Tag: Ridwan Kamil

  • VIRAL TERPOPULER: Dedi Mulyadi Bongkar Wahana BUMD – Seskab Teddy Indra Naik Pangkat ke Letkol

    VIRAL TERPOPULER: Dedi Mulyadi Bongkar Wahana BUMD – Seskab Teddy Indra Naik Pangkat ke Letkol

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut tersaji berita viral terpopuler hari ini, Jumat (7/3/2025).

    Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti Dedi Mulyadi, sosok pengusaha SPBU, dan Seskab Teddy Indra Wijaya.

    Perama, Dedi Mulyani tegas menindaklanjuti wahana BUMD PT Jaswita.

    Diduga penyebab banjir, Gubernur Jawa Barat itu pu membongkar tempat wisata tersebut.

    Kedua, sosok pengusaha SPBU terkaya di Indonesia menjadi sorotan.

    Usut punya usut, dia berasal dari Malang, Jawa Timur.

    Ketiga, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya naik pangkat.

    Sebelumnya bertitel Mayor, kini dia menduduki pangkat Letnan Kolonel alias Letkol.

    Selengkapnya, simak berita viral terpopuler hari ini di bawah ini.

    1. Diduga Penyebab Banjir, Gubernur Jabar Tindak Tegas Wahana BUMD PT Jaswita, Dedi Mulyadi: Bongkar!

    Wahana Hibisc Fantasy Puncak Bogor dibongkar Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. 

    Wahana milik BUMD PT Jaswita itu dianggap melanggar aturan dan diduga menjadi salah satu penyebab masalah lingkungan di kawasan Bogor. 

    Pasalnya baru-baru ini Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dilanda banjir. 

    Salah satu penyebabnya adalah alih fungsi lahan sembarangan. 

    Dedi Mulyadi mengatakan, berdasarkan informasi dari Satpol PP, taman rekreasi yang dikelola anak perusahaan Jaswita yakni PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) tersebut hanya mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter.

    Tapi ternyata, area wisata sudah mencapai 15 ribu meter persegi.

    KEBIJAKAN DEDI MULYADI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Dedi Mulyadi kini larang adanya wisuda dan buku kenangan fisik di sekolah. (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

    Karena itu, hari ini , Kamis (6/3/2025) wahana Hibisc Fantasy Puncak Bogor dibongkar. 

    Pemprov Jabar, kata Dedi, sempat meminta agar JLJ membongkar sendiri area wisata yang di luar ketentuan. Namun, hal itu tak dilakukan hingga akhirnya dilakukan penyegelan.

    “Karena tidak mau bongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini,”

    “Saya tidak segan-segan walaupun ini adalah PT BUMD Provinsi Jawa Barat harus menjadi contoh bagi siapapun, bahwa yang melanggar aturan harus ditindak,” ucap Dedi, Kamis (6/3/2025).

    Dia memastikan penindakan di kawasan Puncak, Bogor, akan dilakukan terhadap siapapun yang melanggar aturan, termasuk perusahaan milik daerah.

    “Kita kasih contoh ke seluruh warga Jawa Barat,” katanya.

    Pembongkaran menggunakan alat berat ini, kata dia, dipastikan akan dilakukan langsung hari ini. 

    Baca selengkapnya

    2. Sosok Pengusaha SPBU Terkaya di Indonesia, Asal Malang, Harta Kekayaannya Capai 1,2 M Dollar AS

    Inilah sosok pemilik SPBU terkaya di Indonesia.

    Ia adalah Soegiarto Adikoesoemo.

    Soegiarto Adikoesoemo bukan pengusaha SPBU saja, namun lebih dari itu.

    Sosoknya adalah pemilik jaringan SPBU sekaligus pemilik perusahaan pemasok BBM-nya.

    Bisa dibilang nama Soegiarto Adikoesoemo cukup asing di telinga masyarakat Indonesia.

    Namun, jika mendengar perusahaan miliknya, orang akan cukup familiar.

    Ilustrasi SPBU BP AKR. (Dok. SPBU BP AKR)

    Soegiarto Adikoesoemo adalah pemilik dari PT AKR Corporindo Tbk atau yang lebih dikenal dengan AKR. 

    Korporasi tersebut merupakan perusahaan distributor minyak (hilir) swasta terbesar di Indonesia.

    AKR merupakan perusahaan terbuka yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1994.

    Perusahaan ini sudah berdiri sejak 1977 dengan nama PT Aneka Kimia Raya yang lini bisnis awalnya adalah perdagangan bahan kimia.

    Belakangan, perusahaan ini merambah bisnis penjualan minyak.

    Jaringan SPBU AKR tersebar di berbagai pelosok Indonesia.

    Di beberapa daerah terpencil, SPBU milik AKR berbagi tugas dengan SPBU Pertamina.

    Baca selengkapnya

    3. Fakta Seskab Teddy Indra Wijaya Naik Pangkat ke Letkol, Harta Kekayaan Disorot, Punya 5 Tanah

    Tak lagi Mayor, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya kini berpangkat Letnan Kolonel.

    Mantan ajudan Presiden Prabowo Subianto ini lantas menjadi sorotan.

    Begitu pula dengan harta kekayaannya.

    Kenaikan pangkat ini lantas dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.

