Tag: Richard

  • Daftar 16 Pati Kopassus yang Kini Sandang Pangkat Letjen TNI, Nomor 11 Jabat Pangkostrad

    Daftar 16 Pati Kopassus yang Kini Sandang Pangkat Letjen TNI, Nomor 11 Jabat Pangkostrad

    loading…

    Terdapat 16 Perwira Tinggi (Pati) lulusan Akademi Militer (Akmil) dari kecabangan Infanteri (Kopassus) yang kini menyandang pangkat Letjen TNI. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Terdapat 16 Perwira Tinggi (Pati) lulusan Akademi Militer (Akmil) dari kecabangan Infanteri ( Kopassus ) yang kini menyandang pangkat Letjen TNI . Salah satunya menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

    Kopassus yang merupakan singkatan dari Komando Pasukan Khusus adalah pasukan elite TNI AD yang juga dikenal sebagai Korps Baret Merah. Sebagai Komando Tempur Utama TNI AD, prajurit Kopassus dibekali beragam kemampuan khusus, seperti bergerak cepat di setiap situasi dan medan, pengintaian, menembak tepat sasaran hingga antiteror. Para anggotanya bukan orang sembarangan, melainkan prajurit terpilih yang sudah dilatih keras untuk memiliki kemampuan dan keterampilan khusus, baik secara fisik, taktik, mental, serta teknik.

    Saat ini terdapat 16 Pati penyandang pangkat Letjen TNI yang berasal dari Kopassus. Letjen TNI merupakan pangkat golongan Perwira Tinggi yang disimbolkan dengan tanda bintang di pundak seragamnya. Pemilik pangkat ini juga dikenal sebagai Jenderal Bintang 3. Lalu siapa saja mereka?

    16 Jebolan Kopassus yang Kini Sandang Pangkat Letjen TNI

    1. Letjen TNI Mochammad Hasan

    Mochammad Hasan lulus dari Akademi Militer (Akmil) tahun 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Kini ia tengah bertugas sebagai Sesmenko Polkam, sejak mutasi 18 Oktober 2024.

    2. Letjen TNI Tri Budi Utomo

    Tri Budi Utomo adalah lulusan Akmil tahun 1994 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 18 Oktober 2024, ia mulai menjabat sebagai Sekjen Kemhan RI.

    3. Letjen TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte

    Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 18 Oktober 2024, ia mulai menjabat sebagai Irjen Kemhan RI.

    4. Letjen TNI Djaka Budi Utama

    Djaka Budi Utama adalah lulusan Akmil tahun 1990 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 18 Oktober 2024, ia mulai menjabat sebagai Sekretaris Utama BIN.

    5. Letjen TNI Raden Sidharta Wisnu Graha

    Raden Sidharta Wisnu Graha adalah lulusan Akmil tahun 1991 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 6 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Inspektur Utama BIN.

    6. Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon

    Richard Taruli Horja Tampubolon adalah lulusan Akmil tahun 1992 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 26 Juli 2024, ia mulai menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI.

    7. Letjen TNI Bambang Trisnohadi

    Bambang Trisnohadi adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 26 Juli 2024, ia mulai menjabat sebagai Pangkogabwilhan III.

    8. Letjen TNI Rudianto

    Rudianto adalah lulusan Akmil tahun 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 22 Maret 2024, ia mulai menjabat sebagai Danjen Akademi TNI.

    9. Letjen TNI Yudi Abrimantyo

    Yudi Abrimantyo adalah lulusan Akmil tahun 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 22 Maret 2024, ia mulai menjabat sebagai Kabais TNI.

    10. Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa

    Muhammad Saleh Mustafa adalah lulusan Akmil tahun 1991 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 26 Juli 2024, ia mulai menjabat sebagai Irjen TNI.

    11. Letjen TNI Mohammad Fadjar

    Mohammad Fadjar adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 30 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Pangkostrad.

    12. Letjen TNI Mohamad Hasan

    Mohamad Hasan adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 30 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Komandan Kodiklatad.

    13. Letjen TNI Iwan Setiawan

    Iwan Setiawan adalah lulusan Akmil tahun 1992 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 6 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Komandan Pussenif.

    14. Letjen TNI Teguh Muji Angkasa

    Teguh Muji Angkasa adalah lulusan Akmil tahun 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 6 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Dosen Universitas Pertahanan.

    15. Letjen TNI Widi Prasetijono

    Widi Prasetijono adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 6 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Dosen Universitas Pertahanan.

    16. Letjen TNI I Nyoman Cantiasa

    I Nyoman Cantiasa adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 18 Oktober 2024, ia mulai menjabat sebagai Staf Khusus KSAD.

    Itulah 16 jebolan Kopassus yang kini sandang pangkat Letjen TNI. Para Pati TNI ini pastinya sudah memiliki banyak pengalaman di militer.

    (abd)

  • Ikan Tuna yang Tidak Jelas Asal Usulnya Masuk Pasar di Jepang – Halaman all

    Ikan Tuna yang Tidak Jelas Asal Usulnya Masuk Pasar di Jepang – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Saat ini mulai banyak bermunculan Yami Maguro atau ikan tuna gelap yang tidak jelas asal mulanya masuk ke pasar ikan di Jepang.

    Hal itu terdeteksi setelah pengetatan hukum jual beli ikan tuna besar di Jepang sesuai pula ketetapan peraturan internasional yang semakin memonitor ketat perdagangan tuna di dunia.

    Mulai tahun 2025, diputuskan pada konferensi internasional untuk membahas pengelolaan sumber daya bahwa kuota tangkapan tuna sirip biru Jepang akan meningkat 1,5 kali lipat dari kuota tangkapan saat ini untuk penangkapan ikan skala besar 30 kg atau lebih, dan 1,1 kali lipat untuk tangkapan skala kecil kurang dari 30 kg.

