Tag: Richarlison

  • MU Imbang Dramatis Lawan Spurs, Richarlison Jadi Lelucon

    MU Imbang Dramatis Lawan Spurs, Richarlison Jadi Lelucon

    MU Imbang Dramatis Lawan Spurs, Richarlison Jadi Lelucon

  • Richarlison Cetak Brace, Tottenham Menang Mudah Lawan Burnley

    Richarlison Cetak Brace, Tottenham Menang Mudah Lawan Burnley

    JAKARTA – Pemain depan Richarlison mencetak brace saat membawa Tottenham Hostpur menang mudah 3-0 atas Burnley di laga pertama Premier League Inggris di Stadion Tottenham Hostpur, London, Sabtu, 16 Agustus 2025 malam WIB.

    Debut gemilang manajer Thomas Frank bersama Tottenham. Setelah mendapat sorotan bahkan sampai ada pemainya Mathys Tel yang mendapat serangan rasis secara online gara-gara Tottenham kalah di UEFA Super Cup, klub London Utara ini langsung bangkit dan menunjukkan penampilan terbaik di laga kandang.

    Kekalahan dalam adu penalti saat melawan Paris Saint-Germain di Piala Super Eropa sama sekali tak mempengaruhi kepercayaan diri dan mentalitas pemain. Terbukti, The Lilywhites langsung menggilas Burnley.

    Unggul Selisih Gol dengan Liverpool

    Kemenangan yang membawa Tottenham langsung ke papan atas dengan menggeser Liverpool yang sebelumnya menang 4-2 atas Bournemouth. Mereka unggul selisih gol dengan Liverpool sehingga bisa nangkring di peringkat dua setelah mengantungi tiga poin.

    “Saya sungguh merasa senang dengan tiga gol ini dan mampu menjaga clean sheet,” kata Frank menanggapi kemenangan mengesankan Tottenham.

    “Jujur saja, tim sesungguhnya belum padu. Tetapi secara keseluruhan penampilan kami sangat bagus,” ucap dia yang menyebut faktor mentalitas yang membuat Tottenham mampu bangkit untuk mengalahkan Burnley.

    “Menurut saya mentalitas dan kerja keras yang menjadi penentu. Kami berlatih melakukan umpan-umpan silang. Ini sesungguhnya sangat berarti. Terbukti, dua gol kami berasal dari bola silang. Ini yang membuat saya senang,” kata Frank lagi.

    Sementara manajer Burnley Scott Parker menuturkan tim sesungguhnya mampu menciptakan peluang. Hanya, pemain tak bisa memanfaatkannya untuk dikonversi menjadi gol.

    “Kami memang kebobolan dalam tempo yang cepat. Tetapi kami mampu merespons dengan baik dan menciptakan peluang. Hanya saja, kami gagal melakukannya [mencetak gol]. Terutama di menit 58, kami seharusnya bisa mencetak gol dan mengejar ketinggalan,” kata Parker.

    Parker tak segan memuji performa Tottenham yang menyulitkan tim asuhannya mengembangkan permainan. “Penyelesaian akhir mereka memang kelas dunia. Ini yang membuat kami tak bisa berkembang,” ucapnya.

    Bermain Agresif

    Di laga itu, Tottenham langsung bermain agresif. Hasilnya, laga baru berjalan 10 menit, Richarlison sudah bisa memecah kebuntuan.

    Dirinya sukses menyambut bola silang pemain anyar Mohamed Kudus. Tottenham unggul 1-0 dan skor itu bertahan hingga babak pertama usai.

    Memasuki babak kedua, Tottenham tetap menunjukkan semangat tinggi melakukan tekanan. Usaha mereka cukup berhasil karena tuan rumah mampu menguasai permainan.

    Bahkan Tottenham berhasil memperbesar keunggulan saat Richarlison kembali membobol gawang Burnley di menit 60.

    Lagi-lagi, umpan silang Kudus yang kemudian dikonversi menjadi gol sekaligus menjadikan pemain depan tim nasional Brasil ini membuat brace.

    Hanya berselang enam menit, Tottenham memantapkan kemenangan. Kali ini, Brennan Johnson yang mencetak gol sekaligus membuat tim lawan menyerah.

    Meski demikian, Burnley masih berusaha mengejar ketinggalan. Namun tidak ada satu pun serangan tim tamu yang menggetarkan jala gawang Tottenham.

    Tuan rumah pun menutup laga dengan skor 3-0. Usai laga, Kudus mendapat standing ovation dari suporter. Selanjutnya, suporter juga memberi dukungan kepada Tel yang menjadi korban rasisme.

