenur (cawagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang walk out saat KPUD DKI Jakarta menetapkan perolehan suara Pilgub Jakarta 2024.

    Sambil berkelakar, dia menduga pihak saksi RIDO sengaja walk out lantaran takut berdesakan saat rapat pleno rekapitulasi selesai.

    “Mungkin pertimbangan teknis mereka walk out, mungkin takut kalau keluarnya barengan terlalu berdesakan. Mungkin ya,” kata Cak Lontong di Posko pemenangan Pramono-Rano, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Minggu (8/12/2024).

    Terlepas dari itu, dia mengatakan, pihaknya menghargai sikap pihak saksi RIDO. Menurutnya, keputusan walk out termasuk bagian dari demokrasi.

    Termasuk sikap pihak saksi pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilgub 2024.

    “Terkait dengan walk out tadi, tentunya kami dari pasangan 03 menghormati hak demokrasi saksi paslon nomor 1 dan 2,

    Terkait dengan walkout tadi tentunya kami dari pasangan 03 menghormati hak demokrasi saksi paslon nol 1 dan nol 2,” kata Cak Lontong.

    Meski begitu, dia mengingatkan, keputusan walk out maupun menolak menandatangi berita acara, tidak akan mempengaruhi hasil rekapitulasi.

    “Walk out atau tidak menandatangani sama sama sekali, bukan hal yang mempengaruhi keputusan dan hasil yang ditetapkan oleh KPU Jakarta. Jadi secara proses tidak mengganggu,” kata Cak Lontong.

    Diberitakan sebelumnya, Saksi dari pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwa Kamil-Suswono memilih keluar saat Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta akan menetapkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilgub Jakarta 2024.

    Diketahui, KPUD DKI menggelar rapat pleno terbuka penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pilgub Jakarta 2024 di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Minggu (8/12).

    Saksi dari tim Ridwan Kamil-Suswono menyampaikan keberatan atas peristiwa yang terjadi di TPS Pinang Ranti, Jakarta Timur. Ada dugaan petugas KPPS mencoblos pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno alias Si Doel pada belasan surat suara.

    Menurut saksi dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono, tak menutup kemungkinan kejadian serupa terjadi pula di TPS lainnya.

    “Peristiwa itu patut diduga terjadi juga di TPS-TPS lainnya,” kata saksi tersebut.

    Keberatan yang sama juga disampaikan oleh tim saksi pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Mereka juga menyoroti rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilgub Jakarta 2024.

    Menurut mereka, jumlah pemilih tidak bisa merepresentasikan pilihan warga Jakarta.

    Sementara, tim saksi dari Pramono-Rano merasa heran dengan tim saksi lawan yang menyampaikan keberatan dan kejadian khususu.

    “Kami ingin berkomentar sedikit, paslon nomor satu dan paslon dua mengungkapkan atau mencatatkan keberatan atau kejadian khusus, enggak tahu kejadian khusus atau keberatan,” ujar salah satu saksi dari kubu Pramono-Rano.

    Susana seketika memanas, tim saksi Ridwan Kamil-Suswono tak terima dengan komentar tersebut. Pihaknya bahkan meminta tim KPUD DKI untuk melarang saksi Pramono-Rano bicara.

    Pihak saksi Ridwan Kamil-Suswono mengancam akan keluar apabila pihak saksi Pramono-Rano terus diberikan hak bicara.

    “Mohon maaf ketua ini bukan hal penilaian ke 03, tidak perlu adanya komentar macam-macam. Kami izin kalau ketua masih mengizinkan mereka ngomong kami izin (keluar),” ujar salah satu saksi Ridwan Kamil-Suswono.

  • Kubu Lawan Soroti Partisipasi Pemilih Rendah, Tim Pramono-Rano: Medan Juga Rendah Kok Tidak Dipermasalahkan?

    Kubu Lawan Soroti Partisipasi Pemilih Rendah, Tim Pramono-Rano: Medan Juga Rendah Kok Tidak Dipermasalahkan?

    ERA.id – Pihak pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan paslon Dharma Pongrekun-Kun Wardana menyoroti rendahnya partisipasi pemilih Pilgub Jakarta 2024. Menurut mereka, hal itu menjadikan hasil pilkada tidak melegitimasi pilkada.

    Merespons hal tersebut, Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi menilai, tingkat partisipasi pemilih di Jakarta justru lebih tinggi dibanding daerah lain, misalnya Medan. Dia justru mempertanyakan mengapa hal serupa tidak dipermasalahkan.