    Berdasarkan perjanjian ini, tangkapan tahunan ikan besar akan meningkat dari 5.614 ton menjadi 8.421 ton, dan ikan kecil akan meningkat dari 4.007 ton menjadi 4.407 ton, sementara “tuna hitam” ilegal yang tidak melaporkan tangkapan tuna ke Badan Perikanan tampaknya terus berkeliaran  di pasar.

    Sesuai dengan kerangka kerja internasional untuk pengelolaan sumber daya tuna sirip biru Pasifik, Badan Perikanan mulai membatasi jumlah ikan yang ditangkap pada tahun 2015, tetapi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap distribusi tuna hitam adalah “peraturan penangkapan ikan rekreasi” yang dimulai pada April 2023.

    “Ikan kecil dengan berat kurang dari 30 kg tidak diperbolehkan, dan ikan besar dengan berat lebih dari 30 kg dibatasi untuk satu orang per hari. Nelayan rekreasi harus melaporkan berat dan luas tuna sirip biru mereka kepada Badan Perikanan. Nelayan menggambarkan pelepasan tuna sirip biru sebagai “membuangnya”. Tetapi tuna sirip biru yang seharusnya dibuang bercampur dengan pasar di seluruh negeri, dan tuna sirip biru yang mencurigakan juga telah memasuki Pasar Toyosu Tokyo,” ungkap Kimura seorang pedagang ikan tuna besar Jepang.

    Ada beberapa perusahaan yang menghasilkan uang dengan membuangnya ke dalam pasar gelap tanpa melaporkannya ke Badan Perikanan, dan ada informasi bahwa perantara mencampurkan tuna gelap ke dalam tuna sirip biru yang dilaporkan dan memasukkannya ke pasar, tetapi distribusi tuna sirip biru rumit dan kebenarannya tetap menjadi misteri, tambahnya.

    Pada Februari tahun lalu, Kepolisian Prefektur Aomori mengirim dokumen kepada lebih dari 20 nelayan karena dicurigai melanggar kewajiban pelaporan hasil tangkapan mereka.

    Pada bulan September 2024, Penjaga Pantai Jepang mengirim seorang kapten kapal nelayan ke kantor polisi karena dicurigai melanggar Undang-Undang Perikanan dengan gagal melaporkan sekitar 10 ton tuna sirip biru yang ditangkap kepada pemerintah di sebuah pelabuhan perikanan di Kota Kesennuma, Prefektur Miyagi.

    “Tuna sirip biru di Oma di Prefektur Aomori dijual di sebuah pasar di Prefektur Shizuoka tanpa melalui koperasi perikanan, dan harganya setengah dari harga Pasar Toyosu.”

     Ada kasus lain di mana itu mengalir ke rantai sushi jaringan konveyor utama, tetapi akibatnya, citra merek Oma turun. 

    Tahun 2025 ini, kuota tangkapan tuna sirip biru diperkirakan akan sedikit meningkat, tetapi jumlah tuna sirip biru yang akan “dibuang” tidak akan banyak berubah. 

    Badan Perikanan juga mendirikan pos baru yang disebut “Petugas Manajemen Tangkapan” pada bulan April 2024 untuk mengawasi perdagangan dan perdagangan tuna hitam, tetapi hanya ada 20 anggota. 

    “Kita tidak bisa membasmi tuna gelap dengan cara ini,” kata seorang petugas kepada Tribunnews.com belum lama ini.

    Bahkan menurutnya, “tuna gelap” kemungkinan akan merajalela selama tahun 2025 ini juga.

    Penjualan tuna gelap ilegal juga menggunakan aplikasi khusus bernama Signal.

    “Ya mereka pakai alikasi itu jual beli ikan tuna ilegal,” papar Yasuto Ogawa Manajer Pasar Grosir Pusat Kota Yokohama kepada pers Sabtu ini (11/1/2025).

    Olehkarna itu penjualan ilegal tuna harus diusut lebih lanjut dan hukuman penjara diterapkan lebih keras lagi, usulnya lagi.

    “Kalau tidak demikian kepercayaan masyarakat memudar dan harga juga jadi jatuh banyak dampak kurang baik akan terjadi nantinya.”

    Tahun 2023 sebanyak 18 ton pedagang tuna Ohma tidak melaporkan tangkapannya 2 pedagang kena hukuman penjara.

    Demikian pula September 2024 warga Sendai pedagang tuna 10 ton tidak melaporkan tangkapannya sedang diproses pidana saat ini.

    Diskusi mengenai maguro (ikan tuna) Jepang  juga dilakukan kelompok Pencinta Jepang gratis bergabung silakan email ke: tkyjepang@gmail.com

  • Peneliti Temukan Inti Es Tertua Berusia 1,2 Juta Tahun di Antartika

    Peneliti Temukan Inti Es Tertua Berusia 1,2 Juta Tahun di Antartika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tim peneliti internasional baru-baru ini berhasil menemukan inti es tertua setelah mengebor dataran Antartika sedalam 2,8 kilometer, Kamis (9/1). Es purba tersebut diduga berusia 1,2 juta tahun.

    Melansir AP News, analisis es purba tersebut diharapkan dapat menunjukkan bagaimana atmosfer dan iklim Bumi telah berevolusi. Temuan ini sekaligus akan memberikan wawasan tentang bagaimana siklus Zaman Es telah berubah, dan dapat membantu ahli dalam memahami bagaimana karbon atmosfer mengubah iklim.

    “Berkat inti es, kita akan memahami apa yang telah berubah dalam hal gas rumah kaca, bahan kimia, dan debu di atmosfer,” kata Carlo Barbante, seorang ahli glasiologi Italia dan koordinator Beyond EPICA, proyek untuk mendapatkan inti es tersebut.