    Hal ini buntut beredarnya surat perintah dengan kop Logo Markas Besar TNI Angkatan Darat nomor Sprin/674/II/2025.

    MAYOR TEDDY NAIK PANGKAT – Sekretaris Kabinet Merah Putih, Teddy Indra Wijaya, naik pangkat dari Mayor ke Letnan Kolonel (Letkol). Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. (Instagram @tedsky_89)

    “Saya sampaikan kepada rekan-rekan media, bahwa Informasi tersebut memang betul ya,” kata Wahyu saat dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (6/3/2025).

    Wahyu juga menegaskan bahwa kenaikan pangkat tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI.

    “Dan itu sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI dan dasar perundang-undangan (Perpres), secara administrasi juga semua sudah dipenuhi,” tandasnya.

    Baca selengkapnya

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • 8
                    
                        Satpol-PP Tak Berdaya, Warga Rebut Alat Berat dan Bongkar Paksa Hibisc Fantasy Bogor
                        Bandung

    8 Satpol-PP Tak Berdaya, Warga Rebut Alat Berat dan Bongkar Paksa Hibisc Fantasy Bogor Bandung

    Satpol-PP Tak Berdaya, Warga Rebut Alat Berat dan Bongkar Paksa Hibisc Fantasy Bogor
    Editor
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Ratusan warga Puncak Bogor turun tangan membongkar paksa wisata
    Hibisc Fantasy
    , Kamis (6/3/2025) sore. Di tengah kekacauan itu, petugas Satpol-PP hanya diam dan tak bisa berbuat banyak.
    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, serta Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan telah menyegel operasional tempat wisata milik PT Jaswita Jabar itu.
    Hibisc Fantasy dianggap melanggar tata lingkungan dan izin lahan hingga menyebabkan banjir bandang di kawasan Puncak.
    Dedi bahkan memerintahkan Bupati Bogor Rudy Susmanto untuk segera mengerahkan alat berat guna merobohkan bangunan tersebut. Namun, meski ekskavator sudah tiba, pembongkaran tak kunjung dilakukan.
    Melihat itu, warga yang sudah tersulut emosi akhirnya bertindak sendiri. Mereka menyabotase ekskavator dan mulai merobohkan gerbang utama wisata tersebut. Satpol-PP yang berada di lokasi tak mampu mencegah tindakan warga.
    “Gubernur aing nyuruh bongkar, bongkar sekarang. Takbir!” teriak salah seorang warga.
    Cekcok sempat terjadi antara warga dan karyawan Hibisc Fantasy, tetapi petugas Satpol-PP hanya turun tangan untuk melerai, bukan untuk mencegah pembongkaran.
    Hendrik (38), warga Puncak, menyebut tindakan warga adalah bentuk kemarahan atas keberadaan wisata yang diduga menjadi penyebab banjir bandang.
    “Kan tadi udah ada perintah langsung dari Gubernur Jabar untuk dibongkar, ngapain nunggu lagi? Pemkab Bogor (Satpol-PP) ini banyak alasan, bilangnya masih menunggu pendataan bangunan mana yang boleh dan tidak boleh dibongkar. Tapi kami ingin ini segera dibongkar sekarang juga, jadi ya kami yang memulai membongkar,” ungkap Hendrik.
    Hibisc Fantasy akhirnya benar-benar dibongkar oleh warga. Wisata keluarga ini awalnya mengantongi izin pengelolaan 4.800 meter persegi, tetapi pembangunannya meluas hingga 15.000 meter persegi, bahkan mencapai pinggir sungai.
    Dedi Mulyadi menegaskan tak akan pandang bulu meskipun tempat ini dikelola BUMD Jawa Barat. “Banyak pelanggarannya, lingkungan, izin lokasi, bahkan ketinggian bangunannya. Udah kita cek satu-satu, jadi tindakan tegasnya dibongkar mulai hari ini,” tegasnya.
    Penulis: Afdhalul Ikhsan
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Zulhas Pimpin Penyegelan 4 Perusahaan yang Diduga Rusak Lingkungan di Bogor

    Zulhas Pimpin Penyegelan 4 Perusahaan yang Diduga Rusak Lingkungan di Bogor

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memimpin langsung penyegelan empat lahan perusahaan yang diduga melakukan perusakan lingkungan di daerah Cisarua Bogor. Kerusakan lingkungan ini diduga memicu bencana alam di Jabodetabek.

    Zulhas melakukan penyegelan di Kawasan Resapan PT Perkebunan Nusantara I-Unit Agrowisata Gunung Mas, Cisarua Bogor, Jawa Barat, hari ini. Dia mendukung penuh tindakan yang dilakukan Menteri KLH dan Gubernur Jawa Barat.

    “Kita mendukung penuh yang dilakukan oleh Menteri KLH dan Pak Gubernur Jawa Barat untuk menertibkan kawasan,” kata Zulhas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/3/2025).