  • Kursi Kepelatihan Ange Postecoglou Mulai Tak Aman di Tottenham

    Kursi Kepelatihan Ange Postecoglou Mulai Tak Aman di Tottenham

    JAKARTA – Manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, telah mengakui bahwa pekerjaannya tidak aman setelah pasukannya mengalami kekalahan ke-13 di Liga Inggris 2024/2025 melawan Leicester City pada Minggu, 26 Januari 2025.

    Spurs sempat memimpin lebih dulu melalui Richarlison (33′) pada babak pertama. Namun, Jamie Vardy dan Bilal El Khannouss sama-sama mencetak gol dalam waktu lima menit setelah babak kedua dimulai (46′ dan 50′).

    Tim asuhan Ruud van Nistelrooy, yang telah kalah dalam tujuh pertandingan liga sebelumnya, mempertahankan keunggulan 2-1 hingga akhir pertandingan untuk mendapatkan tiga poin penting.

    Tambahan tiga poin membuat mereka keluar dari zona degradasi dan menambah tekanan kepada Postecoglou, yang melihat rekor tanpa kemenangan timnya di Liga Inggris tersebut bertambah menjadi tujuh laga tanpa kemenangan (enam kalah dan satu seri).

    “Siapa yang tahu (kariernya di Spurs)? Sebagian besar akan mengatakan tidak. Ketika Anda menjadi manajer klub sepak bola, Anda bisa merasa rentan dan terisolasi, saya tidak merasakan itu.”

    “Para pemain memberikan segalanya. Saya fokus pada hal itu dan mencoba mendukung para pemain,” kata Postecoglou.

    Mantan bos Celtic itu menambahkan bahwa kekalahan itu menyakitkan meskipun ia tidak bermaksud menunjukkan kepada para kritikus bahwa metodenya berhasil.

    “Ya, itu menyakitkan. Sangat menyakitkan. Para pemain kembali memberikan segalanya. Kami akan melihat banyak hal, tetapi dalam hal usaha, saya tidak dapat meminta lebih dari kelompok ini.”

    “Semuanya tidak berjalan sesuai keinginan kami. Tidak terlintas dalam benak saya untuk mencoba meyakinkan orang.”

    “Saya sudah cukup lama berkecimpung di dunia ini sehingga orang akan menilai di mana posisi kami saat ini, yang belum cukup baik.”

    “Dalam 10 hari ke depan, kami akan mendapatkan kembali beberapa pemain penting yang akan membantu.”

    “Kami masih memiliki peluang fantastis untuk memberi dampak. Saya yakin itu akan terjadi,” tutur Postecoglou.

    Suasana di Stadion Tottenham Hotspur memburuk bahkan sebelum peluit akhir pertandingan dibunyikan. Para penggemar di beberapa bagian membentangkan spanduk yang menyerukan perubahan terkait manajer dan di tingkat dewan.

    Protes terhadap pemilik Spurs, Daniel Levy, semakin keras dalam beberapa minggu terakhir karena performa tim yang merosot meskipun Postecoglou mengatakan ia mempertimbangkan untuk menyatukan klub sebagai bagian dari tugasnya.

    “Ketika saya mengambil peran tersebut, saya ingin menyatukan klub, dengan fokus pada satu hal.”

    “Itu tidak berhasil seperti itu. Dapat dimengerti bahwa para penggemar tidak senang dengan situasi ini.”

    “Saya tidak berbicara secara teratur dengan Levy. Kami memiliki kontak rutin khususnya selama periode Januari 2025.”

    “Para pemain dan staf bersatu dalam apa yang kami coba lakukan. Saya tidak mencoba meyakinkan orang-orang tentang apa yang akan kami lakukan.”

    “Di situlah saya mendapatkan pelipur lara untuk mengatakan bahwa kami dapat percaya,” ujar Postecoglou.

    Spurs berada di urutan ke-15 dalam klasemen Liga Inggris dengan 24 poin dari 23 pertandingan. Mereka hanya berselisih delapan poin di atas zona degradasi.

    Mereka akan bermain melawan Elfsborg di Liga Europa pada 31 Januari 2025 sebelum bertandang ke Brentford pada 2 Februari 2025.

  • Mengakhiri Masa-masa Sulit di London Utara

    Mengakhiri Masa-masa Sulit di London Utara

    JAKARTA – Dua klub Premier League yang sedang mengalami masa sulit akan bertarung pada Minggu 26 Januari saat Tottenham Hotspur menjamu Leicester City di London Utara.

    Tim asuhan Ange Postecoglou akan kembali bermain di kandang setelah meraih kemenangan di Liga Europa melawan Hoffenheim, sementara Leicester masih berjuang usai kekalahan 0-2 dari Fulham pekan lalu.

    Tottenham Hotspur telah menunjukkan performa yang lebih baik di kompetisi piala dibandingkan di Premier League selama periode Natal dan Tahun Baru. Hal ini terlihat dari kemenangan keempat berturut-turut mereka di ajang knockout pada Kamis lalu.