    Tim yang sama sebelumnya mengebor inti es berusia sekitar 800.000 tahun. Pengeboran terakhir mencapai kedalaman 2,8 kilometer, dengan tim yang terdiri dari 16 ilmuwan dan personel pendukung yang mengebor setiap musim panas selama empat tahun dalam suhu rata-rata sekitar -35 Celsius.

    Peneliti Italia, Federico Scoto termasuk di antara ahli glasiologi dan teknisi yang menyelesaikan pengeboran pada awal Januari di lokasi bernama Little Dome C, dekat Stasiun Penelitian Concordia.

    “Itu adalah momen yang luar biasa bagi kami ketika kami mencapai batuan dasar. Analisis isotop menunjukkan usia es tersebut setidaknya 1,2 juta tahun,” kata Scoto.

    “Saat ini, kita melihat kadar karbon dioksida yang 50% lebih tinggi dari kadar tertinggi yang pernah kita alami selama 800.000 tahun terakhir,” kata Barbante.

    Uni Eropa mendanai Beyond EPICA (Proyek Eropa untuk Pengeboran Inti Es di Antartika) dengan dukungan dari negara-negara di seluruh benua. Italia mengoordinasikan proyek tersebut.

    Richard Alley, seorang ilmuwan iklim di Penn State mengatakan, kemajuan dalam mempelajari inti es penting karena membantu para ahli lebih memahami kondisi iklim di masa lalu dan menginformasikan pemahaman mereka tentang kontribusi manusia terhadap perubahan iklim saat ini.

    Alley menyebut bahwa mencapai lapisan dasar es memiliki harapan tambahan karena para ilmuwan dapat mempelajari lebih banyak tentang sejarah Bumi yang tidak terkait langsung dengan catatan es itu sendiri.

    “Penemuan ini benar-benar luar biasa fantastis. Mereka akan mempelajari hal-hal yang luar biasa,” kata Alley.

    (hsy/hsy)

  • Sering Rebahan Waktu Muda Bisa Bikin Pikun di Usia Tua, Begini Temuan Riset

    Sering Rebahan Waktu Muda Bisa Bikin Pikun di Usia Tua, Begini Temuan Riset

    Jakarta

    Dalam sebuah studi terbaru, kebiasaan sering rebahan dan malas-malasan di usia muda rupanya dapat meningkatkan risiko demensia di usia tua. Demensia merupakan gangguan kognitif yang biasanya dapat menurunkan daya ingat hingga kemampuan berpikir.

    Peneliti di Oxford University melakukan pengamatan pada tekanan darah dan indeks massa tubuh (IMT) anak-anak berusia 7-17 tahun. Mereka juga mengamati aktivitas fisik saat usia 11-15 tahun dan pemindaian otak sejak dewasa muda saat mereka berusia 20 tahun.

    Ilmuwan menemukan penanda kesehatan kardiovaskular yang buruk, seperti tekanan darah dan IMT yang tinggi, dikaitkan dengan perbedaan pada struktur jaringan otak yang disebut grey matter. Jaringan tersebut berperan penting dalam fungsi memori, pergerakan, dan emosi.

    “Penelitian kami menunjukkan bahwa kesehatan kardiovaskular pada tahap awal kehidupan mungkin sudah berperan penting bagi struktur wilayah otak yang diketahui terpengaruh oleh demensia di usia tua – jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya,” ucap peneliti utama Sana Suri dari Departemen Psikiatri Oxford, dikutip dari Mirror, Minggu (12/1/2025).

    “Temuan ini menunjukkan bahwa kita harus berpikir untuk menargetkan faktor risiko gaya hidup yang dapat dimodifikasi, seperti obesitas dan olahraga, beberapa dekade sebelum model rentang hidup demensia,” sambungnya.

    Penelitian ini melibatkan sekitar 860 peserta. Temuan ini bagi mereka bisa menjadi bukti awal bahwa risiko demensia dapat diidentifikasi lebih awal dalam hidup dan menyerukan lebih banyak penelitian terkait kondisi ini.

    Sana menuturkan tahun-tahun awal remaja menjadi momen yang layak untuk diperhatikan dalam pencegahan demensia.

    Meskipun hingga saat ini tidak ada satupun perilaku yang dapat mencegah demensia secara spesifik, masyarakat dapat mengurangi faktor risikonya. Salah satu caranya adalah dengan tetap aktif bergerak untuk menjaga tekanan darah dan IMT.

    “Penelitian ini menemukan bahwa ketika kelebihan berat badan, kurang olahraga, dan tekanan darah tinggi terjadi di awal kehidupan, ada perubahan di wilayah otak yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan demensia,” kata direktur asosiasi Alzheimer’s Society Dr Richard Oakley mengomentari temuan tersebut.

    “Ini menunjukkan bahwa tidak ada kata terlalu dini untuk membuat perubahan yang sehat guna mengurangi risiko demensia Anda,” tandasnya.

    (avk/up)

  • Batu Tertua Bertuliskan 10 Perintah Allah Sukses Dilelang Rp82 Miliar

    Batu Tertua Bertuliskan 10 Perintah Allah Sukses Dilelang Rp82 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Batu yang diyakini sebagai 10 Perintah Allah telah terjual dengan harga sekitar Rp82 miliar, dalam sebuah pelelangan. Harga jualnya itu tepatnya, mencapai US$ 5,04 juta, jauh melampaui estimasi awal senilai US$ 2 juta.

    Prasasti batu yang diyakini sebagai salah satu batu tertua di dunia memiliki ukiran 10 Perintah Allah dari Perjanjian Lama. Batu tersebut diperkirakan berasal dari 1.500 tahun lalu di era akhir Romawi-Bizantium.