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Turut hadir dalam penyegelan tersebut Menteri Menteri Lingkungan Hidup (MenLH) Hanif Faisol Nurofiq dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Dia mengatakan penyegelan tersebut dilakukan atas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan. Setidaknya terdapat 7 dugaan pelanggaran yang telah dilakukan oleh perusahaan yakni:

    1. PT Perkebunan Nusantara I Regional 2 – Unit Agrowisata Gunung Mas menambah luasan kegiatan wisatanya yang semula ± 162.318,45 m2 menjadi ± 350.800 m2.
    2. Penambahan lingkup kegiatan agrowisata dari 9 jenis kegiatan menjadi 13 jenis kegiatan (perubahan lingkup kegiatan dokumen lingkungan).
    3. Tidak melakukan pemantauan erosi tanah.
    4. Tidak dilakukan pengukuran langsung pada badan air permukaan.
    5. Tidak melakukan pengujian kualitas udara ambien dan kebisingan.
    6. Tidak dilakukan pengujian kualitas air di saluran umum (selokan)/kali Cisampay.
    7. Tidak menyampaikan laporan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan setiap 6 bulan sekali kepada instansi lingkungan hidup.

    Zulhas yang juga Ketua Umum PAN ini mengatakan harusnya kawasan tersebut tidak boleh untuk mendirikan bangunan. Sebab kawasan tersebut memiliki fungsi untuk menyerap air yang berada di hulu.

    “Melihat perkembangan setelah mendapatkan data lengkap, saya menugaskan Menteri lingkungan hidup untuk kawasan-kawasan. Di sini kan daerah lindung dan taman nasional tidak boleh dibangun,” tuturnya.

    Selain itu, upaya penyegalan tidak hanya dilakukan lokasi tersebut aja. Dalam kesempatan yang sama, Menko Zulhas bersama Menteri LH, dan Gubernur Jabar total melakukan penyegelan bangunan terhadap 4 perusahaan yang diduga merusak lingkungan. Adapun keempatnya yakni memiliki PT Perkebunan Nusantara I Regional 2 – Unit Agrowisata Gunung Mas, Perusahaan Perkebunan Sumber Sari Bumi Pakuan, PT Jaswita Jabar, dan Eiger.

    Menurutnya, perusahaan di atas diduga melakukan pelanggaran yakni tidak memanfaatkan lahan seperti fungsi utamanya. Sehingga hujan tidak terserap secara maksimal imbasnya memicu terjadinya bencana alam seperti banjir.

    Dia menjelaskan langkah tegas ini dijalankan sudah sesuai dengan aturan dan Undang-Undang yang berlaku.

    “Disegel dan dibongkar untuk menegakan aturan dan Undang-Undang,” ungkap Zulhas.

    Sementara itu, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan hal serupa. KLH menilai daerah tersebut harusnya berfungsi untuk menampung atau menyerap air kalau hujan lebat dan berfungsi untuk mencegah banjir di daerah Jabodetabek.

    “Kalau terjadi hujan yang lebat dengan landscape seperti ini seperti pak gubernur bilang itu akan turun langsung ke Jakarta. Sehingga Pak Menko memerintahkan saya untuk melakukan tindakan tegas,” tuturnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Dedi Mulyadi berharap agar penyegelan tersebut bisa mendorong perusahaan untuk mengembalikan lahan sesuai dengan fungsi awalnya. Sehingga risiko bencana alam seperti banjir yang melanda Jabodetabek bisa diminimalisir.

    “Ya yang paling utama saya sebagai Gubernur Jawa Barat itu meminta kepada PTPN untuk kembali lagi ke rencana bisnisnya. Sebagaimana namanya yaitu PT Perkebunan,” tutur Dedi.

    Dia pun berterima kasih kepada Menko Bidang Pangan karena telah mau memberikan dukungan agar penyegelan bangunan yang merusak lingkungan bisa dilakukan.

    “Untung ada Menko (Bidang Pangan) yang mau mem-backup,” tutup Dedi.

    (rdp/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Warganya Kebanjiran, Wali Kota Bekasi Tidur di Hotel, Bupati Bogor Begadang hingga Sahur di Posko  – Halaman all

    Warganya Kebanjiran, Wali Kota Bekasi Tidur di Hotel, Bupati Bogor Begadang hingga Sahur di Posko  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua anak buah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi disorot saat wilayahnya dilanda banjir. 

    Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memiliki cara berbeda dengan Bupati Bogor Rudy Susmanto dalam menangani bencana banjir yang menimpa warganya.

    Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama istrinya, Wiwiek Hargono tidur nyenyak di hotel saat warganya kesusahan karena banjir Bekasi.

    Sedangkan Bupati Bogor Rudy Susmanto justru begadang di posko bencana banjir Bojongkulur, Kabupaten Bogor.

    Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah memerintahkan bagi semua kepala daerah di Jabar untuk terjun langsung mendampingi masyarakat yang sedang kesusahan karena bencana.

    “Seluruh pejabat dimanapun berada, mari sama-sama untuk merasakan yang diderita masyarakat, saat ada musibah pejabat dan istri pejabat ada di tengah masyarakat,” kata Demul.

    Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga menegur ulah istri Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono yang viral karena nginap di hotel saat warganya kebanjiran. 

    Terlebih lagi Wiwiek Hargono merupakan ketua PKK yang mestinya menjadi garda terdepan saat warga sedang kesusahan.

    “Apalagi posisinya sebagai ketua tim penggerak tim PKK, harus menjadi garda terdepan menyelesaikan problem sosial masyarakat dari kekurangan gizi sampai kebanjiran,” kata Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

     

    Wali Kota Bekasi dan Istri Nginap di Hotel 

    Wali Kota Bekasi Tri Adhianto justru mengungsi ke hotel saat rumahnya di Kemang Pratama Bekas juga kebanjiran.