    Setelah mengalahkan Liverpool dan Manchester United di Piala Liga, serta kemenangan yang kurang meyakinkan atas Tamworth di Piala FA, Tottenham berhasil mengalahkan Hoffenheim dengan skor 3-2 di Liga Europa. Son Heung-min mencetak dua gol yang membantu tim mendekati posisi delapan besar.

    Namun, di Premier League, Tottenham masih jauh dari harapan. Kekalahan 3-2 dari Everton akhir pekan lalu menjadi kekalahan ketiga berturut-turut mereka di liga. Sejak kemenangan besar atas Southampton pada 15 Desember, mereka belum mencatatkan kemenangan lagi dan kini hanya unggul delapan poin dari zona degradasi di posisi ke-15.

    Tottenham juga memiliki rekor buruk di kandang. Mereka hanya meraih dua poin dari enam pertandingan terakhir di stadion mereka dan terus kehilangan pemain penting akibat cedera.

    Di sisi lain, Leicester City juga berada dalam kondisi serupa. Tim asuhan Ruud van Nistelrooy ini hanya mencatatkan kemenangan di Piala FA melawan Queens Park Rangers dengan skor telak 6-2. Namun, mereka telah menelan tujuh kekalahan beruntun di Premier League.

    Leicester saat ini berada di posisi ke-19, hanya terpaut dua poin dari zona aman. Namun, performa buruk mereka dengan hanya satu kemenangan dalam 14 pertandingan terakhir dan belum pernah mencatatkan clean sheet di laga tandang musim ini menjadi masalah besar.

    Pada pertandingan tandang terakhir di kandang Tottenham, Leicester berhasil meraih hasil imbang 1-1 pada bulan Agustus. Namun, dalam lima kekalahan terakhir di London Utara, mereka selalu kebobolan setidaknya tiga gol.

    Tottenham Hotspur

    Tottenham masih dihantui masalah cedera. Namun, ada sedikit kabar baik dengan kembalinya Rodrigo Bentancur dan Fraser Forster dari cedera kepala dan penyakit. Meski demikian, Djed Spence, Pape Sarr, dan Yves Bissouma diragukan tampil karena masih dalam pemulihan.

    Dominic Solanke dipastikan absen hingga enam minggu akibat cedera lutut baru. Ia bergabung dengan pemain lain di ruang perawatan seperti Guglielmo Vicario (pergelangan kaki), Cristian Romero (paha), Micky van de Ven (hamstring), Wilson Odobert (hamstring), Destiny Udogie (hamstring), Brennan Johnson (betis), dan Timo Werner (hamstring).

    Richarlison kemungkinan akan memulai laga sebagai penyerang utama untuk pertama kalinya di Premier League musim ini setelah tampil hampir satu jam melawan Hoffenheim. Antonin Kinsky juga diperkirakan kembali bermain setelah absen di Liga Europa.

    Leicester City

    Leicester memiliki daftar cedera yang lebih pendek, tetapi tetap signifikan. Abdul Fatawu (lutut), Wilfred Ndidi (paha), Ricardo Pereira (paha), dan Mads Hermansen (selangkangan) dipastikan absen.

    Pemain baru, Woyo Coulibaly, diharapkan bisa menjalani debutnya di Premier League, meskipun kemungkinan besar akan memulai dari bangku cadangan. Sementara itu, Oliver Skipp dan Harry Winks akan menghadapi mantan klub mereka.

    Manajer Ruud van Nistelrooy mungkin akan melakukan beberapa perubahan pada susunan pemain setelah kekalahan beruntun, meskipun Facundo Buonanotte diragukan tampil menyusul laporan adanya teguran dari manajer setelah performa buruknya pekan lalu.

    Di tengah kedua tim berada dalam kondisi sulit, pertandingan ini akan menjadi ujian mental bagi Tottenham dan Leicester. Tottenham perlu memanfaatkan keunggulan bermain di kandang meski memiliki banyak pemain yang cedera. Sementara itu, Leicester harus mematahkan tren buruk mereka di laga tandang jika ingin mengamankan poin penting.

    Siapakah yang akan berhasil mengakhiri krisis mereka? Jawabannya akan terungkap pada Minggu sore di London Utara.

    Prediksi Susunan Pemain

    Tottenham Hotspur (4-3-3): Kinsky,  Porro, Gray, Dragusin, Davies,  Sarr, Bentancur, Maddison, Kulusevski, Richarlison, Son

    Leicester City (4-2-3-1): Stolarczyk, Justin, Faes, Vestergaard, Kristiansen, Skipp, Soumare, McAteer, El Khannouss, Mavididi, Vardy