    Menurut Sotheby’s, yang menggelar pelelangan, pembelinya enggan diungkap identitasnya. Tetapi, ia berencana untuk mendonasikan batu tersebut ke institusi Israel.

    Batu yang menyimpan jejak sejarah dunia purba tersebut sudah dilupakan selama beratus-ratus tahun. Beratnya 115 pon atau sekitar 52 kilogram. Tingginya 2 kaki atau setara 0,6 meter.

    Penemuan awalnya pada 1913 saat dilakukan penggalian di jalur kereta api baru wilayah utara yang kini menjadi bagian dari Israel, dikutip dari CNN International, Sabtu (11/1/2025).

    Batu tersebut ditemukan di dekat situs sinagoge, masjid, dan gereja kuno dan bertuliskan 10 hukum Alkitab dalam aksara Paleo-Ibrani. Meskipun demikian, signifikansi penemuan tersebut tidak sepenuhnya dihargai dan batu tersebut terus digunakan sebagai paving di luar rumah seseorang selama tiga dekade.

    Prasasti tersebut ditempatkan menghadap ke atas dan terbuka untuk dilalui banyak pejalan kaki, sehingga tulisannya kian memudar. Beruntung lempengan tersebut secara historis akhirnya diakui dan dilestarikan.

    Menurut pernyataan pers oleh Sotheby’s, batu tersebut sempat dijual kepada seorang sarjana pada tahun 1943. Orang yang tidak disebutkan namanya ini sebagai Dasa Titah Samaria yang penting dan memuat ajaran-ajaran ilahi yang menjadi inti dari banyak agama.

    Samaritanisme adalah agama monoteistik kuno yang didasarkan pada lima kitab pertama Perjanjian Lama. Meskipun terkait dengan Yudaisme, Samaritanisme menganggap Gunung Gerizim di wilayah Tepi Barat sebagai tempat tinggal Yahweh, bukan Gunung Sion.

    Sotheby’s menjelaskan lempengan tersebut awalnya berada kemungkinan besar telah dihancurkan oleh invasi Romawi tahun 400-600 M atau sebagai akibat dari Perang Salib pada akhir abad ke-11.

    Dalam klip video pendek tentang penjualan tersebut, rumah lelang tersebut menggambarkan Sepuluh Perintah dalam Kitab Keluaran sebagai “landasan hukum dan moralitas” dan “teks dasar peradaban Barat.”

    Batu tersebut menampilkan 20 baris teks, yang mengikuti ayat-ayat dari Alkitab, yang umum dalam tradisi Yahudi dan Kristen. Namun, hanya sembilan dari 10 perintah dari Kitab Keluaran yang disertakan, yang hilang adalah: “Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan.” Sebagai gantinya, ada petunjuk baru untuk beribadah di Gunung Gerizim.

    Richard Austin, kepala buku dan manuskrip global Sotheby’s, mengatakan dalam pernyataan pers: “Papan yang luar biasa ini bukan hanya artefak bersejarah yang sangat penting, tetapi juga hubungan nyata dengan kepercayaan yang membantu membentuk peradaban Barat”.

    “Menemukan bagian warisan budaya bersama ini berarti melakukan perjalanan melintasi ribuan tahun dan terhubung dengan budaya dan kepercayaan yang diceritakan melalui salah satu kode moral paling awal dan paling abadi dari umat manusia.”

    (luc/luc)

  • Pencuri Sepeda Mewah di Jepang Mengaku Jual Barang Curiannya ke Indonesia – Halaman all

    Pencuri Sepeda Mewah di Jepang Mengaku Jual Barang Curiannya ke Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Seorang warga Jepang Hirofumi Takebayashi (59),  ditangkap polisi karena mencuri sepeda mewah Jepang lalu mengakui kepada polisi untuk dijual ke Indonesia dan Vietnam karena banyak diminati.

    Saya mencuri sekitar 300 sepeda luks sports dalam satu tahun dan untuk dijual antara lain ke Indonesia dan Vietnam karena diminati sekali di sana,” papar Takebayashi kepada polisi.

    Kepolisian  Nakano dari Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo menangkap Hirofumi Takebayashi (59), mengaku sebagai seorang kolektor tempat sampah yang memproklamirkan diri berdomisili di Hatagaya, Shibuya-ku, Tokyo, ditangkap karena dicurigai mencuri karena  sepeda mewah tipe olahraga (senilai 50.000 yen) di jalanan di Meguro-ku, Tokyo. 

    Dia mengakui tuduhan itu dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah mencuri sekitar 300 sepeda selama satu tahun terakhir ini  di Tokyo tahun lalu.

    Menurut tuduhan penangkapan, pada 16 Oktober tahun lalu, sekitar pukul 6:30 pagi, dia mencuri sepeda seorang pekerja kantoran pria berusia 40-an yang tinggal di Meguro-ku, yang diparkir di jalan di Meguro.

    Sepeda itu menurutnya tidak terkunci.

    Menurut Departemen Kepolisian Nakano, tersangka Takebayashi mengendarai truk mininya dari larut malam hingga dini hari saat mencari sepeda tipe sport di Tokyo. 

    Sepeda curian dimuat ke truk ringan dan secara teratur dijual ke dealer sepeda di luar kota. 

    “Jenis olahraga barang sepeda ini  diminati di Vietnam dan Indonesia dan dijual dengan harga tinggi,” katanya.

    Alat yang digunakan untuk memotong rantai yang digunakan untuk mengunci sepeda juga ditemukan di dalam mobil dan polisi sedang menyelidiki rincian keadaan dirinya lebih lanjut.