    “Kalau bicara masalah partisipasi masyarakat Jakarta, itu paling tinggi. Ada yang lebih rendah, Padang lebih rendah, Medan lebih rendah, ini kok enggak dipermasalahin?” kata Prasetyo di Posko Pemenangan Pramono-Rano di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Minggu (8/12/2024).

    Meski begitu, pihaknya menghargai apapun keluhan yang disampaikan pihak lawan. Dia hanya mengingatkan bahwa ada mekanisme lain yang bisa ditempuh apabila tidak puas dengan hasil yang ditetapkan KPU, yaitu dengan melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Hanya saja, dia mewanti-wanti, khususnya kepada kubu RIDO, bahwa perolehan suara dengan Pramono-Rano cukup tinggi.

    “Jadi saya minta juga untuk 01 silakan ke MK, tetapi saya sarankan, ini jaraknya sangat jauh. Kalau cuma bedanya 1 persen, itu mungkin bisa. Ini 9, hampir 10 persen beda ya. Ini kan juga jangan mengada-ada gitu,” kata Prasetyo.

    “Kami menghargai kalau keluh kesah nomor 1 dan 2 tidak mau tandatangan, itu tidak masalah, silahkan alurnya ada. Tetapi juga kita harus hargai kita sebagai pemenang,” imbuhnya.

    Mantan Ketua DPRD DKI itu meminta semua pihak tidak merusak pesta demokrasi di Jakarta yang sudah berjalan dengan baik.

    “Demokrasi yang baik di Jakarta ini, jangan dirusak dengan kepentingan-kepentingan yang tidak masuk di akal,” katanya.

    Sebelumnya, Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menyoroti rendahnya partisipasi Warga Jakarta yang menjadi salah satu faktor kekalahan jago mereka di Pilkada Jakarta.

    Bahkan, lantaran rendahnya partisipasi masyarakat untuk memilih, Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco memertanyakan hasil Pilkada Jakarta 2024.

    “Ketiga, ini karena minimnya sosialisasi terkait hak-hak warga untuk bisa memilih calon pemimpinnya menggunakan e-KTP. Jadi, ini merupakan kegagalan KPU DKI Jakarta dalam melaksanakan Pilkada Jakarta,” ujar Baco kepada wartawan, Rabu (4/12).

    Senada, pihak saksi Dharma-Kun juga mengeluhkan hal yang sama dalam rapat pleno rekapitulasi.

    “Kami mencatat bahwa dapat disimpulkan bahwa terdapat hanya 53 persen masyarakat yang menggunakan hak pilihnya- dari seluruh DPT. Jadi kami menganggap dan menilai bahwa jumlah suara tidak mewakili atau merepresentasi masyarakat, sehingga kami menilai bahwa legitimasi masyarakat sangat kurang,” ujar pihak saksi Dharma-Kun.

  • Tim Pramono-Rano Berharap Paslon 01-02 Pilgub Jakarta Berjiwa Besar

    Tim Pramono-Rano Berharap Paslon 01-02 Pilgub Jakarta Berjiwa Besar

    Jakarta, CNN Indonesia

    Charles Honoris selaku Bendahara Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno berharap paslon 01 (Ridwan Kamil-Suswono) dan 02 (Dharma Pongrekun-Kun Wardana) Pilgub Jakarta bisa berjiwa besar menerima hasil keputusan KPU Jakarta.

    Hal itu disampaikan setelah KPU Jakarta memutuskan Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Nomor Urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno jadi pemenang Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.

    “Kami kan sudah melewati proses penghitungan berjenjang, mulai dari tingkat TPS, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten/kota,” tutur Charles Honoris.

    “Kami sudah terima hasilnya, apabila mereka ingin melakukan gugatan hukum mereka punya hak seperti itu tapi harap diingat ada keinginan rakyat Jakarta hari ini adalah ingin ada pemerintah yang bisa segera bekerja,” kata Charles.

    Hal tersebut disampaikan saat menggelar konferensi pers di Rumah Pemenangan Mas Pram-Bang Doel Media di Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12).

    Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan masyarakat menginginkan Gubernur Baru bisa segera bekerja menyelesaikan permasalahan warga Jakarta.

    “Saya sudah berkeliling Kota Jakarta dan bertemu dengan masyarakat di Jakarta, semua menginginkan agar secepatnya ada pemimpin di Jakarta yang siap bekerja ya untuk segera bisa menyelesaikan permasalahan warga Jakarta,” kata Charles Honoris.

    KPU Jakarta menggelar rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada Jakarta tingkat Provinsi KPU Jakarta selama dua hari, sejak Sabtu (7/12) dan Minggu (8/12).