    Ia malah tak bisa menjawab ketika ditanya alasan tak tidur di pengungsian bersama warga lainnya.

    “Dimana misalnya yah (tempat yang lebih sederhana). Ya makanya tentu ada hal yang lebih baik lagi supaya prosesnya lebih aman, gak ada kesan bermewah-mewahan,” kata Tri.

    Ia menekankan bahwa hotel hanya tempat untuk tidur semata.

    “Buat tidur doang,” katanya.

     

    Bupati Bogor Begadang hingga Sahur Bersama di Posko Bencana

    Beda dengan Wali Kota Bekas yang tidur nyenyak saat warganya kesusahan, Bupati Bogor Rudy Susmanto justru begadang di posko bencana.

    Ia bahkan sampai sahur di posko demi bisa standby membantu warga korban banjir Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

    “Bisa sahur di posko bersama fraksi Golkar, PKS, kepala desa luar biasa, pak camat yang gak pulang-pulang,” kata Rudy Susmanto.

    Selain itu dinas lain juga ikut memantau korban banjir Bojongkulur Bogor.

    “SDA dinas sosial walau rumah cibinong rela tinggal di Bojongkulur. Tagana, BPBD, kadus, ibu-ibu luar biasa,” kata Rudy.

    Ia juga berterimakasih pada anggota TNI Polri yang tersebar di seluruh titik bencana di wilayah Bogor.

    “TNI Polri selalu ada di setiap tempat bencana di Bogor,” kata Rudy Susmanto.

    Besar harapan Rudy Susmanto agar bencana segera bisa ditanggulangi.

    “Mudah-mudahan berkah dan penanganan bencana segera selesai,” kata Bupati Bogor Rudy Susmanto.

     

  • Curhat Dedy Mulyadi, Jadi Gubernur Gini Amat Sekolah Tinggi Bersihin Sampah di Kolong Jembatan

    Curhat Dedy Mulyadi, Jadi Gubernur Gini Amat Sekolah Tinggi Bersihin Sampah di Kolong Jembatan

    GELORA.CO  — Usai banjir melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ikut membersihkan sampah hingga temukan kutang nenek-neneknya.  

    Belakangan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi konsen dengan masalah sampah, kondisi sungai hingga banjir di wilayah yang dipimpinnya.

    Orang nomor satu di Jabar itu tak risih turun langsung membersihkan sampah di kolong jembatan.

    Di sela-sela membersihkan sampah di kolong jembatan Sungai Margahayu, Kabupaten Bandung, Dedi Mulyadi mendadak curhat.

    Demul sapaan Dedi Mulyadi sangat menyayangkan perilaku masyarakat Bandung yang belum sadar akan bahaya membuang sampah sembarangan.

    Ia juga tak menyangka menjadi Gubernur Jabar akan sesulit seperti ini.

    Beberapa hari lalu, Dedi Mulyadi bahkan menemukan kutang nenek-nenek saat turun langsung melihat permasalahan sampah di Sungai Citarum.

    Temuan itu diposting dalam unggahan Instagramnya pada Senin (3/3/2025).

    Saat turun ke sungai bersama rombongannya, Dedi Mulyadi mencoba membersihkan beberapa sampah di sungai tersebut.

    Dedi Mulyadi bersama yang lainnya juga menemukan sampah-sampah mengejutkan seperti kasur hingga pakaian dalam wanita.

    Dedi Mulyadi Curhat Jadi Gubernur Bersihkan Sampah di Kolong Jembatan

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendadak curhat saat sedang membersihkan sampah di kolong jembatan Sungai Margahayu, Kabupaten Bandung.

    Demul sangat menyayangkan perilaku masyarakat Bandung yang belum sadar akan bahaya membuang sampah sembarangan.

    Ia juga tak menyangka menjadi Gubernur Jabar akan sesulit seperti ini.

    Dedi Mulyadi menggalakkan kebersihan aliran Sungai Citarum.

    Itu merupakan dampak dari banjir yang melanda banyak wilayah di Jawa Barat.

    Banjir merendam di wilayah Bogor, Karawang, Bekasi hingga Bandung.

    Ia mendapati tumpukan sampah di Sungai Citarum.

    Demi membersihkannya, Dedi Mulyadi sampai turun langsung ke sungai.

    “Nyontohin,” kata Demul saat turun ke aliran sungai di Margahayu, Kabupaten Bandung.

    Sembari mengangkut sampah di sungai, Dedi memerintah Kepala Dinas Sumber Daya Air untuk mempekerjakan warga demi memantau kebersihan aliran sungai tersebut.

    “Pak Kadis hitung panjang sungai ini berapa kemudian kita cari penduduk setempat, kita gaji setiap bulan menjadi petugas sungai, tugasnya setiap hari patroli dari ujung ke ujung jalan kaki mapai sungai bersihin sungai,” kata Dedi Mulyadi.

    Petugas itu juga bertugas memperingatkan rumah-rumah yang ada di sisi sungai untuk tidak membuang sampah sembarangan.

    “Sambil peringatkan rumah-rumah, yang buang sampah ditandain, diumumkan di media sosial ini lho nama orang-orang yang suka buang sampah ke sungai,” kata Demul.