    Diskusi pencurian sepeda ini juga dilakukan kelompok Pencinta Jepag gratis silakan email ke: tkyjepang@gmail.com.  (Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang)

     

  • 10 Tahun Terakhir Rupanya Jepang masih Melihat-lihat Apakah Asean Dekat AS atau China – Halaman all

    10 Tahun Terakhir Rupanya Jepang masih Melihat-lihat Apakah Asean Dekat AS atau China – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Sepuluh tahun terakhir rupanya Jepang melihat-lihat apakah Asean lebih dekat Amerika Serikat atau lebih dekat China.

    Kini waktunya Jepang mendekati diri lebih banyak lagi dengan Asean khususnya Malaysia dan Indonesia yang dikunjungi PM Jepang Shigeru Ishiba hari ini (10/1/2025).

    “Logis sekali dalam 10 tahun terakhir posisi Jepang masih terus melihat Asean  dekat Amerika Serikat atau China sehingga kunjungungan PM Jepang Shigeru Ishiba ke Malaysia dan Indonesia sangat tepat sekali kali ini untuk memperkuat Jepang dengan Asean,” papar Profesor Miyagi Taizo dari Universitas Chuo  kepada Tribunnews.com Jumat ini (10/1/2025).

    “Asean menurutnya sangat penting bagi Jepang, namun tidak baik mempertanyakan penting mana antara China dan Asean di mata Jepang,”  tekannya lagi.

    “Mungkin kurang baik kalau mempertanyakan dekat mana Asean atau China bagi Asean, karena keduanya sama penting bagi Jepang,” tekannya.

    Setelah perang dunia sekitar tahun 70-an memang diakui hubungan dengan Asean sangat baik bagi Jepang.

    “Setelah perang dunia kedua memang Asean dilihat sangat penting sekali bagi Jepang.

    Namun kini dengan perkembangan jaman yang ada berbagai variasi bermunculan di antara anggota Asean sendiri. Misalnya Indoensia menjadi anggota BRICS saat ini,” jelasnya.

    Kemudian munculnya kelompok G20 dan sebagainya sehingga Jepang perlu melihat dengan lebih teliti lagi hubungan dengan betbagai pihak itu.

    “Kini hubungan Jepang dengan Asean mungkin agak mengendor. Tetapi dengan kunjungan PM Jepang kali ini ke Malaysia dan Indonesia sangat bagus bisa memperkuat lagi tali persahabatan kedua negara dan juga dengan Asean apalagi Indonesia juga sebagai negara besar di Asean. Jadi efeknya akan cukup besar bagi kedua negara nantinya.”

    Sementara PM Ishiba sendiri menurut Miyagi bukanlah orang yang kuat di dalam lingkungan partai liberal demokrat (LDP).

    “Posisi dia lemah di dalam LDP. Demikian pula posisi Ishiba juga lemah di dalam parlemen,” katanya.

    Ishiba bisa menang di masyarakat karena dukungan masyarakat yang melihat Ishiba suka menyerang dan mengritik Shinzo Abe di masa lalu.

     “Karakter ishiba di dalam LDP sebenarnya lemah juga lemah di parlemen. Tetapi mendapat dukungan kuat dari masyarakat karena mengritik Abe sehingga dia lebih banyak didukung masyarakat ketimbang partainya sendiri.”

    Selain itu Ishiba menurutnya juga memiliki diplomasi yang kuat dengan pihak oposisi khususnya dengan pimpinan oposisi Noda
     
    “Konsensus pemerintahan yang dipimpin Ishiba dan oposisi embuat dia harus bisa kerjasama baik dengan pihak oposisi. Kalau tak bis akerjasama maka dia akan jatuh segera karea di parlemen dia lemah dan di dalam partai nya juga lemah.”

    Meskipun demikian dengan dukungan masyarakt dan kerjasama yang baik dengan pihak oposisi kini dia punya modal sebagai pemimpin di Jepang entah sampai kapan, lanjutnya lagi.
     
    Diskusi mengenai kunjungan PM Ishiba ke Jakarta dilakukan wag Pencinta Jepang yang bisa ikutan gratis lewat email:  tkyjepang@gmail.com. (Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang)

     

     

     

  • Pemilik HP Android Dalam Bahaya, Google Digugat ke Pengadilan

    Pemilik HP Android Dalam Bahaya, Google Digugat ke Pengadilan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google tersandung kasus terkait data personal pengguna. Gugatan class action mengklaim Google diam-diam mengumpulkan data pribadi dari ponsel pengguna.

    Google mengatakan perekaman data pengguna yang dilakukan “tidak melukai siapa pun”. Google juga berdalih pengumpulan data sudah melalui persetujuan pengguna dari laman syarat dan ketentuan layanan.

    Dalam persidangan pada Agustus lalu, Google mengklaim telah menonaktifkan tombol untuk menyetop proses perekaman data pengguna.

    Namun, Google gagal membujuk hakim federal untuk membatalkan gugatan kasus ini. Hakim Richard Seeborg dari pengadilan federal San Francisco menolak berbagai argumentasi dari Google.

    Sebagai informasi, pengguna HP Android dan non-Android menuduh Google menginvasi ranah privasi mereka dan melanggar undang-undang California yang melarang akses yang tidak sah dengan menyadap dan menyimpan riwayat penjelajahan pribadi mereka tanpa izin.

    Dalam surat keputusan 20 lembar yang dirilis pada pekan ini, Seeborg mengatakan pengguna dapat menganggap tindakan Google ofensif, karena perusahaan mengumpulkan data meskipun ada kekhawatiran dari beberapa karyawan.

    Ia mengutip komunikasi internal yang menunjukkan bahwa Google, sengaja ambigu dalam membedakan data yang dikumpulkan di dalam dan di luar akun Google karena pengguna berpotensi menganggap kebenarannya mengerikan.

    “Mengenai interpretasi Google atau penggugat yang berlaku adalah masalah fakta yang dapat diadili,” tulisnya.