    Berdasarkan perhitungan dan disahkan melalui rapat tersebut, Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan suara terbanyak dengan 2.183.239.

    Sementara itu, paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), mendapatkan 1.718.160 suara. Sedangkan paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 459.230 suara.

    (chri)

  • Tim RIDO: Golput pemenang Pilkada Jakarta 2024 dan siap gugat ke MK

    Tim RIDO: Golput pemenang Pilkada Jakarta 2024 dan siap gugat ke MK

    ANTARA – Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menilai Pilgub Jakarta 2024 bukan dimenangkan para paslon, melainkan  golongan putih (Golput). Saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (8/12), Tim RIDO menyoroti tingginya golput, serta membeberkan sejumlah hal untuk digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). (Setyanka Harviana Putri/Ibnu Zaki/Fahrul Marwansyah/Farah Khadija)

  • Warga Jakarta ingin gubernur baru segera bekerja

    Warga Jakarta ingin gubernur baru segera bekerja

    Jakarta (ANTARA) – Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono-Rano mengungkapkan bahwa warga Jakarta menginginkan agar gubernur baru segera bekerja untuk menyelesaikan permasalahan di Jakarta.

    Hal itu disampaikan Bendahara Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono-Rano, Charles Honoris di Rumah Pemenangan Pramono-Rano di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu.

    “Saya sudah berkeliling Kota Jakarta dan bertemu dengan masyarakat di Jakarta, semua menginginkan agar secepatnya ada pemimpin di Jakarta yang siap bekerja untuk segera bisa menyelesaikan permasalahan warga Jakarta,” katanya.

    Pada kesempatan itu, Charles berharap sekaligus mengajak agar pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) untuk bisa berjiwa besar menerima keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.

    “Kita kan sudah melewati proses penghitungan berjenjang, mulai dari tingkat TPS, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten/kota. Kita sudah terima hasilnya,” ujar Charles.

    Apabila RIDO dan Dharma-Kun ingin melakukan gugatan hukum, kedua paslon tersebut punya hak. “Tapi harap diingat ada keinginan rakyat Jakarta hari ini adalah ingin ada pemerintah yang bisa segera bekerja,” ujar Charles.

    KPU DKI Jakarta menetapkan pasangan calon (paslon) Pramono Anung-Rano Karno atau Si Doel meraih suara terbanyak dalam Pilkada Jakarta 2024, yakni 2.183.239 suara.

    Hal itu ditetapkan KPU Jakarta usai menggelar rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada Jakarta tingkat Provinsi KPU Jakarta selama dua hari, sejak Sabtu (7/12) dan Minggu.

    Pram-Doel dinyatakan mendapatkan suara terbanyak, yakni 2.183.239 suara, RIDO mendapatkan 1.718.160 suara. Di posisi ketiga Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 459.230 suara.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Saksi Paslon 1 dan 2 Tolak Tanda Tangan Hasil Rekapitulasi, KPU DKI: Tetap Sah!

    Saksi Paslon 1 dan 2 Tolak Tanda Tangan Hasil Rekapitulasi, KPU DKI: Tetap Sah!

    ERA.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memastikan hasil rekapitulasi suara pada Pilgub Jakarta 2024 tetap sah meskipun saksi dari pasangan calon nomor urut 1 dan 2 menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi.

    Adapun paslon nomor urut 1 yakni Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun).

    “Tetap sah dan tidak mempengaruhi legitimasi proses rekapitulasi,” kata Ketua Divisi Teknis KPU Jakarta Doddy Wijaya di Jakarta, Minggu (8/12/2024). 

    Diketahui, saksi dari Dharma-Kun menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi karena rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di Jakarta. Dengan rendahnya partisipasi, mereka menilai perolehan suara itu tak merepresentasikan keinginan masyarakat Jakarta secara keseluruhan.

    Sementara kubu saksi dari RIDO keluar dan menolak tanda tangan karena menilai ada banyak kecurangan selama proses pemungutan suara 27 November.

    Menanggapi hal itu, Doddy menyebut proses sosialisasi proses pemungutan suara lewat formulir C sosialisasi telah terdistribusi hingga 98 persen. Kemudian untuk rendahnya partisipasi, pihaknya masih menunggu analisis lebih lanjut.

    Doddy juga membantah dugaan kecurangan yang disampaikan kubu paslon nomor urut 1. Sebab faktanya, KPU tak menerima satu pun rekomendasi pemilihan suara ulang (PSU).

    “Jadi semuanya sudah terjawab baik di tingkat kecamatan kabupaten/kota maupun hari ini di provinsi sudah terjawab,” kata Doddy.