    Dalam Satu Bulan Sungai Citarum Harus Bersih dari Sampah

    Dedi Mulyadi menargetkan dalam satu bulan Sungai Citarum harus bersih dari sampah.

    “Saya tidak mau tahu dalam waktu sebulan ke depan aliran sungai menuju Citarum harus bersih,” tegasnya.

    Sebagai Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bahkan sampai membersihkan sampai ke kolong jembatan.

    “Ini kita di kolong jembatan, jadi gubernur teh malah diam di kolong jembatan,” katanya.

    “Nasib gini gini amat,” tambah Demul.

    “Sampai begini sekolah tinggi-tinggi,” celetuknya lagi.

    Dedi Mulyadi curhat sembari bercanda mengira bahwa menjadi Gubernur Jabar akan senang, ternyata juga harus membersihkan sampah.

    “Kirain jadi gubernur mau senang, sampah urusan, rakyat urusan, ternyata orang Jawa Barat, orang Bandung belum pada sadar, buang sampah juga ke sungai,” katanya.

    Dedi Mulyadi kembali menegaskan bakal mengangkat pegawai khusus untuk mengawasi sungai.

    “Mulai bulan ini saya akan mengangkat pegawai yang setiap hari tugasnya turun ke sungai membersihkan sampah dari hulu ke hilir. Saya gaji yang cukup, tiap hari melaporkan melalui media sosial siapa saja yang membuang sampah ke sungai, akan saya umumkan nanti,” kata Dedi Mulyadi.

    Dedi Mulyadi Temukan Kutang Nenek-nenek

    Tak terduga, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menemukan kutang nenek-nenek saat turun langsung melihat permasalahan sampah di Sungai Citarum.

    Temuan itu diposting dalam unggahan Instagramnya pada Senin (3/3/2025).

    Saat turun ke sungai bersama rombongannya, Dedi Mulyadi mencoba membersihkan beberapa sampah di sungai tersebut.

    Dedi Mulyadi bersama yang lainnya juga menemukan sampah-sampah mengejutkan seperti kasur hingga pakaian dalam wanita.

    Dedi Mulyadi dan rombongannya menemukan pakaian dalam wanita berupa kutang atau bra tau BH.

    “BH nini-nini ieu mah, Mu !, BH nini-nini Mu ! (BH nenek-nenek ini. Mu !, BH nenek-nenek Mu !),” ucap Demul sambil memegang kutang itu dan memanggil rekannya, Haji Mumu.

    Lanjut Dedi Mulyadi bersama tim dinas terkait sempat meninjau beberapa titik penumpukan sampah di area Sungai Citarum tersebut di wilayah Kabupaten Bandung.

    Tidak hanya area yang menjadi tumpukan sampai, Dedi mencoba mengecek langsung ke anak-anak sungai yang mengalir ke Citarum.

    Alhasil, Dedi menemukan banyak permasalahan khususnya anak sungai Citarum yang melintasi kawasan pemukiman penduduk.

    Dedi melihat banyaknya sampah di sungai kecil yang mengalir ke Sungai Citarum tersebut.

    “Ini penumpukan sampah yang nantinya akan lari ke Citarum, numpuk di sana,” kata Dedi Mulyadi dalam unggahan Instagramnya pada Senin (3/3/2025).

    Saat turun ke sungai tersebut, Dedi Mulyadi menemukan bangunan yang berdiri memakan badan sungai.

    Bangunan tersebut rupanya merupakan toilet sehingga buang airnya langsung ke sungai.

    “Ini bangunan toilet langsung eenya ke sungai, jadi kita tahu bahwa di Jawa Barat itu, Sungai Citarum itu tercemar oleh limbah industri, limbah ee dari tiap rumah, limbah sampah,” kata Dedi.

    “Citarumnya kemudian jadi Saguling, Cirata, Jatiluhur (nama-nama TPA), dan airnya digunakan untuk pertanian, peternakan, perikanan dan air minum lewat PAM,” sambung dia.

    Dedi menjelaskan bahwa terkait sampah di anak sungai tersebut untuk penanganan awal akan dilakukan penjaringan sampah menggunakan kawat.

    Jaring kawat itu akan disebar di beberapa titik sambil dijaga oleh orang yang dipekerjakan.

    Dedi mengaku bahwa dirinya juga akan melakukan tindakan-tindakan tegas terhadap bangunan-bangunan yang menggunakan area Sungai Citarum.

    Seperti bangunan-bangunan rumah yang dibangun kecuali jembatan.

    “Akan kami bongkar ya bangunan rumah, kecuali jembatan, kan gak mungkin jembatan dibongkar,” kata Dedi.

    Dedi mengaku bahwa dirinya juga sudah memerintahkan Bupati Bandung barat untuk mendata para warga yang masih membuang sampah atau limbah ke sungai.

    Jika dibiarkan, kata Dedi, istilah Citarum Harum nanti akan berubah menjadi Citarum bau.

    “Nanti pak bupati Bandung Barat segera mendata seluruh warga yang membuang MCK-nya ke sungai, kita rubah menjadi bal komunal,” kata Dedi.

    “Ini Citarum harumnya bisa berubah jadi Citarum bau ini,” sambung Dedi tertawa

  • Komentar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Istri Wali Kota Bekasi yang Mengungsi di Hotel saat Banjir – Halaman all

    Komentar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Istri Wali Kota Bekasi yang Mengungsi di Hotel saat Banjir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut komentar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dan istrinya, Wiwiek Hargono, yang menginap di hotel berbintang saat banjir melanda wilayahnya.