    Google mengatakan kontrol privasi telah lama diterapkan pada layanan mereka dan tuduhan ini adalah upaya yang disengaja untuk salah mengartikan cara kerja produk mereka.

    “Kami akan terus mengajukan kasus kami ke pengadilan terhadap klaim yang jelas-jelas salah,” kata pernyataan Google.

    Pengacara penggugat tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Persidangan selanjutnya dijadwalkan pada 18 Agustus 2025 mendatang.

    Agustus lalu, pengadilan banding federal di San Francisco menghidupkan kembali gugatan yang menuduh Google melacak pengguna browser Chrome setelah mereka memilih untuk tidak menyinkronkan browser mereka dengan akun Google.

    Empat bulan sebelumnya, Google setuju untuk menghancurkan miliaran catatan data untuk menyelesaikan tuntutan hukum yang mengklaim bahwa Google melacak orang-orang yang mengira mereka menjelajah secara pribadi, termasuk di browser Chrome yang disetel ke mode “incognito”.

    Firma hukum yang mewakili penggugat dalam kasus tersebut menilai penyelesaian tersebut lebih dari $5 miliar (Rp 81 triliun).

    (fab/fab)

  • Korupsi di Basarnas, Saksi Ungkap Pengusaha William Widarta Tunjuk Perusahaan Teman Ikuti Lelang – Halaman all

    Korupsi di Basarnas, Saksi Ungkap Pengusaha William Widarta Tunjuk Perusahaan Teman Ikuti Lelang – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Riki Hansyah, Sales CV Delima Mandiri yang dimiliki terdakwa Wiliam Widarta mengungkap atasannya menunjuk perusahaan milik temannya untuk mengikuti lelang pengadaan truk angkut personel dan Rescue Carrier Vehicle di Basarnas tahun 2014.

    Hal itu diungkapkan Riki saat dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai saksi dalam sidang kasus korupsi pengadaan truk angkut personel dan Rescue Carrier Vehicle di Basarnas tahun 2014 di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (9/1/2025).

    Dalam sidang ini duduk sebagai terdakwa yakni eks Sekertaris Utama (Sestama) Basarnas Max Ruland Boseke, William Widarta selaku CV Delima Mandiri sekaligus penerima manfaat PT Trikaya Abadi Prima, dan Anjar Sulistyono selaku Kasubdit Pengawakan dan Perbekalan Direktorat Sarana dan Prasarana Basarnas sekaligus pejabat pembuat pembuat komitmen (PPK) Basarnas tahun anggaran 2014.

    Awalnya, Riki menyebut perusahaan yang mengikuti lelang di Basarnas hanya CV Delima Mandiri yang dimiliki William.

    Namun, saat dicecar Jaksa, terungkap ada perusahaan lain yang turut mengikuti lelang pengadaan di Basarnas.

    “Yang diikuti pelelangan, apakah CV Delima Mandiri semuanya atau ada perusahaan lain yang digunakan?” tanya Jaksa.

    “Delima Mandiri bapak,” kata Riki.

    “Selain Delima Mandiri?” tanya Jaksa lagi.

    “Ada PT Trikarya pak,” ucap Riki.

    “Kemudian?” tanya Jaksa.

    “Raja Buana,” jelas Riki.

    Kemudian saat Jaksa membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) milik Riki saat proses penyidikan, disana terungkap terdapat 13 perusahaan yang terafiliasi dengan CV Delima Mandiri milik William.

    Dari total 13 perusahaan afiliasi itu kemudian 3 di antaranya didaftarkan William Widarta untuk mengikuti lelang di Basarnas yakni CV Delima Mandiri, PT Trikarya Abadi, dan PT Omega Raya.

    Adapun Trikarya, Omega dan Raja Buana berdasarkan keterangan Riki, bahwa perusahaan itu milik teman dari William.

    “Lalu bagaimana bisa digunakan untuk mengikuti pelelangan oleh Pak William?” tanya Jaksa.

    “Setahu saya sih Pak Wil pakai Trikarya misalnya gitu ya, itu temannya,” kata Riki.

    “Trikarya punya teman Pak William?” tanya Jaksa.

    “Iya,” ucapnya.

    “Itu yang saksi sebut 13 perusahaan itu, itu teman-temannya Pak William?” tanya Jaksa lagi.

    “Iya pak,” tutur Riki.

    Setelah itu Jaksa pun menggali keterangan Riki soal kenapa William Widarta sampai menunjuk 3 perusahaan tambahan untuk mengikuti lelang di Basarnas.

    Menjawab pertanyaan Jaksa, Riki mengaku hanya mengikuti perintah yang diberikan atasannya saat itu.

    Sebab dalam lelang ini, Riki bersama sales CV Delima Mandiri lainnya yakni Yudi Muharram yang mengupload dokumen lelang milik 3 perusahaan tersebut.

    “Jadi setahu saya ‘Ki masukin 3 karena waktu itu di Keppresnya kalau sampai kurang dari 3 itu tender ulang’ enggak bisa pak. Jadi pak Wil jaga-jaga aja Pak seperti itu,” ucap Riki.

    Mendengar jawaban Riki kemudian Jaksa dibuat heran.

    Sebab dalam proses lelang seharusnya bersifat terbuka dan bisa diikuti oleh perusahaan di seluruh Indonesia.

    Jaksa pun mencecar Riki agar berkata jujur terkait tujuan penunjukan 3 perusahaan itu untuk mengikuti lelang di Basarnas.

    “Jujur aja, 3 perusahaan itu dipakai itu dalam rangka apa, kemudian siapa yang jadi pemenang, apakah ada yang jadi penampung dan sebagainya, jelaskan aja?” cecar Jaksa.

    “Sejujurnya Pak Wil pada saat pengumuman ‘Ki nanti kamu upload pakai 3 ya, takutnya nanti enggak bisa nih, nanti ditender ulang, tapi kamu buat dokumen yang bagus’,” ucap Riki menirukan perintah William.

    “Antisipasi agar tidak gagal ditender?” tanya Jaksa memastikan.

    “Betul pak, jadi buat sebagus-bagusnya dokumen,” pungkasnya.

    Adapun dalam perkara ini, Mantan Sekertaris Utama (Setama) Badan Sar Nasional (Basarnas) Max Ruland Boseke didakwa telah merugikan keuangan negara senilai Rp 20,4 miliar terkait kasus pengadaan truk pengangkut personel dan rescue carrier vehicle di Basarnas tahun 2014.

    Kerugian itu muncul akibat dugaan korupsi pengadaan truk pengangkut personel yang memiliki nilai Rp 42.558.895.000 dan rescue carrier vehicle di Basarnas tahun 2014 Rp 43.549.312.500.

    Adapun sidang perdana itu digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (14/11/2024).

    Dalam dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut Max Ruland diduga melakukan tindak pidana korupsi bersama dua terdakwa lainnya yakni William Widarta selaku CV Delima Mandiri sekaligus penerima manfaat PT Trikaya Abadi Prima dan Anjar Sulistyono selaku Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pengawakan dan Perbekalan Direktorat Sarana dan Prasarana Basarnas sekaligus pejabat pembuat pembuat komitmen (PPK) Basarnas tahun anggaran 2014.

    “Telah turut serta atau turut serta melakukan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan secara melawan hukum,” kata Jaksa KPK Richard Marpaung di ruang sidang.

    Dalam surat dakwaannya, Jaksa menyebutkan, bahwa perbuatan tersebut dilakukan oleh Max Ruland dan dua terdakwa lainnya pada tahun 2013 hingga 2014.

    Dimana kata Richard perbuatan yang dilakukan di Kantor Basarnas RI, Kemayoran, Jakarta Pusat itu telah memperkaya Max Ruland Boseke yakni Rp 2,5 miliar dan William Widarta sebesar Rp 17,9 miliar.

    “Dalam pengadaan truk pengangkut personel dan rescue carrier vehicle di Basarnas tahun 2014 memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yaitu memperkaya William Widarta sebesar Rp 17.944.580.000,00 dan memperkaya terdakwa Max Ruland Boseke sebesar Rp 2.500.000.000,00 yang dapat merugikan negara sebesar Rp 20.444.580.000,00,” jelas Jaksa.

    Kemudian Richard menjelaskan bahwa Max dan Anjar diduga mengarahkan William selaku pemenang lelang pengadaan truk tahun 2014 untuk menaikkan harga penawaran sebesar 15 persen.

    Yang dimana penawaran 15 persen itu dengan rincian 10 persen untuk dana komando dan 5 persen sisanya untuk perusahaan pemenang lelang.

    Selain itu Richard menuturkan, bahwa dari nilai pengadaan truk Rp 42.558.895.000 itu diketahui jumlah yang benar-benar digunakan hanya senilai Rp 32.503.515.000.

    Alhasil kata dia terdapat selisih angka kelebihan bayar yaitu senilai Rp 10.055.380.000.
    Sedangkan terkait pembelian pengadaan Rescue Carrier Vehicle hanya sebesar Rp 33.160.112.500 yang benar-benar digunakan dari anggaran yang telah ditandatangani yaitu Rp 43.549.312.500.

    Sehingga lanjut Richard terdapat selisih sebesar Rp 10.389.200000 dari nilai pembelian peralatan tersebut.

    “Yang mengakibatkan kerugian keuangan negara seluruhnya Rp Rp 20.444.580.000,00 sebagaimana laporan investigative dalam rangka penghitungan kerugian negara atas pengadaan truk angkut personel 4WD dan pengadaan Rescue Carrier Vehicle pada Badan Sar Nasional (Basarnas) tahun 2014 yang dibuat Tim Auditor Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI tanggal 28 Februari 2024,” pungkasnya.

    Akibat perbuatannya Max Ruland Boseke Cs didakwa melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 Jo Pasal 65 ayat (1) ke-1 KUHP.

  • Jejak Kaki Manusia Berusia 115 Ribu Tahun Ditemukan di Jazirah Arab

    Jejak Kaki Manusia Berusia 115 Ribu Tahun Ditemukan di Jazirah Arab

    Jakarta

    Sekelompok arkeolog menemukan jejak kaki manusia saat sedang menelusuri Jazirah Arab. Jejak kaki ini diperkirakan tertinggal sekitar 115 ribu tahun lalu.

    Ditemukan di antara jejak hewan prasejarah, jejak ini menandai penemuan penting dalam studi migrasi manusia dan kehidupan sebelum Zaman Es.

    Jejak Kaki Manusia Purba

    Pada 2017, jejak fosil itu ditemukan di wilayah dasar sebuah danau di bagian utara Arab Saudi. Jejak itu terdiri dari tujuh jejak kaki yang terpisah.

    “Di sini, kami melaporkan jejak kaki dan fosil mamalia hominin dan non-hominin dari endapan danau Alathar di Gurun Nefud bagian barat, Arab Saudi,” catat para peneliti seperti dikutip dari Earth.com.

    “Kami berpendapat bahwa jejak kaki tersebut, yang berasal dari zaman interglasial terakhir dan karenanya sezaman dengan penyebaran awal H. sapiens ke luar Afrika, kemungkinan besar merupakan bukti paling awal keberadaan spesies kita di Jazirah Arab,” kata para peneliti.