    Dalam video tersebut, Wiwiek Hargono terlihat mengenakan rompi Jabar Bergerak berwarna hijau, keluar dari mobil sambil membawa barang-barang pribadinya.

    Aksi ini menimbulkan pertanyaan terkait peran pemimpin daerah dalam menghadapi bencana, yang semestinya lebih menunjukkan empati terhadap masyarakat yang terdampak.

    Dedi menegaskan bahwa meskipun sanksi hukum terhadap Wali Kota Bekasi atau istrinya berada di bawah kewenangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Menurutnya, Pemprov Jabar memiliki wewenang untuk memberikan pembinaan berupa teguran.

    Dedi Mulyadi mengingatkan, para pejabat yang daerahnya terkena musibah harus lebih peka dan hadir di tengah masyarakat yang terdampak, bukan justru mencari kenyamanan di tempat yang aman.

    Dia mengatakan, kepala daerah dan istri mereka, khususnya yang juga memegang peran di organisasi kemasyarakatan seperti PKK, harus menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat, termasuk dalam situasi krisis.

    “Pemimpin harus memberi contoh nyata. Kita terpilih untuk melayani, bukan untuk mencari kenyamanan pribadi di tengah penderitaan masyarakat,” ujarnya dengan tegas.

    Diberitakan, dalam video tersebut, Wiwiek tampak sibuk mengatur barang bawaannya guna menginap di hotel.

    “Gais, kita antar ibu Wiwiek yang mau stay di hotel karena rumahnya kebanjiran. Ibu wali kota kita rumahnya kebanjiran gais, jadi nginepnya di (hotel),” kata perekam video.

    “Ngungsi ya,” ujar Wiwiek.

    Postingan video soal istri Wali Kota Bekasi mengungsi di hotel tersebut sontak ramai diperbincangkan.

    Netizen ramai memuat asumsi pro dan kontra soal aksi Wiwiek yang memilih tidur di hotel.

    Ada netizen yang tak mempermasalahkan aksi Wiwiek tersebut, ada pula yang menyayangkannya.

    Setelah dirinya viral hingga ramai disorot, Wiwiek pun merespon komentar sinis netizen dengan santai.

    Wiwiek justru bertanya ke netizen tersebut soal di mana lokasi warga yang belum mendapatkan bantuan.

    Sebab Wiwiek akan segera meluncur untuk menuju ke lokasi tersebut.

    Alih-alih kesal, Wiwiek justru mendoakan netizen yang telah berkomentar negatif terhadapnya.

    “Dimana yang belum dapat bantuan? Saya meluncur saat ini juga. Semoga semua selalu sehat dan dalam kedamaian apapun kondisinya,” balas Wiwiek Hargono.

    Wiwiek sejatinya dikenal aktif berorganisasi dan bermasyarakat khususnya di Bekasi.

    Maka tak heran jika Wiwiek berhasil terpilih menjadi ketua di Komite Olahraga Masyarakat Indonesia Kota Bekasi alias KORMI Kota Bekasi.

    Selain itu, Wiwiek juga bergabung dalam organisasi Jabar Bergerak bersama istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya.

    Wiwiek juga dikenal aktif di kegiatan ibu-ibu PKK Kota Bekasi.

    Sosok Wiwiek nyatanya tak lepas dari sang suami, Tri Adhianto.

    Termasuk dengan harta kekayaan Tri Adhianto, suami Wiwiek yang ternyata fantastis.

    Dikutip TribunnewsBogor.com dari laman LHKPN, harta kekayaan Tri Adhianto sang Wali Kota Bekasi tercatat mencapai Rp 12.179.914.164.

    Harta tersebut terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai Rp 7.644.708.000.

    Selain tanah dan bangunan, Tri juga memiliki aset berupa kendaraan berjumlah Rp 1.655.000.000 serta kas senilai Rp 2.191.863.992 dan harta bergerak senilai Rp 688.342.172.

    Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, membenarkan dirinya dan sang istri menginap di hotel ketika terjadi banjir di Bekasi.

    Tri dan istrinya menginap di hotel tersebut karena letaknya strategis.

    “Iya benar menginap di hotel karena lokasi strategis,” ujarnya kepada Kompas.com di Perumahan Pondok Gede Permai, Rabu.

    Tri menyebut lokasi hotel yang ditempatinya memudahkan untuk meninjau korban banjir.

    Namun, Tri menyampaikan ia dan istri tidak lama menetap di hotel itu.

    “Karena istri saya saja jam 04.00 WIB sudah bantu-bantu masak buat makanan korban banjir. Jadi, saya enggak stay selamanya di hotel,” paparnya.

    Sebagai informasi, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, lebih dari 52 ribu jiwa terdampak akibat banjir dengan ketinggian air yang bervariasi antara 50 hingga 350 sentimeter.

    Sejumlah fasilitas publik, termasuk rumah sakit, juga ikut terendam.

    Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadiane Adnan, mengatakan pihaknya bersama BPBD Kabupaten/Kota dan relawan telah melakukan penanganan darurat, termasuk evakuasi warga, pendirian tempat pengungsian darurat, serta penyediaan logistik untuk korban.