    Tempat ditemukannya jejak kaki manusia purba di dasar sebuah danau di bagian utara Arab Saudi. Foto: Gilbert Price, The University of Queensland and Richard Clark-Wilson, Royal Holloway, University of LondonMemahami Teori ‘Out of Africa’

    Hubungan antara manusia purba, Afrika, dan Arab berakar pada pola migrasi yang membentuk sejarah manusia. Sebagian besar ilmuwan percaya bahwa manusia modern, Homo sapiens, pertama kali berevolusi di Afrika sekitar 200 ribu tahun yang lalu.

    Dari sana, mereka mulai menyebar ke seluruh dunia. Arab memainkan peran penting sebagai ‘gerbang’ bagi manusia purba ini.

    Terletak di antara Afrika dan Asia, Jazirah Arab bertindak sebagai jembatan darat, yang memungkinkan manusia bermigrasi dari Afrika ke bagian lain dunia.

    Seiring berjalannya waktu, bentang alam Tanah Arab yang bervariasi, dari gurun hingga wilayah pesisir, menyediakan sumber daya yang membantu manusia purba bertahan hidup dan menetap di wilayah tersebut.

    Ketika manusia purba menjelajahi wilayah Arab, mereka tidak sekadar singgah, melainkan menjadikan tempat itu sebagai rumah mereka. Bukti menunjukkan bahwa manusia beradaptasi dengan lingkungan gurun yang keras, mengembangkan peralatan, dan membangun komunitas.

    Namun, saat kita bahas di sini, teori tentang garis waktu pasti kedatangan H. sapiens di Arabia, terus berubah.

    Dasar danau tampaknya merupakan tempat yang ramai lebih dari 100 ribu tahun yang lalu. Para ilmuwan mencatat bahwa jejak kaki tersebut, yang ditemukan dalam kondisi yang sama, kemungkinan besar terbentuk dalam jangka waktu yang sangat singkat.

    “Sebuah studi eksperimental terhadap jejak kaki manusia modern di dataran lumpur menemukan bahwa detail halus hilang dalam waktu dua hari dan jejak tidak dapat dikenali lagi dalam waktu empat hari, dan pengamatan serupa telah dilakukan untuk jejak mamalia non-hominin lainnya,” jelas para peneliti.

    Lumpur, tampaknya menjadi kanvas alam yang sempurna untuk menangkap sejarah, meskipun kesannya dapat hilang dengan cepat dari permukaan yang lembut.

    Jejak Nenek Moyang Kita

    Meski masa lalu itu rumit, beberapa teori telah diajukan tentang primata tegak pada era itu. Bukti yang semakin banyak menunjukkan bahwa jejak itu ditinggalkan oleh anggota spesies kita sendiri, Homo sapiens.

    “Tujuh jejak kaki hominin berhasil diidentifikasi dengan pasti dan mengingat bukti fosil dan arkeologi penyebaran H. sapiens ke Levant dan Arabia selama era 130 ribu hingga 80 ribu tahun yang lalu, dan tidak adanya Homo neanderthalensis dari Levant pada saat itu, kami berpendapat bahwa H. sapiens bertanggung jawab atas jejak di Alathar,” ungkap para peneliti.

    Lebih jauh lagi, para ahli mencatat bahwa ukuran jejak kaki Alathar lebih konsisten dengan jejak kaki H. sapiens awal daripada H. neanderthalensis.

    Kunjungan Singkat ke Danau

    Para ilmuwan tidak menemukan tanda-tanda dari peralatan atau pisau pada tulang-tulang hewan yang ditemukan di area tersebut. Dengan kata lain, tidak ada bukti perburuan. Apakah ini berarti manusia hanya mampir untuk minum?

    “Kurangnya bukti arkeologi menunjukkan bahwa Danau Alathar hanya dikunjungi sebentar oleh manusia. Kunjungan tersebut, tampaknya, terutama dikaitkan dengan kebutuhan akan air minum,” kata para peneliti.

    Jejak Terakhir Sebelum Zaman Es

    Jejak kaki yang membatu itu menimbulkan pertanyaan nyata tentang siapa yang membuatnya, tetapi juga memunculkan pertanyaan menarik lainnya: mengapa jejak itu tidak tertutupi oleh jejak kelompok lain?

    Satu teori lainnya adalah bahwa mereka mungkin orang-orang terakhir yang bermigrasi melalui iklim sedang sebelum punah oleh Zaman Es. Jejak kaki mereka yang terekam dalam lumpur, adalah pengingat akan sejarah yang mungkin tidak akan pernah kita pahami sepenuhnya.

    Jejak kaki yang ditemukan di Danau Alathar tidak hanya mengungkap keberadaan manusia purba tetapi juga memberikan gambaran ekosistem yang ada 115 ribu tahun yang lalu.

    Di sekitar jejak kaki manusia, para ilmuwan mengidentifikasi jejak hewan seperti gajah, unta, dan antelop. Penelitian ini menggambarkan gambaran jelas tentang lingkungan yang subur yang sangat berbeda dari gurun kering yang terlihat saat ini.

    Makhluk prasejarah ini kemungkinan berkumpul di sekitar danau untuk minum air, seperti halnya manusia yang jejaknya diabadikan dalam lumpur.

    Dengan menganalisis susunan spasial dan kedalaman jejak kaki, peneliti dapat menyimpulkan rincian tentang perilaku dan interaksi manusia dan hewan selama periode ini.

    Misalnya, kedekatan jejak manusia dan hewan menunjukkan lingkungan dinamis dengan sumber daya seperti air menarik berbagai spesies, yang memungkinkan pertemuan singkat tetapi penting.

    Penemuan ini membantu para ilmuwan menyusun tidak hanya sejarah manusia tetapi juga gambaran ekologi yang lebih luas di wilayah tersebut sebelum pergeseran iklim yang keras pada Zaman Es mulai tiba.

    (rns/rns)