    Bencana hidrometeorologi yang terjadi akibat hujan deras dan meluapnya Kali Bekasi ini telah menyebabkan 14 kecamatan di Kabupaten Bekasi dan 7 kecamatan di Kota Bekasi terendam banjir.

    Saat ini, warga yang terdampak membutuhkan air minum, makanan siap saji, perlengkapan bayi, kebutuhan khusus perempuan, selimut, dan alas tidur.

    “Semua kebutuhan kita tetap upayakan untuk menjamin kelangsungan aktivitas korban terdampak sehari-hari,” kata Anne, Rabu.

  • Jaring Truk ODOL, Kemenhub Bakal Gabungkan Teknologi WIM dan Jembatan Timbang  – Halaman all

    Jaring Truk ODOL, Kemenhub Bakal Gabungkan Teknologi WIM dan Jembatan Timbang  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menggabungkan teknologi Weight in Motion (WIM) dan jembatan timbang portable, untuk menjaring truk Over Dimension Over Loading (ODOL).

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, jembatan timbang sejatinya sudah tidak efektif digunakan untuk menjaring truk ODOL di jalan tol. Sehingga, penggunaan WIM ini sebagai opsi agar penerapan ODOL lebih efektif.

    “(Jembatan timbang) bukan ditiadakan tapi kita akan menggabungkan motodenya. Jadi jembatan timbang, kemudian ada Weight in Motion itu juga di jalan tol, kita akan lihat seberapa efektifnya,” kata Dudy dalam Media Briefing di Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025).

    Menhub Dudy mengatakan, penggunaan jembatan timbang ini lebih banyak berada di jalur arteri. Sedangkan truk besar kerap kali melintas di jalan tol. Sehingga Kemenhub akan mengubah cara dalam menjaring truk-truk ODOL ini dengan metode ‘jemput bola’. 

    “Kemarin saran dari Gubernur Jabar saran cukup bagus kami datangi misalnya wilayah-wilayah, kawasan-kawasan yang banyak angkutannya. Kami cegat disitu sehingga mereka tidak terlalu jauh ke jalan untuk mengangkut barang-barang kelebihan muatan,” ucap dia.

    “Ini yang akan kami lakukan kita akan jemput bola dimana banyak kendaraan-kendaraan ODOL tersebut,” sambungnya.

    Sebelumnya Menhub Dudy Purwagandhi menyatakan, larangan truk Over Dimension Over Loading (ODOL) akan mulai berlaku setelah Lebaran 2025 atau pada April mendatang. Sebab menurutnya, truk-truk besar ini masih diperlukan utamanya pada momen Lebaran 2025 untuk distribusi barang.

    “Itu operasi untuk truk ODOL dan yang turut berpartisipasi dari kepolisian. Kami belum masif karena memang suasana bulan Ramadan, kami juga tahu pada saat ramadan distribusi barang cukup tinggi,” kata Dudy.

    Menhub Dudy menegaskan bahwa pada periode ini truk-truk besar masih diperbolehkan untuk melintas. Namun, dia juga bersama Kepolisian dan Pemerintah Daerah (Pemda) terkait melakukan sidak di beberapa wilayah.

    Terlebih lagi, penerapan ODOL ini sejatinya melanjutkan komitmen di tahun 2023 yakni Zero ODOL. Kementerian Perhubungan pun turut menggandeng Kementerian dan Lembaga lain untuk turut mendukung penerapan ini.

    “Tapi pesan yang ingin kami sampaikan bahwa pada penyelenggara angkutan darat khususnya, kita sudah mulai serius lagi terhadap penanganan masalah ODOL Ini pesan yang kami sampaikan kepada para penyelenggara,” jelasnya.

  • Gubernur Jabar Harap Pelayanan di Bank BJB Tidak Terganggu

    Gubernur Jabar Harap Pelayanan di Bank BJB Tidak Terganggu

    Bandung, Beritasatu.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi berharap pelayanan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) tidak terganggu dengan pengunduran diri Yuddy Renaldi sebagai dirut BJB.

    Sebelumnya, Yuddy Renaldi dikaitkan dengan pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi iklan senilai Rp 200 miliar.

    “Kita ikuti apa yang menjadi ketentuan yang ada di KPK dan kita hormati seluruh proses hukum itu. Namun, proses hukum itu dan (dirut BJB) ini sudah mengundurkan diri, maka tidak akan mengganggu proses pelayanan BJB,” ujar Dedi di gedung Pakuan, Kota Bandung pada Rabu (5/3/2025).

    Dedi mengaku tidak mengetahui apakah ada hubungannya langkah Yuddy dengan pemeriksaan oleh KPK.

    “Saya tidak tahu inti dari pengunduran itu,” jelas Dedi.

    Ia pun meminta publik mengikuti dan menghormati seluruh proses hukum yang saat ini dijalankan oleh KPK terkait BJB.

    “Kita ikuti apa yang menjadi ketentuan yang ada di KPK dan kita hormati seluruh proses hukum itu. Namun, proses hukum itu dan (dirut BJB) ini sudah mengundurkan diri, maka tidak akan mengganggu proses pelayanan BJB,” tegasnya. 

    Menurutnya langkah dirut BJB untuk mundur baik daripada melanjutkan kepemimpinan di perusahaan perbankan tersebut. “Keputusan itu lebih baik daripada tetap melanjutkan kepemimpinan di BJB,” ungkap Dedi Mulyadi terkait pengunduran diri dirut BJB.

  • Disbudpar Sebut Larangan Study Tour Jadi Musibah Berat, Dedi Mulyadi Soroti Tujuan: Tidak Ada Arti

    Disbudpar Sebut Larangan Study Tour Jadi Musibah Berat, Dedi Mulyadi Soroti Tujuan: Tidak Ada Arti

    TRIBUNJATIM.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon menampung keluhan dari pihak tour and travel terkait larangan Gubernur Jabar.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi seperti diketahui memberikan kebijakan baru untuk sekolah menghapuskan kegiatan Study Tour.

    Dampaknya, larangan tersebut dirasa merugikan pihak penyelenggara tour dan travel.

    Larangan kegiatan studi tour di  oleh Gubernur Jawa Bara Dedi Mulyadi membuat pelaku wisata di Cirebon, khususnya tour and travel, merasa terpukul.

    Kondisi ini menjadi perhatian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon yang mengajak para pelaku usaha untuk berbenah.

    Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menyebut kebijakan tersebut ibarat musibah bagi pelaku usaha pariwisata.

    Namun, menurutnya, larangan itu juga membuka peluang evaluasi dan pengembangan potensi wisata lokal.

    “Ya, bagi para pelaku tour and travel di Cirebon khususnya merupakan sebuah tsunami atau musibah ya (dengan adanya Inpres Nomor 1 Presiden dan imbauan Gubernur soal larangan studi tour) itu.”

    “Tapi kan di balik itu ada banyak peluang yang justru kita bisa evaluasi, bagian juga dari potensi,” ujar Agus saat diwawancarai di kantornya, Selasa (4/3/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.ID, Rabu (5/3/2025).

    Agus mengatakan, larangan studi tour juga berdampak pada kunjungan wisata dari luar daerah.

    Bahkan, sejumlah agen perjalanan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai membatalkan perjalanan ke Jawa Barat.

    Untuk menghadapi situasi ini, Disbudpar Kota Cirebon berencana memperkuat promosi wisata berbasis kolaborasi antarwilayah se-Cirebon Raya yang meliputi Cirebon, Kuningan, Majalengka.dan Indramayu.

    “Strategi kita adalah sekarang kita tinggal ayo kita kuatkan apa yang kita punya.”

     “Artinya, ini momentum untuk bagaimana masing-masing kabupaten dan kota itu egosektoral kita turunkan,” ucapnya.

  • Jembatan Cicangor Karawang Ambles, Pemprov Jabar Bangun Jembatan Bailey Alternatif

    Jembatan Cicangor Karawang Ambles, Pemprov Jabar Bangun Jembatan Bailey Alternatif

    BANDUNG – Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat saat ini tengah menyiapkan pembangunan jembatan rangka baja pra fabrikasi (bailey) sebagai alternatif akibat putusnya Jembatan Cicangor, Karawang oleh luapan Sungai Cibeet, Senin (3/3) malam.

    Kepala DBMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan hal ini dilakukan juga untuk mengaplikasikan instruksi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk segera ada tindakan supaya jalur lalu lintas Jalan Badami-Loji yang menjadi penghubung Karawang-Bogor kembali tersambung.

    “Jembatan Cicangor kolaps akibat banjir. Kita sudah identifikasi semuanya. Kemudian kita sedang lakukan langkah persiapan. Misal airnya surut, kita segera masuk (bangun jembatan bailey). Mudah-mudahan segera,” ujar Bambang, Selasa, 4 Maret.

    Panjang Jembatan Cicangor sekitar 65 meter dengan lebar 7 meter dan menjadi akses utama masyarakat yang harus segera disediakan alternatif, sambil dibangun ulang.

    “Jika tidak ada jembatan jalurnya jauh dan memutar. Mudah-mudahan jembatan sementara darurat ini bisa segera dipasang,” ucapnya.

    Pembangunan jembatan bailey ini kata dia, bila cuaca mendukung paling lama butuh waktu satu bulan, karena harus ada konstruksi penahan di tengah sungai berupa tiang.

    “Kita akan optimalkan untuk bisa segera diselesaikan dan sambil juga kita siapkan untuk penanganan permanennya,” ujar dia.

    Jembatan Cicangor yang melintasi Sungai Cibeet di Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang ambles sehingga tidak bisa dilalui kendaraan, Senin (3/2/2025) pukul 22.15 WIB.

    Fungsi jembatan itu sangat vital sebagai penghubung wilayah Karawang dengan Kabupaten Bekasi, Bogor, dan Cianjur melalui jalur alternatif.

    Dari keterangan sejumlah saksi mata, badan jembatan sedikit demi sedikit mengalami penurunan. Diduga hal itu terjadi jadi akibat kaki jembatan tergerus derasnya air Sungai Cibeet.

    Akibat kondisi tersebut warga sekitar melarang kendaraan berat melintasi jembatan. Namun karena permukaan jembatan terus menurun, semua kendaraan tidak diperbolehkan melintas, termasuk para pejalan kaki.

    Petugas Polri dan TNI memasang penghalang di kedua muka jembatan agar tidak ada kendaraan yang menerobos. Hal itu dilakukan guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.